Oleh:
ZAKIYAH
7173144034
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya sebagai penulis mampu
menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini tepat pada waktunya.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan laporan Critical Journal Review ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.4 Identitas Jurnal
Identitas Jurnal Utama
Judul : Pengembangan Kawasan Wisata Pesisir Talang Siring di
Kabupaten Pamekasan
Jurnal : Teknik POMITS
Penulis : Alifiana Hafidian Rizkiyani
Pembimbing Penulis : Dr. Ir. Rimadewi Suprihardjo, MIP
Vol :2
ISSN : 2337-3539
Tahun Terbit : 2013
Tempat Terbit : Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh November
4
BAB II
ISU JURNAL
5
delphi bertujuan untuk menentukan konsensus group untuk faktor pendukung,
analisis deskriptif theoritical dan analisis triangulasi untuk merumuskan konsep
pengembangan. Penelitian ini menghasilkan tiga zona pengembangan, yaitu zona inti,
pendukung dan konservasi. Dengan penanganan konsep pariwasata Bahari yang harus
dilakukan antara lain meningkatkan daya tarik utama dengan penambahan jenis sajian
atraksi wisata khususnya di zona inti wisata, mempertahankan kelestarian lingkungan
dengan rehabilitasi kerusakan lingkungan, ketersediaan fasilitas pendukung dan
penunjang khususnya di zona pendukung wisata serta menjalin linkage kawasan
dengan obyek wisata lain yang dilakukan kerja sama antara masyarakat dengan
wisatawan agar obyek wisata yang belum berkembang mendapatkan dampak dari
wisata utamanya.
6
masyarakat di kawasan pesisir dan juga sebagai penghasil pendapatan daerah yang
sangat penting. Salah satu potensi kawasan pesisir, yakni sebagai pengembangan
kawasan pariwisata (Fauzi, 2009). Sehingga dapat dikatakan bahwa dari
pengembangan kawasan wisata pesisir Talang Siring akan meningkatkan potensi-
potensi seperti pariwisata, budaya dan terutama potensi ekonomi.
Daya tarik wisata yang dimiliki Kawasan pesisir Talang Siring dapat
diketahui dari wisatawan yang berkunjung untuk tujuan wisata seperti berlibur
bersama keluarga, menikmati pemandangan indah, beribadah dan mengetahui
masyarakat Madura khususnya masyarakat pesisir Talang Siring. Namun karena
belum adanya upaya pemanfaatan dan pengelolaan objek-objek wisata secara
maksimal mengakibatkan objek-objek wisata yang seharusnya dapat dikembangkan
menjadi terabaikan dan tidak dipelihara. Hal tersebut menyebabkan jumlah
pengunjung wisata di kawasan pesisir Talang Siring setiap tahunnya mengalami
ketidakstabilan jumlah pengunjung. Berdasarkan jumlah pengunjung yang diperoleh
dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan tahun 2012
mengalami penurunan dari 17785 wisatawan pada tahun 2010 menjadi 17325
wisatawan pada tahun 2012. Sehingga untuk mengembangkan kawasan wisata pesisir
Talang Siring perlu dilakukan penanganan dan membuat sistem pengelolaan yang
maksimal.
Untuk melakukan pengelolaan dan pengembangan objek wisata kawasan
pesisir Talang Siring dibutuhkan suatu metode atau analisa data yang jelas agar dalam
pelaksanaan pengembangan pariwisata dapat dilakukan dengan baik. Pada jurnal
initeknik analisa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran antara lain
dengan menggunakan metode analisa deskriptif theoretical dan Analisa Scoring
(Pembobotan dengan skala k likert), empirical analytic, analisa delphi bertujuan untu
menentukan konsensus group untuk faktor pendukung, analisis deskriptif theoretical,
analisis triangulasi. Hal tersebut dilakukan agar dalam merumuskan kajian
permasalahan dapat mengetahui secara pasti dan lengkap mengenai faktor-faktor apa
saja yang dapat mendukung pengembangan kawasan ini.
7
Berdasarkan hasil analisa sasaran yang terdapat pada jurnal mengenai faktor
pendukung dalam pengembangan kawasan wisata pesisir Talang Siring yaitu
peningkatan jenis atraksi yang unik dan khas di setiap wisata, peningkatan kesadaran
masyarakat untuk tertib membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak bangunan
wisata, Ketersediaan aksesibiltas tinggi seperti diadakannya angkutan umum khusus
untuk wisatawan menuju ke obyek wisata, ketersediaan fasilitas penunjang dan
pendukung serta utilitas di setiap wisata sebagai kebutuhan terhadap pengembangan
kawasan wisata pesisir dan peningkatan (daya tarik wisata utama, pusat fasilitas
pelayanan pendukung industri parawisata, aksesibilitas (jalur penghubung antar
obyek wisata) sebagai faktor spasial dalam pengembangan pariwisata di kawasan
wisata pesisir Talang Siring. Dari faktor penunjang dan pendukung tersebut, maka
harus dilakukan pembangunan dan penambahan fasilitas sarana dan prasarana, sarana
transportasi agar mempermudah aksesibilitas menuju tempat wisata dan membuat
wisatawan merasa nyaman.
Dalam pengembangan kawasan pesisir Talang Siring ini semua stakeholder
harus saling terlibat tidak hanya pemerintah saja, tetapi juga masyarakat. Seperti yang
disebutkan Effendi (2010: 114), ada tiga pilar pokok yang mendukung kemampuan
dalam melaksanakan Good Governance yakni pemerintah (the state), masyarakat sipil
(civil society), dan pasar atau dunia usaha, oleh karena itu sudah selayaknya jika
pemerintah Kabupaten Pamekasan mengembangkan hubungan kemitraan dengan
pihak swasta dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif terhadap pembangunan.
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
yang dapat digunakan untuk pengembangan pariwisata di pesisir. Dan juga teknik
analisa yang digunakan menggunakan data yang mudah di dapatkan dalam survei
primer dan sekunder serta studi literatur yang digunakan. Dan adanya peta linkage
beserta petazonasi kawasan wisata pesisir Talang Siring yang diberikan
mempermudah pembaca dalam memahami isi dan memberikan gambaran visual
kepada pembaca secara langsung.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Setelah melakukan kajian kritis terhadap jurnal “Pengembangan Kawasan
Wisata Pesisir Talang Siring di Kabupaten Pamekasan” bisa didapatkan beberapa
pembelajaran. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk mengatasi serta menangani
isu yang dibahas pada jurnal tersebut yaitu diantaranya ialah sebaga berikut:
Metode yang digunakan pada jurnal tersebut kurang efektif untuk
merumuskan solusi dan hasil yang didapat belum sepenuhnya menjawab
permasalahan. Selain itu, dengan metode yang digunakan dapat dihasilkan
pemikiran yang berbeda-beda karena ditentukan oleh kemampuan
penganalisa. Dan Analisa SWOT diperlukan untuk menemukan strategi yang
tepat sasaran dan mendetail dalam menentukan arahan pengembangan
kawasan pesisir terutama untuk tujuan wisata. Analisa tersebut
mempertimbangkan semua faktor yang berpengaruh terhadap kondisi wilayah
yang dijadikan sebagai penelitian, baik faktor internal maupun faktor
eksternal. Karena hasil kedua faktor tersebut dapat memecahkan
permasalahan yang ada sehingga dijadikan sebagai solusi penyelesainnya.
Dalam merencanakan pengembangan pada suatu wilayah, terlebih dahulu
melihat dokumen perencanaan yang telah ada. Dimana dengan melihat
dokumen perencanaan, maka akan mengetahui peruntukkan wilayah yang
akan direncanakan pengembangan. Sehingga perencanaan akan berjalan
sesuai dengan arahan dokumen perencanaan.
Dalam pengembangan wilayah pesisir untuk pariwisata sangat penting untuk
mempertimbangkan aspek lingkungan dalam perencanaan pengembangan
karenadapat mengancam ekosistem yang berada di kawasan pesisir tersebut
dan sangatrentan mengalami kerusakan.
11
Membuat strategi pemasaran berupa promosi daya tarik wisata sehingga
wisatawan lebih tertarik dan tempat wisata dapat dikenal oleh masyarakat
baik didaerah maupun diluar daerah.
Strategi pengembangan kawasan pesisir hendaknya melibatkan berbagai
stakeholder yaitu pemerintah, masyarakat dan swasta.
Rekomendasi untuk pemerintah pengembangan wisata pesisir membutuhkan
partisipasi dari beberapa stakeholder, baik itu masyarakat, pihak swasta
ataupun lembaga masyarakat. Banyaknya stakeholder yang terlibat
seharusnya tidak membuat pemerintah daerah melakukan pengelolaan secara
otoriter. Meskipun sebagai stakeholder yang mempunyai otoritas terhadap
pengelolan kawasan pesisir, namun dalam pelaksanaan pengelolaannya
melibatkat berbagai stakeholder yang terkait. Agar pengelolaan pariwisata
pesisir dapat berjalan harmonis dan berkelanjutan. Dan pemerintah
seharusnya lebih tanggap terhadap kawasan-kawasan yang memiliki proritas
untuk dikembangkan dan dimanfaatkan.
Rekomendasi untuk masyarakat, pengembangan wisata membutuhkan
partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaannya, untuk itu masayarakat
yang berada di Kawasan Pesisir Kabupaten Pamekasan dapat berpartisipasi
dalam menjaga kelestarian pantai.Kemudian dalam pelaksanaannya,
masyarakat juga dianjurkan untuk ikutmelindungi ekosistem mangrove yang
ada dengan tidak menebangi mangrove danmerubahnya menjadi areal
pertambakan, agar kondisi pantai dapat tetap terjagadan menghindari laju
abrasi di kawasan wisata pantai.
12