Anda di halaman 1dari 17

ARSITEKTUR PASCA MODERN

Hikmah Ramadhan
10416051
Firmansyah
10416051

Arsitektur Modern dan pasca


modern
Sejarah Singkat Arsitektur Post Modern
Gerakan atau gaya arsitektur post modern mulai lahir pada era
tahun 1960-an sebagai bentuk reaksi perlamanan terhadap
nilai minimalistik, formalitas, dan kurangnya variasi dalam gaya
arsitektur modern yang berkembang saat itu. Nilai yang
dimaksud ini bisa terlihat dari gaya arsitektur arsitek Le
Corbusier dan Ludwig Mies van der Rohe.
Gaya arsitektur post modern akhirnya terus berkembang dari
1980-an hingga era 1990-an. Arsitek yang terkenal sebagai
tokoh arsitektur post modern adalah Charles Jenks, Venturi,
Philip Johnson, dan Michael Graves.
Aliran dalam arsitektur pasca modern
Salah satu tokoh arsitektur post modern, Charles Jenks
mengelompokan arsitektur post modern kedalam beberapa
jenis aliran arsitektur post modern yang menurutnya sudah ada
sejak tahun 1960-an, di mana arsitektur post modern mulai
berkembang. Aliran arsitektur post modern tersebut meliputi:
Historicism
Dalam aliran arsitektur post modern historicism, desain
bangunan atau rumah modern dikombinasikan dengan
berbagai elemen klasik seperti kolom-kolom ionic dan doric
serta ukiran-ukiran yang umumnya lebih banyak ditemukan
pada arsitekur klasik dibandingkan arsitektur modern.
Tokoh arsitek yang mengikuti aliran historicism ini adalah Aero
Saarinen, Phillip Johnson, Robert Venturi, Kisho Kurokawa, dan
Kyionori Kikutake.
Straight Revivalisme

Pada aliran arsitektur post modern straight revibalisme,


elemen-elemen pada gaya arsitektur neo klasik kembali
dihidupkan lewat desain yang bersifat monumental dan
pengaplikasian komposisi desain yang berirama dan juga
simetris.
Tokoh arsitek yang mengikuti aliran straight revivalisme ini
adalah Aldo Rossi, Monta Mozuna, Ricardo Bofill, dan Mario
Botta.
Neo-vernacularism

Aliran arsitektur post modern neo-vernacularism, elemen arsitektur yang sudah modern kemudian dikawinkan dengan
elemen tradisional atau lokal yang ada pada lingkungan sekitar. Pengaplikasiannya bisa seperti penggunaan pola dekorasi
arsitektur Jawa pada bangunan modern, atau penggunaan bentuk atap gadang pada bangunan dengan arsitektur modern.
Tokoh arsitek yang mengikuti aliran neo-vernacularism ini adalah Darbourne and Darke, Joseph Isherick, Aldo Van Eyck.
Contextualism (Urbanist + ad Hoc)

Pada aliran arsitektur post modern


contextualism, semua konsep desain
mengarah dan terpusat pada lokasi
penempatan bangunan, di mana desain
harus memperhatikan lingkungan sekitar
agar bisa tercipta komposisi yang selaras
dengan lingkungan sekitar. Aliran ini juga
terkenal dengan nama aliran urbanist. Kalau
dalam bangunan rumah, bisa dibilang ini
adalah filosofi menciptakan rumah ramah
lingkungan.
Tokoh arsitek yang mengikuti aliran
contextualism ini adalah Lucien Kroll, Leon
Krier, dan James Stirling.
Ciri Khas dan Karakter dari Arsitektur Pasca Modern
Sebagai salah satu gaya arsitektur yang populer, arsitektur post
modern punya ciri khas sendiri. Menurut salah satu tokoh
arsitektur Indonesia, Budi Sukada (1988), arsitektur post
modern memiliki ciri umum sebagai berikut:

• Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat


lokal atau populer
• Membangkitkan kembali kenangan kembali historik
• Berkonteks urban
• Menerapkan kembali teknik ornamentasi
• Bersifat representasional
• Berwujud metaforik (dapat berarti dari bentuk lain)
• Dihasilkan dari partispasi
• Mencerminkan aspirasi umum
• Bersifat plural
• Bersifat ekletik
Perbedaan arsitektur Modern dengan pasca modern
Ideologi

Modern Pasca Modern


•Satu gaya internasional
•Gaya dengan dua makna
•Berupa khayalan ,idealis •Bentuk semiotic
•Fungsional •Tradisi dan pilihan
•Arsitek sebagai nabi •Arsitek sebagai wakil dan aktifis
•Elitis untuk setiap •Elitis dan partisipatif
manusia •Ornamen, klien
•Zeitgeit •Sifat berbeda-beda
•Bersifat menyeluruh,
luas
Stylistic
Modern Pasca Modern
•Bersifat lurus ke depan
•Sederhana •Ekspresi campuran
•Bentuk abstrak •Kerumitan
•Mempertahankan kemurnian •Ruang yang berubah-ubah dan dengan
kejutan
•Estetika mesin, logika, sirkulasi,
•Konvensional dan bentuk abstrak
teknologi, mekanikal •Artikulasi semiotic
•Anti ornamen •Bermacam-macam estetika yang berubah
•Anti historis berdasarkan keadaan, pengungkapan
•Anti humor isi Pro organik, pemakaian ornamen
•Anti simbol •Pro metaphor
•Pro simbol
Ide desain
Modern Pasca Modern
•Kota di taman •Keadaan kota dan perbaikan
•Pemisahan fungsi •Pencampuran fungsi
•“Kulit dan tulang” •Arti yang langsung dimengerti
•Volume bukan massa •Ruang tidak simetris dan perluasan
•Papan, ujung balok •Street building
•Transparan •Kedwiartian
•Cenderung asimetri /simetri
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai