Anda di halaman 1dari 20

Mengenal Arsitektur Neo Klasik

Cover : Royal Albert Hall, London (Sumber : www.openbuildings.com)

Arsitektur neo klasik adalah gaya arsitektur yang dihasilkan oleh gerakan neo klasik yang dimulai pada
pertengahan abad ke 18. Gaya ini mengadopsi gaya dari arsitektur klasik kuno, prinsip-prinsip Vitruvian, dan
karya arsitek Italia Andrea Palladio. Di Eropa tengah dan timur, gaya ini biasanya disebut sebagai Klasisisme
(dalam Bahasa Jerman Klassizismus).
Brandenburger Tor di Berlin (Sumber: www.boundingoveroursteps.com)

Recommended Products
Previous

Doors
NEXSTA
Wall Tiles
Venis
Tables For Public Areas
MJM Fence

Doors
Fility 70
Tables For Public Areas
MJM Fence
Indoor Flooring
FERGIO Floors

Doors
NEXSTA

Wall Tiles
Venis
Tables For Public Areas
MJM Fence

Doors
Fility 70
Next
Neo klasik muncul sebagai keinginan untuk kembali merasakan “kemurnian” dari seni Roma dan Yunani kuno,
dengan persepsi yang lebih jelas dan ideal. Banyak arsitek neo klasik pada awal abad ke- 19 yang terpengaruh oleh
gambar dan projek dari Étienne-Louis Boullée dan Claude Nicolas Ledoux. Banyak gambar grafis karya Boullée
yang menggambarkan arsitektur geometris dengan konsep kekekalan alam semesta. LeDoux membahas konsep
arsitektur mengenai bangunan yang harus dapat mengkomunikasikan fungsinya kepada orang yang melihat.
Arsitektur Neoklasik merupakan reaksi terhadap gaya arsitektur Rococo dan Baroque. Banyaknya penemuan
dari peninggalan arsitektur Yunani dan Romawi juga memicu munculnya gaya arsitektur neo klasik. Pada
abad ke-18 banyak orang yang tertarik untuk melakukan penggalian pada situs -situs lama, terutama situs
Yunani.

La Madeleine di Paris (Sumber: lxrobba.wordpress.com)

Ciri-ciri arsitektur Neoklasik antara lain :


 Garis-garis bersih, elegan, penampilan yang rapi (uncluttered)

 Simetris

 Kolom-kolom yang berdiri bebas


Kita bisa melihat bentuk ideal dari arsitektur neo klasik pada kuil. Kuil adalah bangunan yang
merepresentasikan arsitektur klasik dalam bentuk yang paling murni. Kolom digunakan untuk menaha n beban
berat dari struktur bangunan. Namun, kemudian kolom juga digunakan sebagai elemen grafis arsitektur. Atap
biasanya memiliki bentuk yang datar dan horizontal.
The Cathedral of Vilnius di Lithuania (Sumber: commons.wikimedia.org)

Gaya arsitektur neo klasik tidak memiliki kubah atau menara. Fasad bangunan biasanya datar dan panjang.
Sering pula ada kolom-kolom yang berdiri bebas. Eksterior dibangun sedemikian rupa untuk menciptakan
gaya klasik yang sempurna, seperti pada pintu dan jendela. Pada bagian eksterior penggunaan dekorasi
dikurangi hingga sangat sedikit. Sering juga terdapat kebun di sekitar bangunan dengan pola geometris.
Interior ruangan yang mewah (Sumber: pinterest.com)

Pada bagian dalam bangunan neo klasik dibuat mirip dengan interio r gaya klasik, yang terinspirasi oleh
penemuan kembali kota Pompeii dan Herculaneum. Barang antik dari Herculaneum menunjukkan bahwa
bahkan barang paling antik pada masa Baroque, atau ruangan paling “Roman” dari William Kent didasarkan
pada basilika dan arsitektur eksterior kuil yang diadaptasi dari luar ke dalam ruangan. Maka, penampilan
ruangan sering kali terlihat megah dan bombastis untuk mata modern, seperti bingkai jendela yang berubah
menjadi cermin berlapis emas.
Lincoln Memorial (Sumber: traveldigg.com)

Neo klasik juga mempengaruhi perencanaan tata ruang kota. Orang Romawi kuno menggunakan perencanaan
kota yang ditujukan untuk pertahanan dan juga kenyamanan masyarakat sipil. Pada dasarnya, sistem jalan,
pusat pelayanan masyarakat, jalan utama yang sedikit lebih lebar, dan jalan-jalan diagonal adalah
karakteristik dari desain Romawi yang sangat teratur. Fasad yang terlihat kuno dan lay-out bangunan
berorientasi pada pola desain kota. Orang Romawi juga sangat mementingkan bangunan umum. Ban yak dari
pola perencanaan kota ini yang digunakan untuk merancang kota-kota modern pada abad ke-18. Contohnya
adalah Karlsruhe dan Washington DC.

Gaya neo klasik sering ditemukan pada bangunan di negara Inggris dan wilayah Roma, Paris, dan Berlin.
Anda dapat pula menerapkan gaya neo klasik ini pada rumah hunian pribadi. Berikut adalah ciri khas neo
klasik pada aspek warna, furnitur dan aksesoris:
Penggunaan warna dan hiasan (Sumber: www.idesignarch.com)

Warna.
Interior neo klasik didominasi dengan warna terang seperti krem, abu-abu, biru pucat, kuning dan hijau.
Sedangkan warna yang digunakan sebagai aksen adalah hitam, merah, emas dan terra cotta.
Furnitur dengan gaya neo klasik (Sumber: www.idesignarch.com)

Furnitur.
Furnitur neo klasik sangat sederhana dan bersifat geometris. Material kayu berwarna gelap juga sering
digunakan. Lantai sering menggunakan material marmer atau batu alam. Namun, tidak jarang ada yang
menggunakan karpet Persia. Kain yang digunakan untuk dekorasi jendela atau sofa biasanya menggunakan
bahan mewah seperti sutra, brokat, katun, dan wol.

Aksesoris patung (Sumber: pinterest.com)


Aksesoris.
Tampilan mewah pada rumah dapat diciptakan dengan menghadirkan aksesoris seperti guci, porselen,
tembikar, dan patung. Untuk hiasan dinding, gunakan karya seni berupa lukisan atau cermin besar dengan
bingkai emas.

Anda mungkin juga menyukai