Anda di halaman 1dari 13

TUGAS INDIVIDU

MANAJEMEN PARIWISATA

DISUSUN OLEH :

MUH. ARKAAN RAMADHAN


22061201003

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INDONESIA


STIMI YAPMI

-2022-
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa yang telah
melimpahkan hidayah-nya sehinggga makalah tentang “WISATA DI MAKASSAR” ini bisa
selesai pada waktunya.

Terimakasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak atau teman- teman yang telah
berpartisipasi dan memberikan idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna dan menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun agar
penulis dapat membuat makalah yang lebih baik selanjutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 4
C. TUJUAN PEMBAHASAN......................................................................................................... 5
BAB II..................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................
A. ATRAKSI ALAM PANTAI AKKARENA ............................................................................... 6
B. ATRAKSI ALAM RAMMANG - RAMMANG........................................................................ 7
C. ATRAKSI BUDAYA MA'RAGA.................................................................. 10
BAB III ................................................................................................................................................. 12
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 13
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan
pendapatan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan
keanekaragaman budaya, sehingga perlu adanya peningkatan sektor pariwisata. Hal ini
dikarenakan pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan dan sangat
berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai
sumber yang menghasilkan bagi Bangsa dan Negara.

Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari dapat diartikan sebagai
banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan wisata dapat diartikan
sebagai perjalanan atau bepergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata ”travel”
dalam bahasa Inggris. Atas dasar itu, maka kata ”Pariwisata” dapat diartikan sebagai
perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari suatu tempat ke tempat
yang lain, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ”Tour”. (Yoeti, 1991:103).
Sedangkan menurut RG. Soekadijo (1997:8), Pariwisata ialah segala kegiatan dalam
masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan.

Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi sumber daya alam yang belum
banyakdimanfaatkan. Sedangkan potensi pembangunan yang telah dimanfaatkan,tetapi
belum optimal dikembangkan, antara lain di sektor pertanian, kehutanan, pertambanan,
dan pariwisata. Pariwisata di Perovinsi Sulawesi Selatan yang beragam, baik wisata
alam, maupun wisata budaya, dengan latar belakang sejarah dan beraneka ragam tradisi,
seni dan budaya setempat yang unik dan menarik.

Kota Makassar merupakan kota yang memiliki letak strategis karena berada pada
persimpangan jalur lintas baik dari arah utara ke selatan maupun dari arah barat ke
timur, dari keunggulan ini maka kota makassar layak untuk di jadikan destinasi
parwisata, beberapa destinasinya adalah kawasan pantai Akkarena, Rammang'', dan
salah satu budaya nya yaitu atraksi Ma’raga.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah kali ini adalah :
1. Atraksi Alam Pantai Akkarena
2. Atraksi Alam Rammang - rammang
3. Atraksi Budaya Ma'raga
C. TUJUAN PEMBAHASAN

Tujuan kami membahas makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui Atraksi Alam Pantai di Makassar
2. Untuk mengetahui Aktraksi Pegunungan di Maros
3. Untuk mengetahui Atraksi Budaya Ma'raga
BAB II
PEMBAHASAN

A. Atraksi Alam Pantai Akkarena

pantai selalu memiliki daya tarik sendiri yang tentunya berbeda dengan pantai lainnya.
Seperti halnya dengan pantai Akkarena yang berada di Makassar ini. Pemandangan sekeliling
dan juga ekosistem pantai ini menjadi salah satu magnet yang menarik wistawan dari berbagai
kota maupun negara. Nama pantai ini dahulu bukanlah pantai Akkarena melainkan Tanjung
Bunga. Dinamakan demikian karena lokasinya yang dekat dengan 3 Tanjung andalan Makassar
yaitu, Tanjung Bayang dan juga Tanjung Merdeka. Nama Tanjung Bunga sendiri berubah
lantaran telah diambil alih sebuah perusahaan kontraktor yang berasal dari Sulawesi Selatan.

Adanya perusahaan ini merubah wajah pantai Akkarena sendiri, karena sebelumnya pantai
satu ini memang tidak terawat. Saat ini Pantai ini berada dalam naungan PT. Gowa Makassar
Tourism Develompment dan pengelolannya dipegang oleh Town Management Tanjung Bunga.
Dengan adanya pengelolaan ini tentunya menjadikan pantai ini miliki fasilitas yang
memanjakan pengunjung. Dan menjadi surga wisata yang tak boleh dilewatkan wisatawan.
Tentunya bisa berubah hingga menjadi saat ini membutuhkan perjalanan yang tak singkat.
Apalagi dengan sematan nama baru yang membuatnya makin kondang. Perubahannya seakan
seperti angin segar untuk wisata Makassar. Bahkan banyak yang mengakui jika pengelolaan
wisata pantai satu ini jauh lebih unggul, dibandingkan pantai Losari. Apalagi kedua pantai
andalan ini memang lokasinya dekat sehingga mudah untuk menjangkaunnya.

Kawasan satu ini juga sangat ramah anak anak, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai
destinasi andalan keluarga. Terutama ketika sore hari, karena pantai satu ini menyajikan
panorama matahari yang begitu memukau. Belum lagi, pantai ini juga berada di pusat kota
sehingga mudah untuk di akses. Banyak warga yang menghabiskan waktu petangnya dengan
mengunjungi Pantai Akkarena ini. Wajar jika banyak yang merekomendasikan pantai satu ini.

1. Alamat dan Rute Menuju Lokasi di Pantai Akkarena

Pantai Akkarena terletak di Jl. Metro Tanjung Bunga, Tanjung Merdeka, Makassar. Seperti
yang sempat disinggung pantai satu ini berada di tengah kota. Lokasinya tidak jauh dari Mall
GTC dan juga pantai Losari. Dari Jantung kota Makassar hanya membutuhkan waktu sekitar
10 menit saja. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum untuk bisa
sampai di pantai ini. Mengandalkan GPS juga bisa dijadikan pilihan jika Anda belum tahu
arahannya. Bagi Anda yang bukan merupakan warga Makassar, untuk menuju pantai cantik ini
Anda hanya perlu menyusuri Jl. H. M Patompo. Jalanan ini termasuk berkelok kelok yang di
sepanjang jalan ditumbuhi dengan pepohonan. Sehingga jalanan menuju pantai ini terbilang
teduh. Selain mengandalkan GPs, Anda juga bisa bertanya kepada warga sekitar. Warga
umumnya menyebut jalan satu ini dengan nama lamanya yaitu Jl. Metro Tanjung Bunga.
2. Harga Tiket Masuk di Pantai Akkarena

Keindahan yang dimiliki pantai satu tak membuat tiket masuknya mahal. Sebab, Anda hanya
perlu menyiapkan budget mulai dari Rp. 10 ribuan. Harga tiket tersebut belum termasuk dengan
parkir kendaraan pribadi. Besaran harga parkir kendaraan tergantung dari kendaraan yang Anda
gunakan, jika Anda menggunakan roda empat harga parkirnya akan berkisar di angka Rp. 10
ribuan. Sementara untuk kendaraan roda dua berkisar Rp. 5 ribuan. Harga tiket dan juga harga
parkir bisa berubah sewaktu waktu, terutama ketika hari besar maupun musim liburan. Selain
harus menyiapkan budget untuk tiket masuk dan juga parkir, Anda juga memerlukan biaya
tambahan untuk fasilitas outdoornya. Mengingat pantai satu ini memiliki banyak fasilitas dan
wahana yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan. Selain fasilitas, keamanan dari wisata pantai
di Makassar ini juga diutamakan sehingga Anda akan merasa nyaman dan aman.

3. Kegiatan Menarik di Lakukan di Pantai Akkarena

Kegiatan yang bisa dilakukan di Pantai Akkarena ini tak hanya menikmati sunset yang
mempesona. Anda juga bisa menjajal banyak wahana yang akan membuat liburan semakin
seru. Wahana permainan seperti banana boat hingga jetsky akan menjadi aktivitas yang
menantang sekaligus penuh keseruan. Tak hanya di sore hari, Anda bisa menikmati kegiatan
satu ini ketika siang hari. Wahana ini memang menjadi favorit, sehingga jangan harap Anda
bebas antrian ketika liburan tiba. Pantai Akkarena memiliki pasir pantai yang berwarna hitam,
namun bukan berarti tidak indah. Justru membuatnya semakin eksotis, apalagi jika berpadu
dengan jernihnya air. Anda pasti tak bisa melewatkan berenang ataupun sekadar bermain air.
Sekadar bermain pasir juga bukanlah ide yang buruk. Rasanya memang ada yang tidak lengkap
jika ke pantai tidak bermain air serta pasir pantai. Begitu juga ketika Anda singgah di pantai
yang cantik ini.

B. ATRAKSI ALAM RAMMANG - RAMMANG

Rammang-rammang adalah destinasi wisata sabana menghijau di ketinggian


Kab. Maros, Sulawesi Selatan. Rammang-Rammang adalah sebuah kawasan
bentang alam berupa gugusan pegunungan karst yang terletak di Desa
Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kawasan
karst ini terintegrasi dengan Kawasan Karst Maros-Pangkep. Kawasan karst ini
kini diberikan perlindungan khusus, karena kondisi kelestarian alamnya.
Kawasan karst ini berada 42,30 km di sebelah utara Kota Makassar.
Sebelumnya pada sekitar tahun 2005, kawasan ini pada beberapa titik dijadikan
lokasi tambang marmer dan semen oleh sebuah perusahaan yang telah mendapat
izin dari Dinas Pertambangan Kabupaten Maros,Pemerintah Daerah Kabupaten
Maros. Namun, kelompok masyarakat lokal, para pecinta alam, pemerhati
lingkungan, dan beberapa pihak lainnya turun tangan dan menolak kawasan ini
dijadikan lokasi tambang. Pihak-pihak tersebut bahu-membahu menyuarakan
penolakan adanya tambang hingga pada akhirnya selama dua tahun izin
tambang dicabut dan Dinas Pertambangan Kabupaten Maros dibubarkan. Pada
tahun 2007, kawasan karst Rammang-Rammang dirintis dan dijadikan salah
satu objek wisata yang saat ini menjadi salah satu objek wisata andalan di
Kabupaten Maros. Destinasi wisata Rammang-Rammang telah meningkatkan
perekonomian masyarakat setempat dan menambah Pendapatan Asli Daerah.
Untuk memasuki kawasan wisata ini pengunjung tidak dibebankan biaya tiket,
atau gratis. Cukup membayar biaya parkir sesuai dengan kendaraan yang
dibawa. Kawasan wisata perbukitan ini bisa dikunjungi setiap hari. Wisatawan
bebas memilih waktu yang tepat untuk menikmati keindahan alam.
1. Hamparan Sabana Hijau

Setelah melewati gerbang pintu masuk, wisatawan akan disuguhi padang rumput yang
luas.Tiba di puncaknya, wisatawan akan langsung merasa seolah in the middle of
nowhere. Hindari datang pada bulan Agustus untuk menikmati hijaunya sabana yang subur.
Pada periode tersebut rumput akan berwarna kecoklatan karena musim kemarau.

2. Menikmati Panorama Dari Puncak Bukit

Hawa sejuk akan langsung terasa begitu wisatawan sampai di wisata Lappa Laona.
Direkomendasikan untuk menggunakan pakai hangat dikarenakan suhu udara yang cukup
dingin. Luasnya hamparan rumput dan perbukitannya diklaim menyerupai sabana Gunung
Bromo, Jawa Timur. Berada dekat dengan ibu kota Sulawesi Selatan, tempat wista ini
memberikan suguhan alam menyegarkan mata. Dari puncak kawasan perbukitannya,
wisatawan dapat melihat indahnya pemandangan sungai yang sangat luas.

3. Spot Foto

Lappa Laona memiliki spot swafoto dengan konsep mountain bike park dan uno stones.
Pondok-pondok unik berbentuk segitiga yang berbaris juga menjadi latar yang khas. Latar
utama untuk mengabadikan momen liburan tentu saja panorama indah dari ketinggian.
Wisatawan juga dapat naik ke gardu pandang untuk mendapatkan pemandangan yang lebih
luas.

4. Nongkron di cafe rammang''

Untuk menikmati waktu berlibur lebih lama, wisatawan dapat nongkron di sini.
. Wisatawan tak perlu bersusah payah melakukan pendakian terlebih dahulu. Namun
suasananya terasa penuh petualangan dengan berada di alam terbuka layaknya
mendaki gunung. Suasana malam yang berangin dengan suhu cukup dingin memberikan
nuansa nyaman di dalam tenda.

5. Wahana tour memakai perahu

Wahana ini dapat kita nikmati di rammang rammag menggunakan perahu dengan rute
mengelilingi tebing'' yang indah sembari menyusuru sungai .
6. Memburu Moment Sunset dan Sunrise

Kawasan wisata ini sangat direkomendasikan untuk menikmati saat tenggelamnya


matahari. Sunset di Rammang'' begitu memukau dengan deretan awan yang berjalan
perlahan dalam semburat merah. Wisatawan dapat memilih area tertinggi untuk menikmati
keindahan panorama senja. Angin berhembus menambah kesejukan suasana di puncak
bukit. Selain sunset, kawasan perbukitan ini juga menjadi incaran untuk berburu
momen sunrise. Keindahan matahari terbit menjadi saat yang ditunggu terutama oleh
wisatawan yang berkemah di sini.

7. Bermain Bersama Alam

Berbagai aktivitas permainan dapat dilakukan wisatawan. Padang rerumputan yang luas
menjadi lokasi menambah keseruan berlibur. Fun Race and Games acap kali digelar di
kawasan wisata ini.

8. Barbecue Party

Alam terbuka memberikan kebebasan beraktivitas menikmati susasan liburan.


Wisatawan dapat mengadakan pesta barbekyu di kawasan padang rumput ini yang terbuka
ini. Sembari menyiapkan hidangan, wisatawan dapat sekaligus menikmati santapan dengan
sajian panorama alam sabana.

9. Gelaran Acara

Kawasan cukup luas untuk menjadi tuan rumah berbagai gelaran acara. Salah
satunya acara tahunan melibatkan ribuan peserta yang sekaligus menjadi ajang
promosi pariwisata Sulsel. Kawasan yang dikenal sebagai ‘negeri di atas awan’ menjadi
lokasi untuk mengangkat potensi wilayah Barru. Kemeriahan acara tentu dapat menambah
daya tarik wisastawan untuk menikmati kawasan wisata ini.
C. ATRAKSI BUDAYA PERMAINAN MA’RAGA

Menjelang perayaan tujuh belasan, di daerah-daerah ramai dengan berbagai lomba,


termasuk permainan tradisional juga turut dilombakan. Di Sulawesi Selatan, salah satu
permainan. Ma’raga atau A’raga adalah permainan ketangkasan dengan menggunakan bola
dari anyaman rotan yang disebut dengan raga. Ada beberapa sumber menyebutkan bahwa
permainan ini berasal dari Melayu, namun ada juga yang menyebutkan dari Nias Sumatera
Utara. Penyebarannya dari Barat ke Timur diperkirakan melalui perdagangan antar pulau dan
melalui penyebaran agama Islam di Nusantara. Pada mulanya Ma’raga dilakukan di kalangan
bangsawan saja, kemudian berkembang di kalangan masyarakat luas. Menjadi permainan dan
atraksi hiburan di kala senggang untuk membangkitkan suasana senang dan gembira bagi
pemain dan penonton, atau konon bagi muda-mudi dijadikan sarana unjuk ketangkasan untuk
menarik perhatian gadis pujaan. Selanjutnya berkembang menjadi atraksi hiburan untuk
menjamu tamu atau memeriahkan perayaan, hingga menjadi permainan yang bersifat
kompetetif dan diperlombakan.

Ma’raga atau A’raga menggunakan bola yang disebut raga, seperti yang dipergunakan
dalam permainan sepak takraw, namun lebih tebal karena rotannya dianyam tiga lapis. Jumlah
pemain biasanya terdiri dari 5 – 15 orang pria usia remaja sampai dewasa, dengan berpakaian
adat Passapu atau destar. Passapu yang digunakan adalah jenis Passapu Patonro yaitu destar
yang berdiri tegak. Permainan terkadang diiringi tetabuhan gendang sebagai penyemangat.
Ketangkasan dalam memadukan unsur olahraga dan seni merupakan prasyarat untuk mahir
dalam permainan ini. Aturan bermainnya cukup sederhana, yaitu setiap pemain yang
menerima raga harus menjaga agar tidak jatuh ke tanah dengan menyepak, melambungkan atau
memantulkan dengan tangan, bahu, atau anggota badan lainnya tanpa memegangnya. Pemain
yang menjatuhkan raga tidak boleh melanjutkan permainan, atau dianggap kalah jika dalam
perlombaan.

Cara bermain yaitu para pemain berdiri dan membentuk lingkaran. Salah seorang yang
ditunjuk sebagai pemimpin permainan, biasanya yang tertua atau termahir memegang raga dan
melambungkan ke atas sebagai tanda dimulainya permainan. Pemain yang
dituju raga kemudian mulai memainkannya, lalu mengoper raga ke pemain lain, demikian
seterusnya secara bergiliran. Seorang pemain tidak boleh memonopoli permainan atau
menyerobot raga dari pemain lain. Masing-masing harus memiliki kesempatan dalam
menunjukkan keterampilannya beratraksi dengan raga.

Saling mengoper raga dari kaki ke kaki, atau kaki ke anggota badan lain dilakukan sambil
melakukan gerakan-gerakan seperti tarian atau sambil membentuk formasi tertentu. Cara sepak
atau dalam Bugis – Makassar disebut sempak dilakukan dalam beberapa cara menurut kekuatan
lambungannya. Pertama Sempak Sarring, artinya sepakan keras atau disebut anrong
sempak yang artinya induk sepakan, yaitu dengan menggunakan telapak kaki dengan
lambungan raga sekurang-kurangnya setinggi tiga meter dari permukaan tanah. Kedua Sempak
Biasa, artinya sepakan biasa yaitu sepakan yang tinginya sedikit melampaui kepala pemain.
Jenis sepa ini tidak ktermasuk penilaian dalam perlombaan karena dapat dilakukan oleh
pemain-pemain pada umumnya. Ketiga Sepak Caddi, artinya sepakan kecil yaitu tingginya
tidak melebihi pusar pemain, disini termasuk juga di dalamnya belo atau variasi. Belo adalah
segala gerakan-gerakan yang indah dalam memainkan raga dengan tidak hanya menggunakan
kaki tetapi juga tangan, siku, bahu, dada, perut paha dan lain-lain anggota badan kecuali kepala.

Permainan Ma’raga atau A’raga masih bertahan dan dimainkan oleh masyarakat sampai
sekarang. Namun nampaknya permainan ini lebih banyak ditemukan di sanggar-sanggar dan
mulai jarang ditemukan di masyarakat sebagai accule-cule atau permainan. Perkembangannya
lebih bersifat komoditas hiburan atau pariwisata sehingga semangat accule-cule yang ada di
dalamnya mulai berkurang. Salah satu cara agar permainan ini dapat bertahan dengan
semangat accule-cule yang ada di dalamnya, yaitu dengan terus menerus memperkenalkan
kembali kepada masyarakat. Melalui perlombaan-perlombaan pada kegiatan tujuh belas seperti
sekarang. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan
menetapkan Ma’raga atau A’raga sebagai Wirasan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional.
BAB III

KESIMPULAN

Objek wisata adalah suatu tempat atau daerah yang memiliki daya tarik yang dapat di
nikmati oleh banyak orang atau wisatawan, Keanekaragaman alam dan budaya yang terdapat
dalam daerah tersebut dapat dijadikan sebagai objek wisata yang dapat dikunjungi oleh
wisatawan. pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan dan sangat berpotensi
untuk dikembangkan sebagai salah satu aset yang di gunakan sebagai sumber yang
menghasilkan bagi Bangsa dan Negara.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pesisir.net/pantai-akkarena

https://travelspromo.com/htm-wisata/lappa-laona-barra-sulawesi-selatan/

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbsulsel/maraga-atau-araga-sepak-raga/

Anda mungkin juga menyukai