Oleh
2015/2016
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
Tulisan ini dapat penuh selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama
rekan- rekan pengurus Himawadiksi KIP-K yang telah memberikan
masukan demi kelancaran dan kelengkapan naskah tulisan ini. Akhimya,
semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini ada manfaatnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Penerapan KIP Kuliah melibatkan proses seleksi dan verifikasi yang ketat untuk
memastikan bantuan tersebut tepat sasaran. Selain memberikan manfaat
finansial, program ini juga memperkuat komitmen pemerintah dalam memajukan
sektor pendidikan tinggi sebagai salah satu pilar pembangunan nasional. Dengan
adanya KIP Kuliah, diharapkan masyarakat yang kurang mampu tetap memiliki
kesempatan yang setara dalam mengejar mimpi pendidikan tinggi dan
berkontribusi positif pada perkembangan bangsa.
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui apa saja hak dan kewajiban sebagai mahasiswa
penerima KIP-K merdeka.
1.4 Manfaat
1) Dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang apa saja hak
dan kewajiban dan cara belajar mahasiswa KIP-K supaya menjadi
lebih unggul.
2
1.5 Metode
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode
seminar pada acara Himawadiksi KIP-K, metode deskriptif dalam menganalisis
data, dan metode informal (naratif) dalam penyajian hasil analisis.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KIP-K
2.1.1 Hak dan kewajiban mahasiswa KIP-K merdeka.
Hak dan kewajiban KIP Kuliah, atau Kartu Indonesia Pintar Kuliah,
mencakup akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga kurang
mampu. Haknya melibatkan pembebasan biaya kuliah, bantuan hidup, dan
sarana akademis. Kewajibannya termasuk pemenuhan syarat akademis,
menjaga integritas, dan melaporkan perkembangan akademis secara berkala.
KIP Kuliah disertai syarat prestasi. Pasalnya, hal ini demi menjamin
penerima KIP benar-benar menyelesaikan kuliahnya.
22
PT. Status kelayakan juga bisa berdasarkan laporan dari masyarakat,
misalnya ada laporan penerima KIP Kuliah yang orang tuanya tiap
tahun pergi umroh, dalam hal tersebut kami akan berkoordinasi dengan
perguruan tinggi terkait untuk melakukan verifikasi ulang.
22
c. Bantuan biaya hidup sebagaimana dimaksud pada huruf a angka 2)
diberikan secara langsung ke rekening penerima Program KIP Kuliah
setiap semester untuk membantu biaya hidup selama menempuh proses
pendidikan di Perguruan Tinggi sesuai ketentuan lamanya waktu studi.
22
b) Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah) per semester untuk penerima
KIP Kuliah baru mulai tahun akademik 2021/2022 pada program studi
dengan nilai akreditasi B atau akreditasi Sangat Baik; dan
c) Rp2.400.000,00 (dua juta empat ratus ribu rupiah) per semester untuk
penerima KIP Kuliah baru mulai tahun akademik 2021/2022 pada
program studi dengan nilai akreditasi C atau akreditasi Baik.
Oleh karena itu, anak dengan kecerdasan linguistik sangat baik dalam
menulis berbagai jenis karya sastra, mengingat informasi, membaca, dan
mempelajari bahasa baru.
22
peta, menyusun puzzle, membaca grafik, memahami video, dan memahami
gambar.
1. Kecerdasan Kognitif:
- Fokus pada aspek kognitif atau intelektual mahasiswa.
- Proses ini melibatkan pemahaman konsep, analisis, dan penyelesaian
masalah.
22
8 - Mahasiswa dengan kecerdasan kognitif tinggi mungkin cenderung
menyukai pembelajaran yang menantang secara intelektual dan memerlukan
pemikiran analitis.
2. Kecerdasan Emosional:
- Berkaitan dengan pemahaman dan pengelolaan emosi mahasiswa.
- Proses ini melibatkan pengembangan kecerdasan emosional untuk
mengatasi stres, menjaga motivasi, dan membangun hubungan yang positif.
- Mahasiswa dengan kecerdasan emosional yang baik cenderung lebih
mampu mengatasi tekanan dan menjaga keseimbangan emosional dalam
proses pembelajaran.
3. Kecerdasan Praktikal:
- Menekankan kemampuan menerapkan pengetahuan dalam konteks
praktis.
- Proses ini melibatkan pengembangan keterampilan praktis, seperti
pemecahan masalah sehari-hari dan pengambilan keputusan.
- Mahasiswa dengan kecerdasan praktikal yang tinggi cenderung efektif
dalam mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan nyata.
2.3 Ansos
2.3.1 Analisis dan gerakan social
Analisis gerakan sosial melibatkan pemahaman mendalam terhadap
perubahan sosial, penyebab, dan dampaknya. Ini melibatkan penelitian terhadap
struktur, strategi, dan tujuan gerakan. Aspek kunci termasuk identifikasi aktor,
dinamika internal, serta interaksi dengan faktor eksternal seperti kebijakan
pemerintah dan opini publik. Keseluruhan analisis ini dapat memberikan
wawasan tentang dampak gerakan sosial terhadap masyarakat dan kebijakan.
22
Tujuan analisis gerakan sosial adalah menyelidiki, memahami, dan
menjelaskan dinamika serta dampak gerakan tersebut dalam konteks sosial.
Beberapa tujuan kunci meliputi:
22
4. Menggali Akar Permasalahan Sosial: Melalui analisis sosial, dapat
ditemukan akar permasalahan sosial, yang memungkinkan pengembangan
solusi yang lebih efektif.
5. Mengidentifikasi Kesenjangan dan Ketidaksetaraan: Mengungkap
ketidaksetaraan dan kesenjangan sosial, baik dalam distribusi sumber daya
maupun dalam peluang masyarakat.
6. Memahami Interaksi Sosial: Analisis sosial membantu dalam pemahaman
interaksi antarindividu, kelompok, dan institusi dalam suatu masyarakat.
7. Memberikan Wawasan tentang Budaya dan Nilai: Membantu memahami
budaya dan nilai-nilai yang menjadi dasar masyarakat, serta bagaimana hal
ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan.
8. Membentuk Pemahaman tentang Identitas Sosial: Mengidentifikasi dan
memahami identitas sosial, termasuk kelompok-kelompok minoritas dan
mayoritas, serta dampaknya terhadap dinamika sosial.
9. Merancang Intervensi Sosial: Analisis sosial digunakan untuk merancang
program-program intervensi sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Melalui berbagai fungsi ini, analisis sosial menjadi alat penting dalam
membantu kita memahami dan mengatasi berbagai tantangan dan dinamika
kompleks dalam masyarakat.
2.3.3 Langkah-langkah melakukan Ansos
2. Pengumpulan Data
Langkah-langkah analisis sosial yang kedua adalah mengumpulkan data atau
mengumpulkan informasi. Pastikan data yang terkumpul relevan. Jika perlu,
selama pengumpulan data, diperlukan recek data, agar data benar-benar teruji
validitasnya.
3. Identifikasi Masalah
Setelah data yang dikumpulan relevan dan terkumpul, maka langkah
selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah. Di bagian ini, kamu boleh
menentukan variabel dan mengategorisasikan aspek-aspek penting yang
sekiranya penting dan mendukung. Proses identifikasi inilah yang diharapkan
dapat digunakan untuk memahami substansi masalah dan menemukan
benang merah permasalahan yang terjadi di sosial.
22
4. Mengembangkan Persepsi
Langkah selanjutnya, barulah tahap mengembangkan persepsi terhadap
masalah dari sudut pandang objektif. Saat mengembangkan persepsi ada
banyak implikasi konsekuensi dari objek masalah dan dapat dijadikan
sebagai kerangka tindak lanjut. Sehingga, dalam pengembangan persepsi
dibutuhkan keahlian dan kehati-hatian.
5. Menarik Kesimpulan
Langkah paling akhir dari proses analisis sosial, yaitu menarik kesimpulan.
Kesimpulan ini memiliki tujuan untuk memudahkan pembaca untuk
memahami secara singkat. Penulisan kesimpulan pada analisis sosial
setidaknya mengambil akar masalah, memuat pihak yang diuntungkan dan
dirugikan, memuat mana saja yang terlibat dan dampak yang muncul secara
politik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
22
Makalah ini menguraikan bahwa Program KIP tidak sekadar
menyediakan bantuan finansial bagi siswa dengan latar belakang ekonomi rendah,
tetapi juga memiliki peran signifikan dalam mengakui dan mendorong
pengembangan berbagai tipe kecerdasan manusia. Program ini tidak hanya
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengakses pendidikan, tetapi juga
menghargai potensi dan keunikan masing-masing individu dalam aspek
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, dan seni.
22
DAFTAR PUSTAKA
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/264/type-kecerdasan Diakses
pada 8 Januari 2024
https://pgsd.binus.ac.id/2021/12/07/1372/
https://www.huma.or.id/isu-strategis/analisis-sosial#:~:text=Analisis
%20Sosial%20(ansos)%20merupakan%20salah,pendekatan%20akademis
%20dan%20pendekatan%20pastoral.
Diakses pada 8 Januari 2024.
23