I Made Handi
I Gede Agun Bisma Narayana Dita :
Putra : 1862121082 1862121083
I Wayan Ardiana :
1862121061
Catur Adi Sanjaya :
1862121106
I Kadek Agus
Sinarbawa :
1862121094
Kepulauan ini juga termasuk di dalam kawasan segitiga karang dunia (coral
triangle). Khususnya Nusa Penida, potensi yang ada diwilayah Kecamatan Nusa Penida
bersumber dari sumber daya alam, sosial budaya dan ekonomi. Dengan keindahan
alam berupa pantai sebagai destinasi wisata bagi wisatawan lokal maupun
mancanegara serta beberapa pura sebagai tempat persembahyangan atau bertirta
yatra untuk umat hindu, sehingga untuk menunjang hal tersebut maka diperlukannya
sebuah Terminal Penyebrangan yang tidak hanya memenuhi estetika, tetapi juga
memenuhi kenyamanan, keamanan dan kelancaran aktivitas penyeberangan.
PENDAHULUAN
Tujuan
c. Pasang surut/tidal, yaitu kedudukan muka air tertinggi dan terendah yang
merupakan batas ekstrim permukaan air laut.
d. Air laut, mengetahui kadar garam dan pengaruhnya terhadap bahan bangunan
untuk memperhitungkan usia bangunan.
Pada tahun 1651 Pulau Nusa Penida merupakan bagian dari Kerajaan Klungkung
dan pulau tersebut dijadikan pulau buangan untuk para pelaku kejahan di bidang
politik, sehingga banyak tokoh-tokoh kerajaan yang memiliki kasus poliik diasingkan di
Nusa Penida.
Gede Mecaling melakukan tapa di Ped dan pengastawan Ida ditujukan kepada
Bhatara Siwa. Karena saking keras tapa dan brata yang dilakukan oleh Gede Mecaling,
maka Bhatara Siwa berkenan memberikan anugerah berupa kesaktian Kanda Sanga.
Seketika itu juga Gede Mecaling berubah wujud menjadi sangat menyeramkan.
Taringnya panjang dan badannya besar sekali. Ditambah lagi I Gede Mecaling memiliki
kekuatan berupa lima macam sakti yakni: Taksu kesaktian, taksu pengeger, taksu balian,
taksu penolak grubug dan taksu pengadakan mrana.
Beliau distanakan dalam Pura Ratu Gede dan diberi nama suci Ida Bhatara Ratu
Hyang Agung Ratu Gede Mecaling.
TINJAUAN PUSTAKA
Tradisi dan Budaya
Salah satu budaya sakral di Nusa Penida yaitu “Tari Baris Jangkang”, Para penari pria
tampil berbaris bersenjatakan tombak dan mengenakan kain sakral yang disebut
Kamben Cepuk Rang-Rang. Gerak-gerik mereka yang bergoyang mengikuti alunan
musik gamelan yang ritmis menambah ide orisinal di balik tarian ini. Tentara sukarelawan
dulunya adalah bagian dari rombongan Kerajaan.
TINJAUAN PUSTAKA
Warisan
Salah satu warisan yang berasal dari Nusa Penida yaitu kain Cepuk Rangrang
yang dalam Bahasa Sansekerta, Kata “Cepuk” ini bisa diartikan sebagai “Kayu
Canging” yaitu salah satu jenis kayu yang dipakai sebagai bahan dasar untuk
pewarnaan kain tenun ini.
Dan sedangkan, kata “Rangrang” ini bisa diartikan “Bolong-Bolong” atau lubang-
lubang kecil yang bisa ditemukan pada tampilan pola motif dari lembaran kain. Pola
“Bolong-bolong” atau lubang-lubang ini tersebut dibuat untuk mesimbolkan sifat
transparansi “jujur dan terbuka” di dalam kehidupan masyarakat setempat.
TINJAUAN PUSTAKA
Arsitektur Lokal
Material yang dominan digunakan yaitu pemanfataan batu kapur baik secara
alami dan yang sudah dicetak, kayu, penutup atap alang-alang.
Angel
Idola The Semabu Billabong Maruti Semabu
Express Angkal Hills Fast Cruise Express Hills
NOVEMBER 5040
OKTOBER 4929
SEPTEMBER 5880
AGUSTUS 4278
JULI 5456
JUNI 5490
MEI 0
APRIL 8580
MARET 10044
FEBRUAI 19236
JANUARI 22,041
NOVEMBER 3791
OKTOBER 2778
SEPTEMBER 3866
AGUSTUS 1671
JULI 831
JUNI 316
MEI 0
APRIL 794
MARET 19796
FEBRUAI 25060
JANUARI 31,773
C
B B. Pelabuhan
Kusamba
A
D
C. Pelabuhan
Padang Bai
`
B. Pelabuhan
BanjarNyuh
C E
B
A
C. Pelabuhan
Kutampi
D. Pelabuhan
Buyuk
C
B B. Pasar
Banjar Nyuh
A
C. Pasar
Umum Nusa
Penida
Pura Dalem
Ped
Pura Gunung
Rata
Devil’s
Billabong
Beach
Broken Beach
Kelingking
Beach
Potensi alam sebagai potensi pariwisata yang
diminati oleh wisatawan mayoritas keindahan pantai
yang bersinergi dengan batu karang. Potensi alam ini
dicapai menuju arah selatan dari site.
DATA
Pradja
Akomodasi Pariwisata Lumbung
U Villas
The Mesare
Resort
Villa Olala
Agung Villa
Perkembangan akomodasi pariwisata mengikuti
kawasan yang dituju oleh pengunjung yaitu area pura
dan area potensi alam. Selain tempat menginap
beberapa akomodasi lainnya juga berkembang pesat.
SITE ANALISYS
SITE ANALYSIS
Large Landscape Configuration
Nusa Penida
U terbagi menjadi
unit desa kecil
dengan penduduk
antara 100 hingga
2.000 jiwa. Desa-
desa ini
cenderung terdiri
dari kompleks
pemukiman
bertembok,
sejumlah candi
yang bervariasi,
dan area komunal.
Daerah di sekitar
desa terdiri dari
tanah pertanian
dan, pada tingkat
yang lebih rendah,
hutan sekunder.
Kompleks
pemukiman yang
dianggap oleh
penduduknya
membentuk satu
kesatuan geografis
yang jelas dan
dapat dikenali.
SITE ANALYSIS
Tofografi
U
Topografi Nusa
Penida ditandai
dengan
rangkaian bukit
kapur terjal
yang menjulang
dari pantai
utara ke
selatan,
sedangkan
kawasan utara
memiliki
dataran pantai
kecil setinggi
permukaan laut,
pantai selatan
ditandai
dengan tebing
vertikal.
SITE ANALYSIS
Kualitas Permukaan Tanah
U
Nusa Penida
memiliki dasar
batu kapur dan
topografi karst
yang khas.
Studi geologi
sebelumnya
menunjukkan
periode formatif
antara Miosen
dan Pliosen.
batu gamping
dari formasi
selatan dan
sedimen aluvial
laut setempat.
Dapat
disimpulkan
kualitas
permukaan
tanah sudah
keras.
SITE ANALYSIS
Iklim
Tingkat curah hujan yang lebih rendah di Nusa Penida dapat dijelaskan baik oleh profil
rendah pulau maupun oleh posisi geografisnya karena Nusa Penida sebagian dinaungi
oleh pegunungan utama Bali yang secara virtual menghalangi awan barat untuk
bergerak ke timur.
SITE ANALYSIS
Batuan, Sungai, Danau & Vegetasi
Crystal
Bay
Beach
Pura Giri
Putri
Tembeling
Springs
Teletubbies
Hill
Broken
Beach
Seganing
Waterfall
Kelingking
Beach
Karakteristik batuan kapur dan batu gamping yang tersedia di Nusa Penida. Pada
dengan kontur alami yang indah yang memperkental nuansa daerah Nusa Penida
yang ditambah dengan vegetasi seperti pohon kelapa, pohon gaharu, pohon
ketapang, pohon waru.
SITE ANALYSIS
Mikro Perceptual
CONTOUR
Pada lokasi site,
contour alami cukup
lantai dan
memudahkan akses
pengguna
EDGES
Tepian di Nusa Penida
terbagi atas pantai
dan tebing. Namun
pada site lokasi
memiliki tepian pantai
sebagai akses
pelabuhan.
PATH
Jalur sirkulasi terbagi
atas Jalan Umum (4m),
Jalan Khusus (3m), dan
Jalan Kecil (2.5m)
SITE ANALYSIS
Mikro Perceptual
DISTRICTS
Kuning merupakan
kawasan site, Biru
kawasan perkantoran
dan permukiman,
Merah kawasan suci,
Oranye kawasan
perdagangan, serta
hijau kawasan
pariwisata
NODES
Terdapat titik lokasi site,
titik pura, titik pantai,
dan titik perbukitan
menjadi simpul titik
temu.
LANDMARK
Tempat ikonik dan
bersejarah adalah Pura
Penataran Ped yang
menjadi inti sakral dari
pulau ini.
SITE ANALYSIS
LANDUSE
CO
FFE
E
BA
R
DER RESTA
MA
URANT
GA
SEP
PELABUH ED
GAL M A
AN ERI OT
OR
PUSAT TERMINAL
INFORM MINI BUS
ASI
KLINIK
PASAR
Klinik
Pelabuhan
Dermaga
Galeri
U
Bar
Coffee
Restaurant
Sepeda
Motor
Pusat Informasi
Jalur pedestrian berada di sisi jalur sirkulasi yang memudahkan akses dan
mengurangi kepadatan. Koding merah bulat merupakan tempat zebra cross.
SITE ANALYSIS
ACTIVITY SUPPORT
Galeri
U
Bar
Coffee
Restaurant
Pasar
Preservasi di lingkungan sisi barat laut yang merupakan kawasan pantai dan
laut kaya akan terumbu karang dan berbagai macam biota laut. Sehingga lokasi
ini dimanfaatkan sebagai view kawasan
STUDI PRESEDEN
STUDI PRESEDEN
1. Leixoes Cruise Terminal
Penerapan aksen
melengkung pada
pelabuhan memiliki kesan
luwes layaknya memiliki
bentuk bebas seperti
lautan.
Kemudahan akses
dapat dilakukan dari segala
arah tanpa adanya sudut
dan bukaan didapat dari
segala arah.
STUDI PRESEDEN
1. Leixoes Cruise Terminal
Kemudahan
bersirkulasi
pengguna dari
bentuk yang
melengkung
dapat tercipta
pada pelabuhan
ini dan mampu
mengurangi
adanya
kemacetan
pengunjung
STUDI PRESEDEN
2. Hsinchu Bus Terminal
Membuat tampilan kolom yang berdiri bebas dan menjadikannya memiliki nilai
estetika yang berfungsi membuat fasade bangunan menjadi indah dan seakan
melayang di bangunan Hsinchu Bus Terminal ini.
STUDI PRESEDEN
2. Hsinchu Bus Terminal
Pemanfaatan
plafond warna cerah
kemudian bermain
lekukan memberikan
aksen fokus dan
pengoptimalan sirkulasi
udara karena dikunjungi
oleh banyak orang
sehingga kenyamanan
harus tetap diperhatikan.
STUDI PRESEDEN
4. Roc Von Restaurant
Pengoptimalan
penerapan void
sebagai sirkulasi energi
dan ditambah dengan
pemaksimalan
penerapan pasar yang
menciptakan kesan
lega pada desain pasar
di Temuco, Chlle ini.
STUDI PRESEDEN
6. Perez Art Museum Miami
Memasukkan
unusur landscape
ke interior
bangunan dengan
membuat
bangunan terbuka
yang
memanfaatkan
energi alami .
STUDI PRESEDEN
6. Perez Art Museum Miami
Mempertahankan
potensi pantai di
daerah Miami sebagai
karakteristik bangunan
yang dimanfaatkan
vokal view.
STUDI PRESEDEN
7. Takenaka Surgery Clinic
Klinik yang memiliki bentuk sederhana dengan bukaan full disetiap sisi yang
menimbulkan kesan lega. Kemudian ditambah lagi adanya selesar sehingga udara dan
cahaya yang masuk dengan bebas.
STUDI PRESEDEN
7. Takenaka Surgery Clinic
Klinik yang memiliki bentuk sederhana dengan bukaan full disetiap sisi yang
menimbulkan kesan lega. Kemudian ditambah lagi adanya selesar sehingga udara dan
cahaya yang masuk dengan bebas.
PROGRAMMING
PROGRAMMING
Fungsional
• WISATAWAN LOKAL
Mengendarai motor
Menuju toilet
Memarkir kendaraan
PRIA WANITA
Menuggu keberangkatan
PROGRAMMING
Fungsional
• PENGELOLA PELABUHAN Mengendarai motor
Mengendarai mobil
Pulang
Menuju ruangan
Masing - masing
PRIA WANITA
Makan dan minum
Mengendarai mobil
Pulang
Memarkir kendaraan
Menuju toilet
Menuju ruangan
Masing - masing
Makan dan minum
PRIA WANITA
Mengawasi keluar
Mengawasi keamanan masuk kendaraan
Mengendarai mobil
Pulang
Memarkir kendaraan
Menuju toilet
Menuju kios
PRIA WANITA
Makan dan minum
Melayani pengunjung
berbelanja
Mengendarai mobil
Pulang
Memarkir kendaraan
Menuju toilet
Melayani pengunjung
Berobat atau membeli obat
Membersihkan area klinik
PROGRAMMING
Fungsional
• PENGELOLA PUSAT INFORMASI
Mengendarai motor
Menuju ruangan
Masing - masing
PRIA WANITA
Pulang
Mengendarai mobil
Menuju Restaurant
Makan dan minum
PRIA WANITA
Melayani pengunjung
memesan
Membersihkan area klinik
• PARKIR SEPEDA
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• GALERY
• PAVILIUN
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• HALL PENERIMA
• RUANG INFORMASI
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• R. LOBBY
• TOILET PENGUNJUNG
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• INTERNET CENTER
• RUANG SECURITY
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• RUANG PIMPINAN
• TOILET PENGELOLA
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• KANTIN
• GUDANG
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• RUANG ATM
• RUANG STAFF
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• RUANG RAPAT
• RUANG ARSIP
PROGRAMMING
PUSAT INFORMASI
• RUANG MEP
KLINIK KESEHATAN
PROGRAMMING
KLINIK
• R. ADMINISTRASI
• R. UGD
PROGRAMMING
KLINIK
• R. LOBBY
• R. KANTIN
PROGRAMMING
KLINIK
• R. KESEHATAN UMUM
• R. KONSULTASI
PROGRAMMING
KLINIK
• R. FARMASI
• R. PERAWAT
PROGRAMMING
KLINIK
• TOILET
• GUDANG
PASAR TRADISIONAL
PROGRAMMING
PASAR
• KIOS SEMBAKO
• KIOS SOUVENIR
PROGRAMMING
PASAR
• KIOS UPAKARA
• FOODCOURT
PROGRAMMING
PASAR
• GUDANG
• GUDANG MEP
PROGRAMMING
PASAR
• R. KEPALA PASAR
• R. PENGELOLA
PROGRAMMING
PASAR
• R. KOMUNAL
• TOILET
PELABUHAN
PROGRAMMING
PELABUHAN
• PARKIR SEPEDA
• HALL PENERIMA
PROGRAMMING
PELABUHAN
• RUANG TUNGGU KEBERANGKATAN
• RUANG TIKETING
PROGRAMMING
PELABUHAN
• RUANG PEMERIKSAAN KEDATANGAN
• PERPUSTAKAAN
PROGRAMMING
PELABUHAN
• TOILET PENGUNJUNG
• RUANG ADMINISTRASI
PROGRAMMING
PELABUHAN
• RUANG STAFF
• RUANG PIMPINAN
PROGRAMMING
PELABUHAN
• RUANG NAVIGASI
• KANTIN
PROGRAMMING
PELABUHAN
• TOILET PENGELOLA
• GUDANG
PROGRAMMING
PELABUHAN
• RUANG ARSIP
• RUANG MEP
RESTAURANT, BAR & COFFEE
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• PARKIR SEPEDA
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• R. KEPALA PENGELOLA
• RUANG PENGELOLA
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• BAR AREA
• COFFEE AREA
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• KITCHEN
• DISPLAY AREA
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• RUANG ISTIRAHAT
• GUDANG MINUMAN
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• TOILET PENGELOLA
• TOILET PENGUNJUNG
PROGRAMMING
RESTAURANT, BAR, COFFEE
• GUDANG
• RUANG MEP
TERMINAL
PROGRAMMING
TERMINAL
• PARKIR SEPEDA
• RUANG TUNGGU
PROGRAMMING
TERMINAL
• TOILET PENGUNJUNG
• RUANG ISTIRAHAT
PROGRAMMING
TERMINAL
• PERPUSTAKAAN
• RUANG STAF
PROGRAMMING
TERMINAL
• RUANG PENGECEKAN
• TOILET PENGELOLA
PROGRAMMING
TERMINAL
• RUANG PIMPINAN
• HALL PENERIMA
PROGRAMMING
TERMINAL
• RUANG PAVILIUN
• RUANG MEP
PROGRAMMING
TERMINAL
• GUDANG
• RUANG ARSIP
SKEMATIK DESAIN
KONSEP ZONING UTAMA PENUNJANG SERVIS
• DASAR PERTIMBANGAN
Karakteristik tapak
Keadaan eksisting pada
tapak berdasarkan keadaan Area utama diletakan sesuai Area penunjang diletakan pada Area servis diletakan pada sisi
dengan fungsi dari ruangan sisi pojok agar memaksimalkan tengah agar pengunjung lebih
lalu lintas, kebisingan, iklim. yang padukan dengan potensi dari eksisting pada site, cepta atau lebih mendapatkan
kedekatan dengan aktivitas, lalu seperti pemanfaatan view, informasi atau pelayanan
lintas, kebisingan, iklim. pemanfaatan akses jalan. kesehatan.
Besaran ruang
Besaran ruang akan
ditentukan berdarankan
aktivitas pada masing –
masing ruang.
KESIMPULAN
Berdasarkan penataan zonasi yang dilakukan dengan menggunakan 2 dasar pertimbangan seperti
karakteristik tapak, dan besaran ruang, sehingga menghasilkan beberapa zonasi yang terdiri atas zona
utama, zona penunjang, zona servis.
KONSEP ENTRANCE
KESIMPULAN
Penetapan pada satu titik entrance , dengan titik
terdekan dengan jalan utama atau jalan raya,
• DASAR PERTIMBANGNAN
dengan menggunakan material lokal yang dikuasai
Untuk menentukan letak jalur
oleh masyarakat lokal dan juga menggunakan batu
entrance.
alam alami.
• KONSEP DAN TEMA
Konsep dan tema akan
menentukan material yang akan
digunakan pada entrance ini.
• TAMPAK ENTRANCE
Dasar Pertimbangan
1.5 HA / 15.000 M2
Bentuk tapak
Bentuk dasar massa mengikuti
bentuk tapak, dalam kata lain,
bentuk tapak berpengaruh Bentuk Tapak Sirkulasi
dalam bentuk massa bangunan
didalamnya.
Sirkulasi
Sirkulasi yang tepat sangat
berpengaruh pada bentuk
dasar massa bangunan 1.5 HA / 15.000 M2
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan
adalah bentuk dassar massa
bangunan mengikuti bentuk
tapak guna untuk menunjang
sirkulasi