Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK: PENDIDIKAN IPS DI SD


PRODI: PGSD

SKOR NILAI :

PENDIDIKAN IPS DI SD

Perkembangan Pendidikan IPS di Indonesia


pada Tingkat Sekolah Dasar
Penulis : Nabilla Nur Fauziah, Randita
Lestari, Tin Rustini, Muh.Husen Arifin, 2022

NAMA : WINA ERMAYANI PARDEDE

NIM : 1223311100

DOSEN PENGAMPU : YUSRA NASUTION S.PD, M.PD

MATA KULIAH : PENDIDIKAN IPS DI SD

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang maha Esa, dimana atas berkat dan rahmatnya saya
dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan tugas rutin matakuliah Pendidikan
IPS di SD ini yang berjudul “critical journal review”. Saya berterima kasih kepada
bapak/ibu dosen yang bersangkutan yang sudah memberikan bimbingannya.

Saya sadar bahwa makalah yang saya kerjakan ini memiliki banyak kekurangan oleh
karena itu saya minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan saya juga
mengharapkan kritik dan saran dalam makalah ini agar di lain waktu saya dapat
membuat makalah CJR dengan lebih baik lagi .

Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Oktober 2023

WINA PARDEDE

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2

DAFTAR ISI….....................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................4

A. Rasionalisasi pentingnya cjr…................................................................................................................4

B. Tujuan penulisan cjr ..................................................................................................................................4

C. Manfaat cjr .....................................................................................................................................................4

D. Identitas journal yang direview ...........................................................................................................5

BAB II. RINGKASAN JURNAL .......................................................................................................6

A. Latar Belakang .............................................................................................................................................6

B. Tujuan jurnal.................................................................................................................................................6

C. Manfaat jurnal .............................................................................................................................................6

D. Metode penelitian........................................................................................................................................6

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................................7


A. Pembahasan isi jurnal ..............................................................................................................................7
B. Kelebihan dan kekurangan jurnal …...................................................................................................9
BAB IV PENUTUP
...........................................................................................................................10
A. Kesimpulan ...................................................................................................................................................10
B. Rekomendasi ...............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................11

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim disebabkan karena rendahnya minat


baca mahasiswa/i pada saat ini. Mengkritik jurnal merupakan salah satu cara yang
dapat dilakukan untuk menaikkan ketertarikan minat membaca. Mengkritik Jurnal
(Critical Journal Review) merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat
mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Pada dasarnya
review jurnal menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis)
mengenai keunggulan dan kelemahan, apa yang menarik, dan bagaimana jurnal tersebut
bisa merubah persepsi dan cara berfikir serta menjadi pertimbangan apakah dari
pengetahuan yang didapat mampu menambah pemahaman terhadap suatu bidang
kajian tertentu. Dengan melakukan review tersebut pembaca dapat mengetahui
kualitas jurnal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau
penulis lainnya serta dapat memberikan masukan kepada penulis jurnal berupa kritik
dan saran terhadap sistematika penulisan, isi, dan substansi jurnal.

B. Tujuan Penulisan CJR

Mengkritik jurnal bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai


identitas jurnal, ringakasan jurnal, kelebihan dan kekurangan jurnal baik dari segi
sistematika penulisan, EBI, maupun kepaduan keseluruhan isi jurnal serta implikasinya
dari berbagai aspek. Mengkritik jurnal dapat menambah wawasan para pengkritik
karena di dalam jurnal tersbut disajikan masalah yang akan menambah ilmu
pengetahuan kita.

C. Manfaat CJR

Bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membuat laporan


penelitian yang baik dan benar agar terhindar dari kesalahan dalam melakukan
penelitian terutama penelitian untuk penulisan skripsi serta sebagai pegangan dalam
menulis karya ilmiah yang nantinya diharapkan agar mahasiswa dapat membuat jurnal
penelitian yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang berlaku.

4
D. Identitas Jurnal Yang Direview

Jurnal I
Judul Jurnal : Perkembangan Pendidikan IPS di Indonesia pada Tingkat
Sekolah Dasar
Jurnal : Jurnal Pendidikan Dasar
: Volume 6, Nomor 1
Volume dan Halaman

Tahun : 2022
Penulis : Nabilla Nur Fauziah1 , Randita Lestari2 , Tin Rustini3 ,
Muh.Husen Arifin4.

5
BAB II

RINGKASAN JURNAL

Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha dengan sadar untuk membimbing, mengajarkan,


serta melatih siswa untuk mempersiapkan mereka sesuai dengan perannya di masa
depan. Sudah diketahui bahwasanya pendidikan IPS ini telah diberikan kepada peserta
didik dari awal memasuki sekolah dasar, yang artinya pendidikan IPS telah ada dan
diberikan kepada peserta didik sejak lama di Indonesia. Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial di Indonesia pertama kali ada pada tahun 1975. Menurut 2 Pengembangan
pendidikan IPS di Indonesia pada hakikatnya banyak mengadaptasi serta mengadopsi
pikiran social studies dari NCSS. Seiring dengan pertumbuhan zaman dan berjalanya
waktu perkembangan dan perubahan perubahan pendidikan IPS, seperti yang
dirasakan mulai dari kurikulum KTSP 2006 hingga Kurikulum 2013 dengan pemberian
pendidikan IPS secara terpadu hingga tematik yang terpadu. Pendidikan IPS telah
menjadi mata pelajaran wajib di Sekolah dasar. Dengan berbagai manfaat dan tujuan
yang ada didalamnya, salah satu contohnya membuat peserta didik memiliki
keterampilan sosial entah itu di lingkungan keluarga, sekolah hingga masyarakat.
Idealnya, pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dianggap harus mampu menerapkan
berbagai sikap, keterampilan, dan pengetahuan pada siswa. Sikap tersebut terdiri dari
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab di setiap aspek
lingkungan di kehidupannya

Rumusan Penelitian

1. bagaimana kesimpulan/ringkasan dari jurnal tersebut?


2. apa kelebihan dan kekurangan dari jurnal tersebut?

Tujuan Masalah

1. mengetahui kesimpulan/ringkasan dari jurnal tersebut


2. mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jurnal tersebut

Metode Penelitian

Tulisan ini adalah sebuah kajian analitis terhadap. Jenis kajian ini adalah kajian pustaka
dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun metode analisis yang dipakai
adalah metode kualitatif yang dimana adanya penekanan makna di dalam jurnal
tersebut.

BAB III

6
PEMBAHASAN

A. kesimpulan/ ringkasan dari jurnal


Pendidikan adalah usaha untuk mendampingi, mengajarkan anak sejak lahir
untuk mencapai kedewasaan rohani serta jasmani, mengenai berinteraksi dengan
lingkungan alam dan lingkungan sekitarnya K.H Dewantara mengemukakan dalam
artikel6 . Pendidikan adalah tuntunan dalam kehidupan tumbuhnya anak anak,
dengan memiliki arti bahwa pendidikan menuntun berbagai kekuatan kodrat yang
ada pada anak anak supaya anak anak sebagai manusia dan warga bisa mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi tingginya. Dapat ditarik kesimpulan
bahwasanya pendidikan ialah usaha sadar untuk memanusiakan manusia dengan
menuntun anak atau peserta didik untuk mencapai kedewasaan dan menyiapkan
siswa siswa melalui kegiatan pembelajaran serta bimbingan hingga pelatihan yang
sesuai dengan peran yang mereka perankan di masa yang akan dating. pendidikan
IPS adalah salah satu mata pembelajaran dengan mengkaji berbagai disiplin ilmu
agar siswa mampu berpartisipasi dalam kehidupan sosial masyarakat, negara, dan
dunia.

Perumusan Ilmu Pengetahuan Sosial berlandaskan pada kenyataan (realita)


serta peristiwa sosial yang diwujudkan melalui pendekatan interdisipliner dari
cabang ilmu sosial. Ilmu Pengetahuan IPS memiliki hakikat untuk mengembangkan
konsep pemikiran yang berdasarkan pada kenyataan kondisi sosial yang ada di
lingkungan siswa sendiri, sehingga dengan memberikan pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan bertanggung jawab
terhadap bangsa dan negaranya dan dapat menjadi warga negara yang baik.
pembelajaran IPS sendiri, dikembangkan dengan menilik dan mempelajari kegiatan
serta interaksi sosial antar individu. Dikemukakan oleh Astawa, 20178 bahwa tujuan
dari pendidikan IPS untuk siswa ialah mengembangkan kemampuan siswa yang
peka terhadap berbagai masalah di lingkungan sosial, memiliki perilaku positif
untuk mengoreksi kesenjangan yang timbul, dan melatih keterampilan dalam
mengatasi permasalahan yang muncul setiap harinya.

Awal mula masuknya pendidikan IPS ada pada tahun 1975. Perkembangan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia pada hakikatnya banyak
mengadaptasi tentu mengadopsi pemikiran social studies dari NCSS. Embrio IPS kali
pertama ada pada Seminar “Civic Education” di Tawangmangu Solo pada tahun
1972. Berlandasan hasil laporan seminar, ketiga istilah ilmu sosial, IPS, dan ilmu
sosial digunakan secara bergantian. Sejak konsep ilmu alam atau ilmu pengetahuan
alam muncul di antara para pendiri ilmu alam itu sendiri, munculnya konsep
tersebut tidak terlepas dari korespondensinya Pada akhirnya, melalui Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada No. 008-D/N/1975 dan pada nomor 008-
E/N/1975 menetapkan nama Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), melalui keputusan
tersebut mulai 1976 berlakulah kurikulum baru pengajaran IPS di sekolah-sekolah
yang ada di Indonesia. Pendidikan IPS resmi berada di sistem pendidikan nasional
7
dimulai pada kurikulum tahun 1975. Kemudian, konsep pendidikan IPS
diperkenalkan ke sekolah-sekolah dari tahun 1972 hingga 1973, yaitu pada proyek
Perintis Sekolah pembangunan (PPP) IKIP Bandung, mengingatkan faktor yang
menjadi pemimpin dalam civic education di Tawangmangu tersebut berasal dari
IKIP Bandung. Tokoh-tokoh itu diantaranya: Nu’man Somantri, Achmad Sanusi,
Sedih Suwardi, dan Kosasih Djahiri yang mana tokoh tersebut memiliki peran
sebagai tim pengembang kurikulum.

Integrasi pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada kurikulum 2013 di Sekolah


Dasar kelas rendah, diintegrasikan ke Kompetensi Dasar mata Pelajaran lainnya seperti
Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Matematika.
Sedangkan pada kelas tinggi, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat berdiri
sendiri sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner walaupun
menggunakan tematik terpadu. Semakin berkembangnya zaman, pendidikan dasar di
Indonesia mengalami tahap modernisasi. modernisasi tersebut mempengaruhi
pendidikan dasar di Indonesia. Pada kurikulum tahun 2013, pembelajaran IPS di
sekolah dasar terpadu dengan melalui pembelajaran dan buku materi buku tematik
dengan judul yang berbeda beda setiap temanya.

Merdeka belajar merupakan bentuk dari penyesuaian kebijakan untuk


mengembalikan esensi dari penilaian yang semakin dilupakan Menurut Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2021, merdeka belajar adalah memberikan
kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan dan merdeka dari birokratisasi,
dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan
untuk memilih bidang yang mereka sukai. Kurikulum Merdeka Belajar ini diluncurkan
karena banyaknya keluhan dari orang tua siswa yang mana pada sistem pendidikan
nasional yang berlaku selama ini, termasuk nilai ketuntasan minimum, harus dicapai di
setiap mata pelajaran oleh siswa Implikasi dari konsep Merdeka Belajar dalam
pengimplementasiannya di Sekolah Dasar yaitu penyederhanaan kurikulum,
penyelenggaraan ujian nasional, Penyederhanaan RPP, dan profesi guru. Kajian pertama
adalah penyederhanaan kurikulum. Suyanto22 menyebutkan tujuan utama dari
penyederhanaan kurikulum, yang mana dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan utama
dari penyederhanaan kurikulum ini adalah untuk membuat kurikulum lebih relevan
sehingga kompetensi dari para lulusan pendidikan selalu up to date atau seiringan
dengan berkembangnya zaman. kecakapan guru berimprovisasi untuk mewujudkan
pembelajaran lebih efektif, menumbuhkan kelas yang berkesan menyenangkan dan
menarik, serta guru akan lebih luwes lagi untuk mentukan strategi dan metode seperti
apa yang akan dilaksanakan

8
B. Kelebihan dan kekurangan jurnal
1. KELEBIHAN JURNAL

a. Masalah yang diutarakan di dalam jurnal cukup jelas yaitu mengenai


Perkembangan Pendidikan IPS di Indonesia pada Tingkat Sekolah Dasar

b. Penjelasan di abstrak dipaparkan dengan jelas bahwa jurnal ini membahas


mengenai Perkembangan Pendidikan IPS di Indonesia pada Tingkat Sekolah Dasar

c. Ide / isu pada jurnal sudah cukup relevan dan penting untuk mengetahui
bagaimana Perkembangan Pendidikan IPS di Indonesia pada Tingkat Sekolah Dasar
tersebut

d. Pemaparan masalah yang dibahas dalam artikel sangat mendetail

2.KEKURANGAN JURNAL

a. Penggunaan pendapat ahli yang kurang

9
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

pendidikan ialah usaha sadar untuk memanusiakan manusia dengan


menuntun anak atau peserta didik untuk mencapai kedewasaan dan menyiapkan
siswa siswa melalui kegiatan pembelajaran serta bimbingan hingga pelatihan yang
sesuai dengan peran yang mereka perankan di masa yang akan dating. pendidikan
IPS adalah salah satu mata pembelajaran dengan mengkaji berbagai disiplin ilmu
agar siswa mampu berpartisipasi dalam kehidupan sosial masyarakat, negara, dan
dunia. Awal mula masuknya pendidikan IPS ada pada tahun 1975. Perkembangan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Indonesia pada hakikatnya banyak
mengadaptasi tentu mengadopsi pemikiran social studies dari NCSS. Embrio IPS kali
pertama ada pada Seminar “Civic Education” di Tawangmangu Solo pada tahun
1972. Berlandasan hasil laporan seminar, ketiga istilah ilmu sosial, IPS, dan ilmu
sosial digunakan secara bergantian. Kemudian, konsep pendidikan IPS
diperkenalkan ke sekolah-sekolah dari tahun 1972 hingga 1973, yaitu pada proyek
Perintis Sekolah pembangunan (PPP) IKIP Bandung, mengingatkan faktor yang
menjadi pemimpin dalam civic education di Tawangmangu tersebut berasal dari
IKIP Bandung. Tokoh-tokoh itu diantaranya: Nu’man Somantri, Achmad Sanusi,
Sedih Suwardi, dan Kosasih Djahiri yang mana tokoh tersebut memiliki peran
sebagai tim pengembang kurikulum.

Pada kurikulum tahun 2013, pembelajaran IPS di sekolah dasar terpadu dengan
melalui pembelajaran dan buku materi buku tematik dengan judul yang berbeda beda
setiap temanya. merdeka belajar adalah memberikan kebebasan dan otonomi kepada
lembaga pendidikan dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi
yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang
mereka sukai.

Artikel jurnal pada CJR ini sangat bagus untuk digunakan sebagai bahan ajar
atau pun hanya sekadar menambah ilmu karena banyaknya kelebihan pada artikel
tersebut

B. Saran

Lebih memperbanyak pendaopat ahli sehingaa informasi dan penjelasan suatu


hal/masalah dapat lebih baik dan mendalam

10
(Fauziah & dkk, 2022)

DAFTAR PUSTAKA

Fauziah, N. N., & dkk. (2022). Perkembangan Pendidikan IPS di Indonesia pada Tingkat
Sekolah Dasar. pendidikan dasar,vol 6 no 1, 89-104. doi:10.29240/jpd.v6i1.4359

11

Anda mungkin juga menyukai