Anda di halaman 1dari 10

Perkembangan Arsitektur Post

Modernnisme
Merrle Merllyn Melego F22118027
Pengertian Arsitektur Postmodern
Arsitektur post modern merupakan percampuran gaya arsitektur tradisional
dan nontradisional, gabungan modern dan nonmodern.
Gaya bangunan arsitektur post modern menerapkan perpaduan dua unsur
(hybrid) dan bermuka ganda atau disebut juga double coding.
Sejarah Perkembangan
Arsitektur post modern merupakan sebuah era yang menandai berakhirnya era arsitektur modern.
Munculnya arsitektur postmodern berawal dari kejenuhan terhadap arsitektur modern. Pada saat itu, nilai-
nilai formalitas dan minimalis dalam arsitektur modern dianggap tidak relevan lagi dengan tuntutan
zaman. Gaya bangunan arsitektur modern dianggap tidak bervariasi, hanya bentuk kotak yang seragam dan
monoton sehingga melahirkan kejenuhan.
Tanda berakhirnya era arsitektur modern, yaitu adanya penghancuran Pruitt-Igoe Housing di Kota Santa
Louis, negara bagian Missouri, Amerika Serikat pada 15 Juli 1972. Kendati demikian, bukan berarti
arsitektur post modern ingin lepas dan membuang semua nilai-nilai dalam arsitektur modern. Justru gaya
bangunan arsitektur post modern sangat dipengaruhi oleh gaya bangunan era sebelumnya.
Sejak 1980-an gaya bangunan arsitektur postmodern terus mengalami perkembangan, lalu pada 1990-an
perkembangannya lebih jauh lagi.
Jenis-Jenis
Salah satu tokoh arsitektur post modern, Charles Jenks mengelompokan arsitektur post modern
kedalam 6 jenis aliran arsitektur post modern yang menurutnya sudah ada sejak tahun 1960-an, di
mana arsitektur post modern mulai berkembang:
a. Arsitektur post modern – Historicism
b. Arsitektur post modern – Straight Revivalisme
c. Arsitektur post modern – Neo-vernacularism
d. d. Arsitektur post modern – Contextualism (Urbanist + ad Hoc)
e. e. Arsitektur post modern – Metaphor & Metaphisical
f. f. Arsitektur post modern space
Ciri Khas dan Karakter dari Arsitektur Post
Modern
Sebagai salah satu gaya arsitektur yang populer, arsitektur post modern punya ciri khas sendiri. Menurut salah satu tokoh arsitektur
Indonesia, Budi Sukada (1988), arsitektur post modern memiliki ciri umum sebagai berikut :
• Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau populer
• Membangkitkan kembali kenangan kembali historik
• Berkonteks urban
• Menerapkan kembali teknik ornamentasi
• Bersifat representasional
• Berwujud metaforik (dapat berarti dari bentuk lain)
• Dihasilkan dari partispasi
• Mencerminkan aspirasi umum
• Bersifat plural
• Bersifat ekletik
Contoh:
The Guild House in Philadelphia by Robert Venturi (1960–63)
Contoh
Portland Building by Michael Graves (1982)
Contoh:
Beverly Hills Civic Center by Charles Moore (1990)
Contoh:
PPG Place, Pittsburgh, Pennsylvania by Philip Johnson (1979–84)
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai