Anda di halaman 1dari 12

Karya Arsitektur Ikonik Dunia yang Wajib

Dikunjungi Saat Melancong


1. Katedral St. Basil di Rusia

Arsitektur berkubah kerap diidentikkan dengan bangunan masjid yang dimiliki


masyarakat islam.

Tidak selalu ternyata, sebab ada pula bangunan gereja yang dilengkapi kubah sebagai
penutupnya.

Salah satu di antaranya adalah Katedral Saint Basil yang terletak di Moskow, Rusia.

Katedral Saint Basil mulai dibangun pada tahun 1555-1556.

Arsitek yang didapuk untuk mendesain katedral ini bernama Barma dan Postnik.

Pembangunannya sendiri memakan waktu sampa 123 tahun. Wow, satu abad lebih ya
berarti!
Bangunan Katedral Saint Basil ini memiliki eksterior berwarna merah bata dengan
hiasan pola pada kubah.

Unik dan juga menarik pandangan!

Hingga saat ini, karya arsitektur indah ini masih berdiri megah di ujung Lapangan
Merah dan dekat dengan Kremlin, pusat pemerintahan Negara Rusia.

Wisatawan yang datang berkunjung dapat menikmati keindahan bangunan dari luar
dan dalam.
Ada beberapa larangan yang harus dipatuhi ketika masuk ke dalam Katedral Saint Basil
yaitu, dilarang memotret dan juga berisik!

Itu mengapa cukup jarang ada foto publikasi yang tampak di internet mengenai bagian
dalam bangunan ini.

Sedikit sejarah lagi mengenai katedral ini…

Katedral ini awalnya dibuat dengan konsep kumpulan beberapa kapel.

Tiap kapel dipersembahkan kepada setiap saint atau santo ketika Tsar Fedor Invanovich
menang dalam satu pertempuran.
Setelah itu, dibangun sebuah menara yang menyatukan kapel-kapel tersebut menjadi
sebuah katedral.

2. Karya Arsitektur Taj Mahal di India

Berpelesir ke Negara India belum lengkap bila tak mengunjungi Taj Mahal yang terletak
di Kota Agra.

Sebagian orang mungkin belum tahu, Taj Mahal sebenarnya adalah makam seorang
perempuan.

Maksudnya begini..
Alkisah seorang kaisar India bernama Mughal Shah Jahan memiliki istri bernama
Mumtaz Mahal.

Saat melahirkan sang anak, Mumtaz meninggal dunia.

Sebagai wujud cintanya, Mughal pun membangun Taj Mahal sebagai


monument mausoleum untuk Mumtaz.
Itulah mengapa bangunan ini pun sering disebut sebagai monumen cinta.

Taj Mahal yang indah dinilai sebagai salah satu arsitektur peninggalan masa
pemerintah Mughal.

Pembangunannya sendiri dimulai pada tahun 1632 masehi dan rampung pada 1653
masehi.

Beberapa arsitek yang berperan dalam pembangunan Taj Mahal antara lain…

Ustad Ahmad Lahauri, Ma’mur Khan, Makramat Khan, dan Abd Abd-Kari.

Mengedepankan unsur gaya arsitektur ikonik India dan Islam, Taj Mahal bukan hanya…

Terdiri dari monumen makam Mumtaz Mahal saja!

Di dalam kompleks Taj Mahal terdapat beberapa makam lain, taman besar, bahkan
ada pula sebuah sungai bernama Yamuna.

3. Karya Arsitektor Ikonik Kamboja, Angkor Wat

Negara kita tercinta Indonesia memiliki candi-candi peninggalan agama Hindu dan
Buddha dengan jumlah cukup banyak.

Beberapa candi yang terkenal ialah Prambanan, Borobudur, Ratu Boko, dan Candi
Sewu.

Di negara lain pun, ada peninggalan candi yang hampir serupa seperti di Indonesia.
Salah satu negara yang memilikinya ialah Kamboja.

Sudah bisa menebak candi yang dimiliki negara ini?

Nama candi tersebut adalah Angkor Wat.

Letaknya ialah di daerah Angkor, Provinsi Siem Reap.

Karya arsitektur kuno ini dibangun dengan pengaruh agama Hindu yang kental.

Nama sebenarnya dari candi ini ialah Preah Pisnulok atau Vishnuloka yang berarti tempat
Dewa Wisnu bersemayam.
Diketahui, Angkor Wat dibangun pada pertengahan abad ke-12 di bawah
kepemimpinan Raja Suryawarman II. Pebangunannya memakan waktu selama 30
tahun.

Layaknya candi-candi lainnya, Angkor Wat dihiasi oleh relief yang dipahat pada
permukaan batu yang…
…bercerita mengenai kitab Ramayana dan Mahabarata. Selain itu ada pula gambaran
mengenai neraka dan surga dalam ajaran Hindu.

Berkat nilai sejarah yang dikandungnya serta keindahan arsitekturnya, Angkor Wat pun
dinobatkan sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO.

4. Istana Potala di China

Tibet merupakan salah satu wilayah yang penting bagi umat Buddha dunia.
Hal ini dikarenakan, di sanalah tempat berdiamnya pemimpin besar mereka yaitu,
Dalai Lama.

Sebelum beralih tinggal ke India, para Dalai umat Buddha tinggal di sebuah istana yang
terletak di Gunung Potala, Kota Lhasa.

Istana Potala namanya.

Istana dengan luas 400 x 350 meter ini memiliki tembok seperti benteng.

Di dalamnya terdapat 1.000 kamar dan juga 10 ribu ruang sembahyang atau
pemujaan.

Istana Potala terdiri dari beberapa bagian dengan peruntukan yang berbeda, yaitu..

 Istana putih yang terletak di bagian timur dan diperuntukkan sebagai kediaman
Dalai Lama.
 Istana merah yang terletak di tengah bangunan dan berfungsi sebagai tempat
pertemuan juga pemujaan Buddha.
 Pagoda-pagoda yang menjulang yang menjadi tempat persemayaman Dalai
Lama yang telah meninggal. Pagoda ini sendiri dilapisi dengan emas asli dan
dihiasi berbagai batu permata dengan jumlah mencapai 15 ribu.
 Rumah para biksu di bagian barat istana.

UniknyaKarya arsitektur Istana Potala tidak dibangun di masa yang sama, namun
seluruh bangunan tetap tampak selaras.

5. Masjid Biru di Turki

Turki merupakan negara yang memiliki banyak penduduk beragama islam.


Tidak heran bila banyak masjid yang dibangun di berbagai kota yang menjadi bagian
dari Turki, baik di belahan Asia maupun Eropa.

Salah satu masjid ikonik yang dimiliki oleh negara ini ialah Masjid Biru (Blue Mosque).
Aslinya, masjid ini bernama Masjid Sultan Ahmed. Dinamai masjid biru sebab dulu
eksterior dari salah satu karya arsitektur ikonik terbaik Turki ini berhiaskan warna biru.

Pembangunan masjid ini dilakukan pada 1609 hingga 1616 atas instruksi Sultan Ahmed
I. Setelah wafat, Sultan Ahmed I pun dimakamkan di pekarangan masjid ini.

Sedefhar Mehmet Aga merupakan arsitek yang merancang bangunan masjid ini.

Saat pembangunannya, Sedhefar diamanatkan untuk tidak memikirkan biaya


pembangunan sama sekali sebab Sultah Ahmed ingin masjid ini dapat menjadi tempat
ibadah yang indah dan juga megah.

6. Hagia Sophia di Turki

Selain Masjid Biru, ada pula karya arsitektur yang kental dengan nuansa islami di Turki.

Bangunan ini pun tak kalah terkenal karena sejarahnya.

Bangunan tersebut bernama Hagia Sophia.

Hagia Sophia dibangun pada tahun 537 masehi dan difungsikan menjadi Gereja
Katedral Ortodoks.

Pada masa peperangan tahun 1204 – 1261 atua di bawah kepemimpinan Kekaisaran
Konstantinopel, gereja ini kemudian diperuntukkan untuk para penganut Katolik Roma.
Setelah Konstantinopel dikalahkan oleh pasukan Utsmani, lambang karya arsitektur
Bizantium ini pun menjelma jadi tempat peribadatan umat muslim, tepatnya pada 29
Mei 1453.

November 1922 masehi, Utsmani mengalami keruntuhan.

Masjid ini pun ditutup untuk umum pada 1931 oleh presiden saat Turki saat itu,
Mustama Kemal Atatürk.

Fungsinya kemudia dirubah menjadi musem.

Sejak saat itu, Hagia Sophia pun banyak dikunjungi oleh para wisatawan yang
berkunjung ke Istanbul.

7. Gereja Le Mont Saint-Michel di Perancis

Le Mont Saint-Michel merupakan sebuah pulau kecil di bagian utara Negara Perancis,
tepatnya di mulut Sungai Couesnon.

Dulunya pulau ini bernama Mont Tombe, namun pada abad ke-8 atau kira-kira tahun
708…

Sebuah gereja dibangun di atas pulau dengan 208 hektar tersebut. Peletakan batu
pertama karya arsitektur megah tersebut dilakukan oleh Uskup Aubert.

Disebut-sebut, pembangunan tersebut dilakukan berkat wahyu yang didapatkan oleh


Uskup Aubert.
Semasa berdirinya, Gereja Le Mont Saint-Michel pernah difungsikan sebagai sebuah
penjara.

Hal itu terjadi kira-kira pada abad ke-19. Setelah itu, Le Mont Saint-Michel kembali
menjadi gereja setelah dilaksanakannya renovasi.

Gereja tersebut sangat besar dan juga megah. Keunikan serta kesan misterius pun
terasa karena letak gereja yang berada di atas bebatuan pulau.

Le Mont Saint-Michel masih digunakan sebagai tempat peribadatan umat kristiani


hingga saat ini.

Di samping itu turis pun diizinkan untuk mengunjungi gereja ini.

Bukan hanya gereja, di pulau tersebut pun ternyata banyak terdapat rumah-rumah
warga penduduk lokal.

Dikabarkan, pulau kecil yang dulunya hanya muncul saat air laut surut tersebut…

Merupakan destinasi favorit kedua setelah Kota Paris bagi para wisatawan yang
berkunjung ke Perancis.

8. Museum Du Louvre & Piramida Lovre di Perancis

Sahabat 99, tahu ‘kan lukisan terkenal karya Leonardo da Vinci berjudul Monalisa?
Ternyata lukisan yang penuh dengan misteri tersebut disimpan dengan penjagaan
ketat di Musem du Louvre, Paris, Perancis.
Selain menyimpan Monalisa, museum Louvre juga menyimpan banyak sekali benda
seni bersejarah lainnya.

Beberapa di antaranya ialah peninggalan Mesir kuno hingga seni gambar dari tahun
1970-an.

Bukan hanya koleksi di dalamnya saja yang menjadi daya tarik museum ini….

Arsitekturnya yang megah pun patut dikagumi!

Memiliki luas lebih dari 60 ribu meter persegi, Musem du Louvre dulunya merupakan
sebuah benteng Istana Louvre yang dibangun pada abad ke-12.

Dua abad kemudian, benteng tersebut pun berubah menjadi istana kediaman raja.

Pada abad ke-16, istana dipugar dan dikembangkan oleh Pierre Lescot. Pengembangan
yang dilakukan ialah penambahan dua area halaman istana.

Sejak beberapa puluh tahun lalu…

Terdapat sebuah bangunan piramida dengan nuansa modern di tengah Museum du


Lovre.

Karya arsitektur ikonik dengan material kaca kristalin tersebut dibuat Leoh Ming Pei
dan berhasil rampung pada 1989.

Piramida besar tersebut dijadikan tempat masuk para pengunjung. Di dalamnya pun
menjadi pintu masuk ketiga bagian bangunan Museum du Louvre.

Pembangunan piramida kaca ini sempat mendapatkan pertentangan dari sejumlah


pihak karena..

Dianggap merusak kecantikan bangunan sejarah peninggalan zaman dulu yang antik.

Walaupun begitu menurut Leoh Ming Pei, bangunan piramida kaca tersebut juga
memiliki unsur klasik.
Para wisatawan yang tidak sempat masuk ke dalam museum, kerap menjadikan
piramida ini sebagai tempat berfoto.

Tak heran, museum beserta piramida Louvre pun kerap dijadikan destinasi wisata saat
berkunjung ke Paris.

9. Burj Khalifa di Dubai

Dinobatkan sebagai karya arsitektur tertinggi, Burj Khalifa yang terletak di Dubai ini
memiliki tinggi mencapai 828 meter.

Menara ini dibangun pada 2004 dan selesai pembangunannya pada 2010 lalu.

Ada sekitar 160 lantai yang terdapat di bangunan ini. Bangunan yang dikenal dengan
nama Burj Dubai ini pun dilengkapi dengan lift tercepat di dunia dengan kecepatan 60
km/jam.
Total lift di bangunan ini sendiri mencapai 54 buah.
Pembangunan karya arsitektur fenomenal ini ternyata dibuat rancangannya oleh
Samsung Engineering & Construction, sebuah perusahaan asal negeri ginseng Korea
Selatan.

Perusahaan ini pun menangani pembuatan Menara Taipei 101 di Taipei dan Menara
Kembar Petronas di Malaysia.

Sementara itu, setidaknya ada empat nama arsitek yang didapuk dalam pembuatan
rancangan Burj Khalifa, yaitu…

Adrian Smith, William F. Baker, Marshall Strabala, dan George J. Efstathiou.


Sahabat 99, tahu tidak berapa total biaya yang dikeluarkan untuk membangun Burj
Khalifa?
Ternnyata pembangunan menara tersebut menghabiskan setidaknya AS$1,5 miliar.

Betapa tidak, jumlah pekerja yang dilibatkan dalam pembangunan tersebut mencapari
12 ribu orang.

Bukan hanya itu, material betonnya sendiri setara dengan berat 100 ribu ekor gajah.

Luar biasa bukan?

10. Arsitektur Ikonik Château Frontenac di Kanada

Kota Quebec yang memiliki satu karya arsitektur ikonik berupa hotel bernama Château
Frontenac.

Letaknya berada di ketinggian 54 meter di atas permukaan laut.

Sebelum dijadikan hotel, bangunan ini memiliki nama Château Haldimand yaitu
kediaman pemerintah Inggris yang kala itu menguasai Kanada, khususnya Quebec.

Pada tahun 1980, hotel ini dinobatkan menjagi national historic site of Canada.
Selain itu, bangunan tersebut pun disebut menjadi hotel yang paling sering difoto di
dunia.

Bangunan dengan eksterior berwarna merah dan hijau ini terdiri dari 18 lantai dan
lebih dari 600 lantai.

Bagi para penggembar drama Korea khususnya Goblin: The Lonely ang Great God pasti
tidak asing dengan hotel Château Frontenac.
Beberapa kali, penampakan luar hotel ini nampak pada scene yang berlokasi syuting di
Quebec ini.
Selain itu, terdapat pula adegan dimana Ji Eun Tak yang diperankan oleh Kim Go Eun
mengirimkan surat lewat kotak pos yang benar-benar ada di dalam hotel.

Berkat popularitas drama Goblin, karya arsitektur ikonik ini pun semakin dikenal
masyarakat terutama di Korea Selatan.
Dikutip dari situs cbc.ca, sejak tayangnya drama tersebut, semakin banyak orang yang
datang ke hotel ini.
Ada yang hanya sekadar foto-foto, ada pula yang menginap di sana.

Disebutkan, tarif menginap semalam di Hotel Château Frontenac ini mulai dari
$1129 Kanada.

Co-ordinator of sales, marketing, and public relations hotel ini Maxime Aubin
membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa mereka kebanjiran reservasi dari
tamu Korea Selatan.

Sejarahnya, Hotel Château Frontenac ini didesain oleh arsitek asal Amerika Serikat
Bruce Price pada akhir abad ke-19. Sementara itu…

Beberapa bagian baru dari hotel ini dilanjutkan pembangunannya oleh William
Sutherland Maxwell pada tahun 1924.

Anda mungkin juga menyukai