Anda di halaman 1dari 14

UNIVERSITAS KOMPUTER

INDONESIA

PERANCANGAN ARSITEKTUR 3
STUDI LITERATUR ASRAMA

HIKMAH RAMADHAN 10416051


PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan studi literatur tentang asrama
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki studi literatur ini.

Akhir kata kami berharap semoga studi literature tentang asrama ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bandung,11 maret 2018

Hikmah Ramadhan

[Date] 1
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

Daftar isi

Kata Pengantar...............................................................................................1
A.Pengertian Asrama.....................................................................................3
B.Fungsi Asrama...........................................................................................3
C.Macam,Jenis,Type Hunian Asrama...........................................................4
A. Berdasarkan Bentuk Hunian.........................................................4
 Room in private homes.....................................................................4
 Co – operative house.........................................................................4
 Dorminotory......................................................................................4
 Hostel................................................................................................4
 Apartment..........................................................................................4
 Perkampungan Mahasiswa................................................................5
B. Berdasarkan Ketinggian Bangunan....................................................5
 Maisonette.........................................................................................5
 Low rise............................................................................................5
 Medium Rise.....................................................................................5
 High Rise..........................................................................................5
C. Berdasarkan Macam Penghuni...........................................................6
D. Berdasarkan Sirkulasi Horisontal.......................................................7
E. Berdasarkan Status Kepemilikan.........................................................9
D.Studi Kasus..................................................................................................10
E. Fasilitas-fasilitas yang ada dalam asrama antara lain..................................19
F.Kesimpulan..................................................................................................24

[Date] 2
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

A. Pengertian Asrama C. Macam, Jenis dan Tipe Hunian Mahasiswa

Menurut The Enyclopedia American, asrama yang dikenal dengan istilah Dorminotory, adalah A. Berdasarkan Bentuk Hunian (widiastuti,1995)
berasal dari kata Dormotorius (Latin), yang berarti a sleeping place, dengan pengertian bahwa dorminotory
 Room in private homes
merupakan keseluruhan bangunan dalam hubungannya dengan bangunan pendidikan, yang terbagi atas
kamar tidur dan meja belajar bagi penghuninya. sedangkan menurut KH. Dewantoro, asrama adalah Tempat tinggal berupa rumah pondokan atau saat ini biasa disebut kos – kosan, dengan jumlah kamar,
(pondok, pawiyatan, bahasa Jawa) merupakan rumah pengajaran dan pendidikan yang dipakai untuk fasilitas, dan peralatan yang sangat terbatas. Biasanya menempel jadi satu pemilik rumahsebagai pengelola
pengajaran dan pendidikan. Berdasarkan uraian-uraian diatas yang dimaksud dengan pengertian asrama bangunan.
pelajar dan mahasiswa adalah :
 Co – operative house
a. Sebuah atau sekelompok bangunan tempat tinggal yang sedemikian untuk menampung sejumah pelajar
Tempat tinggal dengan sistem sewa yang diatur dan diurussecara bersama oleh penghuninya, saaat ini
secara continue atau periodic dengan kepentingan yang sama yaitu menuntut ilmu, dengan tujuan dan
harapan agar dapat belajar dan beraktifitas secara efisien dan efektif tanpa paksaan. biasa disebut rumah kontrakan. Terpisah dari pemilik rumah, memilki fasilitas ruang peralatan yang lebih
baik dari room in private homes.
b. Bangunan ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan pelajar dan mahasiswa dengan
fungsi dan tujuan penghuninya.  Dorminotory
Tempat tinggal yang dapat menampung hingga beberapa ratus mahasiswa dengan fasilitas ruang dan
peralatan yang cukup lengkap yang bertujuan agar mahasiswa dapat lebih kosentrasi pada ,kuliah dan
B. Fungsi Asrama belajar hidup bersosial

1. Menyediakan fasilitas tempat tinggal selama menjalankan pendidikan.  Hostel

2. Menciptakan suasana tempat tinggal bagi mahasiswa sebagaipenunjang kegiatan serta kelanjaran Tempat tinggal yang hampir serupa dengan dorminotory, tetapi hostel bersifat lebih santai dan biasanya
pembelajaran. tidak dihuni oleh satu disiplin ilmu. Memiliki fasilitas ruang dan peralatan yang cukup.

 Apartment
3. Menyediakan lingkungan untuk melakukan interaksi sosial antarmahasiswa.
Biasanya target penghuninya adalah mahasiswa yang sudah berkeluarga, dan memiliki fasilitas ruang dan
4. Sebagai sarana untuk tempat tinggal bagi mahasiswa selama menempuh studinya; peralatan yang lengkap.
5. Sebagai sarana untuk mempererat hubungan sosial antar sesama;  Perkampungan Mahasiswa

6. Sebagai sarana membentuk pribadi mahasiswa sehingga dapat mandiri, disiplin dan bertanggung Merupakan tempat tinggal masyarakat kecil yang memilki kesamaan tujuan yaitu kuliah. Karena
jawab; penghuninya adalah mahasiswa yang heterogen dalam jenis kelamin, tingkat studi dan disiplin ilmu,
sehingga hunian ini memilki fasilitas sosial yang sangat mempengaruhi pembentukan watak atau
7. Sebagai sarana penunjang kegiatan belajar yang efektif dengan lingkungan yang kondusif kepribadian mahasiswa dan mampu menjembatani dunia kuliah dengan masyarakat sekitar.

[Date] 3
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

B. Berdasarkan Ketinggian Bangunan (Paul,1976) 2. Menurut status pernikahan

 Maisonette a. Married students housing

Asrama dengan tinggi 1 – 4 lantai. Tempat tinggal bagi nahasiswa yang telah berkeluarga.

 Low rise b. Unmarried students housing

Asrama dengan tinggi 4 – 6 lantai. Tempat tinggal bagi mahasiswa yang belum berkeluarga.

 Medium Rise
Asrama dengan tinggi 6 – 9 lantai. 3. Menurut tingkat pendidikan

 High Rise a. Undergraduate students housing

Asrama dengan tinggi 9 lantai. Tempat tinggal bagi mahasiswa tingkat sarjana muda.
b. Granduate students housing

C. Berdasarkan Macam Penghuni (Widiastuti, 1995) Tempat tinggal bagi mahasiswa tingkat sarjana.

1. Menurut jenis kelamin c. Doctoral student housing

a. Women student housing Tempat tinggal bagi mahasiswa pasca sarjana.

Tempat tinggal khusus mahasiswa putri yang banyak d. Campuran

memilki fasilitas untuk aktivitas di dalam. Tempat tinggal bagi mahasiswa dari semua tingkat pendidikan.

b. Man student housing


Tempat tinggal khusus mahasiswa putra yang banyak D. Berdasarkan Sirkulasi Horisontal (paul, 1976)

memilki fasilitas untuk aktivitas di luar.


c. Co – educatinal housing 1. Open Corridor/ Single Loaded Coridor/ Gallery Acces

Tempat tinggal untuk mahasiswa putra dan putri yang Sirkulasi memanjang yang meletakkan ruang-ruang hunian hanya pada salah satu sisi selasar, sedangkan
sisi satunya merupakan open view.
berada dalam satu kompleks yang terpisah dalam 2 bangunan
 Kelebihan : Maksimalisasi pencahayaan dan penghawaan alami pada ruang sirkulasi maupun ruag
yang berbeda, tapi memilki ruang ;- ruang bersama yang hunian.
merupakan media penghubung 2 bangunan tersebut.  Kekurangan : Membutuhkan lahan yang luas untuk sirkulasi, pencapaian ke sirkulasivertikal dari
ruang hunian kurang terjaga.

[Date] 4
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

2. Interior Coridor/ Double Loaded Corridor a. Liliore Green Rains Houses, Stanford University
Sirkulasi memanjang yang berada di antara ruang – ruang hunianyang salling berhadapan. Liliore Green Rains Houses adalah sebuah komplek asrama mahasiswa Stanford University yang
memiliki 30 bangunan hunian dan 8 gedung bersama yang berfungsi sebagai kantor pengelola dan ruang
 Kelebihan : Penmanfaatan ruang sirkulasi dan ruang bersama lebih sfisien, ruang hunian dapat
bersama. Asrama ini memilki 246 unit yang tidak dari tempat tidur dengan luas ± 575 sq.f dan 72 unit
dicapai dari berbagai arah.
yang terdiri vdari 2 tempat tidur. Walau begitu fasilitas dan furniture yang dimiliki masing – masing unit
 Kekurangan : Privasi ruang hunian sangat tidak terjaga karena melebur jadi satu dengan aktivitas
tetap sama, yaitu berisi dengan twin extra long bed, telepon, jaringan TV bdan computer yang terkoneksi
yang terjadi di sepanjang selasar, pencahayaan alami dan ventilasi silang hanya dapat dirasakan
internet, serta mgudang di samping lemari pakaian. Setiap dapur memilki sebuah freezer, ompor, oven,
oleh ruang hunian yang berada pada tepi selasar, serta memungkinkan munculnya kesan monoton
dan tempat sampah. Untuk ruang laundry, asrama ini menyediakan 5 ruang laundry yang dapat mencuci
dan masalah orientasi ruang hunian.
dan mengeringkan pakaian. Pada ruang computer terdapat beberapa komputer yang dilengkapi dengan
print laser. Pada ruang bersama tedapat sofa, kursi TV, dan meja belajar. Asrama ini juga memilki ruang
pertemuan yang mudah diakses, yaitu di gedung 5, dilengkapi dengan meja, kursi dan white board.
3. Cengtered Corridor
Sirkulasi utama terpusat di seputar sirkulasi vertikal.

 Kelebihan : Pemanfaatan ruang sirkulasi vertikal lebih sfektif dan privasi ruang hunian cukup
tinggi.
 Kekurangan : Ruang hunian memilki jumlah yang terbatas di tiap lantainya dan memungkinkan
adanya mruang yang memilki orientasi yang tidak menguntungkan.

E. Berdasarkan Status Kepemilikan (Widiastuti, 1995)


Gambar 2.2 : Siteplan of Liliore Rains Houses, Stanford University Gambar 2.3 : Tampak
1. Milik Pemerintah Daerah depan hunian asrama
Penyelenggaraan, pengadaan, pengawasan, dan pengelolaan dipegang oleh Pemerintah Daerah asal (Sumber : www.starford.edu) (Sumber : www.starford.edu)
mahasiswa.
2. Milik Perguruan Tinggi

Pengadaan oleh Perguruan Tinggi, namun pengelolaan dipegang oleh badan di bawah administrasi
perguruan tinggi.
3. Milik Swasta atau Perorang

Penyelenggaraan, pengadaan, pengawasan, dan pengelolaan dipegang oleh yayasan, dapat berupa
musaha komersial ataupun yayasan sosial yang mendapat subsidi dari pemerintah. Gambar 2.4 :pengelola asrama Tampak depan hunian Gambar 2.5 :asrama Perspektif nhunian
Gambar2.6 : Fasilitas bersama dalam uniut hunian
(Sumber : www.starford.edu) (Sumber : www.starford.edu)
(Sumber : www.starford.edu)

Studi Kasus

[Date] 5
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

b. Asrama UNDIP Semarang  Faslitas


Asrama mahasiswa di Universitas Diponegoro, daerah Tembalang Dari hasilsurvey mengetahui Universitas Monroe menawarkan asrama tradisional tipe suite dengan pelayanan sebaik apartemen
bahwa dalam 1 kamar terdapat 3 orang mahasiswa. Diasrama mahasiswa UNDIP Tembalang ada salah dengan beberapa fasilitas tamabahan dekat kampus.
satu masabangunannya yang tiap kamarnya memiliki kamar mandi dalam danmasa yang lain tidak
 Gedung Allison Hall
memiliki kamar mandi dalam. Pada tiap masa bangunan terdapat saff sampah dan reservoir. Selain ituada
ram untuk mempermudah menaikkan barang dari lantai dasar kelantai 1. Juga terdapat tempat kontrol. Gedung Allison Hall adalah bangunan asrama setinggi enam lantai di jalan di jalan utama hanya
beberapa langkah dari kelas. Masing-masing suite memiliki dua kamar tidur dan kamar mandu, telepon
dan penyejuk udara. Bangunan ini dilengkapi dengan sistem AC terpusat dan telah dilengkapi dengan
perabotan yang dibutuhkan mahasiswa. Setiap lantai memiliki ruang bersama yang memungkinkan
penghuni lantai tersebut untuk berinteraksi dan bersosialisasi dilengkapi dengan fasilitas TV kabel 24 jam
sehari, dan sebagai tambahan bangunan ini memiliki fasilitas pusat kebugaran, lounge computer, dan
fasilitas laundry.

 Apartemen Universitas Monroe


Selain memiliki sebuah asrama, Universitas Monroe ini juga memiliki sebuah fasilitas Apartemen
yang terletak di sekitar kampus dan dilengkapi dengan penasihat atau pengawas apartemen yang siaga 24
Kamar Tidur Reservoir jam.
Berbeda dengan asrama, masing-masing ruang tidur dilengkapi dengan kamar tidur dan ruang tamu,
TV kabel, dapur, penyejuk udara, bahkan peralatan masak, dan microwave.

 Prioritas Ruang
Sistem sewa ruang kamar disini berdasarkan sistem siapa tercepat akan mendapat kamar, dan
berdasar sistem kemampuan membayar uang sewa.

 Ruang Makan

Ram Tempat Kontrol Universitas Monroe merupakan universitas pertama yang mengutamakankualitas kuliner dengan
Saff Sampah
komitmen untuk melayani setiap kebutuhan makanmahasiswa yang tinggal di asrama Monroe dengan
ruang makan bersama.

Di asrama ini mahasiswa dapat menikmati semua makanan yang ada di kafetaria karena sudah
Gambar 2.7: Fasilitas UNDIP Semarang termasuk dalam biaya hidup perbulan dan menikmatinya dengan santai di taman ketika cuaca
Sumber : Survey memungkinkan. Sedangkan untuk apartemen Monroe tidak demikian karena di setiap kamarnya sudah
memiliki dapur dan segala peralatan masak sehinggamereka bias mempersiapkan semua kebutuhannya
sendiri. Sistem Keamanan Masing-masing asrama dalam sebuah kampus dipimpin oleh seorang Direktur
Asrama yang merupakan pegawai sepenuh waktu dan bertanggung jawab atas pengaturan asrama dan
seorang asisten asrama yang merupakan mahasiswa dan bertanggung jawab dalam merawat suasanan
kondusif antar penghuni asrama mencegah pertengkaran atau kekerasan di dalam asrama dan bertanggung
jawab mengawasi kegiatan atau event-event yang diadakan oleh mahasiswa di dalam asrama. Selain itu
bangunan asrama diawasi ketat ooleh tim keamanan selama 24 jam penuh dibantu dengan sistem kamera
pengawas di seluruh penjuru bangunan, selain itu alarm emergensi juga tersedia di bangujnan ini untuk
b. Monroe College mengantisipasi keadaan darurat.

[Date] 6
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

Single room atau kamar yang dihuni satu penghuni memiliki privasi yang lebih ketika tidur maupun
keluar masuk kamar secara bebas. Single room penghuninya dapat belajar lebih efektif tanpa terganggu
 Sistem Kunjungan
penghuni lainnya, selain itu si penghuni dapat mendengarkan atau memainkan musik tanpa harus
Pengunjung seperti keluarga maupun teman dari luar kota diijinkan berkunjung dalam jam mengganggu orang lain
kunjung, namun tidak diijinkan menginap. Maka untuk mengantisipasi tersebut kampus menyediakan
fasilitas penginapan murah untuk para tamu yang datang berkunjung dan memerlukan tempat tinggal di
sekitar kampus.

Jam Kunjung untuk tamu

 Tamu Mahasiswa
Minggu-Rabu : 9.00-24.00
Kamis-Sabtu: 9.00-2.00

 Tamu Lain
Minggu-Rabu : 10.00-22.00
Kamis-Sabtu:10.00-24.00

Gambar 28. standar kamar


Persyaratan dan Kebutuhan Desain Sumber: time-saver standards for building types second edition
international edition by McGraw-Hill (1983)
Menurut Time Saver Standart macam kegiatan mahasiswa yang berlangsung
dalam asrama :

 Belajar
Ruang belajar dalam asrama biasanya dilakukan di kamar masing-masing atau
di ruang-ruang sosialisasi yang biasa digunakan untuk berbagai kegiatan baik
resmi maupun diskusi kelompok yang tersedia di masing-masing lantai.

 Beristirahat
Ruang tidur mahasiswa merupakan bagian paling privat bagi mahasiswa
dalam ruang asrama.
Gambar 29. Contoh kamar single
Sumber: time-saver standards for building types second edition
Berikut adalah pilihan konfigurasi ruang tidur dalam asrama: international edition by McGraw-Hill (1983)
 Ruang Tunggal/Single Rooms

 Ruang ganda terpisah/Split Double Rooms

[Date] 7
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

Yang dimaksud ganda terpisah ini adalah dua ruang terpisah yang dihubungkan dengan pintu
penghubung dengan kepemilikan satu ruang bersama yang berupa koridor atau tempat berkumpul, yang
kemudian memberikan keterbatasan visual dan akustika. Hal ini ditujukan untuk menghindari konflik
akibat perbedaan ketertarikan dan kegiatan.

 Ruang ganda bersama/Double Rooms


Ruang ganda bersama tidak memiliki pemisah ruang sehingga memungkinkan berbagai kegiatas
bersama dalam ruang tersebut.

Gambar 31. Contoh kamar triple


Sumber: Newfert, Ernst. (2002). First Edition. Di terjemahkan oleh Dr. Ing Sunarto Tjahjadi.
Jakarta: Erlangga

 Ruang ganda empat/Four-Student Rooms


Gambar 2.10: Ruang ganda bersama/Double Rooms Sumber : Sama seperti ruang ganda tiga, ruang ganda empat sangat tidak sesuai bila diterapkan pada masa
Time-Saver Standars For Building Types (2001) sekarang karena kepemilikan bersama untuk empat orang akan menimbulkan konflik dan sangat tidak
menyediakan kenyamanan privasi.

 Suites

 Ruang ganda tiga/Triple Rooms Tipe suite adalah kamar yang terdiri atas empat atau lebih penghuni yang berbagi dalam
satu atau dua ruangan, dengan atau tanpa kamar mandi, dan sebuah ruang komunal ekstra.
Ruang bersama yang digunakan tiga mahasiswa secara bersama namun kini sudah jarang Kelompok penghuni tersebut bekerja dan tinggal bersama dalam ruangan tersebut yang mencakup
diimplementasikan karena tidak menunjang dalam perndidikan masa kini. Sistem ini hanya diterapkan tiga
lebih pada keterbatasan ekonomi mahasiswa.
kegiatan yaitu tidur, belajar, dan aktivitas sosial.

Berdasarkan pengelompokan tipe kamar asrama diatas maka dapat disimpulkan bahwa
asrama ini akan memakai tipe double rooms, karena untuk mengefektifkan luas lahan yang tidak
terlalu luas dan mahasiswa dapat bersosialisasi tetapi tidak terlalu ramai, dan juga dari hasil survey
terhadap 101 mahasiswa yang 56,4% mahasiswanya menginginkan kamar double.
Dibawah ini adalah berbagai ukuran kamar tidur double dengan menggunakan tempat tidur

tingkat.

[Date] 8
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

Gambar 34. Ruang double dengan bed tingkat (Generous) 20 m²

Sumber: time-saver standards for building types second edition international edition by
McGraw-Hill (1983)

Definisi Standar luas ruang tidur:

 Minimal :
Luas minimal yang dibutuhkan mahasiswa dalam kamar yang
memungkinkan adanya tumpukan (overlap) interior.
Gambar 32. Ruang double dengan bed tingkat (Minimum), ukuran ruang 15,6 m²
 Optimal :
Sumber: time-saver standards for building types second edition
international edition by McGraw-Hill (1983) Ruang yang dianggap cukup tanpa overlap baik interior maupun sisa
ruang.

 General :
Menyediakan tidak saja ruang untuk interior namun memungkinkan
kenyamanan bergerak

Standart Luas Ruang Tidur:


a. Ruang Tunggal/Single Rooms
Minimal: 8,5 m2
Optimal : 10 m2
General : 11 m2
Gambar 33. ruang double dengan bed tingkat (Optimum) 17,8 m²
b. Ruang Ganda/Dobel rooms, tanpa tempat tidur susun:
Sumber: time-saver standards for building types second edition international edition by
Minimal : 16 m2
McGraw-Hill (1983)
Optimal : 20,5 m2
General : 22 m2

c. Ruang Ganda/Dobel rooms, dengan tempat tidur susun:


Minimal : 13 sq feet
Optimal : 15sq feet
General : 17 sq feet

[Date] 9
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

 Kebutuhan Ruang
Sub total = 84,3 m²
Jenis Standard Sumber Kapasitas Jumlah Luas Sirkulasi 20% =16,9 m²
Ruang ruang Total =101,16 m²

Kamar 2 org 16 m² Time saver & 2 32 144 m²


 Penunjang
asumsi
Jenis Ruang Standard Sumber Kapasitas Jumlah Luas
Kamar 3 org 24 m² Time saver & 2 20 210 m² ruang
asumsi Kantin 16 m² / 8 org Time 72 1 200 m²
Toilet 1.4 m²/org Data arsitek 1 1 8 12 m² saver
umum Loundry 20 m² Asumsi 1 20 m²
Toilet 1.4 m²/org Data arsitek 1 1 13 18.2 m²
Kios 4 m² / org Asumsi 4 5 16 m²
umum
Ruang 2 m²/org Asumsi 30 5 150 m² Toilet 1,3 m² / org Data arsitek 1 2 1,3 m²
komunal 1
Pantry 1,8 m²/org Asumsi 2 6 10,8 m² Ruang 150 m² Asumsi 1 150 m²
serbaguna
Gudang Asumsi 3 20 m²

Sub total = 505 m² Sub total = 138,3 m²


Sirkulasi 20% =101 m²
Total =606 m² Sirkulasi 20%=27,66 m²

Total =165,86 m²

 Pengelola  Service
Jenis Ruang Standard Sumber Kapas Jumlah Luas Jenis Ruang Standard Sumber Kapasitas Jumlah Luas
ruang ruang
itas
Genset 20 m² Asumsi 1 20 m²
lobby 1 m²/org Asumsi 20 1 20 m²
R. pompa 20 m² Asumsi 1 20 m²
Ruang tamu 1,5 m² / org Asumsi 20 1 30 m²
Ruang panel 10m² Asumsi 1 10m²
Loket 2 m² / org Asumsi 4 1 8 m²

Toilet 1,3 m²/ org Data arsitek 1 2 1 1,3 m² Sub total = 50 m²


Sirkulasi 20% = 10 m²
Ruang kepala 9 m² /org Asumsi 2 1 9 m² Total = 60m²
asrama
Ruang staf 4 m² / org Asumsi 4 1 16 m²

[Date] 10
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

 Ruang rekreasi dan kegiatan sosial


Program kedekatan ruang Dalam merancang ruang rekreasi dan kegiatan social dibutuhkan kreativitas dalam bentuk,ukuran, dan
fasilitas dikarenakan sangat berperan dalam terjadinya interaksi dan sosialisasi antar mahasiswa baik yang
baru dan lama. Ruang rekreasi di setiap lantai baik kecil maupun besar dibutuhkan untuk mewadahi
berbagai aktivitas mahasiswa. Pertimbangan perabot dan instalasi listrik harus fleksibel untuk
pertimbangan berbagai aktivitas mahasiswa.

 Kultural
Asrama pada dasarnya mampu mewadahi seluruh kegiatan dalam mahasiswa dari pentas music sampai
diskusi, maka dari itu adalah tugas dan kebutuhan dalam mendesain untuk memperhalus masa transisi dan
perbedaan antara mahasiswa baru sampai kepada mahasiswa tingkat atas.

 Ruang servis dan penyimpanan


Sebuah bangunan asrama harus memenuhi beberapa fasilitas seperti:
• Ruang perawatan
• Ruang peralatan mekanikal dan elektrikal
• Ruang penampungan pembuangan dari ruang tidur mahasiswa
seperti ruang pengumpulan sampah.

Perawatan dari sistem elektrikan dan mekanikal yang efektif harus bisa diakses tanpa mengganggu priasi
dari mahasiswa, maka dari itu dibutuhkan penempatan khusus untuk panel-panel elektrikal dan instalasi
seta peralatan untuk mewujudkannya.

 Ruang sirkulasi

E. Fasilitas-fasilitas yang ada dalam asrama antara lain : 5 perencanaan dasar mengenai ruang sirkulasi:

 Koridor dengan ruang tidur di kedua sisinya (The Double-Loaded Corridor) :


 Kamar mandi ruang kamar yang berjajar dipisahkan oleh koridor sebesar 2,5m yang di salah satu ujungnya dilengkapi
Posisi kamar mandi pada asrama biasanya terpusat karena pertimbangan faktor ekonomi. Pemasangan kelompok kamar mandi atau kamar mandi terpusat, dan tangga di sisi satunya.
instalasi kamar mandi dengan sistem terpusat membutuhkan biaya yang lebih rendah dibanging dengan
biaya instalasi dengan titik terpencar.

 Ruang makan
Dalam mendesain ruang makan perlu dipertimbangkan masalah efisiensi, fleksibitas, dan permasalahan
ekonomi di samping harus juga mempertimbangkan kenyamanan dan lingkungan sosial ruang makan yang
baik. Masalah keamanan dan kebersihan juga harus dipertimbangkan dalam perancangan ruang persiapan
makanan.

[Date] 11
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

Gambar 2.14: The extended core plan


Sumber : Time-Saver Standars For Building Types (2001)
Gambar 2.12: The Double-Loaded Corridor
Sumber : Time-Saver Standars For Building Types (2001)

 Rumah vertical (Vertical House) :

 Tipe perencanaan galeri (The Gallery Plan): rangkaian dari 4-8 ruang tidur dantiap kelompok tersebut memiliki tangga dan kamar mandinya sendiri,
sehingga dapat menciptakan perasaan seperti rumah sendiri.
variasi dari koridor dengan ruang tidur di kedua sisinya namun memiliki pintu untuk menuju koridor.

Gambar 2.15: Rumah vertical (Vertical House)


Gambar 2.13: The Gallery Plan Sumber : Time-Saver Standars For Building Types (2001)
Sumber : Time-Saver Standars For Building Types (2001

 Tipe terpusat (Core Plan) :


 Tipe Perluasan lorong (The extended core plan):
biasanya digunakan dalam bangunan bertingkat tinggi dengan kebutuhan sirkulasi vertical, tangga dan
sistem jajaran ruang tidur yang ditengahnya terdapat koridor dan ruang servise termasuk kamar mandi, lift terletak di pusat bangunan.
ruang sanitasi,ruang mekanikal dan elektrikal, serta tangga dan elevator.

[Date] 12
PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

Gambar 2.16: Tipe terpusat (Core Plan)


Sumber : Time-Saver Standars For Building Types (2001)

F. Kesimpulan

Asrama adalah tempat tinggal dimana para penghuni biasanya adalah para pelajar atau mahasiswa,
asrama memiliki tingkat yang berbeda-beda sesuai kapasitas dan tinggi banguannya, Asrama mahasiswa
sendiri diperuntukan untuk para mahasiswa yang berasal dari luar kota ataupun luar provinsi.

Daftar Pustaka

http://e-journal.uajy.ac.id/2214/7/6TA12437.pdf

Utaberta, Nakula ST.M.Arch.2007. Rekontruksi pemikiran, filosofi, dan perancangan Arsitektur Islam.
Majalah Budaya Melayu tak Melayu Hilang di bumi, No. 01 Th.1-2008. Al Mudra,
Mahyudin.2004.Rumah Melayu memangku adat menjemput zaman. Utaberta, Nakula ST.M.Arch.2007.
Rekontruksi pemikiran, filosofi, dan perancangan Arsitektur Islam Berbasiskan Al-Qur’an dan Hadist.
Albert Bush Brown, Dormitory Design.

https://dokumen.tips/documents/standar-asrama-mahasiswa.html

[Date] 13

Anda mungkin juga menyukai