WILAYAH WISATA “
DISUSUN OLEH
KELAS : B
NPM : 12114201150081
FAKULTAS KESEHATAN
PROGDI KEPERAWATAN
AMBON 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatakan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehinga saya bisa menyelesaikan makalah “Pengelolaan Wilayah Pesisir Sebagai Industri
Wilayah Wisata” dengan tepat pada waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang saya hadapi dalam
penyusunan makalah ini. Dengan adanya makalah ini di harapkan Dapat membantu pengetahuan para
pembaca. saya juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, dorongan dan doa. Makalah ini munkin kurang sempurna. Untuk itu kami
mengharpkan kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN:
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………
B. TUJUAN PENULISAN……………………………………………………………..................
BAB IV PENUTUP:
A. SARAN…………………………………………………………………………………………
B. KESIMPULAN………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara maritim dengan ribuan pulau, sehingga menyebabkan Indonesia
memiliki ribuan kebudayaan yang beranekaragam. Potensi yang dimiliki Indonesia sangat beragam,
khusunya dilihat dari bidang pariwisatanya. Pariwisata di Indonesia sangat potensial apabila dikelola dan
dikembangkan dengan baik oleh pemerintah. Hal itu tentunya dapat membantu perekonomian warga
negara Indonesia, dan dapat membantu pendapatan negara.
Daya Tarik Wisata yang ada di Indonesia merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk
dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat
istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan
bagi sejumlah negara, terlebih bagi Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah
yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan
sejarah budaya dan kehidupan masyarakat.
Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang berupa obyek wisata
sendiri yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam industri
pariwisata.Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor yang
berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata.
Daerah Maluku memiliki banyak Daya Tarik Wisata terutama di Daerah Maluku Tengah,
Kecamatan Saparua yang memiliki Wisata Alam diantaranya : Pantai Belakang Kota, Pantai Waisisil ,
Pantai Kulur, Pantai Ouw, pantai walo dan Pantai Batu Pintu yang mempunyai latar belakang sejarah
dan keindahan yang menabjukan di pandang mata. tetapi sayang sekali wisata alam ini belum terlalu
tereksplor ke dunia luar dan masi sedikit orang dari luar atau toris mancanegara maupun toris lokal yang
berada disekitaran Ambon yang belum mengetahui tentang keindahan wisata alam kususnya wilayah
pantai di Saparua ini.
B. TUJUAN PENULISAN
1) Membritahukan tentang Referensi dan jalur ke Saparua.
2) Memperkenalkan keindahan yang ada di pantai belakang kota dan pantai waisisil.
3) Memperkenalkan tentang sejarah yang melatar belakangi pantai belakang kota dan
pantai waisisil.
4) Membritau mengapa disebut Pantai Belakang Kota.
5) Memberitau mengapa disbeut Pantai Waisisil.
BAB II
Seperti pulau pulau lain di provinsi Maluku, Pulau Saparua sendiri merupakan salah satu tempat
wisata favorit bagi wisatan lokal maupun luar. Mulai dari wisata Bahari, Alam, Budaya dan
Sejarah.Contohnya seperti; Benteng peninggalan kolonial Belanda di Saparua: Benteng duurstede, pantai
belakang kota yang berdada dekat dengan benteng tersebut, dan pantai waisisil.
Untuk menuju pulau saparua ada beberapa opsi yang kira kira mungkin menjadi pertimbangan anda,
antara lain:
1. Mengunakan kapal penyebrangan Fery dari Pelabuhan Negeri Waai ke Pelabuhan Kulur (lihat
peta; Garis Merah). Jalur ini sangat direkomendasi kalo memang tujuan kita adalah pantai Kulur
dan membawa kendaraan sendiri. Dari atas Fery kita dapat menikmati keindahan pantai kulur
yang airnya berwarna biru muda yang mempesona mata. Tiket fery dari waai menuju kulur
adalah Rp. 15.000 per orang, Rp. 40.000 untuk sepeda motor dan untuk mobil sekitar Rp. 80.000-
100.000. Sekitar 2 jam kita sudah sampai ke pulau Saparua, jangan takut bosan karena sepanjang
perjalanan mata kita akan disuguhkan lanskap lanskap pulau pulau sekitar seperti; pulau Pombo,
Pulau Haruku dan Pulau Seram.
2. Menggunakan kapal cepat dari pelabuhan Tulehu ke pelabuhan Haria Saparua (lihat peta; Garis
Biru). Kalo yang satu ini bisa dibilang agak mewah dan merogok kocek yang cukup dalam. Tiket
kapal cepat ini harganya sekitar Rp. 100.00 sampai 200.000 per orang dengan jarak tempuh lebih
cepat kurang lebih 1 jam.
3. Menggunakan kapal kayu dari Pelabuhan Tulehu ke Pelabuhan Haria, Saparua (lihat peta; Garis
Kuning). Akses yang satu ini sangat cocok untuk para backpacker. Karena dengan harga tiket
seharga Rp. 30.000 kita sudah sampai di Pulau Saparua tapi dengan waktu yang cukup lama
sekitar 2 jam lebih.
4. Yang terakhir ini bisa dibilang merupakan pilihan terakhir kalau kalau trasportasi 1,2 dan 3 tidak
ada yaitu menggunakan Speed Boat dari Pelabuhan Speed Boat Tulehu (lihat peta; Garis Kuning).
Transportasi yang satu ini leboh cocok untuk menguji adrenalin, karena sepanjang jalan nanti kita
akan menghadapi cobaan yang cukup menakutkan yaitu ombak. Saya yakin sepanjang perjalanan
kita akan semakin dekat dengan yang di atas. Haha (becanda, berdasarkan pengalaman pribadi
berdoa sepenjang perjalanan). Untuk tarif bisa dibilang cukup mahal sekitar Rp. 500.000 sampai
Rp. 700.000 tergantung besarnya speed boat yang kita gunakan dan lebih baiknya kalo kita pergi
dengan rombongan biar bisa patungan.
Untuk lebih mengetahui tentang kedua pantai ini lebih lanjut anda boleh membaca pada Bab III yang
membahas tentang Potensi dari kedua pantai tersebut, ketika anda tertarik mungkin anda bisa mengikuti
rute yang telah diberikan untuk menuju ke saparua, saya harap hal ini bisa menjadi Referensi bagi
keluarga anda dalam berwisata ke saparua.
BAB III
PEMBAHASAN
Pulau saparua adalah tempat asal saya, di pulau ini saya tumbuh besar dari masa anak-anak hingga
masa dewasa di pulau ini terdapat berbagai macam keindahan alam yang tersimpan didalamnya yang masi
kurang tereksplore ke dunia luar. daerah pesisir di saparua terdapat berbagai keindahan wisata alam
kususnya wilayah pantai tetapi disini saya akan mencoba untuk membahas dua pantai saja yang ada di
kecamatan Saparua, kabupaten Maluku tengah ini, yaitu Pantai Belakang Kota dan Pantai Waisisil yang
berada dekat dengan lingkungan tempat tinggal saya di Negeri/desa Tiouw yang mempunyai pesona dan
keindahan tersendiri, di balik semua itu terdapat kisah sejarah yang pernah terjadi di kedua pantai ini yang
bisa di katakan kedua pantai ini adalah saksi bisu dari kisah perjuangan Pattimura dan kawan-kawan
dalam mengusir penjajah dari pulau Saparua.
ada 5 Potensi keindahan yang di tawarkan dari pantai Belakang Kota dapat kita lihat pada gambar-
gambar berikut ini :
1) “Pasir putih” yang panjang di bibir pantai, yang bias dimanfaatkan berkereasi, di sarankan
ketika pengunjung mau dating ke tempat ini alngka baiknya datang tepat pada air yang
sedang surut agar bisa melihat bibir pantai yang penuh dengan pasir putih yang panjang yang
bisa di manfaatkan untuk berkreasi, berfoto ria
2) “Air yang jernih” sangat menarik untuk bisa menyeburkan tubuh di pantai ini, bisa berenang,
dan aktifitas di dalam air yang lain-lain bisa di lakukan di pantai ini.
3) “Fort Duurstede” yang mempunyai daya tarik tersendiri di pantai Belakang kota ini,
pengunjung bisa manfaatkan untuk berfoto dan mengajak anak-anak untuk mengenal lebih
dekat kisah perjuangan Pattimura dalam mengusir penjajahan di bumi Maluku
4) “Sunset” di yang di tawarkan pantai Belakang Kota cukup indah untuk di abadikan dengan
camera anda, anda bisa masuk kedalam Benteng Duurstede untuk mengabadikan momen ini
5) “Duurstede Park” adalah taman yang baru di bangun pada tahun ini, taman ini cukup bagus
untuk mengabadikan foto anda, di taman ini terdapat patung Pattimura,dan menara yang
lumayan tinggi di saparua.
II. Pantai Waisisil
Dalam arti kata atau bahasa adat setempat di negri Tiouw, “Waisisil” terbagi atas 2 kata yaitu “Wai”
yang berarti : “Air”, dan “sisil” yang berarti : “Tombak”. jadi dapat di artikan langsung waisisil artinya
AIR TOMBAK, dan pada kehidupan sehari-hari masyarakat di kepulauan saparua mengenal pantai ini
dengan sebutan PANTAI WAISISIL.
Pada pantai ini tidak terlalu banyak memiliki keistimewaan seperti pantai Belakang Kota. Pantai
Waisisil ini Hanya memiliki pemandangan pohon Bakau atau biasa disebut oleh orang saparua Pohon
“Tongke-Tongke”, tidak hanya pohon tongke-tongke di pesisir pantai ini juga memiliki monument
sejarah yaitu “Tuguh Pattimura” yang memiliki nilai sejarah di pantai ini memiliki momen yang sangat
langkah yaitu ”Sunrise”, Pantai ini juga memili sebuah tempat rekreasi yang berada di daerah negri
Tiouw yang biasa disebut oleh orang sekitar dengan Nama “WKC” yang artinya Waisisil Kalesang
Community yang di bentuk 1 tahun yang lalu untuk menjaga kebersihan pantai wasisil maka WKC ini di
bentuk dengan dana dari anak-anak rantau dari negri Tiouw di seluruh dunia yang di kumpulkan dengan
rasa solidaritas demi memajukan negeri Tiouw kedepan dan sampai pada saat ini WKC telah menjadi
salah satu objek atau tempat berekreasi di kawasan saparua, dan kita dapat melihat gambar dari ke empat
Objek Tersebut :
2) Tuguh Pattimura
3) Sunrise
4) WKC (Waisisil Kalesang Community)
Pengembangan yang perlu di lakukan untuk pantai ini karna kebetulan pantai ini masi alami, belum
tersentuh oleh pemerintah untuk memanfaatkannya agar para wisatawan lokal maupun manca negara
mampir ke tempat ini agar pantai ini bisa menjadi aset yang menghasilkan pendepatan daerah yang
meningakt, dan bisa menjadi tempat yang menguntukan bagi masyrakat sekitar untuk bekerja didalamnya.
pengembangan yang harus di lakukan adalah :
Pertama: pantai ini harus mempunyai fasilitas penunjang seperti ruang ganti, kamar mandi, dan wc
dan ini bisa di manfaatkan bagi para pengelolah untuk menghasilkan pundi-pundi kuangan.
Kedua: pengelolah harus menambahkan fasilitas hiburan sperti banana boat, bantal berenang, agar
menjadi daya tarik bagi anak-anak untuk bisa bermain di dalam air.
Ketiga: mungkin pengelolah harus menyediakan tempat santai sperti kursi sandar, rumah payung
dan lain-lain agar para pengunjung bisa bersantai di pinggir tepian pantai.
Keempat: pengelolah mestinya menyediakan aula agar pengunjung bisa menggunakannya untuk
acara-acar tertentu di lokasi wisata.
Keenam: dengan adanya para pengunjung pengelolah harus menyediakan tempat sampah agar para
pengunjung bisa memanfaatkanya untuk membuang sampah pada tempatnya, dan memperkerjakan
petugas kebersihan agar selalu membersihkan pantai ini dari sampah-sampah yang ada di sekitaran
pantai setelah pengunjung dating dan pulang nanti.
Ketujuh: berhubungan dengan akses jalan raya yang belum baik di kecamatan saparua, sebagai
pemerintah setempat harus bertindak tegas agar membangun jalan yang bebas dari lobang yang ada
di jalan raya kecamatan saparua agar bisa memperlancar perjalanan parawisatwan dan menjaga
kenyamanan wisatawan dalam bertransportasi.
Kedelapan: setelah prasarana penunjang dan fasilitas-fasilitas yang telah di lengkapi dan di penuhi
sesuai dengan kebutuhan pengunjung atau wisatawan maka dengan cara mempromosikan
keindahan dan pesona pantai ini ke dunia luar lewat media online dll maka pantai ini bisa menjadi
ikon atau objek wisata yang menarik bagi para wisatawan yang belum kenal dengan pantai ini,
mungkin dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat lokal untuk
mempromosikannya maka apasalahnya kalau nanti pantai ini bisa disamakan dengan pantai-pantai
yang ada di bali nanti.
B. PANTAI WAISISIL
Karena pantai ini hanya memeiliki karang tidak terlalu mempunyai pasir yang banyak di bibir
pantainya maka para pengunjung sulit untuk bisa bermain di bibir pantai ini, tetapi karena ada daya tarik
dari sejarah yang melatar belakangi pantai ini maupun pohon mangrove dan kelebihan-kelebihan lainya
dari pantai ini maka pantai ini bisa menjadi destinasi bagi para wisatawan nanti< pengembangan yang
perlu dilakukan agar menarik perhatian bagi objek pantai waisisil yaitu:
Ketiga: mungkin dengan adanya WKC yang sudah di bangun di pantai ini pemerintah desa
maupun kota kecematan bisa berkerja sama berputar pemikiran agar bisa menambah daya tarik bagi
pantai ini seperti membangun rumah pangung atau penginapan di sekitaran hutan bakau ini karena
pantai ini memiliki kindahan sunrise yang memukai mata.
Keempat: terus mempromosikan ke mata dunia lewat berbagai media masa maupun online. bahwa
pantai ini mempunyai daya tarik dan keindahan tersendiri bagi para wisatawan
BAB IV
PENUTUP
A. SARAN
Saran saya kepada pemerintah sebagai penulis dan sebagai anak asli yang berasal dari pulau
saparua saya ingin pemerintah memperhatiakan objek wisata yang ada di kepulauan saparua
karena memiliki potensi yang luar biasa. pernah dikatakan oleh Presiden Abdurrahman wahid
yang biasa di sapah gusdur bahwa tidak perlu hasil tambang tetapi dari daerah pesisir bila
dikelolah dengan baik maka bangsa ini akan menjadi bangsa yang kaya dan makmur, di kutip
dari maksut dari Presiden kita ke 4 maka dengan potensi yang ada di saparua dengan pantai
waisisil dan pantai belakang kotanya bisa mengangkat perekonomian daerah. di harapkan
campur tangan dari pemerintah agar mendukung potensi yang ada di saparua.
B. KESIMPULAN
Kesimpulan dengan adanya tugas makalah ini saya harpkan dapat membantu para pembaca
untuk lebih mengenal dekat dengan saparua dan potensi wisata serta sejarah yang ada didalamya
yang kaya akan budaya dan tradisi yang masi melekat dengan para penduduk lokal.
DAFTAR PUSTAKA
https://iflawalata.wordpress.com/2016/02/20/saparua-pantai-waisisil/
https://pahlawancenter.com/?p=1773
http://negerisaparua.blogspot.co.id/2016/11/van-den-berg-van-saparoea.html
https://iflawalata.wordpress.com/2016/02/24/saparua-blakang-kota/
https://www.kompasiana.com/adolftraveling/pantai-waisisil-saparua-keindahan-sunrise-dan-sejarah-
maluku-yang-terlupakan_58de0be49b9373f8216a1df4