MALL CIPUTRA
Disusun oleh:
Wilson Kusuma
DESAIN INTERIOR A
615160022
Dosen Pembimbing:
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
2019
I. LATAR BELAKANG PROYEK
Konsep bioskop mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1900 , dimana pada
waktu itu diselenggarakan di rumah seorang belanda di kebon jahe. Pada tahun 1936
gedung bioskop sudah berdiri 225 gedung bioskop di Indonesia dan seterusnya sampai
sekarang.Di Era sekarang ini bioskop merupakan tempat yang paling sering dikunjungi
oleh masyarakat dan menonton di bioskop sudah menjadi kebiasaan masyarakat
Indonesia dan digemari oleh seluruh lapisan masyarakat.
V. METODE PERANCANGAN
Metode yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah metode kualitatif.
Metode kualitatif merupakan metode penelitian yang bersifat deskriptif dan induktif.
Pada metode ini, data penelitian diperoleh dari kegiatan yang berlangsung di lapangan
dan studi literatur tentang Bioskop Cinema XXI.
i. Metode Pengumpulan Data
Berikut ini dengan menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data
dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Studi Literatur
Pengumpulan informasi yang berhubungan dengan definisi, fungsi, jenis dan
semua hal yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan untuk
perancangan Bioskop Cinema XXI.
2. Survey Lapangan
Survey yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
berkaitan dengan kondisi tempat. Data yang dibutuhkan mencakup
dokumentasi lokasi, kegiatan yang berlangsung serta fasilitas-fasilitas yang
dibutuhkan di dalamnya.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan karyawan yang bersangkutan seperti organisasi
ruang dalam bioskop, sirkulasi dan alur pengunjung dalam bioskop, jam kerja
karyawan serta kondisi sehari-hari dalam bioskop.