Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH KAJIAN JURNAL

(JURNAL BAHASA INDONESIA)

Pengembangan Media Pembelajaran Komik Digital


pada Materi Ikatan Kimia untuk Peserta didik Kelas X IPA

Zulfa Nebilah Tsuroyya, Luki Yunita, dan Munasprianto Ramli


Program Studi Pendidikan Kimia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

JUDUL PROPOSAL TESIS

Pengembangan Komik Digital Materi Rekayasa Genetika


Berbasis Android dan QR Code dengan Mengintegrasikan
Nilai-nilai Keislaman sebagai Media Pembelajaran
Siswa Kelas X SMA

Oleh:
AKHMAD SYAFERI
NPM. 23230002

PENDIDIKAN BIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2024

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga dapat menyelesaikan tugas Analisis Jurnal Bahasa Indonesia.
Penyusunan tugas ini dapat selesai tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu kami dengan segala kerendahan hati mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Hening Widowati, M.Si, selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kajian
Jurnal.
2. Bapak Dr. Agus Sutanto, M.Si, selaku dosen pengampu Mata Kuliah Kajian
Jurnal.
3. Orang tua yang memotivasi, dan selalu mendukung sehingga penyusunan tugas
makalah ini dapat selesai dengan baik.
4. Rekan-rekan satu angkatan yang saling memberikan motivasi.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
penyusun mengharapkan saran serta kritik yang membangun guna perbaikan
makalah di kemudian hari.
Akhir kata penyusun berharap semoga Allah SWT, memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan penyusun.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Metro, 17 Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Tujuan Penelitian............................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................... 3

BAB III METODE PENELITIAN............................................................................ 4


A. Model Pengembangan...................................................................................... 4
B. Prosedur Pengembangan.................................................................................. 4
C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data........................................................ 4
D. Teknik Analisis Data.......................................................................................... 5

BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................................ 6

BAB V KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN.................................... 10


A. Kelebihan Penelitian.......................................................................................... 10
B. Kekurangan Penelitian...................................................................................... 11

BAB VI REFLEKSI................................................................................................ 12

DAFTAR LITERATUR........................................................................................... 13

iii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Hasil Validasi Storyboard.................................................................................. 7
2. Hasil Cek Ulang oleh Partisipan........................................................................ 8
3. Hasil Validasi Materi oleh Ahli Materi................................................................ 8
4. Hasil Validasi Media oleh Ahli Media................................................................. 8
5. Hasil Data Respon Peserta Didik Terhadap Komik Digital................................ 8

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Artikel Analisis Kritis.......................................................................................... 14

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Penggunaan teknologi diperlukan untuk membentuk media pembelajaran yang
inovatif yang diyakini mampu mengikuti perkembangan zaman.
2. Media pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran kimia
menggunakan media PowerPoint. Pada penggunaan media tersebut peserta didik
merasa bosan karena media pembelajaran hanya berbentuk tulisan saja.
Kemudian penggunaan media pembelajaran berupa games, guru mengatakan
bahwa penggunaannya membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan memerlukan
tempat yang luas. Sementara dalam penggunaan media pembelajaran berupa
alat peraga, guru mengatakan bahwa tidak semua materi dapat menggunakan
media pembelajaran.
3. Hasil analisa kebutuhan pada peserta didik kelas X IPA SMAN 1 Kuningan dan
SMAN 2 Kuningan mengungkap bahwa media pembelajaran yang digunakan
kurang menarik dan sebanyak 47% peserta didik mudah lupa dengan materi
kimia yang telah disampaikan.
4. Hasil wawancara pada guru menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar pada
mata pelajaran kimia yaitu pada materi ikatan kimia, lebih sering menggunakan
metode ceramah, diskusi, dan membahas soal-soal. Pada saat kegiatan belajar
mengajar mengenai materi ikatan kimia, tidak banyak peserta didik yang antusias
dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan studi pendahuluan menyatakan
sebanyak 47% peserta didik tidak dapat menjelaskan materi ikatan kimia yang
ada di kehidupan sehari-hari.
5. Hasil studi pendahuluan menyatakan bahwa sebanyak 53% peserta didik
merasakan kesulitan dalam memahami materi kimia, salah satunya adalah materi
ikatan kimia.
6. Dibutuhkan media pembelajaran yang dapat menjadi alat bantu dalam
pemaparan materi yang diajarkan dan mendukung proses pembelajaran.
Penggunaan media komik digital dapat dijadikan sebagai solusi.

1
2

B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media
pembelajaran berbasis komik digital yang diakses secara online melalui
flipbook pada materi ikatan kimia serta mengetahui respon peserta didik
mengenai media pembelajaran berbasis komik digital yang dikembangkan.
BAB II
KAJIAN TEORI

1. Penggunaan komik digital dalam kegiatan belajar mengajar di antaranya dapat


meningkatkan ketertarikan pada peserta didik, pemaparan materi dirasa lebih
menarik, serta dapat mendukung peserta didik dalam menguasai materi yang
bersifat imajiner (Kanti., dkk, 2018).
2. Kegiatan belajar mengajar menggunakan komik dapat menciptakan minat peserta
didik dalam pembelajaran, menjadikan proses pembelajaran yang efektif, dan
menumbuhkan minat apresiasi peserta didik (Wahyuningsih, 2012).
3. Kimia adalah ilmu yang menjelaskan susunan, struktur kimia yang memiliki
hubungan dari sifat zat dalam kimia (Openhotman., dkk, 2017). Ikatan kimia
menjadi materi dasar yang wajib dipahami sebelum mempelajari bentuk molekul
dan gaya antar molekul.
4. Media komik digital merupakan sebuah inovasi baru dalam kegiatan belajar
mengajar. Digitalisasi pada komik digital menggunakan aplikasi Flipbook Maker.
Selain aplikasi Flipbook Maker, digitalisasi pada produk dapat menggunakan
aplikasi Flipbook PDF Professional. Aplikasi Flipbook PDF Professional berfungsi
sebagai pengubah bentuk file, di mana file yang berbentuk PDF dapat berubah
menjadi buku digital (flipbook) dengan bentuk file berupa HTML, sehingga dapat
diakses kapanpun dan di manapun (Kanti., dkk, 2018).
5. Software pembuat e-book yang banyak digunakan yaitu Kvisoft Flipbook Maker
dan Flipbook PDF Professional. Berdasarkan penilaian pada segi media, bahwa
penggunaan aplikasi Flipbook PDF Professional lebih baik dibandingkan Kvisoft
Flipbook Maker. Maka penggunaan aplikasi pada komik yang dikembangkan
diharapkan mampu memberikan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
teknologi pendidikan (Watin dan Kustijono, 2017).

3
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan
Jenis penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran
ini adalah metode Research and Development (R&D). Penelitian pengembangan ini
menggunakan model pengembangan TSRD (Three Stages Research and
Development) di mana model pengembangan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu pra
pengembangan (planning), pengembangan (development), dan pasca
pengembangan (post development).

B. Prosedur Pengembangan
Pengembangan media pembelajaran komik digital ini menggunakan model
pengembangan TSRD (Three Stages Research and Development). Terdapat tiga
tahapan dalam model pengembangan TSRD yaitu tahap pra pengembangan
(planning), tahap pengembangan (development), dan tahap pasca pengembangan
(post development). Penelitian ini berfokus pada pengembangan media
pembelajaran komik digital. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Kuningan dan
SMAN 2 Kuningan. Subjek penelitian adalah 4 dosen ahli yang terdiri dari 2 dosen
sebagai ahli materi dalam memvalidasi storyboard dan materi dalam media komik
digital, dan 2 dosen sebagai ahli media dalam memvalidasi media komik digital. 3
orang guru mata pelajaran kimia dan 30 orang peserta didik. Sedangkan objek pada
penelitian ini adalah media pembelajaran komik digital pada materi ikatan kimia.

C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan angket,
sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
wawancara analisa kebutuhan guru, lembar angket analisa kebutuhan peserta didik,
lembar validasi storyboard komik digital, lembar validasi komik digital oleh para ahli,
lembar validasi komik digital oleh guru, dan lembar angket respon peserta didik.

4
5

D. Teknik Analisis Data


Dalam artikel ini, data yang diperoleh dari instrumen penelitian, seperti
angket kebutuhan, lembar validasi ahli dan guru, serta angket respon peserta didik,
dianalisis secara deskriptif untuk memberikan gambaran tentang media
pembelajaran komik digital yang dikembangkan. Teknik analisis deskriptif ini
melibatkan perhitungan persentase dan rata-rata nilai dari hasil penelitian. Dalam
artikel ini, persentase digunakan untuk menunjukkan tingkat kelayakan dan respon
peserta didik terhadap media pembelajaran.
6

BAB IV
HASIL PENELITIAN

Pengembangan media pembelajaran komik digital ini menggunakan model


pengembangan TSRD. (Three Stages Research and Development). Terdapat tiga
tahapan dalam model pengembangan TSRD yaitu tahap pra pengembangan
(planning), tahap pengembangan (development), dan tahap pasca pengembangan
(post development).

Tahapan Model
Hasil
TSRD
Pra Pada tahap pra pengembangan terdapat 3 tahapan yaitu
Pengembangan analisa kebutuhan, analisa materi, dan validasi storyboard pada
(Planning)
materi pada komik digital. Berikut hasil dari tahapan pra
pengembangan.
1. Analisa Kebutuhan
a. Hasil data berupa respon peserta didik mengenai kesulitan dalam
memahami materi ikatan kimia diperoleh hasil yaitu 13% peserta
didik sangat setuju, 53% setuju, 27% tidak setuju, dan 3% tidak
setuju.
b. Hasil data berupa respon peserta didik mengenai peserta didik
mudah lupa dengan materi kimia yang telah dipelajari diperoleh
hasil yaitu 20% peserta didik sangat setuju, 47% setuju, 30% tidak
setuju.
c. Hasil data berupa respon peserta didik mengenai minat kegiatan
membaca diperoleh hasil yaitu 10% peserta didik sangat setuju,
30% peserta didik setuju, 50% peserta didik tidak setuju, dan 7%
peserta didik sangat tidak setuju.
d. Hasil data berupa respon peserta didik mengenai minat komik
sebagai salah satu bacaan yang disukai peserta didik diperoleh
hasil yaitu 27% peserta didik sangat setuju, 43% setuju, 23% tidak
setuju, dan 3% sangat tidak setuju.
e. Hasil data berupa respon peserta didik mengenai media
pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik diperoleh
hasil yaitu 13% peserta didik sangat setuju, 47% setuju, 33% tidak

6
7

setuju, dan 3% sangat tidak setuju.


f. Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia,
bahwa kesulitan guru dalam mengajarkan materi kimia di kelas
adalah menerapkan konsep materi dan reaksi senyawa.
2. Analisa Materi
Analisa materi dilakukan pada materi ikatan kimia yang
terdapat pada kompetensi dasar 3.5 mengenai membandingkan
ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, serta ikatannya
dengan sifat zat.
3. Validasi Storyboard
Setelah merancang storyboard kemudian dilakukan validasi
oleh para ahli materi. Validator sebagai ahli materi melakukan
penilaian mengenai kesesuaian antara konsep kimia dan materi di
dalam komik. Adapun hasil dari validasi storyboard oleh validator
dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Hasil Validasi Storyboard

Tahap Pada proses pengembangan produk terdapat beberapa


Pengembangan tahap-tahap diantaranya yaitu pembuatan prototype, cek ulang oleh
(Development)
partisipan, cek ulang oleh ahli materi dan media, pengembangan
produk sesuai revisi, dan uji terbatas.
1. Pembuatan Prototype
Tahapan ini terdiri dari menentukan ukuran komik, pembuatan
panel, karakter dan tempat yang sesuai, balon kata, teks dialog dan
narasi pada komik, struktur kimia, mewarnai ilustrasi, dan latar pada
komik.

2. Cek Ulang oleh Partisipan


Tujuan cek ulang oleh partisipan adalah agar dapat
memastikan kesesuaian media yang telah dibuat dengan kebutuhan
dalam pembelajaran kimia. Dari keseluruhan data yang diperoleh
media pembelajaran berbasis komik digital pada materi ikatan kimia
dinyatakan sangat layak sehingga siap diujicobakan kepada peserta
didik. Adapun hasil cek ulang oleh partisipan dapat dilihat pada Tabel

7
8

2 berikut.

Tabel 2. Hasil Cek Ulang oleh Partisipan

3. Cek Ulang oleh Ahli


Tahap ini bertujuan agar materi pada media komik digital
yang dikembangkan sesuai dengan aspek kelayakan isi, komponen
penyajian, dan komponen kebahasaan. Adapun hasil cek ulang oleh
ahli dapan dilihat pada Tabel 3 dan 4 berikut.
Tabel 3. Hasil Validasi Materi oleh Ahli Materi

Tabel 4. Hasil Validasi Media oleh Ahli Media

4. Pengembangan Produk Sesuai Revisi


pengembangan produk dengan melakukan revisi sesuai
catatan yang diberikan oleh para partisipan, para ahli materi dan para
ahli media.

5. Uji Terbatas
Pada tahap pengembangan dihasilkan data uji terbatas yang
dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.

Tabel 5. Hasil Data Respon Peserta Didik Terhadap Komik Digital

8
9

Pada tahap akhir adalah diseminasi hasil berupa laporan


Tahap Pasca penelitian. Media pembelajaran komik digital pada materi ikatan kimia
Pengembangan yang dikembangkan akan di unggah pada software Flipbook PDF
(Post
Development) Professional, sehingga dapat diakses secara online. Hasil penelitian
juga diharapkan dapat dipublikasikan dalam jurnal nasional.

9
10

10
11

BAB V
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN

A. Kelebihan Penelitian
1. Artikel menyajikan analisis kebutuhan guru dan peserta didik secara rinci dan
disertai dengan hasil persentase yang didapat. Hal ini menunjukkan kesadaran
peneliti terhadap pentingnya memahami hal yang dibutuhkan dalam proses
penelitian.
2. Artikel mengusulkan solusi inovatif dengan menggunakan media pembelajaran
komik digital untuk meningkatkan ketertarikan peserta didik terhadap materi
kimia, disertai dengan argumen dan rujukan yang jelas. Pendekatan ini dapat
memberikan variasi dalam pembelajaran dan meningkatkan minat belajar peserta
didik.
3. Artikel menyajikan tahapan pengembangan produk secara terperinci, mulai dari
analisis kebutuhan hingga diseminasi hasil. Hal ini memberikan gambaran yang
jelas tentang proses pengembangan media pembelajaran komik digital, sehingga
dapat dipahami oleh pembaca.
4. Peneliti tidak hanya menggunakan satu sekolah dalam subjek ujicoba penelitian,
melainkan dua sekolah yang berbeda. Hal ini menjadikan data yang diperoleh
lebih valid karena tidak berasal dari satu subjek ujicoba saja.
5. Artikel menyajikan informasi mengenai aplikasi yang digunakan untuk
pengembangan media komik digital. Sehingga dapat dijadikan sebagai sumber
rujukan dalam mengembangkan produk yang sama oleh peneliti lainnya.
6. Artikel menggunakan model pengembangan TSRD (Three Stages Research and
Development) yang mana jarang digunakan peneliti lain. Hal ini menjadikan
artikel ini lebih unik dan memiliki variasi dalam hal model pengembangan yang
digunakan.

B. Kekurangan Penelitian
1. Artikel tidak memberikan informasi yang cukup detail mengenai bentuk tampilan
dari produk komik digital yang telah dikembangkan. Tampilan produk dapat

11
12

memberikan visualisasi kepada pembaca mengenai produk yang telah


dikembangkan peneliti.
2. Produk yang dikembangkan peneliti berupa komik digital yang dapat diakses
secara online saja. Hal ini memberikan kesulitan jika peserta didik terkendala
dengan jaringan karena komik digital tidak dapat diakses secara offline.
3. Beberapa sumber literatur yang ada pada artikel ini masih belum menggunakan
jurnal terbitan 5 tahun terakhir dan sumber literatur jurnal asing.
4. Pengembangan media pembelajaran yang dilakukan sampai pada tahap
diseminasi. Akan tetapi diseminasi yang dimaksud adalah pembuatan laporan
penelitian, bukan upaya untuk menyebarluaskan/memperbanyak produk untuk
diberikan kepada peserta didik dan guru di sekolah.

12
13

BAB VI
REFLEKSI

Setelah membaca artikel jurnal dengan judul ”Pengembangan Media


Pembelajaran Komik Digital pada Materi Ikatan Kimia untuk Peserta didik Kelas X
IPA”, hal-hal yang dapat saya ambil atau gunakan sebagai rujukan dari artikel
tersebut untuk penulisan proposal yang akan saya lakukan yaitu:
1. Artikel ini dapat saya gunakan sebagai sumber literatur dalam penulisan proposal
tesis saya, karena sangat relevan dengan penelitian yang akan saya lakukan dan
artikel ini sudah terakreditasi Sinta.
2. Peran teknologi dalam pendidikan. Artikel menyoroti pentingnya penggunaan
teknologi dalam pembelajaran untuk mengikuti perkembangan zaman . Dengan
memanfaatkan teknologi, pembelajaran dapat menjadi lebih inovatif dan menarik
bagi peserta didik.
3. Transparansi dalam tahapan pengembangan, artikel ini memberikan deskripsi
yang terperinci tentang tahapan pengembangan produk, mulai dari analisis
kebutuhan hingga diseminasi hasil. Nantinya proposal yang akan saya susun
akan coba saya sajikan secara transparan dan terperinci mengenai proses
pengembangan yang dilakukan.
4. Pengembangan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta
didik. Studi ini menunjukkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis
komik digital dapat membantu peserta didik dalam memahami materi kimia . Oleh
karena itu, sebagai pendidik, penting untuk terus mengembangkan media
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik.
5. Beberapa kesalahan dalam penulisan jurnal ini akan saya jadikan sebagai bahan
pembelajaran untuk menyusun proposal dengan baik.

13
14

DAFTAR LITERATUR

Tsuroyya, Z. N., Yunita, L., & Ramli, M. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran
Komik Digital pada Materi Ikatan Kimia untuk Siswa Kelas X IPA. Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia, 16(2), 123–130. https://doi.org/10.15294/jipk.v16i2.32351

14
15

15
16

16
17

17
18

18
19

19
20

20
21

21
22

22

Anda mungkin juga menyukai