Anda di halaman 1dari 4

Universitas Haluoleo

Vol 1 Nomor 1 - Oktober 2018


ISSN 2460-7878, 2477-5975 (e)

Analisis Konsep Bioklimatik Solaris Tower Singapura


La Sidin, Mego Ardianto, Muhammad Ikbar Musri, Suci Ariska Fausia,
Universitas Haluoleo, Kendari, Indonesia
lasidin45@gmail.com
doi.org/10.29080/emara.2017.3.2.xx-xx

Abstract: This is a new author guidelines and article template of EIJA (EMARA Indonesian Journal of
Architecture) since year 2015 publication. Article should be started by Title of Article followed by Authors Name
and Affiliation Address and abstract. This abstract section should be typed in Italic font and font size of 10 pt
and number of words of 150-200. Special for the abstract section, please use left margin of 25 mm, top margin
of 30 mm, right and bottom margins of 20 mm. The single spacing should be used between lines in this article. If
article is written in Indonesian, the abstract should be typed in Indonesian and English. Meanwhile, if article is
written in English, the abstract should be typed in English only. The abstract should be typed as concise as
possible and should be composed of: problem statement, method, scientific finding results, and short
conclusion. The abstract should only be typed in one paragraph and one-column format.
Keywords: author guidelines, abstract, article template

Abstrak: Petunjuk ini merupakan format baru sekaligus template manuskrip/artikel yang digunakan pada
artikel yang diterbitkan di EIJA (EMARA Indonesian Journal of Architecture) mulai penerbitan tahun 2015. Artikel
diawali dengan Judul Artikel, Nama Penulis, Alamat Afiliasi Penulis, email, diikuti dengan abstrak yang ditulis
dengan huruf miring (Italic) sepanjang 150-200 kata. Khusus untuk Abstrak, teks ditulis dengan margin kiri 25
mm dan margin kanan 30 mm dengan ukuran font 10 pt dan jenis huruf Arial serta jarak antar baris satu spasi.
Jika artikel berbahasa Indonesia, maka abstrak harus ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang
baik dan benar. Jika artikel berbahasa Inggris, maka abstrak harus ditulis dalam bahasa Inggris saja. Bagian
Abstrak harus memuat inti permasalahan yang akan dikemukakan, metode pemecahannya, dan hasil-hasil
temuan yang diperoleh serta simpulan. Abstrak untuk masing-masing bahasa hanya boleh dituliskan dalam
satu paragraf saja dengan format satu kolom.
Kata Kunci: panduan penulis, abstrak, template artikel
1. PENDAHULUAN 1.2.4. Penempatan Bukaan Jendela
1.1. Latar Belakang Bukaan jendela sebaiknya menghadap utara dan
selatan sangat penting untuk mendapatkan orientasi
Bioklimatik merupakan salah satu dari aspek pandangan. Jika memperhatikan alasan easthetic,
arsitektur hijau. Dengan pendekatan bioklimatik dapat curtain wall bisa digunakan pada fasad bangunan
mengarahkan arsitek untuk mendapatkan yang menghadap matahari.
penyelesaian desain dengan memperhatikan 1.2.5. Penyekat Panas
hubungan antara bentuk arsitektur dengan Pembayangan sinar matahari adalah esensi
lingkungannya dalam kaitan iklim daerah tersebut. pembiasan sinar matahari pada dinding yang
Pendekatan bioklimtaik akan mengurangi menghadap matahari secara langsung (pada daerah
tropis berada disisi timur dan barat
ketergantungan karya arsitektur terhadap sumber –
1.2.6. Menggunakan Alat Pembayang Pasif
sumber energi yang tidak dapat dipengaruhi.
Pembayangan sinar matahari adalah esensi
Perkembangan Arsitektur Bioklimatik berawal dari pembiasan sinar matahari pada dinding yang
1960-an. Arsitektur Bioklimatik merupakan arsitektur menghadap matahari secara langsung (pada daerah
modern yang dipengaruhi oleh iklim. Arsitektur tropis berada disisi timur dan barat)
bioklimatik merupakan pencermian kembali arsitektur 1.2.7. Penggunaan Balkon
Frank Loyd Wright yang terkenal dengan arsitektur Karena adanya teras–teras yang lebar akan mudah
yang berhubungan dengan alam dan lingkungan membuat taman dan menanam tanaman yang dapat
dengan prinsip utamanya bahwa didalam seni dijadikan pembayang sinar yang alami, dan sebagai
membangun tidak hanya efisiensinya saja yang daerah fleksibel akan mudah untuk menambah
dipentingkan tetapi juga ketenangannya, keselarasan, fasilitas – fasilitas yang akan tercipta dimasa yang
kebijaksanaan, kekuatan bangunan dan kegiatan akan datang.
yang sesuai dengan bangunannya, “Oscar Niemeyer 1.2.8. Hubungan Terhadap Landscape
dengan falsafah arsitekturnya yaitu penyesuaian Menurut Yeang, lantai dasar bangunan tropis
terhadap keadaan alam dan lingkungan, penguasaan seharusnya lebih terbuka keluar dan menggunakan
secara fungsional, dan kematangan dalam ventilasi yang alami karena hubungan lantai dasar
pengolahan secara pemilihan bentuk, bahan dan dengan jalan juga penting. Fungsi atrium dalam
arsitektur”. ruangan pada lantai dasar dapat membuat
bangunan menjadi lebih sejuk
Akhirnya dari Frank Wright dan Oscar Niemeyer 1.2.9. Membuat Ruang Transisional
lahirlah arsitek lain seperti Victor Olgay pada tahun Menurut Yeang, ruang transisional dapat diletakkan
1963 mulai memperkenalkan arsitektur bioklimatik. di tengah dan sekeliling sisi bangunan sebagai
Setalah tahun 1990-an Kenneth Yeang mulai ruang udara dan atrium. Ruang ini dapat menjadi
menerapkan arsitektur bioklimatik pada bangunan ruang perantara antara ruang dalam dan ruang luar
tinggi bioklimatik yang memenangkan penghargaan bangunan.
Aga Khan Award tahun 1966 dan Award pada tahun
1966.
2. METODE PENELITIAN
1.2. Kajian Literatur
Prinsip-prinsip arsitektur bioklimatik menurut Ken Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan
Yeang (1996) adalah sebagai berikut. atau kajian literatur (literatur review) yaitu serangkaian
penelitian yang berkenaan dengan metode
1.2.1. Penempatan Core
pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang
Posisi service core sangat penting dalam merancang obyek penelitiannya digali melalui beragam informasi
bangunan tingkat tinggi. Service core bukan hanya kepustakaan (buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah, koran,
sebagai bagian struktur, juga mempengaruhi majalah, dan dokumen).
kenyamanan termal.
Penelitian kepustakaan atau kajian literatur (literature
1.2.2. Desain Pada Dinding
review, literature research) merupakan penelitian
Penggunaan mebran yang menghubungkan yang mengkaji atau meninjau secara kritis
bangunan dengan lingkungan dapat dijadikan sebagai pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di
kulit pelindung. Material bangunan merupakan salah dalam tubuh literatur berorientasi akademik
satu aspek dalam insolator panas. (academic-oriented literature), serta merumuskan
kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik
1.2.3. Menentukan Orientasi
tertentu.
Orientasi bangunan sangat penting untuk
menciptakan konservasi energi. Secara umum,
Fokus penelitian kepustakaan adalah menemukan
susunan bangunan dengan bukaan menghadap utara
berbagai teori, hukum, dalil, prinsip, atau gagasan
dan selatan memberikan keuntungan dalam
yang digunakan untuk menganalisis dan
mengurangi insulasi panas.
memecahkan pertanyaan penelitian yang dirumuskan.
Universitas Haluoleo
Vol 1 No 1 – Oktober 2018 ISSN 2460-7878, 2477-5975 (e) 3

konsep bangunan solaris tower telah


menerapkan beberapa prinsip dari arsitektur
bioklimatik yang dikemukakan oleh Ken
Adapun sifat dari penelitian ini adalah analisis
Yeang.
deskriptif, yakni penguraian secara teratur
data yang telah diperoleh, kemudian diberikan
4.2. Saran
pemahaman dan penjelasan agar dapat
Saran penulis yaitu agar jurnal ini dapat
dipahami dengan baik oleh pembaca.
digunakan sebagai bahan bacaan untuk
menambah pemahaman tentang penerapan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN konsep Arsitektur Bioklimatik pada bangunan.
Karya arsitektur yang akan dianalasis adalah
Solaris Tower yang berada di Singapura. 5. DAFTAR PUSTAKA
Nama : Solaris Tower Yugaswara, Delfta., Suryokusumo,
Lokasi : Singapura Beta.,Ramdhani, Subhan. (2014). Rumah
Zona iklim : Tropis Susun dengan Konsep Bioklimatik di Kota
Malang, Jurnal Universitas Brawijaya,
Luas Site : 7,734 m2
10(2), 2-5.
Luas Bangunan : 51,282 m2 arsitektur.studentjournal.ub.ac.id/index.php
Tinggi : 79.2 m ( 15 lantai + 2 /jma/article/download/23/25
basement) Yeang, Ken. (2011). Eco Skycrapers volume 2.
Arsitek : Ken Yeang Victoria : The Image Publishing Group Pty
Ltd.

3.1. Penerapan Prinsip Arsitektur


Bioklimatik pada Bnaguan Solaris
Tower, Singapura.
3.1.1. Orientasi Bangunan

4.Gambar
KESIMPULAN
1. Solaris Tower (sumber: Eco Skycrapers,
2011)
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di tarik dari
pembahasan dalam jurnal ini yaitu bahwa

Artikel ini dapat diakses di (DOI)


Universitas Haluoleo
Vol 1 No 1 – Oktober 2018 ISSN 2460-7878, 2477-5975 (e) 4

Artikel ini dapat diakses di (DOI)

Anda mungkin juga menyukai