Anda di halaman 1dari 123

RANCANGAN TERMINAL PENYEBERANGAN LAUT

BALI -NUSA PENIDA DAN FASILITAS


PENDUKUNGNYA DI BIAS MUNTIG, NUSA PENIDA

I Made Handi
I Gede Agun Bisma Narayana Dita :
Putra : 1862121082 1862121083

I Wayan Ardiana :
1862121061
Catur Adi Sanjaya :
1862121106

I Kadek Agus
Sinarbawa :
1862121094

DESAIN ARSITEKTUR STUDIO 5 / A2 / KELOMPOK 5


PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kecamatan Nusa Penida terletak di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Satu-
satunya Kecamatan Kepulauan di Provinsi Bali ini memiliki tiga pulau utama yaitu Nusa
Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Ketiga pulau ini memiliki
keanekaragaman hayati pesisir dan laut yang cukup tinggi dan merupakan sumber
mata pencaharian masyarakat setempat terutama dari perikanan dan wisata bahari.

Kepulauan ini juga termasuk di dalam kawasan segitiga karang dunia (coral
triangle). Khususnya Nusa Penida, potensi yang ada diwilayah Kecamatan Nusa Penida
bersumber dari sumber daya alam, sosial budaya dan ekonomi. Dengan keindahan
alam berupa pantai sebagai destinasi wisata bagi wisatawan lokal maupun
mancanegara serta beberapa pura sebagai tempat persembahyangan atau bertirta
yatra untuk umat hindu, sehingga untuk menunjang hal tersebut maka diperlukannya
sebuah Terminal Penyebrangan yang tidak hanya memenuhi estetika, tetapi juga
memenuhi kenyamanan, keamanan dan kelancaran aktivitas penyeberangan.
PENDAHULUAN
Tujuan

Merencanakan sebuah kawasan yang membantu mengembangkan potensi


wisata di Nusa Penida dengan adanya terminal penyeberangan laut dan fasilitas
pendukungnya. Sehingga dapat membantu masyarakat dengan bertumbuhnya
ekonomi seiring dengan berkembangnya kawasan pariwisata di Nusa Penida.
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pelabuhan
Dalam bahasa Indonesia
dikenal dua istilah yang
berhubungan dengan arti
pelabuhan yaitu bandar dan
pelabuhan. Bandar (harbour)
adalah daerah perairan yang
terlindung terhadap
gelombang dan angin untuk
berlabuhnya kapal-kapal.
Pelabuhan adalah daerah
perairan yang terlindungi
terhadap gelombang yang
dilengkapi dengan fasilitas
terminal laut seperti dermaga
dan gudang.

Kedua istilah tersebut


sering tercampur, sehingga
sebagian orang
mengartikannya sama.
Pelabuhan adalah Bandar
yang dilengkapi dengan
bangunan-bangunan untuk
pelayanan penumpang dan
muatan seperti dermaga,
tambatan, dengan segala
perlengkapannya(Triadmodjo,
2008: 3).
TINJAUAN PUSTAKA
Syarat Umum

Secara umum sebuah pelabuhan harus memiliki beberapa persyaratan oleh


DitJen. Perla tahun 1990, yaitu:

Persyaratan diperlukan untuk dapat memberikan pelayanan dengan baik diantaranya:


a. Adanya hubungan yang mudah dan jelas antara transportasi laut dan transportasi
darat.
b. Mempunyai daerah belakang/pendukung (hinterland) yang subur dan mempunyai
penduduk yang cukup padat.
c. Mempunyai kedalaman kolam dengan variasi tinggi air pasang surut tidak lebih dari
5m serta mempunyai alur yang cukup jelas.
d. Kapal-kapal dapat merapat ke dermaga dan membuang sauh.
TINJAUAN PUSTAKA
Faktor Pendukung

a. Pengamatan angin, yang diperlukan untuk mengetahui gelombang sehingga dapat


diperkirakan arah pekerjaan dalam merencanakan pelabuhan.

b. Pengamatan gelombang, untuk mengetahui besar kecilnya gelombang sehingga


dapat ditentukan jenis dan pembangunan pelabuhan.

c. Pasang surut/tidal, yaitu kedudukan muka air tertinggi dan terendah yang
merupakan batas ekstrim permukaan air laut.

d. Air laut, mengetahui kadar garam dan pengaruhnya terhadap bahan bangunan
untuk memperhitungkan usia bangunan.

e. Arus, mengetahui kecepatan dan kemungkinan pergantian arus.g.Pengendapan


lumpur, memperhitungkan pengendapan lumpur yang masuk kedalam kolam
pelabuhan.

f. Kondisi tanah, memiliki daratan untuk tempat fasilitas-fasilitas pelabuhan, dengan


mengetahui kondisi tanah dapat ditentukan pengerukan dan penimbunan tanah.
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah Nusa Penida

Pada tahun 1651 Pulau Nusa Penida merupakan bagian dari Kerajaan Klungkung
dan pulau tersebut dijadikan pulau buangan untuk para pelaku kejahan di bidang
politik, sehingga banyak tokoh-tokoh kerajaan yang memiliki kasus poliik diasingkan di
Nusa Penida.

Dipilihnya Nusa Penida sebagai pulau pengasingan karena keadaan geografis


berkapur dan kering, jarak antara Pulau Bali dengan Nusa Penida jauh yaitu 18 Km
dengan kondisi gelombang dan arus yang deras, Nusa Penida sebagai pusat “ilmu
hitam” dan sebagai kepentingan ekonomi dengan adanya pengasingan di pulau
tersebut diharapkan menciptakan perladangan baru di Nusa Penida
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah disebut Pulau Mistis
Nusa Penida sebenarnya berasal dari kata, nusa yang artinya pulau, sedangkan
kata penida berasal dari kata Pandita, atau pendeta atau brahmana utama.
Sebenarnya pandita yang dimaksud adalah Hyang Pasupati atau Bhatara Siwa sebagai
raja pandita seluruh jagat.

Gede Mecaling melakukan tapa di Ped dan pengastawan Ida ditujukan kepada
Bhatara Siwa. Karena saking keras tapa dan brata yang dilakukan oleh Gede Mecaling,
maka Bhatara Siwa berkenan memberikan anugerah berupa kesaktian Kanda Sanga.
Seketika itu juga Gede Mecaling berubah wujud menjadi sangat menyeramkan.
Taringnya panjang dan badannya besar sekali. Ditambah lagi I Gede Mecaling memiliki
kekuatan berupa lima macam sakti yakni: Taksu kesaktian, taksu pengeger, taksu balian,
taksu penolak grubug dan taksu pengadakan mrana.

Beliau distanakan dalam Pura Ratu Gede dan diberi nama suci Ida Bhatara Ratu
Hyang Agung Ratu Gede Mecaling.
TINJAUAN PUSTAKA
Tradisi dan Budaya

Salah satu budaya sakral di Nusa Penida yaitu “Tari Baris Jangkang”, Para penari pria
tampil berbaris bersenjatakan tombak dan mengenakan kain sakral yang disebut
Kamben Cepuk Rang-Rang. Gerak-gerik mereka yang bergoyang mengikuti alunan
musik gamelan yang ritmis menambah ide orisinal di balik tarian ini. Tentara sukarelawan
dulunya adalah bagian dari rombongan Kerajaan.
TINJAUAN PUSTAKA
Warisan

Salah satu warisan yang berasal dari Nusa Penida yaitu kain Cepuk Rangrang
yang dalam Bahasa Sansekerta, Kata “Cepuk” ini bisa diartikan sebagai “Kayu
Canging” yaitu salah satu jenis kayu yang dipakai sebagai bahan dasar untuk
pewarnaan kain tenun ini.

Dan sedangkan, kata “Rangrang” ini bisa diartikan “Bolong-Bolong” atau lubang-
lubang kecil yang bisa ditemukan pada tampilan pola motif dari lembaran kain. Pola
“Bolong-bolong” atau lubang-lubang ini tersebut dibuat untuk mesimbolkan sifat
transparansi “jujur dan terbuka” di dalam kehidupan masyarakat setempat.
TINJAUAN PUSTAKA
Arsitektur Lokal

Arsitektur lokal yang tersedia di Nusa Penida mengdepankan material yang


tersedia yang dikombinasikan dengan bangunan yang mampu beradaptasi dengan
iklim yaitu menggunakan style arsitektur tropis.

Material yang dominan digunakan yaitu pemanfataan batu kapur baik secara
alami dan yang sudah dicetak, kayu, penutup atap alang-alang.

Bentuk bangunan disesuaikan dengan kondisi alami Nusa Penida sehingga


dikedepankan terjadinya cross ventilation untuk mengurangi panas dan udara tetap
sejuk.
TINJAUAN PUSTAKA
Trend Arsitektur
Akomodasi pariwisata yang berkembang yaitu seperti villa dan cottage
menerapkan konsep arsitektur klumpu. Dengan pertimbangan bahwa style klumpu
mampu menciptakan cross ventilation secara maksimal karena posisi atap cenderung
tinggi. Penggunaan material alami pun dapat dominan digunakan dalam arsitektur.
DATA PELABUHAN
Jadwal Keberngkatan Penyebrangan Laut
Sanur - Nusa Penida

Maruti Semabu Angel Sanjaya Ray Fish Semabu


Express Hills Billabong Hills

07.30 07.30 08.00 08.00 08.15 08.15

Angel
Idola The Semabu Billabong Maruti Semabu
Express Angkal Hills Fast Cruise Express Hills

08.30 09.00 13.00 14.00 15.00 16.30

Jadwal Keberngkatan Penyebrangan Laut


Nusa Penida - Sanur

Angel Maruti Semabu Idola Angel Semabu


Billabong Express Hills Express Billabong Hills

07.00 07.00 07.15 07.30 13.00 13.30

Angel The Semabu Maruti


Sanjaya Ray Fish Angkal
Billabong Hills Express

16.00 16.00 16.00 16.30 16.30 16.30


JUMLAH KEBERANGKATAN PENUMPANG 2019
DESEMBER 22878
NOVEMBER 21540
OKTOBER 18352
SEPTEMBER 19290
AGUSTUS 19654
JULI 20863
JUNI 19080
MEI 19251
APRIL 18810
MARET 18042
FEBRUAI 14924
JANUARI 20,925

0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

JUMLAH KEBERANGKATAN PENUMPANG 2020


DESEMBER 13516

NOVEMBER 5040

OKTOBER 4929

SEPTEMBER 5880

AGUSTUS 4278

JULI 5456

JUNI 5490

MEI 0

APRIL 8580

MARET 10044

FEBRUAI 19236

JANUARI 22,041

0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000


Jadwal Keberngkatan Penyebrangan Laut
Kusamba - Nusa Penida ( Gangga express )

Sampalan Sampalan Buyuk Sampalan Buyuk

06.30 07.30 07.30 08.00 09.00

Buyuk Samapalan Sampalan Sampalan Buyuk

10.00 12.15 13.30 14.30 16.00

Jadwal Keberngkatan Penyebrangan Laut


Nusa Penida – Kusamba ( Gangga Express )

Sampalan Buyuk Sampalan Sampalan Buyuk

06.30 07.30 07.30 08.00 08.30

Samapalan Samapalan Sampalan Buyuk Buyuk

11.00 13.00 14.00 15.00 16.00


JUMLAH KEBERANGKATAN PENUMPANG 2019
DESEMBER 61320
NOVEMBER 55437
OKTOBER 61029
SEPTEMBER 61640
AGUSTUS 60571
JULI 58792
JUNI 57155
MEI 50355
APRIL 49356
MARET 45036
FEBRUAI 43184
JANUARI 42,876

0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000

JUMLAH KEBERANGKATAN PENUMPANG 2020


DESEMBER 6520

NOVEMBER 3791

OKTOBER 2778

SEPTEMBER 3866

AGUSTUS 1671

JULI 831

JUNI 316

MEI 0

APRIL 794

MARET 19796

FEBRUAI 25060

JANUARI 31,773

0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000


DATA
Akses Laut A. Pelabuhan
U
Sanur

C
B B. Pelabuhan
Kusamba

A
D
C. Pelabuhan
Padang Bai

Pemilihan lokasi site di Bias Muntig didasari


dengan kemudahan jalur penyeberangan laut dari
pulau Bali ke Nusa Penida.
D. Lokasi Site
Bias Muntig merupakan lokasi yang strategis Bias Muntig
karena berada di tengah dari ketiga jalur
penyeberangan dan karena posisinya di ujung barat
laut pulau Nusa Penida.
DATA
Pelabuhan A. Pelabuhan
U Toya Pakeh

`
B. Pelabuhan
BanjarNyuh

C E
B
A
C. Pelabuhan
Kutampi

D. Pelabuhan
Buyuk

Dengan adanya terminal penyeberangan laut


E. Pelabuhan
baru menciptakan pola sama pada sisi barat laut dan
Sampalan
sisi utara penyeberangan di Nusa Penida.
DATA
Pasar Tradisional
U
A. Pasar Toya
Pakeh

C
B B. Pasar
Banjar Nyuh
A

C. Pasar
Umum Nusa
Penida

Posisi pasar berdeketan dengan site sehingga


perencanaan pasar lebih ditekankan pada pasar oleh-
oleh atau seni yang mengangkat kreatifitas dan
kebuadayaan lokal Nusa Penida.
DATA
Tempat Suci/Pura Pura Dalem
U Bungkut

Pura Dalem
Ped

Pura Gunung
Rata

Pura Goa Giri


Putri
Pengujung lokal yang beragama Hindu
mengunjungi Nusa Penida untuk bertirta yatra, dengan
tujuan yang dominan Pura Dalem Ped dan Pura Goa Giri
Putri. Sehingga direncanakan posisi site ke timur
merupakan jalur untuk bertirta yatra.
DATA
Objek Wisata Crystal Bay
U Beach

Devil’s
Billabong
Beach

Broken Beach

Kelingking
Beach
Potensi alam sebagai potensi pariwisata yang
diminati oleh wisatawan mayoritas keindahan pantai
yang bersinergi dengan batu karang. Potensi alam ini
dicapai menuju arah selatan dari site.
DATA
Pradja
Akomodasi Pariwisata Lumbung
U Villas

The Mesare
Resort

Villa Olala

Agung Villa
Perkembangan akomodasi pariwisata mengikuti
kawasan yang dituju oleh pengunjung yaitu area pura
dan area potensi alam. Selain tempat menginap
beberapa akomodasi lainnya juga berkembang pesat.
SITE ANALISYS
SITE ANALYSIS
Large Landscape Configuration

Nusa Penida
U terbagi menjadi
unit desa kecil
dengan penduduk
antara 100 hingga
2.000 jiwa. Desa-
desa ini
cenderung terdiri
dari kompleks
pemukiman
bertembok,
sejumlah candi
yang bervariasi,
dan area komunal.
Daerah di sekitar
desa terdiri dari
tanah pertanian
dan, pada tingkat
yang lebih rendah,
hutan sekunder.
Kompleks
pemukiman yang
dianggap oleh
penduduknya
membentuk satu
kesatuan geografis
yang jelas dan
dapat dikenali.
SITE ANALYSIS
Tofografi
U

Topografi Nusa
Penida ditandai
dengan
rangkaian bukit
kapur terjal
yang menjulang
dari pantai
utara ke
selatan,
sedangkan
kawasan utara
memiliki
dataran pantai
kecil setinggi
permukaan laut,
pantai selatan
ditandai
dengan tebing
vertikal.
SITE ANALYSIS
Kualitas Permukaan Tanah
U

Nusa Penida
memiliki dasar
batu kapur dan
topografi karst
yang khas.
Studi geologi
sebelumnya
menunjukkan
periode formatif
antara Miosen
dan Pliosen.
batu gamping
dari formasi
selatan dan
sedimen aluvial
laut setempat.
Dapat
disimpulkan
kualitas
permukaan
tanah sudah
keras.
SITE ANALYSIS
Iklim

Tingkat curah hujan yang lebih rendah di Nusa Penida dapat dijelaskan baik oleh profil
rendah pulau maupun oleh posisi geografisnya karena Nusa Penida sebagian dinaungi
oleh pegunungan utama Bali yang secara virtual menghalangi awan barat untuk
bergerak ke timur.
SITE ANALYSIS
Batuan, Sungai, Danau & Vegetasi
Crystal
Bay
Beach

Pura Giri
Putri
Tembeling
Springs

Teletubbies
Hill

Broken
Beach

Seganing
Waterfall

Kelingking
Beach

Karakteristik batuan kapur dan batu gamping yang tersedia di Nusa Penida. Pada
dengan kontur alami yang indah yang memperkental nuansa daerah Nusa Penida
yang ditambah dengan vegetasi seperti pohon kelapa, pohon gaharu, pohon
ketapang, pohon waru.
SITE ANALYSIS
Mikro Perceptual

CONTOUR
Pada lokasi site,
contour alami cukup
lantai dan
memudahkan akses
pengguna

EDGES
Tepian di Nusa Penida
terbagi atas pantai
dan tebing. Namun
pada site lokasi
memiliki tepian pantai
sebagai akses
pelabuhan.

PATH
Jalur sirkulasi terbagi
atas Jalan Umum (4m),
Jalan Khusus (3m), dan
Jalan Kecil (2.5m)
SITE ANALYSIS
Mikro Perceptual

DISTRICTS
Kuning merupakan
kawasan site, Biru
kawasan perkantoran
dan permukiman,
Merah kawasan suci,
Oranye kawasan
perdagangan, serta
hijau kawasan
pariwisata
NODES
Terdapat titik lokasi site,
titik pura, titik pantai,
dan titik perbukitan
menjadi simpul titik
temu.

LANDMARK
Tempat ikonik dan
bersejarah adalah Pura
Penataran Ped yang
menjadi inti sakral dari
pulau ini.
SITE ANALYSIS
LANDUSE

CO
FFE
E
BA
R
DER RESTA
MA
URANT
GA
SEP
PELABUH ED
GAL M A
AN ERI OT
OR

PUSAT TERMINAL
INFORM MINI BUS
ASI
KLINIK

PASAR

Pemanfaatan lahan site dikembangkan sebagai kawasan publik yang


mampu memberikan kemudahan wisatawan dalam melakukan pariwisata di
Nusa Penida.
SITE ANALYSIS
BUILDING FORM & MASSING
Pasar

Klinik
Pelabuhan
Dermaga
Galeri
U
Bar
Coffee
Restaurant

Sepeda

Motor

Terminal Mini Bus

Pusat Informasi

Secara umum bentuk dasar bangunan akan berbentuk persegi panjang


yang dikombinasikan dengan lingkaran yang membuat aksen lembut di
kawasan ini.
SITE ANALYSIS
CIRCULATION & PARKING

Sirkulasi di kawasan site diperuntukan untuk pesepeda dan pejalan kaki,


apabila keluar site menggunakan transportasi sepeda motor yang disewakan
dan bus mini dengan sifat tour guide di Nusa Penida.
SITE ANALYSIS
OPEN SPACE

Keberadaan ruang terbuka hijau berorientasi ke segala sisi bangunan pada


site serta bangunan dioptimalkan lagi penerapan ruang terbuka hijau.
SITE ANALYSIS
JALUR PEDESTRIAN

Jalur pedestrian berada di sisi jalur sirkulasi yang memudahkan akses dan
mengurangi kepadatan. Koding merah bulat merupakan tempat zebra cross.
SITE ANALYSIS
ACTIVITY SUPPORT
Galeri
U

Bar
Coffee

Restaurant

Pasar

Aktivitas penunjang diperuntukan untuk membantu membangun


perekonomian masyarakat dengan adanya pasar, restaurant, coffee, bar, dan
galeri.
SITE ANALYSIS
SIGNAGE

Koding berwarna kuning merupakan tempat penanda lokasi di kawasan


dengan menggunakan sculpture dari batu kapur yang tersedia di kawasan.
SITE ANALYSIS
PRESERVASI

Preservasi di lingkungan sisi barat laut yang merupakan kawasan pantai dan
laut kaya akan terumbu karang dan berbagai macam biota laut. Sehingga lokasi
ini dimanfaatkan sebagai view kawasan
STUDI PRESEDEN
STUDI PRESEDEN
1. Leixoes Cruise Terminal

Penerapan aksen
melengkung pada
pelabuhan memiliki kesan
luwes layaknya memiliki
bentuk bebas seperti
lautan.
Kemudahan akses
dapat dilakukan dari segala
arah tanpa adanya sudut
dan bukaan didapat dari
segala arah.
STUDI PRESEDEN
1. Leixoes Cruise Terminal

Kemudahan
bersirkulasi
pengguna dari
bentuk yang
melengkung
dapat tercipta
pada pelabuhan
ini dan mampu
mengurangi
adanya
kemacetan
pengunjung
STUDI PRESEDEN
2. Hsinchu Bus Terminal

Membuat tampilan kolom yang berdiri bebas dan menjadikannya memiliki nilai
estetika yang berfungsi membuat fasade bangunan menjadi indah dan seakan
melayang di bangunan Hsinchu Bus Terminal ini.
STUDI PRESEDEN
2. Hsinchu Bus Terminal

Menggunakan screen pada


bagian luar yang mampu
mengurangi efek panas cahaya
matahari masuk dan memberikan
estetika cahaya di bangunan.
STUDI PRESEDEN
3. City Of London Information Centre
Penggunaan
bentuk bebas yang
memberikan penanda
bangunan sehingga
memudahkan
pengguna untuk
mengetahui fungsi
bangunan di City of
London Information
Centre.
STUDI PRESEDEN
3. City Of London Information Centre

Pemanfaatan
plafond warna cerah
kemudian bermain
lekukan memberikan
aksen fokus dan
pengoptimalan sirkulasi
udara karena dikunjungi
oleh banyak orang
sehingga kenyamanan
harus tetap diperhatikan.
STUDI PRESEDEN
4. Roc Von Restaurant

Pemanfaatan open space pada restaurant dengan penggunaan material alami


yaitu bambu yang memberikan kenyamanan pada pengguna saat menikmati suasana
dan hidangan.
STUDI PRESEDEN
4. Roc Von Restaurant

Pemanfaatan udara dan cahaya alami


semaksimal mungkin dengan bentuk-bentuk modular
kemudian merubah rotasi setiap betuk massa.
STUDI PRESEDEN
5. Temuco Municipal Market

Merupakan hasil redesain pasar


kota di Temuco, Chille yang sebelumnya
hangus terbakar.

Penggunaan material alami yaitu Kayu


sebagai kontruksi bagian atas yang
memberikan nilai estetika tinggi dan
disinkronkan dengan penerapan energi
alami yang dapat masuk dengan bebas
di area pasar.
STUDI PRESEDEN
5. Temuco Municipal Market

Pengoptimalan
penerapan void
sebagai sirkulasi energi
dan ditambah dengan
pemaksimalan
penerapan pasar yang
menciptakan kesan
lega pada desain pasar
di Temuco, Chlle ini.
STUDI PRESEDEN
6. Perez Art Museum Miami

Memasukkan
unusur landscape
ke interior
bangunan dengan
membuat
bangunan terbuka
yang
memanfaatkan
energi alami .
STUDI PRESEDEN
6. Perez Art Museum Miami

Mempertahankan
potensi pantai di
daerah Miami sebagai
karakteristik bangunan
yang dimanfaatkan
vokal view.
STUDI PRESEDEN
7. Takenaka Surgery Clinic

Klinik yang memiliki bentuk sederhana dengan bukaan full disetiap sisi yang
menimbulkan kesan lega. Kemudian ditambah lagi adanya selesar sehingga udara dan
cahaya yang masuk dengan bebas.
STUDI PRESEDEN
7. Takenaka Surgery Clinic

Klinik yang memiliki bentuk sederhana dengan bukaan full disetiap sisi yang
menimbulkan kesan lega. Kemudian ditambah lagi adanya selesar sehingga udara dan
cahaya yang masuk dengan bebas.
PROGRAMMING
PROGRAMMING
Fungsional
• WISATAWAN LOKAL

Mengendarai motor

Keberangkatan boat Mengendarai mobil

Menuju toilet
Memarkir kendaraan

Makan dan minum WANITA PRIA


Memesan tiket

Membaca Menuggu keberangkatan


PROGRAMMING
Fungsional
• WISATAWAN MANCANEGARA
Mengendarai motor

Keberangkatan boat Mengendarai mobil

Menuju toilet Memarkir kendaraan

Makan dan minum Bersepeda

PRIA WANITA

Membaca Memesan tiket

Menuggu keberangkatan
PROGRAMMING
Fungsional
• PENGELOLA PELABUHAN Mengendarai motor

Mengendarai mobil
Pulang

Menuju toilet Memarkir kendaraan

Menuju ruangan
Masing - masing

PRIA WANITA
Makan dan minum

Membersihkan area pelabuhan Melayani pemesanan tiket


PROGRAMMING
Fungsional
• PENGELOLA TERMINAL MINI BUS,
MOTOR, SEPEDA Mengendarai motor

Mengendarai mobil
Pulang

Memarkir kendaraan
Menuju toilet

Menuju ruangan
Masing - masing
Makan dan minum

PRIA WANITA

Mengawasi keluar
Mengawasi keamanan masuk kendaraan

Membersihkan area terminal


PROGRAMMING
Fungsional
• PENGELOLA PASAR
Mengendarai motor

Mengendarai mobil

Pulang

Memarkir kendaraan
Menuju toilet

Menuju kios

PRIA WANITA
Makan dan minum

Melayani pengunjung
berbelanja

Membersihkan area pasar


PROGRAMMING
Fungsional
• PENGELOLA KLINIK
Mengendarai motor

Mengendarai mobil
Pulang

Memarkir kendaraan
Menuju toilet

PRIA WANITA Menuju klinik


Makan dan minum

Melayani pengunjung
Berobat atau membeli obat
Membersihkan area klinik
PROGRAMMING
Fungsional
• PENGELOLA PUSAT INFORMASI
Mengendarai motor

Pulang Mengendarai mobil

Menuju toilet Memarkir kendaraan

Menuju ruangan
Masing - masing
PRIA WANITA

Makan dan minum

Melayani pengunjung untuk


mencari informasi mengenai
pelabuhan
Membersihkan area klinik
PROGRAMMING
Fungsional
• PENGELOLA RESTAURANT, BAR, Mengendarai motor
AND COFFEE

Pulang
Mengendarai mobil

Menuju toilet Memarkir kendaraan

Menuju Restaurant
Makan dan minum

PRIA WANITA
Melayani pengunjung
memesan
Membersihkan area klinik

Memasak dan meyiapkan pesanan


Mengantarkan pesanan
PUSAT INFORMASI
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI

• PARKIR SEPEDA
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• GALERY

• PAVILIUN
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• HALL PENERIMA

• RUANG INFORMASI
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• R. LOBBY

• TOILET PENGUNJUNG
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• INTERNET CENTER

• RUANG SECURITY
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• RUANG PIMPINAN

• TOILET PENGELOLA
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• KANTIN

• GUDANG
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• RUANG ATM

• RUANG STAFF
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• RUANG RAPAT

• RUANG ARSIP
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• RUANG MEP
KLINIK KESEHATAN
PROGRAMMING
KLINIK
• R. ADMINISTRASI

• R. UGD
PROGRAMMING
KLINIK
• R. LOBBY

• R. KANTIN
PROGRAMMING
KLINIK
• R. KESEHATAN UMUM

• R. KONSULTASI
PROGRAMMING
KLINIK
• R. FARMASI

• R. PERAWAT
PROGRAMMING
KLINIK
• TOILET

• GUDANG
PASAR TRADISIONAL
PROGRAMMING
PASAR
• KIOS SEMBAKO

• KIOS BUAH & SAYUR


PROGRAMMING
PASAR
• KIOS PAKAIAN

• KIOS SOUVENIR
PROGRAMMING
PASAR
• KIOS UPAKARA

• FOODCOURT
PROGRAMMING
PASAR
• GUDANG

• GUDANG MEP
PROGRAMMING
PASAR
• R. KEPALA PASAR

• R. PENGELOLA
PROGRAMMING
PASAR
• R. KOMUNAL

• TOILET
PELABUHAN
PROGRAMMING
PELABUHAN
• PARKIR SEPEDA

• HALL PENERIMA
PROGRAMMING
PELABUHAN
• RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN

• RUANG TIKETING
PROGRAMMING
PELABUHAN
• RUANG PEMERIKSAAN KEDATANGAN

• RUANG PEMERIKSAAN KEBERANGKATAN


PROGRAMMING
PELABUHAN
• KOMUNAL SPACE

• PERPUSTAKAAN
PROGRAMMING
PELABUHAN
• TOILET PENGUNJUNG

• RUANG ADMINISTRASI
PROGRAMMING
PELABUHAN
• RUANG STAFF

• RUANG PIMPINAN
PROGRAMMING
PELABUHAN
• RUANG NAVIGASI

• KANTIN
PROGRAMMING
PELABUHAN
• TOILET PENGELOLA

• GUDANG
PROGRAMMING
PELABUHAN
• RUANG ARSIP

• RUANG MEP
RESTAURANT, BAR & COFFEE
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE

• PARKIR SEPEDA
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• R. KEPALA PENGELOLA

• RUANG PENGELOLA
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• BAR AREA

• COFFEE AREA
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• KITCHEN

• RUANG PESAN DAN KASIR


PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• SITTING AREA OUTDOOR

• SITTING AREA INDOOR


PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• HALL PENERIMA

• DISPLAY AREA
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• RUANG ISTIRAHAT

• LIVE MUSIC AREA


PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• GUDANG MAKANAN

• GUDANG MINUMAN
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• TOILET PENGELOLA

• TOILET PENGUNJUNG
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• GUDANG

• RUANG MEP
TERMINAL
PROGRAMMING
TERMINAL
• PARKIR SEPEDA

• PARKIR MINI BUS


PROGRAMMING
TERMINAL
• RUANG ADMINISTRASI

• RUANG TUNGGU
PROGRAMMING
TERMINAL
• TOILET PENGUNJUNG

• RUANG ISTIRAHAT
PROGRAMMING
TERMINAL
• PERPUSTAKAAN

• RUANG STAF
PROGRAMMING
TERMINAL
• RUANG PENGECEKAN

• TOILET PENGELOLA
PROGRAMMING
TERMINAL
• RUANG PIMPINAN

• HALL PENERIMA
PROGRAMMING
TERMINAL
• RUANG PAVILIUN

• RUANG MEP
PROGRAMMING
TERMINAL
• GUDANG

• RUANG ARSIP
SKEMATIK DESAIN
KONSEP ZONING UTAMA PENUNJANG SERVIS

• DASAR PERTIMBANGAN

Karakteristik tapak
Keadaan eksisting pada
tapak berdasarkan keadaan Area utama diletakan sesuai Area penunjang diletakan pada Area servis diletakan pada sisi
dengan fungsi dari ruangan sisi pojok agar memaksimalkan tengah agar pengunjung lebih
lalu lintas, kebisingan, iklim. yang padukan dengan potensi dari eksisting pada site, cepta atau lebih mendapatkan
kedekatan dengan aktivitas, lalu seperti pemanfaatan view, informasi atau pelayanan
lintas, kebisingan, iklim. pemanfaatan akses jalan. kesehatan.
Besaran ruang
Besaran ruang akan
ditentukan berdarankan
aktivitas pada masing –
masing ruang.

KESIMPULAN

Berdasarkan penataan zonasi yang dilakukan dengan menggunakan 2 dasar pertimbangan seperti
karakteristik tapak, dan besaran ruang, sehingga menghasilkan beberapa zonasi yang terdiri atas zona
utama, zona penunjang, zona servis.
KONSEP ENTRANCE
KESIMPULAN
Penetapan pada satu titik entrance , dengan titik
terdekan dengan jalan utama atau jalan raya,
• DASAR PERTIMBANGNAN
dengan menggunakan material lokal yang dikuasai
Untuk menentukan letak jalur
oleh masyarakat lokal dan juga menggunakan batu
entrance.
alam alami.
• KONSEP DAN TEMA
Konsep dan tema akan
menentukan material yang akan
digunakan pada entrance ini.

• TAMPAK ENTRANCE

Untuk jalurnya entrance langsung


tepat di jalur atau jalan utama untuk
menuju pelabuhan.

Titik entrance ini di jadikan satu baik


untuk in ataupun out entrance untuk
• DENAH ENTRANCE
dimudahkan buat satpam untuk mengamati
dan mengawasi keluar masuk kendaraan.

Untuk materialnya ini mrnggunakan material


tempelan kayu ulin dan juga tempelan batu
alam. • PERSPEKTIF ENTRANCE
SKEMATIK DESIGN
KONSEP BENTUK DASAR MASSA

Dasar Pertimbangan
1.5 HA / 15.000 M2

Bentuk tapak
Bentuk dasar massa mengikuti
bentuk tapak, dalam kata lain,
bentuk tapak berpengaruh Bentuk Tapak Sirkulasi
dalam bentuk massa bangunan
didalamnya.

Sirkulasi
Sirkulasi yang tepat sangat
berpengaruh pada bentuk
dasar massa bangunan 1.5 HA / 15.000 M2

Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan
adalah bentuk dassar massa
bangunan mengikuti bentuk
tapak guna untuk menunjang
sirkulasi

Anda mungkin juga menyukai