Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL REPORT

TEORI-TEORI KOMUNIKASI

Dosen Pengampu :

Dr. Rubino, MA

Oleh :

Fitrah A. Nasution (0101182080)

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang


telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical
Journal Report ini dengan baik. Adapun tujuan penulisan Critical Journal Report ini dibuat
sebagai salah satu syarat memenuhi tugas mata kuliah Teori-Teori Komunikasi.
Penulis menyadari bahwa Critical Journal Report ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun Critical
Journal Report ini dengan lebih baik lagi, agar kedepannya penulis dapat menciptakan
Critical Journal Report yang lebih baik lagi.
Akhir Kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua
nantinya..saya sampaikan terimakasih kepada Dosen Pengampu yang telah memberikan tugas
Critical Journal Report ini,semoga Allah Swt senantiasa meridhoi kita semua.Amiin

Binjai, 27 Desember 2020

Fitrah A. Nasution
NIM : 0101182080

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB II RINGKASAN...................................................................................................... 2
2.1 Identitas Jurnal ........................................................................................................ 2
2.2 Ringkasan Jurnal...................................................................................................... 2
BAB III.............................................................................................................................. 5
3.1 Keunggulan.............................................................................................................. 5
3.2 Kelemahan................................................................................................................ 5
BAB IV PENUTUP........................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 6
3.2 Saran............................................................................................................................ 6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengkritik sebuah Jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus dikuasai
oleh siswa maupun mahasiswa. Terlebih lagi untuk kita calon pendidik bangsa. Banyak
jurnal-jurnal yang beredar sekarang ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok
tidaknya bahan materi dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi.
Adapun tujuan penulis di dalam makalah ini adalah untuk menguraikan tentang
kelebihan dan kekurangan dari sebuah buah jurnal hal ini dilakukan demi memenuhi tugas
Mata Kuliah Teori-Teori Komunikasi yaitu tentang Critical Journal Review dimana
tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di dalam menilai
sebuah jurnal. Di dalam makalah ini juga tidak ada maksud untuk menyudutkan beberapa
pihak tertentu. Pada makalah ini di sertakan keunggulan dan kekurangan dari jurnal tersebut.
Baik itu dari segi penulisan dan pemakaian bahasa, bahan materi yang dusampaikan, maupun
dari segi kelengkapan materi. Karena pada dasarnya tidak ada jurnal yang sempurna. Dengan
demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian makalah ini.
Karena makalah ini dibuat dari sudut opini pembaca.

1.2 Rumusan Masalah


Yang menjadi rumusan masalah di dalam makalah ini adalah :
A. Apakah Identitas Jurnal ?
B. Apakah Hasil Review Jurnal ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini adalah :
A. Mengetahui Identitas Jurnal .
B. Mengetahui Hasil Review Jurnal .
C. Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori-Teori Komunikasi

1
BAB II
RINGKASAN

2.1 Identitas Jurnal


Judul : Komunikasi Antar Pribadi Dalam Membangun Kepribadian Santri
Jenis Jurnal : Jurnal Ilmu Komunikasi (J-IKA)
Nama Penulis : Mudzammil Fikri Haqani & Dasrun Hidayat
Volume dan Nomor : Vol II. No.1
Halaman : 52
ISSN : 2355-0287
Tahun Terbit : 2015

2.2 Ringkasan Jurnal


Diantara banyaknya lembaga pendidikan formal di Indonesia, khususnya seperti
Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan SD swasta yang dinaungi oleh suatu yayasan tertentu. Ada
juga lembaga pendidikan seperti pendidikan di pondok pesantren yang berbeda dengan
kebanyakan lembaga pendidikan formal. Lembaga pendidikan pondok pesantren
mengharuskan peserta didiknya atau yang lebih dikenal dengan sebutan santri, untuk tinggal
dan menginap di asrama yang sudah disediakan. Akan tetapi jika ditinjau lebih dalam,
khususnya dalam perkembangan psikologi santri, yang umurnya antara 6 sampai 12 tahun,
yaitu pada tahap perkembangan individu di masa usia sekolah dasar dan masih sangat
membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua, apakah tumbuh kembang mereka akan
seimbang antara kebutuhan kognitif dengan kebutuhan afeksi?. Kebutuhan afeksi meliputi
kebutuhan akan kasih sayang, rasa aman dan nyaman, rasa ingin di perhatikan minat dan
keinginanya serta dimotivasi dan dihargai. Selama santri tinggal dan belajar di pondok
pesantren, peran ustad akan menggantikan peran orang tua santri. yang aman dan nyaman
bagi santri. Dalam membangun santri yang disiplin dan memiliki batasan-batasan perilaku
serta terlaksananya kegiatan pondok pesantren, santri membutuhkan peraturan-peraturan
yang diterapkan.
Dari konteks penelitian diatas, peneliti mencoba menjabarkan dan membuat rumusan
penelitian agar lebih memperjelas kajian studi pada pembahasan yang lebih lanjut dengan
membentuk rumusan masalah sebagai berikut : “Bagaimana metode pemenuhan kebutuhan di
pondok pesantren Baitul Izzah dengan berbasis pada kebutuhan emosional santri ?”. Untuk
mempermudah penjelasan yang mendalam dari permasalahan yang peneliti uraikan, dengan
2
melakukan identifikasi masalah, peneliti mengklasifikasikan dan menguraikan pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
(1) Bagaimana peraturan yang diterapkan di lingkungan pondok pesantren, terkait dengan
kebutuhan emosional santri?
(2)Bagaimana keterbukaan santri terhadap lingkungan sekitar, terkait dengan pemenuhan
kebutuhan emosional?
(3) Bagaimana keterlibatan orangtua dan lingkungan sekitar terhadap pemenuhan kebutuhan
emosional santri?
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pemenuhan kebutuhan
emosional terhadap santri pondok pesantren Baitul Izzah yang didalamnya terjalin
komunikasi antara ustad sebagai pengajar, santri dan orang tua santri sehingga diperlukan
pemahaman terhadap konsep komunikasi dan teori komunikasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan
paradigma kritis. Permasalahan penelitian yang dikaji adalah interaksi sosial antara santri,
ustad dan orang tua santri di pondok pesantren Baitul Izzah. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan paradigma teori kritis. Peneliti melakukan dialog dengan objek yang di teliti.
Hal ini dilakukan secara dialektis agar tidak terjadi salah kesalahpahaman peneliti terhadap
struktur sosial dalam lingkungan sosial yang diteliti. Penelitian ini juga Melakukan Observasi
di lingkungan pesantren Baitul Izzah dan juga wawancara kepada informan-informan yang
terlibat dalam pemenuhan kebutuhan emosional santri di pondok pesantren Baitul Izzah yang
meliputi, peraturan yang diterapkan kepada santri, keterbukaan santri dengan lingkungan
sekitar, dan keterlibatan orang tua dan lingkungan terhadap pemenuhan kebutuhan emosional
santri. Pada penelitian ini, informan berjumlah 5 orang yaitu, Ustad, Kepala Pesantren dan
Santri Pondok Pesantren.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini bahwa peraturan merupakan bagian dari
upaya pondok pesantren dalam mendidik, agar perilaku dan kemampuan santri dapat sesuai
dengan tujuan pondok pesantren. Penerapan peraturan pondok pesantren dalam upaya
pemenuhan kebutuhan emosional santri meliputi enam dimensi yaitu, terlaksananya kegiatan
pondok pesantren dalam mendidik santri, terlaksananya kegiatan belajar dan beribadah santri,
terpenuhinya waktu istirahat santri, terpenuhinya kebutuhan santri bermain dan adanya
hukuman bagi santri. Juga dalam upaya pondok pesantren menumbuhkan keterbukaan santri
antara lain membuat hubungan diantara santri dan ustad menjadi lebih dekat. Hal ini bisa
dilakukan dengan liburan bersama seperti berenang, naik gunung dan berkuda. Dan untuk
keterlibatan orangtua dan pondok pesantren terhadap pemenuhan kebutuhan emosional santri
3
dalam hal ini pesantren memberikan penghargaan. Melalui penghargaan, santri akan
merasakan kebanggaan orang tua dan ustad terhadap apa yang telah mereka pelajari selama
tinggal dan belajar di pondok pesantren.

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Keunggulan Jurnal


Penulisan judul sudah benar, dicetak dengan huruf besar/kapital, dicetak tebal (bold)
tidak melebihi jumlah kata maksimum 15. Penulisan nama penulis juga sudah benar, nama
penulis ditulis di bawah judul tanpa gelar, tidak boleh disingkat, diawali dengan huruf kapital,
tanpa diawali dengan kata "oleh", urutan penulis adalah penulis pertama diikuti oleh penulis
kedua, ketiga dan seterusnya. Nama perguruan tinggi dan alamat surel (email) semua penulis
ditulis di bawah nama penulis.
Tata cara penulisan dan isi abstrak sudah baik karen penulis dapat memberikan
gambaran menyeluruh mengenai penelitian tentang Komunikasi Antar Pribadi Dalam
Membangun Kepribadian Santri di Pondok Pesantren Baitul Izzah serta menjelaskan latar
belakang jurnal penelitian yang dibuat secara padat, tepas dan jelas. Dalam penulisan jurnal
jenis huruf yang digunakan sama, penggunaan sistem penulisan tersusun dengan baik.
Begitu juga dengan metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunkaan
pendekatan kualitatif dengan metode stusi kasus dan paradigma kritis. Sehingga
permasalahan penelitian yang dikaji dapat tergambar dengan jelas.
Referensi yang digunakan peneliti sudah cukup baik. Ditambah lagi peneliti dalam
membuat item pada instrumen penelitiannya mengacu pada teori di sebuah buku. Seluruh
kutipan pustaka sudah sesuai dengan daftar pustaka.

3.2 Kelemahan Jurnal


Yang menjadi kelemahan di dalam penelitian ini, peneliti sebenarnya tidak hanya
menggunakan paradigma teori kritis tetapi peneliti juga menggunakan beberapa teori seperti
teori interaksi simbolik. Tetapi teori tersebut tidak dituliskan dan dijelaskan di dalam metode
penelitian tersebut. Padahal teori ini beberapa kali muncul dalam pembahasan hasil penelitian
jurnal tersebut. Lalu pemilihan informan penelitian yang berjumlah 5 orang. Yang pemilihan
informan tersebut berdasarkan seleksi yang dilakukan oleh peneliti tetapi peneliti tidak
menjelaskan mengenai kriteria-kritria seleksi tersebut. Sehingga kita tidak tau kriteria seperti
apa yang dibutuhkan oleh peneliti untuk dalam penelitian tersebut.

5
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini yang didapatkan adalah peraturan merupakan bagian dari
upaya pondok pesantren dalam mendidik, agar perilaku dan kemampuan santri dapat sesuai
dengan tujuan pondok pesantren. Penerapan peraturan pondok pesantren dalam upaya
pemenuhan kebutuhan emosional santri meliputi enam dimensi yaitu, terlaksananya kegiatan
pondok pesantren dalam mendidik santri, terlaksananya kegiatan belajar dan beribadah santri,
terpenuhinya waktu istirahat santri, terpenuhinya kebutuhan santri bermain dan adanya
hukuman bagi santri. Juga dalam upaya pondok pesantren menumbuhkan keterbukaan santri
antara lain membuat hubungan diantara santri dan ustad menjadi lebih dekat. Hal ini bisa
dilakukan dengan liburan bersama seperti berenang, naik gunung dan berkuda. Dan untuk
keterlibatan orangtua dan pondok pesantren terhadap pemenuhan kebutuhan emosional santri
dalam hal ini pesantren memberikan penghargaan. Melalui penghargaan, santri akan
merasakan kebanggaan orang tua dan ustad terhadap apa yang telah mereka pelajari selama
tinggal dan belajar di pondok pesantren.

4.2 Saran
Sebaiknya peneliti lebih cermat lagi dalam menulis teori yang akan digunakan dalam
penelitian. Sehingga kesalahan seperti diatas tidak terjadi lagi, teori yang seharusnya ada di
dalam metode penelitian malah tidak dituliskan dalam jurnal. Hal-hal sepeti ini yang
diperhatikan lebih lanjut oleh peneliti. Begitu juga dengan kriteria-kriteria informan yang
akan dijadikan objek penelitian. Seharusnya peneliti juga harus memaparkan kriteria-kriteria
yang digunakan peneliti dlaam memilih informan sehingga pembaca tau krireia seperti apa
yang dibutuhkan peneliti.

Anda mungkin juga menyukai