Anda di halaman 1dari 23

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. FILSAFAT PENDIDIKAN


PRODI S1 PGSD - FIP

Skor Nilai:

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


(DR. MASGANTI SIT, M.AG 2012)

Nama Mahasiswa : Fadjri Lewaldi Tinambunan


Nim : 1211111025
Dosen Pengampu : Dra. Risma Sitohang M.Pd
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik(PPD)

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
September 2021

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang
dilimpahkan-Nya,critical ini dapat penulis buat dalam membahas materi filsafat
pendidikan. Critical book review ini memakai buku yang ditulis Dr. Masganti SIT,
M.AG. sebagai buku utama.Tugas critikalbook review ini disusun dengan harapan
dapat menambah pengertahuan dan wawasan kita dalam hal penginderaan jauh.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan critikal book review ini
dengan baik yang menjadi tugas wajib mata kuliah PPD di Universitas Negeri
Medan.Demikian yang penulis dapat sampaikan,semoga tugas ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca khususnya bagi penulis sendiri,jika dalam penulisan critikalbook
review ini terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya, maka
kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi
yang telahdilakukan. Haltersebutsemata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam
pembuatan tugas ini.

Sitinjo 2021,

Reviewer, Fadjri Lewaldi Tinambunan

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................i


DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR ................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan CBR ..............................................................................1
1.3 Manfaat CBR ..................................................................................................1
1.4 Identitas Buku .............................................................................................2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU ......................................................................................3
2.1 Bab 1 ..................................................................................................3
2.2 Bab 2 ..................................................................................................6
2.3 Bab 3 ..................................................................................................8
2.4 Bab 4 ..................................................................................................9
2.5 Bab 5 ..................................................................................................9
2.6 Bab 6 ..................................................................................................10
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................11
3.1 Pembahasan Isi Buku ................................................................................11
3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku .........................................................17
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................18
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................18
4.2 Rekomendasi .................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR


Mengreview buku (Critical Book Review) merupakan kegiatan mengulas sebuah
buku dengan beberapa buku pembanding agar dapat mengetahui dan memahami apa
yang disajikan dalam sebuah buku tersebut. Review buku sangat penting karena
dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan
yang disajikan penulis buku dan juga dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku. Sehingga menjadi masukan berharga bagi
proses kreatif kepenulisan lainnya. Critical Book Review yang berbentuk makalah ini
berisi tentang kesimpulan dari buku yang sudah ditentukan dengan judul “
Perkembangan Peserta Didik.” Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca
umumnya dan bagi penulis khususnya.
1.2 Tujuan Penulisan CBR
Tujuan dibuatnya critical book review ini adalah untuk:
1. Penyelesaian dalam melengkapi tugas Perkembangan Peserta Didik
2. Untuk dapat menambah pengetahuan
3. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mendaur ulang materi yang terdapat
pada setiap bab buku yang ingin kita kritik
1.3 Manfaat CBR
Manfaat dari pengerjaan CBR yaitu dapat membah pengetahuan kita dalam
mengkritik sebuah buku dan dapat meningkatkan kemampuan intelejensi kita dalam
menyelesaikan masalah masalah yang tercantum di dalam buku.

1
1.2 Identitas buku
1. Judul : Pengembangan Peserta Didik
2. Edisi : Cetakan Pertama, Oktober 2012
3. Penulis : Dr. Masganti SIT, M.AG.
4. Penerbit : PERDANA PUBLISHING
5. Kota terbit : Medan
6. Tahun terbit : 2012
7. ISBN : 978-602-8935-11-1

2
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

2.1 BAB I PERKEMBANGAN INDIVIDU


A. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yangselalu digunakan
dalam psikologi. Sebagian psikologmemandang kedua istilah berbeda, namun
sebagian yanglain memandang di dalam istilah perkembangan tercakup makna
pertumbuhan. Secara umum kedua istilah ini memiliki persamaan dan perbedaan.
Persamaannya kedua berkaitan dengan perubahanpada diri individu. Perbedaannya
pada jenis perubahan yang terjadi. Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi
secara kuantitatifyang meliputi peningkatan ukuran dan struktur. Pertumbuhan
adalahberkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau
dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur denganberat, ukuran
panjang, umur tulang, dan keseimbangan metabolic.
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah seltubuh suatu
organism yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat,serta tinggi yang bersifat
irreversible (tidak dapat kembali pada keadaansemula). Pertumbuhan lebih bersifat
kuantitatif, di mana suatu organismeyang kecil menjadi lebih besar seiring dengan
pertambahan waktu.Perkembangan adalah bertambah kemampuan atau skill
dalamstruktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teraturdan dapat
diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembanganmemikirkan segala
sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh
dengan segala hubungan.
B.Prinsip-Prinsip Perkembangan
Manusia tidak pernah dalam keadaan statis. Sejak terjadi prosespembuahan
hingga ajal tiba, manusia selalu berubah dan mengalami perubahan. Perubahan
tersebut bisa menanjak, kemudian berada dititik puncak kemudian mengalami
kemunduran.Selama proses perkembangan seorang anak ada beberapa ciri
perubahan yang mencolok, yaitu:
1.Perubahan Fisik

3
Perubahan tinggi badan, berat badan, dan organ dalam tubuh lainnya misalnya
otak, jantung, dan lain sebagainya
2.. Perubahan mental

Perubahan yang meliputi : memori, penalaran, persepsi, emosi,sosial, dan


imajinasi.Hilangnya ciri-ciri sikap sosial yang lama dan berganti denganciri-ciri sikap
sosial yang, misalnya egosentris yang hilang bergantidengan sikap prososial

Hurlock (1980: 5-9) menyatakan prinsip perkembangan adasembilan, yaitu:

 Dasar-dasar permulaan adalah sikap kritis.


 Peran kematangan dan belajar
 Mengikuti Pola Tertentu yang Dapat Diramalkan
 Semua individu berbeda
 Setiap Perkembangan Mempunyai Perilaku Karateristik
 Setiap Tahap Perkembangan Mempunyai Risiko
 Perkembangan dibantu rangsangan
 Perkembangan Dipengaruhi Perubahan Budaya
 Harapan sosial pada setiap tahap perkembangan

C.Teori-Teori Perkembangan

1. Environmentalisme

Teori enviromentalisme menyatakan perkembangan ditentukan oleh


lingkungan. Teori ini dikemukakan filsuf Inggris Jhon Locke(1632-1704). Locke
terkenal dengan istilah tabularasa (meja lilin putih).Locke mengakui kalau individu
memiliki temperamen yang berbeda,namun secara keseluruhan, lingkunganlah yang
membentuk jiwa(Crain, 2007: 6-7).

2. Naturalisme

Teori naturalisme memandang anak berkembang dengan cara-caranya sendiri


melihat, berpikir, dan merasa. Alam seperti guru yangmendorong anak
mengembangkan kemampuan berbeda-beda ditingkat pertumbuhan yang berbeda.
Teori ini dikemukakan Jean JecquesRousseau (1712-1778) dalam bukunya yang
berjudul Emile.
4
3. Etologis
Etologi adalah studi tentang tingkah laku manusia dan hewan dalam konteks
evolusi. Teori etologis dikemukakan antara lain Darwin, Lorenz-Tindbergen, dan
Bowlby. Charles Darwin (1809-1882) menyatakanbahwa perkembangan manusia
ditentukan oleh seleksi alam. Seleksialam tidak hanya terjadi pada fisik seperti warna
kulit, namun juga pada beragam tingkah laku.
4. Komparatif dan organismic
Teori komparatif dan organismik dikemukakan Heinz Werner (1890-1964)
menyatakan bahwa perkembangan tidak sekedar mengacu kepada peningkatan
ukuran, tetapi perkembangan mencakup perubahan-perubahan di dalam struktur
yang dapat didefinisikan menurut prinsip ontogenik.
5. Perkembangan kognitif
Teori ini digagas Jean Piaget (1896-1980) yang menyatakan bahwa tahapan
berpikir manusia sejalan dengan tahapan umur seseorang.Piaget mencatat bahwa
seorang anak berperan aktif dalam memperoleh pengetahuan tentang dunia. Tahap
berpikir manusia menurut Piaget bersifat biologis.
6. Perkembangan moral
Teori perkembangan moral dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg dilahirkan pada
tanggal 25 Oktober 1925 di Bronxeville (New York). Kohlberg sangat tertarik dengan
karya Piaget yang berjudul The Moral Judgment of the Child.
D. Tahap-Tahap Perkembangan

Tahap-tahap Perkembangan Manusia dalam Pandangan Psikolog

Tahap-tahap perkembangan manusia menurut para psikolgiberbeda-beda


tergantung pandangan mereka tentang teori perkembangan. Rousseau (Crain, 2007:
17-19) membagi tahap perkembangan manusia menjadi empat tahap, yaitu:

 Tahap oral (usia 0-24 bulan)


 Tahap Anal (usia dua sampai tiga tahun)
 Tahap Falik atau Odipal (usia tiga sampai 6 tahun)
 Tahap Latensi (usia enam sampai sebelas tahun)
 Tahap Pubertas ( di atas usia sebelas tahun)

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan

Menurut Hurlock (1980), baik faktor kondisi internal maupun faktor kondisi
eksternal akan dapat mempengaruhi tempo/kecepatan dan sifat atau kualitas
perkembangan seseorang. Tetapi sejauh mana pengaruh kedua faktor tersebut sukar
untuk ditentukan, terlebih lagi untuk dibedakan mana yang penting dan kurang
penting. Ada beberapa faktor faktor-faktor yang berkaitan dengan perkembangan
seseorang yaitu:

5
 Inteligensi
 Seks
 Kelenjar-kelenjar
 Kebangsaan (ras)
 Posisi dalam keluarga
 Makanan
 Luka dan penyakit
 Hawa dan sinar
 Kultur (budaya)

2.2 PERBEDAAN-PERBEDAAN INDIVIDUAL PESERTA DIDIK

A,Perbedaan-Perbedaan Fisik

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan


gejala primer dalam pertumbuhan manusia. Pertumbuhan fisik terjadi sejak masa
anak-anak sampai usia lanjut. Pertumbuhan fisik meliputi: perubahan ukuran tubuh,
perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri
kelaminkedua (sekunder), sampai penurunan kondisi fisik.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang penting pada masa anak-anak awal ialah:
Perubahan tinggi badan. Tinggi badan anak rata-rata bertambah 3 (tiga) inci tiap
tahun. Pada usia enam tahun tinggi badan anak-anak rata-rata 46,6 inci. Kondisi
memungkinkan anak untuk dapat berjalan dan berlari lebih cepat, memanjat,
melompat, meloncat,dan berjalan di atas papan titian.

 Perubahan berat badan. Berat badan anak rata-rata bertambah tiga sampai
lima pon. Pada usia enam tahun berat badan laki-laki 49pon dan berat badan
anak perempuan 48,5 pon. Kondisi ini memungkinkan anak dapat
mengangkat, melempar, dan menangkap benda.
 Perbandingan tubuh. Anak usia dua sampai enam tahun cenderung berbentuk
kerucut, dengan perut rata (tidak buncit), dada yanglebih bidang dan rata,
bahu lebih luas dan persegi, lengan dan kakilebih panjang dan lebih lurus,
tangan dan kaki tumbuh lebih besar.

6
 Postur tubuh. Perbedaan postur anak terlihat sejak masa anak-anak, ada yang
yang gemuk (endomorfik), kuat berotot (mesomorfik),dan ada yang kurus
(ektomorfik)
 Tulang dan otot. Otot anak berusia enam tahun menjadi lebih besar,lebih
berat, dan lebih kuat, sehingga anak tampak lebih kurus meskpun berat
badannya bertambah. Pertambahan berat tulang dan otot ini memungkinkan
untuk dapat belajar menarik garis, menulis, menggambar, dan melukis dengan
jari.

B.Perbedaan Inteligensi

Setiap manusia dilahirkan dengan kemampuan kecerdasan yang berbeda.


Perbedaan kecerdasan dalam diketahui para psikolog dengan menguji
perbendaharaan kata, ketelitian, ketahanan kerja, dan kekuatan persepsi. Tes-tes
kecerdasan dikembangkan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan pada tiap-tiap
individu. Inteligensi atau kecerdasan sering diasosiasikan dengan kecerdikan,
kemengertian, kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk menguasai sesuatu,
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi atau lingkungan tertentu,
dan sebagainya.Sternberg dkk (1982) merancang suatu studi untuk menemukan
keberagaman orang-orang di dalam mendefinisikan inteligensi. Subjek penelitiannya
adalahdua kelompok yang berbeda, yaitu orang awam danpara ahli psikologi yang
secara khusus mengkaji mengenai inteligensi.Pada kedua kelompok tersebut,
Stenberg memberikan daftar beberapa orang dengan beberapa karakteristik tertentu
dan kemudian dimintauntuk menilai keragaman kemampuan yang didasarkan
kepada karakteristik tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa pada kebanyakan orang
awam mengira bahwa inteligensi adalah kemampuan untuk memecahkan masalah
secara praktis, kemampuan verbal, dan kompetensi sosial.

C.Perbedaan Kepribadian

Kepribadian adalah cara seseorang yang bersifat khas dalam beradaptasi


dengan lingkungannya. Allport (1937) mendefinisikan kepribadian sebagai:
“personality is the dynamic organization withinthe individual of those psychophysical
systems that determine hisunique adjustments to his environment” [kepribadian

7
adalah organisasidinamis dalam diri individu yang berasal dari sistem psiko-fisikis
yangmenentukan keunikan seseorang beradaptasi dengan lingkungannya].Gordon
Allport (1937) dalam bukunya yang berjudul Personality:A Psychological
Interpretation menyatakan ada dua cara mempelajarikepribadian manusia cara yang
nomotetis dan idiografis. Psikologinomotetis mencari hukum-hukum umum yang
dapat diterapkan untukorang yang berbeda, seperti prinsip aktualisasi diri, atau sifat
dariextraversion. Psikologi idiografis merupakan upaya untuk memahamiaspek unik
dari individu tertentu.

2.3 Perkembangan Fisik

Manusia terdiri dari fisik dan psikhis. Fisik merupakan tempatberkembang


berbagai perkembangan manusia. Di dalamfisik terjadi perkembangan kognitif, sosial,
moral, agama,dan bahasa. Fisik merupakan tempat bagi perkembangan psikis
manusia.Oleh sebab itu ada pepatah dalam Bahasa Latin yang menyatakan: Man
sano in carpore sano (di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat).Fisik
manusia berkembang dalam beberapa tahapan, mulai tahapanak-anak usia lanjut.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik manusiadimulai dari masa anak-anak, remaja,
dewasa, dan usia lanjut. Pertumbuhan fisik manusia dipengaruhi faktor internal dan
eksternal,sehingga bayi kembar sekalipun tidak memiliki irama perkembangan
fisik yang sama, jika tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yangberbeda.
Persamaan gen tidak menjamin seseorang secara fisik akantumbuh dan berkembang
dengan pola yang sama dengan yang lainnya.Demikian juga kesamaan lingkungan
juga tidak menyebabkan seseorangakan tumbuh dan berkembang secara fisik sama
dengan teman sebayanya.Terjadi interaksi yang cukup intens antara faktor internal
dan eksternaldalam pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia
Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat
menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
- Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
-Ketidakstabilan emosi.
- Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
-Adanya sikap menentang dan menantang orang tua

8
- Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-
pertentang dengan orang tua.
- Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi
semuanya
- Senang bereksperimentasi.
- Senang bereksplorasi.
- Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
- Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatanberkelompok.
2.4 Perkembangan Kognitif

Kognitif adalah kemampuan berpikir pada manusia. MenurutTerman


kemampuan kognitif adalah kemampuan berpikirabstrak. Sedangkan Colvin
menyatakan kemampuan kognitifadalah kemampuan menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Huntmenyatakan kemampuan kognitif merupakan kemampuan
memproses informasi yang diperoleh melalui indera. Sedangkan Gardner menya-
takan kemampuan kognitif adalah kemampuan menciptakan karya.

2.5 Perkembangan Sosial

Perkembangan sosial merupakan kematangan yang dicapaidalam hubungan


sosial. Perkembangan sosial dapat puladiartikan sebagai proses belajar untuk
menyesuaikan diriterhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi serta
meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama.
Manusia dilahirkan belum belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan
orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan
pengalaman bergaul dengan orang-orang di lingkungannya. Kebutuhan berinteraksi
dengan orang lain telah muncul sejak usia enam bulan. Saat itu anak telah mampu
mengenal manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai
mampu membedakan arti senyum dan perilaku sosial lain, seperti marah (tidak
senang mendengar suara keras) dan kasih sayang. Tidak dapat dipungkiri bahwa
manusia adalah makhluk social yang tidak akan mampu hidup sendiri, mereka butuh
interaksi dengan manusia lainnya. Interaksi sosial merupakan kebutuhan kodrati
yang dimiliki oleh manusia.

9
2.6 Perkembangan Emosi

Perkembangan emosional dimulai pada usia dini, ketika anak-anak masuk


taman kanak-kanak dan prasekolah. Melalui interaksi mereka dengan orang lain,
anak-anak mengembangkan kemampuan sosial dan intelektualnya. Perkembangan
emosional dan intelektual biasanya berjalan beriringan untuk membantu anak
mengembangkan kemampuan sosialnya, karena interaksi antara anak-anak dan
orang dewasa menciptakan kesehatan emosional. Perbedaan antara perasaan
positif dan negatif terhadap situasi tertentu mungkin disebabkan perkembangan
emosional. Beberapa anak merespon dengan baik berbagai situasi sosial yang
berbeda. Interaksi akan membantu mereka memiliki perkembangan emosional yang
kuat. Anak-anak yang mengalami trauma akan mengalami kesulitan berinteraksi
dengan orang lain.

Dari umur 2 (dua) anak mulai menguji dirinya sendiri dengan


batas-batas yang telah terhadap perilaku mereka. Ini adalah standar anak-anak
terhadap perilaku yang merupakan cara yang baik untuk memulai proses
perkembangan emosional. Tidak semua perkembangan emosional dilakukan melalui
interaksi sebab kadang-kadang anak-anak harus dibiarkan untuk menemukan
emosinya sendiri dari waktu ke waktu. Pemecahan masalah kemudian menjadi
bagian yang kuat di dalam hidup anak-anak. Setiap upaya pemecahan masalah adalah
tantangan bagi anak-anak

10
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 PEMBAHASAN ISI BUKU


1.Pembahasan BAB I Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan
Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan menurut buku yang di review
adalah Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua istilah yang selalu digunakan
dalam psikologi. Sebagian psikolog memandang kedua istilah berbeda, namun
sebagian yang lain memandang di dalam istilah perkembangan tercakup makna
pertumbuhan. Secara umum kedua istilah ini memiliki persamaan dan perbedaan.
Persamaannya kedua berkaitan dengan perubahan pada diri individu. Perbedaannya
pada jenis perubahan yang terjadi. Pertumbuhan merupakan perubahan yang terjadi
secara kuantitatif yang meliputi peningkatan ukuran dan struktur. Pertumbuhan
adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau
dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran
panjang, umur tulang, dan keseimbangan metabolik.

Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu


organism yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat
irreversible (tidak dapat kembali pada keadaansemula). Pertumbuhan lebih bersifat
kuantitatif, di mana suatu organisme yang kecil menjadi lebih besar seiring dengan
pertambahan waktu.Perkembangan adalah bertambah kemampuan atau skill dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat
diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya
proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang
berkembang dengan menurut caranya, sehingga dapat memenuhi fungsinya.

Sedangkan pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan menurut buku


pembanding yaitu Pertumbuhan-perkembangan berkaitan dengan perubahan secara
kuantitas maupun kualitas.Perubahan fisik dan dapat terdeteksi seiring dengan
pertambahan usia (peserta didik) secara kuantitatif. Bertambah besar, Dalam proses
pertumbuhan manusia sebagai makhluk yang bertambah tinggi, timbangan fisik ada
perubahan (menuru/naik) dan biasanya di lihat dari aspek fisik, struktur tubuh
dengan pertumbuhannya semakin sistematis dan seimbang. Sedangkan kualitas,
dimana terjadi perubahan dalam berfikir, bertindak sesuai dengan tingkat
kemantangan dan pengalaman hidup dari peserta didik serta adanya peluang untuk
11
mengembangkan berbagai potensi pribadi yang ada dalam diri individu.“unik”,
karena mampu homo religious, homo sapiens, homo faber, homo homini socius, etis
estetika, monodualis, monopluralis dan manusia yang memiliki pribadi yang utuh,
yang mengalami perubahan fisik sesuai dengan usia pertumbuhan. Secara umum
memiliki kesamaan antar individu tetapi juga memiliki perbedaan. Untuk itu, asupan
gizi yang seimbang perlu diperhatikan pada usia tumbuh kembang, karena
berdampak terhadap kehidupan berikutnya.

Perkembangan manusia sangat kompleks, dan menjadi tantangan bagi yang


memiliki kepedulian terhadap yang namanya perkembangan. Santrok (2009)
mengemukakan, perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang dimulai
pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus kehidupan.
Inimemberikan informasi.Bahwa kognisi anak mengalami perkembangan, dan
menurutnya akan mudah dipelajari dengan menelaah jalan pikirannya.
Bagaimanapengetahuan berkembang dalam pikiran manusia (Setyono (2009),
menguraikan gambaran klasik mengenai kognisi, maka kognisi meliputi “higher –
mental processes” seperti: pengetahuan,kesadaran, intelegensi, pikiran, imaginasi,
daya cipta, perencana, penalaran, pengumpulan, pemecahan masalah, pembuatan
konsep,pembuatan klasifikasi dan kaitan-kaitan, pembuatan symbol, Flavell masih
dalam Setyono bahwa objek kognisi sosial ialah proses-proses psikologis yang
diasumsikan ada di dalam diri seseorang mengenai dirinya sendiri dan/atu orang
lain, juga mengenai hubungan manusia.Tidak semua orangtua menyadari tanggung
jawabnya karena keterbatasan pengetahuan, menganggap bahwa tumbuh – kembang
anak adalah proses yang dapat berlangsung dengan sendirinya, dan mungkin masih
ada orangtua hanya memberikan kebutuhan fisiksemata, tanpa memperhatikan
kebutuhan pschologis secara utuh.

2.Pembahasan BAB II Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Menurut buku yang direview faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan anak adalah faktor kondisi internal maupun
faktor kondisi eksternal akan dapat mempengaruhi tempo/kecepatan
dan sifat atau kualitas perkembangan seseorang. Tetapi sejauh mana
pengaruh kedua faktor tersebut sukar untuk ditentukan, terlebih lagi
untuk dibedakan mana yang penting dan kurang penting. Ada beberapa
faktor faktor-faktor yang berkaitan dengan perkembangan seseorang
yaitu:
1. Inteligensi

12
Inteligensi merupakan faktor yang terpenting. Kecerdasan yang tinggi disertai
oleh perkembangan yang cepat, sebaliknya jika kecerdasan rendah, maka anak akan
terbelakang dalam pertumbuhan dan perkembangan.
2. Seks
Perbedaan perkembangan antara kedua jenis seks tidak tampak jelas. Yang
nyata kelihatan adalah kecepatan dalam pertumbuhan jasmaniyah. Pada waktu lahir
anak laki-laki lebih besar dari perempuan, tetapi anak perempuan lebih cepat
perkembangannya dan lebih cepat pula dalam mencapai kedewasaannya dari pada
anak laki-laki.
3. Kelenjar-kelenjar
Hasil penelitian di lapangan indoktrinologi (kelenjar buntu) menunjukkan
adanya peranan penting dari sementara kelenjar-kelenjar buntu ini dalam
pertumbuhan jasmani dan rohani dan jelas pengaruhnya terhadap perkembangan
anak sebelum dan sesudah dilahirkan.
4. Kebangsaan (ras)
Anak-anak dari ras Meditarian (Lautan tengah) tumbuh lebih cepat dari anak-
anak Eropa sebelah timur. Anak-anak negro dan Indian pertumbuhannya tidak terlalu
cepat dibandingkan dengan anak-anak kulit putih dan kuning.
5. Posisi dalam keluarga
Kedudukan anak dalam keluarga merupakan keadaan yang dapat
mempengaruhi perkembangan. Anak kedua, ketiga, dan sebagainya pada umumnya
perkembangannya lebih cepat dari anak yang pertama. Anak bungsu biasanya karena
dimanja perkembangannya lebih lambat. Dalam hal ini anak tunggal biasanya
perkembangan mentalitasnya cepat, karena pengaruh pergaulan dengan orang-
orang dewasa lebih besar.
6. Makanan
Pada tiap-tiap usia terutama pada usia yang sangat muda, makanan
merupakan faktor yang penting peranannya dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Bukan saja makanannya, tetapi isinya yang cukup banyak mengandung gizi yang
terdiri dari pelbagai vitamin.

13
Sedangkan menurut buku pembanding faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan yaitu Proses pertumbuhan dan perkembangan
setiap individu (peserta didik) dapat dipengaruhi faktor internal dan eksternal.
Pengaruh dan dampak yang diakibatkan oleh faktor internal dan ekternal perlu
diantisipasi dan upaya yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi secara positif
untuk setiap dampak yang ditimbulkan dan mengoptimalkannya jika itu positif
dampaknya untuk setiap peserta didik. sebagai berikut
 Kecerdasan
Kecerdasan merupakan salah satu faktor yang dapat membedakan dalam diri
tiap individu. Sebagai makhluk hidup yang memiliki kemampuan luar biasa dan
telah terbukti dari berbagai penemuan yang dilakukan manusia itu sendiri dan
manfaatnya bagi manusia lainnya. Seiring dengan kamjuan yang begitu pesat
dalam berbagai bidang pengetahuan.
 Bakat Khusus
Pada dasarnya setiap orang mempunyai bakat tertentu. Dua anak bisa sama-
sama mempunyai bakat melukis, tetapi yang satu lebih menonjol dari yang lain
bahkan saudara sekandung dalam satu keluarga bisa mempunyai bakat yang
berbeda-beda. Anak yang satu mempunyai bakat untuk bekerja dengan angka-
angka, anak yang lain dalam bidang olahraga, yang lainnya lagi berbakat menulis
(mengarang). Artinya, setiap anak memiliki bakat khusunya dan dengan kapasitas
yang berbeda.
 Kesehatan dan Nutrisi
Faktor eksternal yang mungkin terjadi yaitu saat kehamilan ibu mengalami
keracunan makanan, terkena penyakit berbahaya yang menyebabkan janin
mengalami gangguan, atau mengalami kecelakaan yang secara tidak langsung
berpengaruh terhadap kehamilan dan pertumbuhan-perkembangan janin.
 Faktor Lingkungan
Sekolah sebagai salah satu faktor lingkungan yang memberikan kontribusi
terhadap perkembangan peserta didik . Seperti relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, relasi orang tua dan guru. Tersediakah wadah yang
memberikan peluang bagi guru-guru maupun orang tua dan siswa untuk
melakuka aktivitas bersama.

14
3.Pembahasan BAB III Perkembangan Kognitif
Menurut buku yang direview perkembangan kognitif adalah kemampuan
berpikir pada manusia. Menurut Terman kemampuan kognitif adalah kemampuan
berpikir abstrak. Sedangkan Colvin menyatakan kemampuan kognitif adalah
kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Hunt menyatakan kemampuan
kognitif merupakan kemampuan memproses informasi yang diperoleh melalui
indera. Sedangkan Gardner menyatakan kemampuan kognitif adalah kemampuan
menciptakan karya perkembangan kognitif didasarkan pada asumsi bahaw
kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang fundamental dalam membimbing
tingkah laku anak. Kemampuan kognitif menjadikananak sebagai individu yang
secara aktif membangun sendiri pengetahuan mereka tentang dunia. Perkembangan
kognitif manusia berkaitan dengan kemampuan mental dan fisik untuk mengetahui
objek tertentu, memasukkan informasi ke dalam pikiran, mengubah pengetahuan
yang telah ada denganinformasi yang baru diperoleh, dan perubahan tahapan-
tahapan berpikir.Di antara ahli psikologi yang banyak membicarakan perkembangan
kognitif adalah Piaget, Bruner, dan Vigotsky.
Sedangkan menurut buku pembanding perkembangan kognitif adalah
Perkembangan terjadi apabila sistem syaraf otak manusia mengalami
perkembangan sesuai dengan tugas dantahap perkembangan yang seharusnya.
Starnberg (2008) menjelaskan bahwa bagian dari otak manusia terbagai atas 3
bagian,yaitu otak depan, otak tengah dan otak belakang. Otak depan adalah
wilayah otak yang terletak di bagian atas dan depan otak. Kulit otak adalah lapisan
luar hemisafer otak yang memainkan perana vital di dalam proses-proses berfikir dan
mental. Ganglia basalis adalah tempat bekumpul neuron-neuron yang krusial bagi
fungsi motorik. Jika ganglia basalis tidak berfungsi maka gerakan motorik tubuh tidak
terkendali. Sedangkan amngdala memainkan peranan dalam emosi. Seperti rasa rakut
yang dapat mucul dalam ekpresi yang beragam (Adolphs, gloor, Rockland).
Hipokampus memainkan peranan yang esensial dalam pembentukan memori.
Sedangkan thalamus menyampaikan informasi sensori lewat neouron-neuran yang
disalurkan ke wilayah korteks. Hiptalamus mengatur perilakuk yang terkait dentan
upaya spesies mempertahankan kelangsungan hidupanya, seperti melarikan diri,
makan, bekelahi.

15
Otak bagian tengah membantu mengontrol gerakan mata dan
koordinasi Untuk lebih lengkapanya dapat dilihat dalam tabel berikut ini mengenai
wilayah otak, struktur utama dan fungsi. Ormrod yeng mengutip pendapat Goodman
dan Tessier – lavigne, Siegel (2002) bahwa sel-sel syaraf yang disebut dengan neuron
berukuran sangat kecil yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Sejumlah
neuron menerima informasi dari bagian tubuh lain dan sejumlah neuron lainnya
mensistensikan dan menafsirkan nformasi tersebut. Selanjutnya di jelaskan bahwa
perubahan-perubahan perkembangan yang terjadi di otak memungkinkan terjadinya
proses berfikir yang semakin kompleks dan efisien.
4.Pembahasan BAB IV Perkembangan Sosial
Menurut buku yang direview perkembangan sosial adalah proses kematangan
yang dicapai dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat pula diartikan
sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok,
moral, dan tradisi serta meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling
berkomunikasi dan kerja sama. Manusia dilahirkan belum belum memiliki
kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak
diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-
orang di lingkungannya. Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah muncul
sejak usia enam bulan. Saat itu anak telah mampu mengenal manusia lain, terutama
ibu dan anggota keluarganya. Anak mulai mampu membedakan arti senyum dan
perilaku sosial lain, seperti marah (tidak senang mendengar suara keras) dan kasih
sayang.Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk sosial
yang tidak akan mampu hidup sendiri, mereka butuh interaksi dengan
manusia lainnya. Interaksi sosial merupakan kebutuhan kodrati yang
dimiliki oleh manusia.

Sedangkan menurut buku pembanding perkembangan sosial adalah


Perkembangan pada masa kanak-kanak diawali dengan relasi sosial yang tumbuh
dari lingkungan keluarga inti dan keluarga terdekat. Jika relasi sosial erat dengan
orangtua, anggota keluarga lainnya, relasi sosial dengan lingkungan tetangga, dan
berlanjut dari kanak-kanak ke lingkungan sekolah, kemungkinan besar
perkembangan sosio-emosional anak dapat berkembang dan memiliki kualitas. Relasi
soail memberikan peluang bagi anak atau siapun untuk lebih peka dengan kehidupan

16
sosial orang lain di lur dirinya, sesuai dengan tugas perkembangannya. Relasi sosial
lainnya dipengaruhi oleh teman sebaya, mulai mampu menilai diri sendiri, dan
kemungkinan timbul konflik mungkin saja dengan teman sebaya. Mereka jadi belajar
bahwa ada perbedaan dalam berpikir, perasaan, dan pandangan yang berbeda.
Oleh karenanya, guru berperan dalam membantu dan memperlengkapi anak-anak
yang mungkin mempunyai kesulitan sosial atau sulit beradaptasi dengan situasi dan
lingkungan di sekolah.Tidak semua anak dengan bertambahnya usia dan pengalaman
dalam bersosialisasi sesuai dengan perkembangannya, karena situasi dan kondisi di
lingkungan keluarga, sekolah berpengaruh terhadap perkembangan sosioemosional
mereka.

3.2KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

1.KELEBIHAN BUKU:

 Penggunaan bahasa dalam buku ini sangat baik dan sopan


 Desain dari cover buku sederhana tapi dalam penulisannya rapi
 Pembahasan dalam kedua buku sudah sangat lengkap dan sangat jelas yang
dimana pembaca dapat memahami dengan baik
2.KEKURANGAN BUKU:
 Desain dalam cover buku masih sederhana yang dimana cover masih terlihat
polos
 Dalam buku ini masih terdapat banyak kesalahan penulisan
 Materi dalam buku menurut saya masih kurang lengkap

17
BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Berdasarkan dari buku yang saya dapat saya menyimpulkan bahwa buku ini
sudah terlihat bagus bagi kalangan mahasiswa namun masih terdapat banyak
kekurangan dari buku.Namun dari kekurangan buku masih terdapat penjabaran
materi yang sangat detail sehingga membuat pembaca lebih mudah dalam
memahaminya .

B.Rekomendasi
Rekomendasi saya yaitu materi yang dipaparkan dalam buku pertama dan
buku pembanding sudah bagus dan menarik yang membuat para pembaca mudah
dalam memahaminya,tetapi harapan saya buat penulisan buku juga harus
ditingkatkan karena masih terdapat banyak kekurangan.

18
DAFTAR PUSTAKA

Limbong,Mesta.2020.Perkembangan Peserta Didik.Jakarta Timur:UKI

Marsganti,2012.Perkembangan Peserta Didik.Medan: Perdana Publishing

Sumantri, Mulyani. 2014. Perkembangan Peserta Didik.Tangerang: UT.

19

Anda mungkin juga menyukai