Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“PENGEMBANGAN AIR TERJUN SIKULIKAP DESA DOULU SEBAGAI


OBJEK WISATA ANDALAN MASYARAKAT KABUPATEN KARO DAN
PENGEMBANGAN PARIWISATA PERDESAAN (SUATU USULAN
STRATEGI BAGI DESA WISATA KETINGAN)”

OLEH

ADE WIRANDA
3173131004
KELAS C 2017
MATA KULIAH : Metode Penelitian Geografi

DOSEN PENGAMPU : Fitra Delita, S.Pd., M.P.d

PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah Swt. atas berkat dan
rahmatnya  sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan
critical jurnal review ini dengan judul “pengembangan air terjun sikulikap desa
doulu sebagai objek wisata andalan masyarakat kabupaten karo dan
pengembangan pariwisata perdesaan (suatu usulan strategi bagi desa wisata
ketingan)”. Critical jurnal review ini saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas
pada mata kuliah Metode Penelitian Geografi, semoga critical jurnal review ini dapat
menambah wawasan dan pengatahuan bagi para pembaca.
 Dalam penulisan critical jurnal review ini, saya tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terimakasih kepada:

1.      Kedua orang tua saya yang selalu mendoakan

2.      Kepada dosen pengampu, Ibu Fitra Delita, S.Pd., M.P.d

Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada
dalam critical jurnal review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan,  07 Oktober 2019

Ade Wiranda

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat..............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2
2.1 Identitas Jurnal.....................................................................................................2
2.1.1 jurnal utama...................................................................................................2
2.1.2 jurnal pembanding.........................................................................................2
2.2 . Ringkasan Tiap Bagian Jurnal...........................................................................3
2.2.1 Jurnal Utama.................................................................................................3
2.2.2 Jurnal Pembanding........................................................................................6
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal.......................................................................8
2.3.1 Jurnal Utama.................................................................................................9
2.3.2 Jurnal Pembanding......................................................................................10
BAB III PENUTUP...................................................................................................11
3.1 Kesimpulan........................................................................................................11
3.2  Saran.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Critical jurnal revew yang berbentuk makalah ini berisi tentang
kesimpulan dari perbandingan yang akan saya lakukan pada dua jurnal yang sudah
ditentukan dengan judul pengembangan air terjun sikulikap desa doulu sebagai
objek wisata andalan masyarakat kabupaten karo dan pengembangan pariwisata
perdesaan (suatu usulan strategi bagi desa wisata ketingan), dan saya akan
menyertakan ringkasan dari masing-masing jurnal, dimana jurnal pertama dan
kedua memiliki judul yang berbeda.
Dalam critical jurnal review ini, saya akan memaparkan masalah tersebut
lewat pembahasan berikut. Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca
umumnya dan bagi penyusun khususnya.

B. Tujuan dan Manfaat


 Menyelesaikan tugas mata kuliah Metode Penelitian Geografi.
 Menyelesaikan salah satu tuntutan dari 6 tugas pokok dalam kurikulum
KKNI.
 Mempermudah memahami inti dari jurnal ataupun dari hasil penelitian.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Identitas Jurnal


2.1.1 jurnal utama
1. Judul : Pengembangan air terjun sikulikap desa doulu sebagai
objek wisata andalan masyarakat kabupaten karo
2. Penulis : Josephine Adelways Br. Purba, Ayu Dahniar Tampubolon
, Irma Yefta W
3. ISSN : e-ISSN: 2622-9528

p-ISSN: 2301-606X

4. Vol/Halaman : Vol 7 No.2 / 101-106


5. Penerbit : Jurnal Tunas Geografi
6. Tahun terbit : 2015
7. Reviewer : Ade Wiranda

2.1.2 jurnal pembanding


1. Judul : Pengembangan pariwisata perdesaan (Suatu usulan
strategi bagi desa wisata Ketingan)
2. Penulis : Dodi Widiyanto, Joni Purwo Handoyo, Alia Fajarwati
3. ISSN :-
4. Vol/Halaman : Vol 8 No.2 / 205-210
5. Penerbit : Jurnal Bumi Lestari
6. Tahun terbit : 2008
7. Reviewer : Ade Wiranda

2.2 . Ringkasan Tiap Bagian Jurnal

2
2.2.1 Jurnal Utama
A. Pendahuluan

Pada pendahuluan Jurnal utama ini dijelaskan bahwa kawasan


wisata Air Terjun Sikulikap di Desa Doulu merupakan sebuah wisata
barunya Sumatera Utara yang dalam tahap perintisan dan pengembangan.
Sehingga banyak peluang untuk melakukan penelitian maupun dijadikan
sebuah lokasi untuk kegiatan penelitian. Banyaknya potensi yang
melimpah dari hasil alamnya, perikanannya, berbagai macam makanan
khas dari Tanah Karo, dan masyarakat yang ramah serta mudah untuk
diajak kerjasama.

Wisata Air Terjun Sikulikap yang terletak di Desa Doulu,


Kabupaten Karo, Sumatera Utara merupakan sebuah aset daerah yang
berpotensi menjadi sebuah tujuan wisata yang cukup menjanjikan di
Sumatera Utara. Prasyarat utama agar aset yang cukup berharga tersebut
bisa menjadi sebuah komoditas daerah adalah dikelolanya tempat wisata
tersebut dengan baik sesuai standar minimal industri pariwisata.
Pengelolaan yang selama ini dilakukan oleh masyarakat setempat masih
bersifat alami dan belum tersentuh oleh ilmu menajemen tata kelola
sebuah industri wisata. Dengan kondisi tersebut, mencerminkan bahwa
SDM dan SDA yang dimiliki masyarakat belum diberdayakan secara
maksimal.

Dapat disimpulkan dari pendahuluan jurnal utama ini bahwa


Program Pengembangan Air Terjun Sikulikap di Penatapan Berastagi
sebagai Objek Wisata Andalan Masyarakat Kabupaten Karo, akan berjalan
Jika seluruh potensi yang dimiliki masyarakat bisa diberdayakan lebih
maksimal. Terutama Desa Doulu juga memiliki daya dukung kekayaan
alam yang sangat potensial, seperti padi, ketela, sayur-sayuran, buah-
buahan, umbi-umbian dan kacang- kacangan, apalagi daerah ini
merupakan bagian dari kawasan pertanian sehingga sangat banyak hasil
pertanian. Dengan potensi-potensi yang dimiliki tersebut diharapkan
Wisata Alam Air Terjun Sikulikap di Desa Doulu dapat dikelola menjadi
industri wisata kreatif yang memiliki ciri khas wisata organik yang saat ini

3
diminati wisatawan.

B. Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian yang digunakan pada jurnal ini yaitu Data


dianalisis dengan deskriftif kualitatif yaitu dengan menampilkan data
dalam bentuk tabel-tabel frekuensi sehingga dapat mendeskripsikan
kenyataan dilapangan. Pendekatan kualitatif melibatkan upaya penting
seperti mengajukan pertanyaan dan prosedur, pengumpulan data dari
partisipan.

Pengelolan dengan data kualitatif dilakukan untuk menilai sarana


dan prasarana dan sapta pesona. Skoring keadaan potensi obyek wisata
Air Terjun Sikulikap menggunakan skala koordinat 1, 2, 3 untuk
mengukur kriteria pada masing-masing indikator berkualitas buruk,
sedang, dan baik

Peneliti melakukan pengamatan langsung ke lokasi sasaran untuk


melihat secara langsung situasi kondisi yang sebenarnya. Observasi
dilakukan terhadap potensi internal, potensi eksternal, prasarana, sarana
wisata Air Terjun Sikulikap. Hasil observasi terhadap lokasi penelitian di
berikan bobot 3, 2, 1 dalam kondisi baik, kurang baik, dan tidak baik.

C. Pembahasan
Pembahasan Jurnal utama ini terbagi menjadi 7 point penting yaitu:
1. Keadaan Air terjun Sikulikap
2. Karakteristik Responden
3. Komposisi Responden Berdasarkan Cara Melakukan Kunjungan
4. Faktor – Faktor yang Menjadi Kelemahan dari Air Terjun
Sikulikap
5. Faktor – faktor yang menjadi peluang dalam pengembangan Objek
wisata Air Terjun Sikulikap
6. Faktor – faktor yang menjadi ancaman dalam pengembangan daya
tarik wisata Air Terjun Sikulika

4
7. Strategi Pengembangan Air Terjun Sikulikap sebagai daya tarik
wisata alam

1. Keadaan Air Terjun Sikulikap


Lokasi Air Terjun Sikulikap berada di bawah Penatapan dengan
merasakan air yang begitu dingin dan segar dari air terjun yang diapit oleh
dinding bebatuan membuat wisatawan menyukai destinasi ini. Air terjun
ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter (BPS, 2016).
2. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung atau wisatawan
lokal yang berkunjung ke Obyek Wisata Alam Air Terjun Sikulikap.
Karakteristik responden merupakan bagian terpenting dari suatu penelitian
karena dengan mengetahui karakteristik responden maka dapat diketahui
obyek penelitian dengan lebih baik.
3. Komposisi Responden Berdasarkan Cara Melakukan Kunjungan
Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa
kunjungan ke air terjun sikulikap cocok dilakukan dengan berkelompok
dengan jumlah skor penilaian 15, dan sebagian juga cocok jika dilakukan
kunjungan bersama dengan rombongan keluarga dengan jumlah skor
penilaian 10. Dapat disimpulkan juga bahwa melakukan perjalanan ke air
terjun sikulikap cocok dilakukan secara berkelompok.
4. Faktor – Faktor yang Menjadi Kelemahan dari Air Terjun Sikulikap
Kurangnya fasilitas pengeras suara sebagai sarana informasi dan
komunikasi bagi para guide kepada pengunjung, kamar mandi untuk ganti
pakaian karena tidak tersedia kamar mandi dan cukup meghambat di saat
kunjungan ramai, kebersihan areal masih kurang dan minimnya tempat
sampah di beberapa titik menuju air terjun, jumlah tangga cukup banyak
sehingga cukup melelahkan bagi pengunjung sehingga perlu disediakan
pegangan
Selanjutnya, lahan parkir yang masih menyewa tanah dari pihak
luar sehingga pengelola tidak punya keleluasaan mengelola tanah parkir,
kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan masih rendah serta

5
kurangnya sistem pengelolaan sampah.
Selain kedua hal diatas, kebersihan yang masih rendah karena
kurangnya kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada
tempatnya merupakan factor yang masih lemah dari Air Terjun Sikulikap.
5. Faktor – faktor yang menjadi peluang dalam pengembangan Objek
wisata Air Terjun Sikulikap
Kecenderungan jumlah kunjungan yang semakin meningkat dalam
kurun waktu beberapa tahun terakhir merupakan peluang besar dalam
pengembangan air terjun ini. Oleh sebab itu, pengelolaan yang optimal
sangat perlu dilakukan untuk memberikan dampak yang positif terhadap
kemajuan pariwisata di daerah ini.
6. Faktor – faktor yang menjadi ancaman dalam pengembangan daya
tarik wisata Air Terjun Sikulika
Banyaknya objek wisata Air Terjun di Sumatera Utara yang
memiliki karakteristik yang berbeda beda menjadi pilihan dan alternatif
bagi pengunjung dan pecinta wisata alam, antara lain: Air Terjun Ponot,
Air Terjun Sipiso-piso, Air Terjun Sigura- gura, Air Terjun Janji Bakkara,
Air Terjun Sampuren Putih, dan Air Terjun Pelaruga.

7. Strategi Pengembangan Air Terjun Sikulikap sebagai daya tarik wisata


alam :
1. Mempertahankan potensi alam yang natural dengan memasang
tanda - tanda larangan untuk pencemaran dan sign untuk tidak
membuang sampah sembarangan. Upaya lainnya adalah dengan
menyediakan tempat sampah di beberapa titik pada objek wisata
Air Terjun Sikulikap.
2. Mempertahankan tingkat kunjungan yang berkelanjutan
dengan menjalin kerja sama dengan travel agent untuk
mempromosikan objek wisata ini di kalangan wisatawan lokal dan
mancanegara.
3. Berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam mengelola dan
mewujudkan pariwisata dengan membentuk kelompok sadar

6
wisata untuk mewujudkan sapta pesona terutama meningkatkan
kebersihan.
4. Melakukan penataan fasilitas pendukung antara lain warung
makanan dan minuman serta membuat kamar mandi dan ruang
ganti pakaian.
D. Kesimpulan

Adapun yang dapat disimpulkan dari Jurnal ini adalah:

1. Dalam jurnal ini, faktor pendorong yang memperoleh kategori sangat


tinggi adalah panorama alam yang indah, sejuk dan masih asli, sumber air
yang melimpah serta suasana objek wisata yang memberikan kenyamanan
bagi pengunjung objek wisata. Faktor penghambat yang memperoleh
kategori sangat tinggi yaitu promosi objek wisata yang masih kurang dan
keadaan yang kurang baik.

2. Dengan adanya panorama alam yang indah dan suasana objek wisata
yang memberikan kenyamanan yang dimiliki oleh objek wisata Air
Terjun Sikulikap maka pengunjung tidak akan bosan dalam berkunjung.
Sehingga tidak terpengaruh dengan munculnya objek wisata baru serta
persaingan antar objek wisata. Maka pemerintah harus meningkatkan
sarana dan prasarana serta infrastruktur yang menunjang dan peningkatan
fasilitas-fasilitas penunjang lainnya sehingga menarik dan memberi
kenyamanan bagi pengunjung.

3. Perbaikan jalan yang rusak tentunya dapat memudahkan akses bagi


pengunjung objek wisata Air Terjun Sikulikap, serta dengan adanya
transportasi umum yang dapat digunakan pengunjung menuju objek
wisata ini akan mampu menambah jumlah kunjungan ke objek wisata ini.

2.2.2 Jurnal Pembanding


A. Pendahuluan
Pada pendahuluan Jurnal pembanding ini dijelaskan bahwa
pariwisata perdesaan tentunya berbeda dengan pariwisata perkotaan, baik

7
dalam hal obyek, lokasi, fungsi, skala maupun karakternya.
Hal ini tentunya membawa konsekuensi terhadap perencanaan dan
pengembangannya. Aspek- aspek seperti peranan desa wisata dalam
spesialisasi lokasi dan ketersediaan atraksi dan fasilitas layak mendapatkan
perhatian dalam pengembangan desa-desa wisata yang diharapkan mampu
mendukung diversifikasi perdesaan.
B. Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian yang digunakan pada jurnal pembanding ini
yaitu menggunakan data yang dikumpulkan dari lapangan ataupun data
sekunder pendukung lainnya. Identifikasi potensi dilakukan berdasarkan
hasil survei lapangan maupun hasil Focus Group Discussion.
Rekomendasi pengembangan yang diberikan berdasarkan analisis SWOT.
Berdasarkan analisis SWOT tersebut, dapat diformulasikan strateginya
dengan cara:
1) menentukan faktor-faktor strategis eksternal;
2) menentukan faktor-faktor strategis internal;
3) merumuskan alternatif strategi dengan alat bantu Space Matrix dan Matrix
SWOT
Dusun wisata Ketingan teletak di Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati,
Kabupaten Sleman, Propinsi D. I. Yogyakarta. Desa Tirtoadi memiliki
luas wilayah 517 Ha. Lokasi desa Tirtoadi berada di bagian selatan
kabupaten Sleman dengan batas- batas sebagai berikut:
1) Sebelah Utara : Desa Sumberadi, Desa Tlogoadi,
dan Desa Margomulyo;
2) Sebelah Barat : Desa Margoadi, Desa Sidomoyo,
dan Desa Margoluwih.;
3) Sebelah Selatan : Desa Nogotirto, dan Desa Sidoarum.;
4) Sebelah Timur: Desa Trihanggo.
Dusun wisata Ketingan menjadi salah satu alternatif objek wisata
pedesaan di lereng selatan Gunung Merapi. Dusun Ketingan menjadi
habitat ribuan koloni burung Kuntul dan burung Blekok sejak 1997 yang
datang pada musim penghujan atau memasuki musim kawin.

8
C. Pembahasan

Pembahasan Jurnal pembanding ini terbagi menjadi 5 point penting yaitu:


1. Spesialisasi Lokasi (Keuntungan Suatu wilayah)
2. Analisis atraksi dan fasilitas
3. Analisis SWOT
Memperjelas semua kekuatan dan kelemahan yang dapat
diidentifikasi guna memberikan suatu rekomendasi pengembangan
berdasarkan potensi-potensi yang tersedia.
a. Analisis faktor internal
b. Analisis faktor eksternal
4. Analisis dengan menggunakan Matrix Space
5. Analisis dengan menggunakan Matrik SWOT

D. Kesimpulan

Adapun yang dapat disimpulkan dari Jurnal ini adalah:


1. pengembangan pariwisata perdesaan di desa wisata Ketingan masih
mengandalkan daya tarik alam, yaitu habitat burung kuntul dan
blekok.
2. Strategi yang hendaknya dikembangkan secara umum sebagai
berikut, yaitu dengan meningkatkan pemasaran, kualitas SDM,
kualitas pelayanan, dan memelihara mutu dari apa yang menarik dan
ditawarkan oleh obyek wisata tersebut.
3. Selain itu dukungan masyarakat sekitar tempat tinggal perlu lebih
dioptimalkan, peranan organisasi dan dukungan modal usaha.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal

2.3.1 Jurnal Utama

Kelebihan Kekurangan
Penyajian jurnal ini sudah baik sesuai
Abstrak yang ditulis dalam jurnal ini tidak
urutan dan juga lengkap secara di sertai dengan terjemahan bahasa

9
struktur peulisan jurnal dengan inggris.
disertai dengan ISSN.
Isi jurnal sangat bagus karena sangat
Masih terdapat pengetikan kata yang salah
bersangkutan dengan proposal seperti “Skro” seharusnya “Skor”
penelitian yang saya ajukan dalam yang terdapat di halaman 104
mata kuliah Metode Penelitian
Geografi yang berkaitan dengan
Geografi Pariwisata.
Jurnal ini juga sangat menarik dengan
mengunkan tabel dengan pewarnaan
yang baik untuk dilihat.
Daftar pustaka ditulis dengan rapi sesuai
abjad dan mengikuti format penulisan.
Penulis menyajikan daftar pusataka
dari berbagai sumber yaitu buku,
jurnal dan artikel dari internet yang
disertai dengan keterangan waktu.

2.3.2 Jurnal Pembanding

Kelebihan Kekurangan
Penulisan judul mudah dipahami dan Jurnal ini tidak di dilengkapi dengan
dimengerti, tidak berbelit-belit dan ISSN dan pada penulisan abstrak
menggunakan makna yang jelas. Juga hanya menggunakan satu bahasa saja
disertai dengan tabel” sebagai data yaitu bahasa indonesia.
pendukung dalam menganalisis.
Seperti jurnal utama , Isi jurnal jugs sangat
bagus karena sangat bersangkutan
dengan proposal penelitian yang saya
ajukan dalam mata kuliah Metode
Penelitian Geografi yang berkaitan
dengan Geografi Pariwisata.

10
Terdapat point tambahan pada Jurnal ini
yaitu melampirkan peta lokasi obyek
wisata Desa Ketingan di Kabupaten
sleman pada halaman 210.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah melakukan Penilaian terhadap kedua jurnal yaitu, Jurnal utama
berjudul “ Pengembangan air terjun sikulikap desa doulu sebagai objek wisata
andalan masyarakat kabupaten karo dan pengembangan pariwisata perdesaan
(suatu usulan strategi bagi desa wisata ketingan)” . Dapat ditarik kesimpulan
menurut penilaian saya Kedua Jurnal sudah baik dan juga sedikit berkaitan
yang sama-sama membahas tentang Pariwisata yang sangat berkaitan dengan

11
proposal penelitian yang saya ajukan dalam mata kuliah Metode Penelitian
Geografi yang berkaitan juga dengan Geografi Pariwisata. Jika di bandingkan
keduanya diliat dari kelengkapan jurnal, jurnal utama lebih baik karena jurnal
ini sudah terdapat ISSN dan sedangkan jurnal pembanding tidak terdapat
ISSN. Akan tetapi, pada jurnal utama secara penulisan masih terdpat
pengetikan kata yang salah seperti “Skro” seharusnya “Skor” yang terdapat di
halaman 104.

3.2  Saran
Saran yang saya dapat agar para pembaca mampu memahami jurnal
yang saya review dengan mencari referensi lain guna memberikan
pemahaman yang luas. Untuk itu saya meminta saran pada pembaca untuk
hasil jurnal yang telah saya review, jika ada kekurangan yang di temui saya
meminta saran dan masukan guna untuk dapat memahami kesalahan dan
memperbaiki lebih baik lagi selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Purba, J, A, Ayu Dahniar Tampubolon , Irma Yefta W. 2015. Pengembangan


air terjun sikulikap desa doulu sebagai objek wisata andalan masyarakat
kabupaten karo. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
UNIMED. Jurnal Tunas Geografi. Vol. 7 No. 2, Februari 2015. Hal 101-
106. Dalam https://jurnal.unimed.ac.id (Diunduh pada 06 Oktober
2019, pukul 10:24).

12
Widiyanto, D, Joni Purwo Handoyo, Alia Fajarwati. 2008. Pengembangan
Pariwisata Perdesaan (Suatu Usulan Strategi Bagi Desa Wisata
Ketingan). Program Studi Pembangunan Wilayah Fakultas Geografi
UGM. Jurnal Bumi Lestari, Vol. 8 No. 2, Agustus 2008. Hal. 205-
210.Dalam https://ojs.unud.ac.id/index.php/blje/article/view/2449/1677
(Diunduh pada 06 Oktober 2019, pukul 14:10)

13

Anda mungkin juga menyukai