Anda di halaman 1dari 61

REGIONALISME

DAN VERNAKULAR BARU;


EKSPLORASI KARYA AMI
STA II-KEL 8
DWIKY ALVANO 135060507111046
FRESHA DESTYANANTA P. 155060501111005
FARIZA NUR AMALINA 155060501111006
SALMA YUSRA NANDIA 155060501111030
INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015
REGIONALISME
DAN
VERNAKULAR
BARU
Regionalisme berasal dari kata region yang berarti
daerah.

Dalam bidang arsitektur, regionalisme merupakan


REGIONALISME suatu paham atau gerakan yang mengusung unsur-
unsur lokal tempat bangunan tersebut berada.

Tujuan regionalisme adalah mengangkat unsur


kedaerahan sehingga bangunan mempunyai sifat
dari suatu daerah.

DWIKY ALVANO 135060507111046


VERNAKULAR

DIAGRAM
HUBUNGAN
VERNAKULAR, REGIONALISME

REGIONALISME, DAN
VERNAKULAR BARU

VERNAKULAR
BARU

DWIKY ALVANO 135060507111046


Neo berasal dari bahasa yunani dan digunakan
sebagai fonim yang berarti baru. Sehingga neo-
vernacular berarti bahasa setempat yang di ungkapkan
dengan cara baru.

NEO
VERNAKULAR Arsitektur Neo Vernakular adalah aliran arsitektur
yang muncul pada pertengahan tahun 1960-an, Post
Modern lahir disebabkan pada era modern timbul
protes dari para arsitek terhadap pola-pola yang
berkesan monoton (bangunan berbentuk kotak-kotak).

DWIKY ALVANO 135060507111046


Ada 6 (enam) aliran yang muncul pada era Post
Modern menurut Charles A. Jenck diantaranya,
historiscism, straight revivalism, neo
vernakular, contextualism, methapor dan post modern
space.

Arsitektur Neo-Nernakular, tidak hanya menerapkan


elemen-elemen fisik yang diterapkan dalam bentuk
modern tapi juga elemen non fisik seperti budaya, pola
pikir, kepercayaan, tata letak, religi dan lain-lain.

DWIKY ALVANO 135060507111046


Tujuan dari regionalisme dan vernakular baru adalah
sebagai berikut:

TUJUAN
1. Melestarikan unsur-unsur lokal
2. Menciptakan kesinambungan masa dahulu dengan
masa sekarang dan masa sekarang dengan masa
yang akan datang.

DWIKY ALVANO 135060507111046


KONTEMPORER

KARAKTER LOKALITAS

DWIKY ALVANO 135060507111046


1.Hubungan langsung, merupakan pembangunan yang
kreatif dan adatif terhadap arsitektur setempat
disesuaikan dengan nilai-nilai atau fungsi dari
bangunan sekarang
2.Hubungan abstrak, meliputi penaafsiran kedalam
bentuk bangunan yang dapat dipakai melaliui analisa
tradisi budaya dan peninggalan arsitektur

PRINSIP
3.Hubungan lansekap, mencerminkan dan
menginterperstasikan lingkungan seperti kondisi fisik
melalui topografi dan iklim
4.Hubungan kontemporer, melalui pemilihan
penggunaan teknologi, bentuk ide yang relevan dengan
program konsep arsitektur
5.Hubungan masa depan, merupakan pertimbangan
mengantisipasi kondisi yang akan datang

DWIKY ALVANO 135060507111046


Perbandingan Arsitektur tradisional Arsitektur vernakular Arsitektur neo vernakular

Ideologi Terbentuk dari tradisi yang Terbentuk oleh tradisi turun Penerapan elemen
diwariskan secara turun menurun, mendapat pengaruh arsitekturyang sudah ada,
temurun, berdasarkan budaya dari luar baik fisik maupun non kemudian mengalami
dan kondisi lokal fisik, merupakan bentuk pembaruan menuju karya
perkembangan arsitektur yang modern
tradisional

PERBANDINGAN
ARSITEKTUR
TRADISIONAL,
VERNAKULAR,
DAN NEO
VERNAKULAR Prinsip Tertutup perubahan zaman, Berkembang setiap waktu Arsitektur yang bertujuan
terpaut pada satu budaya untuk merefleksikan lingkungan, melestarikan unsur-unsur
kedaerahan, memiliki peraturan budaya dan sejarah dari lokal yang telah terbentuk
dan norma keagamaan yang daerah dimana suatu oleh tradisi dan
kental bangunan berada, merupakan mengembangkannya
transformasi dari situasi menjadi suatu langgam yang
budaya homogen ke situasi modern, merupakan
yang lebih heterogen kelanjutan dari arsitektur
vernakular

SALMA YUSRA N. 155060501111030


PERBANDINGAN Perbandingan Arsitektur tradisional Arsitektur vernakular Arsitektur neo vernakular
ARSITEKTUR
TRADISIONAL, Ide Desain Lebih mementingkan fasade atau
bentukan ornamen sebagai sebuah
Ornamen hanya
digunakan sebagai
Bentuk desain lebih modern

VERNAKULAR, keharusan pelengkap, tidak


meninggalkan nilai

DAN NEO kearifan lokal tetapi


dapat melayani

VERNAKULAR aktivitas masyarakat

SALMA YUSRA N. 155060501111030


KRONOLOGI PERKEMBANGAN ARSITEKTUR DI INDONESIA

Gerbang TMP
Kalibata,Jakarta(Silaban)
1953

1950
Munculnya
Pendidikan Perancangan Computer Center IPB,
Arsitektur di Peremajaan Bogor (Suwondo) Sekretariat
Bandung (TH Kota Inti Robi Sularto mulai ASEAN,
Bandung) membuat studi tentang Jakarta
Gedung Pola Ars Bali (Sujudi)
Jakarta (Silaban)
1962 1971 1975 - 81

1954 1964 1972


Masjid Istiqlal CONEFO, Jkrt Kedutaan
(Silaban) (Sujudi) Prancis,
Jakarta
(Sujudi)

FRESHA DESTYANANTA 155060501111005


Gedung Kesenian
Sobokartti, Semarang,
1932

Pemikiran Regionalis sebenarnya sudah


terlihat sejak masa Hindia Belanda
lewat pemikiran arsitektural dan karya
rancang arsitek Hindia Belanda: LOKASI
TEMPAT
Thomas Karsten & Henry Maclaine Pont

FRESHA DESTYANANTA 155060501111005


Vincent Rogers Van Romondt Guru
Besar Technische Hogeschool (ITB)
Bandung (1950an-1960an)

Percaya akan sesuatu yang


AUTENTIK, yang berakar dari
sebuah tempat &
masyarakatnya.

ARSITEKTUR INDONESIA

FRESHA DESTYANANTA 155060501111005


Christian Norberg Schulz (1926-
2000)
GENIUS LOCI

Menjadi dasar bagi


perkembangan arsitektur
regionalis di berbagai tempat
termasuk Indonesia.

FRESHA DESTYANANTA 155060501111005


Genius Loci, dari bahasa Christian Norberg Schulz (1926-
Romawi, bisa diartikan 2000)
sebagai spirit of place GENIUS LOCI

Genius Loci merujuk pada


aspek-aspek yang unik,
memorable, dan Genius Loci tidak terbatas pada
mempunyai nilai dari aspek-aspek fisik (arsitektur,
suatu tempat jalan, sungai, patung), tetapi
juga meliputi aspek budaya
(seperti kepercayaan, sejarah
tempat, paradigma seni) dan
aspek sosial (seperti hubungan
intramanusia: persahabatan,
kehidupan masyarakat, dan
sebagainya)

FRESHA DESTYANANTA 155060501111005


VAN ROMONDT, 1950-1960
Mereka berkumpul merupakan suatu kesatuan yang
menjadikan suatu masyarakat tersendiri, masyarakat suku,
masyarakat desa. Masyarakat-masyarakat tersebut masing-
masing mempunyai sifat dan lingkungannya sendiri-sendiri.

Guru Besar ITB, percaya bahwa Ia percaya bahwa


arsitektur Indonesia dapat arsitektur merupakan hasil
ditemukan dengan cara menilik sebuah budaya dgn
apa yang ada pada arsitektur volkgeist (jiwa
tradisional masyarakat)-nya sendiri

FRESHA DESTYANANTA 155060501111005


ATELIER Tahun 1950
Presiden Soekarno

6 gencar melakukan
pembangunan di
Proyek Conefo pada
Indonesia
KELOMPOK tahun 1963-1964
PELOPOR
VERNAKULAR
BARU DI
INDONESIA Melibatkan 6 mahasiswa
arsitektur yang kemudian
membentuk biro arsitek
bernama atelier 6 tahun
1968
FARIZA NUR A. 155060501111006
1968 1972
ATELIER 6 dibentuk Resmi terdaftar
oleh 6 arsitek menjadi biro arsitek

1980
1984 ATELIER 6
Divisi-divisi tersebut berkembang menjadi
berkembang menjadi divisi-divisi dengan

ATELIER
perusahaan disiplin ilmu

6 1990
Resmi terdaftar
menjadi biro konsultan
dengan spesialisasi
pada Manajemen
Proyek
FARIZA NUR A. 155060501111006
Konsep pendirian Biro Arsitek
Atelier 6 mencerminkan
adanya Pencarian Volkgeist
Indonesia:
1. Memasukkan kesadaran-
kesadaran baru sebagai
hasil penggalian dan
pengkajian nilai-nilai
masa lalu dalam berkarya
2. Perlu adanya akar agar
ATELIER tidak terjadi keterputusan
historis

6
3. Pemikiran kontekstual:
teori menjadi kurang
penting, namun yang
lebih ditekankan adalah
pengamatan lingkungan
pada lokasi bangunan
yang sedang dirancang
berpengaruh besar pada
proses desain

FARIZA NUR A. 155060501111006


ADHI
MOERSID

DWIKY ALVANO 135060507111046


MASJID
SAID Material rangka atap yang

NAUM digunakan adalah rangka baja


dengan balok balok struktur
atap sebagai self bearing
Atap miring yang merupakan salah
satu karakter arsitektur tradisional
indonesia
1970AN structure

LOKASI: Jalan Kebon Kacang 9 No. 25, Kelurahan Kebon Kacang,


Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat
ARSITEK: ADHI MOERSID, ATELIER 6
DWIKY ALVANO 135060507111046
MASJID
SAID Angin bebas bertiup ke
dalam bangunan sehingga
Suasana rumah adat Betawi sangat
terasa pada bagian ini

NAUM
tercapai penghawaan
silang. Nampaknya ini
merupakan salah satu
kunci kenyamanan karena
1970AN mengadaptasi kondisi iklim
lokal

DWIKY ALVANO 135060507111046


YUSWADI
SALIYA

FARIZA NUR A. 155060501111006


THE
EXECUTIVE
CLUB
HILTON
1973
LOKASI: Senayan, Jakarta
ARSITEK:YUSWADI SALIYA, ATELIER 6

FARIZA NUR A. 155060501111006


THE
EXECUTIVE
CLUB Bukaan pada bagian atap
bangunan

HILTON
1973
Detail pada fasad bangunan

FARIZA NUR A. 155060501111006


NUSA
DUA
BEACH
HOTEL
1981 LOKASI: Kawasan BTDC Pariwisata Nusa Dua Lot. North 4, Nusa
Dua, Kuta Selatan, Benoa, Kuta Sel., Kabupaten Badung, Bali
80363
ARSITEK: ATELIER 6
FARIZA NUR A. 155060501111006
NUSA
DUA
BEACH
HOTEL
GUNUNG

1981

FARIZA NUR A. 155060501111006


GUNAWAN
TJAHJONO

FARIZA NUR A. 155060501111006


GEDUNG
PUSAT
ADMINISTRASI

UI
1987 Terinspirasi dari tipologi bangunan tradisional Indonesia dan terdiri dari
kaki, badan, dan kepala. Kaki berupa dasar bangunan, badan berupa
empat tiang penyangga, dan kepala berupa atap.

LOKASI: Pondok Cina, Beji, Depok City, West Java 16424


ARSITEK: GUNAWAN TJAHJONO

FARIZA NUR A. 155060501111006


Bagian dindingnya terbuat dari
kaca

4 bangunan pendamping
berbentuk seperti pendopo
GEDUNG
PUSAT
ADMINISTRASI

UI Atap berbentuk runcing yang


1987 mempunyai filosofi sebagai
sentral list

FARIZA NUR A. 155060501111006


Y.B.
MANGUNWIJAYA

FARIZA NUR A. 155060501111006


PEZIARAHAN
SENDANGSONO
1987
Bangunan selalu menyesuaikan
Penghargaan dari IAI kontur dan relief tanah
(1991)

LOKASI: Kalibawang, Kulonprogo, Jawa Tengah


ARSITEK: Y. B. MANGUNWIDJAYA

FARIZA NUR A. 155060501111006


Paving block segi enam
PEZIARAHAN sebagai penahan longsor
yang berfungsi sekaligus
SENDANGSONO
sebagai tempat duduk
1987

Vegetasi dipertahankan
sebagai pemanfaatan
lingkungan alami dan
pembentukan suasana
hening

FARIZA NUR A. 155060501111006


Ornamen wana merah dan
PEZIARAHAN ukiran sebagai pengaruh dari
arsitektur Tionghoa
SENDANGSONO
1987
Proyek lain beliau yaitu Pemukiman Kali Code mendapat
penghargaan Aga Khan Award 1992
Penghargaan arsitektural yang digagas oleh Aga Khan IV pada
tahun 1977 untuk menandai dan menghargai konsep
arsitektural yang berhasil mewadahi keperluan dan aspirasi
masyarakat yang Islami.

FARIZA NUR A. 155060501111006


ARSITEK
MUDA
INDONESIA
(AMI)
Terjadi kebangkitan ekonomi pada 20 tahun
terakhir

Mulai maraknya dunia arsitektur di Indonesia

LATAR Banyaknya impor arsitek luar negeri

BELAKANG Menurunnya peran aktif arsitek Indonesia

Terjadi pengulangan desain / Bentuk Impor

Arsitektur Indonesia menjadi stagnan

INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015


1990
Dibentuknya Arsitek Muda

AMI
Indonesia (AMI)

Sebuah forum informal yang terdiri atas


sekelompok arsitek
1990
Reaksi terhadap stagnansi
arsitektur Indonesia

Reaksi atas kekecewaan

Semangat membongkar
kejenuhan desain
INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015
PENDIRI YORI ANTAR SONNY SUTANTO ANDRA MATIN

AMI
IRIANTO P.H. MARCO H.
SARJONO SANI
KUSUMAWIJAYA

BAMBANG
ERYUDHAWAN

INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015


Menyampaikan gagasan arsitektural kepada
masyarakat luas (hanya sedikit media)

MISI
Menunjukkan kepada masyarakat luas betapa
beradabnya kemungkinan yang dapat terjadi
dalam penjajahan desain

AMI Menyimpulkan arah arsitektur di Indonesia

Mengangkat kembali profesi arsitek yang


selama ini hanya disebut sebagai tukang
gambar

Menciptakan lingkungan binaan yang


bertanggungjawab serta meningkatkan kualitas
hidup manusia.

INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015


SEMANGAT

Semangat untuk terus menjelajah desain

JIWA KRITIS

AMI Kritis terhadap karya sendiri dan karya orang


lain

KETERBUKAAN

Keterbukaan melontarkan dan mendengarkan


pendapat

INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015


Pameran AMI 2009 : Rumah Tinggal dalam Kota

UPAYA
AMI Buku Karya-Karya Arsitek Muda Indonesia : Gen 2

INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015


Perjalanan arsitektur kita (Indonesia) telah
tiba dipersimpangan. Arsitek Muda Indonesia
dengan rasa tanggung jawab sebagai tulang
punggung penciptaan lingkungan binaan di
masa depan terpanggil untuk menyuarakan hati
MANIFESTO nuraninya sebagai awal perjuangan meraih

AMI 1990
idealisme bagi kemeriahan iklim di dunia
arsitektur. Arsitektur adalah wujud penjelajahan
desain. Penjelajahan desain yang dibekali
kepekaan tinggi terhadap situasi kondisi
masyarakat dan lingkungan Indonesia, dan bagi
kami dasar penjelajahan itu sendiri adalah
keakraban dialog antara arsitek dengan
masyarakat sebagai keterpaduan gagasan dan
kenyataan

INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015


Makna yang tersirat:
MANIFESTO Terjadi 2 suasana yang tidak kondusif

AMI
dalam dunia arsitektur Indonesia:
1. Lunturnya pengakuan arsitek
sebagai pencipta
1990 2. Penciptaan desain yang tidak lagi
peka terhadap kondisi masyarakat &
lingkungan

INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015


Konsep rumah yang Karya : Andra Matin

KARYA memanfaatkan respon alam


dan lahan, namun bentuk

AMI
rumah terkesan modern
Memberikan kesan menyatu
dengan alam.
Tidak menebang sama
sekali pohon yang ada.

Memenangkan Penghargaan Pujian IAI Awards


Kategori Hunian Sedang tahun 2012

INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015


RUMAH BAJA
Karya : Ahmad Djuhara

KARYA Terlatar belakangi oleh

AMI
luas kavling yang kecil dan
penghasilan keluarga
menengah di Jakarta yang
terbatas

Penggunaan material
baja untuk menyiasati
pembiayaan dan
tanggap iklim

INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015


Konsep rumah ini ialah
perpaduan natural dan juga
modern yang terlihat dengan
penggunaan material alam (bekas
namun layak pakai) serta pabrikasi
seperti baja dan aluminium.

Memenangkan penghargaan IAI Awards


untuk kategori Rumah Tinggal pada tahun
2002

INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015


Gallery art
Mon deco
Karya : Sardjono Sani

KARYA
AMI Gallery karya seni
Indonesia pertama di
Jakarta bergaya modern
minimalis
Tetap menggunakan
material lokal seperti
kayu pada interior

INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015


STUDI KASUS
(KALI CODE)
STUDI
KASUS
Berlokasi ditepian sungai code, salah satu sungai besar yang
membelah kota Yogyakarta.
Sungai code membentang sepanjang 6 km, tepiannya dihuni
oleh sekitar 7 keamatan, 14 kelurahan dan 66 rw.
Sekitar sepertiga warga yogyakarta menghuni bantaran
sungai code yang mana sebagian besarnya merupakan
pemukiman padat penduduk serta kumuh.

SALMA YUSRA N. 155060501111030


KALI
CODE
Mulanya, pemukiman kali code merupakan pemukiman
kumuh ditepian sungai code beranggotakan sekitar 30
sampai 40 keluarga.
Tahun 1983, pemerintah bermaksud menggusur pemukiman
ini.
Proyek revitalisasi selesai dalam kurun waktu 2 tahun.

SALMA YUSRA N. 155060501111030


KALI
CODE
Kebanyakan masyarakat bekerja sebagai tukang becak,
pemulung, sampai preman. Keadaan sosial ekonomi seperti
itu mempengaruhi segala perilaku masyarakatnya.
Dari masalah yang berat seperti kriminalitas yang tak arang
terjadi, prostitusi, sampai kurang sadarnya masyarakat
tentang kebersihan sungai juga menjadi masalah pelik.

SALMA YUSRA N. 155060501111030


Kondisi sosial tersebut mengundang perhatian Y.B
Mangunwijaya atau yang biasa dikenal dengan Romo
Mangun, seorang pastor, arsitek, dan penulis.

KALI
Bersama Willy Prasetya, Romo mangun secara suka rela
membangun pemukiman pinggir kali agar layak untuk
ditempati dan tidak mudah menjadi korban banjir.

CODE Dimulai dari melakukan bimbingan pengembangan


kemanusiaan yang dilakukan melalui tiga program:
1. Memanusiakan masyarakat
2. Perbaikan fisik dan lingkungan
3. Menyejahterakan dan memajukan perekonomian
masyarakat.

SALMA YUSRA N. 155060501111030


ROMO MANGUN DAN SISI HUMANISNYA
Romo Mangun menggunakan bahan yang mudah
ditemukan di pinggiran kali seperti bambu dan kayu. Ia
menyulap perkampungan kumuh ini menjadi artistik dan

KALI
tertata rapi.
Tercatat ada tiga peran yang ia lakukan untuk memperbaiki
pemukiman warga Kali Code:

CODE Pertama, Romo Mangun berjasa dalam mengubah


mentalitas membuang sampah sembarangan masyarakat
bantaran kali code.
-Romo Mangun tinggal dan membaur dengan
masyarakat kali code selama 6 tahun masa
pendampingannya.

SALMA YUSRA N. 155060501111030


ROMO MANGUN DAN SISI HUMANISNYA
Kedua, inisiatif perbaikan tata pemukiman dan lingkungan
bantaran Kali Code ia lakukan, hingga menghasilkan
kawasan yang bersih dan tertata.

KALI
-Material bahan bangunan yang akrab dengan rakyat,
seperti bambu sebagai tiang, anyaman bamboo
sebagai dinding, serta seng sebagai atap dipilih untuk

CODE
mengisi bangunan.
Ketiga, bersama dengan dua orang temannya, mendirikan
Yayasan Pondok Rakyat (YPR) di Kawasan Code.
-YPR merupakan wadah pemberdayaan masyarakat
dalam bidang lingkungan dan pendidikan kritis
melalui pendekatan sosio - kultural.
Rasa humanisme Romo juga tercermin kala ia mendampingi
warga Kedungombo yang memperjuangkan lahannya dari
pembangunan waduk tahun 1986.

SALMA YUSRA N. 155060501111030


KALI
CODE
Bahasa estetika pemukiman kali code adalah bahasa
estetika rakyat jelata yang tradisional, berwarna-
warni, sederhana tanpa pretensi berindah-indah.

SALMA YUSRA N. 155060501111030


KALI
CODE
Secara umum konstruksi rumah
berbentuk huruf A dengan
rangka dan dinding bambu
serta atap dari seng.

SALMA YUSRA N. 155060501111030


KALI
CODE

SALMA YUSRA N. 155060501111030


REGIONALISME DAN VERNAKULAR BARU

Paham regionalisme mengambil acuan dari arsitektur


masa lampau yaitu arsitektur vernakular sekaligus
meng-kini-kan arsitektur vernakular menjadi sebuah
vernakular yang baru dengan cara menyatukan unsur-
unsur lokalitas dengan unsur-unsur kontemporer.

EKSPLORASI DESAIN AMI


KESIMPULAN
Kemunculan AMI sebagai respon terhadap
perkembangan arsitektur indonesia yang mengalami
kemunduran karena tidak memperhatikan konteks
lingkungan sehingga terbangun bangunan yang egois.
Konsep AMI yang hampir sama dengan paham
regionalisme menyebabkan karya-karya dari arsitek
AMI mencerminkan karakteristik daerah tempat
bangunan tersebut.

SALMA YUSRA N. 155060501111030


1. Q:
METODE APA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGAPLIKASIKAN
ELEMEN NON FISIK PADA BANGUNAN VERNAKULAR BARU?
A: Pengaplikasian elemen non fisik dapat dilihat pada bangunan
NUSA DUA BEACH HOTEL BALI yang menggunakan kosmologi
Hindu pada tapaknya. Proyek ini dipimpin oleh Robi Sularto dan
beliau membuka wacana secara luas, melakukan pertukaran
ide, perdebatan terbuka lewat sebuah kelompok diskusi
internasional yang dinamakan Tjampuhan Society. Di kelompok

TANYA
ini berkumpul berbagai pakar dari berbagai bangsa, berbagai
bidang, arsitek, ahli konstruksi, antropolog, arkeolog, ahli fisika
dsb. Mereka berkumpul setahun sekali di Tjampuhan, Ubud, sebuah
strategi canggih untuk memperkenalkan Bali dan tradisinya ke
JAWAB dunia intelektual dunia. Beberapa riset dan pemikiran Robi Sularto
tentang tradisi Bali sempat dituangkan dan menjadi semacam
panduan bagi mereka yang ingin mendalami arsitektur Bali secara
serius. Kesadaran untuk mengkonservasi budaya dan arsitektur Bali
saat ini juga sedikit banyak dipengaruhi oleh pemikiran beliau.
Sehingga Bali, dengan pertumbuhan fisik yang begitu pesatnya,
tidak mendadak berubah menjadi daerah dengan bangunan tinggi
yang menjulang tanpa batas.

FARIZA NUR A. 155060501111006


2. Q:
APA CONTOH DARI YANG DIMAKSUD PENGULANGAN
DESAIN/BENTUK IMPOR?
A: Contohnya adalah mulai banyak mega proyek seperti real
estate yang dibuat menjiplak gaya mediterania atau gaya klasik
Eropa tanpa memperhatkan unsur iklim dan non fisik seperti
budaya dari Indonesia, sehingga arsitek-arsitek luar negeri hanya
meniru bentuknya saja tanpa memodifikasi sedikitpun.

TANYA
INDIRA DWIYANZA N. 155060507111015
3. Q:
APA YANG MEMBEDAKAN VERNAKULAR BARU DENGAN GAYA
JAWAB ARSITEKTUR YANG SEBELUMNYA? APA YANG DAPAT MEMBUAT
VERNAKULAR BARU DITERIMA DI MASYARAKAT?
A: Yang membedakan adalah sifat bangunan vernakular
baru lebih dapat menyesuaikan keadaan masa sekarang
baik ketanggapan iklimnya, kondisi lingkungan sekitarnya,
gaya dan kebutuhan masyarakatnya, dan itulah yang
membuat vernakular baru dapat diterima di masyarakat.

SALMA YUSRA N. 155060501111030

Anda mungkin juga menyukai