NEOKLASIK
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
Arsitektur Eklektik adalah aliran memilih, memadukan unsur-unsur atau gaya klasik ke dalam
bentuk tersendiri. Arsitek, pemilik bangunan atau keduanya bersama memilih secara bebas, gaya-gaya
atau bentuk-bentuk paling cocok dan pantas menurut selera dan status sosio-ekonomi mereka. Sedangkan
Arsitektur neoklasik merupakan arsitektur yang terinspirasi dari zaman Romawi dan Yunani kuno, dan
diterapkan secara utuh.
Arsitektur eklektik pertama kali muncul di seluruh benua Eropa di berbagai negara seperti Perancis
(arsitektur Beaux-Arts ), Inggris ( arsitektur Victoria ) dan Jerman ( Gründerzeit ), sebagai tanggapan
terhadap dorongan yang berkembang di antara para arsitek untuk memiliki kebebasan yang lebih
ekspresif atas pekerjaan mereka. École des Beaux-Arts di Paris, yang dianggap sebagai salah satu sekolah
arsitektur profesional pertama, melatih siswa secara ketat dan akademis, membekali mereka dengan
keterampilan dan prestise profesional. Para guru di École adalah beberapa arsitek terkemuka di Prancis,
dan metode pengajaran baru ini sangat berhasil, sehingga menarik para siswa dari seluruh dunia. Banyak
lulusan yang kemudian menjadi pelopor gerakan ini, dan menggunakan pelatihan Beaux-Arts sebagai
dasar untuk desain eklektik baru. Sementara praktik gaya arsitektur ini tersebar luas (dan dapat dilihat di
banyak balai kota yang dibangun pada saat itu), eklektisisme di Eropa tidak mencapai tingkat antusiasme
yang sama dengan yang terlihat di Amerika - seperti halnya mengasumsikan bahwa kehadiran arsitektur
tua dan otentik, mengurangi daya tarik peniruan sejarah pada bangunan baru. Akhir abad ke-19
menyaksikan perubahan besar dalam Arsitektur Amerika. Arsitek yang dididik di École des Beaux-Arts
di Paris, seperti Richard Morris Hunt dan Charles Follen McKim bertanggung jawab untuk membawa
kembali pendekatan seni-beaux dari Eropa, yang dikatakan sebagai landasan arsitektur eklektik di
Amerika.
Arsitektur Post-Renaissance berlangsung dari abad XVI hingga XIX, dimana mulai terjadi
pencampuran antara gaya-gaya klasik yang sudah ada. Gejala ini menandai adanya perubahan besar
dalam arsitektur, yang tadinya selama berabad-abad didominasi oleh gaya klasik murni.
Pencampuran terjadi selain karena perubahan dalam kebudayaan, pola pikir juga karena telah lebih
banyak pilihan bentuk, sehingga masa itu sering disebut sebagai zaman Neo-Klasik. Periode ini
terjadi pada abad XVIII dan XIX. Lalu kecenderungan ini berkelanjutan pada zaman Eklektisme
akhir abad XIX dan awal abad XX. Neo Klasik berkembang meluas di beberapa Negara, dan beradaptasi
dengan letak geografis serta kebudayaan setempat. Gaya arsitektur yang berkembang pada periode
Neo-Klasik itu sendiri, yaitu : Empire Style (Perancis) Regency Style (Inggris) Colonial Style (Amerika)
Federal Style(Amerika) Gothic Revival Style (Inggris & Amerika).
Penciptaan gedung pencakar langit dan ruang publik besar lainnya seperti gereja, gedung
pengadilan, balai kota, perpustakaan umum, musum, dan gedung opera, menunjukkan bahwa desain
eklektik dan neoklasik tidak lagi hanya untuk anggota masyarakat kelas atas sebagai tempat tinggal, tetapi
juga dapat diakses oleh masyarakat, sebagai bangunan yang mempunyai fungsi umum.
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK :
Maupun konstruksi berbentuk segitiga pada gaya Yunani yang disebut Pediment.
(E) Entablature (F) Pediment (G) Kolom (a) Architrave (b) Frieze (c) corice
Jadi, bentuk dan peruangan, estetika dan ornament, maupun struktur konstruksi dan material
arsitektur Eklektik tergantung unsur yang akan diambil dari gaya klasik dan akan dipadukan ke
bentuk tersendiri. Sedangkan bentuk dan peruangan, estetika dan ornament, maupun struktur
konstruksi dan material arsitektur neoklasik didasari gaya klasik yang diterapkan secara utuh,
gaya yang bayak digunakan yaitu terinspirasi dari zaman Romawi dan Yunani kuno.