ARSITEKTUR BAROQUE
Era baroque berlangsung sekitar abad ke 17-18di eropa.
Munculnya era baroque ditandai dengan berkembangnya gerakan
protestanisme. Arsitektur baroque memiliki beberapa kesamaan
dengan gaya renaissance seperti penggunaan kubah, pilar, serta
lukisan dan pahatan pada bagian interior. Namun gaya baroque
Palace of Versailles, sumber cenderung lebih dinamis dibandingkan gaya renaissance karena
britannica.com
para arsitek dan seniman pada masa baroque lebih memiliki
kebebasan dibandinng pada masa renaissance yang memiliki banyak aturan baku.
Arsitektur baroque cenderung menunjukan kemegahan dan kekuasaan, selain
itu arsitekturnya identik dengan desain yang berlebihan, dramatis, dan berantakan.
Ciri ciri arsitektur baroque adalah, sudut bangunan yang melengkung, langit langitnya
dipenuhi dengan pahatan dan lukisan yang menggunakan tehnik trompe l’oelil
sehingga memberi kesan 3 dimensi. Penggunaan pilar berulir dan bangunannya pun
cenderung melebar.
ARSITEKTUR RACOCO
Arsitektur racoco berkembang di perancis pada abad ke 18. Arsitektur
racoco tidak berbeda jauh dengan gaya arsitektur baroque, namun
gaya arsitektur racoco lebih memperhalus langgam sebelumnya yang
cenderung gagah menjadi lebih elegan, cerah dan lebih berkesan
romatis. Ciri dari gaya racoco ini adalah penggunaan warna yang lebih
Catherine palace, Sumber :
wikipedia.org cerah seperti pastel, kemudian lebih menekankan pada unsur dekoratif
pada interior bangunannya
Daftar Pustaka
Surasetja, R.I.(1999). Teori-Teori Arsitektur Dunia Barat. From
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/196002051987
031-R._IRAWAN_SURASETJA/Hand_Out/TEORI-
TEORI_ARSITEKTUR_DUNIA_BARAT.pdf
Kristiadi, A.(2018). Study Of Theory, Method, Application of Gothic Church Architecture.
Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan UNS. Vol 16, No 2 (2018).