Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PROSES PEMBELAJARAN P5 KELAS XI. B KELOMPOK RUCIKA

Disusun Oleh:
1. Melisa Nurmayani
2. Novriantara Kurnia Sari
3. I Gusti Bagus Indra A.
4. Dicky Putra Arthawan
5. Davina Sekar Rahma Dinanti
6. Ahyan Mizomi

SMAN 1 GERUNG
Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Gerung Utara, Kecamatan Gerung,
Kabupaten Lombok Barat-NTB
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga laporan
ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi, terutama Bapak M. Kurniadi, S.Pd selaku guru pembimbing P5 di kelas XI.B yang telah
memberikan arahan kepada kami.
Penulis sangat berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Gerung, 17 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................ Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan ....................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN .................................................................. 3
2.1 Kajian Teori ................................................................................................................. 3
2.2. Pembahasan ................................................................................................................ 4
BAB III SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 9
3.1. Kesimpulan................................................................................................................. 9
3.2. Saran .......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 10
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 11

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pertanyan Wawancara....................................................... 5

Tabel 2.2 Respon Narasumber 1 ...................................................... 6

Tabel 2.3 Respon Narasumber 2 ...................................................... 6

Tabel 2.4 Respon Narasumber 3 ...................................................... 7

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diskusi Pertama ........................................................... 5

Gambar 2.2 Wawancara 1 ................................................................ 5

Gambar 2.3 Wawancara 2 ................................................................ 6

Gambar 2.1 Wawancara 3 ................................................................ 7

Gambar 2.2 Latihan ......................................................................... 8

Gambar 2.3 Penampilan................................................................... 8

v
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang tercatat sebagai negara dengan
kurikulum terbanyak, Guinness Book Of World Record mencatat bahwa Indonesia menjadi
negara terbanyak pengganti kurikulum yang dicatat pada tahun 2016. Hingga saat ini
Indonesia telah melakukan pergantian kurikulum sebanyak 12 kali hingga yang terakhir
adalah kurikulum merdeka. Saat ini, Kurikulum Merdeka masih diberlakukan secara
pilihan di sebagian sekolah dan direncanakan kurikulum merdeka akan diberlakukan
secara Nasional pada tahun 2024.
Kurikulum merdeka merupakan suatu metode pembelajaran yang terpacu pada
pendekatan bakat dan minat para siswa, yang mana berarti para pelajar dapat memilih
sendiri minatnya diberbagai bidang. Latar belakang diluncurkannya kurikulum merdeka
ini yakni mengacu pada Programme for International Student Assessment (PISA) yang
menunjukkan bahwa 70% siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum
dalam memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Dilansir
dari laman Kemdikbud, studi tersebut menunjukkan bahwa kesenjangan sosial-ekonomi
menjadi salah satu dampak dalam hal kualitas belajar dan juga diperburuk dengan adanya
pandemi COVID-19, oleh sebab itu kurikulum merdeka diharapkan dapat menjadi solusi
dalam menangani masalah diatas.
Kurikulum merdeka memiliki beberapa program unggulan diantaranya yaitu
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), program ini bertujuan untuk para peserta
didik dapat memecahkan masalah dan mempelajari isu-isu penting disekitar. Dalam rangka
kegiatan proyek ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk menyelami tema-tema atau
isu-isu yang memiliki signifikansi, seperti perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan
mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi.
Tujuan implementasi ini adalah agar peserta didik dapat terlibat dalam tindakan
konkret untuk mengatasi isu-isu tersebut, disesuaikan dengan tingkat pembelajaran dan
kebutuhan masing-masing. P5 dianggap sebagai wadah pembelajaran yang mendorong
peserta didik untuk menunjukkan kompetensi, karakter, dan tindakan yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila. Dengan dimensi-dimensi tersebut, profil pelajar Pancasila tidak
hanya menekankan pada kemampuan kognitif semata, melainkan juga sikap dan perilaku
yang mencerminkan identitas sebagai warga Indonesia dan global.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana proses pembelajarn P5 pada semester 1 fase F dan apa saja yang telah
kami pelajari?
1.3 Tujuan Penulisan
Laporan ini ditutus dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas P5 yaitu laporan
pembelajaran P5 pada 1 semester ini dan sebagai renungan agar segera menyelesaikan
tugas lainnya.

1
1.4 Manfaat Penulisan
a. Bagi Penulis Laporan ini
Sebagai refleksi pembelajaran dan peningkatan keefektipan belajar dan
menyelesaikan tugas.
b. Bagi Siswa
Laporan ini dapat berguna sebagai refrensi dan penambah pengetahuan serta
semangat belajar.
c. Bagi Sekolah
Sekolah dapat mengetahui bagaimana pembelajaran P5 diklelas berlangsung,
sebagai laporan dan arsip sekolah.

2
BAB II

KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN


2.1 Kajian Teori
a. Proses
Proses merupakan sebuah tahapan atau kegiatan yang bertujuan atau tujuannya
kepada suatu hasil tertentu. Dimana tahapan atau kegiatan ini melibatkan dalam sebuah
input (masukan), proses (kegiatan) dan output (keluaran). Proses ini terdapat diseluruh
aktivittas manusia dimana sebuah tahapan-tahapan untuk mencapai suatu tujuan yang
telah dimaksud, salah satunya adalah proses pembelajaran P5. Proses merupakan upaya
suatu peristiwa dari awal sampai akhir atau masih berjalan tentang suatu perbuatan,
pekerjaan dan tindakan. Proses tentu saja dikaitkan dengan serangkaian sistem yang di
mana adalah kelompok elemen yang berkaitan dan saling bekerja sama untuk tujuan
yang sama ( J.S. Badudu dan Sutan M. Zain dalam bukunya berjudul Kamus Umum
Bahasa Indonesia (1996: 1092)).
b. Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler
yang beragam yang dimana media akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup
waktu untuk memahami konsep dan menguasai kompetensi. Guru memiliki keleluasaan
untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran mampu disesuaikan
dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum Merdeka mampu
memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk membuat pembelajaran berkualitas
yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik. Kurikulum
Merdeka Belajar merupakan inovasi dalam pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk
mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Kurikulum ini memberikan
kebebasan kepada siswa dalam memilih minat belajar mereka, dapat mengurangi beban
akademik, dan dapat mendorong ke-kreaativan guru.
Kurikulum Merdeka selain menciptakan pembelajaran berbasis kebutuhan
siswa juga menambah muatan nilai-nilai karakter, yaitu yang disebut dengan profil
Pelajar Pancasila. Dengan begitu adanya kurikulum ini mampu memberi manfaat pada
keberlanjutan dari Kurikulum 2013 dan bisa dijalankan sebagai opsi. Pada masa
sebelum dan saat pandemi, Kemendikburistek menyatakan kebijakan penggunaan
Kurikulum 2013 kemudian Kurikulum 2013 disederhanakan menjadi kurikulum
darurat yang akan memberikan kemudahan bagi satuan pendidikan dalam mengelola
pembelajaran menjadi lebih mudah dengan substansi materi yang esensial. Adapun
karakteristik Kurikulum Merdeka, yaitu :

1. Pengembangan Soft Skills dan Karakter


2. Fokus pada Materi Esensial
3. Pembelajaran yang fleksibel

Kurikulum Merdeka ini bertujuan demi menjamin kualitas pendidikan yang


bermutu, seperti yang telah disebutkan, maka dalam hal ini, didapati turunan
kebijakan yang digunakan sebagai landasan daasar dalam pendidikan,

3
c. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas
disiplin ilmu dalam mengamati dan mementingkan penyelesaian terhadap
permasalahan di lingkungan sekitar untuk mengembangkan berbagai kompetensi
dalam Profil Pelajar Pancasila. P5 merupaakan upaya untuk menciptakan Pelajar
Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong,
mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran yang
berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis
proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Dalam kegiatan P5, peserta
didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti
perubahan iklim, anti radikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi,
dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik mampu mengadakan aksi nyata
dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan jenjang belajar dan kebutuhannya.
d. Demokrasi
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan dimana seluruh rakyatnya turut serta
memerintah dengan perantaraan wakilnya. Demokrasi juga dapat didefinisikan sebagai
gagasan atau pandangan hidup yang mementingkan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi seluruh warga negara. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan
dimana seluruh warga negara mempunyai hak yang setara dalam pengambilan keputusan
yang dapat mengubah hidup mereka baik secara langsung maupun perwakilan. Untuk
dapat turut serta dalam pemilihan wakil rakyat harus memenuhi persyaratan tertentu
diantaranya adalah batasan usia. Dalam kurikulum Merdeka telah dirancang projek
penguatan profil pelajar Pancasila (P5).

2.2. Pembahasan
Pembelajaran P5 yang pertama kali di kelas XI.B terlaksana pada tanggal 29 Juli 2023,
dimana pada saat itu dibentuk kelompok yang beranggotakan 6-7 orang, sesuai dengan
kenyamanan peserta didik dan persetujuan bapak/ibu guru yang mengajar. Setelah
pembentukan kelompok, dilakukan diskusi antar anggota untuk menentukan nama kelompok
dan tema kelompok dan sub-tema yang akan dipilih. Nama kelompok yang dipilih harus
memliki makna dan tujuan. Tema utama pada fase f awal atau di kelas XI semester 1 yaitu
Suara Demokrasi.
Rucika diambil sebagai nama kelompok kami merupakan inspirasi dari iklan pipa
rucika, dengan harapan kreativitias dan pengetetahuan kami dapat mengalir jauh (bermanfaat
bagi banyak orang dan selalu punya ide-ide menarik), dengan tema Demokrasi di Sekolah dan
sub-tema Komitmen Peserta Didik Menjalankan Kesepakatan Belajar di Kelas.

4
Gambar 2.1. Diskusi Pertama
Pada minggu ke-2, peserta didik diberikan LKPD yang berisikan materi Demokrasi dan
wawancara, setelah diberikan penjelasan dan memahami materi, peserta didik akan melakukan
wawancara. Pada saat itu peserta didik diharuskan membuat daftar pertanyaan yang akan
diberikan kepada narasumber sesuai dengan tema yang telah dipilih (narasumber harus berasal
dari kelas lain) dan melakukan wawancara setelah daftar pertanyaan selesai dan dikumpulkan
pada saat pertemuan selanjutnya.
a. Pertanyaan yang telah dibuat

No Pertanyaan
1 Menurut anda, demokrasi di sekolah itu apa?
2 Menut anda, bagaimana cara mengetahui di lingkungan anda, khususnya di kelas
anda sudah dilakukan demokrasi?
3 Demokrasi yang paling sering anda temui disekolah ataupun dikelas yang paling
sering anda temui?
4 Apakah kelas anda sudah memiliki kesepakatan kelas?
5 Apakah semua warga kelas sudah melakukan kesepakatan yang dibuat? Berapa
persentasenya? (pertanyaan opsional, jika pertanyaan nomor 4 jawabannya “iya”)
6 Menurut anda, apakah penting penting bagi sebuah kelas untuk memiliki kesepakatan
kelas?
7 Apa manfaat yang paling dominan terlihat, jika sebuah kelas memiliki kesepakatan
kelas?
Tabel 2.1 Pertanyaan Wawancara
b. Jawaban Narasumber
Tabel jawaban yang akan kami lampirkan hanya dari 3 narasumber, sebagai sampel
dalam laporan ini, yaitu:
1. Narasumber dari kelas XI.I (Novalia Sagita Putri)

Gambar 2.2. Wawancara 1

5
No Jawaban
1 Suatu keadaan yang mendorong siswa untuk menyuarkan pendapat dari
pemikirannya sendiri
2 Menurut saya, dikelas saya kami sudah melakukan demokrasi seperti melakukan
pemilihan ketua kelas, membagi jadwal piket dan kegiatan lainnya
3 Yang paling sering ditemui itu biasanya melakukan voting untuk pemilihan ketua
kelas, melakukan pemilih ketua osis beserta wakilnya, memilih kegiatan
eksrakulikuler, dan biasanya mengadakan rapat dan saling berbagi pendapat
4 Ya sudah
5 Sudah dibuat tapi persentasenya dikit bngt , sekitar 25%
6 Menurut saya penting, karena itu dapat membantu mendisiplinkan siswa dan tidak
adanya kekacauan
7 Manfaat yang terlihat itu jika sebuah kelas memiliki kesepakatan dan
melaksanakannya itu yang pasti disiplin dan rapi, tidak ada perbedaan pendapat yang
sampai membuat kekacauan dll
Tabel 2.2 Respon Narasumber 1

2. Respon Narasumber dari kelas XI.F (Fitria Ilham Ramadhani)

Gambar 2.3 Wawancara 2

No Jawaban
1 Menurut saya demokrasi di sekolah itu sebuah kesepakatan antara yang terjadi antara
siswa dengan guru, antara siswa dengan siswa, antara guru dengan guru, antara
kepala sekolah dengan guru, dsb.
2 Contohnya ketika berdiskusi dalam pemilihan ketua kelas dan wakil ketua kelas, itu
sudah menandakan bahwa dalam sebuah kelas sudah melakukan yang namanya
demokrasi.
3 Berdiskusi mengenai tugas kelompok
4 Ya sudah
5 Sudah dibuat, persentase 50%
6 Menurut saya penting, karena itu dapat membantu meningkatkan disiplin dan
kekompakan siswa dikelas
7 Manfaat yang dominan yg dpt terlihat siswa siswi di kelas akam terlihat kompa
Tabel 2.3 Respon Narasumber 2
3. Respon Narasumber dari kelas XI.C (Adinda Dwi Ariani)

6
Gambar 2.4 Wawancara 3

No Jawaban
1 Demokrasi disekolah menurut saya adalah kebebasan dalam berpendapat dan
berkarya bagi siswanya
2 Dari respon teman teman kelas ketika melakukan sebuah kerja kelompok atau
kesepakatan kelas apakah ada respon maka itu dapat dikatakan demokrasi.
3 Pemilihan ketua kelas, ketua osis beserta wakilnya, memilih kegiatan eksrakulikuler,
dan biasanya mengadakan rapat dan saling berbagi pendapat saat kerja kelompok
4 Ya sudah
5 Terkadang ada yg tidak melakukan namun sebagian besar sudah melakukan
persentase sekitar 80%
6 Penting, karena itu membantu membuat kelas lebih rapi dan teratur
7 Membuat kelas lebih rapi dan teratur
Tabel 2.4 Respon Narasumber 3
Pada pertemuan selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil wawancara yang
telah dilakukan dan bagaimana proses wawancara dilakukan. Presentasi dilakukan 2 kali
dikarenakan waktu yang tidak cukup. Pertemuan ke-5, peserta didik kembali diberikan LKPD
mengenai google-site dan diberikan tugas untuk menyelesaikan -tugas dengan mengerjakannya
di google site, link tugas kelompok Rucika: https://sites.google.com/view/projekp5kls11b-
rucikatim/cover
Pada pertemuan ke-5 diberikan penjelasan terlebih dahulu sebelum mengerjakan tugas,
terjadi interaksi antara guru dan siswa, siswa dan siswa, kelompok antar kelompok membahas
tentang materi pada saat itu. Pada pertemuan ke-6 siswa membuat rancangan laporan yang akan
dibuat di google site, berisi apa saja yang akan dibahas, bagaimana cara pengerjaan, dan
lainnya, kemudian rancangan atau hasil diskusi dikirim ke grup P5 atau dikumpulkan langsung.
Pada pertemuan ke-7, peserta didik sudah mengerjakan projek yang diberikan dengan
presentase penyelesaian 0%-55% untuk satu kelas, pada pertemuan ke-7 ini peserta didik harus
sudah menyelesaikan projek yang diberikan.
Pertemuan ke-8 dilakukan presentasi mengenai projek, kali ini diberikan pertanyan
untuk masing-masing anggota kelompok yang maju, dan diharuskan untuk dengan lantang
menjawab pertanyaan. Pertanyaan berasal dari Bapak guru dan kelompok lain, bagi kelompok
yang berani bertanya akan diberikan tambahan nilai, dan ketika kelompok yang maju
memberikan pertanyaan, anggota kelompok lain yang manjawab juga akan diberikan nilai dan
nilai kelompoknya akan ditambah. Kelompok Rucika merupakan kelompok pertama yang
menyelesaikan tugas dan mengumpulkan serta kelompok pertama yang melakukan presentasi.
Pada pertemuan ke-9 diberikan tugas untuk membuat sebuah karya dalam bentuk
video sesuai dengan tema utama yaitu Suara Demokrasi dan akan ditampilkan sebelum
semester 1 berakhir. Pada pembuatan video kali ini, dibebaskan untuk meminta bantuan dari

7
teman-teman diluar kelompok asalkan pada saat tampil dapat melakukannya dengan baik.
Kelompok Rucika mengambil tema ‘Kesukaan, Keahlian dan Keanekaragaman’, dimana
dalam video kami akan menampilkan hobi kami salah satunya yaitu cosplay, keahlian anggota
kelompok kami yaitu dance dan menyanyi, perbedaan tersebut akan digabung menjadi satu.
Pada pertemuan ke-10 progres penyelesaian tugas kembali dilakukan, sudah berapa
persen yang terselesaikan dalam 1 kelas, namun presentasenya yaitu sekitar 10%-30%. Hal ini
dikarenakan property dan ide pengeditan yang belum dipersiapkan atau ditentukan setiap
kelompok. Pada minggu selanjutnya akan dilakukan koreksi video, entah ada bagian yang
harus direvisi atau dimaksimalkan. Pada saat itu kelompok Rucika belum mengumpulkan
video, dikarenakan berbagai halangan. Video akan dipost di akun media sosial apapun dan link
di share di grup p5 kelas. Setelah tugas video selesai, akan diadakan pementasan atau panen
karya, pada panen karya.

Gambar 2.5 Latihan Gambar 2.6 Penampilan


Projek Video dikelas XI.B belum terselesaikan dengan baik, maka XI.B tidak
menampilkan karya kelompok, melainkan menjadi satu kesatuan yaitu sebagai XI.B begitu
pula dengan kelas-kelas lain. XI.B menampilkan tari, puisi, menyanyi dan bermain gitar. Pada
pertemuan 12-14 siswa-siswi melakukn Latihan untuk menyiapkan penampilannya. Dan Dan
tugas terakhir, sebelum melaksanakan ujian semester yaitu membuat laporan hasil
pembelajaran, yaitu laporan ini.
Projek-projek yang dilaksanakan dan dibuat pada semester ini menarik, dan membuat
siswa dapat mengekspresikan dirinya, walau pengerjaan tugas yang dilakukan, khususnya
pembuatan Video sangat lama.

8
BAB III

SIMPULAN DAN SARAN


3.1. Kesimpulan
Profil pelajar Pancasila mencakup pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila,
kesadaran akan tanggung jawab sosial, dan sikap positif terhadap keberagaman. Siswa
diharapkan menunjukkan keterlibatan aktif dalam kegiatan sosial, semangat kebangsaan, serta
keterampilan interpersonal yang baik. Sehingga dapat membangun bangsa dengan berbagai
kreativitas dan kemampuan-kemampuan yang mereka miliki.
3.2. Saran
1. Tingkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila melalui pembelajaran aktif dan
diskusi kelompok.
2. Aktiflah dalam kegiatan sosial dan kebersamaan untuk memperkuat rasa solidaritas
dan tanggung jawab sosial.
3. Terus tingkatkan keterampilan interpersonal melalui kolaborasi dengan teman-teman
sebaya.
4. Lestarikan dan hargai keberagaman dengan memahami dan menghormati perbedaan
antarindividu.
5. Jadilah agen perubahan positif di lingkungan sekitar dengan mengimplementasikan
nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.detik.com/jateng/berita/d-6848157/kurikulum-merdeka-serentak-2024-kemendikbud-
materinya-dikurangi/amp

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6971283/apa-itu-p5-dalam-kurikulum-merdeka-ini-
penjelasan-dan-contohnya

https://www.kompasiana.com/amp/acehmenulis/5738251cbb22bd080764dcf4/guinness-book-of-
world-records-2016-negara-terbanyak-pengganti-kurikulum

Muhammedi: PERUBAHAN KURIKULUM DI INDONESIA : STUDI KRITIS TENTANG UPAYA MENEMUKAN


KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM YANG IDEAL
https://www.detik.com/jateng/berita/d-6976241/mengenal-p5-dalam-kurikulum-merdeka-
pengertian-hingga-manfaatnya#:~:text=oleh%20Kemendikbud%20Ristek.-
,Pengertian%20P5,kompetensi%20dalam%20Profil%20Pelajar%20Pancasila.

https://dindikbud.purworejokab.go.id/pengenalan-suara-demokrasi-bagian-pembelajaran-p5

https://fisip.umsu.ac.id/2023/07/26/demokrasi-di-indonesia-pengertian-dan-sejarahnya/
https://bgpsulawesiutara.kemdikbud.go.id/2023/03/10/apa-itu-projek-penguatan-profil-pelajar-
pancasila/#:~:text=P5%20adalah%20upaya%20untuk%20mewujudkan,%2C%20bernalar%20kritis%2
C%20dan%20kreatif.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai