Anda di halaman 1dari 11

ARSITEKTUR NUSANTARA

Dosen :
Oktavi Elok Hapsari, MT
UIN Sunan Ampel Surabaya
2019
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah wajib Prodi Arsitektur yang mempelajari
perkembangan arsitektur di Indonesia sehingga
mahasiswa dapat memahami korelasi antara kebudayaan
Indonesia, letak geografis dan faktor demografis, serta
peristiwa yang terjadi dalam perjalanan bangsa Indonesia
dengan arsitektur di Indonesia. Sehingga mahasiswa
dapat mengidentifikasi serta menganalisis bangunan dan
dapat memberikan rekomendasi desain berkaitan dengan
arsitektur nusantara.
TUJUAN PERKULIAHAN
Mahasiswa dapat menambah pengetahuan di
bidang arsitektur ,mampu menjelaskan hakikat
arsitektur nusantara
Mengetahui perkembangan arsitektur di Indonesia
dari masa ke masa,
 Memahami karakter dari arsitektur tradisional,
Memahami proses terbentuknya arsitektur
vernakular,
Memahami pengaruh masuknya kebudayaan asing
terhadap arsitektur Indonesia
Memahami penerapan arsitektur nusantara saat ini.
Topik Perkuliahan
Arsitektur Hindu Budha,
Arsitektur Tradisional di Indonesia,
Arsitektur Islam di Indonesia
Arsitektur Kolonial,
Arsitektur Jengki,
Arsitektur Vernakular,
Arsitektur Kiwari
Kontrak Perkuliahan

Absensi 75% dari 16 pertemuan


Penilaian :
Performance 10%
Tugas 30%
UTS 20%
UAS 40%
Arsitektur Nusantara
1. Ideologi
Arsitektur Nusantara berpegang pada semboyan ke-Bhinneka-
an. Melihat Toraja adalah Indonesia, Jawa adalah Indonesia
2. Menghargai Sejarah Masa Lampau
Arsitektur Nusantara menjadikan arsitektur klasik Indonesia
(Percandian dan tradisional) sebagai akar kearsitekturan.
3. Nusantara sebagai sebuah Pengetahuan dari Disiplin Arsitektur
4. Arsitektur yang Berkelanjutan
Keberlanjutan arsitektur nusantara menuntut adanya
pengkinian
5. Arsitektur Nusantara menerima Teknologi modern
Teknologi modern perlu distilir kedalam gagasan arsitektur
nusantara
6. Arsitektur Pernaungan
Bangunan sebagai penaung terhadap iklim, bukan
sebagai perlindungan
7. Arsitektur tanpa paku, tanggap gempa dan konservasi
Bangunan dengan sistem konstruksi sambungan
(pasak-lubang dan pen-lubang) yang handal bila
dihadapkan dengan gempa
8. Kebaharian Nusantara
Laut sebagai penghubung antar pulau sehingga
evolusi bentuk arsitektur tidak hanya bercorak
internal transformasi yang dihasilkan dari dua sumber
bentukan
9. Tradisi tanpa Tulisan
Ucapan dan benda adalah medium penyampai
pengetahuan. Bangunan sebagai media bercerita
10. Menggunakan Ornamen dan Dekorasi
Ornamen diperlukan untuk :
a. Menyempurnakan penampilan
b. Memperkaya teknik penyelesaian
c. Mempertinggi kesan estetik dari arsitektur itu sendiri
11. Ruang Asymetrycal-Symetry
Kesetangkupan dalam praktis arsitektur klasik Indonesia

Prijotomo, 2014
 Arsitektur Nusantara memang bukanlah arsitektur tradisional,
walaupun keduanya menujuk pada sosok arsitektur yang sama
yakni arsitektur yang ditumbuhkembangkan oleh demikian
banyak anak bangsa atau suku bangsa di Indonesia ini.
Arsitektur Nusantara dibangun sebagai sebuah pengetahuan
yang dilandaskan dan dipangkalkan dari filsafat, ilmu dan
pengetahuan arsitektur.
(Josef Prijotomo dalam tulisannya Globalisasi dan Arsitektur
Nusantara)

Anda mungkin juga menyukai