Anda di halaman 1dari 11

the green hub shopping center

livable and connectivity


NAMA : HIKMAH RAMADHAN
NIM : 10416051
Perancangan Arsitektur IV 1
THE GREEN HUB SHOPPING CENTER
“WHEN WALKING MAKE US CONNECTED”
NAMA PROYEK : THE GREEN HUB SHOPPPING CENTER
LOKASI PROYEK : JLN CILEUNYI-SUMEDANG,CILEUNYI, BANDUNG
LUAS SITE : 11.500 M 2
JENIS BANGUNAN : KOMERSIAL
KDB : 40%
JENIS PROYEK : FIKTIF

DESKRIPSI
The Green Hub Shopping center merupakan
sarana pusat perbelanjaan yang mewadahi MAIN PROGRAM
berbagai kegiatan produktif dan kreatif, bukan CONNECTIVITY AREA
hanya sebagai tempat komersial saja akan tetapi
sebagai sarana ruang publik terbuka hijau. Area yang saling terhubung satu
sama lain, sehingga akan
memudahkan para pengunjung untuk
TEMA mengexplore area-area yang ada
LIVABLE AND CONNECTIVITY
LIVABLE AND CONNECTIVITY
merupakan tema yang merespon kondisi site dan PEOPLE ACTIVITY CENTER
keadaan lingkungan sekitar yang merupakan Sarana yang dapat mewadahi
kawasan padat penduduk dan area komersial. berbagai kegiatan masyarakat
Sehingga dalam penerapannya konsep yang ada, sehingga akan
LIVABLE merupakan pengembangan isu menjadikan tempat tersebut
terhadap pola pikir pengguna dan lingkungan
dengan menciptakan sarana pusat perbelanjaan
yag memiliki area yang ramah lingkungan serta SHOPPING CENTER HUB AREA
memberikan kenyamanan bagi para Pusat perbelanjaan yang memiliki
p e n g g u n a n y a , konsep HUB (pusat kegiatan)
Penerapan tema CONNECTIVITY sehingga bukan hanya sebagai
merupaka respon terhadap isu yang ada diarea shopping center belaka, akan tetapi
tersebut, yang merupakan area ruang sebagai pusat kegiatan masyarakat
publik,pemukiman, dan area komersial. sehingga
diperlukan sarana pusat perbelanjaan yang LIVABLE AND HEALTHY SPACE
menjadi HUB (pusat kegiatan) area tersebut yang Pusat perbelanjaan yang memiliki
dapat mewadahi berbagai kegiatan dari lapisan konteks sebagai area yang
masyarakat yang berbeda-beda, sehingga LIVABLE dan HEALTHY SPACE
menjadikan kegiatan masyarakat sekitar menjadi sehingga akan menciptakan area
l e b i h p r o d u k t i f . yang ramah baik untuk pengguna
ISSUE

GREEN NEED LIVABLE HUB EASY


PUBLIC URBAN AND AREA CIRCULATION
SPACE WALKING HEALTHY NEEDED
NEEDED AREA SPACE

Description and Theme


Perancangan Arsitektur IV 2

Jawa Barat Site


Site berada dijl cirebon-
bandung,Cileunyi,Bandung, berada
dikawasan pemukiman warga,kawasan
komersial,dan kawasan pendidikan, hal ini
membuat site memiliki potensi yang baik
untuk dijadikan area shopping center nantinya
Kota Bandung Cileunyi

Konsep Aksessibilitas
Aksessibilitas dibagi menjadi dua,
yaitu untuk pejalan khaki dan
Akses Akses
kendaraan, hal ini untuk
Kendaraan Pejalankaki memberikan kenyamanan pagi
pengunjung , sehingga pengunjung
bisa secara leluasa untuk
mengexplore area-area yang ada
dishopping mall tersebut
Konsep Orientasi
Orientasi bangunan berangkat
berdasarkan fungsi dan aktifitas,
serta lingkungan area sekitar site,
dimana bagian depan massa
bangunan menghadap kearah jalan
utama, sehingga mempermudah
aksessibiltas pengunjung nantinya

Konsep Bangunan Terhadap Site


Bentuk massa bangunan memiliki
bentukmassa memusat hal ini
untutk merespon kondisi site yang
ada, dimana site memiliki bentuk
layakna segitiga, sehingga bentuk
memusat dan penambahan bentuk
Connectivity Akssesibiltas Orientasi disetiap sisinya menjadikan bentuk
Area tersebut menyikapi bentuk site
y a n g a d a .

Siteplan Concept
Perancangan Arsitektur IV 3

Konsep
Kedekatan ruang dalam
Kedekatan ruang dalam terbentuk karena
adanya konektivitas antara ruang kegiatan
komersial dengan ruang kegiatan publik
dengan adanya konfigari ruang yang
dihubungkan dengan Coridor Walking
Area yang menghubungkan seluruh ruang
,sehingga memberikan konektifitas antar
ruang yang efisien dan menciptakan
aksessibilitas yang mudah dalam
pencapaiannya bagi pengguna

Coridor Easy
Connectivity walking
Area Circulation
Area

Konsep Sirkulasi
Alur sirkulasi mengalir keseluruh ruangan
serta memiliki konentifitas antar setiap
ruang yang ada, hal tersebut tercipta berkat
adanya Coridor Walking Area, yang
menghubungkan seluruh area sehingga
memberikan kemudahan pengunjung
ketika akan mengakses satu ruangan ke
r u a n g a n y a n g l a i n n y a

Plan Concept
Perancangan Arsitektur IV 4

Potongan A-A

Konsep Struktur
Sistem struktur dan kostruksi yang diterapkan pada Green Hub Shopping Center
memiliki jenis struktur beton dan baja sebagai sistem struktur secara keseluruhan,
penerapan tersebut berdasarkan aspek efiseinsi,material, dan keselamatan bagi
pengguna, seusai dengan konteks green building hal tersebut tidak terlalu berdampak
buruk bagi lingkungan serta ramah untuk pengguna dalam jangka waktu tertentu

Potongan B-B

User Material Building


Friendly Efficiency
Materials

Section Concept
Perancangan Arsitektur IV 5

Tampak Depan
Konsep Fasade
Facade memiliki element linier yang mengikuti bentuk massa bangunan, dengan
menggunkan white alumunium list sebaga secondary skin dan penggunaan green wall
pada area koridor, penggunaan alumunium list sebagai secondary skin berberan
sebagai penurun suhu ruang dalam pada massa bangunan dan memberikan tingkat
kenyamanan termal dan visual bagi para penggunanya

Tampak samping
Konsep Hirarki
Hirarki pada facade dalam
penerapannya terletak pada area
entrance massa bangunan menunjukan
perbedaan fungsi dan aktifitas pada Secondary Green Tyologi
area tersebut sehingga memberikan Skin facade Aspect
vocal point pada area wajah bangunan

Konsep Irama
Penerapan irama pada facade dengan
adanya element pola linier dinamis
dengan pola bentuk gelombang yang
mengililingi keseluruhan wajah
Konsep Unity
Konsep unity pada facade bangunan
diimplementasikan pada penggunaan
pola facade yang mengelilingi
bangunan, sehingga menciptakan unity
pada facade tersebut

Elevation Concept
Perancangan Arsitektur IV 6
Konsep Massa Bangunan
Konsep bentuk massa penerapannya
berdasarkan bentuk site dan area sekitar, dalam
penerapannya bentuk massa memiliki bentuk
memusat dengan bentuk yang dinamis hal ini
untuk menyikapi bentuk site yang ada, sehingga
memberikan komposisi bentuk massa yang
memiliki konektivitas antar ruang didalam
massa bangunan,ruang terbuka, dan memberikan
ruang gerak yang lebih dinamis bagi pengguna

Form Concept
Perancangan Arsitektur IV 7

Penerapan konsep sequence atau pengalaman ruang pada area eksterior memiliki
beberapa konsep dan penciptaan pengalaman ruang yang berbeda, dalam
penerapannya adalah pengolhan area ruang terbuka publik/taman yang didesain
memiliki pola yang saling terintegrasi dengan ruang dalam, sehingga memudahkan
para pengguna ketika akan menikmatiarea ruang terbuka publik dengan area ruang
d a l a m s h o p p i n g c e n t e r t e r s e s b u t

Interior Shopping
Sequence
Concept Center

Eksterior Sequence Concept


Perancangan Arsitektur IV 8

Konsep sequence interior terdapat pada bebrapa area salah satuya adalah arae roof garden
dimana area tersebut menjadi penghubung beberapa ruang sehingga ketika pengguna akan
mengakses ruang tertentu maka pengguna harus melewati area roffgareden, hal ini akan
memberikan pengalaman ruang yang berbeda untuk pengguna

Interior Shopping
Concept Sequence
Center

Interior Food Court Area

Interior Sequence Concept


Perancangan Arsitektur IV 9

Alumunium list 100/200mm

Fasade
Alumunium list 100/200mm
Elemen Pada fasade merupakan
shading elemnt yang berfungsi
sebagai secondary skin yang
berbentuk pola linier dengan bola
dinamis, menggunakan material
alumunium list 100/200 mm yang
secara keseluruhan mengelilingi
w a j a h b a n g u n a n

Roof Garden
Element arsitektural pada area ruang
publik merupakan penerapan roof
garden pada lantai paling atas,
sehingga memberikan ruang gerak
terbuka publik bagi pengguna dan
dapat menurunkan suhu ruang
dalam dan memberikan
kenyamanan bagi pengguna

User Material Building


Friendly Efficiency
Materials

Detail Element Concept


Perancangan Arsitektur IV 10

Sistem air elektrikal


Sistem elektrikal pada pada massa bangunan
terdiri dari stop kontak,titik lampu, aliran
listrik, dan peneyebaran titik lampu sesuai
dengan kebutuhan ruangan yang ada, sehingga
kebutuhan elektrikal akan terpenuhi dengan
baik secara efektif dan efisien

Sistem air kotor & bersih


Sistem penyalurahn air kotor dengan air bersih
dibedakan sistem penyaluran airnya, pada
sistem penyaluran air kotor akan disalurkan
ketempat water treatment setelah itu air yang
kotor yang tidap diperlukan akan dibuang
kesistem pembuangan akhir

Sistem kebakaran
Sistem kebakaran memiliki sistem
keselamatan yang terdiri dari
springkler,smoke detector, yang dapat
memenuhi kebutuhan keselamatan pengguna,
sehingga dapat memberikan kenyamanan

Utility
Concept Safety Building

Utility Concept

Anda mungkin juga menyukai