Anda di halaman 1dari 22

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMAHAMAN KALIMAT


TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF

OLEH :
NAMA : OKTAVIANI BR SURBAKTI

NPM : 21520168

GROUP : MA-5

DOSEN PENGAMPU : YOHANA HUTABARAT, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyusun tugas laporan Critical Journal Review pada mata kuliah
“Bahasa
Indonesia”.
Laporan Critical Journal Review ini memaparkan jurnal yang berjudul tentang “Pengaruh
Minat Belajar dan Pemahaman Kalimat Terhadap Kemampuan Menulis Kalimat Efektif”.
setelahnya, penulis akan menyampaikan gagasan lewat kelemahan dan kelebihan yang
terdapat pada jurnal tersebut. Laporan Critical Journal Review ini diharapkan dapat membawa

pembaca agar lebih memahami kalimat terhadap kemampuan kaliamat efektif.


Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan, penulis masih jauh dari
kata sempurna. oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi mencapai perbaikan untuk kesempurnaan untuk kedepannya.
Akhir kata penulis berharap laporan Critical Jornal Review ini dapat memberikan
manfaat baik bagi penulis maupun pembaca. Sekian dan terimakasih.

Medan, 18 Juni 2022

Penulis

Oktaviani Br Surbakti

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................... ………………………………i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

IDENTITAS JURNAL ................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1


1.2 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ......................................................................................................... 2
BAB II RINGKASAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN........................................... 3

BAB III KEUNGGULAN PENELITIAN .................................................................... 4

3.1 Kegayutan Antar Elemen ............................................................................... 5


3.2 Originalitas Temuan ...................................................................................... 5
3.3 Kemutakhiran Masalah ................................................................................. 5
3.4 Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian ............................................................... 6
BAB IV KELEMAHAN PENELITIAN ....................................................................... 7

4.1 Kegayutan Antar Elemen ............................................................................... 7


4.2 Originalitas Temuan ..................................................................................... 8
4.3 Kemutakhiran Masalah .................................................................................. 8
4.4 Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian ............................................................... 8
BAB V IMPLIKASI ...................................................................................................... 9

5.1 Implikasi Terhadap Teori ............................................................................... 9


5.2 Pembahasan dan Analisis ............................................................................. 10
BAB VI PENUTUP ..................................................................................................... 11

6.1 Kesimpulan ............................................................................................... 11


6.2 Saran ......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 12

ii
IDENTITAS JURNAL

Judul Jurnal : Pengaruh Minat Belajar dan Pemahaman Kalimat Terhadap kemampuan
Menulis Kalimat Efektif
Nama jurnal : MENDIDIK Jurnal Kajian dan Pengajaran
Download : http://ejournal.id/jm/index.php/mendidik/article/view/112/107
Volume dan halaman :3, No 2,Oktober 2017 Hal 169-177
Tahun : 2017
Penulis : Sigit Widiyarto
ISSN : 2528-4290
Reviewer : Oktaviani Br Surbakti (21520168)
Tanggal : 18 Juni 2022

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan modal dasar negara untuk mencapai kesejahteraan dan
memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuan
kebahagiaan terus dikejar, seiring dengan perbaikan pendidikan yang berkelanjutan. Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 mengatur bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kapasitas, membentuk kepribadian dan peradaban bangsa yang
layak dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, guna mengembangkan potensi dan
kemampuan manusiawi peserta didik. makhluk yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Guru bertugas untuk mencapai tujuan tersebut, guru menjadi agen perubahan
untuk mendidik siswa.
Minat belajar para peserta didik ,merupakan salah satu faktor keberhasilan belajar di
sekolah.Makin tinggi minat belajar ,maka diharapkan akan meningkatkan hasil belajar.Hasil
belajar yang baik menjadi tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar disekolah.Salah
satu kemampuan yang ada adalah pemahaman kalimat dan kemampuan menulis kalimat
efektif. Walaupun demikian masih ada beberapa kendala.Pemahaman kalimat perlu diperbaiki
.Siswa belum memahami letak subyek ,predikat obyek dan keterangan waktu di dalam
kalimat.Hal perlu perbaikan yang berkesinambungan.Kemampuan menulis di Indonesia
masihrendah,alasan rendahnya tingkat literasi (melek membaca dan menulis) .Jumlah buku
yang dihasilkan sangat sedikit.Menurut International Publisher Association Kanada,
Indonesia hanya mampu menerbitkan 5.000 judul/tahun, jauh lebih kecil dibanding Jepang
65.000 judul/tahun, Jerman 80.000 judul/tahun, dan Inggris 100.000 judul/tahun.Dari 250.000
sekolah di Indonesia hanya 5% yangmemilikiperpustakaan.Masyarakat Indonesia, termasuk
guru, siswa dan mahasiswa, belumterbiasamenulis.Rendahnya tingkat literasi itu akan
menyebabkan daya saingyangrendah dalam persaingan global.Sumber daya manusiayang
dimilikitidak kompetitif karena kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.Jika
terserap ke dalam pasar kerja global pun, kebanyakan termasuk pekerja yang lebih menuntut
keterampilan, bukan keahlian.Ini adalah akibat lemahnya minat dan kemampuan (membaca
dan) menulis.Padahal, menurutRandall S. HansendanKatharine Hansen dalam artikel"The
Importance of Good Writing Skills",kemampuan menulis (writing skills) merupakan tiket
untuk meraih sukses akademis dan karier.Mengapa tidakmemiliki budaya menulis?Alasannya
meliputi: (1) Kurangnya pemahaman dan kesadaran bangsa tentang pentingnya budaya
menulis itu sendiri; (2) Menulis adalah tingkat literasi tertinggi dalam berbahasa dan

1
membutuhkan latihan yang serius; (3) Masih tingginya tingkat illiterasi di masyarakat; Secara
historis, budaya literer tidak banyak ditemui di masyarakat Indonesia.Menurut M. Atar Semi
(2007: 1) dalam bukunyamengungkapkan pengertian menulis adalah suatu proses kreatif
memindahkan gagasan ke dalam lambanglambang tulisan.Kurang minat menulis sangatlah
mempengaruhi kemampuan menulis itu sendiri.Menurut hasil penelitian skripsi saudari
Mizmawati pada siswa SMPN Penuba Linggabahwa analisis kesalahan kalimat efektif dalam
karangan deskripsi pada aspek kepaduan,kelogisan ,kehematan dan keparalelandalam kalimat
berkategori kurang baik.. Hampir semua siswa tidak mendapatnilaikatagori cukup dalam hal
menulis kalimat efektif.Menulis merupakan keterampilan yang paling tinggi dalam tingkat
kebahasaan selain berbicara,untuk itu perlu adanya perlakuan khusus bagi
pengajaranmenulisbahasa di kelas.Guru tidak hanya mampu menguasaimateri,tetapi yang
terpenting dapat menggunakan segala alat,media dan cara agar siswa dapat meningkatkan
kemampuan menulis,khususnya menulis kalimat efektif.Pada penelitian di tempat yang
berbedapenggunaan kalimat efektifmasih perlu perbaikan. Saat mempelajari dokumen dinas
di Kantor Desa Temulus Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus UK Edi Prasetiyo, hasil
penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa (frasa) dalam surat dinas terbukti tidak
efektif. Tidak efisien karena ketidakjelasan subjek dan predikat karena mendahului preposisi,
penggunaan kata harus diganti dengan sapaan orang ketiga; ayah, ibu, saudara laki-laki,
saudara perempuan dan penggunaan kata-kata yang berlebihan (tidak perlu). Pemerintah
Kabupaten Kudus kurang optimal. Masih belum mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Di instansi ini perlu perbaikan penulisan sesuai kaidah bahasa Indonesia
menjadi baik dan benar. Belajar adalah tentang mendorong tindakan menuju tujuan dan
merupakan kekuatan pendorong di balik tindakan itu. Dalam diri manusia terdapat keinginan
(motives) yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan dunia luar, menggunakan dan
mengeksplorasi motif dunia luar (manipulate and explore motives). Dari manipulasi dan
penemuan yang dilakukan ke dunia luar, dari waktu ke waktu muncul ketertarikan terhadap
sesuatu. Apa yang menarik minat seseorang mendorong mereka untuk berbuat lebih banyak
dan berbuat lebih baik (Purwanto, 2007: 56). Minat, mampu memberikan dorongan kepada
seseorang untuk berinteraksi dengan dunia luar yang sekiranya menarik untuk diketahui,
menjadikannya memiliki semangat tinggi untuk mengetahui sesuatu yang telah menarik
hatinya.Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan
lingkungan . Bahwa interaksi yang dilakukan oleh sesorang dengan lingkungannya,
merupakan suatu proses perubahan tingkah laku seseorang tersebut.Pengertian Minat belajar

2
adalahsuatu penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.
Seseorang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian
yang lebih besar terhadap subjek tertentu (Djamarah, 2008).Definisi Minat belajar adalah
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu yang
ingin dicapai, (Syah, 2006).Dari pendapat pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas,
dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah suatu dorongan atau kegairahan yang tinggi
dalam hal pemusatan perhatian terhadap kegiatan belajar melalui interaksi dengan
lingkungannya dan akan menimbulkan perubahan perilaku.Pemahaman berasal dari kata
paham yang mempunyai arti mengerti benar, sedangkan pemahaman merupakan proses
perbuatan cara memahami(Em Zul, Fajri and Ratu Aprilia Senja, 2008 : 607608)Pemahaman
berasal dari kata paham yang artinya (1) pengertian; pengetahuan yang banyak, (2) pendapat,
pikiran, (3) aliran; pandangan, mengerti benar (akan); tahu benar (akan);(5) pandai dan
mengerti benar. Apabila mendapat imbuhan mei menjadi memahami, berarti : (1) mengerti
benar (akan); mengetahui benar, (2) memaklumi. Dan jika mendapat imbuhan pean menjadi
pemahaman, artinya (1) proses, (2) perbuatan, (3) cara memahami atau memahamkan
(mempelajari baikbaik supaya paham) (Depdikbud, 199: 7). Dengan demikian kita dapat
memahami pemahaman sebagai suatu proses, suatu cara pemahaman untuk belajar dengan
baik untuk memahami dan memiliki banyak pengetahuan. Menurut Poesprodjo (:5253),
pemahaman bukanlah tindakan refleksi belaka, melainkan perpindahan posisi dari dalam,
posisi seseorang dalam situasi atau dunia orang lain. Ingat situasi yang dihadapi oleh individu
lain dalam erlebnis (sumber pengetahuan tentang kehidupan, kegiatan untuk melakukan
eksperimen pemikiran), pengalaman hidup. Memahami adalah kegiatan yang terdiri dari
berpikir dalam diam, menemukan diri sendiri dalam diri orang lain. Singkatnya, kemampuan
ini sering ditekankan dalam proses belajar mengajar. Menurut Bloom, "Kami di sini
menggunakan istilah 'pemahaman' untuk memasukkan tujuan, perilaku, atau tanggapan yang
menunjukkan pemahaman tentang pesan literal yang terkandung dalam suatu komunikasi.
komunikasi. Oleh sebab itu siswa dituntut memahami atau mengerti apa yang diajarkan,
mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa
keharusan menghubungkan dengan halhal yang lain. (Bloom Benyamin, 1975:
89).Pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang
dipelajari (W.S. Winkel, 1996: 25).W.S Winkel mengambil dari taksonmi Bloom, yaitu suatu
taksonomi yang dikembangkan untuk mengklasifikasikan tujuan instruksional. Bloom
membagi kedalam 3 kategori, yaitu termasuk salah satu bagian dari aspek kognitif karena

3
dalam ranah kognitif tersebut terdapat aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Keenam aspek di bidang kognitif ini merupakan hirarki kesukaran
tingkat berpikir dari yang rendah sampai yang tertinggi.Hasil belajar pemahaman merupakan
tipe belajar yang lebih tinggi dibandingkan tipe belajar pengetahuan (Nana Sudjana, 1992: 2)
menyatakan bahwa pemahaman dapat dibedakan kedalam 3 kategori, yaitu : (1) tingkat
terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari menerjemahkan dalam arti yang
sebenarnya, mengartikan dan menerapkan prinsipprinsip, (2) tingkat kedua adalah
pemahaman penafsiran yaitu menghubungkan bagianbagian terendah dengan yang diketahui
berikutnya atau menghubungkan beberapa bagian grafik dengan kejadian, membedakan yang
pokok dengan yang tidak pokok dan (3) tingkat ketiga merupakan tingkat pemaknaan
ektrapolasi.Memiliki pemahaman tingkat ektrapolasi berarti seseorang mampu melihat dibalik
yang tertulis, dapat membuat estimasi, prediksi berdasarkan pada pengertian dan kondisi yang
diterangkan dalamideide atau simbol, serta kemampuan membuat kesimpulan yang
dihubungkan dengan implikasi dan konsekuensinya.
Penulis membuat Critical Journal Review untuk agar bisa memperluas wawasan tentang
inovasi penggunaan bahasa Indonesia. Critical Journal Review dapat memberikan maanfaat
yang positif bagi pembaca agar lebih luas dalam memiliki keterampilan bahasa indonesia
yang sesuai dan benar.
.

1.2 Tujuan Penulisan CJR (Critical Journal Review)


Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan Critical Journal Riview ini
adalah baik penulis dan pembaca agar dapat memahami kalimat am kemampuan menulis
kalimat yang efektif..

1.3 Manfaat Penulisan CJR (Critical Journal Review)


Adapun Manfaat yang dapat diperoleh berdasarkan penulisan laporan Critical Journal
Review ini yaitu baik penulis maupun pembaca akan mengetahui bagaimana cara menulis
kalimat yang efektif dan mengetahui apa saja keunggulan dan kekurangan dari jurnal
tersebut . Sehingga dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan yang terjadi jika menulis
kalimat efektif dan lebih sesuai dan benar dalam kemampuan menulis kaliamat efektif.

4
BAB II
RINGKASAN ARTIKEL/HASIL PENELITIAN
Pendidikan merupakan modal dasar bagi Negara untuk mencapai kesejahteraandan
memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tujuan
kesejahteraan terus diupayakan,seiring dengan perbaikan pendidikan yang masih berjalan. 20
tahun 2003 mengamanatkan bahwa pendidikan Nasionalberfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencedaskan kehidupan bangsa,bertujuan berkembangnya potensi peserta didik agarmenjadi
manusiayang beriman dan beraqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Guru yang mempunyai
tugas untuk mewujudkan tujuan tersebut,guru menjadi agen perubahan untuk mendidik para
peserta didikMinat belajar para peserta didik ,merupakan salah satu faktor keberhasilan belajar di
sekolah.

Hasil belajar yang baik menjadi tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar disekolah. Salah
satu kemampuan yang ada adalah pemahaman kalimat dan kemampuan menulis kalimat
efektif. Siswa belum memahami letak subyek ,predikat obyek dan keterangan waktu di dalam
kalimat. Hal perlu perbaikan yang berkesinambungan.

Jumlah buku yang dihasilkan sangat sedikit. Rendahnya tingkat literasi itu akan menyebabkan
daya saingyangrendah dalam persaingan global. Jika terserap ke dalam pasar kerja global
pun, kebanyakan termasuk pekerja yang lebih menuntut keterampilan, bukan
keahlian. Padahal, menurutRandall S. HansendanKatharine Hansen dalam artikel«The
Importance of Good Writing Skills»,kemampuan menulis merupakan tiket untuk meraih sukses
akademis dan karier.

Menurut M. Atar Semi dalam bukunyamengungkapkan pengertian menulis adalah suatu proses
kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Menurut hasil penelitian
skripsi saudari Mizmawati pada siswa SMPN4 Penuba Linggabahwa analisis kesalahan kalimat
efektif dalam karangan deskripsi pada aspek kepaduan,kelogisan ,kehematan dan
keparalelandalam kalimat berkategori kurang baik. Hampir semua siswa tidak
mendapatnilaikatagori cukup dalam hal menulis kalimat efektif. Menulis merupakan keterampilan
yang paling tinggi dalam tingkat kebahasaan selain berbicara,untuk itu perlu adanya perlakuan
khusus bagi pengajaranmenulisbahasa di kelas.

Guru tidak hanya mampu menguasaimateri,tetapi yang terpenting dapat menggunakan segala

5
alat,media dan cara agar siswa dapat meningkatkan kemampuan menulis,khususnya menulis
kalimat efektif. Pada penelitian di tempat yang berbedapenggunaan kalimat efektifmasih perlu
perbaikan. Belum mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada instansi
tersebut perlu adanya perbaikan penulisan surat yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia
yang baik dan benar.

Minat belajar adalah sesuatu yang mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan
dorongan bagi perbuatan tersebut. Dalam diri manusia terdapat dorongan dorongan yang
mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar, motif menggunakan dan menyelidiki
dunia luar . Dari manipulasi dan eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia luar itu, lama –
kelamaan timbullah minat terhadap sesuatu tersebut. Apa yang menarik minat seseorang
mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik .

Minat, mampu memberikan dorongan kepada seseorang untuk berinteraksi dengan dunia luar
yang sekiranya menarik untuk diketahui, menjadikannya memiliki semangat tinggi untuk
mengetahui sesuatu yang telah menarik hatinya. Bahwa interaksi yang dilakukan oleh sesorang
dengan lingkungannya, merupakan suatu proses perubahan tingkah laku seseorang
tersebut. Seseorang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan
perhatian yang lebih besar terhadap subjek tertentu . Definisi Minat belajar adalah
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu yang
ingin dicapai, .

Dari pendapat -pendapat yang dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
minat belajar adalah suatu dorongan atau kegairahan yang tinggi dalam hal pemusatan perhatian
terhadap kegiatan belajar melalui interaksi dengan lingkungannya dan akan menimbulkan
perubahan perilaku. Menurut Poesprodjo bahwa pemahaman bukan kegiatan berpikir
semata, melainkan pemindahan letak dari dalam berdiri disituasi atau dunia orang
lain. Mengalami kembali situasi yang dijumpai pribadi lain didalam erlebnis , pengalaman yang
terhayati. Pemahaman merupakan suatu kegiatan berpikir secara diam-diam, menemukan
dirinya dalam orang lain.
Pemahaman , kemampuan ini umumnya mendapat penekanan dalam proses belajar
mengajar. Oleh sebab itu siswa dituntut memahami atau mengerti apa yang
diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa
keharusan menghubungkan dengan hal-hal yang lain. Pemahaman mencakup kemampuan
untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari . W.S Winkel mengambil dari
taksonmi Bloom, yaitu suatu taksonomi yang dikembangkan untuk mengklasifikasikan tujuan
instruksional.Bloom membagi kedalam 3 kategori, yaitu termasuk salah satu bagian dari aspek
kognitif karena dalamranah kognitif tersebut terdapat aspek

6
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam aspek di bidang
kognitif ini merupakan hirarki kesukaran tingkat berpikir dari yang rendah sampai yang
tertinggi. Memiliki pemahaman tingkat ektrapolasi berarti seseorang mampu melihat dibalik yang
tertulis, dapat membuat estimasi, prediksi berdasarkan pada pengertian dan kondisi yang
diterangkan dalamide-ide atau simbol, serta kemampuan membuat kesimpulan yang
dihubungkan dengan implikasi dan konsekuensinya. Penelitian kuantitatif adalah pendekatan
yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator variabel penelitian
sehingga diperoleh gambaran di antara variabel-variabel tersebut.Analisa yang diperoleh dari
penelitian ini akan dijelaskan secara deduktif untuk melihat hubungan setiap variabel penelitian
dan secara statistik untuk melihat pengaruh antar variabel independen dan variabel
dependen. Penggunaan analisa statistik diberlakukan sesuai dengan jenis data dalam penelitian
dan jenis skala pengukuran data.

BAB III

KEUNGGULAN PENELITIAN

Terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh jurnal ini diantaranya yaitu;

7
1. Berdasarkan penyusunan dan strukturnya, jurnal tersebut telah tersusun secara
sistematis oleh penulisnya, dimulai dari judul jurnal sampai daftar pustaka semua
ditulis dengan tepat dan benar
2. Jurnal tersebut memiliki abstrak yang mencakup ringkasan dari kegiatan
awal,pembahasan, metode-metode dan kesimpulan jurnal serta memiliki abstrak
dalam dua bahasa yaitu, bahasa inggris dan bahasa indonesia, hal tersebut termasuk ke
dalam ciri-ciri jurnal yang lengkap dan baik.
3. Dari setiap paragraf , jurnal tersebut sudah memakai kata yang efektif pada setiap
kalimat dan sudah sesuai dengan penulisan EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) dalam
pembuatan paragrafnya.
4. Di dalam jurnal tersebut juga terdapat adanya kutipan teori-teori dari para ahli yang
mendukung isi pembahasan jurnal.
5. Jurnal tersebut memiliki abstrak yang mencakup ringkasan dari kegiatan
awal,pembahasan, metode-metode dan kesimpulan jurnal serta memiliki abstrak
dalam dua bahasa yaitu, bahasa inggris dan bahasa indonesia, hal tersebut termasuk ke
dalam ciri-ciri jurnal yang lengkap dan baik.
6. Jurnal tersebut juga memiliki kelengkapan data atau identitas yang lengkap, seperti
nama penulis, nama jurnal, link download, volume dan halaman, tahun terbit, serta
juga memiliki ISSN. Hal tersebut termasuk ke dalam ciri-ciri penulisan jurnal yang
baik dimana dengan kelengkapan data tersebut pembaca jurnal dapat dengan mudah
mencari informasi lebih lanjut dari sebuah jurnal tersebut.
7. Di dalam jurnal tersebut juga terdapat adanya kutipan teori-teori dari para ahli yang
mendukung isi pembahasan jurnal dan juga dilengkap dengan data- data penelitin
yang dapat melengkapi jurnaul tersebut.
.

8
3.1 Kegayutan Antar Elemen
Kegayutan antar elemen pada jurnal ini sudah dipaparkan dengan sangat jelas oleh
penulis. Dimana, penulis mampu memaparkan materi secara sistematis dan terstruktur
sehingga pembahasan satu dengan lainnya saling berhubungan. Sebagai contoh, pada bagian
pendahuluan penulis terlebih dahulu menjelaskan apa atau bagaimana yang dimaksud dengan
“Pendidikan” dan “Minat Belajar para peserta didik”.
Inti penjelasan penulis pada bagian latar belakang atau pendahuluan ialah mengangkat
alasan atau masalah yang dijumpai penulis pada saat melakukan penelitian maupun sebelum
melakukan penelitian. Setelah bagian pendahuluan selesai dijelaskan maka penulis
melanjutkan isi penelitiannya pada bagian metode penelitian. Pada bagian metode penelitian,
penulis menjelaskan objek penelitian, tempat atau lokasi penelitian, teknik pengumpulan data,
dan kegiatan lainnya yang mendukung kelengkapan data penelitian tresebut dam
mencakupnya menjadi satu utuh dalam jurnal tersebut.

3.2 Originalitas Temuan


Originalitas yang terdapat pada jurnal ini adalah sebagai berikut: “Hasil belajar yang baik
menjadi tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah.Salah satu kemampuan
yang ada adalah pemahaman kalimat dan kemampuan menulis kalimat efektif. Walaupun
demikian masih ada beberapa kendala, pemahaman kalimat perlu diperbaiki.” Berdasarkan
pernyataan tersebut tampak bahwa Ke-originalitas temuan penulis jurnal dapat dikatakan
sudah memenuhi kriteria dalam menulis dan melakukan sebuah penelitian bentuk jurnal.

3.3 Kemutakhiran Masalah


Jurnal yang berjudul tentang “Pengaruh Minat Belajar dan Pemahaman Kaliamat terhadap
Kemampuan Menulis Kalimat Efektif” merupakan jurnal yang topik pembahasannya sangat
penting dan menarik untuk dibahas bersama dikarenakan masih banyak pelajar yang belum
mengetahui dengan benar bagaimana minat pelajar dalam pemahaman kaliamat pada
kaliamat yang efektif. Baik pelajar tingkat rendah sampai jenjang kuliah, yakni mahasiswa
maupun mahasiswi. Pengangkatan judul penelitian jurnal tersebut juga sangat penting demi
perbaikan dalam menulis kaliamat yang efetif dalam membuat laporan atau suatu karya
ilmiah.

3.4 Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian a. Contoh Kalimat yang Mengandung Kohesi
Minat belajar merupakan suatu dorongan atau kegiatan belajar melalui interaksi dengan
lingkungannya dan akan menimbulkan perubahan perilaku dan pemahaman seseorang.

9
Pemamahaman adalah mencakup tujuan ,tingkah laku atau tanggapan mencerminkan sesuatu
pemahaman pesan penulis yang termuat dalam satu komunikasi . pemahaman kaliamat juga
berpengaruh secara bersama sma signifikan terhadap kemampuan menulis kalimat efektif
b. Contoh Kalimat yang Mengandung Koherensi
- Kata-kata pada kalimat paragraf pendahuluan merupakan contoh pilihan kata yang
tidak tepat. Kata kata pada parafgraf pendahuluan, kata tiap-tiap menunjuk pada
bagian-bagian tertentu, kata yang tepat adalah “diushakan dengan perkembangan
perbaikan pendididkan” . Sedangkan pada paragraf yang kedua memiliki lebih
dari 4 titk dalam satu paragraf. mencerminkan pengulangan kata yang tidak perlu
karena telah disebutkan sebelumnya sehingga sebainya dihilangkan..

- Untuk meminimalkan kesalahan berbahasa dalam laporan hasil observasi, hal-hal


yang dapat dilakukan guru, siswa, maupun sekolah antara lain sebagai berikut.
Pertama, siswa harus memperluas pengetahuan tentang kaidah pendididkan dan
baguaman pemahaman dalam menulis kaliamat yang efektif, siswa diharapkan
lebih memperhatikan saat guru sedang menjelaskan materi, aktif bertanya kepada
guru jika mengalami kesulitan, dan sering berlatih menulis. Kedua, guru
hendaknya menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa, guru
senantiasa membenarkan kesalahan berbahasa siswa disertai dengan analisis
pembahasannya, guru harus selalu memperluas kosakata dan memberi contoh
terkait dengan penulisan kalimat terhadap kaliamat efektif

- Pemilihan kata dalam sebuah karya tulis sangat berpengaruh terhadap makna yang
terkandung dalam sebuah kalimat dalam menulis. Diksi yang dipilih adalah diksi
yang memenuhi syarat kebakuan. Selain itu, diksi yang digunakan harus tepat dan
sesuai agar tidak ambigu atau bermakna ganda dan dapat membingungkan
pemebaca.

BAB IV

KELEMAHAN PENELITIAN
Adapun beberapa kelemahan yang terdapat pada jurnal tersebut diantaranya sbb:

10
1. Terdapat beberapa pengulangan kata yang memiliki makna yang sama, sehingga
mmebuat kalimat bacaan menjadi kalimat yang tidak efektif.
2. Pada metode penelitian , penulis tidak menyebutkan berapa jumlah yang dijadikan
sebagai subjek penelitian. Penulis hanya menyebutkan nama sekolah dab hanya
siswa SMP kelas VII .
3. Tidak terdapat bagian ucapan terimakasih penulis dalam jurnal. Dimana ucapan
terimakasih merupakan salah satu bagian dari ciri-ciri jurnal ynag lengkap.
4. Peneliti juga tidak melampirkan dokumentasi berupa gambar atau video pelaksanaan
penelitian seperti yang dipaparkan pada bagian metode penelitian.

4.1 Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian


Menurut penulis pada jurnal yang berjudul tentang “Pengaruh Minat Belajar dan
Pemahaman Kalimat Terhadap Kalimat Efektif” sudah menjabarkan isi penelitiannya dengan
baik dan tepat serta sudah memperlihatkan sisi yang saling berkesinambungan satu dengan
lainnya.

4.2 Originalitas Temuan


Penulis sudah memaparkan data-data ataupun teori-teori yang dibuat untuk mendukung
hasil penelitiannya dengan baik. Namun, teori ataupun data yang dikutip oleh penulis
merupakan kutipan sumber dengan tahun yang sudah termasuk lama dan hanya beberapa saja
yang termasuk data tersebut dapat dikatan mutakhir.

4.3 Kemutakhiran Masalah


Jurnal yang pembahasannya berjudul tentang “Pengaruh Minat Belajar dan Pemahaman
Kalimat Terhadap Kalimat Efektif” menurut penulis tidak memiliki kelemahan terhadap
kemutakhiran masalah. Karena masalah atau topik yang diangkat penulis merupakan hal yang
sangat menarik dan penting untuk dibahas dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan
wawasan dan pengetahuan dalam membuat atau mengembangkan tulisan dalam karya
ilmiah. Selain itu, kesalahan berbahasa tersebut dapat dikurangi sekecil kecilnya. Upaya yang
dilakuk Indonesia adalah dengan meningkatkan minat belajar dan pemahaman dalam menulis
kalimat yang efektif pada peserta didik. Minat belajar dan pemahaman dlama menulis juga
disasmpiakan dengan baik dan meningkatkan pemahaman penerjemahan, penafsiran dan
pemahaman ekstraplorasi agar maksud yang disampaikan penulis tepat dan dapat dipahami

11
pembaca. Salah satu cara agar lebih memahami menulis kaliamat efektif dilakukan dengan
banyak membaca buku buku tentang menulis kalimat efektif.

4.4 Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian


Kelemahan yang terdapat pada bagian kohesi dan koherensi isi penelitian sebenarnya
sudah dipaparkan dengan baik oleh penulis. Kohesi dan Koherensi isi penelitian yang
dituangkan dalam isi penelitian sudah dipaparkan oleh penulis dengan jelas. Jadi, menurut
penulis tidak ditemukan adanya kelemahan dalam hal kohesi dan koherensi ini penelitian.
Apabila suatu tulisan dalam sebuah karya tulisan berupa jurnal ataupun karya tulis lainnya
tidak memuat adanya kohesi dan koherensi didalamnya maka dapat dikatan bahwa hasil karya
tulisannya tidak saling memiliki sebab akibat ataupun penjelasan yang akan diperjelas lebih
dalam lagi.

BAB V

12
IMPLIKASI

5.1 Implikasi Terhadap Teori


Jurnal yang pembahasannya berjudul tentang “Pengaruh Minat Belajar dan Pemahaman
Kalimat Terhadap Kalimat Efektif” menurut penulis sangat memberikan manfaat dalam
penerapannya. adapun manfaatnya yakni dapat menciptakan individu-individu yang
kompeten dalam minat belajar dan pemahaman menulis kaliamat efektif. Berikut ini
merupakan teori-teori yang mendukung isi dan kelancaran kegiatan jurnal, diantaranya:

a. M. Atar Semi (2007: 14) dalam bukunya mengungkapkan pengertian menulis


adalah suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang
tulisan.

b. (Purwanto, 2007: 56) Minat belajar adalah sesuatu yang mengarahkan


perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan tersebut.
Dalam diri manusia terdapat dorongan dorongan (motif -motif) yang
mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar, motif menggunakan
dan menyelidiki dunia luar (manipulate and exploring motives ). Dari
manipulasi dan eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia luar itu, lama –
kelamaan timbullah minat terhadap sesuatu tersebut. Apa yang menarik minat
seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.

c. Em Zul, Fajri & Ratu Aprilia Senja, 2008 : 607-608) Pemahaman berasal dari
kata paham yang mempunyai arti mengerti benar, sedangkan pemahaman
merupakan proses perbuatan cara memahami.

d. (W.S. Winkel, 1996: 245).W.S Winkel mengambil dari taksonmi Bloom, yaitu
suatu taksonomi yang dikembangkan untuk mengklasifikasikan tujuan instruksional.
Bloom membagi kedalam 3 kategori, yaitu termasuk salah satu bagian dari aspek
kognitif karena dalam ranah kognitif tersebut terdapat aspek pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam aspek di bidang
kognitif ini merupakan hirarki kesukaran tingkat berpikir dari yang rendah sampai
yang tertinggi.

e. (Nana Sudjana, 1992: 24) menyatakan bahwa pemahaman dapat dibedakan


kedalam 3 kategori, yaitu : (1) tingkat terendah adalah pemahaman
terjemahan, mulai dari menerjemahkan dalam arti yang sebenarnya, mengartikan
dan menerapkan prinsip-prinsip, (2) tingkat kedua adalah pemahaman

13
penafsiran yaitu menghubungkan bagian-bagian terendah dengan yang
diketahui berikutnya atau menghubungkan beberapa bagian grafik dengan
kejadian, membedakan yang pokok dengan yang tidak pokok dan (3) tingkat ketiga
merupakan tingkat pemaknaan ektrapolasi.

5.2 Pembahasan dan Analisis


Jurnal ini memiliki pembahasan dan analisis yang sangat bagus. Dimana pada bagian hasil
penelitiannya penulis melampirkan data ataupun teori yang mendukung kelengkapan
penelitiannya. Jurnal ini sangat membantu mahasiswa dan mahasiswi dalam memahami minat
belajar dan menulis kaliamat efektif dengan baik dalam menyusun sebuah tulisan berbentuk
karya ilmilah . Namun, hal tersebut tidak hanya berlaku dalam membuat laporan tetapi juga
sangat bermanfaat dalam membuat karya ilmiah seperti skripsi, makalah, dan artikel, dan
karya non ilmiah seperti karangan, dongeng, cerita pendek, dan lain sebagainya.
Dalam melaksanakan penelitiannya, peneliti terlebih dahulu menyusun langkah-langkah/
rencana-rencana yang akan dilakukan sebelum berada di lokasi kegiatan. Langkah-langkah
tersebut ialah Dengan melakukan studi pendahuluan untuk mendapatkan data awal yang akan
diteliti lebih lanjut. Kemudian, metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
analisis statistic pendekatan kuantitatif deduktif dengan jenis penelitian studi kasus. Data
dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen dan informan dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Kemudian, hasil yang diperoleh ialah
Pertama, dapat dinilai minat belajar dan kemampuan menulis efektif berdistribusi normal.
Kedua,data minat belajar linear dengan data kemampuan menulis kalimat efektif cukup baik .
Ketiga , deviation from linearitydata tersebut adalah sebesar 0,9782 > 0.05 (lebih
besar dari 0,05).Dapat disimpulkan data Pemahaman Kalimat linear dengan data
kemampuan menuliskalimat efektif. Keempat, Dari data deskripsi statistik rata-rata
kemampuan menuliskalimat efektif sebesar 78,42.Minat Belajar 98,57 dan pemahaman
Kalimat sebesar 81,42. Standard deviasi kemampuan menulis kalimat efektif sebesar
6.94. Minat Belajar 6.66 dan Pemahaman Kalimat sebesar 6.25. kelima, Dari data diatas
dapat disimpulkanbahwa hubungan minat belajar terhadap kemampuan menulis kalimat
efektif sebesar 0.40. Hubungan pemahaman kalimat terhadap kemampuan menulis
kalimat efektif sebesar 0.714.Semakin baik pemahaman kalimat yang didapat ,maka
semakin baik pula keterampilan Menulis Kalimat Efektif.Secara teoritis,karena hubungan

14
pemahaman kalimat terhadap kemampuan menulis kalimat efektif lebih besar daripada
Minat baca, maka variabelPemahaman Kalimat lebih berpengaruh terhadap kemampuan
menulis kalimat efektif dibanding variabel minat belajar. Keenam, menjelaskan besarnya
nilai hubungan R antara skor variable X1 (Minat Belajar) dengan Y ( Kemampuan
Menulis Kalimat Efektif) sebesar 0.737. Dari output koefisien determinasi R2
pada model 1 sebesar 0.543.Hal ini berarti 54.3% pemahaman kalimat dan minat
belajar mempengaruhi Keterampilan menulis kalimat efektif. Sedangkan sisanya ( 100% -
54.3% = 45.7% ) di pengaruhi faktor lain.Sedangkan StandardError of Estimate sebesar 4.83.
ketujuh, Dari uji ANOVA atau F test,didapat F hitung sebesar 19.03 dengan tingkat
signifikansi 0.000,karena probabilitas (0.000) jauh lebih kecil dari 0.05,maka
Regresi dapat dipakai untuk memprediksi kemampuan menulis kalimat efektif,atau dengan
kata lain , Minat belajar dan pemahaman kalimat mempengaruhi secara bersama-sama
terhadap Kemampuan menulis kalimat efektif. Kedelapan, Pada tabel diatas nilai Sig.
Minat Belajar sebesar 0.136,berarti Sig. > 0.05.Dapat disimpulkan variable
X1 Minat Belajar tidak berpengaruh kepada Keterampilan menulis kalimat
efektif .Tabel Sig. Pemahaman Kalimat sebesar 0.000 < 0.05 dapat disimpukan variabel
X2 Pemahaman Kalimat berpengaruh signifikan terhadap Kemampuan menulis kalimat
efektif.

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan mereview sebuah jurnal maka dapat penulis simpulkan bahwa
Setelah diolah data Minat belajar ,Pemahaman Kalimat dan Keterampilan menulis kalimat
Efektif dapat disimpulkan : 1)Minat Belajar tidak berpengaruh kepada Keterampilan menulis
kalimat efektif.2)Pemahaman Kalimat berpengaruh signifikan terhadap Kemampuan menulis

15
kalimat efektif.3).Minat Belajar dan pemahaman Kalimat berpengaruh secara bersama-sama
signifikan terhadap Kemampuan menulis kalimat efektif.
Dengan demikian, berdasarkan apa yang telah disajikan oleh penulis hendaknya setiap
keunggulan yang terdapat pada sebuah jurnal dapat kita pelajari dan disimpan serta
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai wawasan yang baru dan setiap kelemahan
yang ada agar terus diperbaiki lagi untuk kedepannya sehingga menjadi lebih baik dari yang
sebelumnya serta setiap implikasi yang berdampak positif memeberikan manfaat bagi
generasi penerus bangsa.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan ialah:
1. Seorang pengarang/penulis sebaiknya lebih meningkatkan pola pikir dan imajinasinya
dalam mengembangkan sebuah karya tulis/jurnal dalam pendidikan dan minat belajar
dan pemahaman menulis kaliamat efektif.
2. Sebagai mahasiwa maupun mahasiswi bangsa indonesia kita harus memperluas
wawasan dan pengetahuan kita mengenai bagaimana penggunaan bahasa indonesia
yang benar dalam menulis dan mengembangkan sebuah karya tulisan.
3. Mengharapkan supaya pengarang/penulis dapat lebih kreatif dan inovasi dalam
membuat suatu ide ide ynag bisa membangkitkan minat belajar dan keterampilan
menulis kaliamat efektif.

16
DAFTAR PUSTAKA

S Widiyarto. (2017). “Pengaruh Minat Belajar dan Pemahaman Kalimat Terhadap Kalimat
Efektif” . MENDIDIK,Jurnal Kajian Pendididkan Dan Pengajaran,volume 3
Nomor 2 (2017),169-177.

MauludinM. R., WulanN. S., & SuwangsihE. (2022). Pengaruh Media Arisan Kata Dalam
Meningkatkan Kemampuan Menulis Kalimat Efektif Siswa Sekolah Dasar.
Renjana Pendidikan: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 2(1),
1251-1262.

Ria Candra Dewi, & Kusumaningroem, I. (2021). Penggunaan Kalimat Efektif dalam Tugas
Karya Ilmiah Mahasiswa D-3 Politeknik Baja Tegal. GHANCARAN: Jurnal
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia , 3 (1), 117-127.

17

Anda mungkin juga menyukai