Perkembangan Arsitektur
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
1. WILAYAH DAN CARA PEYEBARAN
Gaya arsitektur Gotik muncul pada abad pertengahan. Gaya ini berevolusi dari arsitektur
Romanesque dan pada akhirnya diteruskan oleh arsitektur Renaissance, merupakan
perkembangan dari arsitektur klasik yang lahir di Eropa Timur mirip dengan saudaranya
arsitektur romanesk yang lahir di Eropa Barat.
Secara umum arsitektur gotik masih mempermainkan gubahan arsitektur klasik seperti
arsitektur romanesk, namun Kerajaan Byzantium sebagai tempat berkembangnya arsitektur
ini bertetangga dengan Kehalifahan Islam dan Kekaisaran Persia sehingga banyak elemen
arsitektur islam dan arsitektur mesopotamia yang mempengaruhi dan diadaptasi pada
arsitektur gotik seperti elemen kubah dan ornamen fasad. Gaya Arsitektur Gothic dimulai
pada pertengahan abad 12 dan berakhir pada abad 16. Seni gothic diyakini juga sebagai
perwujudan seni barbarian. Di Inggris, tepatnya pada abad 17 sampai 18 seni gothic dianggap
sebagai seni yang tidak punya cita rasa atau hambar dan juga dianggap sebagai seni yang
menyimpang dari kaidah-kaidah seni yang sudah ada.
2. FUNGSI-FUNGSI BANGUNAN YANG MENGAPLIKASIKAN
Arsitektur Gotik sering diaplikasikan pada bangunan di katedral dan gereja-gereja Eropa,
yang melambangkan keMaha Tinggian. Contohnya seperti:
3. IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK :
Bentuk dan Peruangan (pola dan fungsi ruang)
Dalam arsitektur Gothic, kombinasi yang unik dari teknologi yang sudah ada
didirikan munculnya gaya bangunan baru. Mereka teknologi adalah ogival atau
menunjuk arch , lemari besi berusuk, dan terbang menunjang. Denah gereja gothic
seperti salib dengan dengan panjang nave membuat tubuh gereja, sebuah lengan
melintang disebut transept dan di luar itu, perluasan yang mungkin disebut paduan
suara , mimbar atau pastoran.
Ujung lancip pada eksterior. Bangungan yang tinggi, megah, dan menara dengan
ujung yang lancip pada gereja identik dengan arsitektur Gotik. Dekorasi pada
tampilan façade dibuat dengan sangat detail.
Vault. Vault merupakan istilah arsitektur untuk bagian atap melengkung yang
digunakan dalam arsitektur Gotik. Sistem vault pada atap bangunan menjadi salah
satu ciri khas dari gaya Gotik. Vault memiliki fungsi yang sama dengan lengkungan
runcing. Desain melengkung memberikan kesan tinggi dan kemegahan, sedangkan
vault memberikan kesan keagungan dan keanggunan.
Terdapat seni kaca patri (clear storey) di dinding bangunan gothic. Hal ini
merupakan perkembangan teknologi kaca pada masa itu yang diterapkan pada
bangunan.
Gambar struktur flaying buttres yang merupakan garapan dari struktur triforium yang
dicoak
Gambar penampang vault pada arsitektur romanesk dan arsitektur gotik yang juga
mencoak vault