2019
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
.................................................................................................................1
..................................................................................................................2
..................................................................................................................2
BAB II ISI
ii
2.1.1.1. Pengertian Stres ................................................................4
iii
2.1.2.8. Bentuk Dasar komunikasi ..............................................23
iv
2.5. Upaya-Upaya Perbaikan .......................................................................36
Daftar Pustaka
Lampiran
v
BAB I
PENDAHULUAN
stress dan kita pun pasti mengalami hal yang sama. Stress juga tidak hanya
dirasakan di lingkungan sosial saja namun dalam lingkungan kerja pun kita akan
merasakan penat yang akan menyebabkan stress dalam bekerja. Banyak orang
apabila kita menyadari lebih awal mengenai gejala stress tersebut kita dapat
stress melakukan pekerjaan itu malah akan mengganggu kestabilan dalam bekerja.
Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks,
informasi. Dan juga bahkan akan mengalami stress atau kebosanan jika tanpa
1
1.2. Identifikasi Masalah
1.3.1. Maksud
2
1.3.2. Tujuan
3
BAB II
ISI
4
2.1.1. Stres Kerja
interpretasi atas suatu peristiwa sebagai suatu ancaman bagi agenda pribadi
seorang individu. Dalam suatu perusahaan, semakin besar suatu perusahaan maka
Stress sebagai suatu istilah payung yang merangkumi tekanan, beban, konflik,
ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses pikir, dan
5
3. Beehr Dan Franz dikutib Bambang Tarupolo (2002:17)
Pengertian stres kerja menurut Beehr dan Franz adalah suatu proses yang
menyebabkan orang merasa sakit, tidak nyaman atau tegang karena pekerjaan,
Pengertian stres kerja menurut Pandji Anoraga adalah suatu bentuk tanggapan
Pengertian stres menurut Gibson dkk adalah suatu tanggapan penyesuaian yang
merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar (lingkungan), situasi,
atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik berlebihan
kepada seseorang.
7. Hasibuan (2012:204)
6
8. Yoder dan Staudohar (1982:308)
Pengertian stres kerja menurut Yoder dan Staudohar adalah suatu tekanan
akibat bekerja yang juga akan mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi
fisik seseorang, dimana tekanan itu berasal dari lingkungan pekerjaan tempat
9. Anwar (1993:93)
Pengertian stres kerja menurut Anwar adalah suatu perasaan yang menekan
menghadapi tugas atau pekerjaan yang tidak bisa atau belum bisa dijangkau oleh
kemampuannya.
Keberadaan stres kerja yang dialami oleh perawat tentu saja tak dapat
menyatakan, sumber stres kerja yang dialami oleh seorang karyawan setidaknya
a. Tuntutan tugas.
7
Merupakan faktor yang dikaitkan pada pekerjaan seseorang. Faktor ini
otomatisasi), kondisi kerja, dan tata letak fisik. Makin banyak kesaling-
tergantungan antara tugas seseorang dengan tugas orang lain, maka makin
potensial untuk terjadi stres. Pekerjaan dimana suhu, kebisingan, atau kondisi
kerja yang berbahaya dan sangat tidak diinginkan dapat menimbulkan kecemasan.
Demikian juga bekerja dalam suatu kamar yang berjubel atau dalam lokasi yang
dimana terjadi gangguan terus menerus. Secara lebih spesifik, tuntutan tugas
2) Kelancaran pekerjaan
8
b. Tuntutan peran. Tuntutan peran yakni stres kerja yang berhubungan dengan
tekanan yang diberikan pada seseorang sebagai suatu fungsi dari peran tertentu
dapat diwujudkan atau dipuaskan. Jika hal itu sampai terjadi pada karyawan maka
dilaksanakan
dengan tekanan yang diciptakan oleh karyawan lain. Kurangnya dukungan sosial
dari rekan-rekan kerja dan hubungan antar pribadi yang buruk dapat menimbulkan
stres yang cukup besar, terutama diantara karyawan dengan kebutuhan sosial yang
tinggi.
9
Pengukuran variabel tuntutan pribadi terdiri dari:
sebagai suatu fungsi dari peran tertentu yang dimainkan dalam suatu organisasi.
3. Tuntutan antar pribadi, merupakan tekanan yang diciptakan oleh pegawai lain.
10
4. Struktur organisasi, gambaran instansi yang diwarnai dengan struktur
pimpinan.
keamanan pekerjaannya.
e. Struktur organisasi, antara lain : struktur yang kaku dan tidak bershabat,
keputusan.
11
2.1.1.4. Ambang Stress Kerja
stress yang dapat diatasi oleh seseorang sebelum perasaan stres terjadi disebut
sebagai ambang stres. Pada orang tertentu akan mudah sekali merasa sedih atau
kecewa karena masalah yang sepele namun sebaliknya, beberapa orang justru
bersikap dingin, cuek, tenang, dan santai. Hal ini disebabkan kepercayaan diri
mereka atas
kemampuan untuk mengatasi stres. Mereka hanya merasa sedikit stres sekalipun
stres yang berbeda beda. Meyer Friedman dan Rosenman dalam Munandar
(2008:400) membedakan dua tipe karyawan dalam menghadapi stres kerja. Kedua
a. Tipe A
Karyawan tipe A memiliki paksaan untuk bekerja lebih, selalu bergelut dengan
batas waktu, dan sering menelantarkan aspek-aspek lain dari kehidupan seperti
12
keluarga, kejaran sosial (social pursuits), kegiatan-kegiatan waktu luang dan
rekreasi
b. Tipe B
Orang tipe B merupakan mereka yang lebih dapat bersikap santai dan tenang
(easygoing). Mereka menerima situasi yang ada dan bekerja dengan situasi
peningkatan kinerja karyawan akan tetapi apabila sudah melewati titik tersebut,
keberadaan stres kerja justru akan memicu terjadinya permasalahan yang tentu
saja akan berpengaruh terhadap kinerja atau performance. Oleh karena itu perlu
13
Relaksasi (relaxation) dan meditasi merupakan suatu caramenetralisir ketegangan
otot-otot dan urat saraf. Relaksasi dilakukan dengan bantuan perintah verbal yang
diberikan oleh orang yang ahli atau terapis membantu individu untuk
merupakan merupakan suatu cara menenangkan diri pada posisi tertentu untuk
bersembahyang atau menikmati alam yang indah. Selain itu cara lain yang banyak
b. Pelatihan
Program pelatihan stres diberikan pada karyawan dengan tujuan agar karyawan
memiliki daya tahan terhadap stres dan memiliki kemampuan lebih baik untuk
14
stres karyawan memperoleh pelatihan mempergunakan dan mengembangkan
sumber-sumber energi yang ada dalam dirinya. Agar memperoleh hasil yang
ditangani orang-orang yang ahli dalam bidang pelatihan stres pada pekerjaan ini.
c. Terapi
Terapi adalah treatmen baik yang bersifat fisik maupun psikis. Terapi yang
bersifat psikis disebut psikoterapi. Terapi dapat juga berarti semua bantuan
metodis atau sistematis, yang diberikan oleh orang yang ahli kepada orang yang
pengertian adanya hubungan antara dua pihak, yaitu orang yang ahli dalam bidang
terapi dan orang yang membutuhkan Salah satu bentuk terapi yang sering
digunakan untuk mengatasi stress adalah terapi perilaku atau ”behavior therapy”.
di beri treatment agar dapat mengubah perilakunya yang lama ke arah perilaku
baru yang lebih baik, terutama kemampuan dalam menghadapi kondisi yang
menyebabkan stress.
2.1.2. Komunikasi
15
Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa
agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Pada umumnya komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
1. Colin Cherry
balasannya.
angka, dsb.
3. Carl I. Hovland
4. Gerald R. Miller
16
5. Menurut Anwar Arifin
Komunikasi adalah sebuah konsep yang banyak arti. Arti komunikasi dapat
pengertian ini dalam konteks ilmu-ilmu sosial. Dimana para ilmuwan sosial telah
umumnya berfokus pada aktivitas manusia dan hubungan dengan pesan perilaku.
6. Menurut Anderson
Komunikasi adalah proses yang dinamis dan terus berubah sesuai dengan
memperkuat ego.
7. Menurut Leksikograf
Jika dua orang untuk berkomunikasi pemahaman yang sama dari pesan yang
8. Menurut Barnlund
ego.
9. Menurut Lexicographer
17
terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh
keduanya.
seperti berikut.
orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang
disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat
2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
komunikan.
18
2.1.2.3. Kesalahan Dalam Komunikasi
Kesalahan ini kerap dilakukan karena danya pengucapan atau lafal dalam
komunikasi yang kurang jelas. Dimana kesalahan ini kemudia akan membuat
lawan bicara atau mereka yang diajak berkomunikasi menjadi tidak bisa
a. Fungsi Sosial
hubungan sosial. Hal ini berhubungan dengan konsep diri sendiri serta
b. Fungsi Ekspresif
19
Merupakan bentuk ekspresi di dalam tubuh terkait pendapat atau opiniyang
pesan.
c. Fungsi Ritual
sacral. Hal ini meliputi komitmen pengirim pesan terhadap tradisi, suku,
Negara, ideologi atau agama yang diwujudkan dalam proses komnikasi itu
sendiri.
d. Fungsi Instrumental
Merupakan bentuk komunikasi untuk mengubah sikap dan perilaku atau juga
untuk menggerakan tindakan orang lain. Selain itu fungsi ini jugaberkaitan
Seperti yang dikatakan Effendi dalam bukunya, bahwa salah satu fungsi
difasilitasi untuk dapat mengungkapkan apa yang kita pikirkan dan rasakan.
Mengungkapkan pikiran dan perasaan pribadi kepada orang lain penting untuk
dilakukan. Sebab dengan mengungkapkan isi pikiran dan emosi baik itu marah,
senang, kecewa, gembira, atau emosi lainnya; orang lain jadi mengerti apa yang
kita rasakan. Dilain pihak, kita akan mendapatkan keseimbangan hidup serta
kelapangan hati.
20
2. Berinteraksi dengan sesama
Setelah kita ketahui bahwa manusia adalah mahluk sosial, tidak dapat hidup
sosial dengan sesama dan lingkungan sekitar. Dengan begitu kita tidak terisolasi
hidup masyarakat.
3. Memberi Informasi
Informasi merupakan hal yang cukup penting, informasi dapat mencegah kita
tempat bisa mencegah tersasarnya seseorang yang akan menuju tempat tersebut.
Atau informasi mengenai cara menggunakan suatu alat, penting untuk diketahui
agar tidak kegagalan produksi yang bisa jadi berimbas pada kerusakan alat.
Menurut Effendi salah satu fungsi komunikasi adalah ‘to educate’ atau untuk
kepada seseorang yang lain. Dengan begitu wawasan dan pengetahuan seseorang
5. Aktualisasi Diri
21
melakukan komunikasi. Dengan berkomunikasi seseorang dapat menyatakan
keberadaan dan potensi dirinya pada orang lain. Dilain pihak, hal tersebut juga
6. Hiburan
satu fingsi komunikasi adalah ‘to entertain’, yaitu untuk menghibur orang lain dan
dapat mepengaruhi orang lain agar berpikir, merasa, atau berprilaku seperti apa
yang diharapkannya. Senada dengan pernyataan Effendi bahwa salah satu fungsi
8. Pengendalian
aturan tertentu, dan sifatnya memaksa. Misalnya peraturan untuk tidak membuat
9. Mengambil Keputusan
22
Seperti disebutkan sebelumnya, dengan komunikasi seseorang dapat
ada, seseorang akan dapat melakukan evaluasi dan analisis mengenai keputusan
menurut Katz Robert Kahn, tujuan komuikasi adalah pertukaran informasi dan
23
10. Mengisi waktu luang
Pola ini terbagi menjadi dua lambang, yaitu lambang verbal dan nonverbal.
Linear disini mengandung makna lurus berarti perjalanan dari satu titik ke
titik lain secara lurus, yang berarti penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan, baik menggunakan media maupun tanpa media, tanpa ada
umpan balik dari komunikan. Dalam hal ini, komunikan bertindak sebagai
pendengar saja.
Dalam pola ini, terjadinya feedback atau umpan balik, yaitu terjadinya arus
24
komunikasi. Dalam pola komunikasi ini proses komunikasi terus.Pola ini
dikenal dengan pola komunikasi dua arah atau timbal balik, yaitu
Dalam metode ini biasa ada pengaruh pengulangan atau repetisi sebuah
itu menjadi tertanam pada pemikiran yang sadar. Tetapi pengulangan kata
yang terlalu banyak juga akan mencapai titik limit fungsi, lalu pesan menjadi
hilang. Oleh karena itu, yang memberi pesan harus dapat menggunakn
di TV.
2. Metode Kanalisasi
dengan khalayak.
25
Dikarenakan kanalisasi ini sesungguhnya adalah suatu metode yang
mengarahkan cara berpikir khalayak sesuai dengan apa yang kita inginkan,
ataupun bagaimana kita dapat empati untuk diterima dan itulah proses
kanalisasi dimulai.
3. Metode Informatif
dengan memberi suatu penerangan yang jelas tentang maksud pesan kepada
adanya yang sesungguhnya berdasarkan data fakta dan opini yang benar jadi
4. Metode Persuasif
penerima pesan tersebut. Sasaran utama dalam metode ini diupayakan kepada
khalayak untuk melihat suatu kondisi perasaannya dengan kadaan muah ketika
diberikan suatu sugesti pada dirinya. Contoh, spg yang menawarkan produk
yang dijualnya.
5. Metode Edukatif
26
Dalam metode ini pada dasarnya mempunyai kesamaan dengan metode
disengaja, teratur dan trencana dengan tujuan untuk mengubah tingkah laku
1. Komunikasi Verbal
disampaikan kepada pihak lain melalui tuliasan dan lisan. Komunikasi verbal
memiliki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdaasarkan aktif dan pasifnya
bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai
2. Komunikasi Nonverbal
ekspresi wajah, gerakan tubuh, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam
27
berkomunikasi verbal, secara spontan gerakan tubuh juga seolah-olah lebih
suatu pesan. Karena terganggu maka penerima pesan juga bisa salah dalam
memaknai balik pesan yang diterima. Faktor yang dapat menjadi penghambat
dalam komunikasi:
karyawan harus tunduk atau patuh terhadap apapun yang dikatakan atasannya,
diri sendiri dan perbedaan cara berpikir pada orang lain. Hal ini menimbulkan
4. Perbedaan Budaya, dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras dan
bahasa serta agama yang berbeda sehingga ada beberapa penggunaan kata
28
5. Gangguan fisik, gangguan lingkungan fisik seperti suara riuh orang-orang,
terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia dan tidak efektif.
merupakan industri penyamakan kulit dengan produk kulit finish (kulit domba,
29
kambing, dan sapi) untuk bahan garments, gloves, dan aneka barang kerajinan
dari kulit. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 oleh Bapak Moch. Yusuf
Tojiri dengan nama PD. Endies. Berawal dari bisnis kecil-kecilan yang hanya
Pada awalnya PD. Endies mulai membuat kulit samak dengan cara
Sukaregang, Garut dan hasilnya dibuat kerajinan kulit yang dipasarkan di daerah
Bandung dan Garut. Pada tahun 1997 Endies mulai memperluas pasarnya ke Bali
dengan cara canvassing dari toko ke toko. Produk yang dijualnya adalah produk
kulit samak hasil makloon. Pada tahun 2000 Endies melakukan investasi yang
nama PT. Elco Indonesia Sejahtera, dengan izin usaha industri No.
dan kerja keras PT. Elco Indonesia Sejahtera dapat dilihat dari prestasi yang telah
diraihnya yaitu, pada tahun 2000 terpilih sebagai perusahaan Pasangan Usaha
30
Berprestasi yang diberikan oleh PT. Sarana Jabar Ventura, Bandung. Pemerintah
juga memberikan apresiasi yang baik, sehingga pada tahun 2002 PT. Elco
Kabupaten Garut, dan pada tahun 2003 dinobatkan juga sebagai UKM terbaik
PT. Elco Indonesia Sejahtera memiliki visi untuk menjadi perusahaan yang
Elco Indonesia Sejahtera yaitu “melayani kebutuhan konsumen industri dan end
dengan cara menerapkan pengendalian mutu. Selain itu perusahaan juga mampu
DIREKTUR KOMISARIS
mencapai misinya, terlihat dengan
DR. Moch. semakin
Yusuf berkembangnya
Tojiri, MM. usahaGumilar,
DR. Jajang kulit PT.
MM.Elco
Indonesia Sejahtera yang mampu bersaing dengan industri kulit samak lainnya.
Staf Administrasi 31
Tutun Mulyani Staf Produk si
Daris
32
2.2.4. Lokasi Perusahaan
jangka panjang dan ini akan meningkatkan daya saing. PT. Elco Indonesia
Sejahtera terletak di Jalan Gagak Lumayung No. 127 Sukaregang Garut, Jawa
Barat. Perusahaan ini dibangun diatas tanah seluas ±1,5 Ha dengan ketinggian
lahan sekitar 40-50 m diatas permukaan laut dengan jarak lokasi pabrik pada
33
3. Selatan :berbatasan dengan Desa Suci
Di dalam menentukan lokasi suatu pabrik, terdapat beberapa faktor yang harus
tenaga kerja, dan kedekatan dengan bahan mentah dan penyuplai (Prasetya dan
Fitri, 2009). Jika ditinjau dari lokasi pabrik, PT. Elco Indonesia Sejahtera
Kegiatan industri penyamakan kulit di daerah ini telah dimulai sejak tahun 1920.
mendirikan usaha.
34
Selain menjadi kawasan industri penyamakan kulit, daerah Sukaregang
merupakan pusat oleh-oleh kerajinan kulit terbesar di Indonesia, maka tidak heran
jika produk kerajinan kulit Sukaregang telah dipercayai oleh konsumen karena
memilih daerah Sukaregang sebagai lokasi pabrik. Kedekatan dengan pasar akan
Sekitar 80% tenaga kerja di PT. Elco Indonesia Sejahtera atau ±76
pekerjanya berasal dari penduduk setempat. Sebagian besar tenaga kerja tersebut
berada pada bagian produksi karena penduduk setempat sudah punya keahlian
tidak cukupnya bahan baku yang tersedia, atau hal-hal serupa yang menggangu
35
Penyamakan kulit secara garis besarnya dibagi menjadi 3 proses utama
yaitu proses pengerjaan basah (beam house), proses penyamakan, dan finishing.
masingmasing proses:
Proses beam house adalah proses awal yang dilakukan dalam industri
(liming), pembuangan daging dan lemak (scading dan fleshing), penghilangan zat
air yang hilang selama proses pengeringan sebelumnya, kulit basah lebih
kotoran, darah, dan garam yang masih melekat pada kulit serta mengembalikan
sifat asli kulit mentah menjadi lemas dan lunak, proses ini dilakukan selama 2
jam. Alat yang digunakan dalam proses soaking adalah bak rendaman. Pada
proses ini tidak menggunakan bahan kimia, yang dibutuhkan hanya air untuk
36
Proses perendaman (soaking)
37
b. Proses pengapuran (liming) Setelah kulit direndam, selanjutnya dilakukan
sisa daging yang melekat pada kulit mudah dihilangkan, dan membesihkan
utama yang digunakan dalam proses pengapuran adalah kapur (Ca(OH)2) dan
38
c. Proses scading dan fleshing Proses ini dilakukan setelah proses pengapuran
selesai. Tujuan utama dari proses scading dan fleshing adalah menghilangkan
sisa-sisa daging yang masih melekat pada kulit dan menghilangkan lapisan
subkutis (lapisan antara daging dan kutis) agar tidak menghalangi masuknya
pisau sasap dan alas yang terbuat dari seng tebal untuk meletakkan kulit.
Proses scading dan fleshing dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Proses Scading
39
Proses Fleshing
40
d. Proses pembuangan kapur (deliming) Setelah menghilangkan sisa-sisa daging
dan menetralkan kulit dari suasana basa akibat pengapuran (pH ±11) menjadi
atau mendekati pH netral, yakni ±8. Hal ini bertujuan untuk menghindari
pengerutan pada kulit dan menghindari timbulnya endapan kapur yang dapat
pembuangan kapur adalah air, asam sulfat dan ammonium sulfat. Proses
penimbangan kulit hasil fleshing dan proses deliming dapat dilihat pada
Proses Penimbangan
41
2.3. Pembahasan Hasil Observasi
tahun, dengan jumlah karyawan untuk saat ini berjumlah 55 orang. Untuk jam
kerja setiap hari senin-sabtu jika untuk jamnya masuk mulai jam 07.30 s/d 16.00
a. Prestasi yang pernah dicapai oleh PT Elco cukup banyak karena sering
UKM terbaik kedua di jawa barat. Sering diikut sertakan oleh pemerintah
42
b. Untuk open reqruitment nya cukup berbeda engan perusahaan-perusahaan
kita lebih banyak transfer ilmu dari senior ke junior. Kebanyakan karyawan
c. Alasan kenapa PT Elco lebih unggul dari PT lain untuk wilayah Sukaregang,
yang berkelas. Hingga hal ini juga menjadi salah satu kelemahan karena
menjadikan harga dari produk sedikit mahal, tetapi tetap ada konsumen yang
mentah dari kulit berbulu atau kulit garapan menjadi kulit finish. Kulit
tersebut nantinya siap digunakan untuk produk kerjajinan, seperti jaket, tas
2.4. Hambatan-Hambatan
Hambatan yang ada di PT Elco Indonesia Sejahtera karena untuk dikulit itu
berbeda dengan kain. Jadi untuk proses produksinya itu karakteristik kulit sangat
43
dibutuhkan. Contoh sperti kulit yang didatangkan dari jawa barat itu memiliki
karakter yang berbeda dngan kulit yang didatangkan dari luar jawa barat,
misalkan dari Jawa, Sumatera. Dan utuk proses produksinya akan berbeda, jika
proses produksinya sama pada kulit yang berbeda akan banyak sekali kendaladari
1. Human error
Contohnya saat listrik mati maka proses pembuatan bahan mentah akan kurang
Pada masa terpakainya mesin, untuk kualitas mungkin bisa adaseperti rantai
putus atau apapun akan langsung di perbaiki . karena berusaha memenuhi target
100.000 per buah. Namun selama target tercapai kapasitas mesin tidak terlalu
dipermasalahkan.
1. Perontokkan bulu
44
2. Pengasaman
3. Saving
4. Trimming
5. Finishing
mungkin lebih ke teknis, yang dimana kita meeting kan dulu masalahnya apa
masalah Ph, meskipun takarannya sama hasilnya sering berbeda. Maka yang
paling penting adalah alat ukur untuk kulit, jadi jika terjadi kesalahan akan
45
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
46
Stres kerja pada karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah
efektivitas komunikasi yang tinggi makan akan memiliki stress kerja yang rendah,
memiliki stress kerja yang tinggi. Hal ini berarti bila karyawan mampu
berkomunikasi secara efektif maka akan memiliki stress kerja yang rendah.
mesin saat produksi, adanya masalah yang dimiliki karyawan pada keluarganya
yang dapat menimbulkan stress kerja. Komunikasi yang terjalin pada PT Elco
Indonesia Sejahtera cukup baik, disini dapat dilihat saat apabila terjadi stres kerja
pada karyawan dan komunikasi yang kurang baik antar karyawan maupun
meeting untuk menemukan penyebab terjadinya hal tersebut dan mencari solusi
untuk memperbaiki masalah tersebut agar terjalin lagi komunikasi yang baik.
3.2. Saran
Komunikasi di PT Elco Indonesia Sejahtera pada dasarnya cukup, tapi akan lebih
yang baik pada saat kerja, dengan tidak adanya tekanan terhadap karyawannya.
Misalnya karyawan yang bekerja dengan baik tingat absensinya rendah atasan
47
dapat memberikan penghargaan-penghargaan atas hal tersebut. Hal tersebut juga
48
Daftar Pustaka
Robbins dan Judge, 2015. Perilaku Organisasi. Edisi ke 16. Jakarta: Salemba
Empat.
49
Mulyana Deddy, 2009. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
https://pakarkomunikasi.com/cara-berkomunikasi-dengan-baik
(Edisi 3) – Perpustakaan UT
50
Lampiran
Daftar Pertanyaan:
seperti apa?
51
8. Bagaimana cara untuk memperbaiki hambatan-hambatan tersebut?
9. Apa saja faktor penyebab stress kerja dan gejala stress kerja karyawan PT
Elco?
karayawan?
12. Hal apa saja yang biasa menghambat komunikasi di lingkungan PT ELco, baik
perusahaan?
14. Aspek apa yang diterapkan perusahaan untuk melatih komunikasi yang baik?
52
53
54