Anda di halaman 1dari 30

KESULITAN MAHASISWA/I PGSD UNIMED DALAM

MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR IPA

SKOR/NILAI:

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. PUTRI BUTAR-BUTAR (1193111065)
2. TRIANA OCIELI PUTRI Br. KARO (1193111076)
3. ANIRMA HARAPAN NAIBAHO (1193111079)
4. LIDIA Br. SITEPU (1193111081)
5. DARMA FASKARIS SIMBOLON (1193111083)
6. ANGGI DWI AULIA NASUTION (1193111085)
7. ROTUA SITUMORANG (1193111087)

PRODI/KELAS : PGSD REGULER-F 2019


MATA KULIAH : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DAN
MEDIA IPA DI SD
DOSEN PENGAMPU : LIDIA SIMANIHURUK, S.Si., M.Pd.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
MEI 2021
EXCECUTIVE SUMMARY

Kualitas suatu program pendidikan dan latihan dipengaruhi oleh banyak


faktor, diantaranya kualitas bahan ajar, widyaiswara, sarana prasarana, lingkungan
dan lain sebagainya.Bahan ajar sebagai salah satu alat bantu dalam kegiatan
pembelajaran dalam pemenuhannya harus sesuai dengan kompetensi yang
diinginkan, tanpa pemahaman terhadap hal tersebut maka siapapun yang akan
mengembangkan bahan ajar akan mengalami kesulitan.Kegiatan pengembangan
bahan ajar adalah kegiatan akademik yang dapat dilakukan sendiri oleh
widyaiswara. Bahan ajar ini sebagai pendukung dalam proses pendidikan dan
latihan yang dilaksanakan. Pengembangan bahan ajar dilakukan berdasarkan suatu
proses yang sistematik agar kesahihan dan keterpercayaan bahan ajar dapat
dijamin. Bahan ajar mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran, yaitu
acuan yang digunakan oleh penatar atau petatar. Bagi petatar bahan ajar menjadi
acuan yang diserap isinya sehingga dapat menjadi pengetahuan dan bagi penatar
bahan ajar ini menjadi acuan dalam menyampaikan keilmuannya.
Pengembangan bahan ajar oleh penatar membutuhkan kreativitas untuk
membuat sesuatu yang lain, unik, juga membutuhkan pengetahuan tentang
lingkungan sekitarnya agar bahan ajar yang dikembangkan sesuai dengan
ketersediaan bahan/materi di sekitarnya. Di samping itu penatar juga harus
memiliki pengetahuan tentang beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pengembangan bahan ajar seperti kecermatan isi, ketepatan cakupan,
ketercernaan, penggunaan bahasa, ilustrasi, perwajahan/pengemasan serta
kelengkapan komponen bahan ajar.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kesulitan
mahasiswa mahasiswa/I pgsd unimed dalam mengembangkan bahan ajar IPA
.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan yang dihadapi mahasiswa/I
PGSD unimed dalam mengembangkan bahan ajar IPA . Pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian deskriptif
kuantitatif. Data penelitian ini bersumber dari mahasiswa/I PGSD unimed. Subjek
penelitian ini adalah 20 orang mahasiswa/I PGSD unimed yang dilakukan secara
online melalui google form.

i
Alasan peneliti mengambil subjek tersebut atas kesepakatan kelompok
bahwa karena keterbatasan waktu, kondisi dan tenaga sebaiknya mahasiswa/I
berjumlah 20 orang saja yang ditargetkan karena dari hasilnya tersebut sudah
menjadi perwakilan mahasiswa/I PGSD unimed dan penulis juga akan lebih
mampu untuk memperoleh data dari subjek untuk mengetahaui apa saja kesulitan
yang dihadapi dalam mengembangkan bahan ajar IPA sd . Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik angket menggunakan google formulir yang dimana ada
10 pertanyaan dimana 5 pertanyaan dengan pilihan ya atau tidak, 4 pertanyaan
berbentuk pilihan berganda dan 1 pertanyaan lagi berbentuk esai yang harus diisi
secara online. Untuk mengolah data, angket menggunakan rumus deskriptif
persentase dimana hasil nya akan keluar dalam data berbentuk xcl.

ii
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis masih diberikan kesehatan dalam
rangka menyelesaikan tugas mini riset ini dengan sebagaimana mestinya.Laporan
Mini riset ini berjudul “Kesulitan Mahasiswa/I PGSD UNIMED dalam
Mengembangkan Bahan Ajar IPA”. Ini penulis buat guna memenuhi penyelesaian
tugas pada mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar dan Media IPA di SD, Semoga
laporan mini riset ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca.
Dalam penulisan Laporan Mini Riset ini, penulis tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan dan mendukung.
2. Kepada Ibu dosen pengampu, Lidia Simanihuruk, S.Pd., M.Pd.
3. Kepada rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan semangat dan
motivasi kepada para penulis.
Penulis menyadari bahwa Mini Riset ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala
kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan semoga materi
yang ada dalam Mini Riset yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

Medan, 17 Mei 2021

Penyusun
Kelompok 2

iii
DAFTAR ISI

COVER
EXCECUTIVE SUMMARY ................................................................................. i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 2

1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 2

1.4 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 4

2.1 Deskripsi Kajian Teori ............................................................................. 4

2.2.1 Pengertian Bahan Ajar .......................................................................... 4

2.2.2 Jenis-Jenis Bahan Ajar.......................................................................... 4

2.2.3 Prinsip-Prinsip Bahan Ajar ................................................................... 5

2.2.4 Pengertian Pengembangan Bahan Ajar ................................................ 5

2.2.5 Kesulitan yang Dihadapi dalam Mengembangkan Bahan Ajar ............ 6

2.2 Kerangka Berpikir .................................................................................... 6

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 7

3.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 7

3.1.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 7

3.1.2 Metode Penelitian ................................................................................ 7

3.1.3 Lokasi Penelitian.................................................................................. 7

3.1.4 Waktu Penelitian .................................................................................. 7

iv
3.1.5 Subjek Penelitian ................................................................................. 8

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................... 8

3.2.1 Populasi................................................................................................ 8

3.2.2 Sampel ................................................................................................. 8

3.3 Variabel Penelitian dan Operasional Penelitian ....................................... 9

3.3.1 Variabel Penelitian ............................................................................... 9

3.3.2 Definisi Operasional Penelitian ........................................................... 9

3.4 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ............................................... 9

3.4.1 Jenis Data ............................................................................................. 9

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 10

3.5 Teknik Analisis Data .............................................................................. 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 11

4.1 Gambar Hasil Penelitian ......................................................................... 11

4.1.1 Jawaban Opsi Ya atau Tidak ............................................................. 11

4.1.2 Jawaban Opsi Pilihan Berganda ........................................................ 11

4.1.3 Jawaban Essay ................................................................................... 13

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................. 15

4.3 Temuan Lapangan .................................................................................. 17

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 18

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 18

5.2 Saran ....................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 19

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 20

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Mengapa guru perlu mengembangkan Bahan Ajar? Karena Guru harus
memiliki atau menggunakan bahan ajar yang sesuai dengan : kurikulum,
karakteristik sasaran, tuntutan pemecahan masalah belajar.
Salah satu masalah penting yang sering dihadapi oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran adalah memilih atau menentukan bahan ajar atau materi
pembelajaran yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi.
Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi
bahan ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk materi pokok.
Menjadi tugas guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi
bahan ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana cara memanfaatkan bahan ajar
juga merupakan masalah. Pemanfaatan yang dimaksud adalah bagaimana cara
mengajarkannya ditinjau dari pihak guru dan cara mempelajarinya ditinjau dari
pihak siswa.
Bahan ajar atau materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka
mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis
materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur),
keterampilan, dan sikap atau nilai. Bahan ajar merupakan salah satu komponen
sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa
mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran
yang telah ditentukan. Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan
tersebut, diharapkan diperoleh alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu
materi pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih optimal
dan bervariasi dan pada akhirnya hasil belajar maupun aktivitas peserta didik
diharapkan juga meningkat. Perolehan bahan ajar seharusnya tidak hanya
didapatkan dari satu
Sumber saja karena dengan diperolehnya bahan ajar hanya dari satu sumber
tidak akan dapat memaksimalkan hasil belajar. Siswa tidak akan mendapatkan

1
ilmu lebih, mereka hanya menghafal sebuah ilmu dan akan melupakannya. Oleh
karena itu, diperlukan pengembangan bahan ajar yang seharusnya dapat
ditemukan oleh guru dari berbagai sumber atau bahkan dari siswa itu sendiri.
Pengembangan bahan ajar yang tidak hanya terpaku pada satu sumber bahan ajar
guru dapat mengembangkan kecerdasan siswa dan dapat pula memberikan
pengalaman bermakna bagi siswa.
Guru sebagai pengembang bahan ajar hendaknya mengetahui tentang apa
dan bagaimana bahan ajar itu, sehingga guru dapat mengembangkan bahan ajar.
Oleh karena itu, pada makalah ini kami mengbahas tentang pengembangan bahan
ajar supaya dapat menjadi panduan pengetahuan mahasiswa calon guru untuk
menghadapi tugasnya kelak sebagai guru dan pengembang bahan ajar.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diatas, identifikasi masalah yang akan
dijadikan bahan penelitian yaitu : Apakah yang menjadi kesulitan mahasiswa/i
PGSD UNIMED dalam menyusun bahan ajar?

1.3 Batasan Masalah


Agar tidak terjadi kerancuan dalam pembahasan dan juga pelaksanaan
penelitian dan juga agar tidak terjadi kesulitan dalam melaksanakan mini riset,
maka kami akan membatasi permasalahan mini riset ini hanya pada pemahaman
mengenai “Kesulitan Mahasiswa/i PGSD UNIMED Dalam Mengembangkan
Bahan Ajar IPA SD”

1.4 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Kesulitan yang di hadapi PGSD UNIMED dalam mengembangkan bahan
Ajar IPA
2. Sejauh mana pemahaman mahasiswa terhadap pengembangan bahan ajar

2
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang tertera maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari pelaksanaan Penelitian ini, antara lain:
1. Mahasiswa mampu memahami bagaimana mengembangkan bahan ajar
yang benar
2. Peneliti mampu mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dialami
mahasiswa PGSD dalam mengembangkan bahan ajar IPA

1.6 Manfaat Penelitian


Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Bahan
Ajar & Media IPA di SD
2. Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mahasiswa/i PGSD
UNIMED dalam mengembangkan bahan ajar IPA SD
3. Untuk mengetahui kendala atau kesulitan mahasiswa/i PGSD UNIMED
dalam mengembangkan bahan ajar IPA SD

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Deskripsi Kajian Teori


2.1.1 Pengertian Bahan Ajar
Dari beberapa sumber buku menyatakan bahwa bahan ajar merupakan suatu
bahan/ materi pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan
siswa dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut
National Centre for Competency Based Training (2007), pengertian bahan ajar
adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur
dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat berupa
bahan tertulis maupun tidak tertulis.
Sementara menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
(2008:6), pengertian bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang
dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar
merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan
belajar bagi siswa dan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas.

2.2.2 Jenis-Jenis Bahan Ajar


Dalam pengelompokannya bahan ajar dibagi menjadi 5 jenis kelompok
besar:
1. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan seperti foto, diagram, display,
model;
2. Bahan ajar yang diproyeksikan, seperti slide, filmstrips, overhead
transparencies, proyeksi komputer;
3. Bahan ajar audio, seperti kaset dan compact disc;
4. Bahan ajar video, seperti video dan film;
5. Bahan ajar (media) komputer, misalnya Computer Mediated Instruction
(CMI), Computer based Multimedia atau Hypermedia.

4
2.2.3 Prinsip-Prinsip Bahan Ajar
Bahan ajar yang memerlukan prinsip-prinsip didalamnya. Prinsip-prinsip
tersebut guna mempermudah seseorang untuk mengembangkan ataupun
menyusun bahan ajar. Prinsip-prinsip sering dikenal dengan nama lain seperti,
rambu-rambu, kaidah-kaidah, faktor, atau bagian-bagian pada bahan ajar. Widodo
dan Jasmadi mengungkapkan rambu-rambu dalam menyusun bahan ajar antara
lain: 1) bahan ajar harus disesuaikan dengan siswa yang mengikuti proses belajar-
mengajar; 2) bahan ajar diharapkan mampu mengubah tingkah laku siswa; 3)
bahan ajar harus sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik diri; 4) program
belajar-mengajar yang akan dilangsungkan; 5) tujuan kegiatan pembelajaran yang
spesifik; 6) memuat materi pembelajaran secara rinci, baik untuk kegiatan dan
latihan; dan 7) terdapat evaluasi dan alat untuk mengukur tingkat keberhasilan
siswa.
Sejalan dengan pendapat di atas, Munir berpendapat bahwa pengembangan
bahan ajar harus mencakup bagian-bagian seperti, jenis, kedalaman, ruang lingkup
(scope), urutan materi pembelajaran (sequence), tingkat penguasaan yang akan
dicapai, jenis-jenis kompetensi yang akan dicapai, dan alat penilaian.
Berdasarkan uraian di atas, beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan bahan ajar yaitu: 1) kelayakan isi; 2) kelayakan penyajian; 3)
tipografi; dan 4) desain bahan ajar.

2.2.4 Pengertian Pengembangan Bahan Ajar


Pembelajaran IPA memerlukan pengembangan dalam berbagai hal. Salah
satu komponen pembelajaran IPA yang memerlukan pengembangan ialah bahan
ajar. Bahan ajar diperlukan untuk mendukung jalannya pembelajaran IPA yang
kondusif. Bahan ajar yang berkualitas harus memiliki prinsip dalam
pengembangannya. Beberapa prinsip dalam pengembangan bahan ajar seperti
kelayakan isi, kelayakan penyajian, tipografi, dan desain bahan ajar.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan pengembangan bahan ajar IPA merupakan
upaya untuk menghasilkan produk pembelajaran IPA secara sistematis baik
tertulis maupun tidak tertulis. Pengembangan bahan ajar IPA ialah perbaikan dari
sistem bahan ajar sebelumnya untuk menjadikan siswa semakin berperan aktif

5
dalam kegiatan belajar mengajar. Pengembangan bahan ajar IPA dilakukan secara
berkala guna mendapatkan pembelajaran yang lebih kompeten dan sesuai dengan
kebutuhan pendidikan.

2.2.5 Kesulitan yang dihadapi Dalam Mengembangkan Bahan Ajar


Bahan ajar sangat penting bagi terjalannya proses pembelajaran yang efetif.
Dalam menyusun atau mengembangkan bahan ajar, terdapat hal yang harus di
perhatikan secara mendetail guna terciptanya sebuah bahan ajar yang baik dan
dapat digunakan di dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, banyak guru
terkhusus mahasiswa sebagai calon guru mengalami berbagai kesulitan dalam
mengembangkan bahan ajar, terlebih lagi karena para mahasiswa baru mengenal
bagaimana pengembangan bahan ajar. Ada beberapa kesulitan yang sering di
temui pada mahasiswa, antara lain : Kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai
cara-cara mengembangkan bahan ajar, Kurangnya kemampuan mahasiswa untuk
menuangkan ide, serta kurangnya refrensi dan masih banyak lagi. Hal ini tentu
saja akan mempersulit mahasiswa untuk dapat mengembangkan bahan ajar.

2.2 Kerangka Berpikir

Bahan Ajar

Penger Kesulitan
Jenis-Jenis Pengertian
Tian Prinsip- Pengemba yang
Bahan
Bahan Prinsip dihadapi
Ajar ngan
Ajar Bahan Ajar dalam
Bahan Ajar
Mengem-
bangkan
Bahan
Ajar

6
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan jenis penelitian, metode penelitian, dan memilih
lokasi untuk melakukan penelitian.
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif Menurut Sugiyono adalah penelitian dengan
metode untu menggambarkan suatu hasil penelitian. Namun, hasil gambaran
tersebut tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih umum.

3.1.2 Metode Penelitian


Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode
penelitian deskriptif kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif Menurut Sugiyono
(2017:14) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji.

3.1.3 Lokasi Penelitian


Lokasi observasi penelitian ini adalah di tempat atau di rumah masing-
masing subjek penelitian karena penelitian ini menggunakan google formulir.

3.1.4 Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan secara online melalui form pada tanggal 12 Mei
– 13 Mei 2021. Waktu pelaksanaannya akan lebih rinci disajikan di bagian
lampiran.

7
3.1.5 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 20 Orang mahasiswa yang berada di
Universitas yang sama yaitu Universitas Negeri Medan ( UNIMED ) yang
mengambil Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan angkata yang
berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, subjek-subjek penelitian akan dipaparkan
secara rinci pada lampiran.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian


Menurut Margono (2004),Populasi adalah semua data yang menjadi pusat
perhatian para peneliti dalam lingkup dan waktu. Data terkait populasi. Jika ada
orang yang memberikan data, ukuran atau populasi akan sama dengan jumlah
laki-laki. Sedangkan Margono (2004: 121) menyataka bahwa sampel adalah
sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan
menggunakan cara-cara tertentu.

3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah 20 orang mahasiswa yang mengambil
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) yang berada di Universitas Negeri
Medan ( UNIMED )

3.2.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penlitian ini adalah Quota Sampling.
Teknik sampling ini mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah
ditentukan oleh peneliti. Kelebihan metode ini yaitu praktis karena sampel
penelitian sudah diketahui sebelumnya, sedangkan kekurangannya yaitu bias
penelitian cukup tinggi jika menggunakan metode ini.
Menurut Sugiyono (2017:120) dikatakan simple (sederhana) karena
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara purposive random
sampling, yang sejumlah 20 orang mahasiswa yang mengambil Prodi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) berada di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

8
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.3.1 Variabel Penelitian
Menurut pendapat Kidder (1981), variabel adalah suatu kualitas di mana
peneliti mempelajari dan menarik sebuah kesimpulan dari proses penelitian
tersebut. Pada penelitian ini, jenis variabel yang digunakan adalah variabel
kontrol. Dimana mahasiswa mampu mengembangkan rasa Nasionalisme pada
generasi muda akan datang di era globalisasi yang sekarang.

3.3.2. Defenisi Operasional Penelitian


Menurut Sugiyono (2015, h.38) operasional variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dari variabel yang disebutkan di atas maka dapat dibuat defenisi
operasional variabelnya yaitu: Pernyataan Upaya Yang Dapat Dilakakan Dalam
Mengembangkan Rasa Nasionalisme Melalui Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Di
Era Globalisasi.

3.4. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data


Instrumen dan teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:265), instrumen pengumpulan data
adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada pada penelitian
ini yaitu menggunakan angket atau kuesioner dengan google formulir.
3.4.1. Jenis Data
Jenis data ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan data yang didapatkan atau dikumpulkan melalui studi-studi
sebelumnya yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Dalam jenis ini biasanya
sumbernya tidak langsung yang berupa arsip-arsip resmi. Sedangkan data
sekunder merupakan data yang didapatkan dengan cara sendiri-sendiri atau

9
perorangan yang secara langsung dari objek yang akan diteliti untuk kepentingan
studi, biasanya berupa observasi atau interview.
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
a) Jenis data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah angket atau
kuesioner menggunakan google form.
b) Jenis data sekunder yang digunakan pada penelitian ini adalah
pengamatan penulis saat melakukan penelitian.

3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa
tes pertanyaan berupa angket atau kuesioner dengan google formulir yang
disebarkan berupa soal esai , pertanyaan dengan pilihan ya atau tidak dan juga
pertanyaan pilihan berganda.

3.5. Teknik Analisis Data


Analisa data dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan cara
interpretasi data dan informasi yang telah dikumpulkan melalui pemahaman
mendalam dengan prinsip validitas, objektifitas, dan reabilitas. Pendekatan
kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan sejak awal sampai sepanjang proses
penelitian berlangsung.

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Hasil Survey


Pertanyaan penulis susun sebanyak 10 butir. Dimana pertanyaan tersebut
dituliskan dengan 3 bentuk, yaitu : 5 pertanyaan dengan menggunakan opsi ya
atau tidak, 4 pertanyaan dengan bentuk pilihan berganda dan 1 pertanyaan dengan
bentuk essay. Target dalam mengisi pertanyaan ini telah menjawabnya dengan
jujur tanpa ada unsur paksaan apapun. Berikut hasil dari jawaban subjek, antara
lain:
4.1.1 Jawaban Opsi Ya atau Tidak
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Seorang guru harus memiliki bahan ajar yang tersusun 20 -
secara sistematis orang
2 Jika guru memiliki bahan ajar yang sistematis makan 20 -
pembelajaran akan berjalan sesuai dengan tujuan yang orang
hendak ingin di capai
3 Dalam penyusunan bahan ajar sebaiknya disertai 20 -
dengan contoh ilustrasi yang dapat memudahkan orang
pemahaman siswa
4 Apakah di era digital saat ini perlu adanya 20 -
pengembangan bahan ajar yang praktis, ekonomis, orang
efektif, efisien, mudah digunakan dan mudah dipahami?
5 Mengembangkan bahan ajar menjadikan kegiatan 6 orang 13
pembelajaran menjadi kurang menarik dan orang
menyenangkan

4.1.2 Jawaban Opsi Pilihan Berganda


No Pertanyaan A B C D
6. Dalam merancang pembelajaran yang Kamus Bahan Buku Maja
menarik seorang pengajar ajar teks lah
membutuhkan….

11
- 15 5 -
orang orang
No Pertanyaan A B C D
7. Mengembangkan Menentukan Materi Urutan Semua-
bahan ajar tidak bentuknya pembelajaran penyajian nya benar
semudah yang kita terlalu yang
bayangkan, meluas tidak
banyak kesulitan- tepat
kesulitan yang
dialami seperti…
1 orang 1 orang - 18 orang

No Pertanyaan A B C D
8. Ketika merancang Analisis Tujuan Sasaran Waktu
paket bahan ajar, pembelajaran pembela- yang akan kegiatan
salah satu telah jaran sudah mengguna pembela-
kegiatan yang dikembang- jelas kan media jaran
dilakukan adalah kan sudah memung
memilih media jelas -kinkan
dan sumber
belajar. Kegiatan
ini dapat
dilakukan bila:
9 orang 8 orang - 3 orang

No Pertanyaan A B C D
9. Faktor utama yang Memudah- Memfasilita Mehilang- Memung
harus kan maha- si pemberi- kan keje- -kinkan
dipertimbang-kan siswa bela- an umpan nuhan dimiliki
dalam memilih jar sendiri balik kepa- mahasiswa maha-
media sebagai atau kelom- da mahasis- dalam siswa
paket bahan ajar pok wa belajar

12
adalah media
tersebut:
9 orang 4 orang 4 orang 3 orang

4.1.3 Jawaban Soal Essay


10) Menurutmu, apakah yang menjadi titik masalah, sehingga kamu kesulitan
menyusun bahan ajar?
No Nama Stambuk Jawaban
1 Selly Natasya 2020 Keterbatasan waktu mungkin
Silaban
2 Yoan Frisilia 2019 Membuat media pembelajaran yang sesuai
Br Ginting dengan tujuan pembelajaran dan berdampak
pada pemahaman siswa atau orang yang
dituju
3 Putri R 2019 Yang menjadi titik masalah yaitu,
Tarigan menyatukan semua kesulitan anak didik
dalam satu ide
4 Dwy Gita 2019 Sulit memikirkan bentuk media yang sesuai
Sinuraya dengan materi
5 Damayanti 2019 Karena ketersediaan bahan sesuai tuntutan
Hutabarat kurikulum, karakteristik sasaran, dan tuntutan
pemecahan masalah belajar. Pengembangan
bahan ajar harus memperhatikan tuntutan
kurikulum, artinya bahan belajar yang akan
kita kembangkan harus sesuai dengan
kurikulum.
6 Tetny 2019 Bagi orang yang kurang kreatif membuat
Naibaho media menjadi hal yang sulit dimana sulit
dalam merancang media, serta membuat
media pembelajaran yang menarik
7 Doni Satria 2019 Kesulitannya pada materi/konten yang
Sinaga dibahas, bagaimana konten bahan ajar dapat

13
memudahkan pembaca memahaminya itu
merupakan hal yang harus di selesaikan
penulis dengan cermat, lalu mengenai
penulisan bahan ajar juga harus di design
dengan kreatifi dan menarik itu juga
merupakan suatu tantangan buat saya, serta
juga kesulitannya pada memberikan soal-soal
evaluasi pada bahan ajar.
8 Sonia 2019 Menghubungkan bahan ajar dengan konsep
Pangaribuan dasar pembelajaran yang terkadang tidak
terlalu rinci
9 Fitri Amalia 2019 Kesulitannya seperti memilih materi dan
Lubis tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
tersebut sudah sesuai atau tidak kemampuan
peserta didik.
10 Lely 2020 Saat menentukan materi bahana ajar dan
Anggraini penerapan bahan ajar tersebut didalam kelas
11 Ronauli 2019 Menurut saya yang paling menjadi
Gurning permasalahan dalam menyusun bahan ajar
adalah bahan ajar tersebut tidak swaui
kebutuhan siswa sehingga bahan ajar kurang
sinkron dengan kebutuhan siswa
12 Friska 2019 Masalah penting yang sering dihadapi guru
Natalia dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih
atau menentukan materi pembelajaran atau
bahan ajar yang tepat dalam rangka
membantu siswa mencapai kompetensi. Hal
ini disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam
kurikulum atau silabus, materi bahan ajar
hanya dituliskan secara garis besar dalam
bentuk “materi pokok”. Menjadi tugas guru
untuk menjabarkan materi pokok tersebut

14
sehingga menjadi bahan ajar yang lengkap.
13 Beni Silean 2019 Kurang menganalisis penbelajaran
14 Benn 2019 Menentukan materi dan media yang tepat
yang disukai oleh siswa
15 Okto Franza 2019 Mencocokkan bahan ajar yang di buat dengan
materi pelajaran dan juga bagaimana cara
membuat bahan ajar itu semenarik mungkin
16 Yemima 2019 Menurut saya kurang pengetahuan dalam
Anastasya mengembangkan nya dan juga masih kurang
latihan
17 Leo Sianturi 2017 Pencarian sumber belajar yang tepat
18 Siti 2019 Menyesuaikan kedalaman isi bahan ajar
Nurjannah
19 M. Angga 2019 Kurang nya pemahaman dan paparan dari
Setiawan bahan ajar
20 Siti Felesia 2018 Karena kita harus mencari bahan ajar yang
cocok dan tepat buat sasaran yang ingin kita
tuju agar mudah di mengerti

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian


Dari penelitian yang penulis lakukan, diketahui bahwa mahasiswa/I PGSD
unimed sudah memiliki keterampilan dan kreativitas yang baik dalam menyusun
dan mengembangkan bahan ajar IPA dan apabila mengalami kendala saat
mengembangkan bahan ajar mahasiswa/I sudah dapat memecahkan masalah dan
mencari solusi yang tepat selama proses pengembangan bahan ajar . Terlihat
didalam deskripsi pertanyaan yang penulis ajukan kepada para
mahasiswa/mahasiswi jurusan PGSD unimed antara lain:
1. Pertanyaan pertama; seorang guru harus memiliki bahan ajar yang tersusun
secara sistematis. Dari 20 mahasiswa/I yang menjawab terdapat seluruh
subjek menjawab YA. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa seorang guru
harus memiliki bahan ajar yang tersusun secara sistematis.

15
2. Pertanyaan kedua; jika guru memiliki bahan ajar yang sistematis maka
pembembelajaran akan berjalan dengan tujuan yang hendak dicapai. Dari 20
mahasiswa/I yang menjawab terdapat seluruh subjek menjawab YA. Dari
hasil ini dapat disimpulkan bahwa seorang guru harus memiliki bahan ajar.
3. Pertanyaan ketiga; dalam penyusunan bahan ajar sebaiknya disertai dengan
contoh ilustrasi yang dapat memudahkan pemahaman siswa. Dari 20
mahasiswa/I yang menjawab terdapat seluruh subjek menjawab YA. Dari
hasil ini dapat disimpulkan bahwa bahan jara yang baik ialah bahan ajar
yang memberikan contoh ilustrasi sehingga memudahkan pemahana siswa.
4. Pertanyaan keempat; apakah di era digital ini saat ini perlu adanya
pengembangan bahan ajar yang praktis dan efiesien mudah digunakan dan
dipahami. Dari 20 mahasiswa/I yang menjawab terdapat seluruh subjek
menjawab YA. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa perlunya
pengembangan bahan ajar yang praktis dan menyenangkan.
5. Pertanyaan kelima ; mengembangkan bahan ajar menjadikan kegiatan
pembelajaran menjadi kurang menarik dan menyenangkan. Dari 20
mahasiswa/I yang menjawab terdapat 6 subjek yang menjawab YA dan 14
orang yang menjawab TIDAK. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
bahan ajar menjadikan kegiatan pembelajaran menajdi menarik dan
menyenangkan
6. Soal pilihan ganda; dalam merancang pembelajaran yang menarik seorang
pengajar membutuhkan? Dari 20 mahasiswa/I yang menjawab terdapat
rerata/pada umumnya kebanyakan mahasiswa/I memilih bahan ajar( option
A).
7. Soal pilihan ganda; mwngwmbangkan bahan ajar tidak semudah yang kita
harapkan,banyak kesulitan yang dialami seperti..? Dari 20 mahasiswa/I yang
menjawab terdapat rerata/pada umumnya kebanyakan mahasiswa/I
Semuanya benar( option D).
8. Soal pilihan ganda; ketika merancang paket bahan ajar salah satu kegiatan
yang dilakukan adalah memilih media dan sumber belajar . kegiatan ini
dapat dilakukan bila ..? Dari 20 mahasiswa/I yang menjawab terdapat 8
mahasiswa/I menjawab tujuan pembelajaran sudah jelas( option B), 9

16
mahasiswa/I menjawab analisis pembelajaran telah dikembangkan ( option
A),dan 3 mahasiswa/I menjawab menghilangkan kejenuhan mahasiswa
dalam belajar ( option C). Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa
dalam merancang bahan ajar dan memilih sumber belajar dapat dilakukan
pada saat tujuan pembelajaran sudah jelas.
9. Soal pilihan ganda; faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam
memilih media sebagai paket bahan ajar adalah media tersebut..? Dari 20
mahasiswa/I yang menjawab terdapat 9 mahasiswa/I menjawab
memudahkan mahasiswa belajar sendiri dan kelompok ( option A), 4
mahasiswa/I menjawab memfasilitasi pemberian umpan balik kepada
mahasiswa ( option B),dan 4 mahasiswa/I menjawab menghilangkan
kejenuhan mahasiswa dalam belajar ( option C ). 3 mahasiswa/I menjawab
memungkinkan dimiliki oleh mahasiswa( option D ). Dari hasil ini maka
dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh
mahasiswa dalam mengembangkan media ialah mempermudah mahasiswa
dengan belajar sendiri maupun kelompok.
10. Soal essai: menurutmu apakah yang menjadi titik masalah sehingga kamu
kesulitan menyusun bahan ajar..?
Jawaban nya pun beragam antara lain; keterbatasan waktu, membuat meida
pembelajara yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,kurang menganalisis
pembelajaran,menentukan media dan bahan ajar yang tepat,kurang terampil
dalam menegmebnagkan media dan bahan ajar,bahan ajar tidak sesuai
dengan kebutuhan siswa,ketersedian bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum dan,sulit menyesuaikan keluasan isi/materi ajar.

4.3 Temuan Lapangan


Pada kegiatan penelitian ini, peneliti tidak melakukan kegiatan lapangan
sebagaimana mestinya dikarenakan wabah pandemi yang sedang terjadi. Untuk itu
peneliti hanya menyusun kuisioner dalam google form. Responden dapat mengisi
kuisioner dengan mengakses link yag kuisioner yang telah dibuat oleh pengamat.
Adapun responden yang dipilih adalah mahasiswa UNIMED secara umum dari
berbagai fakultas dan tingkatan semester.

17
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru
sebagai bahan belajar untuk siswa. Maka guru harus memiliki kreativitas tinggi
dan pengetahuan yang memadai agar dapat menyusun sebuah bahan ajar.
Informasi yang diperoleh melalui kuisioner yang telah diisi oleh responden
menunjukkan bahwa seorang guru selayaknya harus memiliki bahan ajar yang
sistematis, mudah dipahami dengan ilustrasi dan gambar. Dalam penelitian
dibahas juga pentingnya penyusunan bahan ajar yang baik.
Akan tetapi dari sebuah pertanyaan esai dalam kuisioner, para responden
mencantumkan beberapa kendala yang menjadi perhatian dalam penyusunan
bahan ajar berupa ; keterbatasan waktu, kurang terampil dalam menyusun bahan
ajar, materi yang tidak sesuai dengan kurikulum dan lain sebagainya.

5.2 Saran
Dari hasil analisis serta temuan yang diperoleh, maka penulis menganjurkan
untuk penyusunan bahan ajar yang baik, guru/pengajar harus meningkatkan
pengetahuan dan kreativitas sebanyak mungkin. Guru juga dapat menggunakan
teknologi yang terus berkembang untuk mendorong terciptanya bahan ajar yang
baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

Intan, Novia. 2019. Pengertian dan Jenis-jenis Bahan Aajar.


https://penerbitdeepublish.com/jenisbahanajar/#:~:text=proses%20belajar
%20mengajar.,Pengertian%20Bahan%20Ajar,untuk%20mencapai%20tuju
an%20yang%20diharapkan. . Diakses tanggal 13 Mei 2021
Kidder, dalam Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta:Rineka Cipta.

19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bentuk Pertanyaan yang diisikan Subjek

20
21
Tanggapan dari 20 Subjek Penelitian

22
Rincian Subjek Penelitian
No Nama Mahasiswa/ I Stambuk
1 Selly Natasya Silaban 2020
2 Yoan Frisilia Br. Ginting 2019
3 Putri R Tarigan 2019
4 Dwy Gita 2019
5 Damayanti Hutabarat 2019
6 Tetny Tessalonika Naibaho 2019
7 Doni Satria Sinaga 2019
8 Sonia Pangaribuan 2019
9 Fitri Amalia Lubis 2019
10 Lely Anggraini 2020
11 Ronauli Gurning 2019
12 Friska Natalia Samosir 2019
13 Beni Silaen 2019
14 Benn 2019
15 Okto Franza Sinukaban 2019
16 Yemima Anastasya Br. Ginting 2019
17 Leo Sianturie 2017
18 Siti Nurjannah 2019
19 M. angga setiawan rizki nst 2019
20 Siti felesia br. Karo karo 2018

Rincian Waktu Pelaksanaan Pengisian Form oleh Subjek Penelitian


No Nama Mahasiswa/ I Cap Waktu
1 Selly Natasya Silaban 5/12/2021 16:35:02
2 Yoan Frisilia Br. Ginting 5/12/2021 18:22:24
3 Putri R Tarigan 5/12/2021 18:46:12
4 Dwy Gita 5/12/2021 19:22:31
5 Damayanti Hutabarat 5/12/2021 19:22:53
6 Tetny Tessalonika Naibaho 5/12/2021 20:40:53

23
7 Doni Satria Sinaga 5/12/2021 21:16:44
8 Sonia Pangaribuan 5/12/2021 21:20:37
9 Fitri Amalia Lubis 5/12/2021 22:05:57
10 Lely Anggraini 5/12/2021 22:28:29
11 Ronauli Gurning 5/13/2021 7:52:51
12 Friska Natalia Samosir 5/13/2021 8:00:54
13 Beni Silaen 5/13/2021 9:59:50
14 Benn 5/13/2021 10:31:29
15 Okto Franza Sinukaban 5/13/2021 10:38:40
16 Yemima Anastasya Br. Ginting 5/13/2021 12:06:48
17 Leo Sianturie 5/13/2021 12:20:53
18 Siti Nurjannah 5/13/2021 12:47:41
19 M. angga setiawan rizki nst 5/13/2021 12:50:05
20 Siti felesia br. Karo karo 5/13/2021 13:21:40

24

Anda mungkin juga menyukai