Anda di halaman 1dari 5

Proses dan Teknik Supervisi

Larasati
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : laraslaras148@gmail.com

Abstrak—Any education officials require a supervission bertatap muka dan cara tak langsung bertatap muka atau
or supervisor responsible in the emergent of an effective melalui media komunikasi.
education.Supervision educators are of the tools to help the Dalam usaha meningkatkan program sekolah, kepala
theachers do more effective work.various techniques can be
sekolah sebagai supervisor dapat menggunakan berbagai
done by supervisors in helping master raise the
theaching.Neither the group nor reorbly nor by immediate teknik atau metode supervisi pendidikan. Supervisi dapat
face to face nor no face.In the attempt of increasing dilakukan dengan berbagai cara, dengan tujuan agar apa yang
schools,principal as supervisors cas use various engineering diharapkan bersama dapat tercapai. Teknik supervisi
or methods of education superbilities. Supervison can be pendidikanberarti suatu cara atau jalan yang digunakan
done by many ways,purpose so that what is expected to be supervisor pendidikan dalam memberikan pelayanan atau
accomplished. This article created because every educational bantuan kepada para guru.
program requires supervisor and supervisors are responsible
for the emergence of an education that is in accordance with
what has been planned. II. METODE PENELITIAN
Keywords—Supervision, Processes, Techniques
Artikel ini disusun dengan metode dan langkah langkah
yang sistematis untuk memudahkan peneliti melakukan
I. PENDAHULUAN penelitian. Pada artikel ini, peneliti menggunakan metode
Pendidikan adalah salah satu unsur paling penting dalam literature dengan terlebih dahulu mengumpulkan bahan kajian
kehidupan manusia yang merupakan proses pembentukan dan materi dari berbagai sumber yaitu buku, jurnal, artikel,
pribadi dan karakter manusia.Pendidikan formal adalah salah maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan administrasi
satu focus,manusia diberikan dasar-dasar pengetahuan sebagai peserta didik. Selain itu, peneliti juga menggunakan metode
dasar-dasar pengetahuan sebagai pegangan dalam yaitu metode kualitatif dimana Metode penelitian kualitatif
menjalani hidup,dimana dalam hal ini menjadi suatu jenjang adalah suatu metode penelitian yang beracuan kepada aspek
yang memang sudah selayaknya dilalui dalam proses pandang/pendapat atau cara paham masyarakat sosial secara
kehidupan manusia. umum. Pada metode penelitian ini, seorang peneliti untuk
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan mendapatkan perspektif dari partisipan sebagai suatu contoh
adanya pengawasan atau supervise dan supervisor yang digunakan dalam memperoleh hasil penelitian. Referensi
bertanggung jawab dalam munculnya suatu yang efektif dan pada berbagai sumber tersebut diuraikan berdasarkan bahan
efisien dalam program tersebut. Supervisi ialah suatu aktivitas bahan materi dengan menggunakan bahasa sendiri. Dengan
pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan demikian artikel ini dapat terselesaikan dengan baik.
pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif Selain mengumpulkan bahan-bahan materi dari jurnal
(Purwanto, 2012). Teknik  supervisi Pendidikan adalah alat  maupun buku, penulis juga mendapatkan bahan-bahan materi
yang digunakan oleh supervisor untuk mencapai tujuan melalui materi yang telah dijelaskan oleh dosen pengampu
supervisi itu sendiri yang pada akhirnya dapat melakukan mata kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Setelah
perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi.  bahan ini dikumpulkan kemudian dipelajari dan memberikan
Dalam pelaksanaan  supervisi pendidikan, sebagai supervisor kesimpulan dari hasil analisis terhadap bahan kajian tersebut.
harus mengetahui dan memahami serta melaksanakan teknik – III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
teknik dalam supervisi. Berbagai macam teknik dapat
digunakan oleh supervisor dalam membantu guru A. Proses Supervisi Pendidikan
meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara kelompok Proses supervisi merupakan rangkaian kagiatan yang
maupun secara perorangan ataupun dengan cara langsung dilaksanakan ketika melakukan supervisi. Menurut Tim Pakar

1
Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2019
Manajemen Pendidikan (2004:53) secara umum proses Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan
pelaksanaan supervisi dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu: tidak langsung.

1.    Perencanaan 1)   Pembinaan Langsung


Kegiatan perencanaan mengacu pada kegiatan Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya
identifikasi permasalahan. Langkah-langkah yang khusus, yangperlu perbaikan dengan segera dari hasil analisis
dilaksanakan dalam perencanaan supervisi adalah : supervisi. Menurut Sahertian (2000) pembinaan dengan
pendekatan langsung berarti supervisor memberikan arahan
1. Mengumpulkan data melalui kunjungan kelas, langsung. Dengan demikian pengaruh supervisor lebih
pertemuan pribadi atau rapat staf, dominan.
2. Mengolah data dengan melakukan koreksi Kegiatan pembinaan langsung yang dilakukan setelah
kebenaran terhadap data yang dikumpulkan, kepala sekolah selesai melakukan observasi pembelajaran
3. Mengklasifikasi data sesuai dengan bidang adalah pertemuan pasca observasi. Pada pertemuan ini kepala
permasalahan, sekolah memberi balikanuntuk membantu mengembangkan
4. Menarik kesimpulan tentang permasalahan sasaran perilaku guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana
5. Menetapkan teknik yang tepat digunakan untuk komunikasi yang tidak menimbulkan ketegangan, tidak
memperbaiki atau meningkatkan profesionalisme menonjolkan otoritas, memberi kesempatan untuk mendorong
Pendidik. guru memperbaiki penampilan dan kinerjanya.
Pada kegiatan ini kepala sekolah dapat melakukan lima
2.    Pelaksanaan langkah pembinaan kemampuan guru yaitu:
Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan nyata yang
dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan kemampuan a)    Menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
Pendidik. Kegiatan pelaksanaan merupakan kegiatan
pemberian bantuan dari supervisor kepada Pendidik, agar b)   Analisis kebutuhan,
dapat terlaksana dengan efetif pelaksanaannya harus sesuai
dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan ada follow c)    Mengembangkan strategi dan media,
up untuk melihat keberhasilan proses dan hasil pelaksanaan
supervisi. d)   Menilai, dan

3.    Evaluasi e)    Revisi


Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan untuk menelaah
keberhasilan proses dan hasil pelaksanaan supervisi. Evaluasi 2)   Pembinaan Tidak Langsung
dilaksanakan secara komprehensif. Sasaran evaluasi supervisi
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang
ditujukan kepada semua orang yang terlibat dalam proses
sifatnya umum yangperlu perbaikan dan perhatian setelah
pelaksanaan supervisi. Hasil dari evaluasi supervisi akan
memperoleh hasil analisis supervisi. Sahertian (2000)
dijadikan pedoman untuk menyusun program perencanan
menyatakan bahwa: perilaku supervisor dalam pendekatan
berikutnya. Soetopo dan Soemanto (1984: 84-85)
tidak langsung adalah mendengarkan, memberi penguatan,
mengemukakan evaluasi berpedoman pada tujuan yang telah
menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah.
ditetapkan dan tujuan supervisi dirumuskan sesuai dengan
Beberapa jenis komponen yang dapat dipilihkepala sekolah
corak dan tujuan sekolah. Prosedur pelaksanaan supervisi
dalam membinaguru untuk meningkatkan proses pembelajaran
menempuh tiga tahapan, yaitu pertemuan pendahuluan,
adalah sebagai berikut:
observasi pendidik yang sedang mengajar, dan pertemuan
balikan (Burhanuddin dkk, 2007:36).
1. Menggunakan buku pedoman/petunjuk bagi guru
dan bahanpembantu guru lainnya secara efektif.
4. Tindak Lanjut
Adapun bentuk tindak lanjut supervisi akademik dapat 2. Menggunakan buku teks secara efektif.
dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut: 3. Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif
1. Pembinaan yang dapatmereka pelajari selama bimbingan teknis
profesional/inservicetraining.

2
Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2019
4. Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah akademik.Analisis kebutuhan merupakan upaya menentukan
mereka miliki perbedaan antara pengetahuan,ketrampilan dan sikap yang
5. Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel). dipersyaratkan dan yang secara nyata dimiliki. Analisis
6. Merespon kebutuhan dan kemampuan individual kebutuhan ini dapat dilakukan dalam tahapan sebagai berikut:
peserta didik.
7. Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat 1. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan terkait
bantu pembelajaran. masalah-masalah pembelajaran dan perbedaan (gap)
8. Mengelompokkan peserta didik secara lebih apa saja yang ada antara pengetahuan,ketrampilan
efektif. dan sikap yang nyata dimiliki guru dan yang
9. Mengevaluasi peserta didik dengan lebih seharusnya dimiliki guru?Perbedaan tersebut
akurat/teliti/seksama. kemudian dikelompokkan, disintesiskan dan
1. Bekerjasama/berkolaborasi dengan diklasifikasikan untuk menentukan jenis kegiatan
guru lain agar lebih berhasil. tindak lanjut.
2. Mengikutsertakan masyarakat dalam 2. Mencatat prosedur-prosedur untuk mengumpulkan
mengelola kelas. informasi tambahan tentang pengetahuan,
3. Memperkenalkan teknik pembelajaran ketrampilan dan sikap yang dimiliki guru.
modern untuk inovasi dankreatifitas layanan 3. Mengidentifikasi dan mencatat kebutuhan-
pembelajaran. kebutuhan khusus pembinaan ketrampilan
4. Membantu peserta didik dalam pembelajaran guru.
meningkatkan keterampilan berpikirkritis, 4. Menetapkan jenis  pembinaan ketrampilan
menyelesaikan masalah dan pengambilan pembelajaran guru.
keputusan. 5. Menetapkan tujuan pemilihan jenis pembinaan.
5. Menciptakan suasana pembelajaran 6. Mengidentifikasi dukungan lingkungan dan
yang kondusif. hambatan-hambatannya.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 7. Mengidentifikasi tugas-tugas manajemen yang
tahun 2007 mengatur tentang pengawasan proses dibutuhkan untuk pelaksanaan tindak lanjutseperti
pembelajaran yang meliputi pemantauan dan supervisi. keuangan,sumber-sumber belajar, sarana prasarana.
Berdasarkan peraturan tersebut kegiatan tindak lanjut (Afriansyah, 2019)
supervisi akademik dapat dilakukan kepala sekolah dengan
pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Kepala B. Teknik Supervisi Pendidikan
sekolah dapat memilih alternatif kegiatan tindak lanjut 1) Teknik Individual Supervisi
tersebut di atas sesuai dengan analisis hasilsupervisi akademik a) Teknik kunjungan kelas
terhadap komponen-komponen tersebut di atas. Teknik kunjungan kelas adalah suatu teknik kunjungan
Kepala sekolah menentukan kelompok guru dengan yang dilakukan supervisor ke dalam sebuah kelas baik
permasalahan yang seperti apa, pada komponen yang mana, kegiatan sedang berlangsung untuk melihat atau mengamati
dapat diberikan tindak lanjut denganpemberian contoh, guru yang sedang mengajar,ataupun sedang tidak ada guru
atau sedang berisi siswa tetapi tidak ada guru yang mengajar.
diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Pada setiap kegiatan tindak
lanjut yang dipilih kepala sekolah harus merumuskan latar b) Teknik Obsevasi kelas
belakangdan tujuan pemilihan kegiatan, serta target yang Teknik observasi kelas adalah suatu teknik kunjungan
harus dicapai. Hal-hal tersebut di atas harus dicantumkan pada yang dilalakukan supervisor,baik pengawas atau kepala
sekolah ke sebuah kelas dengan maksud untuk mencermati
program tindak lanjut. situasi atau peristiwa yang sedang berlangsung dikelas yang
bersangkutan.
1. Program  Tindak Lanjut Hasil Supervisi
c) Percakapan Pribadi
Akademik
Percakapan pribadi merupakan dialog yang dilakukan guru
Agar pelaksanaan tindak lanjut supervisi akademik dapat
oleh supervisor nya ,yang membahas tentang keluhan keluhan
berlangsung secara.efektif perlu membuat program rencana dan kekurangan oleh guru yang mengajar.
tindak lanjut.  Modul ini diharapkan membekali peserta
menyusun program tindak lanjut hasil supervisi akademik.
d) Percakapan kelompok
Penyusunan program tindak lanjut diawali dengan melakukan
Guru yang kurang percaya diri dan akan lebih baik jika
analisis kebutuhan peserta berdasarkan analisis hasil supervisi dimintai pendapat dia membutuhkan pendamping mungkin

3
Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2019
karena kurang berani dalam menyampaikan pendapatnya,akan Tukar menukar pengalaman “Sharing of Experince” suatu
tetapi ketika ada orang lain dia menjadi percaya diri dalam teknik perjumpaan dimana guru menyampaikan pengalaman
mengemukakan pendapatnya,sebagai alas an utama bahwa masing-masing dalam mengajar terhadap topik-topik yang
pewawancara tidak terlalu ingat siapa yang berpendapat sudah diajarkan, saling memberi dan menerima tanggapan dan
seperti yang dia katakan. saling belajar satu dengan yang lain.

e) Intervisitasi (mengunjungi sekolah lain) g) Teknik Diskusi Panel


Teknik Intervisitasi adalah saling mengunjungi antara guru Merupakan suatu kegiatan kelompok dalam situasi tatap
yang satu dengan guru yang lain yang sedang mengajar. muka,bertukar informasi atau untuk memutuskan sesuatu
keputusan tentang masalah tertentu.
f) Penyeleksi Berbagai Sumber Materi untuk Belajar
Tenik pelaksanaan supervisi ini berkaitan dengan aspek – h) Teknik Seminar
aspek belajar mengajar. Dalam usaha memberikan pelayanan Seminar adalah suatu rangkaian kajian yang diikuti oleh
profesional kepada guru, supervisor pendidikan akan menaruh suatu kelompok untuk mendiskusikan, membahas dan
perhatian terhadap aspek – aspek proses belajar mengajar memperdebatkan suatu masalah yang berhubungan dengan
sehingga diperoleh hasil yang efektif. topik.

g) Menilai Diri Sendiri i) Teknik Simposium


Guru dan supervisor melihat kekurangan masing-masing Kegiatan mendatangkan seorang ahli pendidikan untuk
yang mana ini dapat memberikan nilai tambah pada hubungan membahas masalah pendidikan. Simposium menyuguhkan
guru dan supervisor tersebut,yang akhirnya akan memberikan pidato-pidato pendek yang meninjau suatu topik dari aspek-
nilai positif bagi kegiatan belajar mengajar yang baik. aspek yang berbeda.

h) Supervisi yang Memakai Para Siswa j) Teknik Demonstrasi Mengajar


Teknik ini adalah dengan menanyakan kepada siswa tentang Usaha peningkatan belajar mengajar dengan cara
belajar mengajar dan materi yang telah diajarkan mendemonstrasikan cara mengajar dihadapan guru dalam
mengenalkan berbagai aspek dalam mengajar di kelas oleh
2) Teknik Kelompok Supervisi supervisor.
a) Penemuan orientasi Bagi Guru Baru
Pertemuan orientasi adalah pertemuan antara supervisor k) Teknik Buletin Supervisi
dengan supervisi (Terutama guru baru) yang bertujuan Suatu media yang bersifat cetak dimana disana didapati
menghantar supervisi memasuki suasana kerja yang baru. peristiwa-peristiwa pendidikan yang berkaitan dengan cara-
cara mengjar tingkah laku siswa,dan sebagainnya.Diharapkan
ini dapat membantu guru untuk menjadi lebih baik.
b) Rapat Guru
Rapat Guru adalah teknik supervisi kelompok melalui
l) Organisasi Profesi
rapat guru yang dilakukan untuk membicarakan proses
pembelajaran, dan upaya atau cara meningkatkan profesi guru. Organisasi Guru Indonesia adalah PGRI,sedangkan dosen
mempunyai organisasi sendiri yaitu ADI ( Asosiasi Dosen
Indonesia). PGRI adalah lembaga profesi yang melindungi
c) Studi Kelompok Antar Guru
guru secara lembaga dalam segala sesuatu yang akan merusak
Studi kelompok antara guru adalah suatu kegiatan yang citra guru baik dari dalam ataupun dari luar anggotanya dan
dilakukan oleh sejumlah guru yang memiliki keahlian sekaligus memperjuangkan hak dan kewajibanya secara
dibidang studi tertentu. hokum kepada semua pihak yang langsung atau tidak
langsung dengan guru.
d) Diskusi
Diskusi adalah perutkan pikiran atau pendapat ,melalui
suatu percakapan tentang suatu masalah untuk mencari II. KESIMPULAN
alternatif pemecahan nya. Supervisi pada hakekatnya merupakan tindakan
pengawasan yang bertujuan untuk mengawasi suatu hal agar
e) Workshop mencapai tujuan dengan baik. Proses supervisi merupakan
Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang rangkaian kagiatan yang dilaksanakan ketika melakukan
terjadi dari sejumlah pendidik yang sedang memecahkan supervisi. Proses supervisi ada tiga tahapan yaitu :
masalah melalui percakapan dan bekerja secara kelompok perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

f) Tukar Menukar Pengalaman

4
Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2019
Teknik supervisi adalah cara-cara yang digunakan dalam
kegiatan supervisi. Sedangkan teknik supervise pendidikan
Daftar Pustaka
adalah suatu cara atau jalan yang digunakan supervisor
pendidikan dalam memberikan pelayanan atau bantuan kepada
Afriansyah, H. (2019). Proses dan Teknik Supervisi. Retrieved
para guru. Teknik supervisi ada 2, yaitu : teknik individu dan
November 20, 2019, from E Learning UNP website:
kelompok serta teknik langsung dan tidak langsung. http://elearning.unp.ac.id/mod/book/view.php?
id=99776&chapterid=1831

Purwanto, N. (2012). Administrasi dan Supervisi Pendidikan.


Bandung: Remaja Rosdakarya.

5
Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai