Disusun Oleh :
Abdullah Hilman
2003859
1
KATA PENGANTAR
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan dari buku, jurnal, dan
berbagai media yang berhubungan dan membahas ornamen Sisingaan. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan
berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.
Abdullah Hilman
2
Daftar isi
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kebudayaan yang ada di Indonesia memiliki jenis yang tak terbatas, mulai
dari tarian, alat musik, pakaian, tempat tinggal, makanan, dan lain sebagainya.
Setiap daerah memiliki ciri khas dalam kebudayaannya. Salah satu ciri khas yang
membedakan budaya satu dengan budaya yang lainnya adalah ornamen.
Ornamen berasal dari bahasa latin ornare yang berarti menghiasi. Istilah
ornamen ini sendiri sangat sering digunakan dalam bidang seni rupa dan seni
musik. Dalam seni rupa, ornamen berarti mengisi kekosongan suatu bidang atau
ruang-ruang, diisi dengan motif dan pola hias tertentu sehingga menjadi lebih
indah (Rohidi, 1987:3). Selain itu ornamen adalah pola hias yang dibuat dengan
digambar, dipahat, dan dicetak, untuk meningkatkan kualitas dan nilai pada suatu
benda atau karya seni.
Salah satu daerah yang memiliki banyak budaya yang patut dicatat
adaladaerah yang terlatak di sebelah utara Provinsi Jawa Barat yang bernama
4
subang. Subang dikenal dengan kebudayaan yang sangat beragam, mulai dari
kesenian gembyung, doger kontrak, jaipongan, sisingaan, dan lain sebagainya.
Namun demikian, kesenian yang paling khas dan bahkan menjadi simbol dari
daerah ini adalah kesenian sisingaan. Ini bisa dilihat dari ditempatkannya patung
manusia yang sedang bermain sisingaan di pusat Kota Subang.
1.3 Tujuan
5
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
6
Negara penjajah tersebut menindas masyarakat Subang, yang dianggap bodoh dan
dalam kondisi miskin, sehingga para seniman berharap suatu saat nanti generasi
muda harus bisa bangkit, mengusir penjajah dari tanah air dan masyarakat bisa
menikmati kehidupan yang sejahtera.
Pada masa kini, seni pertunjukan sisingaan lebih diartikan sebagai bagian dari
hiburan rakyat. Seni sisingaan umumnya dipentaskan dengan berkeliling kampung
pada saat ada hajatan warga seperti acara khitanan, pelantikan pejabat desa,
pernikahan dan lain sebagainya
a. Sepasang singa
7
(sumber: Merdeka.com)
b. Batik sisingaan
Selain sisingaan, Subang juga mempunyai kerajinan batik yang khas. Adapun
batik sisingaan yang merupakan penggabungan dari batik purba yang terdiri dari
motif tumpal dan suluran, dan unsur sepasang singa dari kebudayaan sisingaan.
Batik ini sangat cocok untuk diaplikasikan kepada produk untuk menambahkan
keindahan dan estetika di dalamnya
(sumber : kotasubang.com
2. Pengaplikasian ornamen
8
-Populer dikalangan anak muda dan remaja
-Produknya bersifat umum, bisa dipakai oleh segala usia dari berbagai
golongan.
Oleh karena ini penulis berpendapat bahwa produk ini adalah media terbaik
jika ingin mengenalkan budaya sisingaan kepada masyarakat luas.
A. Rekreasi ornamen
Penulis mengkreasi ornamen ulang dari contoh yang ada agar bisa
diaplikasikan pada produk, yaitu batik sisingaan lalu simbol sisingaan yang
merupakan gambar
9
Gambar 2.4 – Illustrasi sisingaan
B. Desain produk
1. Sepatu
Produk sepatu dengan batik sisingaan di bagian depan, lalu illustrasi sisingaan
pada sisi luar tiap sepatu yang menggambarkan sepasang singa
10
Gambar 2.6 – Desain sepatu
2. Boks Sepatu
Selain sepatu, kemasannya pun perlu ditambahkan desain yang unik agar
menarik perhatian pembeli dan dapat menjadi tempat penyimpanan sepatu yang
elegan.
11
3. Kartu Postcard
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sisingaan adalah budaya Subang yang memiliki sejarah penting dan harus
dilestarikan. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban seorang desainer untuk
membantu melestarikan dan mengenalkan kebudayaan sisingaan ini terhadap
masyarakat luas melalui karya-karya desain.
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Dipa, Arya (2014). Preserving Hamlets via Art in Sekejolang. The Jakarta
Post. Diakses pada 12 Desember 2021
13