Anda di halaman 1dari 16

Critical Jurnal Review

PENGEMBANGAN DIRI

DISUSUN

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Yang Diwajibkan Dalam


Mengikuti Perkuliahan Pengembangan Diri
Oleh :
Kelompok 1
1. Ade Mulya Putra Gustian 717314401
2. Dewi Fazrina 7161144011
3. Glory Mei Shinta 7173144011
4. Petra Nababan 7173344041
5. Rana Nabila 7173344044
6. Rini Mutia Pradifta 7173344049
7. Sabrimal 7172144018
8. Sartika Fresillia Sihombing 7172144019
9. Vegy Septianingsih 7173344057
10. Wanda Amalia Fadilla 7173344058
11. Yolanda Aulia Safira 7173344059
12. Zahratul Yusva 7172144021

KELAS C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang dimana makalah Critical Jurnal
Review ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Diri.
Critical Jurnal Review adalah tugas yang mengharuskan seseorang untuk megulas,
meringkas, dan mengevaluasi buku secara kritis. Sehingga kita dapat menguasai dan
memahami isi dari buku lebih dalam.
Dengan penuh kesadaran penulis tahu bahwa sesungguhnya ini masih jauh dari
kesempurnaan. Dalam proses pembuatan Critical Jurnal Review ini penulis menjumpai
hambatan, namun berkat dukungan materi dari berbagi pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan Critical Jurnal Review ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan Critical Jurnal Review ini, oleh karena itu dengan senang hati
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan tugas ini.
Semoga Critical Jurnal Review ini membawa manfaat bagi para pembaca dan bagi penulis
sendiri khususnya.

Medan, November 2019

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Tujuan....................................................................................................................................1
1.3 Manfaat..................................................................................................................................1
BAB II IDENTIFIKASI JURNAL........................................................................................................2
2.1 Identitas Jurnal.......................................................................................................................2
2.2 Ringkasan Jurnal Utama........................................................................................................2
2.3 Ringkasan Jurnal Pembanding...............................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................................................3
3.1 Analisis Sistematika Isi Jurnal...............................................................................................3
3.2 Kritikan Atas Ejaan pada Jurnal Utama dan Jurnal Pembanding...........................................4
3.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Utama dan Jurnal Pembanding........................................4
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................................5
4.1 Kesimpulan............................................................................................................................5
4.2 Saran......................................................................................................................................5

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical Journal Review merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat
mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Dan mengkritik
jurnal dapat diartikan dengan membandingkan kedua jurnal yang berbeda dengan
memberikan kritikan yang sifatnya membangun. Kritik jurnal sangat penting karena
dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan
yang disajikan penulis. Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif
kepenulisan lainnya.
Penulisan Critical Journal ini mengharapkan agar pembaca dapat membuat
suatu jurnal yang sesuai dengan kriteria jurnal yang baik dan benar. Dalam sebuah
perusahaan tentu akan ada ditemukan sumber daya manusia yang bekerja didalamnya.
Salah satunya ialah sekretaris yang sebagaimana diketahui ialah pembantu pimpinan.
Dalam pencapaian pekerjaannya tentu membutuhkan skill serta pengetahuan yang
baik. Dari kedua jurnal yang dipilih untuk dikritik bersamaan membahas tentang
peranan sekretaris dalam sebuah perusahaan. Sehingga diharapkan bagi mahasiswa-
mahasiswi memiliki pengetahuan yang dalam mengenai peranan sekretaris.

1.2 Tujuan
Critical Journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan
tugas mata kuliah sekretaris dan untuk membuat Critical Journal Review ini dapat
menambah pengetahuan untuk melihat atau membandingkan dua atau beberapa jurnal
yang baik dan benar. Setelah dapat membandingkan maka akan dapat membuat suatu
jurnal karena sudah dapat membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan mana
jurnal yang masih perlu diperbaiki.

1.3 Manfaat
1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
4. Menambah pengetahuan kita mengenai peranan sekretaris yang efisien.

1
BAB II

IDENTIFIKASI JURNAL
2.1 Identitas Jurnal
A. Jurnal Utama
Judul Implementasi Pendidikan Karakter dalam Membentuk Sikap
dan Perilaku Sosial Peserta Didik Melalui Pembelajaran
Sejarah di SMA PGRI 1 Pati Tahun Pelajaran 2017/2018
Lembaga Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang
Penulis
Penulis Siswati, Cahyo Budi Utomo, Abdul Muntholib
Volume 6
Nomor 1
Tahun 2018
E-ISSN 2549-0354
Web https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe/article/view/
27332/11976

B. Jurnal Pembanding

Judul Penanaman Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran


Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Pada Kelas VIII
SMP Negeri 5 Tambusai Tahun 2015
Lembaga Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Rokania
Penulis
Penulis Abdul Putra Ginda Hasibuan
Volume 1
Nomor 1
Tahun 2016
E-ISSN 2527-6018
Web https://e-jurnal.stkiprokania.ac.id/index.php/jpr/article/
download/85/49/

2.2 Ringkasan Jurnal Utama

Pendahuluan
Dalam Permendikbud No. 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
SMA/MA salah satunya adalah dimensi si-kap dan mempunyai kualifikasi kemam-
puan yang diharapkan yaitu memiliki per-ilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkarakter jujur, peduli, bertanggung
jawab, pembelajar sejati sepanjang hayat, sehat jasmani dan rohani sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa dan negara sehingga sekolah harus menerap-kan pendidikan

2
karakter untuk memben-tuk sikap dan perilaku sosial peserta didik termasuk pada
pembelajaran sejarah. Alasan mengapa peneliti hendak melakukan penelitian di SMA
PGRI 1 Pati adalah yang pertama karena sekolah ini merupakan SMA yang
menerapkan pendidikan karakter. Sekolah ini me-lahirkan benih-benih peserta didik
yang berprestasi. Hal ini terlihat dari banyaknya peserta didik di sekolah ini yang
meraih kejuaraan baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Selain itu,
Sekolah ini merupakan sekolah swasta dengan tingkat kedisiplinan terbaik di kota
Pati, banyak lulusan dari sekolah ini yang ber-prestasi. Kedua, sekolah ini memiliki
visi menjadi sekolah yang memiliki keunggulan sehingga di percaya oleh masyarakat
dan menjadi sekolah swasta favorit.
Peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang bagaimana
implementasi pendidikan karakter dalam membentuk sikap dan perilaku sosial peserta
didik melalui pembelajaran sejarah di SMA PGRI 1 Pati dengan judul Implementasi
Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Sikap dan Perilaku Sosial Peserta Didik
Melalui Pembelajaran Sejarah Tahun Ajaran 2017/2018.
Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Kualitatif. Pendekatan yang
digunakan oleh peneliti adalah Pendeka-tan Fenomenologis Fokus penelitian ada-lah
pembatasan masalah yang akan men-jadi objek penelitian. Penelitian ini akan
memfokuskan pada tiga permasalahan yaitu: (1) Proses Implementasi pendidikan
karakter dalam membentuk sikap dan per-ilaku sosial peserta didik melalui pembela-
jaran sejarah; (2) Bagaimana sikap dan perilaku sosial peserta didik saat pembela-
jaran sejarah di SMA PGRI 1 Pati; (3) Ken-dala apa saja yang di alami guru sejarah
dalam membentuk sikap dan perilaku so-sial peserta didik di SMA PGRI 1 Pati.
Penelitian dilakukan di SMA PGRI 1 Pati tepatnya di Kelas X dan XI IPS. Dalam
teknik pengambilan sample menggunakan teknik simple random sampling.
Hasil dan pembahasan
Berdasarkan hasil analisis yang dil-akukan oleh peneliti terhadap perangkat
pembelajaran yang digunakan oleh guru sejarah SMA PGRI 1 Pati, menunjukkan
bahwa perangkat pembelajaran tersebut sudah dikembangkan dengan menginte-
grasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa ke da-lam
RPP. Sedangkan di dalam silabus tidak di muat secara eksplisit nilai nilai karakter
yang harus di miliki siswa. Begitu juga dengan nilai karakter nilai karakter yang
dikaitkan dan disesuaikan dengan KD dan materi sejarah. Dari hasil wa-wancara guru
dan siswa menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah sangat berperan dalam
pembentukan karakter sikap dan perilaku sosial siswa. Karena dalam materi sejarah
terdapat cerita sejarah dan tokoh pahlawan yang dapat di jadikan contoh untuk
bersikap dan berperilaku sosial.
Pelaksanaan pembelajaran pada da-sarnya berpedoman pada perencanaan
pembelajaran atau RPP, jadi untuk mengetahui tentang pelaksanaan pem-belajaran
perlu dilakukan kajian dari RPP dan pendalaman melalui observasi dan wawancara.

3
Dari hasil penelitian mengenai implementasi pendidikan karakter dalam membentuk
sikap dan per-ilaku sosial pada kegiatan awal pembelaja-ran sejarah adalah guru
berusaha me-nanamkan nilai karakter religius, terbukti dengan selalu membiasakan
berdoa sebe-lum dan sesudah pelajaran selesai. Selain religius siswa juga diharapkan
mempunyai sikap sosial disiplin di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran juga
tertulis sikap disiplin dengan selalu mengabsen siswa. Hal ini juga dapat disimpulkan
bahwa guru berusaha me-nanamkan sikap sosial tanggung jawab pada siswa dengan
menyadarkan kewajiban siswa sebagai pelajar. Setelah guru mengabsen siswa,
kemudian guru menanyakan kabar siswa sebagai bentuk perhatian guru kepada siswa.
Dengan serentak dan antusias siswa menjawab pertanyaan dari guru perihal keadaan
mereka tersebut. Setelah itu guru me-meriksa siswa yang tidak hadir, dan ketika ada
siswa yang tidak hadir guru langsung menanyakan alasannya. Hal ini dilakukan untuk
menanamkan sikap sosial siswa agar para siswa merasa bahwa mereka itu dipedulikan
dan tidak mungkin dibiarkan begitu saja ketika ada yang tidak hadir.
Dari hasil wawancara kendala yang dihadapi guru dalam pembentukan sikap
dan perilaku sosial adalah ketika melakukan, pelaksanaan pembelajaran. Dalam
pelaksa-naan guru mengalami kendala aturan pemer-itah yang sering berubah-ubah,
serta kendala yang dihadapi guru adalah karakter dari mas-ing-masing siswa. Karena
pada dasarnya karakter setiap siswa berbeda-beda antara siswa satu dengan siswa
lainnya. Faktor lain yang menjadi kendala adalah keluarga dan media massa karena
bagaimanapun juga keluarga mendominasi terbentuknya sikap dan perilaku sosial,
sedangkan dalam hal perkembangan media massa membawa dam-pak banyak sekali
dalam pembentukan sikap dan perilaku sosial siswa.
Simpulan
Dari hasil pemaparan data dan analisis diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
proses pelaksanaan pendidikan karakter dalam membentuk sikap sosial peserta didik
di SMA PGRI 1 Pati dilakukan dengan mengintegrasi-kan nilai-nilai karakter ke
dalam pembelaja-ran sejarah dengan begitu nila-nilai karakter bisa tertanamkan
kepada peserta didik. Da-lam mengintegrasikan pembelajaran tersebut guru sejarah
menyisipkannya kedalam RPP. Nilai-nilai karakter nantinya akan dis-esuaikan dengan
materi yang akan diajarkan di kelas. Selanjutnya guru juga melatih pe-serta didik
untuk selalu menerapkan karak-ter-karakter sikap dan perilaku sosial di ling-kungan
sekolah maupun di lingkungan masyarakat serta menerapkan langsung ketika
pembelajaran berlangsung seperti ketika guru memberi tugas kepada peserta didik
dimana peserta didik harus bersikap ju-jur dalam mengerjakan tugasnya yang artinya
peserta didik diharapkan tidak men-contek tugas peserta didik lain.
Sesuai dengan kompetensi sikap sosial yang harus dibentuk dalam kurikulum
2013 dimana di dalamnya telah mencangkup se-luruh sikap sosial yang berkaitan
langsung kompetensi inti dua maka SMA PGRI 1 Pati telah menyesuaikan sikap-
sikap yang diben-tuk dalam pembelajaran sejarah, kompetensi sikap yang dibentuk
dalam proses pendidikan karakter di SMA PGRI 1 Pati an-tara lain Jujur, disiplin,
tanggung jawab, tol-eransi, gotong royong, santun, percaya diri. Perilaku sosial
peserta didik di SMA PGRI 1 Pati juga sudah baik walaupun masih terdapat beberapa

4
siswa yang melanggar aturan yang di terapkan di SMA PGRI 1 Pati. Kendala yang di
alami guru sejarah pada implementasi pendidikan karakter dalam membentuk sikap
dan perilaku sosial peserta didik adalah peraturan pemerintah yang sering berubah-
ubah dalam administrasi sebelum mengajar, dan karakter siswa yang berbeda.
Daftar Pustaka
Saraswati, Ufi. 2011. The Significance And Pur-pose Of Ancient Manuscript For The
Na-tion’s Culture And Character Development Through The History Teaching.
Interna-tional Journal of History Education: Vol. XII, No. 1.
Agboola, Alex.dkk. 2012. Bring Character Educa-tion into Classroom. European
Journal Of Educational Research: Vol. 1, No. 2.
Romadi, dkk. 2017. Implementasi Nilai Nasional-isme Dalam Pembelajaran Sejarah
Pokok Bahasan Organisasi-Organisasi Ke-merdekaan di Kelas XI IPS 1 SMA
Nasional Nusaputera Semarang. Jurnal Paramitha. Vol. 5, No.2.
Hergenhahn, BR dan Matthew H. Olson. 2008. Theories of learning. Terjemahan:
Triwi-bowo BS. Jakarta: Kencana Prenada Media grup.
Jayusman, dkk. 2017. Peran Guru Sejarah dalam Pengembangan Karakter Siswa
Melalui Pembelajaran Sejarah Lokal di SMA Negeri 1 Ambarawa. Jurnal
Paramitha. Vol. 5, No.2.
Ibrahim, Rusli. 2001. Landasan Psikologis Pen-didikan Jasmani di Sekolah.Jakarta:
FPOK UI
Atmaja, Tri Hamdan. 2017. Penanaman Nilai-Nilai Multikulturalisme dalam
Pembelaja-ran Sejarah Sub Materi Pokok Indonesia Zaman Hindu-Buddha pada
Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Purbalingga Ta-hun Ajaran 2016/2017.
Jurnal Paramitha. Vol. 5, No.2.

2.3 Ringkasan Jurnal Pembanding


Pendahuluan
Pendidikan merupakan hal yang penting karena dengan mendapatkan
pendidikan manusia akan mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas sehingga
orang akan berpikir, besikap dan bertindak dengan baik, selain itu dengan pendidikan
siswa akan memperoleh pengetahuan, keterampilan untuk menghadapi tantangan
hidup yang semakin berat. Pendidikan merupakan sebuah keharusan sebagai bekal
manusia dalam bertahan hidup.
Dari pendidikan bisa memunculkan karakter sebuah bangsa atau orang.
Pendidikan karakter sesungguhnya sudah menjadi buah pemikiran tokoh pendidikan
Indonesia sejak tahun 1930. Di hadapan peserta kongres Taman Siswa, Ki Hajar
Dewantoro menyampaikan: pendidikan pada umumnya berarti daya upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelect)
dan tubuh anak dalam pengertian taman siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-

5
bagian itu, agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan
penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya (Hasyim, 2015: 1)
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuaan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut, (1) berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif
dalam menanggapi isu kewarganegaraan, (2) berpartisipasi secara aktif dan
bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan masyarakat,
berbangsa dan bernegara serta anti korupsi, (3) berkembang secara kritis dan
demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat
Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainya, (4) berinteraksi
dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung
dengan memanfaatkan teknlogi informasi dan komunikasi (Budimansyah, 2008: 14).
Sejalan dengan penanaman nilai-nilai karakter melalui mata pelajaran PKn
maka peneliti memilih SMP Negeri 5 Tambusai. Karena pada sekolah ini penanaman
nilai-nilai karakter dapat dirasakan mulai dari Masa Orientasi Siswa (MOS), aturan
sekolah yang tegas, kegiatan ekstrakurikuler dan melalui mata pelajaran yang ada di
sekolah, terutama mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
A. Metode Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah studi kasus (case
study) dengan memakai pendekatan kualitatif. Dengan desain ini peneliti berupaya
untuk mengetahui dan memahami kasus dengan menjaring data dan informasi
secara mendalam mengenai bagaimana penanaman pendidikan karakter dalam
pembelajaran pendidikan pancasila pada kelas VIII SMP Negeri 5 Tambusai.
Data dalam penelitian ini didapatkan melalui dua sumber, yakni data primer
dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui wawancara tidak terstruktur
sedangkan data sekunder didapatkan melalui dokumen administratif, penelitian-
penelitian atau evaluasi-evaluasi.

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Pentingnya Penanaman Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran


Penanaman pendidikan karakter secara terintegrasi di dalam mata
pelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, diperolehnya kesadaran akan
pentingnya nilai-nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai kedalam tingkah laku
peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran, baik yang berlangsung
di dalam maupun di luar kelas pada semua mata pelajaran, tetapi pada
pembahasan ini dikhususkan pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran, selain untuk
menjadikan peserta didik menguasai kompetensi (materi) yang ditargetkan,
juga dirancang untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadari/peduli
dan menginternalisasi nilai-nilai dan menjadikannya perilaku.

6
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pendidikan
kewarganegaraan (Arbain, S.Pd) kelas VIII SMP Negeri 5 Tambusai terdapat
beberapa bentuk penilaian terhadap karakter siswa diantaranya; kedisiplinan
siswa, tanggung jawab siswa, toleransi siswa, religius siswa, dan kejujuran
siswa.

2. Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Pengembangan Diri


Dalam pengembangan karakter siswa di sekolah, guru memiliki
potensi yang strategis sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok yang bisa
ditiru atau teladani menjadi idola bagi siswa. Guru bisa menjadi sumber
inspirasi dan motivasi peserta didiknya. Dengan demikian guru memiliki
tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter,
berbudaya dan bermoral. (Hasyim,2015: 12). Untuk membina siswa yang
berkarakter tidak seharusnya semata-mata fokus pada pembahasan mata
pelajaran di kelas saja, namun bisa dilaksanakan melalui pengembangan diri
melalui kegiatan ekstrakurikuler. Begitu juga dalam pengembangan kurikulum
yang telah dibuat oleh pemerintah, yaitu dengan diberlakukannya kurikulum
2013. Kurikulum tersebut dirancang untuk memberikan peluang seluas-
luasnya bagi sekolah dan tenaga pendidik untuk melakukan praktik-praktik
pendidikan dalam rangka mengembangkan semua potensi yang dimiliki siswa,
baik melalui proses pembelajaran di kelas maupun melalui program
pengembangan diri (ekstrakurikuler). Pengembangan potensi peserta didik
tersebut dimaksudkan untuk memantapkan kesadaran diri tentang kemampuan
atau life skill terutama kemampuan personal (personal skill) yang dimilikinya.
Termasuk dalam hal ini adalah pengembangan potensi siswa yang
berhubungan dengan karakter dirinya.
Kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan pengembangan minat dan
bakat siswa. Sebagaimana hasil pengamatan dan wawancara dengan kepala
sekolah SMP Negeri 5 Tambusai pada tanggal 12 Desember 2015 ”Fungsi dari
kegiatan ekstrakurikuler ini juga bagian dari pendidikan karakter siswa, di
mana dengan kegiatan ini siswa mampu untuk melihat dari kemampuan sesuai
dengan bakat siswa”. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan diantaranya;
olahraga, seni, pramuka, kegiatan nasionalisme melalui perayaan hari
kemerdekaan RI, peringatan hari pahlawan, dan peringatan hari pendidikan
nasional. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa kegiatan itu semuanya
tercermin nilai-nilai pendidikan karakter yang ditanamkan, yaitu diantaranya
demokratis, disiplin kerja sama, rasa kebangsaan, toleransi, peduli sosial dan
lingkungan, cinta damai dan kerja keras.

C. Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan pada permasalahan di atas, pertanyaan penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai
berikut:

7
1. Penerapan penanaman pendidikan karakter dalam pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP Negeri 5
Tambusai terdapat beberapa bentuk penilaian terhadap karakter siswa
diantaranya; kedisiplinan, tanggung jawab, toleransi, religius, dan
kejujuran siswa.
2. Di dalam membentuk karakter siswa, ditemukan dalam penelitian ini
bahwa tidak hanya di dalam penyampaian pembelajaran di kelas. Tetapi
dapat dilakukan melalui pengembangan diri dengan kegiatan lain yang
masih bimbingan dari sekolah SMP Negeri 5 Tambusai.

Daftar Pustaka
Ahmadi, Drs.H. Abu, Dra. Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2007.
Budimansyah, Dasim, Prof. Dr.H.MS, Revitalisasi Pembelajaran PKn Melalui Praktik belajar
Kewarganegaraan (Project Citizen), tahun 2008, Acta Civicus: jurnal pendidikan
kewarganegaraan, Vol 1 No. 2, 2008.
Hasyim, Dr. Adelina, M.Pd, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Pendidikan
Karakter, Media Akademi, Yogyakarta, 2015.
Kepennas, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Badan Penelitian dan
Pengembangan kurikulum, Jakarta, 2010.
Megawangi, Ratna, Pendidikan Karakter, Indonesia Heritage Foundation, Jakarta, 2004.
Triyanto, Triana Rejekiningsih dan Utomo, integrasi nilai-nilai pancasila ke dalam mata
pelajaran pendidikan kewarganegaraan sebagai wahanapendidikan moral bagi peserta didik
(studi kasus di kabupaten karangayar jawa tengah), Dipulikasikan dalam Prosiding Semnas
LPP UNS, 03 Nop. 2012, ISBN 978-602-99130-1-9
Undang-Undang nomor 20 tahun tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

8
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Analisis Sistematika Isi Jurnal
Sistematika Jurnal Utama Jurnal Pembanding
Judul Judul jurnal kurang dari 12 Sesuai dengan aturan
kata. Judul dengan isi jurnal sistematika penulisan jurnal,
berkesinambungan satu sama judul jurnal ini jumlah kata
lain. Judul jurnal ini juga sudah terdiri dari 12-15 kata.
sudah memuat kata-kata Judul dengan isi jurnal
kunci pada abstrak. berkesinambungan satu sama
lain. Serta judul juga
memuat kata-kata kunci pada
abstrak.
Penulis Penulisan nama sudah sesuai Penulisan nama sudah sesuai
dengan aturan penulisan dengan aturan penulisan
jurnal yaitu tidak adanya jurnal yaitu tidak adanya
singkatan pada nama serta singkatan pada nama serta
tidak ada penulisan gelar. tidak ada penulisan gelar.
Alamat Alamat penulis sudah tertulis Menurut saya penulisan
secara lengkap. alamat penulis sudah
lengkap.
Abstrak Kata-kata pada abstrak tidak Kata-kata pada abstrak tidak
melebihi dari 200 kata. melebihi dari 200 kata.
Penulisan abstrak sudah Penulisan abstrak sudah
benar yang ditulis dengan benar yang ditulis dengan
bahasa Indonesia dan bahasa bahasa Indonesia dan bahasa
inggris serta diakhhir abstrak inggris serta diakhir abstrak
dituliskan kata kunci dituliskan kata kunci
(keywords). (keywords).
Pendahuluan Kalimat pendahuluan sudah Kalimat pendahuluan sudah
mengandung latar belakang mengandung latar belakang
permasalahan jurnal tersebut permasalahan jurnal tersebut
di tuliskan. di tuliskan.
Tinjauan Pustaka Pada jurnal ini tidak Pada jurnal ini tidak
memiliki tinjauan pustaka. memiliki tinjauan pustaka.
Metode Penelitian Metode penelitian pada Metode penelitian sudah di
jurnal ini sudah di tuliskan tuliskan dalam jurnal
yaitu menggunakan metode tersebut yaitu menggunakan
kualitatif serta di tuliskan teknik studi kasus dan
menggunakan pengujian bagaimana cara memperoleh
yang digunakan serta data
penjabaran batasan masalah

9
yang akan di bahas
Hasil dan Pada jurnal ini sudah di Hasil pada jurnal ini sudah
Pembahasan paparkan/dijelaskan hasil dituliskan secara jelas
dari penelitian penulis yang dengan menjelaskan
dimana juga disertai tabel bagaimana pengembangan
pada jurnal karakter pada sekolah SMP
Negeri 5 Tambusai, dan juga
disertai oleh tabel responden
yang di wawancarai
Kesimpulan dan Kesimpulan pada jurnal ini Kesimpulan pada jurnal ini
Saran sudah merangkum dari sudah merangkum dari hasil
pembahasan pada jurnal, dan pembahasan pada jurnal,
akan tetapi pada jurnal ini akan tetapi masih belum
tidak terdapat saran. terdapat saran dalam jurnak
tersebut
Daftar Pustaka Daftar pustaka sudah sesuai Daftar pustaka sudah sesuai
dengan kaidah yang telah di dengan kaidah yang telah di
tentukan. tentukan.

3.2 Kritikan Atas Ejaan pada Jurnal Utama dan Jurnal Pembanding
1. Kesalahan dalam penggunaan huruf kapital.
a) Bagian abstrak jurnal utama dimana setiap kata setelah tanda koma tidak
seharusnya diberi huruf kapital (Kedua, Dalam membentuk karakter siswa,
tidak hanya di dalam penyampaian pembelajaran di kelas, tetapi dapat
dilakukan melalui pengembangan diir dengan kegiatan lain dari seklah
SMP Negeri 5 Tambusai.)
b) Bagian pendahuluan jurnal utama terdapat kesalahan pada awal kalimat
yang tidak menggunakan huruf kapital (ini sangat penting karena semakin
hebatnya tantangan)
c) Bagian metode penelitian jurnal pembanding (Metode yang digunakan
ialah metode Kualitatif)
2. Kalimat tidak efektif
a) Bagian pendahuluan jurnal utama terdapat kalimat yang kurang baku.
Terutama bagi anak-anak yang menuju atau sudah dewasa, karena
biasanya sangat mudah untuk dipengaruhi oleh lingkungannya termasuk
pada usia kelas VIII SMP. Sebaiknya diubah menjadi “Terutama anak usia
menuju dewasa yang umumnya sangat mudah dipengaruhi oleh
lingkungannya, termasuk anak usia kelas VIII SMP”
b) Bagian pendahuluan jurnal utama. Indonesia saat ini sedang menghadapi
krisis multidimensi yang berkepanjangan yang berpengaruh pada segala
aspek. Sebaiknya diubah menjadi yang berkepanjangan serta berpengaruh.
c) Bagian pendahuluan jurnal pembanding. Dengan kata lain nilai atau
karakter yang diterima atau ditanamkan terhadap seseorang akan
mempengaruhi pola sikap dan pola tingkah laku seorang individu nnatinya
yang dimana sikap tersebut akan menjadi kepribadiannya. Sebaiknya

10
menjadi, dengan kata lain nilai atau karakter yang diterima maupun
ditanamkan dalam individu akan memengaruhi pola sikap serta tingkah
laku yang akan menjadi kepribadiannya
3. Kesalahan penggunaan tanda baca
a) Bagian pendahuluan jurnal utama. Bangsa adalah suatu solidaritas besar,
yang... dimana sesuai PUEBI tanda koma hanya dapat diletakkan sebelum
kata konjungsi (sedangkan, tetapi, melainkan, namun, yakni, seperti,
padahal)
b) Bagian pendahuluan jurnal utama tidak diberi tanda penghubung pada kata
berulang. Jadi orang orang berkarakter...
c) Bagian pendahuluan jurnal pembanding terdapat kesalahan penggunaan
tanda koma. Pendidikan bukan hanya terpaku dalam faktor intelektual
yang dimiliki seseorang sata menempuh pendidikan namun. Sebaiknya
terdapat tanda koma sebelum kata konjungsi namun.

3.3 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal Utama dan Jurnal Pembanding

TOLONG DI KERJAKAN DENGAN BAIK DAN SAKSAMA PLISSS 

Jurnal Utama Jurnal Pembanding

Kelebihan : Kelebihan :
1. 1.
Kekurangan : Kekurangan :
1. 1. Pemberian numbering pada
metode penelitian, hasil dan
pembahasan pada jurnal yang tidak
sesuai dengan sistematika
penulisan jurnal

11
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan kelemahan dan kelebihan yang telah dijelaskan, setiap
jurnal baik jurnal utama maupun pembanding memiliki kelemahan dan kelebihan
masing-masing dari segi penuliasan, tata bahasa dan juga kedalaman materi. Maka
dapat disimpulkan bahwa kedua jurnal tersebut sudah baik dan dapat dijadikan
sebagai referensi untuk pembaca, tetapi masih perlu banyak perbaikan. Dapat
disimpulkan juga bahwa kedua jurnal tersebut layak dan sudah cukup baik jika
digunakan sebagai referensi untuk penelitian-penelitian lainnya.

4.2 Saran
Adapun beberapa kelemahan yang ditemukan dalam kedua jurnal untuk
kedepannya agar diperbaiki sehingga menghasilkan jurnal yang lebih baik lagi ketika
digunakan oleh pembaca sebagai referensi penelitian-penelitian lainnya.

12
1

Anda mungkin juga menyukai