Anda di halaman 1dari 4

Proses dan Teknik Supervisi

Feby Kristina Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : febykristina28@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Abstrak—This article is written with the aim of conveying dalam suatu lembaga pendidikan. Karen kedua hal ini juga
informations to the reader, so that it can be used as a reference to nantinya akan menyangkut tentang kualitas sekolah.
increase reader’s knowledge , and can have an academic impact
on the author. This article is expected to be able to hone the
ability of writings. This article was written use literature review
II. METODE PENELITIAN
techniques. This article contains informations about supervision Artikel ilmiah yang baik harus disusun dengan
processes and techniques. Educational supervision processes and menggunakan langkah-langkah dan metode yang sistematis.
techniques need to be and are designed to be implemented and Pada artikel ini penulis menggunakan metode kajian pustaka
properly related to how to improve the quality of educational atau studi pustaka , yaitu dengan cara mengumpulkan literatur
institutions. (bahan-bahan materi) yang bersumber dari buku, jurnal, dan
sumber lainnya terkait ilmu tentang administrasi dan supervisi
Keywords—supervision pendidikan. Hal ini bertujuan agar penulis lebih mudah dalam
melakukan penelitian terkait materi yang akan dicari. Setelah
I. PENDAHULUAN mencari dari berbagai sumber selanjutnya penulis
Istilah supervisi pendidikan sudah cukup lama dikenal menyimpulkan dari seluruh referensi yang sudah dicari dengan
dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pengertian supervisi mengembangkannya dalam bentuk pengetahuan dan wawasan
pendidikan pada umumnya mengacu kepada usaha perbaikan baru dan mengutip informasi para ahli dari berbagai sumber
situasi belajar mengajar. Akan tetapi nampaknya masih seperti buku dan jurnal lalu menuliskannya dalam artikel ini.
terdapat banyak keragaman pendapat dalam menafsirkan
istilah tersebut. Dan hal ini akan membawa implikasi yang III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
berbeda pula dalam pelaksanaannya.
A. Proses Supervisi
Dengan supervisi, akan memberikan inspirasi untuk
bersama-sama menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan Supervisi merupakan suatu proses, yaitu serangkaian
jumlah lebih banyak, waktu lebih cepat, cara lebih mudah, dan kegiatan yang teratur dan beraturan serta berhubungan satu
hasil yang lebih baik daripada jika dikerjakan sendiri. sama lain dan diarahkan pada satu tujaun. Secara garis besar
Supervisi mempunyai peran mengoptimalkan tanggung jawab kegiatan dalam proses supervisi dapat di bagi atas 4 yaitu,
dari semua program. Supervisi bersangkut paut dengan semua perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut (Rifai,
upaya penelitian yang tertuju pada semua aspek yang 1982).
merupakan factor penentu keberhasilan. Dengan mengetahui 1. Perencanaan
kondisi aspek-aspek tersebut secara rinci dan akurat, dapat Perencanaan supervisi perlu disusun oleh supervisor agar
diketahui dengan tepat pula apa yang diperlukan untuk pelaksanaan supervisi dapat terarah. Pelaksanaan supervisi
meningkatkan kualitas organisasi yang bersangkutan. Dalam tanpa di awali dengan perencanaan diduga dapat
perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih mengecewakan banyak pihak, seperti guru, supervisor dan
diarahkan untuk memiliki serta memahi bahkan dituntut untuk bahkan siswa yang secara tidak langsung, memerlukan
dapat mengamalkan apa yang tertuang dalam permen tentang peningkatan kemampuan mengjar gurunya. Mengingat
kepengawasan. Hal ini salah satunya tentang kompetensi perencanaan merupakan pedoman dan arah dalam
dalam memahami proses dan teknik dalam supervisi. pelaksanaan, maka ada beberapa hal yang harus dicantumkan
Proses supervisi merupakan rangkaian kegiatan dalam perencanaan dalam supervisi yaitu:
yang dilakukan dalam supervisi pendidikan. Proses ini penting a. Tujuan supervisi
dalam melihat sejauh mana keberhasilan suatu tujuan dalam
proses belajar mengajar. Teknik supervisi merupakan cara- b. Alasan mengapa kegiatan tersebut perlu dilakukan,
cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik yang c. Bagaiman( metode atau teknik) mencapai tujuan
berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam yang telah dirumuskan
mengajar, masalah kepala sekolah dalam mengembangkan
kelembagaan serta masalah-masalah lain yang berhubungan d. Siapa yang akan dilibatkan atau diikutsertakan dalam
serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan. kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
Proses dan teknik supervisi pendidikan perlu dan e. Waktu pelaksanaannya
penting untuk dipelajari dan diterapkan secara baik dan benar

1
Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2020
f. Hal yang diperlukan dalam pelaksanaannya serta cara Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tujuan yang sudah
memperoleh hal-hal tersebut dicapai, hal-hal yang sudah dilakukan dan hal yang belum
dilaksanakan. Evaluasi dilakukan untuk semua aspek, meliputi
2. Pelaksanaan evaluasi hasilnya, prosesnya dan pelaksanaannya. Hasil yang
Pelaksanaan supervisi pendidikan mengikuti beberapa ingin dicapai supervisi adalah peningkatan situasi belajar-
kegiatan sebagai berikut : mengajar, karena itu sasaran evaluasi hasil supervisi adalah
a. Mengumpulkan data siswa. Segi-segi yang dievaluasi dari segi siswa adalah hasil
belajar, kebiasaan dan cara belajar, minat dan minat dan
Proses supervisi diawali dengan pengumpulan data motivasi belajar, dan penyesuaian anak dengan
untuk menemukan berbagai kekurangan dan lingkungannya. Teknik evaluasi yang dapat digunakan adalah
kelemahan guru. Data yang dikumpulkan adalah tes belajar, tespsikologik (observasi reaksi murid dan orantua/
mengenai keseluruhan situasi belajar mengajar, masyarakat).
meliputi data murid, guru, program pengajaran, alat
atau fasilitas, dan situasi kondisi yang ada. Proses supervisi berkaitan dengan usaha supervisor
Pengumpulan data ini dapat dilakukan denga membantu meningkatkan kemampuan guru, karena itu yang
berbagai cara seperti observasi, kunjungan kelas, menjadi sasaran dalam evaluasi proses adalah guru. hal-hal
menggunakan koesioner dan sebagai nya (Rifai, yang perlu dievaluasi adalah kelebihan dan kelemahan guru,
1982). kemampuan dalam kegiatan belajar mengajar dan kemajuan/
peningkatan, perkembangan kreativitas, semangat kerja, serta
b. Penilaian situasi dan suasana sekolah. Terakhir pelaksanaan evaluasi
Data yang sudah dikumpulkan diolah, kemudian di sasarannya adalah supervisor, dalam hal ini supervisor perlu
nilai. Penilaian ini dilakukan terhadap keberhasilan menilai apa yang dilakukannya, mulai dari tujuan yang
murid, guru, serta faktor –faktor menunjang dan dirumuskan, metode dan teknik yang digunakan, sikap
menghambat dalam proses belajar mengajar (Rifai, kepemimpinan dan kemampuan berkomunikasi .
1982). 4. Tindak Lanjut
c. Deteksi kelemahan Adapun bentuk tindak lanjut supervisi akademik dapat
dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut:
Pada tahap ini supervisor mendekati kelemahan atau a. Pembinaan
kekurangan guru dalam mengajar. Dalam rangka
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan
mendeteksi kelemahan, supervisor memperhatikan
langsung dan tidak langsung.
beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas guru yaitu penampilan guru didepan kelas, 1) Pembinaan Langsung
penguasaan materi, penggunaan metode, hubungan Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang
antara personel dan administrasi kelas. Selanjutnya sifatnya khusus, yangperlu perbaikan dengan
supervisor dan guru secara bersama-sama segera dari hasil analisis supervisi. Pembinaan
memperkirakan kelemahan atau kekurangan yang dengan pendekatan langsung berarti supervisor
ada pada guru (Rifai, 1982). memberikan arahan langsung. Dengan demikian
pengaruh supervisor lebih dominan (Sahertian,
d. Memperbaiki kelemahan 2000).
Jika melalui deteksi ditemukan kelemahan dan 2) Pembinaan Tidak Langsung
kekurangan, maka pada tahap ini dilakukan perbaikan Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang
atau peningkatan kemampuan. Memperbaiki sifatnya umum yangperlu perbaikan dan
kelemahan dan kekurangan tersebutdapat dilakukan perhatikan setelah memperoleh hasil analisis
dengan cara memberikan informasi langsung atau supervisi. Perilaku supervisor dalam pendekatan
tidak langsung demonstarsi mengajar, kunjungan tidak langsung adalah mendengarkan, memberi
kelas /kunjungan sekolah, memberikan tugas bacaan, penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan
memberikan kesempatan mengikuti penataran dalam memecahkan masalah (Sahertian, 2000).
berbagai bentuk dan sebagainya (Rifai, 1982). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun
e. Bimbingan dan pengembangan 2007 mengatur tentang pengawasan proses pembelajaran yang
meliputi pemantauan dan supervisi. Berdasarkan peraturan
Dalam pelaksaan supervisi , supervisor perlu tersebut kegiatan tindak lanjut supervisi akademik dapat
memberikan bimbingan kepada guru agar apa yang
dilakukan kepala sekolah dengan pemberian contoh, diskusi,
diperolehnya dapat diterapkan atau diaplikasikan
pelatihan, dan konsultasi. Kepala sekolah dapat memilih
dalam proses belajar mengajar yang dilakukannya.
Bimbingan dan pengembangan ini antara lain alternatif kegiatan tindak lanjut tersebut di atas sesuai dengan
dilakukan dengan cara kunjungan kelas, pertemuan analisis hasil supervisi akademik terhadap komponen-
pribadi, observasi dan diskusi dalam rangka komponen tersebut di atas.
penggunaan teknik servisi (Rifai, 1982). Kepala sekolah menentukan kelompok guru dengan
permasalahan yang seperti apa, pada komponen yang mana,
3. Evaluasi dapat diberikan tindak lanjut denganpemberian contoh,

2
Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2020
diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Pada setiap kegiatan tindak kelas yang direncanakan/dipersiapkan terlebih
lanjut yang dipilih kepala sekolah harus merumuskan latar dahulu dan kunjungan kelas tanpa
belakangdan tujuan pemilihan kegiatan, serta target yang perancanaan/persiapan.
harus dicapai. Hal-hal tersebut di atas harus dicantumkan pada b. Observasi kelas
program tindak lanjut.
Agar pelaksanaan tindak lanjut supervisi akademik dapat Supervisor mengamati suasana kelas selama
berlangsung secara.efektif perlu membuat program rencana pelajaran berlangsung. Observasi kelas dapat
tindak lanjut. Penyusunan program tindak lanjut diawali dibedakan atas dua yaitu observasi langsung dan
dengan melakukan analisis kebutuhan peserta berdasarkan tidak langsung. Observasi langsung dapat
analisis hasil supervisi akademik. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara supervisor masuk kelas
dan mengamati suasana kelas secara keseluruhan
merupakan upaya menentukan perbedaan antara pengetahuan,
terutama perilaku guru yang sedang mengajar
keterampilan dan sikap yang dipersyaratkan dan yang secara (Sahertian, 1981).
nyata dimiliki. Analisis kebutuhan ini dapat dilakukan dalam
tahapan sebagai berikut: c. Percakapan pribadi
a. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan terkait Adam dan dickey mengatakan bahwa salah satu
masalah-masalah pembelajaran dan perbedaan apa alat yang penting dalam supervisi adalah
saja yang ada antara pengetahuan,ketarampilan dan percakapan pribadi, melalui percakapan pribadi,
sikap yang nyata dimiliki guru dan yang seharusnya sehingga bentuk bantuan yang diberikan lebih
dimiliki guru. Perbedaan tersebut kemudian mempertimbangkan individual guru (Sahertian,
dikelompokkan, disintesiskan dan diklasifikasikan 1981).
untuk menentukan jenis kegiatan tindak lanjut.
d. Saling mengunjungi kelas
b. Mencatat prosedur-prosedur untuk mengumpulkan
informasi tambahan tentang pengetahuan, Guru-guru saling mengunjungi antara satu dengan
ketrampilan dan sikap yang dimiliki guru. yang lain yang sedang megajar. Saling
c. Mengidentifikasi dan mencatat kebutuhan-kebutuhan mengunjungi kelas ini dapat dilakukan di sekolah
khusus pembinaan keterampilan pembelajaran guru. sendiri atau mengunjungi guru di sekolah lain.
d. Menetapkan jenis pembinaan keterampilan Guru yang berkunjung dapat belajar melaui
pembelajaran guru. penampilan teman yang diamatinya.
e. Menetapkan tujuan pemilihan jenis pembinaan. e. Menilai diri sendiri
f. Mengidentifikasi dukungan lingkungan dan
hambatan-hambatannya. Dalam hal ini guru menilai dirinya sendiri dengan
g. Mengidentifikasi tugas-tugas manajemen yang harapan dapat membantu guru dalam
dibutuhkan untuk pelaksanaan tindak lanjutseperti memperbaiki kemampuannya.
keuangan,sumber-sumber belajar dan sarana 2. Kelompok
prasarana.
Bila supervisor memperhitungkan bahwa masalah
yuang dihadapi bawahannya adalah sejenis, maka
B. Teknik Supervisi peneyelesainnya dapat dilakukan dengan teknik
kelompok, seperti rapat kerja sekolah, lokakarya,
Secara umum menurut (Rifai, 1982) teknik supervisi penataran, seminar, diskusi, dan sebagainya. Misalnya
terbagi atas 2 kelompok dilihat dari jumlah orang yang di dalam hal pembuatan satuan pelajar/PPSI,
supervisi yaitu: Peningkatan mutu pendidikan,
1. Individual menghadapi/menangkal kenakalan remaja,
perkelahian antara siswa, dan sebagainya (Gunawan
Ada beberapa teknik supervisi yang tegolong ke 2002).
dalam teknik individual:
Teknik kelompok menurut adalah teknik-teknik yang
a. Kunjungan kelas digunakan atau dilaksanakan oleh supervisor dengan
Supervisor datang ke kelas dan memperhatikan sejumlah guru dalam satu kelompok. Artinya
guru yang sedang mengajar, melalui kunjungan permasalahan yang dialami oleh guru-guru yang ada
kelas, supervisor akan memperoleh banyak dalam kelompok tersebut relative sama (Sahertian,
informasi mengenai pelaksanaan proses belajar 1981).
mengajar di kelas. Supervisor dapat mengetahui Teknik-teknik yang bersifat kelompok anatara lain:
kelebihan dan kekurangan guru dengan
mengamati penampilan guru dalam kelas, a. Pertemuan orientasi bagi guru baru
supervisi juga dapat mengetahui keberhasilan b. Rapat guru
guru dalam mengaktifkan siswa dalam PBM.
Secara garis besar kunjungan kelas dapat c. Studi antar kelompok guru
dikelompokkan menjadi dua yaitu kunjungan
d. Seminar

3
Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2020
e. lokakarya
f. Diskusi panel IV. KESIMPULAN
g. simposium Supervisi merupakan suatu proses, yaitu serangkaian
h. Buletin supervisi kegiatan yang teratur dan beraturan serta berhubungan satu
sama lain dan diarahkan pada satu tujaun. Secara garis besar
i. Demonstrsi mengajar kegiatan dalam proses supervisi dapat di bagi atas 4 yaitu,
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut. Secara
j. Perpustakaan jabatan
umum teknik supervisi terbagi atas 2 kelompok dilihat dari
k. Perjalanan sekolah untuk anggota staff (Field jumlah orang yang di supervisi yaitu Individual dan kelompok.
Trip) Selain itu terdapat juga teknik langsung dan tidak langsung.
Proses dan teknik supervisi pendidikan perlu dan penting
l. Curriculum Laboratory untuk dipelajari dan diterapkan secara baik dan benar dalam
3. Teknik Langsung suatu lembaga pendidikan. Karen kedua hal ini juga nantinya
akan menyangkut tentang kualitas sekolah.
Teknik supervisi langsung adalah teknik yang
digunakan untuk menyampaikan harapan supervisor
kepada guru dengan jelas. Supervisor dapat Daftar Pustaka
menggunakan bahas a langsung dan penguatan. Dalam
hal ini pengawas sangat mengharapakan kepercayaan
Glickman, Carl D. and Gordon, Stephen P. (1995). Supervise
dan kredibilitas dari para guru. Teknik supervisi
of Instruction; A Development Approach. Boston: Allyn
langsung terdiri dari penampilan prilaku, menjelaskan,
mendengarkan, memecahkan masalah, mengarahkan and Bacon.
dan standardisasi. Arah penampilan prilaku, Gunawan, Ary H. (2002). Administrasi Sekolah. Jakarta.
pemecahan masalah, dan pengarahan kebayakan dari Rineka Cipta.
pengawas. Teknik pengawasan langsung berguna
untuk mengatasi keadaan dalam waktu yang singkat Rifai. (1982). Administrasi dan Supervervisi Pendidikan.
ketika guru sedikit sekali menguasai keahlian, Bandung: Jemmars
keterlibatan, atau menarik diri dari permasalahan
Rifai, M. Moh. (1987). Supervisi Pendidikan. Bandung:
pembelajaran (Glickman dan Gordon, 1995).
Jemmars.
Teknik langsung dalam supervisi yaitu cara
berkomunikasi dengan berhubungan lansung antara Sahertian, Piet A. & Mataheru F. (1981). Prinsip & Teknik
supervisor dengan guru melalui kunjungan kelas, Supervisi Pendidilcan. Surabaya: Usaha Nasional.
pertemuan pribadi, rapat staf dan lokakarya. Teknik Sahertian, Piet A., (2000). Konsep Dasar dan Teknik
merupakan cara tertentu yang khusus untuk mencapai Supervisi Pendidikan dalam Rangka Mengembangkan
tujuan tertentu. Suatu teknik terdiri dari berbagai Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.
kegiatan yang teratur dan alat untuk mencapai tujuan.
Sebagai alat hanya diperlukan jika dianggap efektif
mencapai tujuan, bila tidak efektif harus dicarikan
cara atau teknik lain (Rifai, 1987).

4
Proses dan Teknik Supervisi, Padang 2020

Anda mungkin juga menyukai