Anda di halaman 1dari 7

Arsitektur Yunani

klasik
Tugas Perkembangan Arsitektur

Nama: Merryle Merllyn Melego/ F22118027


1. WILAYAH DAN CARA PEYEBARAN
Arsitektur Yunani Kuno merupakan pondasi dari berbagai gaya berikutnya yang
berkembang di berbagai belahan dunia dan juga menyumbangkan pemikiran yang paling pintar
dan penampilan yang sempurna di dalam tradisi Eropa Barat. Oleh karena itu, monumen
utamanya begitu penting sebagai bentuk pemahaman tentang Arsitektur Eropa itu sendiri.
Yunani tidak menjadi suatu bangsa yang berdiri sendirihingga era modern dimana pulau
utama yang bergununggunung dan pulau-pulau lainnya yang terpencar berkembang menjadi
city states yang merupakan kebiasaan yang terjadi dalam persaingan.
Peradaban pertama sejarah Yunani Kuno bermula dari Crete (3000-1400 SM) dan
berkembang hingga ke puncaknya yakni pada masa Istana Knossos. Kemudian digantikan
dengan budaya Mycenae dan Tiryns pada daratan utama. Kemunduran terjadi pada 1100 SM
dimana merupakan masa kegelapan dengan beberapa peninggalan yang masih bertahan.
Masa keemasan terjadi pada periode Hellenic (800-323
SM) dimana memperlihatkan perkembangan dari kota besar sebagai pusat komunitas,
penemuan kota yang baru dimana munculnya Athens sebagai kekuasaan tertinggi setelah
penentuan kemenangan melawan Persia serta perkembangan dalam hal demokrasi. Zenith
merupakan peraturan Pericles (444-429 SM) dengan fantasi bunga dalam filosofi, seni, literatur,
ilmu, matematika dan drama. Budaya ini berkembang dan direfleksikan ke dalam prestasi-
prestasi arsitektur termasuk di dalamnya Parthenon.

Pada periode Hellenistic (323-30 SM), diikuti dengan kematian Alexander Agung yang
mempersatukan Yunani dan memperluas wilayah kekuasaan hingga ke Timur, bentukbentuk
bangunan besar (great styles) tetap berlanjut walaupun dengan kekuatan yang lebih sedikit dan
adanya pengalihan kekuasaan oleh Roma. Arsitektur menampilkan suatu perpaduan Orde yang
meluas hingga ke Spanyol dengan penggunaan elemen-elemen tapak dan kubah.
Bangunanbangunan kecil tetap terlihat elegan dengan hiasan yang begitu terperinci namun
tidak kehilangan struktur monumentalnya yang merupakan superhuman scale.

2. FUNGSI-FUNGSI BANGUNAN YANG MENGAPLIKASIKAN


Arsitektur klasik dibangun dengan tiga tujuan, pertama sebagai rumah tinggal, kedua
sebagai wadah penyembahan bagi Tuhan atau rumah peribadatan, dan yang ketiga megaron
sebagai tempat berkumpul seperti balai kota. Untuk alasan kedua dan ketiga inilah, bangunan
dengan gaya klasik dibuat sedetail dan seindah mungkin dengan memberi ornamen-ornamen
hiasan yang rumit.
Untuk bangunan rumah tinggal sama seperti rumah tinggal pada umumnya, berfungsi
sebagai tempat tinggal bagi masyarakat
Kuil adalah tempat terbaik yang dikenal umum dalam dunia arsitektural. Kuil tidak
mempunyai fungsi yang sama dalam melayani seperti pada gereja modern. Untuk satu hal, altar
memikul langit yang terbuka di dalam temenos atau tempat pengorbanan suci. Kuil bertindak
sebagai tempat penyimpanan benda-benda yang dianggap berhubungan langsung dengan dewa
yang dipuja. Kuil adalah suatu tempat untuk pemuja dewa untuk meninggalkan sesaji yang
memenuhi nazar mereka, seperti persembahan patung, Pada bagian dalam kuil, cella, begitu
para pemuja sebagian besar menyimpan barang pemujaan mereka dalam ruangan besi dan
gudang.
Selain itu ada juga Megaron yaitu ruang besar dari Yunani istana kompleks. Ini adalah
pendahulu arsitektur candi Yunani klasik. Itu digunakan untuk puisi, pesta, ibadah, pengorbanan,
fungsi kerajaan formal, dewan, dan dikatakan dimana para tamu raja akan tinggal selama
kunjungan mereka

3. IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK :
 Bentuk dan Peruangan (pola dan fungsi ruang)
Propilae, yang merupakan gerbang ke tempat-tempat suci dan juga sekaligus
sebagai tempat melakukan pagelaran seni dan pertemuan umum. Order yang ada
pada bangunan ini adalah Doric dan Ionic yang terbut dari batu pualam dan jika
terkena sinar matahari akan menghasilkan efek warna abu keemasan.
Agora, yang merupakan tempat umum yang dipakai untuk tempat
berkumpulnya masyarakat (semacam alun-alun yang berfungsi sebagai pusat
perbelanjaan).
Stoa, merupakan tempat seperti teras dengan tiang yang berderet yang
berfungsi untuk berteduh dari terik matahari dan hujan; juga sebagai pembatas
yang menghubungkan dengan Agora
Theater, merupakan tempat pertunjukan yang bangunannya berbentuk
setengah lingkaran yang terbuka dan menempel pada lereng-lereng gunung.
Bangunan ini berfungsi sebagai tempat untuk persembahan tari drama dan nyanyi
bagi dewa Dionisious
Parthenon, merupakan bangunan persegi yang memanjang dengan deretan
kolom luar yang bercirikan gaya Doric. Di tempat ini juga terdapat tempat patung
dewa yaitu CELLA LONGITUDINAL
Stadium dan Gimnasium, sebagai tempat berolahraga yang merupakan bangunan
terbuka.
 Estetika dan ornament
Arsitektur Yunani klasik sangat mementingkan nilai estetika bangunan. Salah
satu kelebihan dari arsitektur Yunani klasik yaitu pada akumulasi dari kualitas
estetika dan filsafat Yunani: idealisme cara hidup, perhatian yang begitu detail,
pengertian matematis yang menjelaskan keharmonisan alam. Selain itu, nilai
estikanya diperoleh dari Bentuk, pencahayaan, ornament, ukiran dan lainya. Bentuk
bangunan arsitektur klasik Yunani banyak dipengaruhi oleh kepercayaan politheisme
sebagai kepercayaan dominan di masyarakat.
Untuk ornamen, peradaban Yunani klasik membuat banyak bentuk baru dari
ornamen, dengan variasi regional dari kelompok Doric, Ionic, dan Corinthian. Salah
satu contoh ornamen yang popular yaitu patung yang menghiasi tiang-tiang pada
bangunan.
 Struktur konstruksi dan material
Peninggalan Arsitektur Yunani yang paling banyak adalah kuil. Bahan konstruksi
utama batu, dipahat dan dibentuk rnenjadi kolom dan baloki Oleh karena itu
bentangannya sangat terbatas sehingga di dalam ruang terdapat banyak kolom.
Bagian depan terdiri dari tangga masuk dan langsung pada deretan melintang,
kolom, menyangga ujung terdepan dari atap yang berbentuk segi-tiga disebut
pediment. Ancient Greek architecture.
Pediment terdiri dari cornice yaitu semacam bingkai keliling segi tiga dari
molding mengikuti bentuknya. Bagian tengah di dalam bingkai tersebut terdapat
tympanum, yang biasanya pada bidang di dalamnya dibuat dekorasi, dapat berupa
relief maupun patung-patung.
Pediment bertumpu di atas sebuah alas berupa balok horisontal disebut
entablature yang mempunyai tigan bagian atau lapisan : di atas berupa cornice, di
tengah frieze dan di bawah disebut architrave.

Bagian-Bagian

Bagian-bagian utama dari arsitektur Yunani


Legenda:
(E) Entablature (F) Pediment (G) Kolom (a) Architrave (b) Frieze (c) corice

Pediment
Frieze dan bagian-bagiannya.
Kontruksi
Konstruksi pediment dan entablature disangga oleh kolom, dalam arsitektur Yunani
dibagi menjadi tiga yaitu: teratas disebut kepala atau capital, tengah atau badan
disebut shaft dan tumpuan terbawah disebut base. Capital mempunyai tiga bagian :
paling atas abacus, tengahechinus, paling bawah disebut leher atau neck. Di bawah
leher ada astragal bagian yang menghubungkan capital dengan shaft. Bagian bawah
kolom atau base terdiri dari tiga bagian, yang paling atas apophyge, tengah torus,
bawah disebut plinth.

Kolom Yunani dengan bagian-bagiannya


Susunan atau konstruksi kolom entablature atau balok disebut order dalan
arsitektur Yunani kemudian berkembanl menjadi tiga aliran yaitu: Order Dorik
(Doric), Order Ionik (ionic) danKorintier (Corinthian) J Kuil-kuil Yunani ketiga Ordei
tersebut berdenah segi empat panjang, di man, bagian depannya tedetak pada sisi
terpendek I3agian tengah yang merupakan bagian utama dilkelilingi oleh portico
atau semacam teras dengan : deretan membujur kolom-kolom Bahan bangunan
utama dari batu dipahat dar dibentuk menjadi kolom dan balok. Masing. masing
Order mempunyai ciri khas terutam, pada kolom dan dekorasinya, dibahas berikut.

ORDER-DORIK (DORIC-ORDER)
Budaya, seni termasuk arsitektur di• kembangkan oleh orang-orang Agean yang
sering pula disebut Dorian, dimulai dari Pulau Krete, menyebar ke Yunani daratan
sekitai pantai Laut Agean. LArsitekturnya mempunyai ciri yang sangat khas, disebut
Order - Dorik (Doric - Order), aliran arsitektur Yunani tertua.
Berdasarkan berbagai teori, Ordei Dorik berkembang dimulai dari bentuk
sederhana, terdiri dari kolom dan balok-balok kayu dengan atap datar dari bahan
alami juga bagian dari pohon. Kemudian berkembang dengan konstruksi yang sama
seperti tersebut di atas, namun menggunakan atap pelana (miring dua sisi).
Berdasarkan penelitian dan debat yang panjang para ahli, tidak meragukan bahwa
konstruksi bagian atas dari Order, terbuat dari kayu. Kemudian berkembang,
terutama pada bangunan-bangunan penting seperti kuill, menggunakan batu
sebagai bahan konstruksi termasuk kolom dan balok. Kolom dibentuk oleh
tumpukan batu masing-masing berbentuk tambur (silindris tetapi tingginya tidak
melebihi diameter).
Arsitektur Order Dorik mempunyai kolom yang gemuk (perbandingan diameter
dibanding tinggi kolom tidak terlalu besar). Kolom Dorik berdiri tanpa base, langsung
di atas crepidoma yang biasanya mempunyai tiga tingkat tanggaj Tinggi kolom
termasuk capital dibanding dengan diameter antara 4 : 1 hingga 6 : 1, sehingga
kolom-kolom terlihat rapat.

Denah arsitektur Order - Yunani.


Legenda :
A. Kuil Zeus, Olympius (Dorik).
B. Kuil Olympeon, Athena (Korintien).
C. Kuil Selinus (Dorik).
D. Kuil Parthenon (Dorik).
E. Kuil Apolo, Didyma (lonik).

Evolusi arsitektur order, bentuk mula (kiri


atas), bentuk Iebih kemudian (kanan atas). Rekonstruksi entablature dengan bagian dari kayu (bawah

Anda mungkin juga menyukai