Anda di halaman 1dari 3

NAMA MAHASISWA : I WAYAN ASAH SINDHU ARCANA

NO. MAHASISWA : 1662122019


TINGKAT/SEMESTER :5
JURUSAN : TEKNIK ARSITEKTUR
MATA KULIAH : ARSITEKTUR DUNIA

Soal:
1. Arsitektur Modern dapat dianggap sebagai suatu debat atau argumen terhadap
arsitektur klasik. Arsitektur klasik mencerminkan banyak pandangan seperti
moral atau ekstravagan, imperialisasi atau republik, bahkan intelektualitas
atau militerisme. Tanpa disadari oleh beberapa arsitek, ada beberapa karya
arsitek yang mengaku sebagai hasil cipta klasik tapi mempunyai ciri modern,
dan sebaliknya ada juga karya arsitek yang menyatakan sebagai karya
arsitektur bergaya modern tapi nyatanya malah bergaya klasik. Salah satu
pengaruh terpenting dan terbesar pada arsitektur modern ini adalah gerakan
Art and Crafts, yang ditemukan pada pertengahan abad 18 oleh William
Morris di Inggris.

Jawaban:
1. Menurut pendapat saya, pandangan dan penilaian masyarakat terhadap suatu
karya arsitektur pada masa tersebut memiliki peranan penting terhadap
pengakuan sebuah karya arsitektur. Ada yang menyebutkan bahwa arsitektur
modern adalah perbaikan dari kesalahan-kesalahan pada arsitektur klasik, dan
begitu pula sebaliknya. Padahal ada beberapa ciri arsitektur modern yang
merupakan pengembangan lebih lanjut dari ciri arsitektur klasik sebelumnya.
Sebuah karya arsitektur dikatakan menerapkan arsitektur klasik maupun
arsitektur modern pada masa tersebut dirasa masih samar-samar, dikarenakan
adanya perbedaan argumen dan penilaian dari masyarakat dari sudut pandang
masing-masing orang. Hal tersebut mungkin dikarenakan belum adanya
pemahaman yang pasti tentang bagaimana ciri yang paling menjelaskan
perbedaan antara arsitektur klasik dan arsitektur modern pada masa tersebut.
Para arsitek yang menerapkan arsitektur modern juga mungkin masih
memiliki rasa nostalgia terhadap arsitektur terdahulu yaitu arsitektur klasik
sehingga sekilas karya arsitektur modern mereka akan terlihat seperti
memiliki ciri arsitektur klasik. Demikian pula dengan para arsitek yang
menerapkan arsitektur klasik pada karyanya, secara tidak sadar harus tetap
mengikuti perkembangan jaman sehingga ada beberapa elemen bangunan
yang dieksplorasi sehingga sekilas akan terlihat seperti memiliki ciri
arsitektur modern. Pada akhirnya pengakuan terhadap karya arsitektur
tersebut akan kembali kepada persepsi masyarakat luas maupun civitas yang
ada di dalam karya arsitektur tersebut.
Soal:
2. Pada saat tahun 1850-an muncul sebuah gelar baru yaitu insinyur. Insinyur
disini selain ahli bangunan juga bisa membuat bangunan-bangunan tinggi
atau pencakar langit juga dapat membuat bangunan dengan struktur-struktur
yang panjang seperti jembatan. Sehingga pada akhirnya muncul istilah “Form
Follows Function" yang dicetuskan oleh Louis Sullivan dimana bangunan
yang baik tidak harus indah namun „benar‟ makna, fungsi, dan lain-lainnya.

Jawaban:
2. Menurut pendapat saya, sebagai ciri khas dari Arsitektur Modern kala itu,
istilah “Form Follows Function” atau “Bentuk Bangunan Mengikuti Fungsi
Bangunan” merupakan salah satu sikap para arsitek pada masa tersebut yang
merasa jenuh terhadap desain arsitektur klasik pada masa sebelumnya.
Kejenuhan akan tuntunan visualisasi yang megah dan mewah pada masa
arsitektur klasik dimana terlihat dari banyaknya penggunaan ornamen
bangunan yang sebenarnya tidak terlalu penting fungsinya dan hanya
dipengaruhi oleh status sosial dan ekonomi pemilik bangunan pada masa
tersebut, membuat para arsitek di masa peralihan ke jaman arsitektur modern
(pertengahan abad 18) merasa perlu untuk mementingkan ke‟benar‟an dari
sebuah desain terlebih dahulu daripada hanya mementingkan wujud fisik
belaka. Arsitektur pada masa ini mulai bergeser dari hanya sebuah simbolis
menjadi sebuah elemen yang memiliki peranan penting terhadap fungsi dan
kualitas hidup penghuni yang menempati karya arsitektur tersebut. Pada masa
ini arsitek yang memiliki gelar insinyur tidak lagi terlihat seperti seorang
seniman pada masa arsitektur klasik. Para insinyur ini akan lebih
mengedepankan sebuah hasil karya arsitektur dengan mempertimbangkan
fungsi yang diwadahinya. Pendekatan-pendekatan arsitektur mulai dilakukan
pada masa ini. Eksisting tapak (pencahayaan, penghawaan, akustik),
kebutuhan ruang, dan pemilihan material yang memang hanya diperlukan
merupakan salah satu pendekatan para insinyur pada masa tersebut. Sehingga
bentuk dan wujud dari karya arsitektur yang dihasilkan cenderung biasa
bahkan monoton tanpa adanya ornamen sedikit pun tetapi fungsi dan nilai
guna dari bangunan tersebut dapat terjawab sepenuhnya.
Soal:
3. Pada tahun 1970-an itu pula terbitlah sebuah buku yang berjudul “Complexity
and Contradiction”. Dan ada anggapan bahwa bangunan harus kompleks dan
ramai tidak ada lagi regularity dan simetris. Ornamen-ornamen bangunan
timbul karena fungsi seperti adanya antena sebagai sebuah sculpture. Charles
Jenks menilai pada saat itu ada enam situasi penciptaan karya-karya arsitektur
yaitu situasi historis, stylish, tradisional, urban, super modern, dan situasi
adhoc.

Jawaban:
3. Menurut pendapat saya, pada tahun 1970-an tersebut juga dikenal dengan
lahirnya arsitektur Post Modern yang merupakan peralihan atau
pengembangan lebih lanjut dari Arsitektur Modern. Pada masa mulai
berkembangnya arsitektur post modern, para arsitek ingin merasakan kembali
sedikit nostalgia terhadap arsitektur terdahulu atau arsitektur klasik sehingga
timbul ide untuk menggabungkan antara arsitektur modern dan arsitektur
klasik pada karya mereka. Arsitektur modern yang cenderung lebih
mementingkan fungsi bangunan sehingga tampak membosankan, pada post
modern dikombinasikan dengan sedikit unsur arsitektur klasik yang dapat
berfungsi sebagai sculpture. Masyarakat Eropa pada masa itu menuntut akan
hadirnya sebuah karya arsitektur yang dapat „membangun tanpa merusak‟.
Sehingga lahirlah arsitektur post modern, yakni arsitektur yang akan
mendamaikan yang baru dan yang lama. Arsitektur post modern lebih seperti
ingin mengkomunikasikan daripada mewadahi. Seperti yang telah dijelaskan
oleh Charles Jenks, arsitektur post modern ingin mengkomunikasikan
identitas historikal, stylish, tradisional, urban, super modern dan adhoc ke
dalam karya arsitektur modern. Hal-hal yang ada di masa silam tersebut
dikomunikasikan, sehingga masyarakat akan mengetahui bahwa arsitektur itu
hadir sebagai bagian dari sejarah manusia. Selain itu perkembangan teknologi
dan bahan/material bangunan juga dikomunikasikan ke dalam sebuah karya
arsitektur post modern sebagai elemen artistik dan estetika yang dominan.

Anda mungkin juga menyukai