Anda di halaman 1dari 6

KEAJAIBAN DUNIA DI BENUA EROPA

1.Menara Eiffel,Prancis

Menara Eiffel dalam bahasa Perancis: Tour Eiffel, merupakan sebuah menara besi yang
dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris. Menara ini telah menjadi ikon
global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia.

2.Colosseum,Italia

Kolosseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa arena gladiator, dibangun oleh
Vespasian. Tempat pertunjukan yang besar berbentuk elips yang disebut amfiteater
atau dengan nama aslinya Flavian Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari Enam
Puluh Sembilan Keajaiban Dunia Pertengahan. Situs ini terletak di kota kecil di Italia,
Roma, yang didirikan oleh Walikota Vespasian pada masa Domitianus dan diselesaikan
oleh anaknya Titus, dan menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Kerajaan
Romawi yang pernah dibangun. Kolosseum dirancang untuk menampung 50.000 orang
penonton.
3.Acropolis Athena,Yunani

Akropolis Athena atau Citadel Athena adalah akropolis yang paling terkenal di dunia.
Meskipun ada banyak akropolis di Yunani, namun signifikansi Akropolis Athena sangat
besar sampai-sampai kata akropolis kebanyakan merujuk pada akropolis ini. Akropolis ini
secara resmi dinyatakan sebagai monumen unggulan dalam daftar monumen Pusaka
Budaya Eropa pada 26 Maret 2007.[2] Akropolis ini adalah tebing berpuncak datar
dengan ketinggian 150 m (490 kaki) di atas permukaan laut di kota Athena, dengan area
permukaan seluas 3 hektar. Tempat ini juga dikenal sebagai Kekropeia, yang namanya
berasal dari nama Kekrops, raja pertama Athena yang dikisahkan berwujud separuh ular.

4.Stone Hange,Inggris Raya


Stonehenge merupakan suatu bangunan yang dibangun pada zaman Perunggu, dan
Neolitikum. Ia terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris, sekitar 13
kilometer barat laut Salisbury. Sebagai salah satu situs yang paling terkenal di dunia,
Stonehenge merupakan lingkaran batu tegak yang berada di dalam lingkup tembok tanah.

Terdapat pertikaian mengenai usia sebenarnya lingkaran batu tersebut, tetapi


kebanyakan arkeolog memperkirakan bahwa bangunan tersebut didirikan antara 3.000
SM hingga 2.000 SM. Pada tahun 2008, penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa
batu pertama didirikan antara 2400 hingga 2200 SM. [1] Sedangkan teori lain
mengindikasikan bahwa batu biru (bluestone) didirikan sekitar 3.000 SM.

Gundukan tanah dan parit berbentuk melingkar yang ada di sekitarnya, merupakan
penanda mengenai tahapan awal pembangunan monumen tersebut. Penanggalan yang
didapat dari fitur tersebut adalah sekitar 3.100 SM. Situs Stonehenge dan lingkungan
di sekitarnya ditambahkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun
1986 bersamaan dengan Avebury Henge.

Stonehenge berasal dari kata Stone dan Henge. Stone berarti batu, sedangkan Henge
berarti lingkaran. Arkeolog mendefinisikan henge sebagai tembok tanah yang berbentuk
melingkar dan terdapat parit di dalamnya.[2]

Pada awal abad ke-20, kebanyakan dari batu-batu itu tidak lagi berdiri tegak. Hal ini
kemungkinan disebabkan banyaknya wisatawan yang menaiki Stonehenge pada sekitar
abad ke-19 karena keingintahuan mereka yang besar. Semenjak itu, telah dilakukan tiga
tahap renovasi untuk menegakkan kembali batu yang miring atau terbalik, dan untuk
mengembalikan batu-batu tersebut ke tempat semula dengan teliti.

5.Menara Pisa,Italia
Menara Miring Pisa (Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa atau disingkat Torre di Pisa)
adalah sebuah campanile atau menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia.

Menara Pisa sebenarnya dibuat agar berdiri secara vertikal seperti menara lonceng pada
umumnya, namun mulai miring tak lama setelah pembangunannya dimulai pada Agustus
1173. Ia terletak di belakang katedral dan merupakan bangunan ketiga Campo dei
Miracoli (lapangan pelangi) kota Pisa.

Ketinggian menara ini adalah 55,86 m dari permukaan tanah terendah dan 56,70 m dari
permukaan tanah tertinggi. Kelebaran dinding di bawahnya mencapai 4,09 m dan di
puncak 2,48 m. Bobotnya diperkirakan mencapai 14.500 ton. Menara Pisa memiliki 294
anak tangga. Dengan adanya menara ini, sektor pendapatan ekonomi jadi bertambah
karena adanya objek wisata.

Menara Pisa juga diterima sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.

6.Katedral St. Basil,Rusia


Katedral Intersesi di Bukit adalah gereja yang mempunyai banyak kubah berbentuk
bawang di kompleks Lapangan Merah, Moskwa, yang secara tradisional dipandang sebagai
simbol posisi unik Rusia di antara Eropa dan Asia

Pembangunan katedral ini diprakarsai oleh Ivan yang Kejam dan dibangun antara 1555
dan 1561 di Moskwa untuk memperingati direbutnya Kekhanan Kazan. Pada 1588 Tsar
Fedor Ivanovich menambahkan sebuah kapel di sisi timur di atas kuburan Basil yang
Diberkati (yurodivy Vassily Blazhenny), seorang santo Ortodoks Rusia yang dijadikan
sebagai nama katedral ini.

Di sebuah taman di depan katedral berdiri sebuah patung tembaga untuk memperingati
Dmitry Pozharsky dan Kuzma Minin, yang mengumpulkan pasukan relawan Rusia dalam
menghadapi serbuan Polandia pada Masa Kesusahan pada akhir abad ke-17 dan awal abad
ke-18. Patung ini mulanya ditempatkan di tengah Lapangan Merah, namun pemerintah
Soviet merasa patung itu menghalangi parade, dan oleh karena itu patung kemudian
dipindah di depan katedral tahun 1936.[2]

Konsep awal katedral ini adalah sebuah kumpulan kapel, masing-masing dipersembahkan
kepada setiap santo yang hari pestanya jatuh pada saat Tsar menang dalam suatu
pertempuran. Namun pembangunan sebuah menara tunggal mempersatukan ruang-ruang
ini menjadi satu katedral. Menurut legenda, Ivan memerintahkan agar sang arsitek,
Postnik Yakovlev, dijadikan buta agar ia tidak membangun bangunan yang lebih indah
untuk orang lain.

Belakangan muncul spekulasi bahwa unsur-unsur tertentu dari monumen-monumen Timur


Lenk di Samarkand atau unsur dari Masjid Qolsharif di Kazan digambarkan di katedral
ini karena masjid tersebut adalah lambang dari Kekhanan Kazan. Namun rupa asli masjid
itu sendiri tidak diketahui.

7.Haghia Sofia,Turki
Hagia Sophia adalah sebuah bangunan bekas basilika, masjid, dan sekarang museum, di
Istanbul. Saat Konstantinopel ditaklukkan Sultan Mehmed II pada hari Selasa 27 Mei
1453 dan memasuki kota itu, Mehmed II turun dari kudanya dan bersujud syukur kepada
Allah, lalu pergi ke Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan mengubahnya menjadi
masjid yang dikenal dengan Aya Sofia. Jumatnya langsung diubah menjadi masjid untuk
salat Jumat,di dalam Hagia Sofia, Istanbul, Turki, Juni 1994

Berbagai modifikasi terhadap bangunan segera dilakukan agar sesuai dengan corak dan
gaya bangunan mesjid. Pada masa Mehmed II (1444-1446 dan 1451-1481) dibuat menara
di selatan. Selim II (1566-1574) membangun 2 menara dan mengubah bagian bangunan
bercirikan gereja. Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah
dengan hiasan bulan sabit.

Lantas selama hampir 500 tahun Hagia Sophia berfungsi sebagai mesjid. Patung, salib,
dan lukisannya sudah dicopot atau ditutupi cat.

Anda mungkin juga menyukai