Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Nengah Wasih Widnyana

Nim : 1662122020
Kelas : Regular B

UAS ARSITEKTUR DUNIA


1. Minimnya apresiasi dan pengakuan terhadap gaya arsitektur pada jaman dulu
telah memberikan dampak negatif terhadap sebuah karya arsitektur, orang
dengan mudah dapat mengklaim suatu karya arsitektur sebagai gaya klasik
maupun modern tanpa mengetahui karakteristik gaya arsitektur tersebut secara
pasti. Dalam beberapa kasus keinginan untuk berkembang menyebabkan gaya
arsitektur modern lebih diakui. Namun ada pula sebagian yang masih
menginginkan keberadaan gaya arsitektur klasik. Dalam kedua pandangan ini
perlu ada ciri – ciri atau karakteristik yang menonjol dari kedua gaya arsitektur
tersebut agar dapat membedakan arsitektur modern dengan arsitektur klasik
sehingga memudahkan untuk mengklaim gaya arsitektur yang akan dipakai.
Arsitektur klasik berkembang pada masa kerajaan dengan segala macam
sejarahnya, kemudian munculah masa industri yang mengharuskan arsitek
membenahi atau menyempurnakan karya arsitektur sebelumnya kemudian sering
dinamakan dengan arsitektur modern atau arsitektur masa kini. Pemahaman ini
disalah artikan oleh beberapa masyarakat yang umumnya tidak mampu
membedakan kedua gaya arsitektur tersebut sehingga menyebabkan diakuinya
arsitektur klasik menjadi arsitektur modern maupun sebaliknya. Arsitektur
modern telah membuat arsitektur klasih semakin pudar, padahal arsitektur klasik
merupakan cikal bakal dari lahirnya arsitektur modern itu.

2. Dahulu sebelum mengenal dan mengetahui adanya istilah arsitek, insinyur adalah
pemegang peranan penting dalam dunia konstruksi bangunan dengan ilmu – ilmu
keteknikan yang dimilikinya. Insinyur berupaya menciptakan arsitektur yang
tidak hanya indah dilihat namun juga harus dapat menyesuaikan dengan fungsi
dari bangunan itu. Pada masa itu insinyur dikenal lebih memahami dan
mengetahui ilmu teknik utamanya dalam hal struktur bangunan yang kuat dan
tahan dalam segala situasi, oleh karena itu insinyur membuat rancangan
arsitektur lebih mengikuti fungsinya seperti pada bangunan – bangunan pencakar
langit maupun jembatan yang menggunakan struktur yang panjang, lalu
kemudian lahirlah arsitek yang muncul dari ilmu – ilmu yang diberikan oleh
insinyur yang dikombinasikan dengan ilmu seni. Arsitek lebih memahami
konsep pemikiran yang lebih dalam dan mempunyai kreatifitas serta ilmu seni
dalam merancang bangunan.

3. Kiblat / arah arsitektur dari waktu ke waktu terus berkembang pesat mengikuti
perkembangan jaman, ruang lingkupnya tidak hanya berkembang dari segi
bentuk dan kekuatan namun juga pada fungsi bangunan. Dari yang dulunya
bangunan hanya sebuah tempat berlindung dan berteduh menjadi sebuah
bangunan yang memiliki bagian – bagian yang memiliki fungsi – fungsi tertentu.
Bangunan saat ini terlihat lebih kompleks dan ramai karena sudah mulai
munculnya ornamen – ornamen pada bangunan. Tidak hanya ornamen pembeda
status sosial masyarakat atau ornamen gaya arsitektur tertentu, tapi ornamen yang
juga memiliki fungsi disetiap bagian – bagiannyan yang membuat bangunan
menjadi tidak hanya ramai namun juga kompleks secara estetika maupun fungsi.
Hal ini menjadikan ornamen lebih terangkat dan menjadikannya bagian yang
sangat penting pada bangunan. Historis, stylish, tradisional, urban, super modern
dan situasi adhoc adalah enam situasi penciptaan karya – karya arsitektur.
Setalah itu gaya arsitektur lainnya mulai berkembang hingga sekarang.

Anda mungkin juga menyukai