Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MANAJEMEN PERJALANAN DINAS DAN WISATA

Dosen Pengampu : Rotua S.P. Simanullang, S.Pd., M.Si

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Yang Diwajibkan


Dalam Mengikuti Perkuliahan Manajemen Perjalanan Dinas Dan Wisata

Oleh:

ZAKIYAH
7173144034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya sebagai penulis mampu
menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini tepat pada waktunya.

Diharapkan laporan ini dapat memberikan informasi kepada pembaca. Penulis


menyadari bahwa laporan Critical Journal Review ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis
harapkan demi kesempurnaan laporan tugas ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan laporan Critical Journal Review ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Medan, Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 3

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 3

1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 3

1.3 Manfaat Penulisan ............................................................................................... 3

1.4 Identitas Jurnal ..................................................................................................... 4

BAB II ISU JURNAL ................................................................................................... 5

2.1 Isu Jurnal Secara Umum ...................................................................................... 5

2.2 Latar Belakang Isu ............................................................................................... 6

2.3 Argumentasi Terhadap Isu ................................................................................... 6

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................. 9

3.1 Perbandingan Dengan Jurnal Lain ....................................................................... 9

3.2 Kelebihan Jurnal .................................................................................................. 9

3.3 Kelemahan Jurnal .............................................................................................. 10

BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 11

4.1 Simpulan ............................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Critical Journal Review pada umumnya merupakan tugas para mahasiswa
baik secara individu maupun perkelompok. Pembuatan atau penulisan Critical
Journal Review hampir sama dengan penulisan karya ilmiah lainnya layaknya
penulisan makalah. Perbedaannya terletak pada isi penulisan Critical Journal Review.
Penulisan Critical Journal Review yang baik didasarkan pada hasil mengkritisi
sebuah jurnal. Syarat utama penulisan Critical Journal Review yang baik adalah
penyediaan jurnal yang akan dikritik.
Critical Journal Review merupakan suatu cara untuk mengkritik, meneliti apa
kelemahan dan kelebihan dari suatu jurnal yang diterbitkan, lalu dibaca oleh
seseorang. Dimana, pada dasarnya pada pengkeritikan jurnal, seseorang harus
memiliki keterampilan jeli dalam menilai jurnal tersebut. Adapun halnya dalam
pengkritikan jurnal, kita harus bisa memahami apa saja kelemahan dan kelebihan
yang terdapat dalam jurnal tersebut yang tujuannya agar memudahkan kita membuat
atau menyelesaikan Critical Journal Review.

1.2 Tujuan Penulisan


Penulisan Critical Journal Review ini bertujuan untuk memeperjelas
pembahasan pada jurnal yang akan direview dan dikemas lebih singkat dan jelas
sehingga memudahkan para pembaca dalam memahaminya. Serta untuk mengetahui
kelebihan dan kelemahan jurnal.

1.3 Manfaat Penulisan


Manfaat dari penulisan Critical Journal Review bagi mahasiswa adalah
untuk:
1. Melatih seseorang dalam mengkritik sebuah jurnal.
2. Menambah wawasan yang kita dapatkan setelah mengkritik jurnal tersebut.

3
1.4 Identitas Jurnal
Identitas Jurnal Utama
Judul : Pengembangan Kawasan Wisata Pesisir Talang Siring di
Kabupaten Pamekasan
Jurnal : Teknik POMITS
Penulis : Alifiana Hafidian Rizkiyani
Pembimbing Penulis : Dr. Ir. Rimadewi Suprihardjo, MIP
Vol :2
ISSN : 2337-3539
Tahun Terbit : 2013
Tempat Terbit : Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh November

Identitas Jurnal Pembanding


Judul : Strategi Pegembangan Pariwisata Pesisir Di Desa Bentung
Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara
Jurnal : Kebijakan Sosek KP
Penulis : Aldy Adrianus Tatali, Ridwan Lasabuda, Jardie A. Andaki
dan Bet E. S. Lagarense
Vol/No : 8/1
Tahun Terbit : 2018
Tempat Terbit : Manado, Universitas Sam Ratulangi

4
BAB II
ISU JURNAL

2.1 Isu Jurnal Secara Umum


Isu jurnal secara umum yaitu mengenai Kawasan pesisir Talang Siring yang
terletak di Desa Montok dan Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Kabupaten
Pamekasan. Kawasan wisata pesisir Talang Siring memiki potensi wisata sebagai
daya tarik bagi wisatawan diantaranya pantai Talang Siring, Makam Joko Tarub,
Perahu nelayan, kesenian Saronen, pusat oleh-oleh khas Madura, petik laut dan hutan
mangrove sebagai penyangga wisata pantainya. Banyak potensi yang dimiliki
Kawasan pesisir Talang Siring yaitu potensi aspek ekonomi, lingkungan, wisata,
budaya, kearifan lokal dan lain-lain. Potensi tersebut juga dapat mendorong
meningkatnya perekonomian daerah sekitar, hal ini karena pariwisata merupakan
ujung tombang dari kemajuan perekonomian.
Namun, potensi-potensi yang dimiliki Kawasan Pesisir Talang Siring masih
belum dimanfaatkan dan dikembangkan secara maksimal. Belum adanya pengelolaan
yang baik walaupun memiliki banyak potensi wisata mengakibatkan objek-objek
wisata yang seharusnya dapat dikembangkan menjadi terabaikan dan tidak terpelihara
sehingga terjadi penurunan kualitas lingkungan. Dari penurunan kualitas lingkungan
tersebut menyebabkan menurunnya daya tarik dari objek-objek wisata di Kawasan
pesisir Talang Siring hingga mengakibatkan terjadinya penurunan jumlah
pengunjung. Potensi dan masalah tersebut perlu untuk diteliti untuk mengembangkan
kawasan wisata pesisir Talang Siring. Dilakukan beberapa tahapan mengidentifikasi
dan menganalisa potensi wisata dan keterkaitan masing-masing potensi serta
menentukanfaktor pendukung pengembangan wisata untuk menemukan solusi dala
upaya pengembangan dan pemanfaatan potensi wisata yang ada di pesisir Talang
Siring.
Teknik analisa yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran antara
lainmenggunakan metode analisa deskriptif theoretical dan Analisa Scoring
(Pembobotandengan skala likert), analisis empirical analytic serta dilanjutkan analisa

5
delphi bertujuan untuk menentukan konsensus group untuk faktor pendukung,
analisis deskriptif theoritical dan analisis triangulasi untuk merumuskan konsep
pengembangan. Penelitian ini menghasilkan tiga zona pengembangan, yaitu zona inti,
pendukung dan konservasi. Dengan penanganan konsep pariwasata Bahari yang harus
dilakukan antara lain meningkatkan daya tarik utama dengan penambahan jenis sajian
atraksi wisata khususnya di zona inti wisata, mempertahankan kelestarian lingkungan
dengan rehabilitasi kerusakan lingkungan, ketersediaan fasilitas pendukung dan
penunjang khususnya di zona pendukung wisata serta menjalin linkage kawasan
dengan obyek wisata lain yang dilakukan kerja sama antara masyarakat dengan
wisatawan agar obyek wisata yang belum berkembang mendapatkan dampak dari
wisata utamanya.

2.2 Latar Belakang Isu


Latar belakang isu pada jurnal “Pengembangan Kawasan Wisata Pesisir
Talang Siring di Kabupaten Pamekasan” ialah Kawasan pesisir Talang Siring yang
memiliki banyak potensi terutama potensi pariwisata namun potensi tersebut belum
dimanfaatkan dan dikelola dengan baik sampai mengakibatkan objek-objek tidak
terpelihara dan mengalami penurunan kualitas lingkungan serta mengakibatkan
menurunnya daya tarik dari objek-objek wisata di Kawasan pesisir Talang Siring.

2.3 Argumentasi Terhadap Isu


Berdasarkan permasalahan/isu yang dijelaskan pada jurnal “Pengembangan
Kawasan Wisata Pesisir Talang Siring di Kabupaten Pamekasan” diketahui bahwa
Kawasan pesisir Talang Siring belum dimanfaatkan dan dikembangkan secara
maksimal padahal memiliki potensi-potensi wisata yang merupakan daya tarik bagi
wisatawan. Adapun potensi wisata yang ada di kawasan wisata pesisir Talang Siring
memiliki jenis atraksi dan keunikan wisata. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Fauzi,yang menyatakan bahwa kawasan pesisir dikenal sebagai ekosistem perairan
yang memiliki potensi sumber daya yang sangat besar. Wilayah tersebut telah banyak
dimanfaatkan dan memberikan sumbangan yang berarti bagi peningkatan taraf hidup

6
masyarakat di kawasan pesisir dan juga sebagai penghasil pendapatan daerah yang
sangat penting. Salah satu potensi kawasan pesisir, yakni sebagai pengembangan
kawasan pariwisata (Fauzi, 2009). Sehingga dapat dikatakan bahwa dari
pengembangan kawasan wisata pesisir Talang Siring akan meningkatkan potensi-
potensi seperti pariwisata, budaya dan terutama potensi ekonomi.
Daya tarik wisata yang dimiliki Kawasan pesisir Talang Siring dapat
diketahui dari wisatawan yang berkunjung untuk tujuan wisata seperti berlibur
bersama keluarga, menikmati pemandangan indah, beribadah dan mengetahui
masyarakat Madura khususnya masyarakat pesisir Talang Siring. Namun karena
belum adanya upaya pemanfaatan dan pengelolaan objek-objek wisata secara
maksimal mengakibatkan objek-objek wisata yang seharusnya dapat dikembangkan
menjadi terabaikan dan tidak dipelihara. Hal tersebut menyebabkan jumlah
pengunjung wisata di kawasan pesisir Talang Siring setiap tahunnya mengalami
ketidakstabilan jumlah pengunjung. Berdasarkan jumlah pengunjung yang diperoleh
dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan tahun 2012
mengalami penurunan dari 17785 wisatawan pada tahun 2010 menjadi 17325
wisatawan pada tahun 2012. Sehingga untuk mengembangkan kawasan wisata pesisir
Talang Siring perlu dilakukan penanganan dan membuat sistem pengelolaan yang
maksimal.
Untuk melakukan pengelolaan dan pengembangan objek wisata kawasan
pesisir Talang Siring dibutuhkan suatu metode atau analisa data yang jelas agar dalam
pelaksanaan pengembangan pariwisata dapat dilakukan dengan baik. Pada jurnal
initeknik analisa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran antara lain
dengan menggunakan metode analisa deskriptif theoretical dan Analisa Scoring
(Pembobotan dengan skala k likert), empirical analytic, analisa delphi bertujuan untu
menentukan konsensus group untuk faktor pendukung, analisis deskriptif theoretical,
analisis triangulasi. Hal tersebut dilakukan agar dalam merumuskan kajian
permasalahan dapat mengetahui secara pasti dan lengkap mengenai faktor-faktor apa
saja yang dapat mendukung pengembangan kawasan ini.

7
Berdasarkan hasil analisa sasaran yang terdapat pada jurnal mengenai faktor
pendukung dalam pengembangan kawasan wisata pesisir Talang Siring yaitu
peningkatan jenis atraksi yang unik dan khas di setiap wisata, peningkatan kesadaran
masyarakat untuk tertib membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak bangunan
wisata, Ketersediaan aksesibiltas tinggi seperti diadakannya angkutan umum khusus
untuk wisatawan menuju ke obyek wisata, ketersediaan fasilitas penunjang dan
pendukung serta utilitas di setiap wisata sebagai kebutuhan terhadap pengembangan
kawasan wisata pesisir dan peningkatan (daya tarik wisata utama, pusat fasilitas
pelayanan pendukung industri parawisata, aksesibilitas (jalur penghubung antar
obyek wisata) sebagai faktor spasial dalam pengembangan pariwisata di kawasan
wisata pesisir Talang Siring. Dari faktor penunjang dan pendukung tersebut, maka
harus dilakukan pembangunan dan penambahan fasilitas sarana dan prasarana, sarana
transportasi agar mempermudah aksesibilitas menuju tempat wisata dan membuat
wisatawan merasa nyaman.
Dalam pengembangan kawasan pesisir Talang Siring ini semua stakeholder
harus saling terlibat tidak hanya pemerintah saja, tetapi juga masyarakat. Seperti yang
disebutkan Effendi (2010: 114), ada tiga pilar pokok yang mendukung kemampuan
dalam melaksanakan Good Governance yakni pemerintah (the state), masyarakat sipil
(civil society), dan pasar atau dunia usaha, oleh karena itu sudah selayaknya jika
pemerintah Kabupaten Pamekasan mengembangkan hubungan kemitraan dengan
pihak swasta dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif terhadap pembangunan.

8
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Perbandingan Dengan Jurnal Lain


Berdasarkan jurnal yang dibahas, diketahui bahwa Kawasan pesisir Talang
Siring memiliki potensi wisata namun belum dilakukan pemanfaatan dan pengelolaan
yang maksimal hingga membuat objek-objek wisata yang ada menjadi tidak
terpelihara. Setelah dilakukan perbandingan dengan jurnal berjudul “Strategi
Pegembangan Pariwisata Pesisir Di Desa Bentung Kabupaten Kepulauan Sangihe
Provinsi Sulawesi Utara” oleh Aldy Adrianus Tatali, Ridwan Lasabuda, Jardie A.
Andaki dan Bet E. S. Lagarense dimana kedua jurnal sama-sama membahas
mengenai strategi pengembangan wisata di kawasan pesisir, dan dapat dilihat
beberapa perbedaan dari teknik analisa dan output yang dihasilkan. Dalam jurnal
pembanding, metode yang digunakan lebih efektif karena menggunakan metode
analisis deskriptif untuk di analisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan
faktor eksteral (peluang dan ancaman) kemudian di analisis dengan menggunakan
analisis SWOT.
Strategi pengembangan mengunakan metode analisis SWOT dengan melihat
kekuatan, kelemahan dan ancaman yang ada dalam pengembangan pariwisata pesisir
di Desa Bentung. Kemudian pada jurnal pembanding melakukan pembuatan peta
rencana pengembangan wisatanya dan menggunakan empat pilar strategi
pengembangan pariwisata nasional yaitu destinasi pariwisata, industri pariwisata,
pemasaran pariwisata dan kelembagaan pariwisata.

3.2 Kelebihan Jurnal


Kelebihan yang dimiliki pada jurnal ini yaitu menggunakan pendekatan
rasionalistik dan teknik analisa yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran
yaitu metode analisa deskriptif theoretical, analisa scoring, empirical analytic, analisa
delphi, analisis deskriptif theoretical dan analisis triangulasi. Hasil yang dicapai dari
penggunaan pendekatan tersebut memberikan masukan untuk perumusan kebijakan

9
yang dapat digunakan untuk pengembangan pariwisata di pesisir. Dan juga teknik
analisa yang digunakan menggunakan data yang mudah di dapatkan dalam survei
primer dan sekunder serta studi literatur yang digunakan. Dan adanya peta linkage
beserta petazonasi kawasan wisata pesisir Talang Siring yang diberikan
mempermudah pembaca dalam memahami isi dan memberikan gambaran visual
kepada pembaca secara langsung.

3.3 Kelemahan Jurnal


Kelemahan kekurangan jurnal ini yaitu penjelasan pada masing-masing
tahapan masih kurang mendetail sehingga pembaca belum bisa menangkap inti dari
penjelasan yang telah diberikan. Kemudian dari metode yang digunakan dalam
merumuskan solusi terhadap studi kasus tersebut masih kurang efektif karena hasil
penelitian yang telah dilakukan belum sepenuhnya menjawab permasalahan. Dari
metode yang digunakan, tingkat keberhasilan analisanya ditentukan oleh kemampuan
penganalisa sehingga untuk mendapatkan hasil yang optimal harus memilih SDM
yang tepat agar tidak terjadi Human Error. Dan hasil akhir pada jurnal tersebut karena
hasil pendekatan dan analisa di tentukan oleh kemampuan penganalisa maka
hasilakhir analisis dapat berbeda jika dilakukan oleh tim lainnya.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Setelah melakukan kajian kritis terhadap jurnal “Pengembangan Kawasan
Wisata Pesisir Talang Siring di Kabupaten Pamekasan” bisa didapatkan beberapa
pembelajaran. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk mengatasi serta menangani
isu yang dibahas pada jurnal tersebut yaitu diantaranya ialah sebaga berikut:
 Metode yang digunakan pada jurnal tersebut kurang efektif untuk
merumuskan solusi dan hasil yang didapat belum sepenuhnya menjawab
permasalahan. Selain itu, dengan metode yang digunakan dapat dihasilkan
pemikiran yang berbeda-beda karena ditentukan oleh kemampuan
penganalisa. Dan Analisa SWOT diperlukan untuk menemukan strategi yang
tepat sasaran dan mendetail dalam menentukan arahan pengembangan
kawasan pesisir terutama untuk tujuan wisata. Analisa tersebut
mempertimbangkan semua faktor yang berpengaruh terhadap kondisi wilayah
yang dijadikan sebagai penelitian, baik faktor internal maupun faktor
eksternal. Karena hasil kedua faktor tersebut dapat memecahkan
permasalahan yang ada sehingga dijadikan sebagai solusi penyelesainnya.
 Dalam merencanakan pengembangan pada suatu wilayah, terlebih dahulu
melihat dokumen perencanaan yang telah ada. Dimana dengan melihat
dokumen perencanaan, maka akan mengetahui peruntukkan wilayah yang
akan direncanakan pengembangan. Sehingga perencanaan akan berjalan
sesuai dengan arahan dokumen perencanaan.
 Dalam pengembangan wilayah pesisir untuk pariwisata sangat penting untuk
mempertimbangkan aspek lingkungan dalam perencanaan pengembangan
karenadapat mengancam ekosistem yang berada di kawasan pesisir tersebut
dan sangatrentan mengalami kerusakan.

11
 Membuat strategi pemasaran berupa promosi daya tarik wisata sehingga
wisatawan lebih tertarik dan tempat wisata dapat dikenal oleh masyarakat
baik didaerah maupun diluar daerah.
 Strategi pengembangan kawasan pesisir hendaknya melibatkan berbagai
stakeholder yaitu pemerintah, masyarakat dan swasta.
 Rekomendasi untuk pemerintah pengembangan wisata pesisir membutuhkan
partisipasi dari beberapa stakeholder, baik itu masyarakat, pihak swasta
ataupun lembaga masyarakat. Banyaknya stakeholder yang terlibat
seharusnya tidak membuat pemerintah daerah melakukan pengelolaan secara
otoriter. Meskipun sebagai stakeholder yang mempunyai otoritas terhadap
pengelolan kawasan pesisir, namun dalam pelaksanaan pengelolaannya
melibatkat berbagai stakeholder yang terkait. Agar pengelolaan pariwisata
pesisir dapat berjalan harmonis dan berkelanjutan. Dan pemerintah
seharusnya lebih tanggap terhadap kawasan-kawasan yang memiliki proritas
untuk dikembangkan dan dimanfaatkan.
 Rekomendasi untuk masyarakat, pengembangan wisata membutuhkan
partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaannya, untuk itu masayarakat
yang berada di Kawasan Pesisir Kabupaten Pamekasan dapat berpartisipasi
dalam menjaga kelestarian pantai.Kemudian dalam pelaksanaannya,
masyarakat juga dianjurkan untuk ikutmelindungi ekosistem mangrove yang
ada dengan tidak menebangi mangrove danmerubahnya menjadi areal
pertambakan, agar kondisi pantai dapat tetap terjagadan menghindari laju
abrasi di kawasan wisata pantai.

12

Anda mungkin juga menyukai