Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dewa Ngakan Putu Yudistira Prawira

NIM : 1662122024
Kelas : Reguler B
UAS (ARSITEKTUR DUNIA)
Soal!
1. arsitektur modern dapat dianggap sebagai salah satu debat atau argumen terhadap
peran arsitektur klasik. mencerminkan banyak pandangan seperti moral atau
ekstravagan, imperialisasi atau republik, bahkan intelektualitas atau militerisme.
tanpa disadari oleh beberapa arsitek, ada beberapa karya arsitek yang mengaku
sebagai hasil cipta klasik tapi mempunyai ciri modern, dan sebaliknya ada juga
karya arsitek yang menyatakan sebagai karya arsitektur bergaya modern tapi
nyatanya malah bergaya klasik. salah satu pengaruh terpenting dan terbesar pada
arsitektur modern ini adalah gerakan arts and crafts, yang ditemukan pada
pertengahan abad 18 oleh william morris di inggris.
Jawaban!
Pendapat saya mengenai arsitektur modern dapat dianggap sebagai perdebatan
terhadap peran arsitektur klasik, yaitu dari adanya kedua aliran ini tidak akan bisa
dipisahkan, karena ada dua persepsi yang berbeda antara arsitek dan masyarakat.
Menurut para arsitek pada masa itu mengatakan arsitektur modern ini merupakan
sebuah gerakan yang dipercaya sebagai sesuatu yang baru dan segala bentuk yang
klasik itu tidak diterima oleh para arsitek yang mencetuskan gerakan arsitektur
modern ini. Namun berbeda dengan persepsi masyarakat, pada umumnya
masyarakat masih belum mengerti dengan gerakan modern ini, dan lebih tepatnya
belum dapat diterima oleh masyarakat. Jadi kuarng tepat jika keberadaan
arsitektur modern ini ingin menghilangkan eksistensi dari arsitektur klasik pada
masa itu, karena tanpa diketahui seperti yang diungkapkan pada soal/pernyataan
diatas yaitu banyak karya arsitek yang mengadopsi gaya arsitektur modern juga
menerapkan langgam/tradisi yang ada pada arsitektur klasik, begitu juga
sebaliknya, maka dari itu dua gaya arsitektur ini yaitu arsitektur modern dan
arsitektur klasik kurang tepat jika harus dipisahkan karena pada arsitektur klasik
banyak berisi nilai-nilai tradisi yang tidak terdapat di dalam arsitektur modern
sehingga penggabungan gaya arsitektur modern dipadukan sedikit dengan gaya
arsitektur klasik nantinya akan membuat bangunan tersebut akan lebih hidup dan
memiliki nilai-nilai tradisi yang terkandung dalam arsitektur klasik itu sendiri.
Soal!
2. Pada saat tahun 1850-an muncul sebuah gelar baru yaitu insinyur. Insinyur disini
selain ahli bangunan juga bisa membuat bangunan-bangunan tinggi atau pencakar
langit juga dapat membuat bangunan dengan struktur-struktur yang panjang
seperti jembatan. Sehingga pada akhirnya muncul istilah “Form Follow Function”
yang dicetuskan oleh Louis Sullivan dimana bangunan yang baik tidak harus
indah namun “benar” makna, fungsi dan lain-lainnya.
Jawaban!
Memang benar bangunan yang baik tidak harus indah namun “benar” dan sesuai
dengan fungsi atau yang sering disebut dengan istilah “Form Follow Function”
karena dilihat juga pada saat itu (tahun 1850-an) bangunan-bangunan seperti
gedung tinggi, gedung pencakar langit dan lainnya dirancang oleh seorang
insinyur. Dimana seorang insinyur pada saat itu merupakan seorang yang ahli
dibidang ilmu teknik yang paten maka dari itu bangunan-bangunan kebanyakan
didesain dengan lebih mengkuti fungsinya. Namun setelah arsitek muncul dan
tetap memanfaatkan ilmu dari insinyur, maka muncullah desain-desain yang
mulai berlawanan dengan istilah “Form Follow Function itu sendiri. Karena
arsitek itu sendiri merupakan seorang ahli dibidang perencanaan/perancangan
yang lebih memahami konsep, mempunyai kreatifitas dan ilmu seni dalam
mendesain bangunan, baik itu secara estetika maupun flow dari bangunan itu
sendiri.
Soal!
3. Pada tahun 1970-an itu pula terbitlah sebuah buku yang berjudul “Complexity and
Contradiction”. Dan ada anggapan bahwa bangunan harus kompleks dan ramai
tidak ada lagi regularity dan simetris. Ornamen-ornamen bangunan timbul karena
fungsi seperti adanya antenna sebagai sebuah sculpture. Charles Jenks menilai
pada saat itu ada enam situasi penciptaan karya-karya arsitektur yaitu suatu
historis, stylish, tradisional, urban, super modern dan situasi adhoc.
Jawaban!
Arsitektur hampir tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya perkembangan.
Pada tahun 1860-an memang merupakan era dari arsitektur modern. Dimana pada
saat itu kebanyakan bangunan yang bergaya arsitektur modern bersifat kaku,
simetris dan kurang eksplor terhadap bentuk, dan bentuknya hanya sesuai dengan
fungsi. Meskipun begitu setelah era modern ini banyak orang yang merasa bosan
akan gaya arsitektur modern tersebut, maka dari itu muncul anggapan bahwa
bangunan harus kompleks dan ramai. Oleh karena itu timbul suatu ide-ide baru
yang menggabungkan kembali arsitektur jaman dulu (tradisional) dengan
arsitektur modern yang didalamnya (arsitektur tradisional) terkandung nilai-nilai
tradisi serta ornamen-ornamen yang dapat menghilangkan rasa bosan terhadap
gaya arsitektur modern dan mampu membuat bangunan tidak monoton, serta lebih
bereksplorasi terhadap bentuk bangunan yang dirancang.

Anda mungkin juga menyukai