Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Asih Menanti,M.S, S.Psi.
Disusun:
Taufik Panjaitan(2231111031)
Dhea Amalia( 2231111049)
Mieke Angelika Siburian(2231111030)
Miranda Gultom(2231111051)
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
hikmat dan rahmatnya sehingga tugas Critical Journal Review ini dapat terselesaikan
dengan baik. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Asih
Menanti,M.S, S.Psi. selaku dosen pengampu pada mata kuliah keterampilan bahasa reseptif
yang telah setia membimbing penulis sehingga tugas ini dapat terselesaikan.
Tugas Critical Journal Review ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata
kuliah keterampilan bahasa reseptif. Tugas CJR ini adalah tugas secara individu yang di
mana kita mengkaji dua buah jurnal untuk meringkas isi dan yang paling utama adalah
memahami isi dari jurnal serta menganalisis kelebihan dan kelemahan dari dua buah jurnal
tersebut.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas CJR ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi susunan hingga tata bahasanya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membantu dalam penyempurnaan tugas saya ini, penulis berharap bahwa tugas
CJR ini tidak hanya bermanfaat bagi penulis tetapi bagi semua yang membaca untuk
menambah wawasan dan pengetahuan. Akhir kata, saya ucapkan Terima Kasih
Hormat Kami,
Tim Penulis.
2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................................................................4
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR.................................................................................................................4
B. Tujuan Penulisan
CJR.................................................................................................................................4
C. Manfaat
CJR....................................................................................................................................................4
D. Identitas Jurnal............................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................................................6
A. Kesimpulan..............................................................................................................................................14
B. Saran..........................................................................................................................................................
14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................................15
ii
BAB I PENDAHULUAN
C. Manfaat CJR.
Suatu kegiatan yang dilakukan tentunya memiliki manfaat, adapun manfaat yang di
dapatkan dari penulisan CJR ini yaitu,
1. Membantu pembaca dalam memahami sebuah jurnal yang telah di ringkas dalam CJR
sehingga Pembaca mudah memahami
2. Mengetahui latar belakang mengapa sebuah jurnal tersebut di susun oleh penulis.
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sebuah jurnal.
4. Dapat berkontribusi dalam penyempurnaan sebuah penulisan jurnal orang lain dengan
cara memberikan kritik dan saran yang membangun.
5. Menambah ilmu dan wawasan dari sebuah jurnal yang telah di baca.
4
C. Identitas Jurnal.
JURNAL UTAMA.
1.Judul : Kritik terhadap Teori perkembangan Kognitif piaget pada tahap
Anak usia sekolah dasar.
JURNAL PEMBANDING.
1. Judul : Analisis perkembangan Teori kognitif piaget pada tahap anak usia
Operasionalkonkret 7-12 tahun dalam pembelajaran matematika.
2 Jurnal
1. Jurnal basicedu
2. Jurnal ilmiah pendidikan guru madrasah
ibtidaiyah
3 Download 1. https://jbasic.org/index.php/basicedu
2. https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/adzka
5 Tahun 1. 2022
2. 2019
6
7 Reviewer 1. Taufik Panjaitan
2. Dhea Amalia
3. Mieke angelica Siburian
4. Miranda Maria Gultom
9 Abstrack Penelitian
-Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perkembangan intelektual pada anak yang tentunya
akan berbeda pada setiap anaknya dan tidak bisa untuk
menyama-ratakan pada semua anak, karena setiap
anak tentunya mempunyai tingkatan kognitif atau
kemampuan intelektual yang berbeda juga. Hal
tersebut dikarenakan berbagai faktor yang
mempengaruhi perbedaan tingkatan intelektual pada
anak.
Dan pada usia anak sekolah dasar yaitu anak pada
rentang usia 6-12 tahun telah berada di fase tahapan
berpikir konkret dan abstrak. Sehingga melalui
penelitian ini dapat dijadikan kritikan terhadap teori
perkembangan kognitif Piaget yakni setiap anak
mempunyai proses perkembangan yang tidak sama
dan pada usia anak sekolah dasar tidak sekedar pada
tahap operasioanl konkret tetapi juga mampu untuk
berpikir pada tahap operasional formal.
Tujuan penelitian berguna untuk mengkritik teori
perkembangan kognitif Piaget pada anak usia sekolah
dasar. Teknik analisisnya menggunakan Teknik
reduksi, kemudian penyajian data, dan dilakukan
penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini juga
menempuh tiga fase
atau tahapan yang dilakukan, yaitu diantaranya yang
pertama adalah menemui pihak sekolah dan meminta
perizinan, dalam hal ini peneliti menemui Kepala
Sekolah SD N 1 Nirwana, lalu kemudian dilakukan
pengkajian terhadap beberapa teori yang mempunyai
kaitan dengan teori perkembangan kognitif piaget, dan
mengumpulkan lalu mencatat. Hal tersebut yang
peneliti lakukan berdasarkan tahapan menurut (Sofyan
et al., 2020). Penelitian ini menggunakan isntrumen
operasional konkret dan operasional formal yang
peneliti jadikan acuan sebagai indikator dalam menilai
kemampuan konkret dan abstrak pada anak usia
sekolah dasar.
-Subjek Penelitian Siswa sekolah Dasar
-Assesment Data
-Kata kunci Perkembangan kognitif, siswa, individual
10 Pendahuluan
-Latar Belakang dan Teori Dalam bidang pendidikan, mengenal teori
perkembangan merupakan hal penting yang harus
diketahui. Memiliki pengetahuan tentang
perkembangan sangatlah penting, terutama
perkembangan pada anak. Pengetahuan tersebut pada
anak sangat penting bukan hanya untuk diketahui
tetapi juga harus dipahami. Karena akan menjadi
pedoman dalam menganalisis karakter anak serta
kebutuhannya, sekalipun anak pada fase usia dasar.
Aspek pada perkembangan yang perlu dikuasai ialah
perkembangan pada anak usia dasar yaitu aspek
pengetahuan atau kognisi. Kognitif atau disebut juga
dengan intelektual adalah salah satu aspek dalam
perkembangan kaitannya dengan keamampuan
intelektual yang dimiliki oleh setiap individu, yaitu
potensi intelektual pada kemampuan untuk berpikir
dan menyelesaikan pemecahan suatu masalah (Latifa,
2017). Dengan demikian berarti pada kognitif setiap
individu memiliki perkembangan yang perlu utuk
diketahui karena pada setiap tahapan pada
perkembangan akan memiliki karakter tertentu.
Sehingga munculah sebuah teori tentang
perkembangan kognitif yang memebahasa mengenai
tahapan perkembangan kognitif pada manusia yang
dimualai dari bayi hingga dewasa. Teori Piaget
tentang perkembangan kognitif merupakan suatu
hipotesis yang menjelaskan bagaimana anak-anak
menyesuaikan dan menguraikan kejadian yang terjadi
di sekitar mereka.
Piaget juga mengklasifikasi sistem dan siklus
peningkatan intelektual manusia dari tahap awal,
pemikiran manusia remaja hingga dewasa. Pada
dasarnya tujuan teori kognitif mengenai
perkembangan intelektual oleh Piaget adalah guna
memaparkan berbagai hal yang dapat mempengaruhi
kemampuan berpikir dapat berkembang
(Khiyarusoleh, 2016).Teori perkembangan kognitif
Piaget merupakan teori yang telah banyak digunakan
oleh para ahli,
8
namun teori pada tahapan perkembangan kognitif
yang dikemukakan oleh Piaget tidak sesuai dengan
apa yang disampaikan dan banyak menuai kritikan.
Yaitu satu hal yang perlu diketahui bahwa pada teori
yang ada
pada proses penerapan yang dilakukan oleh para
pendidik dalam pembelajaran, tidak semuanya prinsip
tersebut dapat berlaku bagi setiap peserta didik.
Sehingga terdapat beberapa yang tidak sesuai dan
teori
kognitif Piaget jadi mendapatkan kritikan. Dari
kritikan tersebut, beberapa mempertanyakan tentang
estimasi terhadap level perkembangan kompetensi
anak yang berbeda-beda dan tentang tahapan-tahapan
perkembangan serta latihan anak pada penalaran pada
level yang lebih tinggi.
11 Metode Penelitian
-Langkah Penelitian Langkah yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan metode kualitatif, dengan memilih
pendekatan deskriptif kualitatif sebagai jenis
pendekatannya. Penelitian kualitatif lebih
menekankan kepada seberapa dalam informasi
sehingga sampai pada tingkat makna yakni data yang
sebenarnya dan pasti. Subjek pada penelitian ini ialah
peserta didik usia sekolah dasar dengan rentang usia
dari 6 hingga 12 tahun, yaitu peserta didik yang
berada pada tingkatan kelas rendah dan tingkatan
kelas tinggi. Dengan beberapa yang menjadi sampel,
yakni pada kelas, 1 berjumlah 10 anak yang menjadi
sampel, kelas 2 berjumlah 13 dan 1 yang menjadi
sampel untuk kelas rendah, kemudian kelas 5 dengan
jumlah 20 dan untuk kelas 6 dengan jumlah 22 anak
sebagai sampel dari kelas tinggi.
10
yang terkecil dimulai dari 1, 2, 3 dan seterusnya. Lalu
peneliti tanyakan kebalikannya yaitu urutan bilangan
dari yang terbesar hingga yang terkecil. Beberapa
siswa
masih bingung dan tidak paham, lalu setelah
dijelaskan dan ditanya kembali semua siswa mampu
mengurutkan bilangan dari yang terbesar hingga
terkecil. Kemudian peneliti meminta siswa untuk
menuliskannya. Namun ketika diminta untuk
menuliskan siswa tidak paham dan terus bertanya
sehingga peneliti memberikan penjelasan pada siswa
satu persatu dan siswa mampu menuliskan dengan
benar. Hasil observasi pada kelas 2 terdapat 1 siswa
yang menjadi sampel pada pengamatan percobaan
mengurutkan objek benda dari yang terpendek hingga
yang terpanjang. Siswa kelas 2 tidak mengalami
kesulitan dan mampu melakukan dengan cepat dan
benar. Sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa pada
anak usia 7-8 tahun pada kelas 2 sudah mampu
berpikir sistematis dan pada faktanya bahwa siswa
kelas 1 dan 2 berada pada tahap operasioanl konkret
dengan bukti memiliki karakeristik kemampuan
pengurutan (seriation) yang seharusnya dikuasai oleh
anak usia 9-10 tahun (Marinda, 2020). Sehingga anak
yang dilatih untuk berpikir pada level usia yang lebih
tinggi juga dapat memunculkan kemampuan kognitif
yang lebih cepat dari usia yang seharusnya dikuasai.
12 Analisis Jurnal
12
tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
dah bahkan sudah dicantumkan juga teori yang akan
digunakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan
3.Pada bagian isi kedua jurnal juga sudah dijabarkan
secara lengkap dan hasil dari pembahasannya mudah
dipahami pembaca.
4. jurnal tersebut memakai teori kognitif sehingga
turun langsung ke lapangan sehingga data lebih
terpercaya dan akurat
B.Saran.
Demikian CRITICAL JOURNAL REVIEW ini kami uraikan,kami menyadari masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dalam rangka penyempurnaan penulisan CJR kami agar lebih baik lagi, semoga
critical journal review kami ini berguna bagi semua orang, Terima Kasih.
14
DAFTAR PUSTAKA
Rahmatiar. E. (2022).Kritik terhadap Teori perkembangan Kognitif piaget pada tahap Anak
usia sekolah dasar. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga: Yogyakarta
Juwantara.R.A.(2019).Analisis perkembangan Teori kognitif piaget pada tahap anak usia
Operasional konkret 7-12 tahun dalam pembelajaran matematika. Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga: Yogyakarta
15