Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGGUNAAN WUJUD METAFORIK SEBAGI PENERAPAN


ARSITEKTUR POST MODERN PADA WISMA BNI 46 DI JAKARTA

BIDANG KEGIATAN:
PKM – PENELITIAN

Diusulkan Oleh:
Dewa Ayu Putu Mega Oktaviani 1662122040 Angkatan 2016

UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM – PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Penggunaan Wujud Metaforik Sebagai


Penerapan Arsitektur Post Modern Pada
Wisma BNI 46 di Jakarta
2. Bidang Kegiatan : PKM - P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Dewa Ayu Putu Mega Oktaviani
b. NIM : 1662122040
c. Jurusan : Teknik Arsitektur
d. Institut : Universitas Warmadewa
e. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Suli No.150 B Denpasar/ 085857066779
f. Email : megaoktaviani110@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Agus Kurniawan, ST.MT.
b. NIDN : 0813037101
c. Alamat Rumah dan No. Telp. : Karangsari Regency Kav. B4,
Jln.Karangsari I Padangsambian
081353133399
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. -
b. Sumber Lain : Rp. -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan.

Denpasar, 16 Januari 2019


Menyetujui,
Ketua Program Studi Teknik Arsitektur Ketua Pelaksana

(Ni Wayan Meidayanti Mustika, ST.MT.) (Dewa Ayu Putu Mega Oktaviani)
NIK. 19810519 200501 2 002 NIM. 1662122040

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Dr. Ir. I Wayan Parwata, M.T.) (Agus Kurniawan, ST.MT.)


NIK. 230700204 NIDN. 0813037101

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................ iii


DAFTAR GAMBAR ................................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Tujuan dan Sasaran ......................................................................... 1
1.3. Manfaat ........................................................................................... 1
1.4. Metode ............................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN ARSITEKTUR POST MODERN
2.1. Arsitektur Post Modern................................................................... 2
2.1.1. Sejarah Arsitektur Post Modern ...................................................... 2
2.1.2. Pengertian Arsitektur Post Modern ................................................. 3
2.2. Arsitektur Post Modern (Wisma BNI 46, Jakarta) ......................... 4
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Metode ............................................................................................ 5
3.2. Tahapan Penelitian .......................................................................... 5
3.3. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 6
3.4. Analisis Data ................................................................................... 6
BAB IV. PENERAPAN ARSITEKTUR POST MODERN
4.1. Wujud ............................................................................................. 6
4.2. Bentuk ............................................................................................. 8
BAB V. PENUTUP
5.1. Simpulan ......................................................................................... 9
5.2. Saran ............................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 9
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... 10

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gedung Wisma BNI 46 ......................................................................... 5


Gambar 2 . Logo Bank BNI .................................................................................... 6
Gambar 3. Fasade Depan Gedung Wisma BNI 46 Jakarta ..................................... 7
Gambar 4. Fasade Belakang Gedung Wisma BNI 46 Jakarta ................................ 7
Gambar 5. Denah Lantai Dasar ............................................................................... 8
Gambar 6. Denah Lantai 11 .................................................................................... 8

iv
1

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kehadiran arsitektur memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia
yaitu sebagai tempat untuk bertaha hidup dan sebagai sarana untuk menjalankan
aktivitasnya. Arsitektur akan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
Perkembangan arsitektur post modern sendiri terjadi pada akhir abad ke 20. Post
Modern lahir dan dipopulerkan oleh kritis sejarah arsitektur, Charles Jenck dalam
sebuah seminar di Univeritas. (Jurnal Arsitektur mengenai Arsitektur Post
Modern)
Arsitektur Post Modern merupakan penggabungan antara 2 gaya arsitektur
atau lebih. Di dalam arsitektur post modern terdapat beberapa ciri – ciri yang
mendasarinya salah satunya adalah wujud Metaforik yaitu kiasan atau ungkapan
bentuk, diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan
tanggapan dari orang yang menikmati atau memakai karyanya (Charles Jenck).
Penggunaan wujud Metaforik ini dapat dilihat pada salah satu bangunan yang ada
di Jakarta yaitu Wisma BNI 46 yang merupakan sebuah gedung perkantoran yang
letaknya di Central Business District yang menjadikannya sebagai ikon dari langit
Jakarta. Bangunan ini berdiri di atas tanah seluas 16 hektar dengan tinggi
bangunan 262 meter. Penerapan wuujud metaforik pada Wisma BNI 46 ini dapat
terlihat dari fasad bangunannya dimana wujud bangunan ini menyerupai sebuah
layar perahu yang juga merupakan symbol dari BNI.
1.2. Tujuan dan Sasaran
Penelitian ini mempunyai 2 tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu:
A. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa penggunaan wujud
metaforik sebagai penerapan Arsitektur Post Modern
B. Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifikasi penerapan wujud Metaforik Arsitektur Post Modern
pada bangunan Wisma BNI 46 Jakarta
2. Untuk menganalisa penerapan wujud Metaforik Arsitektur Post Modern pada
bangunan Wisma BNI 46 Jakarta
3. Untuk merumuskan penerapan wujud Metaforik Arsitektur Post Modern pada
bangunan Wisma BNI 46 Jakarta
C. Sasaran
1. Memahami ciri – ciri Arsitektur Post Modern
2. Memahami penggunaan wujud metaforik pada Arsitektur Post Modern
3. Memahami fungsi dan gaya bangunan Wisma BNI 46 Jakarta
1.3. Manfaat
Penelitian ini mempunyai manfaat yaitu :
a. Bagi praktisi di bidang arsitektur, akan mendapatkan data mengenai prinsip –
prinsip dalam proses pengembangan arsitektur Post Modern.
2

b. Bagi akademisi di bidang arsitektur, akan mendapatkanbahan penelitian dan


sumber referensi guna dilakukannya penelitian.
c. Bagi masyarakat, akan mendapat pengetahuan mengenai wujud bangunan
arsitektur Post Modern yang berkaitan dengan lingkungan, masyarakat dan
budaya.
d. Bagi mahasiswa, dapat membantu memahami teori – teori Postmodern.
1.4. Metode
Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif yang mencoba
menjelaskan aspek – aspek penting yang berkaitan dengan Post Modern seperti :
Sejarah Post Modern, Pengertian Post Modern, Ciri-Ciri Post Modern.
Metode Penelitian Kualitatif ini meliputi :
a. Menggunakan data alamiah sebagai sumber data
b. Memiliki sifat deskriptif analitik
c. Penggunaan studi kasus dalam penelitian

BAB II TINJAUAN ARSITEKTUR POST MODERN


2.1. Arsitektur Post Modern
2.1.1. Sejarah Arsitektur Post Modern
Istilah Post-Modern sebenarnya sudah dikenal sejak pertengahan tahun
1970-an, tidak hanya di dunia arsitektur tetapi juga pada dunia seni lukis, tari,
patung, film dan bahkan ideology. Pada dasarnya Post Modern merupakan reaksi
(anti-thesis) dari Modernisme (thesis) yang sudah berjalan sangat lama. Irwing
Howe menggambarkan sebagai “the radical breakdown of the modernist”, jadi
keduanya memang tidak bisa dipisahkan satu sama lain dan berkelanjutan.
Post Modern bukanlah gerakan revolusioner yang ingin lepas dan
membuang nilai-nilai Modernisme (Stern,1980). Perkembangan Post Modern
bahkan sangat dipengaruhi oleh Modern. Di dunia arsitektur sendiri gerakan ini
sering disebut sebagai Beyond the Modern Movement karena memang
berkembang setelah Modern Movement. Tetapi ada juga yang menyebutnya
sebagai super-mannerism karena merupakan kelanjutan dari Mannerisme pada era
Renaissance di Italy yang melahirkan arsitek – arsitek besar seperti Michel
Angelo (1475-1564), Andrea Palladio (1508-1580), Donato Bramante (1444-
1514) dan Giulio Romano.
Charles Jenks seorang tokoh pencetus lahirnya Post Modern menyebutkan
adanya 3 alasan yang mendasari timbulnya Post Modern yaitu :
1. Kehidupan kita sudah berkembang dari dunia serba terbatas ke desa-dunia
(world village) yang tanpa batas. Perkembangan ini disebabkan oleh cepatnya
komunikasi dan tingginya daya titu manusia 9instant eclectism)
2. Canggihnya teknologi telah memungkinkan dihasilkannya produk – produk
yang bersifat pribadi (personalized production), lebih dari sekedar produksi
massal dan tiruan massal 9mass production and mass repetition) yang merupakan
ciri khas Modernisme
3

3. Adanya kecenderungan untuk kembali kepada nilai – nilai tradisional


(traditional values) atau daerah, sebuah kecenderungan manusia untuk menoleh ke
belakang.
Dengan demikian, Arsitektur Post Modern adalah percampuran antara
tradisional dengan nono tradisional, gabungan setengah modern dengan non-
modern, perpaduan antara lama dan baru. Arsitektur Post Modern mempunyai
style yang hybrid (perpaduan dua unsur) dan bermuka ganda atau sering disebut
sebagai double coding. Sumber : http://staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/ yang
berjudul “Unsur Komunikasi Dalam Arsitektur Post-Modern”
2.1.2. Pengertian Arsitektur Post Modern
Post Modern merupakan gaya atau gerakan yang muncul pada tahun 1960
sebagai reaksi dari berkurangnya artitektur modern. Post modern memiliki cita –
cita ingin meningkatkan kondisi social, budaya dan kesadaran akan realita
perkembangan dalam berbagai bidang. (http://staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/
yang berjudul “Unsur Komunikasi Dalam Arsitektur Post-Modern”)
Post modern digambarkan seperti memperbaiki kembali arti dari arsitektur
dengan memperhatikan elemen – elemen arsitektur dengan memperluas gaya dan
bentuk.
Berikut adalah kutipan beberapa pengertian postmodern oleh para ahli :
a. Menurut Lyotard
Postmodern merupakan keraguan pada gaya modernism dimana terdapat dua
gaya yang berpengaruh dan dipakai.
b. Menutur Antoni Giddens
Postmodern adalah sebuat estetika, sastra, politik atau filsafat social yang
merupakan upaya untuk menggambarkan suatu keadaan yang berkaitan
dengan perubahan budaya dan intelektual.
c. Menurut Josh McDowell & Bob Hostetler
Posmodern merupakan suatu pandangan yang diyakini bahwa tidak ada
kebenaran dalam pengertiannya dimana postmodern diciptakan bukan
ditemukan.
d. Menurut Tony Cliff
Postmodern merupakan teori yang membantah teori Lin
(http://staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/ yang berjudul “Unsur Komunikasi
Dalam Arsitektur Post-Modern”)
2.1.3. Ciri-ciri umum Arsitektur post-modern (menurut Budi Sukada, 1988)
1. Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau popular
2. Membangkitkan kembali kenangan kembali historic
3. Berkonstek urban
4. Menerapkan kembali teknik ornamentasi
5. Bersifat representasional
6. Berwujud metaforik (dapat berarti dari bentuk lain)
7. Dihasilkan dari partispasi
4

8. Mencerminkan aspirasi umum


9. Bersifat plural
10. Bersifat ekletik
2.2. Arsitektur Post Modern (Wisma BNI 46, Jakarta)
Nama : Wisma BNI 46
Arsitek : Zeidler Roberts Partnership (Zeidler Partnership Architects) and
DP Architects Private Ltd.
Kontaktor : PT.Wijaya kusuma Contractors
Lokasi : Jl.Jendral Sudirman Kav.1 ,Jakarta - Indonesia
Tahun : 1995
Fungsi : Gedung Perkantoran

Wisma 46 - Kota BNI Wisma 46 - yang dikenal sebagai bangunan Fountain


Pen - pencakar langit Jakarta dengan yang tingginya 262 meter. Desain unik dari
Wisma 46 membedakannya dari bangunan komersial lainnya di Central Business
District, menjadikannya sebagai ikon dari langit Jakarta. Wisma 46 dirancang oleh
firma arsitektur terkenal di dunia, Zeidler Partnership Architects (Zeidler Roberts
Partnership), yang dikenal untuk proyek-proyek yang diakui dunia internasional
seperti Canada Place di Vancouver dan Media Park di Cologne, Jerman. Keahlian
Zeidler partnership Arsitek dan portofolio terbukti, memastikan bahwa setiap
detail dari Wisma 46 adalah standar kelas dunia.
Wisma 46 adalah bagian integral dari 16 hektar Kota BNI Kota
pembangunan campuran yang saat ini termasuk Shangri-La Hotel dan Shangri-La
Residences. Dengan rencana untuk pengembangan lebih lanjut, Kota BNI City
akan menjadi campuran terintegrasi bangunan komersial, outlet ritel, dan hidup
perumahan di jantung Central Business District Jakarta.
Wisma 46 dimiliki oleh PT Swadharma Primautama, perusahaan patungan
antara Yayasan Dana Pensiun BNI, Salim Group, dan Lyman Group - yang
berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan berkualitas kepada semua
penyewa dan pengunjung. Pemasaran dan Manajemen Properti Tim yang di-
rumah profesional dengan pengalaman bertahun-tahun dalam membangun dan
manajemen kantor. Wisma 46 telah menerima sertifikasi ISO 9001/2000 untuk
Kepuasan Pelanggan dan Tim Manajemen berkomitmen untuk menjaga standar
internasional pelayanan. Wikipedia (2008)
5

Gambar 1. Gedung Wisma BNI 46


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Wisma_BNI_46

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1. Metode
Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif dimana Metode
Penelitian Kualitatif lebih bersifat realitas yaitu lebih tunggal , konkrit dan
teramati (Williams,1988)
Metode Penelitian Kualitatif ini meliputi :
a. Menggunakan data alamiah sebagai sumber data
Sumber data yang digunakan pada penelitian ini yaitu melalui Jurnal yaitu
jurnal online yang membahas mengenai “Unsur Komunikasi dalam Arsitektur
Post Modern” dan beberapa teori mengenai Arsitektur Post Modern
b. Memiliki sifat deskriptif analitik
Setelah mendapatkan data alamiah kemudian data tersebut dikumpulkan dan
dianalisis yang disajikan dalam bentuk deskriptif
c. Penggunaan studi kasus dalam penelitian
Studi kasus yang digunakan pada penelitian ini adalah bangunan Wisma BNI
46, Jakarta dimana bangunan ini bergaya Post Modern
3.2. Tahapan Penelitian
1. Menentukan permasalahan
2. Melakukan studi literature
3. Penetapan teknik pengumpulan data
4. Analisis data
5. Hasil
6

3.3. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dimana data –
data yang diperoleh berasal dari dokumen hasil pencarian di Internet. Data yang
dikumpulkan adalah Teori mengenai Arsitektur Post Modern dan Studi Kasus
bangunan Wisma BNI 46, Jakarta.
3.4. Analisis Data
Analisis data menggunakan Analisis Kualitatif dimana lebih menekankan
pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dengan
menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji
masalah secara kasus perkasus. Pada penelitian ini analisis data dimulai dengan
memahami tiap – tiap teori tentang Post Modern kemudian hasil dari pemahaman
tersebut digunakan untuk menganalisis kasus yang ada.

BAB IV. PENERAPAN ARSITEKTUR POST MODERN


4.1. Wujud
4.1.1. Fasad Depan
Pada bagian fasad depan terlihat penggunaan material berupa kaca
berwarna biru yang diberi selubung vertikal berupa aluminium yang menyelimuti
gedung Wisma BNI 46 ini. Selubung ini memberikan dampak untuk mereduksi
kontak langsung dinding kaca dengan air hujan dan pancaran sinar matahari
langsung layaknya sebuah kanopi. Selain penggunaan kaca sebagai material
utamanya pada gedung ini juga menggunakan beton precast serta lengkungan dan
runcingan pada bagian atapnya.
Runcingan ini dirancang oleh sang arsitek dengan mengambil konsep dari
logo BNI itu sendiri yaitu sebuah perahu yang menantang ombak di lautan. Layar
perahu tersebut ditransformasikan kedalam wujud menara yang menjadi salah satu
ikon gedung pencakar langit di Jakarta.. Dengan bentuk yang menyerupai layar
perahu ini membuat gedung Wisma BNI 46 ini bergaya Arsitektur Post Modern
dengan salah satu cirinya yaitu penggunaan wujud metaforik.

Gambar 2 . Logo Bank BNI


Sumber : webbisnis.com/logo-bank-negara-indonesia-bni/
7

Gambar 3. Fasade Depan Gedung Wisma BNI 46 Jakarta


Sumber : http:// www.archdaily.com/124725/ad-wisma-bni-46-jakarta/
4.1.2. Fasad Belakang
Pada bagian fasad belakang terlihat penggunaan material kaca berwarna
biru dan beton precast yang menampilkan desain kotak lebih dominan dan pada
bagian sampingnya terlihat jelas selubung aluminium yang melindungi gedung ini
dari paparan sinar matahari langsung. Sementara pada bagian atasnya terdapat
lengkungan yang dinamis dengan penutup kaca. Lengkungan ini yang akan
membentuk layar perahu di ujung gedung. Pada fasad belakang cenderung
bangunan Wisma BNI 46 terlihat monoton.

Gambar 4. Fasade Belakang Gedung Wisma BNI 46 Jakarta


Sumber : http://www.wisma46.com/2017/02/index.php
8

4.2. Bentuk
Pada Denah Lantai Dasar Wisma BNI 46 ini terlihat berbentuk persegi
dengan adanya lengkungan pada bagian depannya. Lengkungan ini nantinya akan
digunakan sebagai dasar untuk membuat bentuk layar perahu pada menara
bangunan Wisma BNI 46 ini, dimana nantinya bagian runcing dari ujung menara
ini terletak didepan. Pada tiap sisinya terdapat modul modul kolom yang memiliki
jarak dan jumlah yang sama. Nantinya kaca biru dan selubung aluminium ini akan
berada diantara kolom – kolom ini yang akan menghadang sinar matahari
langsung masuk ke dalam bangunan. Bentuk bangunan Wisma BNI 46 ini akan
berulang seperti ini hingga lantai tertinggi.

Gambar 5. Denah Lantai Dasar


Sumber : www.sewakantorcbd.com/building/134-wisma-46

Gambar 6. Denah Lantai 11


Sumber : www.sewakantorcbd.com/building/134-wisma-4
9

BAB V. PENUTUP
5.1. Simpulan
Arsitektur Pos Modern merupakan gaya yang muncul akibat reaksi dari
berkurangnya arsitektur modern. Arsitekur post modern memiliki cita-cita
menigkatkan kesadaran akan realita perkembangan dalam berbagai bidang.
Arsitektur post modern memiliki beberapa ciri – ciri salah satunya adalah
penggunaan wujud metaforik. Wujud metaforik sendiri dapat diartikan sebagai
wujud lain. Pada bangunan Wisma BNI 46, Jakarta penggunaan wujud metaforik
terlihat dari fasad bangunan ini dimana bangunan ini seperti layar perahu yang ada
pada logo BNI terdahulu. Wisma BNI ini memiliki bentuk dasar cenderung
persegi dengan adanya lengkungan pada bagian depannya dimana lengkungan ini
akan memjadi dasar bentuk layar perahu.
5.2. Saran
Berdasarkan dari pengkajian hasil penelitian maka saran yang dapat
diberikan bagi pihak lembaga maupun peneliti selanjutnya, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Pihak Lembaga
Pihak lembaga diharpkan dapat memberikan wadah dan sarana untuk
menunjang kegiatan ini berlangsung serta memberikan dukungan dan bimbingan
untuk kedepannya.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber maupun
referensi yang terkait dengan Arsitektur Post Modern dengan cirinya yaitu
penggunaan wujud metaforik.
b. Peneliti selanjutnya diharapkan lebih mempersiapkan diri dalam proses
pengambilan dan pengumpulan segala sesuatunya sehingga penelitian dapat
dilaksanakan dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Archdaily. (2011). Wisma BNI 46, Jakarta. Diakses 30 Oktober 2018, dari
https://www.archdaily.com/124725/ad-wisma-bni-46-jakarta/
Darma, Agus. (2010). Unsur Komunikasi Dalam Arsitektur Post-Modern. 2-5.
Diakses dari http://staffsite.gunadarma.ac.id/agus_dh/
Anonim, (2008). Wisma 46, Diakses 2 November 2018, dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Wisma_BNI_46
www.sewakantorcbd.com/building/134-wisma-46
webbisnis.com/logo-bank-negara-indonesia-bni
10

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
1.1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dewa Ayu Putu Mega Oktaviani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Arsitektur
4 NIM/NIDN 1662122040
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 11 Oktober 1998
6 Email megaoktaviani110@gmail.com
7 No. Telp. / HP 081238639241

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 2 SMP PGRI 2 SMK Negeri 1
Dangin Puri Denpasar Denpasar

Jurusan Teknik
Gambar
Bangunan
Tahun Masuk-Lulus 2004 – 2010 2010 – 2013 2013 - 2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)


-
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

Denpasar, 16 Januari 2019

Tanda tangan

(Dewa Ayu Putu Mega Oktaviani)


11

1.2. Biodata Anggota


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 No. Telp. / HP

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)


-
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

Denpasar, 16 Januari 2019

Tanda tangan

(Nama)
12

1.3. Biodata Anggota


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 No. Telp. / HP

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi

Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation)


-
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir
-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Denpasar, 16 Januari 2019

Tanda tangan

(Nama)
13

1.4. Biodata Dosen Pembimbing


A. Idenditas Diri
1 Nama Lengkap Agus Kurniawan, ST.MT.
2 Jenis Kelamin Laki - Laki
3 Program Studi Teknik Arsitektur
4 NIDN 0813037101
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail karangsariempat@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081353133399

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas Universitas
Udayana Udayana
Jurusan Teknik Arsiektur Teknik Arsiektur
Tahun Masuk-Lulus 1996 2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar Tempat
1

D. Penghargaan dalam 10 tahun terahir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
Denpasar, 16 Januari 2019

Pendamping,

(Agus Kurniawan, ST.MT.)


14

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
1. Dewa Ayu Teknik Arsitektur 6 Jam/ Mencari data
Putu Mega Minggu dan Menyusun
Oktaviani/ PKM
1662122040
15

SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM-P

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini :


Nama : Dewa Ayu Putu Mega Oktaviani
NIM : 1662122040
Program Studi : Arsitektur
Fakultas : Teknik

1. Menyatakan bahwa PKM-P yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya
benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan :
a. Tugas Arsitektur Dunia yang telah dilakukan oleh ketua beserta anggota
kelompok bukan oleh pihak lain.
b. Topik yang diangkat yaitu Penggunaan Wujud Metaforik sebagai
Penerapan Arsitektur Post Modern pada Wisma BNI 46, Jakarta
2. Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding
maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak manapun jugadapat digunakan sebagaimana mestinya.

Denpasar, 16 Januari 2018

Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Yang menyatakan,

Materai 6000
Tanda tangan

(Dr. Ir. I Wayan Parwata, M.T.) (Dewa Ayu Putu Mega Oktaviani)
NIK. 230700204 NIM. 1662122040

Anda mungkin juga menyukai