TUGAS AKHIR
Oleh:
PRAMBUDI ANGGA TRISTONO
NIM : 1402204037
Telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing tanggal ……….. September
2006
1
HALAMAN PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
3. Orang yang mau mengikuti nasehat lebih baik dari pada orang yang memberi
nasehat
4. Allah tidak akan merubah nasib umatnya apabila orang tersebut tidak berusaha
1
PERSEMBAHAN
2. Adikku tersayang
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
karunianNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul
Tugas Akhir ini disusun untuk menyelesaikan studi Diploma II PGKSD FIP
UNNES. Penulis penyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini belum sempurna
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang ikut membantu dan membimbing penulis selama
1. Bapak Drs. Sutaryono, M.Pd, selaku Ketua Program PGKSD yang telah
2. Bapak Drs. Jaino, M.Pd., selaku ketua UPP II Semarang PGKSD yang telah
3. Ibu Dra. Sumilah, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing dan memberikan arahan selama PPL I dan II serta
3
4. Ibu Sri Rahayu Oemiyatun, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Siliwangi 01 yang
5. Bapak dan Ibu guru SD Negeri Siliwangi 01 yang telah memberikan data
6. Teman-teman satu angkatan, seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu
Dengan segala kerendaan hati penulis menyadari masih belum sempurna dan
masih banyak kekurangan dalam Tugas Akhir ini. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. ii
MOTTO ................................................................................................................ iv
PERSEMBAHAN ................................................................................................. v
A. Hakekat Membaca.................................................................... 4
2. Proses Membaca................................................................... 5
3. Teknik Membaca.................................................................. 7
4. Motivasi ............................................................................... 7
5
BAB III : PEMBAHASAN MASALAH ..................................................... 11
A. Identifikasi................................................................................ 11
B. Diagnosis .................................................................................. 13
C. Prognosis .................................................................................. 13
D. Evaluasi .................................................................................... 14
A. Simpulan ................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................ 15
LAMPIRAN …………………………………………………………………… 17
DAFTAR LAMPIRAN
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mendasar dalam dunia pendidikan terutama dalam lingkup sekolah dasar. Karena
yang dibaca terutama buku mata pelajaran. Jadi tanpa membaca buku tidak akan
kurikulum berbasis kompetensi evaluasi siswa tidak berdasarkan satu aspek saja
melainkan ada empat aspek yaitu aspek membaca, menulis, menyimak dan
kepada siswa.
Ada yang kemampuannya tinggi dan ada yang sedang. Dalam membaca cepat
teks panjang
100-200 kata permenit anak masih banyak ekkurangan atau kesalahan dalam hal
siswa masih banyak sekali kekurangan dalam hal teknik membaca. Anak
membuat penulis ingin melakukan pemecahan masalah atau solusi kepada siswa
9
yang kurang tersebut dengan melakukan atau memberikan bimbingan melalui
siswa dapat terlatih untuk membenahi teknik membaca yang sesuai dengan ejaan
yang benar.
B. Rumusan Masalah
benar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi membaca cepat teks
Barat ?
FIP UNNES.
dengan tepat.
10
D. Manfaat Penulisan Tugas Akhir
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti, hasil dari penelitian merupakan umpan balik dan hasil nyata
Negeri Semarang.
b. Bagi guru SD, hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dalam
c. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik
d. Bagi siswa, hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siswa
belajarnya meningkat.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakekat Membaca
1. Pengertian Membaca
kreatif.
menilai hasilnya.
membaca mencakup :
membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengonstruk
13
makna ketika membaca. Strategi bervariasi sesuai dengan jenis teks
dan
tujuan membaca.
2. Proses Membaca
a. Aspek sensori
bahasa lisan.
b. Aspek perseptual
Anak mengenali rangkaian simbol tertulis, baik berupa kata, frasa atau
14
dibacanya.
15
c. Aspek urutan
yang umumnya tampil pada satu halaman dari kiri ke kanan atau dari
atas ke bawah.
d. Aspek pengalaman
e. Aspek berpikir
f. Aspek pembelajaran
g. Aspek asosiasi
Anak mengenal hubungan antara simbol dengan bunyi bahasa dan makna.
h. Aspek afektif
Anak memberikan gagasan atau pendapat tentang teks yang telah mereka
baca.
16
3. Teknik Membaca
Teknik membaca antara lain membaca pilih, baca lompat, baca tatap
dan baca layap (skipping). Tetapi untuk pembahasan ini lebih ditekankan pada
dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan.
tentang gagasan umum, biasanya berada pada awal paragraf atau akhir
4. Motivasi
diperoleh baik dari dalam (intrinsik) maupun luar (ekstrinsik) diri siswa.
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik ada karena siswa merasa bahwa apa yang akan
pelajaran
di dasarkan pada kebutuhan anak dan mempertimbangkan apa yang telah dikuasai
1) Peningkatan ucapan
Guru perlu mengidentifikasi bunyi-bunyi mana yang sulit diucapkan anak dan
18
3) Hubungan antara bunyi – huruf
4) Membedakan huruf
mengalami kesulitan membedaan huruf maka dia belum siap untuk membaca.
5) Membedakan bunyi-bunyi
sejenis, baik yang membedakan arti maupun yang tidak membedakan arti.
berkomunikasi dengan para siswa (Natawidjaja, dkk., 1979: 28). Alat peraga
tersebut berguan agar bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru lebih
mudah dipahami siswa. Dalam proses belajar mengajar alat peraga digunakan
dengan tujuan membantu guru agar proses belajar siswa lebih efektif dan
efisien. Dengan berbagai alat peraga, maka mata pelajaran akan lebih mudah
dan menarik, menjadi konkrit, mudah dipahami, hemat tenaga dan waktu dan
hasil belajar akan lebih bermakna. Alat peraga dapat berupa benda konkrit,
19
Untuk alat peraga membaca teks dapat berupa gambar seri, lagu-lagu yang
berkaitan dengan teks, gambar utuh, barang atau benda yang merujuk pada isi
1. Alat Penilaian
ukurannya.
67).
Macam-macam tes :
kemampuan siswa.
2. Cara mengevaluasi
dari sebuah buku yang disenangi. Selain itu guru dapat juga menyiapkan foto
PEMBAHASAN MASALAH
A. Identifikasi
Bahasa Indonesia materi membaca cepat teks panjang 100 – 200 kata per
membaca pada tempat yang tidak tepat atau tidak memperhatikan tanda baca,
3. Penghilangan
dibaca kata atau frasa dari teks yang dibacanya. Penghilangan kata atau
4. Pengulangan
21
5. Penyisipan
6. Penggantian
diganti makan
7. Kekurangan waktu
Contoh :
9. Kesulitan vokal
yaitu dari dalam dan dari luar. Dari dalam yaitu siswa belum dapat berkonsentrasi
Untuk faktor dari luar yaitu yang berasal dari lingkungan keluarga.
memfasilitasi anaknya dalam hal membaca akan berpengaruh pada proses belajar
C. Prognosis
1. Dengan pemberian dril teks bacaan pada anak agar anak dapat berlatih untuk
membaca cepat.
4. Pemilihan bahan bacaan kepada siswa yang menarik dan dengan tingkat
23
5. Menanamkan pada siswa untukselalu membaca pada mata pelajaran Bahasa
D. Evaluasi
Evaluasi ini dilakukan dua kali untuk mengetahui keberhasilan guru dalam
pembelajaran berlangsung.
E. Hasil Bimbingan
peneliti, dari hasil evaluasi dapat dilihat bahwa pada bimbingan pertama rata-rata
nilai kelas (1,95 atau BC) sedang pada bimbingan kedua rata-rata nilai kelas (2,39
24
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
bimbingan adalah :
1. Sebelum melakukan bimbingan pada siswa guru harus mengetahui faktor apa
akan dibimbing.
2. Pemberian motivasi anak harus sesuai dengan apa yang akan diajarkan agar
25
DAFTAR PUSTAKA
Nata Widjaja, Rochman, dkk. 1979. Alat Peraga dan Komunikasi Pendidikan.
Jakarta: Bunda Karya.
Nurwati, Sri Choni. 2004. Meminimalkan Kesalahan Konsep dengan Alat Peraga.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Rofi’uddin, Ahmad dan Zuhdi, Darmiyati. 2002. Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia di Kelas Tinggi. Surabaya: Universitas Negeri Malang.
Tri Anni, Catharina dkk. 2004. Psikologi Belajar. Semarang ; UPT MKK UNNES.
26
Lampiran I
lalu dan masa kini. Bagaimana cara menggunakan alat komunikasi itu ?
membunyikannya dengan cara dipukul. Jumlah pukulan memiliki arti yang berbeda
sesuai dengan kesepakatan masyarakat setempat. Misalnya dipukul dua kali-dua kali
sebagai tanda untuk segera berkumpul. Jika dipukul cepat dan berulang-ulang
Bedug juga merupakan alat komunikasi yang dibunyikan dengan cara dipukul.
Biasanya bedug dibunyikan sebagai isyarat bagi umat Islam bahwa waktu shalat telah
kuil, dan klenteng. Membunyikan lonceng dengan cara digerakkan atau dipukul.
berdialog langsung dengan orang yang kita hubungi. Berbicara melalui telepon harus
seperlunya saja, semakin lama kita berbicara, semakin besar pulsa digunakan berarti
27
semakin besar biaya yang harus dibayarkan. Membatasi pembicaraan melalui telepon
28
Lampiran II
Mereka telah sampai di depan pintu gerbang arena pasar malam. Dimas
berada paling depan. Ia menunjuk papan yang dipajang di atas pintu masuk. Papan itu
“Coba kalian baca dulu pengumuman itu. Kalian nanti pasti tahu!” sahut
Ayah.
Jika pengunjung tertib, tentu tidak terjadi keributan. Pengunjung akan merasa aman
“Kapan pasar malam ini mulai dibuka, Bu? Sampai kapan?” tanya Wita.
“Mulai dibuka hari Minggu 27 Juni. Berakhirnya hari Minggu 11 Juli,” jawab
Ibu.
29
Di pasar malam, ada berbagai permainan anak, seperti komidi putar,
kereta
gantung, kereta putar, dan sebagainya. Ada juga hiburan berupa pentas musik yang
diselingi lawak.
senang Wita juga gembira. Mereka pulang naik angkutan umum bersama-sama
warga desa. Dalam perjalanan pulang, Dimas berguman dalam hati. Ternyata,
pasar malam merupakan hiburan yang murah dan meriah bagi warga desa.
membutuhkan hiburan.
30
Lampiran III
Tes I Tes II
Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan
No Nama Siswa Nilai Nilai
Membaca Waktu Intonasi Membaca Waktu Intonasi
1 2 3 1 2 3 1 2 3 Angka Huruf 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Huruf Angka
1 Laila Qoriah Waidah 1,33 C BC 1,67
14 Faishal Asmar 2 B B 2
15 Farizki Suryo S. 2 B B 2
21
Tes I Tes II
Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan
No Nama Siswa Nilai Nilai
Membaca Waktu Intonasi Membaca Waktu Intonasi
1 2 3 1 2 3 1 2 3 Angka Huruf 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Huruf Angka
17 Gandhis Arine Oktyama 2 B B 2
20 Jessa Krisdayanti 3 A A 3
22 Litta Rahmawati 2 B B 2
26 Rahayuning Pambajeng 2 B A 3
32 Taufikurrahman Afif 3 A A 3
22
Tes I Tes II
Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan Ketepatan
No Nama Siswa Nilai Nilai
Membaca Waktu Intonasi Membaca Waktu Intonasi
1 2 3 1 2 3 1 2 3 Angka Huruf 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Huruf Angka
36 Wijokongko Satriyo N 2,33 B B 2
44 Ratit Irwananda 3 A A 3
23