Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JOURNAL REVIEW

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :

IKA SITI WULANDARI NIM 0309192031

DOSEN PENGAMPU :
SELAMAT PASARIBU, M.Pd

PROGRAM STUDI :
TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL-1/SMT: III

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TA 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepadakita semua, atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas
Critical Journal Review ini tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini saya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Selamat Pasaribu, M.Pd yang telah memberikan tugas Critical Journal Review ini
sehingga saya dapat lebih memahami lebih jauh mengenai seperti apakah sebenarnya yang di
bahas dalam jurnal yang saya review serta apa kekurangannya dan oleh karena itu saya dapat
menyelesaikan penyusunan tugas ini dengan baik.

Saya sadar makalah ini mungkin masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya berharap
kritik dan saran dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi penulis sendiri dan seluruh pembaca pada umumnya.

Medan, 3 Januari 2021

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................
i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................
ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
1

1.1. Latar Belakang................................................................................................................


1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................
1
1.3. Tujuan Penulisan.............................................................................................................
1

BAB II CRITICAL JOURNAL REVIEW........................................................................


2

2.1...............................................................................................................Review Journal 1
........................................................................................................................................2
2.1.1. Identitas Jurnal....................................................................................................
2
2.1.2. Penilaian Terhadap JournaL...............................................................................
5
2.2...............................................................................................................Review Journal 2
........................................................................................................................................6
2.2.1. Identitas Jurnal....................................................................................................
6
2.2.2. Penelian Terhadap Journal..................................................................................
8

BAB III PENUTUP..............................................................................................................


9

ii
3.1.......................................................................................................................Kesimpulan
........................................................................................................................................9
3.2..................................................................................................................................Saran
........................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mengkritik sebuah jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai oleh
siswa maupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak jurnal-
jurnal yang beredar sekarang ini yang bisa dikritik baik dari segi penulisan, cocok tidaknya
bahan materi dengan pembaca maupun dari segi kelengkapan materi.
Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan tentang kelebihan
dan kekurangan dari dua jurnal serta perbedaan antara kedua jurnal tersebut hal ini dilakukan
demi memenuhi tugas Mata Psikologi Pendidikan yaitu tentang critical journal review
dimana tujuannya adalah tidak lain untuk menyudutkan beberapa pihak tertentu. Pada
makalah ini disertakan keunggulan dan kekurangan dari jurnal tersebut. Baik dari segi
penulisan dan pemakaian bahasa, bahan materi yang disampaikan, maupun dari segi
kelengkapan materi. Karena pada dasarnya tidak ada jurnal yang sempurna. Dengan
semikian, diharapkantidak ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian makalah ini.
Karena makalah ini dibuat dari sudut opini pembaca.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa identitas jurnal 1?
2. Bagaimana hasil review jurnal 1?
3. Apa identitas jurnal 2?
4. Bagaimana hasil review jurnal 2?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui identitas jurnal 1
2. Untuk mengetahui hasil review jurnal 1
3. Untuk mengetahui identitas jurnal 2
4. Untuk mengetahui hasil jurnal 2

1
BAB II
CRITICAL JOURNAL REVIEW

Ada dua jurnal yang di riview dalam makalah ini berikut adalah analisis terhadap kedua
jurnal ilmiah
2.1. REVIEW JURNAL 1

2.1.1. Identitas Jurnal

Nama Jurnal : Jurnal Matematikan dan Pendidikan Matematika


Volume Penerbitan : Vol. 2

Judul artikel : Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa SMP


Berdasarkan Gaya Belajar

Penulis : Nia Mentari, Hepsi Nindiasari, Aan Subhan Pamungkas

Instansi : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia


Tahun Terbit : 2018
E-mail : niavinanda@gmail.com
Jumlah Halaman :-
ISSN : Print ISSN: 2580-3573, Online ISSN: 2580-2437

Deskripsi Setiap Artikel


1. Judul artikel : Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa SMP
Berdasarkan Gaya Belajar
2. Penulis : Nia Mentari, Hepsi Nindisari, Aan Subhan Pamungkas
3. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang menjadi dasar
perkembangan pengetahuan. Kedudukannya sebagai ratu bagi ilmu pengetahuan
lain, sekaligus berfungsi melayani ilmu pengetahuan yang lain. Matematika
tumbuh dan berkembang untuk dirinya sendiri sebagai suatu ilmu, juga untuk
melayani kebutuhan ilmu pengetahuan dalam pengembangan dan oprasionalnya.
Matematika mengutamakan pada pola berpikir dan daya nalar siswa seperti
halnya yang dikatakan Johnson dan Rising bahwa matematika adalah pola
berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logis, matematika itu adalah
bahasa yang menggunakan istilah didefinisikan dengan cermat jelas, dan akurat,

2
3

representasinya dengan simbol dan padat. Karena matematika merupakan mata


pelajaran yang perlu diberikan pada setiap jenjang pendidikan dari mulai
pendidikan dasar hingga jenjang perguruan tinggi.
Berdasarkan uraian di atas, matematika identik dengan cara bernalar, penalaran
merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh individu dalam menarik
kesimpulan atas permasalahan yang dihadapinya. Individu yang baik dalam
bernalar akan mampu membuat keputusan yang tepat dalam setiap tindakannya.
Sehingga sangat jelas bahwa kemampuan bernalar sangat penting dikembangkan
dalam pembelajaran matematika di kelas.
4. Rumusan Masalah

5. Tujuan Penelitian
Tujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir reflektif siswa SMP ditinjau dari
gaya belajar tipe visual, auditorial, daan kinestetik.
6. Teori-teori yang digunakan
a. Johnson dan Rising bahwa matematika adalah pola berpikir, pola
mengorganisasikan, pembuktian yang logis, matematika itu adalah bahasa
yang menggunakan istilah didefinisikan dengan cermat jelas, dan akurat,
representasinya dengan simbol dan padat.
b. Chee menyatakan bahwa pemikiran reflektif merupakan kesadaran tentang
apa yang diketahui dan apa yang dibutuhkan, hal ini sangat penting untuk
menjembatani kesenjangan situasi belajar.
c. Gurol mendefinisikan berpikir reflektif sebagai proses kegiatan terarah dan
tepat dimana individu menganalisis, mengevaluasi, memotivasi, mendapatkan
makna yang mendalam, menggunakan strategi pembelajaran yang tepat.
d. Widiawati kemampuan berpikir reflektif adalah suatu kemampuan berpikir
yang menghubungkan pengetahuan yang diperolehnya untuk menyelesaikan
permasalahan baru yang berkaitan dengan pengetahuan lamanya untuk
mendapatkan suatu kesimpulan.
e. Sezer dan Gurol menyatakan bahwa berpikir reflektif (reflective thinking)
sangat penting bagi siswa dan guru.
f. Gaya belajar menurut Kolb adalah cara yang cenderung dipilih seseorang
untuk menerima informasi dalam lingkungannya dan memproses informasi.
7. Metode Penelitian yang digunakan
4

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan
tujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir reflektif siswa SMP ditinjau dari
gaya belajar tipe visual, auditorial, daan kinestetik.
8. Hasil penelitian :
Berdasarkan hasil jawaban dan wawancara yang dilakukan kepada subjek
penelitian, dalam menginterpretasi suatu kasus berdasarkan konsep matematika
yang terlibat, siswa visual dapat menjawab dengan benar. Tetapi pada saat
langkah-langkah pengerjaannya tidak ada keterangan yang memudahkan untuk
memahami proses yang dikerjakan. Ketika wawancara berlangsung, siswa visual
membaca pernyataan tersebut dengan cepat, mendetail, dan secara tekun. Pada
Indikator mengindentifikasikan konsep dan atau rumus matematika yang terlibat
dalam soal matematika yang tidak sederhana. Siswa visual dapat
mengindentifikasi konsep atau rumus yang digunakan dengan memberikan
jawaban rumus dan melakukan perhitungan yang benar.
a. Hasil penggolongan skala gaya belajar
b. Tes kemampuan berpikir reflektif matematis
c. Presentasi nilai tes berdasarkan gaya belajar
d. Analisis kemampuan berpikir reflektif matematis
9. Kesimpulan
Kemampuan berpikir reflektif matematis siswa visual adalah sudah mampu
memberikan interpretasi namun belum lengkap dan perhitungan benar. Sudah
mampu mengidentifikasi rumus atau konsep yang digunakan. Mengevaluasi/
memeriksa kebenaran suatu argumen berdasarkan konsep/sifat yang digunakan
secara benar, jelas, dan lengkap. Siswa dapat membedakan data yang relevan dan
tidak relevan tetapi tidak melakukan perhitungan. Belum mampu menarik analogi
dari dua kasus serupa pada materi volume kubus hanya menyelasaikan kasus
pertama. Memberikan perhitungan lengkap dari formula ke-1 hingga ke-5,
jawaban akhir salah dan tidak memberikan generalisasi disertai alasan.
Kemampuan berpikir reflektif matematis siswa auditorial adalah siswa auditorial
sudah mampu memberikan interpretasi dan perhitungan benar. Belum mampu
mengidentifikasi rumus atau kosep yang digunakan, hanya menuliskan rumus
rumus tetapi perhitungan salah. Mengevaluasi/ memeriksa kebenaran suatu
argumen berdasarkan konsep/sifat yang digunakan secara benar. Belum mampu
menarik analogi dari dua kasus serupa pada materi volume kubus tetapi sudah
5

menyelesaikan beberapa kasus dengan benar. Sudah mampu membedakan data


yang relevan dan tidak relevan. Memberikan perhitungan dengan dari formula
dengan benar dari formula ke-1 hinggga ke-5, dan jawaban akhir benar namun
tidak memberikan generalisasi disertai alasan. Kemampuan berpikir reflektif
matematis siswa kinestetik adalah sudah mampu memberikan interpretasi dengan
baik dengan perhitungan yang benar. Belum mampu mengidentifikasi rumus atau
kosep yang digunakan hanya menuliskan rumus matematika yang terlibat.
Mengevaluasi/ memeriksa kebenaran suatu argumen berdasarkan konsep/sifat
yang digunakan, hanya menghitung rumus dari konsep matematika tanpa
memeriksa kebenaran. Belum mampu membedakan data yang relevan dan tidak
relevan. Belum mampu menarik analogi dari dua kasus serupa pada materi
volume kubus hanya menyelesaikan kasus pertama. Memberikan perhitungan
dengan benar dari formula ke-1 hingga ke-5, jawaban akhir benar dan
memberikan generalisasi disertai alasan. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, peneliti menyarankan siswa dapat mengetahui gaya belajar yang ia
miliki dan dapat menentukan aktivitas dan cara yang tepat dalam menyerap dan
memproses informasi sesuai dengan tipe gaya belajarnya. Guru dapat
memberikan arahan yang tepat kepada siswa untuk belajar sesuai dengan tipe
gaya belajarnya. Guru dapat menggunakan model, metode, dan strategi
pembelajaran yang dapat memfasilitasi semua siswa berdasarkan gaya belajar
yang dimiliki siswa.

2.1.2. Penilaian Terhadap Jurnal 1

Keunggulan isi jurnal:

a. Pada bagian pembahasan sudah cukup bagus dan juga dilengkapi dengan table
inimemudahkan pembaca untu memehami apa yang penulis uraikan di Jurnal
tersebut.
b. Pemilihan kata atau diksi pada jurnal juga sudah bagus. Sehingga semua kata-
katanya bisa dipahamai.
c. Secara keseluruhan jurnal tersebut memiliki isi dan pembahasan yang cukup
menarik.

Kekurangan isi jurnal:

a. Identitas jurnal tidak lengkap


6

b. Pada bagian abstrak jurnal, penulis hanya menulis menggunakan bahasa inggris
tidak seperti jurnal pada umumnya yang menggunakan dua bahasa yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris.
2.2. REVIEW JURNAL 2
2.2.1. Identitas Jurnal
1. Nama Jurnal :-
2. Volume Penerbitan : Vol 9 Nomor 1
3. Judul artikel : Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam
Memecahkan Masalah Matematik Berdasarkan Gaya Belajar
4. Penulis : Vepi Apiati dan Redi Hermanto
5. Instansi : Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24, Tasikmalaya,
Jawa Barat, Indonesia
6. Tahun Terbit : 2020
7. E-mail : vepiapiati@unsil.ac.id redihermanto@unsil.ac.id
8. Jumlah Halaman :-
9. ISSN : p-ISSN: 2086-4280 e-ISSN: 2527-8827
Deskripsi Setiap Artikel
1. Judul artikel : Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam
Memecahkan Masalah Matematik Berdasarkan Gaya Belajar
2. Penulis : Vepi Apiati dan Redi Hermanto
3. Latar Belakang

4. Rumusan Masalah

5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis
peserta didik dalam memecahkan masalah matematik berdasarkan gaya belajar David
Kolb.
6. Teori-teori yang digunakan
a. (Nurhikmayati & Jatisunda, 2019), menggunakan pemikiran yang reflektif,
independen, jernih, dan rasional. Proses tersebut merupakan bentuk berpikir kritis
yang perlu dikembangkan dalam memecahkan masalah, merumuskan
kesimpulan, mengumpulkan berbagai kemungkinan, dan membuat keputusan.
7

b. Ruseffendi (1991) menyatakan bahwa berpikir matematika berhubungan dengan


ide, proses dan penalaran yang bermanfaat sebagai sarana berpikir logis, inovatif,
dan sistematis.
c. Fisher (2009) menyimpulkan definisi berpikir kritis yaitu “aktivitas terampil,
yang bisa dilakukan dengan lebih baik atau sebaliknya, dan pemikiran kritis yang
baik akan memenuhi beragam standar intelektual, seperti kejelasan, relevansi,
kecukupan, koherensi, dan lain-lain”.
d. Hendriana dan Soemarmo (2017) mengungkapkan beberapa indikator berpikir
kritis matematik sebagai berikut: (a) memeriksa kebenaran argumen, pernyataan
dan proses solusi; (b) menyusun pertanyaan disertai alasan; (c) mengidentifikasi
data relevan dan tidak relevan suatu masalah matematika; (d) mengidentifikasi
asumsi; dan (e) menyusun jawaban/ menyelesaikan masalah matematika disertai
alasan.
e. Ennis (2009) mengungkapkan bahwa berpikir kritis matematik merupakan
tingkatan berpikir tingkat tinggi, karena segala kemampuan diberdayakan, baik
itu memahami, mengingat, membedakan menganalisis, memberi alasan,
merefleksikan, menafsirkan, mencari hubungan, mengevaluasi, bahkan hingga
membuat dugaan sementara.
7. Metode Penelitian yang digunakan
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Moleong (2014)
mengungkapkan “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll. Secara holistik dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah”
(Moleong, 2014).
8. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti mengambil sumber data sebanyak 4 peserta
didik, yaitu S-6 dengan dimensi atau tahap belajar konverger (SK), S-23 engan
dimensi atau tahap belajar akomodator (SAk), S-30 engan dimensi atau tahap belajar
diverger (SD), dan S-32 engan dimensi atau tahap belajar assimilator (SAs). Berikut
deskripsi kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memecahkan masalah
matematik: Subjek (S-6) dengan dimensi atau tahap belajar konverger (SK), pada
indikator elementary Clarification (memberikan penjelasan sederhana), yang meliputi
mampu mengidentifikasi permasalahan dengan memfokuskan pertanyaan dan unsur
8

yang terdapat dalam masalah, SK dapat memahami dan mengidentifikasi masalah


dengan menuliskan unsur-unsur yang diketahui dan mampu membuat 4 buah
pertanyaan pada saat mengerjakan soal tes.
9. Kesimpulan

2.2.2. Penilaian jurnal 2


Keunggulan isi jurnal
a. Identitas jurnal mendekati sempurna
b. Pembahasannya jelas
c. Penyampaian hasil dan pembahasan langsung pada inti.

Kekurangan isi jurnal

Pada bagian deskripsi artikel ada beberapa bagian yang tidak lengkap seperti latar
belakang , rumusan masalah dan kesimpulan. Penulis jurnal tidak mencantumkan
bagian tersebut.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari Critical Journal Review ini adalah bahwa
jurnal yang saya bahas memiliki kelibihan dan kekurangan. Disatu sisi kelebihan jurnal
ini adalah pembahasannya sangat bagus, sehingga bisa digunakan sebagai pedoman
untuk menambah pengetahuan bagi diri penulis yang pastinya.
Untuk kekurangan yang terdapat pada jurnal tersebut agar bisa diperbaiki lagi
kedepannya oleh kita semua.
3.2. Saran
Karena masih banyaknya kekurangan pada jurnal yang saya riview, maka di
harapkan kepada penulis jurnal bisa lebih baik lagi kedepannya dan bisa memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang ada pada jurnal, demikian saran saya. Kepada pembaca
diharapkan dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis review
jurnal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Apiati, Vepi, Dkk, Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Memecahkan Masalah
Matematik Berdasarkan Gaya Belajar, Universitas Siliwangi, Jawa Barat,
2020
Mentari, Nia, Dkk, Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa SMP Berdasarkan Gaya
Belajar, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia, 2018
http://journal.iaimnumetrolampung.ac.id/index.php/numerical

10

Anda mungkin juga menyukai