Anda di halaman 1dari 27

DISUSUN OLEH:

Nama : Maya Sari Siregar

Nim 1213311036

Kelas : J Pgsd 2021

Mata Kuliah : Perspektif Global

Dosen Pengampu : Sujarwo, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MARET 2023
EXCECUTIVE SUMMARY
Critical Book Review merupakan salah satu instrument yang dapat mendukung keberhasilan
dalam proses pembelajaran di bangku perkuliahan. Critical Book Review (CBR) merupakan salah
satu tugas mahasiswa yang universitasnya telah mengikuti kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia).

Indikator keberhasilan Critical Book Review untuk mendukung keberhasilan dalam


pembelajaran itu dapat dilihat dari terciptanya kemampuan dari setiap mahasiswa/mahasiswi untuk
mengevaluasi penjelasan, interpretasi serta analisis mengenai kelebihan maupun kekurangan baik dari
jurnal, buku maupun artikel lainnya sehingga berdampak besar bagi pengembangan cara berfikir dari
mahasiswa yang pada akhirnya menambah pemahaman dan pengetahuan mahasiswa itu sendiri
terhadap kajian mata kuliah yang diambil. Dengan kata lain, melalui Critical Book Review mahasiswa
diajak untuk menguji pemikiran dari pengarang maupun penulis berdasarkan pengetahuan &
pengalaman yang mereka miliki.

Materi yang akan dikritik mengenai hal-hal seputar perspektif global dan masalah pendidikan di
Indonesia dengan buku yang berjudul Perspektif Global karya Yusra Nasution,S.Pd., M.Pd. dkk
dimana buku ini menjelaskan tentang ruang lingkup Perspektif Global seperti hakikat dan konsep
perspektif global, perspektifglobal dilihat dari sudut ilmu, pentingnya kesadaran dan wawasan, isu-isu
masalah global dalam kaitannya, isu-isu global dalam pembelajaran IPS SD, model pembelajaran dan
evaluasi pembelajaran perspektif global serta masalah pendidikan di Indonesia dan solusinya.

Hal ini bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami dan mengerti baik butir-butir materi
yang dijelaskan di dalam buku tersebut. Kemudian, mahasiswa mampu untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangan yang diperoleh lewat kegiatan mengkritisi suatu buku dengan baik dan efektif. Ada
beberapa kendala dalam mengkritik buku. Salah satunya yaitu berkaitan dengan buku rujukan yang
ingin dipilih untuk dikritisi.

Mahasiswa sudah mampu untuk mengkritisi buku yang dipilih sedemikian rupa. Ada beberapa
aspek yang perlu diperhatikan dalam mengkritisi sebuah buku yaitu mengenai tampilan luar sebuah
buku, tampilan isi dan bobot isi dari buku tersebut, dan sebagainya. Kemudian, kita bisa
membandingkannya dengan beberapa buku yang lain sehingga kita bisa melihat dengan sangat jelas
kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada buku tersebut.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan berkat-Nya kepada
saya, sehingga laporan critical book review ini dapat terselesaikan dengan tepat pada waktunya.

Adapun critical book review ini berisi mengenai hasil penilaian saya terhadap kualitas isi buku baik
pembahasan analisis terhadap buku, serta kelebihan dan kekurangan buku yang akan direview ini.

Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Sujarwo, S.Pd., M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Perspektif Global yang telah memberi kesempatan dan kepercayaannya kepada saya
untuk membuat dan menyelesaikan laporan critical book review ini. Sehingga saya sebagai penulis
memperoleh banyak ilmu, informasi, dan pengetahuan selama penulis membuat dan menyelesaikan tugas
ini. Tak lupa juga, saya ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, teman-teman, serta pihak-pihak yang
sudah membantu dalam penyelesaian laporan critical book review ini, baik bantuan berupa moril maupun
materil.

Saya berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, saya menyadari bahwa Critical Book Review yang disusun ini masih banyak mempunyai
kekurangan. Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari semua pihak atau
pembaca yang budiman untuk kesempurnaan Critical Book Review ini lebih baik lagi

Medan, 22 Mei 2023

Maya Sari Siregar

ii
i
DAFTAR ISI

EXCECUTIVE SUMMARY

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR............................................................................................1

B. Tujuan Penulisan CBR.......................................................................................................1

C. Manfaat CBR......................................................................................................................1

D. Identitas Buku....................................................................................................................2

BAB II RINGKASAN ISI BUKU................................................................................................3

A. Bab 1 Hakikat dan Perspektif Global

B. Bab 2 Perspektif Global Dilihat dari Sudut Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu-ilmu lainnya yang Terkait

C. Bab 3 Pentingnya Kesadaran dan Wawasan dalam Perspektif Global

D. Bab 4 Isu dan Masalah Global dalam Kaitannya dengan Kepentingan Nasional

E. Bab 5 Isu-isu Global dalam Pembelajaran IPS SD

F. Bab 6 Model Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran Perspektif Global

G. Bab 7 Masalah Pendidikan di Indonesia dan Solusinya

BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................................13

A. Pembahasan Isi Buku..........................................................................................................14

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku........................................................................................17

BAB IV PENUTUP......................................................................................................................19

A. Kesimpulan.........................................................................................................................19

B. Rekomendasi......................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................20

i
v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Critical Book Review adalah tulisan tentang isi sebuah buku, tetapi lebih menitikberatkan
pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku
tersebut, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana isi buku tersebut bisa mempengaruhi
cara berpikir kita dan menambah pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tertentu.

Dengan kata lain, melalui critical book review kita menguji pikiran pengarang/penulis
berdasarkan sudut pandang kita berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki.
Salah satu alasan penulis juga melakukan critical book review adalah mengembangkan budaya
membaca, berpikir sistematis & kritis, dan mengekspresikan pendapat.

CBR ini merupakan hal yang penting untuk dibaca dan di pahami, karena di dalam laporan
ini selain memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen, kita juga dapat menambah wawasan
terkait perspektif gobal dan problematika pendidikan. Dengan membaca CBR ini pembaca akan
memahami hal-hal seputar perspektif global mulai dari dimensi, tujuan, dan manfaat
perspektifglobal dalam memantapkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa akan
pentingnya perspektif global diintegrasikan ke dalam mata pelajaran di SD. Selain itu juga,
akan ada hal seputar permasalahan-permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan dalam
mengintegrasikan pendidikan global ke dalam kurikulum yang ada di Indonesia.

B. Tujuan Penulisan CBR

Laporan Critical Book Review ini dibuat untuk menyelesaikan tugas,khususnya mata
kuliah Perspektif Global, dan juga untuk menambah wawasan pengetahuan, meningkatkan daya
kritis serta menguatkan materi Perspektif Global.

C. Manfaat CBR

Manfaat dari critical book review antara lain:

1. Menambah wawasan penulis melalui pembacaan buku yang direview

2. Melatih kemampuan membaca penulis

1
3. Melatih kemampuan analisis penulis

4. Melatih kemampuan penulis dalam berpikir kritis

5. Mengekspresikan pendapat penulis

D. Identitas Buku yang Dilaporkan

a. Buku Utama

1. Judul : Buku Perspektif Global

2. Edisi : I

3. Pengarang : Dra.Risma,M.Pd.,dkk

4. Penerbit : CV.Kencana Emas Sejahtera

5. Kota Terbit : Medan

6. Tahun Terbit : 2022

7. ISBN : 978-623-5554-59-4

b. Buku Pembanding

1. Judul : Perspektif Global

2. Edisi : I

3. Pengarang : Dra.B.Suhartini,M.Kes

4. Penerbit : Universitas Negeri Yogyakarta

5. Kota Terbit : Yogyakarta

6. Tahun Terbit : 2011

7. ISBN : -

2
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A.BAB I HAKIKAT DAN PERSPEKTIF GLOBAL

Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir terhadap suatu masalah,
kejadian, atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau
internasion. Menurut Winarno Globalisasi ialah sebuah proses yang menempatkan masyarakat
dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain dan saling berhubungan dalam semua aspek
kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan.

Jenis-jenis globalisasi yaitu:

1. Globalisasi politik. Globalisasi politik merupakan proses dimana tugas-tugas pembuatan


kebijakan telah beralih dari pemerintah- pemerintah nasional menuju organisasi-organisasi
internasional

2. Globalisasi ekonomi. Globalisasi perekonomian adalah proses kegiatan ekonomi dan


perdagangan dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar.

3. Globalisasi budaya. globalisasi Kebudayaan adalah proses dimana informasi, komoditas dan
gambaran-gambaran yang diproduksi di satu belahan dunia masuk ke dalam sebuah aliran global
yang cenderung menipiskan perbedaan perbedaan kebudayaan antara bangsa-bangsa, wilayah-
wilayah atau individu-individu.

Dampak-dampak globalisasi

a. Dampak positif

- Perubahan tata nilai dan sikap globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial
budaya,cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang
telah maju. Misalnya suka bekerja keras, disiplin, memiliki jiwa kemandirian.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi


lebih produktif, efektif, dan efisien. b. Dampak negatif

- Lunturnya nilai budaya asli. Globalisasi yang sangat deras dapat menggerus nilai-nilai
budaya asli. Contohnya: semakin lunturnya semangat gotong royong dan solidaritas.

3
Perubahan gaya hidup individualistis, mementingkan diri sendiri, pragmatis,materialistis,
hedonisme, konsumtif, dan sekuler

Eksploitasi sumber daya alam bakal kerap terjadi yang mengakibatkan kerusakan
lingkungan dan polusi limbah industri.

Globalisasi ditandai dengan adanya persaingan yang semakin tajam, padatnya informasi, si
kuatnya komunikasi, dan keterbukaan.

B.BAB II PERSPEKTIF GLOBAL DILIHAT DARI SUDUT ILMU-ILMU SOSIAL DAN ILMU
LAIN YANG TERKAIT

Perspektif global adalah suatu pandangan yang timbul akibat suatu kesadaran bahwa hidup dan
kehidupan ini untuk kepentingan Global yang lebih luas.

1. Perspektif global dari visi geografi.

Geografi adalah ilmu keruangan yang mengkaji berbagai fenomena dalam konteks
keruangannya. Yaitu tiga dimensi muka bumi yang berupa darat, perairan, serta kolom
udara diatasnya. Geografi adalah ilmu keruangan yang mengkaji berbagai fenomena dalam
konteks keruangan nya yaitu 3 dimensi terdiri atas muka bumi yang berupa daratan dan
perairan serta kolom udara di atasnya. perspektif Geografi adalah perspektif keuangan yang
bertahap dari perspektif lokal, regional, sampai ke perspektif global. perspektif Global
sebagai perspektif geografi menjadi landasan pandang ilmu apapuin, selama aspek kajian
yang meluas itu masih melekat di permukaan bumi. 2. Perspektif global dari visi sejarah

Perspektif sejarah mengacu pada Konsep waktu, atau dengan kata lain perspektif sejarah itu sama
dengan perspektif waktu, terutama waktu yang sudah lampau. Perspektif Global dari sudut pandang
sejarah ialah tentang tokoh-tokoh, bangunan-bangunan, perang, pertemuan internasional, dan peristiwa-
peristiwa bersejarah yang memiliki dampak luas terhadap tatanan kehidupan global, Yang dapat
dimunculkan dalam pendidikan sebagai acuan si transformasi budaya serta pengembangan kualitas
SDM untuk memasuki kehidupan global.

3. Perspektif global dari visi ekonomi

4
Menurut H. W. Arndt dan Gerardo P. Sicat (1991:3) ilmu ekonomi adalah suatu ilmiah yang
mengkaji bagaimana orang dan kelompok-kelompok masyarakat menentukan pilihan. Pilihan
penggunaan dapat terjadi antara penggunaan sekarang ( hari ini) dan penggunaan hari esok ( masa
depan). Ilmu ekonomi menyangkut berbagai aspek yang meliputi: Menentukan pilihan, dan keinginan
yang tidak terbatas, persediaan sumber daya terbatas bahkan ada yang langka, kegunaan alternatif
sumber daya, dan penggunaan hari ini dan hari esok. sehingga untuk menghadapi perspektifglobal
ekonomi maka suatu bangsa wajib siap mental dengan akhlak yang tinggi.

4. Perspektif global dari visi politik

Menurut Roger F.Soltau Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari negara, tujuan-tujuan negara,
dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Dalam sorotan perspektif global,
hubungan dengan negara lain merupakan hal yang pokok.

5. Perspektif global dari visi sosiologi

Menurut Frank H. Hankins, Sosiologi adalah studi ilmiah tentang fenomena yang timbul akibat
hubungan kelompok-kelompok umat manusia dan lingkungan manusia dalam hubungannya satu sama
lain. Objek yang menjadi sorotan utamanya yaitu hubungan antara manusia, lingkungan yang terbentuk
oleh manusia sendiri, atau yang disebut lingkungan sosial. 6. Perspektif global dari visi antropologi

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari orang( bentuk, fisiknya) masyarakat, dan dan
budaya.Menurut koentjaraningrat (1990:11-12) antropologi budaya dikatakan sebagai pengganti ilmu
ilmu budaya merupakan studi tentang manusia dengan kebudayaannya. Sudut pandang antropologi
terhadap perspektif global terarah pada keberadaan dan perkembangan budaya dengan kebudayaan
dalam konteks global yang artinya pengamati, menghayati, dan memprediksi perkembangan
kebudayaan secara menyeluruh yang aspek serta unsur-unsurnya berkaitan satu sama lain terintegrasi
dalam kehidupan manusia.

7. Perspektif global dari iptek

Penerapan pengetahuan dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari membuahkan


kemampuan yang disebut teknologi. Teknologi adalah penerapan pengetahuan oleh manusia
untuk mengembangkan pengetahuan tentang cara memanfaatkan sumber daya memenuhi
kebutuhan tertentu. Teknologi yang berkembang dengan pesat tentu mempengaruhi berbagai
bidang kehidupan manusia.

5
8. Perspektif global dari komunikasi

Dari perspektif budaya komunikasi dengan segala bentuk cara dan dan saranya juga merupakan
budaya yang memacu perkembangan kebudayaannya terutama setelah menggunakan bahasa serta
lambang-lambang ilmu pengetahuan. Globalisasi komunikasi dalam hubungan internasional secara
tidak langsung dan secara langsung Semua orang dapat mengakses informasi secara bebas melalui
teknologi yang sangat maju karena kemajuan teknologi internet dan media komunikasi lainnya
menjadikan suatu negara mungkin untuk menyensor seluruh informasi yang berada di dunia.

9. Perspektif dari Global Internasional

Perserikatan bangsa-bangsa ( PBB) merupakan dunia yang memperhatikan segala aspek


kehidupan umat manusia di negara-negara anggotanya. PBB menangani masalah-masalah internasional
terutama yang dialami oleh negara-negara anggotanya. Oleh karena itu, dunia internasional untuk
memberikan bimbingan, agar ketimpangan yang terjadi di dalam negara cara dapat tertangani.

C.BAB III PENTINGNYA KESADARAN DAN WAWASAN DALAM PERSPEKTIF GLOBAL

Menurut kamus filsafat yang ditulis oleh Loren Bagus (1996) bahwa yang dimaksud
dengan kesadaran mengandung arti keinsyafan terhadap ego, diri atau benda. Kesadaran adalah
kemampuan untuk melihat dirinya sendiri sebagaimana orang lain dapat melihatnya. Dengan
kata lain kesadaran adalah pengakuan diri. Dikaitkan dengan perspektif global adalah
pengakuan bahwa kita adalah bukan semata-mata sebagai warga suatu negara tetapi warga
dunia, yang mempunyai ketergantungan terhadap orang lain dan bangsa lain, serta terhadap
alam sekitar baik lokal,nasional, dan global.

Wawasan menurut ensiklopedia Nasional Indonesia jilid 17 (1991) adalah sikap pandang
atau cara pandang yang melihat sesuatu sebagai suatu kepentingan. Perspektif Global
mencakup dua sisi yaitu kesadaran dan wawasan. Tanpa kesadaran kita tidak dapat memahami
masalah global, dan tanpa wawasan kita tak akan mampu mempertahankan kehidupan global.
Oleh karena itu kita harus banyak mempelajari tentang dunia dan seisinya. Kesadaran tentang
terjadinya globalisasi Sikap menerima suatu kenyataan bahwa planet tempat kita berada
semakin menyempit dengan adanya terobosan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang
mendorong
6
kita untuk menghadapi globalisasi bukan dengan melawan arus globalisasi. Untuk mendukung
kesadaran dan wawasan diperlukan adanya landasan seperti: nasionalisme (kesadaran
nasional), norma dan agama, dan nilai budaya bangsa.

D.BAB IV ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN KEPENTINGAN


NASIONAL

Peningkatan jumlah penduduk membawa dampak luas terhadap segala kebutuhan hidupnya. Untuk
memenuhi kebutuhan tadi, manusia mengumpulkan berbagai cara dan alat yang kita kenal sebagai
“teknologi”, yang telah berkembang luas mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling maju
(teknologi canggih). Berikut isu dan masalah yang bukan lagi rasakan secara lokal maupun

regional, namun kini sudah

dirasakan oleh seluruh dunia yaitu:

1. Penduduk dan keluarga berencana

Masalah penduduk merupakan masalah yang sudah mendunia. Persoalan ketidakseimbangan


antara pertumbuhan dan jumlah penduduk dengan ketersediaan bahan pangan, lapangan pekerjaan,
serta permukiman yang merupakan masalah kesejahteraan, bukan hanya masalah yang menimpa
Indonesia tetapi juga sudah menjadi di masalah yang mendunia. oleh karena itu dilakukan program
Keluarga Berencana yang selain merupakan upaya pemecahan masalah, pelaksana juga merupakan
masalah global.

2. Pembangunan

Pembangunan menurut bartelmus (1986 : 3] merupakan proses yang berupaya


memperbaiki kondisi hidup masyarakat, baik kondisi material maupun nonmaterial termasuk
kebutuhan fisikal, telah- sedang- akan dilakukan oleh semua sumber baik bangsa di dunia ini.
Dengan demikian Pembangunan merupakan suatu global.

3. Hak asasi manusia (HAM〕

Diskriminasi rasial, etnis, agama, dan lainnya merupakan contoh pelanggaran HAM.HAM tidak
hanya merupakan masalah lokal, namun juga merupakan masalah global.

4.Migrasi

7
Perpindahan penduduk, baik dalam emigrasi, imigrasi, maupun pengungsian terjadi di
mana-mana di dunia ini. Faktornya bermacam-macam,mulai dari faktor ekonomi, bencana
alam, wabah, politik sampai keamanan. Bagi kawasan yang didatangi mungkin akan
menjadikan suatu masalah, karena menyangkut tempat penampungan, lapangan kerja, bahan
kebutuhan dan lain- lainnya. Sehingga masalah ini merupakan suatu masalah.

5. Lingkungan dan sumber daya

Berdasarkan UU RI nomor 4 tahun 1982, 1942 menyatakan pengertian lingkungan hidup


merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk
didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Masalah lingkungan seperti pencemaran,
banjir, kekeringan, tanah longsor, hama yang mengganggu dan mengancam kehidupan
manusia sudah menjadi masalah global. Sedangkan sumber daya atau untuk berdaya alam
adalah suatu benda materi yang diperoleh dari lingkungan fisikal yang dapat memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Sumber daya tidak hanya berupa kondisi fisik alamiah, mainkan
juga sumber daya alam dan juga sumber daya manusia. Oleh karena itu sebagai warga negara a
global dalam konteks kehidupan global, tidak akan luput dari pengaruh fenomena, isu, dan
masalah globalisasi.

Dari sekian jumlah negara di dunia ini, kita membeda-bedakan negara-negara yang
terbelakang, sedang berkembang, dan negara-negara. Negara-negara yang dikategorikan ke
dalam negara yang terbelakang adalah negara dengan kemampuan SDM nya masih sangat
rendah dalam menguasai dan memanfaatkan iptek untuk menggali sumber daya alam serta
lingkungan bagi kemakmurannya. Negara-negara yang dikategorikan negara yang sedang
berkembang, kemampuan ipteknya lebih maju. Kelompok negara ini telah dapat
memanfaatkan IPTEK dalam mengolah sumber daya alam dan lingkungannya, meskipun
masih berbobot tradisional. sedangnegara negara-negara yang telah menguasai dan
memanfaatkan iptek canggih dalam kehidupan.

Perbedaan antara negara terbelakang dengan negara sedang berkembang dan negara maju,
bukan didasarkan atas tinggi rendahnya martabat manusia, melainkan atas derajat kemampuan
SDM-nya. Adanya pengelompokan negara, bangsa dan masyarakat yang terbelakang, sedang
berkembang dan maju, terutama mereka yang telah menduduki peringkat maju, tidak berarti
bahwa kelompok yang terakhir dapat memenuhi segala kebutuhannya sendiri. Terdapat saling

8
ketergantungan yang harmonis dan seimbang antara bangsa-bangsa.

9
E.BAB V ISU-ISU GLOBAL DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

1. Isu-Isu Global Dalam Pembelajaran IPS SD

Pengajaran IPS bersumber dari masyarakat yang meliputi pertumbuhan, dan perkembang, dan
perkembangan dengan permasalahan. Beberapa hal yang berkenaan dengan isu global dalam
pembelajaran IPS diantaranya sebagai berikut:

1. Kemajuan dan pemanfaatan IPTEK dalam komunikasi transportasi; multimedia,


kamera dan pemotretan jarak jauh, teropong serta penginderaan dari satelit, telah
memperluas pandangan manusia yang memperkaya materi pembelajaran IPS.

2. Kontak antar manusia dan arus barang berita dan informasi baik secara fisik langsung
tanpa perantara maupun tidak langsung melalui berbagai media, memperluas pandangan
manusia untuk membina perspektif global dalam diri manusia.

3.Ketidakmerataan dan keanekaragaman SDA dan SDM menjadi dasar terjadinya


penjelajahan, kontak sosial, perdagangan serta kemajuan cara pandang manusia terhadap
kehidupan baik dalam konteks keruangan maupun dalam perkembangan waktunya yang
menjadi landasan materi pada pengkajian pembelajaran IPS.

4.Perbedaan tingkat kemakmuran masyarakat, negara-negara di permukaan bumi,


kemampuan SDM dalam memanfaatkan SDA yang dimiliki menjadi landasan Kapan
pentingnya pendidikan untuk memperbaiki kualitas kemampuan peserta didik di masa
yang akan datang

5. Fenomena dan masalah kehidupan di permukaan bumi merupakan proses yang


berkembang dalam ruang tertentu pada perjalanan dari waktu ke waktu. Fenomena itu
merupakan hal yang menarik bagi pembelajaran IPS.

2. Masalah-masalah Global dalam pembelajaran IPS SD

Pendidikan global adalah salah satu sarana agar siswa mengerti bahwa mereka adalah
bagian dari masyarakat dunia, tidak berarti harus mengingkari dirinya sebagai warga dari
sebuah bangsa.Berkenaan dengan masalah-masalah global diantaranya: Penduduk dan keluarga
berencana, pembangunan,hak asasi manusia, migrasi, kepemilikan bersama secara global,
lingkungan hidup dan sumber daya alam, kelaparan dan bahan pangan, perdamaian dan
keamanan, prasangka dan diskriminasi.

10
Dengan adanya arus globalisasi setiap negara tidak lagi mengenal batas negara, budaya
bahkan batas kebutuhan atau kepentingan. Gencarnya arus globalisasi membawa keuntungan
dan kerugian yang wajib diwaspadai perkembangan lebih lanjut demi kelangsungan generasi
muda di masa mendatang. Sehingga perlu diperkenalkan kepada siswa pendidikan yaitu
pengajaran IPS sehingga siswa mampu mengetahui dan menghargai masyarakat global dengan
keanekaragaman budayanya, memperkenalkan proses sosialisasi. memberikan pengertian
tentang pentingnya mempertimbangkan masa lampau dan masa kini dalam mengambil
keputusan untuk masa mendatang. mengembangkan keterampilan, serta aktif berpartisipasi
dalam aktivitas masyarakat. Sehingga pelajaran IPS mampu mengembangkan sikap hormat dan
menghargai akan tanggung jawab sebagai warga negara sekaligus menerima keanekaragaman
budaya di dalamnya.

Pengajaran Keanekaragaman dalam IPS haruslah mengandung tujuan antara lain: mampu
mentransformasikan bahwa sekolah akan memberikan pengalaman dan kesempatan yang sama
kepada semua siswa,Membimbing para siswa untuk mengembangkan sikap-sikap positif dalam
menghadapi masalah perbedaan SARA, mendorong siswa untuk tidak menjadi kelompok yang
dirugikan, membimbing para siswa mengembangkan kemampuan memahami saling
keterhubungan dan ketergantungan. Sementara pengajaran globalisasi dalam IPS harus
mengandung tujuan: mampu menanamkanpengertian bahwa meskipun mereka berbeda-beda
tetapi tetap memiliki kesamaan-kesamaan, membantu para siswa mengembangkan kemampuan
pemahaman akan saling ketergantungan,Membantu para siswa memahami bahwa adanya
masalah-masalah yang harus dihadapi bersama-sama, membantu para siswa mengembangkan
kemampuan berpikir kritis terhadap masalah-masalah dunia.

Dari tujuan yang telah dirumuskan jelas bahwa melalui pengajaran IPS diharapkan akan lahir
generasi muda yang penuh pengertian akan keragaman budaya dan ikut bertanggung jawab dan
peduli terhadap masalah dan isu global sesuai dengan tingkat pendidikan dan kematangan jiwa.

F. BAB VI MODEL PEMBELAJARAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF


GLOBAL

1. Model pembelajaran perspektif global dalam IPS SD

11
Dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran IPS, dan lebih khusus lagi tentang
pembelajaran masalah-masalah kontroversional dalam konteks perspektif global ada
empat komponen yang harus diperhatikan meliputi:

a. Materi (pokok bahasan)

Berbicara tentang sumber materi, khususnya tentang masalah-masalah


kontroversional, pertama yang harus dilakukan guru IPS Iyalah mengacu pada
kurikulum yang berlaku. untuk menambah memperkaya materi yang ada dalam
kurikulum, guru IPS juga harus menggali sumber-sumber lainnya.

b.Proses pembelajaran

Metode dan strategi yang akan diterapkan serta media pengajaran yang akan digunakan
dalam proses pembelajaran, harus disesuaikan dengan sifat materi dan tujuan yang akan
dicapai. c.Tujuan yang akan dicapai

Tiga aspek perilaku yang menjadi tujuan pendidikan dan pengajaran, yaitu aspek kognitif, aspek
afektif, dan aspek psikomotor.

d. Teknik evaluasi

Teknik evaluasi meliputi, non tes dan tes. Evaluasi non tes meliputi, penilaian kegiatan tugas dan
penampilan. Evaluasi non tes ini juga diterapkan pada kesempatan tanya jawab dan diskusi untuk
menilai pemahaman siswa akan materi yang diberikan. Evaluasi tes, dalam bentuk tertulis meliputi
bentuk uraian ( essay) dan objektif tes. Evaluasi tes ini mengukur Seberapa jauh penguasaan siswa
terhadap pokok bahasan yang diproses dan dikaji.

e. Konsep

Konsep pada bidang studi IPS adalah suatu kata atau ungkapan yang berasosiasi dengan
suatu Sifat yang menonjol dan melekat. pemahaman dan penguasaan konsep yang cocok selain
bergantung pada kipas sifat yang melekat juga bergantung pada makna definisi umum kata
yang bersangkutan. Selanjutnya agar konsep itu melekat pada diri siswa, iya harus digunakan
pada diri mereka. oleh karena itu itu terdapat tahap yang disebut pembinaan konsep.

Pembinaan konsep merupakan proses pembelajaran yang secara luas sampai siswa mampu
menangkap pengertian dalam arti yang seluas-luasnya. Strategi pembinaan konsep meliputi:
membuat daftar, mengelompokkan, membuat label; mengalami, berhipotesis, pengujian;
memperkenalkan contoh dan bukan contoh. Pengembangan teknik evaluasi dapat dilakukan

12
dalam bentuk tes tertulis untuk menilai kemampuan para siswa sebagai umpan balik untuk
menilai keberhasilan kinerja anak. 2. Evaluasi pembelajaran perspektif global dalam IPS SD

Ralph Tyler (1950) Mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan
data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa dan bagaimana tujuan pendidikan sudah
tercapai. Dalam kegiatan dan proses pembelajaran, khususnya pada pembelajaran IPS,
evaluasi ini merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh kegiatan, Karena
untuk mengetahui bagaimana hasil pembelajaran dan akhirnya harus dilakukan evaluasi.
Adapun asas atau prinsip-prinsip evaluasi ialah :Asas komprehensif atau asas keseluruhan (
mampu memproyeksikan seluruh aspek pola tingkah laku peserta didik Dan keseluruhan aspek
materi yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan ); Asas kesinambungan atau asas
kontinuitas (Evaluasi yang dilaksanakan secara terus-menerus atau kontinu ialah agar guru
memperoleh kepastian atau kemantapan dalam mengevaluasi dan dapat mengetahui tahap-
tahap perkembangan yang dialami siswa.); Asas objektivitas (Di dalam proses evaluasi hanya
menunjukkan aspek yang dievaluasi dengan keadaan yang sebenarnya).

Tujuan evaluasi secara umum adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan pada
diri anak didik serta tingkat perubahan yang dialaminya setelah ia mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Tujuan dan fungsi evaluasi belajar siswa di sekolah Pada dasarnya dapat
digolongkan ke dalam 5 kategori yaitu:
1. Membuat laporan prestasi peserta didik berkenaan dengan hasil pembelajaran yang harus
diketahui oleh orang tua masing-masing.

2. Mendapatkan umpan balik hasil evaluasi pembelajaran terhadap keberhasilan dan


ketidakberhasilan kerja dan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran

3. Menemukan faktor-faktor pendorong dan penghambat keberhasilan pembelajaran, baik


yang dilakukan oleh guru maupun oleh para peserta didik. 4. Menyusun program bimbingan
individual bagi peserta didik dalam mencapai keberhasilan pembelajaran.

5. Meningkatkan rangsangan kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik.

G.BAB VII MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN SOLUSINYA

a. Masalah pokok pendidikan di Indonesia

13
Salah satu masalah pendidikan di Indonesia adalah masalah dari mutu pendidikan.
Mutu pendidikan dapat dilihat berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa dalam
pembelajaran, guru yang memiliki kompetensi masih rendah, sarana dan prasarana yang
belum memadai dari setiap sekolah, dan sebagainya. Kualitas pengajar yang ditemukan
masih rendah dapat mempengaruhi rendahnya tingkat kesejahteraan pengajar.

b. Jenis-jenis masalah pokok pendidikan di Indonesia

Adapun beberapa jenis masalah pendidikan di Indonesia yang ditemukan antara lain:

1. Pemerataan pendidikan

Pemerataan pendidikan adalah kesempatan untuk memperoleh pendidikan dalam


masyarakat. Oleh karena itu pemerintah Indonesia memiliki tanggung jawab untuk
memenuhi kebutuhan pendidikan dari setiap warga negara untuk mendapatkan
pelayanan pendidikan yang sama rata untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa
Indonesia.
2. Mutu pendidikan

Menurut Yunita ( dalam Alfarizi,2019) terdapat penyebab rendahnya mutu


pendidikan di Indonesia diantaranya rendahnya kualitas pengajar atau pendidik
(Pengajar adalah salah satu komponen untuk meningkatkan kualitas pendidikan);
Kurikulum yang tidak konsisten; Ketidakpedulian orang tua terhadap pendidikan;
Dampak buruk dari alat elektronik seperti televisi, handphone,PlayStation atau game.
3. Permasalahan aktual pendidikan di Indonesia

Permasalahan aktual dalam pendidikan di Indonesia yakni tentang permasalahan


pencapaian sasaran pendidikan, Kurikulum, Peran pendidik, penggunaan teknologi dalam
pendidikan. Ada dua bagian dalam masalah aktual yakni tentang konsep dan pelaksanaan
pendidikan. Permasalahan konsep yang dimaksud adalah keandalan kurikulum yang dilihat
secara yudiris dan secara psikologis.

4. Solusi masalah pendidikan di Indonesia

Beberapa tahapan yang dapat dilakukan yaitu:

- Tahap pertama: memutar haluan untuk mencari jalan lain menuju ke rute yang benar

14
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku

a. Pembahasan Bab 1 tentang Hakikat dan Perspektif Global

Perspektif global menurut buku yang direview adalah suatu pandangan yang timbul
akibat suatu kesadaran bahwa hidup dan kehidupan ini untuk kepentingan global yang
lebih luas,

Sedangkan menurut buku pembanding (B. Suhartini, 2011:19), perspektif global


adalah sudut pandangan dimana guru/dosen/pendidik secara bersama-sama
mengembangkan perspektif dan keterampilan untuk menyelidiki suatu yang berkaitan
dengan isu global seperti antara lain isu lingkungan, hak asasi manusia, keadilan,studi
tentang dunia dan pengembangan pendidikan.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa perspektif global


adalah suatu cara pandang dan cara berpikir guru dan murid terhadap suatu masalah,
kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau
internasional.

b.Pembahasan Bab 2 tentang Perspektif Global Dilihat dari Sudut Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu
lain yang Terkait

Perspektif global jika dilihat dari sudut ilmu geografi menurut buku yang direview
adalah perspektif keruangan yang bertahap dari perspektif lokal, regional, sampai ke
perspektif global. Seperti fenomena pemanasan global yang mengakibatkan meningkatnya
karbondioksida, efek rumah kaca di atmosfir, suhu di permukaan bumi meningkat,
pemcairan di kutub, permukaan air laut naik. Oleh karena itum perspektif global ini tak
ada batas ruang maupun waktu antar negara-negara di dunia.

Sedangkan menurut buku pembanding (B. Suhartini, 2011:23), perspektif geografi


adalah perspektif global yang paling luas. Dalam bidang geografi dikenal dengan adanya
konsep dasar globalisasi dan konsep bumi sebagai planet. Konsep ini mengartikan bahwa
bumi sebagai global atau suatu planet itu berdampak luas terhadap kondisi alamiah dan

15
kondisi kehidupan yang mendunia. Peristiwa lokal seperti penggundulan hutan, kebakaran
hutan, pemanasan global) dapat menjadi masalah lokal.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kedua buku ini memiliki
makna informasi yang sama walaupun keduanya dipaparkan dengan konsep yang berbeda.
Dikatakan bahwa perspektif geografi ini saling berkaitan erat dengan perspektif global.
Perspektif global adalah perspektif keruangan yang bertahap dari perspektif keruangan dalam
geografi yakni mulai dari perspektif lokal,regional, sampai ke perspektifglobal. Seperti
contohnya peristiwa lokal yakni kebakaran hutan menjadi masalah global yang akan dirasakan
dampaknya oleh negara-negara lain di dunia.

c.Pembahasan Bab 3 tentang Pentingnya Kesadaran dan Wawasan dalam Perspektif Global

Pentingnya kesadaran dan wawasan dalam perspektif global menurut buku yang direview adalah
bahwa kesadaran dan wawasan merupakan dua cakupan dari perspektif global.Tanpa kesadaran kita
tidak dapat memahami masalah global,dan tanpa wawasan kita tak akan mampu mempertahankan
kehidupan global. Dengan kesadaran itu muncul suatu pengakuan bahwa masalah global perlu
dipelajari, dipahami, dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

Sedangkan dalam buku pembanding, tidak ada dijabarkan dalam buku terkait apa
pentingnya kesadaran dan wawasan dalam perspektif global ini.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kita sebagai masyarakat
global memerlukan kesadaran yang tinggi serta wawasan yang luas. Dengan kesadaran bahwa
kita merasakan adanya kebutuhan memahami masalah global, serta dengan wawasan yang luas
kita dapat memilih dan memilah inforamasi atau nilai mana yang diperlukan dan mana yang
tidak, mana yang sesuai dengan nilai budaya kita dan mana yang tidak.

d.Pembahasan Bab 4 tentang Isu-isu dan Masalah Global dalam Kaitannya dengan
Kepentingan Nasional

Dalam buku yang direview dipaparkan bahwa masalah penduduk merupakan masalah
yang sudah mendunia. Persoalan ketidakseimbangan antara pertumbuhan dan jumlah penduduk
dengan ketersediaan bahan pangan, lapangan kerja serta pamukiman yang merupakan masalah
kesejahteraan, bukan hanya masalah yang menimpa Indonesia melainkan masalah yang dialami
juga oleh Negara-negara di dunia.Salah satu upaya untuk mengatasi masalah penduduk yaitu

16
dengan melakukan program Keluarga Berencana (KB) dengan mengatur jumlah anggota
keluarga demi kesejahteraan masing-masing keluarga. Program ini selain merupakan upaya
pemecahan masalah, pada pelaksanaannya juga masih menjadi permasalahan global.

Sedangkan menurut buku pembanding (B. Suhartini, 2011:23), perspektif global ini
berkaitan dengan isu global. Masalah kebakaran hutan menghasilkan asap yang berdampak
global. Isu global lainnya antara lain isu lingkungan, hak asasi manusia, keadilan, studi tentang
dunia dan pengembangan pendidikan.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa isu-isu seperti masalah
pokok penduduk, keluarga berencana, hak rakyat menentukan pemerintah sendiri, hak asasi
manusia, kelaparan dan bahan pangan, prasangka dan diskriminasi bukan hanya dirasakan
secara lokal maupun regional, namun kini telah dirasakan oleh seluruh dunia. Badan dan
lembaga dunia yang merupakan bagian dari PBB maupun yang berada diluar PBB seperti LSM
telah menaruh perhatian yang seriau mengenai hal tersebut.

e. Pembahasan Bab 5 tentang Isu-isu Global dalam Pembelajaran IPS SD

Dalam buku yang direview menjelaskan bahwa isu-isu global dalam pembelajaran IPS SD
adalah berkenaan dengan penduduk dan keluarga berencana, pembangunan, hak asasi manusia,
migrasi, kepemilikan bersama secara global, lingkungan hidup dan sumber daya alam,
kelaparan dan bahan pangan, perdamaian dan keamanan serta prasangka dan diskriminasi.
Sedangkan dalam buku pembanding, tidak ada dijabarkan dalam buku terkait apa itu isu-isu global
dalam pembelajaran IPS SD dan macam-macam isu-isu global tersebut.

f. Pembahasan Bab 6 tentang Model Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran Perspektif Global

Dalam buku yang direview menjelaskan bahwa dalam hakikat perspektif global,
pendekatan dan evaluasi hasil pembelajaran dilakukan secara bertahap serta berkesinambungan,
dimulai dari awal pembelajaran, selama pembelajaran dan pada akhir pembelajaran.
pendekatan yang diterapkan mulai dari tingkat lokal dan regional sampai ke tingkat global.
Sedangkan evaluasinya mulai dari evaluasi dalam tanya jawab dan diskusi sampai pada
pelaksanaan tugas dengan hasilnya sampai pada tes formatif serta sumatif.

Sedangkan dalam buku pembanding, tidak ada dijabarkan dalam buku terkait model
pembelajaran dan evaluasi pembelajaran dalam perspektif global ini.

17
g. Pembahasan Bab 7 tentang Masalah Pendidikan di Indonesia dan Solusinya

Dalam buku yang direview menjelaskan bahwa ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh
dunia pendidikan di Indonesia yaitu mengenai bagaimana pengupayaan agar semua warga
Negara dapat menikmati kesempatan pendidikan serta pendidikan dapat membekali peserta
didik dengan keterampilan kerja yang mantap untuk dapat terjun kedalam kancah kehidupan
bermasyarakat. Selain itu terdapat juga masalah pemerataan pendidikan, masalah mutu
pendidikan, masalah efisiensi pendidikan dan masalah relevansi pendidikan.

Upaya yang dapat dilakukan dalam pemerataan pendidikan Indonesia adalah dana serta
birokrasi yang jelas dan mudah. Dana dibutuhkan oleh pemerintah untuk memperbaiki sarana
dan prasana sekolah yang ada di daerah, membiayai guru yang berkualitas, membangun atau
menciptakan sumber daya manusia di daerah, dan pemberian subsidi supaya seluruh golongan
masyarakat dapat menjangkau biaya pendidikan. Jelas dan mudahnya birokrasi sangat
membantu

kelancaran pemeratan pendidikan di setiap pelosok negeri Indonesia.

Sedangkan dalam buku pembanding, tidak ada dijabarkan dalam buku terkait masalah
pendidikan di Indonesia serta solusinya ini. Padahal itu juga begitu penting karena
berkaitan dengan perspektif global.

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku

1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah buku Perspektif
Global karya Dra. Risma, M.Pd., dkk sebagai buku utama dan buku Perspektif Global karya
Dra. B. Suhartini, M.Kes sebagai buku pembanding. Tampilan kedua buku ini terkesan
kurang menarik karena cover buku hanya berupa sebuah kertas putih yang hanya berisikan
judul buku, penulis, penerbit dan tahun terbit. Hal ini dikarenakan kedua buku ini merupakan
sebuah modul buku yang dibuat oleh seorang dosen pengampu dari suatu universitas yang
mana hanya untuk melengkapi atau membantu proses pembelajaran mahasiswa dalam mata
kuliah perspektifglobal ini. Penulisan judul dan hal lainnya pada kedua cover buku dituliskan
dengan penulisan yang tegas karena juga ini merupakan buku fiksi, sehingga terkesan kurang
menarik.

2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah: buku

18
yang direview dan buku pembanding ini, jika dilihat dari layout dan tata letak, dan tata tulis

19
serta penggunaan fontnya sudah bagus dan rapi sehingga pembaca merasa lebih enak untuk
membacanya.

3. Dari aspek isi buku: Isi materi yang termuat di dalam buku utama dan buku pembanding
ini sudah mencakup pembahasan yang diperlukan dalam pembahasan terkait Perspektif
Global. Kedua buku ini telah memberikan konsep dasar terkait seputar perspektif global.
Namun tak dapat dipungkiri bahwa topik pembahasan yang terdapat di dalam buku
pembanding lebih terfokus membahas mengenai globalisasi mulai dari mengapa gobalisasi,
dimana globalisasi, siapa aktor globalisasi, mega kompetensi di era globalisasi, kapitalis di
era globalisasi serta pengaruh globalisasi dan budaya bangsa. Buku pembanding ini hanya
membahas sedikit topik terkait perspektif global yakni hakikat perspektif global, isu-isu
global, serta perspektif global dari sudut-sudut ilmu sosial. Lain halnya dengan buku utama
yang juga membahas model pembelajaran dan evalusasi pembelajaran perspektif global serta
masalah pendidikan global dan solusinya karena bagaimana pun ini berkaitan dengan
perspektif global dikarenakan ini juga merupakan masalah global

Kekurangan dalam buku utama ini adalah penyampaian materi dalam buku berulang-ulang
sehingga cukup membingungkan dalam memahami apa yang disampaikan dalam buku utama
ini. Kekurangan lainnya adalah kedua buku ini tidak dilampirkan gambar atau ilustrasi cerita
yang dapat membuat buku menarik hati pembaca.Karena pada umumnya seseorang tertarik
dengan hal seperti itu.Di dalam kedua buku ini juga, tidak terdapat rangkuman di setiap
babnya.Padahal rangkuman dapat membantu mahasiswa dalam meringkas ulang akan isi dari
materi yang ada serta menguji pemahaman pembaca terhadap pemaparan materi pada setiap
babnya. Buku pembanding ini juga tidak ber-ISSN.

4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut sudah baik dan benar karena bahasa yang digunakan
dalam buku sesuai dengan penggunaan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

20
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Buku Perspektif Global karya Dra. Risma, M.Pd., dkk dan buku pembanding karya Dra. B.
Suhartini, M.Kes ini sangat membantu pembaca dalam memahami pengetahuan terkait
perspektif global ini. Buku ini sebelum memaparkan hakikat perspektif global, terlebih dahulu
diberikan gambaran dasar terkait perspektif global sehingga dengan informasi ini membantu
pembaca sebelum belajar lebih jauh.

Perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara berpikir guru dan murid terhadap
suatu masalah, kejadian atau kegiatan dari sudut kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan
dunia atau internasional. kita sebagai masyarakat global memerlukan kesadaran yang tinggi
serta wawasan yang luas. Dengan kesadaran bahwa kita merasakan adanya kebutuhan
memahami masalah global, serta dengan wawasan yang luas kita dapat memilih dan memilah
inforamasi atau nilai mana yang diperlukan dan mana yang tidak, mana yang sesuai dengan
nilai budaya kita dan mana yang tidak.

B. Rekomendasi

Kedua buku ini sangat cocok digunakan sebagai bahan untuk mengkaji sebuah materi
mengenai Perspektif Global dan sebagai dasar kita dalam memahami Perspektif Global. Jika
ada kritik dan saran hendaknya diperhatikan sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan
untuk tulisan-tulisan berikutnya.

Buku ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam mempelajari Pentingnya perspektif
global dan Problematika Pendidikan, namun buku-buku ini juga tidak semuanya lengkap, jadi
saya sarankan untuk para pembaca, jangan berpatok hanya pada satu atau dua buku saja. Sebab,
sumber-sumber yang lain juga amatlah penting, seperti media massa atau media elektronik
(internet).

21
DAFTAR PUSTAKA
Risma, dkk. 2022. Buku PerspektifGlobal. Medan:CV. Kencana Emas Sejahtera.

Suhartini, 2011.PerspektifGlobal. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

22
23

Anda mungkin juga menyukai