Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL JURNAL REPORT

Keterampilan berbahasa indonesia


Dra. Erlinda Simanungkalit, M. Pd

OLEH:
MARTUPA MANALU
( Nim. 1191111007)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIMED
2019

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan kepada
saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Critical jurnal report untuk mata kuliah
keterampilan bahasa indonesia dengan baik dan tepat pada waktunya.

Tidak lupa saya khaturkan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyak nya kepada dosen
serta kepada teman-teman yang telah memberikan motivasi kepada saya, sehingga saya bisa dan
mampu mengetahui hal-hal yang belum pernah saya ketahui menjadi sesuatu yang bermakna
bagi saya.

Saya menyadari, bahwa dalam menyusun makalah ini , terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kritik maupun saran dari teman-teman yang bersifat membangun,
sangat saya harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.

Demikian uraian singkat dari saya , semoga dengan adanya makalah ini , dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi para pembaca makalah ini nantinya.

Medan , Mei 2020

Penyusun

Martupa manalu

1191111007

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
LATAR BELAKANG.........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
REVIEW JURNAL PERTAMA
1. Judul....................................................................................................
2. Jurnal...................................................................................................
3. Download............................................................................................
4. Volume dan Halaman..........................................................................
5. Tahun...................................................................................................
6. Penulis.................................................................................................
7. Reviewer..............................................................................................
8. Tanggal................................................................................................
9. Tujuan..................................................................................................
10. Subjek Penelitian.................................................................................
11. Assasement Data.................................................................................
12. Metode Penelitian................................................................................
13. Langkah Penelitian..............................................................................
14. Hasil Penilaian.....................................................................................
15. Kekuatan Penelitian.............................................................................
16. Kelemahan Penelitian..........................................................................
17. Kesimpulan .........................................................................................
REVIEW JURNAL KEDUA
1. Judul....................................................................................................
2. Jurnal...................................................................................................
3. Download............................................................................................
4. Volume dan Halaman..........................................................................
5. Tahun...................................................................................................
6. Penulis.................................................................................................
7. Reviewer..............................................................................................
8. Tanggal................................................................................................

3
9. Tujuan..................................................................................................
10. Subjek Penelitian.................................................................................
11. Assasement Data.................................................................................
12. Metode Penelitian................................................................................
13. Langkah Penelitian..............................................................................
14. Hasil Penilaian.....................................................................................
15. Kekuatan Penelitian.............................................................................
16. Kelemahan Penelitian..........................................................................
17. Kesimpulan .........................................................................................

BAB I

4
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak akan bisa melanjutkan
kelangsungan hidup mereka dengan baik dan teratur tanpa adanya bahasa. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan
mudah dan baik jika mereka tidak menguasai bahasa antara satu sama lain dan dengan tidak adanya kesinambungan
tersebut mereka juga tidak dapat menangkap ekspresi kejiwaan maupun keinginan yang diutarakan oleh lawan
komunikasinya. Hal ini juga yang menyebabkan adanya sekat dan kurang terkaitnya emosional satu sama lain. Bisa
dikatakan bahwa bahasa sebagai salah satu kebutuhan primer yang mempunyai peran sebagai pengatur sirkulasi
kelanjutan hidup. Bahkan, bahasa juga dapat dikategorikan sebagai senjata yang paling ampuh untuk membentengi
diri dan negeri dari ancaman-ancaman perpecahan. Di era globalisasi saat ini penggunaan bahasa sebagai media
komunikasi sangatlah terpengaruh oleh laju perkembangan teknologi dan informasi.  Terdapat dua pengaruh pada
bahasa setelah terkontaminasi dengan adanya laju teknologi dan informasi yang sangat cepat yaitu pengaruh positif
dan pengaruh negatif. Adapun pengaruh positif yang dapat diperoleh adalah dimana media teknologi informasi
sangat memperlancar hubungan komunikasi antar sesama. Mereka dapat menyampaikan segala komunikasi jarak
jauh maupun jarak dekat dengan sangat praktis dan efisien.  Di pandang dari sisi lain, kemajuan teknologi dan
cepatnya akses informasi juga mempunyai dampak negatif yang sangat mempengaruhi kelangsungan dari bahasa
yang telah kita miliki dan kita sepakati untuk menjadi bahasa pemersatu bangsa serta tanah air yaitu bahasa
indonesia. Dapat kita ketahui barsama bahwa, sekarang ini banyak bahasa pergaulan yang sangat berbeda dengan
kaidah-kaidah kebahasaan. Dengan menurunnya kemampuan berbahasa masyarakat bangsa ini, secara tidak
langsung juga akan mengurangi rasa nasionalisme yang tertanam pada diri mereka. Sehingga benteng perahanan
yang selama ini terbangun kukuh akan lebih mudah untuk diporak-porandakan oleh musuh. Maka dari itu, dalam
kesempatan kali ini kami akan memaparkan suatu pembahasan yang berjudul ” Bahasa Indonesia Sebagai Media
Komunikasi” yang didalamnya akan mencakup tentang pengertian bahasa, macam-macam bahasa serta hal-hal lain
yang berkaitan dengan kebahasaan. Dan untuk pembahasan yang lebih mendetail, akan diulas secara terperinci
dalam bab pembahasan

TUJUAN
Tujuan dari critical jurnal book ini adalah :

1. Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen dalam mata kuliah keterampilan berbahasa indonesia.
2. Kesadaran saya sebagai calon seorang guru sd, untuk lebih mengetahui bagaimana materi yang ada di
sekolah dasar.
3. Memberikan informasi kepada para pembaca agar dapat menambah wawasan yang luas, dalam pemilihan
buku.

MANFAAT
Manfaat yang dapat diberikan adalah semoga critical jurnal report ini dapat menambah wawasan para pembaca
dan menambah informasi bagi saya untuk mengetahui materi apa saja yng dibahas dalam mata pelajaran
keterampilan berbahsa indonesia. Juga untuk menambah wawasan bagi saya dalam memilih buku yang akan
saya gunakan sebagai bahan ajar.

5
CRITICAL JOURNAL REPORT 1

Review Jurnal 1
Judul METODE PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS
PERMULAAN DI KELAS AWAL
Jurnal JPSD
Download
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jpsd/article/download/2464/2357

Volume dan Halaman Vol. 4 No. 1 halaman 13


ISSN ISSN 2540-9093
E-ISSN E-ISSN 2503-0558
Tahun 2018
Penulis Asep, Odin & Erwin
Reviewer Sondang Cici Marliana Lubis
Tanggal 7 Me 2019
Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang
mendalam mengenai metode pembelajaran membaca dan
menulis permulaan bahasa Indonesia di kelas I Sekolah Dasar
Negeri Serang 2 Kota Serang
Subjek Penelitian di kelas I Sekolah Dasar Negeri Serang 2 Kota Serang
Assesment Data Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode
etnografi. Pengumpulan data menggunakan wawancara,
observasi berupa catatan lapangan, dan studi dokumen. Data
yang telah terkumpulkan dianalisis dengan teknik analisis
kualitatif
Metode Penelitian 1) metode bunyi; 2) metode abjad; 3) metode suku kata; dan 4)
metode kata lembaga; kedua adalah temuan tentang metode
dalam pembelajaran menulis permulaan yaitu: 1) metode
struktural analitik sintetik (SAS), 2) metode kupas rangkai suku
kata (KRSK), dan 3) metode abjad.
Langkah penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan
menggunakan metode penelitian dan pengembangan produk
(research and development) (Borg, 2003: 572). Dipilihnya
metode penelitian dan pengembangan produk ini didasari suatu
pertimbangan, yakni (1) tujuan penelitian dan pengembangan
produk pendidikan adalah suatu produk akhir yang dapat
digunakan secara efektif di program pendidikan, (2) penelitian
dan pengembangan produk dikembangkan sebagai kelanjutan
potensial dari temuan dalam penelitian dasar terapan yang
dilakukan di dalam sekolah menjadi sebuah produk pendidikan
yang bermanfaat. Untuk itu, prosedur pengembangan Media
Kata Bergambar ini didasarkan pada langkah-langkah
pengembangan model penelitian dan pengembangan produk,
yaitu (1) pengembangan prototipe Media Kata Bergambar

6
untuk pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan di kelas
1 SD, (2) ujicoba prototipe kepada siswa kelas 1 SD dan
direvisi, dan (3) produk model Media Kata Bergambar.
Hasil Penelitian Dari hasil observasi, dapat diamati kekurangan-kekurangan
prototipe Media Kata Bergambar yang telah dirancang peneliti,
misalnya huruf yang digunakan terlalu kecil atau warnanya
tidak menarik, gambarnya terlalu kecil, gambarnya rancu, dan
sebagainya. Selanjutnya hasil observasi tersebut dikroscekkan
dengan hasil wawancara dengan siswa dan guru untuk
ditemukan kekurangan-kekurangan prototipe MKB. Dari
kekurangan-kekurangan tersebut, peneliti berupaya
memperbaikinya dalam upaya menghasilkan produk MKB yang
layak sebagai media pembelajaran.
Kekuatan Penelitian Pada jurnal yang direview terdapat kelebihan berupa penulisan
sudah bagus dan rapi, serta disertai data – data dari hasil
penelitian yang telah dilakukan.
Kelemahan Penelitian Kelemahannya terletak dari segi bahasa yang digunakan, yaitu
bahasanya agak sulit untuk dimengerti oleh saya sebagai
pembaca, dari segi tanpilan jurnal, pada jurnal tidak tersedia
alamat website dari jurnal, sehingga saya tidak
mencantumkannya pada identitas jurnal saya.
Kesimpulan dari hasil penelitian dapat dikembangkan seperangkat Media
Kata Bergambar yang dapat dipergunakan sebagai media
alternatif dalam pembelajaran Membaca dan Menulis
Permulaan di SD selain media lain yang dapat digunakan, di
antaranya adalah metode syair dan lagu, metode membaca
puisi, membacakan dongeng, dramatisasi, permainan boneka,
dan sebagainya. Media Kata Bergambar yang dikembangkan
dalam penelitian ini memiliki karakteristik dan spesifikasi
tertentu yang sangat bermanfaat tidak saja untuk
menunjangkemampuan membaca dan menulis anak pada tahap
yang paling awal, namun jugamenunjang keterampilan
membaca dan menulis anak pada tahap lanjut.

CRITICAL JOURNAL REPORT 2

Review Jurnal 2

Judul Metacognitive listening strategies awareness in learning


English as a foreign language: a comparison between university
Jurnal Jurnal upi
Download https://ac.els-cdn.com/S1877042811029491/1-s2.0-
S1877042811029491-main.pdf?_tid=4d2aa2d4-164d-4472-9d3b-
a00014b192a0&acdnat=1524553948_bc2b78caf5de9a5a8b27ec43e0
847b61
Volume dan Halaman volume 31, rentang halaman 82-89
7
Tahun 2012
Penulis Mehrak Rahimi dan Maral Katal
Reviewer Sondang Cici Marliana Lubis
Tanggal 7 Mei 2020
Tujuan Penelitian The journal is written with the aim of examining the awareness
of metacognitive listening strategies among Iranian university
students and high school students in learning English as a
foreign language.
Subjek Penelitian The research subjects involved 104 elementary school students
in Kuta Blang sub-district consisting of three levels of high,
medium, and low level schools.
Assesment Data The author in this journal performs data assessment, concludes,
frequently asked questions, documentation.
Metode Penelitian The method used is a quantitative method with a sample of 122
students and 116 high school students who fill out the
Metacognitive Listening Awareness Questionnaire (MALQ)
with five sub-sections including problem solving, planning and
evaluation, translation, people's knowledge, and directing
attention
Langkah penelitian In this study involved 122 students with different majors and
116 high school students selected at random from 3 universities
and 3 high schools in Tehran. To collect data was used the
Metacognitive Listening Awareness Questionnaire (MALQ).
The questionnaire contains 21 items that assess learners'
language awareness and feel using a listening strategy. Each
item is valued at six points from the Likert scale of 1 (strongly
disagree) to 6 (strongly agree) without a neutral point so that
the respondent can not hedge. The researchers made MALQ
consisting of five factors, including problem solving (6 pieces),
planning and evaluation (5 pieces), mental translation (3
pieces), knowledge of people (3 items), and directing attention
(4 pieces)
Hasil Penelitian In this journal examined the level of awareness of
metacognitive listening strategies in learning English as foreign
among Iranian university students and high school students.
The results show that in general the level of awareness of
metacognitive listening strategies is satisfactory. This finding is
in line with findings from other studies showing that Iranian
students have a high metacognitive awareness in general
(Pishghadam, 2009; Lachini, 1997; Tajedin, 2001; Akbari,
2003) and in listening strategies (Rahimi and katal, 2010;
ShiraniBidabadi and Yamat, 2010, 2011) as well as other
reading skills (Mahmoudi and Khonamri, 2010) and vocabulary
(Chari, Samavi and Kordestani, 2010) in particular.
               In-depth analysts researchers show that students are
more aware of the problem solving strategy than other types of

8
strategies. These findings suggest that Iranian students
generally use well-known words and overviews of texts to infer
the meaning of unknown words, using their experience and
general knowledge in interpreting texts, adjusting their
interpretations for realizing that is not true, monitoring
accuracy conclusions for congruence with evolving
interpretations, and compare the evolving interpretations with
their knowledge of the topic (Vandergrift, et al., 2006).
               However, researchers also found that Iranian students
are not aware of their people's knowledge strategy. People's
knowledge refers to students' self-efficacy and ability to assess
the perceived difficulties of learning tasks. This supports the
fact that metacognitive knowledge and self-efficacy are closely
related (Vandergrift, 2005). The findings of this study can be
explained taking into account the fact that it is rare that Iranian
students have an opportunity to evaluate their own strengths
with the assignment given in the language classes because most
of the course-time languages in Iran focus on traditional
techniques and teacher-centered methods ( Rahimi and Nabilou,
2009).
               Researchers argue that the concept of self-assessment, self-
awareness, and peer-assessment has not really expanded among
Iranian students, while the most practical essence for improving
metacognitive skills is to engage students in collaborative activities
such as peer assessment, collective reflection, and modeling
metacognitive processes (Choi, Land, and Turgeon, 2005). As
students plan, monitor and reflect on their work can be applied to
encourage metacognitive thinking and development, the need for
formation in the EFL curriculum in Iran is highlighted by these
findings.
Kekuatan Penelitian 1. Researchers are able to see the gap is interesting enough to
be investigated further.
2. Long-term research results allow students to better self-
correct the awareness of listening metacognitive to improve
learning achievement.
Kelemahan Penelitian 1. Bibliography written by researchers is complete but some of
the references are considered too long to be published so it is
not up to date.
2. Other studies of different outcomes are not clarified further.
3. The number of participants who are not balanced between
the two groups so it looks less fair.
4. Too many quotes, so the thought of the researchers

9
themselves is less visible.
5. Not displayed questionnaire, so the reader does not know
clearly what is questioned therein.
6. There is no explanation of the steps of the metacognitive
listening strategy itself so that the lay reader is difficult to
understand.
Kesimpulan Researchers found that high school students were more aware
of their metacognitive listening strategies in general than
students. This suggests that unlike other studies (Vandergrift,
2005) the level of metacognitive awareness across different age
groups. This difference can be attributed to student learning
motivation (Vandergrift, 2003), self-efficacy (Vandergrift,
2005), and language listening skills (Vandergrift, 2003).
However, further research is needed to explain the relationship
between age and metacognition.
               According to researchers, high school students show a
higher awareness in mental translation and knowledge
strategies of people. The researchers also showed that older
Iranian students were less aware of their perceived listening
difficulties compared to the other three language skills, their
lack of linguistic confidence in L2 listening, and anxiety levels
in L2 listening higher (Sparks & Ganschow, 2001).
               Researchers consider that this strategy is an inefficient
approach to hearing comprehension most often used by early-
level listeners (Eastman, 1991) by engaging in direct
translation. So perhaps as a result of more advanced instruction,
students have become more aware of the inefficiencies of this
strategy and therefore avoid them.

Critical Analysis
               According to statements disclosed earlier researchers can be said that metacognitive
strategy is a high-level listening strategy commonly called the 7th sense by experts. This strategy
is designed to enable students to understand their own learning styles so they can use them and
adjust to what they are learning. In addition to being designed to learn more effectively, students
are also mentored to be actively involved in the learning process. Research on metacognitive
strategies has been many before but there is a gap that researchers get for further investigation of
the relationship between awareness of metacognitive listening strategies and levels of education
that have not been studied previously. After the collection of questionnaires was distributed, it
was found that high school students were more aware of metacognitive listening strategies in

10
general compared to students in Iran. But this study shows different results with the results of
Vandergrift's research that the level of awareness of metacognitive listening strategies between
ages is different because of student motivation, self-efficacy, and language listening skills.
Researchers suggest further research on age and metacognitive relationships. In this research also
found that metacognitive listening strategy is too difficult for beginners to do.

KESIMPULAN DAN SARAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai proses
pembelajaran membaca dan menulis permulaan bahasa Indonesia di kelas I Sekolah Dasar
Negeri Serang 2 Kota Serang, khususnya mengenai bagaimana metode pembelajaran membaca
dan menulis permulaan di sekolah dasar kelas I. Pembelajaran membaca permulaan di kelas I
SDN Serang 2 Kota Serang menggunakan beberapa metode diantaranya adalah metode bunyi,
metode abjad metode suku kata, dan metode kata lembaga. Metode yang digunakan dalam
pembelajaran menulis permulaan di kelas I SD adalah metode Struktural Analitik Sintetik (SAS),
metode Kupas Rangkai Suku Kata (KRSK), dan metode abjad

11

Anda mungkin juga menyukai