Disusun Oleh :
NIM : 5223144020
Kelas : C
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan kita semua nikmat kesehatan
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas CBR ini. Sholawat berangkaikan salam, marilah kita
hadiahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw. Semoga kita mendapat syafaatnya
di yaumul akhir nanti. Amiiin.
Penulis mengkritik dua buku, yaitu buku utama yang berjudul DASAR-DASAR ILMU
GIZI Konsep dan Penerapan pada Asuhan Keperawatan, yang ditulis oleh Ida Mardalena,
S.Kep., Ners., M.Si. serta buku pembanding yang berjudul Ilmu Gizi yang ditulis oleh Drs.
Syafrizar, M.Pd dan Wilda Welis, S.P., M.Kes. Critical Book Review (CBR) ini ditulis untuk
memenuhi tugas mata kuliah kimia dasar kecantikan. Di samping itu, CBR ini dapat di gunakan
sebagai rujukan untuk menyajikan kelebihan dan kekurangannya.
Penulis juga menyadari bahwa CBR ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian sangat di butuhkan, demi
kesempurnaan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
A. BUKU I ..........................................................................................................................8
B. BUKU PEMBANDING .................................................................................................10
BAB III REVIEW BUKU ........................................................................................................12
A. Kelebihan .......................................................................................................................12
B. Kekurangan ....................................................................................................................12
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................13
A. Simpulan.........................................................................................................................13
B. Saran ...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................... 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dimasa sekarang ini, pendidikan Indonesia mengalami transformasi yang luar biasa. Hal
ini dapat dilihat dari pergeseran paradigma pendidikan yang didominasioleh aspek kognitif saja
menuju pendidikan yang lebih menekankan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
berdasarkan proses dan pengalaman belajar. Selain itu, aspek kognitif yang dilatih bukan hanya
pada level mengingat, memahami, dan menerapkan saja, namun telah meningkat pada
kemampuan analisis, sintesis, evaluasi, dan kemampuan mencipta.
Pendidikan di abad ini penting untuk menjamin peserta didik siswa maupun mahasiswa
memiliki keterampilan belajar dan berinovasi serta terampil menggunakannya sebagai life skill.
Keterampilan belajar dan berinovasi meliputi kemampuan berpikir kritis dan pemecahan
masalah, kreativitas dan inovasi, serta kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi.
Kemampuan mengomunikasikan hasil pemikiran dapat dilakukan secara lisan maupun
tulisan. Salah satu strategi pembelajaran yang diterapkan bagi mahasiswa adalah Critical Book
Review. Secara harfiah, Critical Book Review adalah kegiatan mengkritisi sebuah buku teks.
Namun, Critical Book Review bukan sekedar membuat laporan atau tulisan tentang isi sebuah
buku, tetapi lebih menitik beratkan pada evaluasi(penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai
keunggulan dan kelemahan sebuah buku teks, menyoroti hal yang menarik dari buku teks
tersebut, serta menganalisis pengaruh gagasan tersebut terhadap cara berpikir kita dan menambah
pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengankata lain, melalui Critical Book
Review kita menguji kemampuan pikiran tingkat tinggi seseorang untuk kemudian
menuliskannya kembali berdasarkan sudut pandang, pengetahuan, dan pengalaman yang kita
miliki.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan budaya membaca,berpikir sistematis
dan kritis, dan mengekspresikan pendapat yang sebelumnya harus diawali dengan proses berpikir
kritis. Dengan berpikir kritis berarti kita mengontrol proses berpikir secara sadar. Critical Book
Review menggunakan langkah-langkah dalamproses berpikir kritis terdiri dari beberapa tahap,
yaitu: merangkum (menyatakan kembali), menganalisis (menggali informasi tersirat),
4
mensistesiskan (menghubungkan apa yang telah dirangkum dan dianalisis dengan pengetahuan
dan pengalaman kita), dan mengevaluasi (membuat penilaian).
Berdasarkan uraian di atas, maka Critical Book Review menjadi kegiatan pembelajaran
yang mampu memberikan pengalaman belajar yang komprehensif. Critical Book Review pula
sangat bermanfaat ketika membahas isu-isu atau permasalahan yang sentral. Dalam laporan
ini,penulis mereview sebuah buku teks yang membahas tentang Perencanaan Pembelajaran.
5
D. Identitas Buku yang direview
1. Buku Utama
6
2. Buku Pembanding
7
BAB II
RANGKUMAN
1. BUKU UTAMA
A. BAB I PENGANTAR ILMU GIZI
A. Pengertian Ilmu Gizi
Gizi berasal dari bahasa arab “ghidza” artinya adalah makanan. Gizi dalam Bahasa
Inggris disebut nutrition. Gizi merupakan rangkaian proses secara organik makanan yang dicerna
oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan fungsi normal organ, serta
mempertahankan kehidupan seseorang. Gizi di Indonesia berkaitan erat dengan pangan, yaitu
segala bahan yang dapat digunakan sebagai makanan.
Jadi, Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari bahan pangan dan zat-zat yang terkandung
di dalamnya jika dikonsumsi dapat diolah dan berguna untuk tubuh kecuali obat. Batasan
pengertian ilmu gizi ini hanya dihubungkan pada kesehatan tubuh yaitu pemenuhan energi,
membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses kehidupan dalam tubuh. Lebih luas
dalam pengkajiannya, ilmu gizi berkembang dan berkaitan dengan kondisi ekonomi seseorang.
Hubungannya yaitu tentang pemenuhan gizi untuk perkembangan otak, kemampuan belajar, dan
produktivitas kerja. Termasuk sebagai dasar untuk penentuan ketersediaan sumber daya manusia
yang berkualitas dalam menyongsong pembangunan nasional.
B. Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Tentu dalam mempelajari ilmu gizi akan selalu berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Sumber daya alam lokal, yaitu ketersediaan bahan pangan tentu akan berkaitan
pada pemenuhan gizi seimbang.
2. Ilmu agronomi dan peternakan, yaitu cara produksi pangan.
3. Ilmu pangan dan kedokteran, yaitu mempelajari perubahanperubahan pasca panen
meliputi penyediaan pangan, distribusi, dan pengolahan. Konsumsi pangan dan
cara pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam kondisi sehat dan sakit.
4. Ilmu mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekuler, terkait dalam mempelajari
zat-zat gizi dan unsur-unsur kimia makanan.
5. Ilmu ekonomi dan sosial seperti antropologi, sosial, psikologi. Ilmu-ilmu ini erat
kaitannya dengan penyediaan pangan perorangan/keluarga, kondisi sosial yang
8
akan mempengaruhi cara pengolahan dan konsumsi pangan, serta perilaku
seseorang terhadap jenis makanan tertentu yang dipengaruhi oleh mitos.
C. Perkembangan Ilmu Gizi
Kajian tentang ilmu gizi sesungguhnya diawali oleh Hipocrates yang terkenal sebagai
bapak Kedokteran pada tahun 400 SM. Ia berteori perihal zat panas yang diperlukan oleh tubuh
seseorang dan bersumber dari bahan makanan. Kebutuhan panas pada tubuh seseorang
dipengaruhi oleh usia. Kecukupan panas akan dipenuhi dengan banyak sedikitnya makanan yang
dikonsumsi. Usia muda seseorang akan membutuhkan panas lebih banyak daripada usia tua.
Kebutuhan makan seseorang saat muda akan lebih banyak dan akan secara berkala menjadi
berkurang hingga usia tua. Hipocrates juga memiliki konsep bahwa orang gemuk memiliki jatah
usia lebih sedikit dibanding orang kurus.
Ilmu gizi dinobatkan sebagai cabang ilmu sendiri pada tahun 1926 berkat Mary Swartz
Rose yang dikukuhkan sebagai Profesor Ilmu Gizi pertama di Columbia, New York, Amerika
Serikat. Sejak itu ilmu gizi terus mengalami perkembangan tentang komposisi karbohidrat,
lemak, protein, serat, air, dan abu, serta nilai energi sejumlah bahan makanan.
D. Zat-Zat Gizi
Zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu sebagai:
6. Sumber energi.
7. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
8. Mengatur proses tubuh.
Selanjutnya kita akan mempelajari tentang zat-zat gizi secara spesifik yaitu:
a. Karbohidrat
b. Lemak (Lipid)
c. Protein
d. Vitamin
e. Mineral Air
9
2. BUKU PEMBANDING
A. BAB I PENGANTAR ILMU GIZI
Pendahuluan
Gizi berasal dari kata bahasa Arab "Ghidza" yang berarti makanan. llmu gizi berkaitan
dengan makanan dan berkaitan pula dengan tubuh manusia. Kata gizi selain berkaitan dengan
kesehatan juga berkaitan dengan potensi ekoncmi seseorang, yaitu berhubungan dengan
perkembangan otak, kemampuan belajar dan produktifitas kerja. Dengan memahami gizi maka
akan memudahkan mahasiswa untuk memahami fungsi masing-masing zat gizi bagi metabolisme
tubuh.
Pengertian llmu Gizi
Beberapa ahli mendefinisikan ilmu gizi seperti menurut Turner:
llmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari proses-proses dimana organisme hidup yang
mempergunakan material-material yang diperlukan untuk pemeliharaan fungsi tubuh.
Menurut Vrause:
llmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari makanan dalam hubungannya dengan
kesejahteraan tubuh meliputi kebutuhan makanan, nilai makanan, pemeliharaan rnakanan untuk
golongan usia dan aktifitas tertentu.
Menurut Yean Bogert:
llmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemberian makanan kepada tubuh
setepat-tepatnya un!uk pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan.
Konsep Dasar Gizi
Konsep-konsep yang berhubungan dengan gizi ada beberapa ha1 yang harus diketahui
seperti:
Zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur
prosesproses kehidupan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsurlikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan
ke dalam tubuh.
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
10
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-
zat gizi. Dibedakan antara status gizi kurang baik dan lebih.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup ilmu gizi cukup luas. Fokus perhatian gizi dimulai dari cara produksi
pangan (agronomi dan peternakan), perubahan-perubahan yang terjadi pada tahap pascapanen
mulai dari penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan dan cara-
cara pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam keadaan sehat dan sakit. Oleh karena itu ilmu gizi
juga sangat erat kaitannya dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan, mikrobiologi,
biokimia, faal, biologi molekuler dan kedokteran.
.
11
BAB III
REVIEW BUKU
A. BUKU UTAMA
Kelebihan :
B. BUKU PEMBANDING
Kelebihan :
1. Materi yang disajikan tidaklah runtut dan tidak membuat pembaca merasa kebingungan
saat membacanya.
2. Menggunakan sistematika penulisan yang tidak buruk.
Kekurangan :
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan tentang analisis buku tersebut, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa
setiap buku memiliki kekhasannya masing-masing serta memiliki kelebihan dan kekurangan.
Namun jika membandingkan kedua buku tersebut maka buku utama lebih unggul dalam
pembahasannya dari pada buku pembanding. Dan kedua buku ini sangat bagus untuk dibaca,
mengingat banyak kelebihan-kelebihan buku tersebut.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat dilakukan terkait dengan buku ini
adalah peneliti dapat merujuk dua buku ini agar dapat memperkaya kajian teori penelitian. Buku
ini dapat direkomendasikan untuk semua kalangan mahasiswa maupun guru untuk menjadi
bahan referensi dalam pengembangan perencanaan pembelajaran.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ida Mardalena. 2021. DASAR-DASAR ILMU GIZI Konsep dan Penerapan pada Asuhan
Keperawatan. Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS
Syafrizar dan Wilda Welis. 2008. Ilmu Gizi. Malang: Wineka Media
14