Anda di halaman 1dari 19

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP

KEGIATAN PARIWISATA DAN PERANANNYA


DALAM MENJAGA KEASLIAN DI PULAU PAHAWANG

Disusun Oleh:
Nama Siswa : Sri Rahayu Ningsih
Nomor Induk Siswa : 02711
Kelas : IIX IPA 2

SMA NEGERI 1 BANJAR AGUNG


KABUPATEN TULANG BAWANG
PROVINSI LAMPUNG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan : Persepsi Pengunjung Terhadap Kegiatan Pariwisata Dan


Peranannya Dalam Menjaga Keaslian Di Pulau Pahawang.

Nama Siswa : Sri Rahayu Ningsih


Nomor Induk Siswa : 02711
Kelas : XII MIPA 2

Mengesahkan

Wali Kelas Pembimbing

Chandra Pratama, S.Pd. Dewi Rahmayati, S.Pd., Gr.


NIP:1993062320222111003 NIP:198908202022212002

Kepala Sekolah

Firmansyah, S.E.
NIP:197306182007011004

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT


karena berkat ridho-Nya penulis berhasil menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
yang berjudul “Persepsi Pengunjung Terhadap Kegiatan Pariwisata Dan
Peranannya Dalam Menjaga Keaslian Di Pulau Pahawang” dalam rangka
sebagai panduan siswa-siswi SMAN 1 Banjar Agung dalam menyelesaikan tugas
akhir sekolah
Karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari peranan dan dukungan pihak-pihak
yang membantu dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini. Oleh karenanya,
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Firmansyah,SE selaku kepala SMA Negeri 1 Banjar Agung.
2. Ibu Dewi Rahmayati,S.Pd selaku pembimbing dalam pembuatan karya tulis.
3. Kedua orang tua tercinta .
4. Panitia study wisata serta seluruh dewan guru dan staff
5.Teman-teman yang selalu memberikan semangat.
Terimakasih atas segala doa dan pengorbanan yang selalu menyertai
langkah penulis. Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari kata
sempurna, oleh karenanya kritik dan saran pembangun dari pembaca selalu kami
harapkan. Akhir kata semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca.

Banjar Agung, Januari 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUl........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................ 3
1.4 Manfaat Penulisan...................................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Persepsi..................................................................................... 4
2.2 Pengertian Pengunjung............................................................................... 5
2.3 Wisata Pulau Pahawang.............................................................................. 6
2.4 Menjaga Keaslian Tempat Wisata.............................................................. 7

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Deskripsi Umum Pulau Pahawang............................................................. 8
3.2 Persepsi Pengunjung Pulau Pahawang....................................................... 8
3.3 Cara Pengunjung Menjaga Keaslian Pulau Pahawang...............................10

BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan.....................................................................................................12
4.2 Saran...........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................13
LAMPIRAN ....................................................................................................14

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pariwisata adalah sebuah fenomena aktivitas yang secara fisik,


tervisualisasi ke dalam suatu bentuk kegiatan bersenang-senang. Kegiatan
berwisata pada saat ini tidak lagi sebagai suatu kebutuhan sampingan, namun di
negara maju hal ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting. Indonesia
merupakan Negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam dan budaya, Potensi
yang dimilikinya menyebabkan bangsa Indonesia dikenal dalam sektor pariwisata
di dunia Internasional. Wabah Virus Corona (Covid-19) yang menyebar di
Indonesia sejak bulan Mei 2020 sangat berdampak pada kegiatan pariwisata yang
harus tutup selama pandemi untuk mengurangi penyebaran virus ini.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang di andalkan pemerintah untuk
memperoleh devisa. Selain itu, peranan pariwisata dalam pembangunan nasional
banyak memberikan sumbangan terhadap bidang-bidang lainnya. Diantaranya
menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan
masyarakat dan pemerintah, mendorong pelestarian lingkungan hidup dan budaya
bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan lain sebagainya. Setiap
daerah pasti memiliki kawasan yang cukup potensial untuk dikembangkan
menjadi daya tarik wisata karena disetiap daerah memiliki keunikan-keunikan
tersendiri seperti budaya dan panorama alamnya. Jika di kelola dengan baik serta
didukung dengan fasilitas dan infrastruktur yang memadai maka dapat bersaing
dengan daerah tujuan wisata lainnya.
Perjalanan tidak hanya dilakukan wisatawan mancanegara, tetapi para
wisatawan nusantara atau wisatawan lokal pun melakukannya karena saat ini
banyak orang yang melakukan perjalanan pariwisata sebagai kebutuhan sehari-
hari. Dilihat dari hobby, perjalanan pariwisata juga dapat memunculkan peluang
bisnis bagi seseorang. mereka dapatkan saat melakukan perjalanan wisata yang
diposting di berbagai media sosial, salah satunya instagram. LAMPTL (Lampung

1
Tour Leader) merupakan pemandu wisata yang ditugaskan untuk memimpin grup
dalam perjalanan wisata selama beberapa hari dengan wisatawan/tamu yang sama.
Tour Leader ini akan menunjukan destinasi wisata dengan cara yang unik dan
menarik.
Pulau pahawang dipilih sebagai destinasi wisata dalam kunjungan karya
wisata karena memiliki keindahan alam yang menawan dan memiliki potensi
wisata yang besar, seperti Hutan Mangrove yang menawan, Terumbu Karang
yang eksotis, Keindahan pasir putih, Air jernih bak kaca, serta Kawasan Ikan
Badut. Wisata dipulau Pahawang saat ini lebih mengarah kepada objek wisata
alamiah, yaitu mencakup wisata alam dan bahari. Artinya objek wisata yang
banyak dikunjungi adalah objek-objek wisata alamiah yang banyak dimiliki pulau
pahawang, maka keasrian, keaslian, kenyamnan, dan kebersihan objek, wisata
menjadi penting bagi perkembangan pulau pahawang. Sebagai daerah kepulauan,
Pulau Pahawang selain memiliki laut yang cukup luas juga pantai yang sangat
panjang dan indah, pantai pulau pahawang juga tidak kalah dengan pantai-pantai
lain di Indonesia.pasir putih yang lebih lembut, lambaian daun-daun kelapa yang
rindang semakin memperindah suasana tamasya dengan pemandangan alam
pantai tropis.indahnya panorama sunset juga menjadi tontonan tersendiri yang
mengasyikan.
Pulau pahawang mempunyai banyak Aktivitas bahari yang dapat
disuguhkan kepada wisatawan dan memiliki keunikan-keunikan masing-masing.
Salah satu aktivitas bahari yang paling banyak dikunjungi adalah Snorkling atau
Diving. Dengan adanya berbagai aktivitas ini memberikan persepsi bagaimana
pengunjung atau wisatawan akan memandang objek wisata yang dikunjungi.
Dalam hal ini pengunjung akan menilai dan mempersepsikan bagaimana daya
tarik objek wisata ini untuk menjadi tempat wisata andalan. Persepsi pengunjung
timbul dari keberagaman fasilitas dan kegiatan wisata yang memenuhi kebutuhan
wisatawan saat melakukan perjalanan wisata.
Pulau Pahawang masih memiliki beberapa kekurangan dan persoalan atau
masalah yang blm teratasi, diantaranya beberapa tempat peristirahatan untuk
wisatawan yang masih dalam pembangunan, dan kebersihan yang belum terjaga

2
dengan baik. Hal ini dikuatkan bahwa keadaan pantai masih dalam proses
penataan, jadi keindahannya masih kurang sempurna. Objek wisata pulau
pahawang menarik dijadikan kunjungan karya tulis ilmiah karena objek wisatanya
yang menyuguhkan pemandangan yang memukau dan siapa saja yang melihatnya
akan terpanah dengan keindahannya.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang dikemukakan diatas, wisatawan
diharapkan dapat meningkatkan kualitas kunjungan di Pulau Pahawang dan
menjaga keaslian tempat wisata yang dikunjungi tanpa merusak keindahan dan
keaslian pulau pahawang.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dalam latar belakang dapat di rumusakan masalah dalam
karya tulis ilmiah ini adalah “Bagaimana persepsi pengunjung terhadap kegiatan
pariwisata dipulau pahawang dan cara apa yang digunakan untuk tetap
mempertahankan keeaslian tempat wisata tersebut?”.

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Untuk meningkatkan daya tarik objek wisata di pulau pahawang melalui
persepsi pengunjung.
1.3.2 Sebagai syarat kelulusan.

1.4 Manfaat Penulis


1.4.1 Untuk Siswa: memperoleh kepuasan intelektual dan memperluas
cakrawala ilmu pengetahuan.
1.4.2 Untuk Guru: Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas
dan sistematis.
1.4.3 Untuk Sekolah: sebagai bahan pertimbangan terhadap kegiatan karya
wisata.
1.4.4 Untuk Penulis : memperoleh kepuasan intelektual. Manfaat penulisan
karya ilmiah adalah untuk memperluas cakrawala ilmu
pengetahuan.anfaat Penulisan.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Persepsi


Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang di peroleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan
pesan. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh pengindraan melalui
alat indra.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persepsi adalah
tanggapan, penerimaan langsung dari suatu serapan, atau merupakan proses
seseorang mengetahui hal melalui panca indranya. Persepsi disini tidak hanya
tergantung pada hal fisik, tetapi juga berhubuingan dengan lingkungan sekitar dan
keadaan individu tersebut. Suatu rangsangan dipandang sebagai keejadian-
kejadian yang ada didalam lingkungan eksternal individu yang ditangkap
menggunakan alat sel syaraf yang selanjutnya akan terjadi proses pengolahan
sensasi. Ketika sensasi masuk ke dalam struktur yang lebih dalam dari sistem
susunan syaraf, maka sensasi inilah yang disebut sebagai persepsi.
Berdasarkan definisi tersebut dapat dilihat bahwa persepsi ditimbulkan oleh
adanya rangsangan dari dalam diri individu maupun dari lingkungan yang
diproses didalam susunan syaraf dan otak. Persepsi sering dimaknakan dengan
pendapat sikap, penilaian, perasaan dan lain-lain. Berhubung persepsi melibatkan
aktivitas manusia terhadap objek tertentu, maka persepsi selalu menggambarkan
pengalaman manusia tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan tentang pesan.
Persepsi juga ditentukan oleh faktor fungsional dan faktor struktural. Faktor
fungsional antara lain kebutuhan individu, pengalaman dan kepribadian. Faktor
struktural seperti lingkungan keluarga, lingkungan keadaan sosial, hukum yang
berlaku dan nilai-nilai dalam masyarakat.

4
Menurut Miftah Toha (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
seseorang adalah sebagai berikut:
1. Faktor Internal: perasaan, sikap dan karakteristik individu,
prasangka, keinginan atau harapan, perhatian, proses belajar, dan
motivasi. Keadaan individu tersebut datang dari sumber jasmani
dan psikologis. Bila jasmani terganggu maka akan berpengaruh
pada hasil persepsinya, sedangkan sumber psikologis yang akan
berpengaruh pada hasil persepsi aadalah pengalaman,
kemampuan berpikir, dan motivasi.
2. Faktor Eksternal: latar belakang keluarga, informasi yang
diperoleh, pengetahuan dan kebutuhan sekitar, hal-hal baru dan
ketidak asingan suatu objek.
Menurut Sudarsono (2016) ada beberapa syarat terjadinya persepsi, yaitu
adanya objek yang dipersepsi, adanya perhatian yang merupakan langkah pertama
sebagai suatu persiapan dalam mengadakan persepsi, adanya alat indra/reseptor
yaitu alat untuk menerima stimulus, saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan
stimulus ke otak untuk mengadakan respon.
Proses stimulus mengenai alat indra merupakan proises kealaman atau
proses fisik yang disebut proses fisiologi. Kemudian terjadilah proses di otak
sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, proses
yang terjadi dalam otak inilah yang di sebut proses psikologis. Dengan demikian
dapat dikemukakan bahwa taraf terakhir dari proses persepsi ialah individu
menyadari tentang apa yang dilihat, atau apa yang didengar dan diraba. Proses ini
merupakan proses terakhir dan merupakan proses sebenarnya.

2.2 Pengertian pengunjung


Menurut International Union of Official Organization (IUOTO) Widyarini,
2018: 218) pengunjung adalah orang atau sekelompok orang yang mendatangi
suatu kawasan wisata dengan maksud berwisata dan tidak menerima upah atau
melakukan pekerjaan.

5
Menurut istilah, pengunjung adalah individu atau kelompok individu yang
mempertimbangkan dan merencanakan tenaga beli yang dimiliki untuk perjalanan
rekreasi dan berlibur, yang tertarik pada perjalanan umumnya dengan motivasi,
menambah pengetahuan, tertarik dengan pelayanan yang diberikan oleh suatu
daerah tujuan wisata yang dapat menarik pengunjung dimasa yang akan datang.
Terdapat dua kategori pengunjung, yaitu:
1. Wisatawan (tourist)
Pengunjung yang berkunjung dengan kurun waktu paling sedikit 24
jam ditempat yang dikunjungi.
2. Pelancong (excursionist)
Pengunjung yang datang sementara ke suatu tempat wisata dengan
kurun waktu tidak lebih dari 24 jam.

2.3 Wisata Pulau Pahawang


Pahawang merupakan pulau sekaligus desa yang berada di kecamatan
Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, pahawang memiliki
luas 1.84 hektar yang terbagi menjadi 2 pulau yaitu pahawang besar dan
pahawang kecil. Pulau ini memiliki enam dusun diantaranya Pegetahan,
Jalarangan, Suak Buah, Kalangan, Cukuhnyai dan juga dusun Pahawang.Putihnya
pasir pantai berpadu dengan jernihnya air laut memberikan kesan berbeda
dibanding destinasi wisata lainnya. Untuk menuju ke pulau pahawang wisatawan
dapat menggunakan perahu ketingting dan menempuh jarak selama 45 menit dari
dermaga ketapang, Kecamatan Padang Cermin.
Pulau pahawang memiliki pemandangan bawah laut yang eksostis berupa
terumbu karang dan binatang laut lainnya.untuk menikmati alam bawah air dan
pemandangan sekitar pahawang, wisatawan bias menyewa peralatan seperti
perahu ketingting dan alat snorkeling sebab selain air lautnya yang masih bersih
dan jernih,pengunjung diperbolehkan langsung berinteraksi dengan penghuni laut.
Pulau pahawang memiliki beberapa fasilitas umum seperti mushola, toilet, kotak
sampah, warung, pusat souvenir, lapangan bola, pondok yang dikelola penduduk
sekitar dan juga penginapan. Akses menuju ke Pulau Pahawang cukup mudah ,

6
pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum menuju
dermaga ketapang lalu menggunakan ketingting yang ada di dermaga.

2.4 Menjaga Keaslian Tempat Wisata


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjaga dapat diartikan
sebagai menunggui, melindungi dari bahaya, mengawasi, mempertahankan,
memelihara. Sedangkan keaslian adalah sesuatu yang diciptakan tanpa perantara,
asli dan terbentuk secara independen, bukan berdasarkan pengaruh/mencontek
apapun (Fritz,Schonmueller, & Bruhn, 2017). Sehingga dapat diartikan bahwa
menjaga keaslian tempat wisata adalah mempertahankan tempat wisata yang
telah terbentuk secara asli dan independen tanpa mengubah atau merusak sesuatu
yang telah ada sehingga menghilangkan kealamiahan tempat wisata.
Keaslian alam tempat wisata adalah aset potensial untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Peluang untuk memperoleh pendapatan dan menggerakan
usaha kecil menengah seperti kuliner, cendramata, dan transportasi lainnya. Untuk
dapat menarik wisatawan, keaslian tempat wisata perlu dilakukan pengembangan,
partisipasi masyarakat sangat penting karena masyarakat merupakan peran utama
dalam mengelola pemberdayaan wisata. Masyarakat pun harus memiliki
kesadaran diri dan tanggung jawab sosial terhadap tempat wisata, dengan
mengontrol kondisi lingkungan wisata dari kerusakan-kerusakan wisatawan yang
berkunjung ke tempat wisata.

7
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Umum Pulau Pahawang


Berdasarkan cerita masyarakat setempat, sejarah pulau ini dimulai dari
datangnya Nokoda tahun 1.700-an yang diikuti pula oleh datangnya Hawang yang
merupakan keturunan Cina. Hawang menetap di sebuah pulau sampai memiliki
seorang anak perempuan yang kerap kali dipanggil Pok Hawang. Kelazinman
memanggil Pok Hawang akhirnya menjadi nama Pulau dimana Hawang menetap
dengan sebutan Pulau Pahawang pada tahun 1850-an.
Pulau Pahawang merupakan sebuah pulau yang terletak di Kabupaten
Pesawaran Provinsi Lampung yang berada pada 5º40,2’-5º43,2’ LS dan 105º12,2-
105º15,2’ BT, Pulau Pahawang memiliki luas sebesar 1.020 hektar. Secara
admnistratif Desa Pulau Pahawang berada di Kecamatan Marga Punduh
Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dan memiliki batas-batas wilayah yaitu
sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Ratai, sebelah Selatan berbatasan dengan
Teluk Punduh, sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Lampung, dan sebelah
Barat berbatasan dengan Desa Tajur. Desa Pulau Pahawang berada 10 meter
diatas permukaan laut, kondisi permukaan tanahnya landau dan berbukit dengan
suhu udara sekitar 28,5º C-32,0º C.
Desa Pulau Pahawang merupakan desa kepulauan, oleh karena itu,
sebagian besar penduduk yang tinggal di Desa Pulau Pahawang bermata
pencaharian sebagai petani kebun dan nelayan dengan jumlah penduduk dengan
usia produktif sebanyak 1.185 jiwa dan penduduk dengan usia yang tidak atau
belum produktif sebanyak 494 jiwa.

3.2 Persepsi Pengunjung Pulau Pahawang


Keinginan wisatawan terhadap Pulau Pahawang melalui persepsi ini ialah
untuk meningkatkan daya tarik Objek Wisata dan menjadikan Pulau Pahawang
sebagai objek wisata yang terkenal. Terlebih keaslian pantai dengan air jernih bak

8
kaca dan terumbu karang yang eksotis sehingga mampu menghipnotis wisatawan
dengan keindahannya.
Berikut ini beberapa sampel dari persepsi pengunjung Pulau Pahawang:
1. Menurut Rindi Dirma Gantara bahwa daya tarik objek wisata Pulau Pahawang
yang di tampilkan di hadapan wisatawan sudah cukup tepat, tapi harus di
tingkatkan lagi, kenyamanan objek wisata Pulau Pahawang dari aspek keamanan,
fasilitas, dan kebersihan sudah cukup baik, namun perlu di tingkatkan lagi karena
masih terlihat ada beberapa sampah yang masih berserakan, serta fasilitas seperti
penginapan perlu segera diselesaikan.
2. Menurut Nadira Raisha Putri bahwa daya tarik Objek Wisata Pulau Pahawang
yang di tampilkan di hadapan wisatawan sudah cukup baik, terlebih kejernihan air
dan keindahan terumbu karang yang eksotis, namun untuk segi kebersihan masih
perlu di tingkatkan lagi. Untuk fasilitas sudah cukup memadai namun untuk toilet
perlu di tambah lagi terlebih pada saat pelajar melakukan kunjungan ke Pulau
Pahawang.
3.Menurut Mila Nofitri bahwa daya tarik Objek Wisata Pulau Pahawang sudah
cukup cukup bagus untuk jasa pendukung seperti permainan Banana Boat dan
Sofa Boat untuk menikmati ombak laut bersama keluarga, Snorkling untuk
melihat terumbu karang dari dekat atau Diving untuk menyelam menemukan Goa
bawah laut dan Kapal Karam, jasa Bersepeda mengelilingi pulau untuk menikmati
keindahan pinggir pantai, serta jasa Fotografer untuk mengabadikan momen-
momen sudah sangat tepat dan menarik. Namun, perlu tambahan lagi seperti jasa
penginapan yang belum banyak dan belum terselesaikan pembangunannya.
Berdasarkan hasil sampel yang di peroleh bahwa kenyamanan objek
wisata pulau pahawang dari aspek keamanan, fasilitas dan kebersihan pantai
sudah cukup bagus. Namun, dari segi kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan
lagi. Walau begitu, pengunjung tetap menikmati keindahan yang diberikan oleh
panorama objek wisata pulau pahawang. Pantai Pulau Pahawang memiliki pesona

9
terutama pada sore hari dengan air laut yang tenang dan memantulkan cahaya
matahari terbenam berwarna kuning kemerahan. Keadaan Pulau Pahawang masih
terlihat asri, serta masyarakat yang ramah-ramah dan bersahabat dengan para
pengunjung.Pulau Pahawang memiliki daya tarik tersendiri ,seperti:
1. hutan mangrove yang menawan
Begitu masuk ke dalam kawasan ini, mata akan dimanjakan dengan
pemandangan hijau hutan mangrove, dan wisatawan pun bisa jogging dijalur
dalam hutan mangrove Karena pengelola wisata telah menyiapkan jalur khusus
pejalan kaki yang membelah hutan mangrove.
2. Keindahan Pasir Putih
Wisatawan dapat menikmati berjalan dijembatan pasir putih yang muncul saat
air surut dengan kaki telanjang dan bermain pasir putih.
3. Kekayaan Terumbu Karang yang Eksotis
Keindahan terumbu karang yang memantul dari air laut jernih. Ditambah ikan-
ikan berwarna warni yang berenang disekitar terumbu karang. Beberapa jenis
karang seperti Anemon, Karang Otak, Karang Seroja, Karang Kapur, dan
Karang Jahe.karang-karang tersebut menjadi habitat bagi ikan Nao, Ikan Batok
Biru, Ikan Nyongnyong, dan Ikan Tempala.
4. Mencicipi Hasil Tangkapan Laut Dipinggir Pantai
Setelah puas bermain, pengunjung bias menikmati makan malam dipinggir
pantai sambil barbeque atau membakar hasil tangkapan laut.

3.3 Cara Pengunjung Menjaga Keaslian Pulau Pahawang


Prospek wisata di Pulau Pahawang yang terus berkembang, menuntut
adanya pembangunan sarana dan prasarana yang dapat meningkatkan daya saing
wisata. Namun, berkembangnya sarana prasarana penunjang wisata, yang dapat
meenarik daya tarik wisatawan, juga memberikan dampak negatif berupa
meningkatnya jumlah sampah yang dapat mempengaruhi kebersihan dan
kenyamanan tempat wisata, kerusakan pada keaslian tempat wisata akibat
wisatawan yang tidak bertanggung jawab. Adapun cara pengunjung untuk
menjaga kebersihan, keamanan, kenyamanan, serta keaslian Pulau Pahawang,

10
yaitu dengan menjadi wisatawan yang bijak, ramah lingkungan dan bertanggung
jawab dalam menikmati fasilitas yang ada, seperti:
1. Mematuhi peraturan yang ada di Pulau Pahawang
Tujuannya untuk memberikan kenyamanan,keamanan, serta untuk melindungi
kelestarian tempat wisata seperti terumbu karang dan hutan mangrove.
2. Membawa bekal makanan, minuman dan kantong belanja pribadi.
Tujuannya untuk meminimalisir produksi sampah yaitu dengan membawa
tempat makan, minumi dan kantong belanja pribadi yang aman digunakan.
3. Melakukan kegiatan snorkeling atau diving dengan bijak sesuai aturan yang ada
Saat melakukan snorkeling atau diving, tidak boleh menyentuh terumbu
karang, pilih jalan yang tepat tidak ditumbuhi terumbu karang, dan usahakan
berenang dengan tenang.
4. Tidak memberi makan hewan laut dengan sembarang
Karena hal itu dapat mengubah pola hidup dan kebiasaan hewan laut dalam
mencari makan.
5. Melakukan jogging seputar hutan mangrove dengan ramah Yaitu dengan tidak
melakukan pencemaran sekitar hutan mangrove agar tetap terjaga kebersihan
dan kenyamanan bagi wisatawan lain.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Hasil uraian yang telah dikemukakan didapat kesimpulan dari Persepsi
Pengunjung Terhadap Kegiatan Pariwisata Dan Peranannya Dalam Menjaga
Keaslian Pulau Pahawang adalah:
Persepsi pengunjung terhadap objek wisata pulau pahawang cukup puas dengan
apa yang disuguhkan oleh keindahan pulau pahawang. Pengunjung menikmati
keadaan lingkungn objek wisata pulau pahawang yang masih asri dan terkesan
dijaga pemeliharaan lingkungannya. Daya tarik yang ditampilkan sangat menarik
para pengunjung karena pasir putih nya yang indah dan pantainya yang
mempesona. Amenitas yang ada di pulau pahawang seperti keamanan, kebersihan
dan fasilitas sudah cukup bagi wisatawan. tetapi wisatawan masih kurang puas
dikarenakan terdapat beberapa fasilitas yang belum bisa di gunakan seperti jasa
penginapan yang masih dalam perbaikan.

4.2 Saran
Bagi pemerintah, penyelenggara, dan masyarakat objek wisata kota Pulau
Pahawang, serta wisatawan diharapkan lebih memperhatikan motivasi dan
persepsi daya tarik wisatawan dengan menjaga kebersihan dan menjaga keaslian
pulau pahawang, memperbaiki dan menambah semua fasilitas serta infrastruktur
yang ada karena akan menambah nilai jual dan minat kunjungan kembali
wisatawan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Diva, 2021. Persepsi Pengunjung Terhadap Daya Tarik Objek Wisata Di


Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Program Studi Ilmu
Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat. Diakses pada 19 Januari
2023, Pukul 18:11 WIB.
Sayangbatti, Disa 2013. Motivasi Dan Persepsi Wisatawan Tentang Daya Tarik
Destinasi Terhadap Minat Kunjungan Kembali Di Kota Wisata Batu. Vol.5
(Nomor 2), 136 Hal. Diakses pada 29 Januari 2023, Pukul 20:09 WIB.
Ganiem, 2019. Membangun Lingkungan Sehat Di Kawasan Wisata Pantai
Sawarna. Vol.2 (Nomor 2), 28 Hal. Diakses pada 29 Januari 2023, Pukul
20:30 WIB.
Syamsul, 2022. Pulau Pahawang, Wisata Bahari Terindah Di Pesawaran
Lampung. https://www.itrip.id/pulau-pahawang-lampung. Diakses pada 28
Januari 2023, Pukul 20:19 WIB.
Dinas Lingkungan Hidup, 2019. Tips Dan Trik Menjadi Wisatawan Bijak Ramah
Lingkungan. https://dlhk.jogjaprov.go.id/tips-dan-trik-menjadi-wisatawan-
bijak-ramah-lingkungan. Diakses pada 28 Januari 2023, Pukul 20:45 WIB.

13
LAMPIRAN

Gambar 1. Pengunjung Naik Ketingting Perahu


https://drive.google.com/drive/folders/1xgnpa0SaIs6iGE7STm34llW1gxSw8BRn

Gambar 2. Pengunjung menikmati Pemandangan Tengah laut Pulau Pahawang


https://drive.google.com/drive/folders/1xgnpa0SaIs6iGE7STm34llW1gxSw8BRn

Gambar 3. Pengunjung Memotret Pulau Pahawang Dari Atas


https://drive.google.com/drive/folders/1xgnpa0SaIs6iGE7STm34llW1gxSw8BRn

14
Gambar 4. Pengunjung Melakukan Kegiatan Snorkeling
https://drive.google.com/drive/folders/1xgnpa0SaIs6iGE7STm34llW1gxSw8BRn

Gambar 5. Pengunjung Melakukan Kegiatan sofa boat


https://drive.google.com/drive/folders/1xgnpa0SaIs6iGE7STm34llW1gxSw8BRn

Gambar 6. Pengunjung Melakukan Kegiatn Banana Boat


https://drive.google.com/drive/folders/1xgnpa0SaIs6iGE7STm34llW1gxSw8BRn

15

Anda mungkin juga menyukai