Anda di halaman 1dari 2

A E

R K
S
I L
T I
E K
K
T T
U I Opera de Paris (1861-1874); Jean Louis Charles Garnier

R K Arsitektur eklektik mencakup berbagai jenis,


dengan masing-masing menekankan gabungan
elemen-elemen dari berbagai gaya arsitektur.
Beberapa jenis arsitektur eklektik yang umum
Arsitektur eklektik adalah suatu gaya melibatkan:
arsitektur yang menggabungkan
elemen-elemen dari berbagai gaya 1. Arsitektur Neoklasik Eklektik:
arsitektur yang berbeda. Pendekatan Menggabungkan elemen-elemen klasik dari
arsitektur Yunani dan Romawi.
ini menciptakan desain yang unik dan
mencerminkan pengaruh dari berbagai 2.Arsitektur Neogotik Eklektik:
periode atau gaya seni arsitektur. Pada Mengintegrasikan elemen-elemen gothic dari
umumnya, arsitektur eklektik Abad Pertengahan.
menciptakan harmoni antara elemen-
3. Arsitektur Tudor Eklektik:
elemen yang berasal dari tradisi
Kombinasi elemen-elemen dari arsitektur Tudor
arsitektur yang berbeda, menciptakan Inggris dengan sentuhan modern.
hasil yang orisinal dan seringkali
menarik secara visual. 4.Arsitektur Beaux- ArtsEklektik:
Menggabungkan unsur-unsur klasik dengan
dekorasi yang mencolok dan ekspresif.

5.Arsitektur Renaisans Eklektik:


Menggabungkan elemen-elemen renaisans dari
Italia dan Eropa.

6. Arsitektur Kolonial Eklektik:


Kombinasi gaya arsitektur kolonial dari berbagai
wilayah.

Setiap jenis arsitektur eklektik menciptakan


karakteristik uniknya sendiri dengan memadukan
berbagai elemen, menciptakan suatu karya yang
mencerminkan beragam pengaruh arsitektural.
Albert Memorial (1863-1872);
London; Sir George Gilbert Scott
Arsitektur eklektik berkembang pada abad ke-19
ARSITEKTUR sebagai reaksi terhadap romantisme dan

EKLIKTIK ketidakpuasan terhadap ketatnya aturan gaya


arsitektur pada saat itu. Gaya ini muncul sebagai
alternatif yang memungkinkan arsitek untuk
menggabungkan berbagai elemen dari periode
dan budaya yang berbeda. Pada awalnya,
arsitektur eklektik banyak diterapkan dalam
bangunan-bangunan mewah, seperti istana,
perpustakaan, dan rumah-rumah besar.

Selama periode ini, arsitek mulai mencari


inspirasi dari berbagai periode sejarah dan
merangkul kemajuan teknologi yang
memberikan kebebasan untuk bereksperimen
dengan desain. Gaya ini mencapai puncak
popularitasnya pada akhir abad ke-19 hingga
awal abad ke-20, terutama di Amerika dan
Eropa.

Dalam beberapa dekade terakhir, minat


Arc de Triomphe de L’Etoile Paris (1806-1836);
Jean Franqois Therese Chalgrin terhadap arsitektur eklektik telah kembali
muncul, dan ada upaya untuk merangkul
kembali elemen-elemen ini dengan penekanan
Ciri-ciri arsitektur eklektik mencakup:
1. Gabungan Gaya:
pada kreativitas dan inovasi dalam desain
Menggabungkan elemen-elemen dari berbagai bangunan.
gaya arsitektur, menciptakan desain yang unik.

2. Kebebasan Kreatif:
Arsitek memiliki kebebasan untuk memilih dan
menggabungkan elemen-elemen yang berbeda
tanpa terikat pada satu gaya tertentu.

3. Ornamen Dekoratif:
Penggunaan ornamen dan dekorasi yang
mencolok, seringkali menciptakan tampilan yang
megah dan artistik.

4. Penggunaan Bahan Berkualitas Tinggi:


Pemilihan bahan bangunan yang berkualitas
tinggi untuk mencapai tampilan yang mewah.

5. Variasi Struktural:
Keanekaragaman dalam tata letak dan struktur
bangunan, dengan beberapa elemen arsitektural
yang mencolok.

6. Inspirasi Historis:
Pengaruh dari periode-periode sejarah tertentu,
seperti neoklasik, neogotik, atau renaissance.

7. Proporsi dan Simetri:


Beberapa elemen simetri dan perhatian pada
proporsi estetis yang memberikan kesan seimbang
pada desain.

8. Fasad Beragam:
Fasad bangunan seringkali memiliki perubahan
gaya dan karakteristik arsitektur yang berbeda di
setiap sisi bangunan.

Dengan ciri-ciri ini, arsitektur eklektik


menciptakan kemungkinan untuk menggabungkan
keindahan dan elemen-elemen bersejarah dalam
suatu karya yang unik dan artistik.
Capitol Washington (1792 – 1827)

Anda mungkin juga menyukai