Anda di halaman 1dari 24

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PEMBELAJARAN BILINGUAL

PRODI S1 PGSD-FIP

Skor Nilai :

CRITICAL JURNAL REVIEW


PEMBELAJARAN BILINGUAL

DISUSUN OLEH :

Nama : Krisdianti Hutabarat

Nim : 1213311104

Kelas : L-PGSD 2021

Dosen Pengampu : Prof.Dr.Naeklan Simbolon,M.Pd

Dra.Eva Betty Simanjuntak

PROGRAM STUDI S1
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMUPENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat rahmat
dan karunia-Nya Saya dapat menyusun Critical Journal Review ini dengan baik dan lancar
sehingga dapat dikumpul dengan tepat waktu.

Dalam penyusunan Critical Journal Review ini penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak masalah itu bisa teratasi. Maka
dalam kesempatan ini saya tidak lupa mengucapkan banyak terimah kasih kepada :

1. Ibu Prof.Dr.Naeklan Simbolon,M.Pd. & Ibu Dra.Eva Betty Simanjuntak,M,Pd. selaku


dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Bilingual yang memberikan kepercayaan
kepada Saya untuk menyelesaikan makalah ini.
2. Saya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun hingga
terselesaikannya makalah ini dengan tepat waktu.

Saya sangat berharap Critical Journal Review ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan pembaca mengenai Pembelajaran Bilingual

Saya sangat menyadari bahwa dalam Critical Journal Review ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh karna itu saya mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian dan terima kasih.

Medan, November 2022

Krisdianti Hutabarat

1213311104

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR ..................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penulisan Jurnal .............................................................................................. 1

1.3 Manfaat Penulisan Jurnal ............................................................................................ 1

BAB II........................................................................................................................................ 2

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2

2.1 Identitas Jurnal ............................................................................................................ 2

2.2 Review Jurnal .............................................................................................................. 3

a. Jurnal Utama ............................................................................................................... 3

b. Jurnal Pembanding .................................................................................................... 11

BAB III .................................................................................................................................... 18

PENUTUP................................................................................................................................ 18

3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 18

3.2 Saran ............................................................................................................................... 20

DAFTAR ISI............................................................................................................................ 21

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR
CJR atau Critical Journal Review adalah salah satu tugas yang diberikan kepada
mahasiswa, yang intinya adalah mereview satu atau lebih jurnal yang relevan terhadap
matakuliah yang bersangkutan. Dengan adanya CJR ini mahasiswa jadi mendapat banyak
pengetahuan mengenai membandingkan dan mereview suatu atau lebih jurnal penelitian
mengenai mata kuliah terkait, selain itu mahasiswa juga dapat mengetahui dan memahami
dalam hal melakukan sebuah penelitian di bidangnya masing-masing.
Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu jurnal sebagai sumber bacaan selain buku
dalam mempelajari mata kuliah Pembelajaran Bilingual, sebaiknya kita terlebih dahulu
mengkritisi jurnal tersebut agar kita mengetahui jurnal mana yang lebih relevan untuk
dijadikan sumber bacaan.

1.2 Tujuan Penulisan Jurnal


Adapun Tujuan dari penulisan CJR ini adalah :
a. Menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Bilingual
b. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, untuk melatih mahasiswa merumuskan
definisi konseptual berdasarkan sintesis teori-teori yang berkembang dari Journal yang
direview.
c. Meningkatkan meringkas isi jurnal, dan menghubungkan isi journal yang direview
d. Menguatkan daya pikir dalam pemberian penjelasan atas pemaparan akan materi
e. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam journal

1.3 Manfaat Penulisan Jurnal


Manfaat penulisan CJR ini adalah :
a. Sebagai rujukan bagimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan mencari sumber
bacaan yang relevan
b. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa menjadi lebih terasah dalam mengkritisi
sebuah jurnal
c. Untuk mengetahui lebih dalam serta cepat memahami pengetahuan tentang Implementasi
Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Identitas Jurnal
a. Jurnal Utama
1 Judul Penerapan Pembelajaran Bilingual Dalam Mempersiapkan
Siswa Menghadapi Tantangan Dalam Revolusi Industri 4.0

2 Jenis Jurnal Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar

3 No.ISSN P: ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949

4 Penulis - Andi Hermawan


- Rina Yuliana
- Damanhuri

5 Volume Volume 11 Nomor 1

6 Tahun Terbit 2022

7 Halaman 88-97

8 Doi http://dx.doi.rg/10.33578/jpfkip.v11i1.8546

https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP

9 Reviewer Krisdianti Hutabarat

2
b. Jurnal Pembanding

1 Judul Penerapan Manajemen Program Kelas Bilingual


Cambridge Primary Curriculum Framework

2 Jenis Jurnal Media Manajemen Pendidikan

3 No.ISSN p-ISSN: 2622-772X e-ISSN: 2622-3694

4 Penulis - Dewi Paramita Sari1


- Mundilarno2

5 Volume Volume 2 Nomor

6 Tahun Terbit 2020

7 Halaman 429-431

9 Reviewer Krisdianti Hutabarat

2.2 Review Jurnal


a. Jurnal Utama
Abstrak Penelitian

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran


mengenai pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan dua
bahasa (billingual) yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
sebagai upaya menghadapi tantangan revolusi industri 4.0
yang dilaksanakan di SDIT Widya Cendekia Kota Serang.

Subjek Penelitian Yang menjadi subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wali
kelas serta peserta didik SDIT Widya Cendekia kota Serang

Assessment Data Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan Kualitatif Deskriftif,


Untuk Memperoleh Data Peneliti Menggunakan Teknik
Pengumpulan Data Dengan Cara Wawancara, Observasi Dan
Dokumentasi.

3
Kata Kunci Pembelajaran, Bilingual, Revolusi Industri 4.0

Pendahuluan

Latar Belakang Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar


dan Teori Nasional Pendidikan dalam pasal 61 Ayat (1) menyatakan
bahwa : Pemerintah pusat bersama-sama pemerintah daerah
menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu sekolah pada
jenjang pendidikan dasar dan sekurang-kurangnya satu
sekolah pada jenjang pendidikan menengah untuk
dikembangkan menjadi sekolah bertaraf internasional.
Mengacu kepada peraturan pemerintah tersebut banyak
sekolah terutama sekolah swasta berupaya untuk menjadikan
sekolahnya menjadi sekolah yang berkualitas dan
menghasilkan lulusan yang diakui secara nasional dan
internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut salah satu
realisasi dari layanan pendidikan yang berkualitas ini adalah
dengan menyelenggarakan Kelas Bilingual atau bahkan
Sekolah Bertaraf Internasional.

Sekolah yang sudah mampu menerapkan program tersebut,


tentu hal yang menjadi unggulan program mereka ialah
penguasaan terhadap bahasa asing, terutama Bahasa Inggris,
selain bahasa asli daerah atau Bahasa Ibu. Peserta didik
dituntut menguasai bahasa Inggris, karena sekolah seperti ini
memang dikondisikan untuk mampu bersaing di kancah dunia
Internasional.

Di kota Serang provinsi Banten SDIT Widya Cendekia


merupakan salah satu sekolah yang sudah menerapkan
program bilingual. SDIT Widya Cendekia kota Serang
merupakan salah satu sekolah yang sudah mampu
memfasilitasi pembelajaran menggunakan bahasa asing
melalui pengaplikasian program kelas billingual yang
dikembangkan sendiri oleh para pendidiknya serta didukung

4
juga dengan bahan ajar dan tentunya tenaga pendidik yang
profesional di bidangnya

Program Billingual yang dilaksanakan di SDIT Widya


Cendekia juga menjadi salah satu alasan para orang tua
menyekolahkan putra-putrinya disana hal ini agar anak-
anaknya mampu berbahasa asing secara aktif namun tidak
melupakan aspek agama yang sudah pasti mendapatkan porsi
lebih di sekolah tersebut.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik


untuk mengambil judul “Pelaksanaan Pembelajaran Billingual
dalam mempersiapkan Peserta Didik Menghadapi Tantangan
Revolusi Industri 4.0”Pembelajaran merupakan proses
komunikasi dua arah antara guru dan peserta didik dimana
guru bertindak sebagai sosok yang membimbing dan
mengarahkan peserta didik sehingga terjadi interaksi anatar
guru dan peserta didik.Pembelajaran sebagai proses belajar
yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas
peserta didik yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir
peserta didik, serta dapat meningkatkan kemampuan
mengkonstruksi pengentahuan baru sebagai upaya
meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi
pembelajaran.Menurut Ujang Jamaludin (2018:35)
pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dan
peserta didik sebagai wahana menanamkan nilai-nilai atau
pengetahuan yang dipandang perlu sebagai upaya
mendewasakan para generasi untuk siap hidup di masa yang
akan datang secara berkualitas. Dalam pelaksanaan
pembelajaran tidak terlepas dari banyak nya komponen
penunjang keberhasilan pembelajaran dan ketercapaian tujuan
pembelajaran hal itu karena pembelajaran merupakan suatu
system kesatuan yang tidak dapat dipisahakan.

5
Taufik (2013:119) mengatakan bahwa pendiikan suatu sistem
dipahami bahwa pendidikan dalam mewujudkan
tujuannyatidak berdiri sendiri, akan tetapi memiliki beberapa
komponen yang saling terkait didalamnya dan saling memberi
penggaruh.Pembelajaran dikatakan sebagai suatu sistem
karena pembelajaran adalah kegiatan yang bertujuan, yaitu
membelajarkan peserta didik. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang sudah direncanakan maka ada beberapa
komponen yang harus di siapkan dalam pelaksanaan
pembelajaran. Aprida Pane dan Darwis Dasopang ( 2017:340)
menyebutkan komponen-komponen pembelajaran tersebut
terdiri dari guru, peserta didik, tujuan pembelajaran, media
pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, strategi
pembelajaran dan evaluasi.

Langkah Adapun aktivitas analisis data yang dapat dilakukan adalah


Penelitian dengan melakukan proses -wawancara kepada narasumber, -
observasi terkait Pelaksanaan pembelajaran billingual di SDIT
Widya Cendekia, dan -yang terakhir adalah dengan
dokumentasi untuk memperkuat data yang didapatuntuk
menguji keabsahan data yang telah peneliti kumpulkan,
peneliti mengguakan tiga teknik uji keabsahan data pada
penelitian kualitatif meliputi: -kredibilitas (creadibility)
dengan cara triangulasi;

-Uji Keteralihan (Transferability);

- Uji Ketergantungan(Dependability);

- Dan Uji Kepastian (Conformability).

Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas V SDIT Widya Cendekia kota
Serang provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan dengan tiga
teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan
dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan

6
model miles dan Huberman. Dari penelitian yang telah
dilakukan maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

1. Persiapan Guru dalam Melaksanakan Kegiatan


Pembelajaran Billingual di SDIT Widya Cendekia..

Meskipun SDIT Widya Cendekia memiliki program kelas


billingual, namun dalam pelaksanaan nya kegiatan
pembelajaran yang terjadi pada program billingual tersebut
hanya mencakup kepada beberapa kelas tertentu, belum
menjadi program sekolah yang mana program terasebut
berlaku di seluruh jenjang tingkatan pendidikan di sekolah
dasar. Oleh karena itu, dalam persiapan kegiatan pembelajaran
kelas bilingual masih mengacu kepada rpp yang digunakan
secara umum yakni kurikulum 2013 yang menjadi kurikulum
nasional. SDIT Widya Cendekia bukanlah sekolah internasioal
maupun sekolah billingual, namun kedudukan billingual di
SDIT Widya Cendekia hanya sebatas program kelas yang
secara umum memiliki perbedaan dengan sekolah billingual.

2. Proses Pelaksanaan Kelas Billingualyang Dilakukan di


SDIT Widya Cendekia Kota SerangKegiatan membuka
pembelajaran yang dilakukan guru seperti mengecek kesiapan
peserta ididk memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa,
melakukan apersepsi, memberikan motivasi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran penting dilakukan oleh
guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran karena dapat
meningkatkan motivasi belajar dan kesiapan peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran sampai akhir. Menurut
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 pada kegiatan pendahuluan
guru dapat melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut.

a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk


mengikuti proses pembelajaran;

7
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual
sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional;

c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan


pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai; dan

e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian


kegiatan sesuai silabus.

Untuk mengatasi kurangnya jam pelajaran daring, guru


menggunakan model pembelajaran based learning peserta
didik diminta untuk membuat kerajinan yaitu membuat kreasi
dari barang-barang yang sudah tidak terpakai agar menjadi
barang yang memiliki nilai guna dan mengajak peserta didik
untuk berperan aktif dalam menyelamatkan lingkungan. Tugas
yang diberikan tersebut dapat menumbuhkan kreatifitas pada
peserta didik dimana saat ini, kreatifitas sangat penting
dimiliki. Kreatifitas tidak bisa disamaratakan, setiap peserta
didik dapat mengembangkan kreatifitasnya dengan berbeda-
beda. Guru hendaknya bersikap terbuka terhadap prespektif
kreatifitas peserta didik. Dengan begitu peserta didik dapat
termotivasi untuk terus mengembangkan kreatifitasnya dan
dapat meningkatkan prestasinya.

Daftar Pustaka Hermawan Andi,(2022),Penerapan Pembelajaran Bilingual


Dalam Mempersiapkan Siswa Menghadapi Tantangan Dalam
Revolusi Industri 4.0,,Primary: Jurnal Pendidikan Guru
Sekolah Dasar,11(1),88-97.

Analisis Jurnal

8
Kekuatan Adapun kekuatan dari jurnal yang di review adalah:
Penelitian - Dilihat dari tampilan Jurnal
Berdasarkan dari aspek tampilan, jurnal ini memiliki
tampilan yang menarik karena pada judul jurnal terdapat
gambar jenis jurnal nya. Yang membuat para pembaca
tertarik untuk membacanya,dan juga menambahkan kesan
jika jurnal ini adalah jurnal yang lengkap dan bagus.
- Dilihat dari aspek tata letak
Berdasarkan dari aspek lay out dan tata letak , jurnal ini
sudah bagus karena dan lengkap setiap judulnya jelas yang
membuat para pembaca mudah memahami isi jurnal
- Dilihat dari aspek isi jurnal
Berdasarkan dari isi jurnal,secara keseluruhan materi sudah
di sampaikan dengan cukup bagus dan sudah mencakup
pembahasan sesuai judul,disamping itu pula jurnal ini
menyisipkan table hasil penelitian yang membuat para
pembaca dapat dengan mudah memahami isi jurnal. Selain
itu teruntuk bahasa abstrak yang digunakan ada 2 bahasa
yaitu bahasa Indonesia dan bahasa inggris.selain itu untuk
identitas jurnal sangat lengka di jelaskan yang membuat
para pembaca khususnya pra reviewer dapat dengan mudah
untuk memahami isi jurnal.
- Dilihat dari segi aspek bahasa
Untuk jurnal yang saya review ini bahasa yang digunakan
cukup jelas dan mudah dipahami

Kelemahan Berdasarkan jurnal yang saya review materi dan pembahasan


Penelitian yang sudah di tuliskan cukup baik dan berdasarkan beberapa
aspek penilaian untuk jurnal ini tidak ada kekurangan.

Referensi Hidayat. S (2017) Pengembangan Guru Profesional. Bandung


: PT Remaja Rosdakarya

9
Jamludin, U., dkk. (2018). Pelajaran Pendidikan IPS : Teori
Konsep dan Aplikasi Bagi Guru dan Mahapeserta
didik. Bekasi: CV.Nurani
Maleong., dkk. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi
Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Mujib, A.,dkk. (2017). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta
:Kencana
Mulyasa. (2017). Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung:PT Remaja Rosdakarya
Nurjanah, S.A (2019) Analisis Kompetensi Abad-21 Dalam
Bidang Komunikasi Pendidikan Jurnal Kehumasan
ISSN – 2655 – 1551 Vol 2 Nomor 2, 395 diakses pada
25 April 2021
Pane, A., dkk. (2017). Belajar dan Pembelajaran. Jurnal Kajian
Ilmu-ilmu Keislaman. vol 03 No2,340. Diakses pada
tanggal 2 Desember 2020
Pemerintah Indonesia. (2003). UU. RI No. 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab IV Pasal 29
ayat 1. Lembaran Negara RI Tahun 2003, No. 20.
Sekretariat Negara. Jakarta.
Pemerintah Indonesia. 2013. Permendikbud No.65 tahun 2013
tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah.
Sekretariat Negara. Jakarta
Ridwan, dkk. (2015) Penjaminan Mutu Sekolah,: Jakarta:
Bumi Aksara
Savitri, A.(2019). Revolusi Industri 4.0 Mengubah Tantangan
Menjadi Peluangdi Era Disrupsi 4.0. Yoyakarta:
Genesis
Sugianto, B. (2014). Optimalisasi Penerapan Kelas Bilingual
menuju Pembelajaran Efektif Di SMP Negeri 1 Dukun
Gresik. Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan. Vol
2 Nomor 1:36. Diakses pada tanggal 15 November
2020

10
Sugiarti. L dkk Pembelajaran Abad 21 Di SD. Prosiding
Seminar dan Diskusi Nasional Pendidikan Dasar.
ISSN: 2528-5564. di akses pada 29 Agustus 2021
Sutrisno, T 2017. Keterampilan Dasar Mengajar. Jawa Timur:
Duta Media Publishing
Taufik, M. 2013. Pengantar Pendidikan. Bandung: CV.
Mujahid Press
Zubaidah, S (2018). Keterampilan Abad Ke21:Keterampilan
yang Diajarkan Melalui Pembelajaran. diakses tanggal
15 juli 2021 pukul 08.00 WIB.

b. Jurnal Pembanding
Abstrak Penelitian

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan


manajemen kelas bilingual dengan CPCF di SD Islam Al
Azhar 31 Yogyakarta.

Subjek Penelitian Data penelitian terdiri atas tiga jenis, yaitu (a) data transkripsi
wawancara, (b) data catatan lapangan, dan (c) data dokumen.
a.Data transkripsi wawancara bersumber dari hasil wawancara
dengan informan/subjek penelitian (kepala sekolah, Korbid
bilingual, guru, siswa dan wali murid) berkaitan dengan
penerapan manajemen program kelas bilingual CPCF di SD
Islam Al Azhar 31 Yogyakarta.

b.Data catatan lapangan bersumber dari hasil


pengamatan/observasi di lapangan yang menyangkut deskrispi
keadaan, ruang peralatan, para pelaku dan juga aktivitas sosial

11
yang sedang berlangsung dan yang berhubungan dalam
penerapan manajemen program kelas bilingual CPCF di SD
Islam Al Azhar 31 Yogyakarta.

c.Data dokumen bersumber dari tulisan berkaitan penerapan


manajemen program kelas bilingual yang meliputi dokumen
perencanaan, dokumen juknis pelaksanaan, buku ajar,buku
kurikulum Cambridge.

Assessment Data Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif


kualitatif, untuk mengumpulkan data dilakukan studi
dokumen, wawancara, dan observasi pada lembaga yang
bersangkutan (SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta).

Kata Kunci Penerapan, Manajemen Program Bilingual, Kurikulum


Cambridge, Peningkatan Mutu Pendidikan

Pendahuluan

Latar Belakang Dewasa ini di Indonesia berkembang kurikulum kelas


dan Teori bilingual seperti Kurikulum Montessori, Kurikulum Monach,
dan Kurikulum Cambridge, Kurikulum International
Baccaularete. Banyak sekolah swasta di Indonesia yang sudah
menyelenggarakan program bilingual baik memakai
Kurikulum Montessori maupun Kurrikulum Cambridge.
Kedua kurikulum tersebut dikembangkan dengan tujuan
memberikan huge brand yang akan melekat pada sekolah yang
menyelenggarakan. Tidak banyak sekolah swasta di Indonesia
yang konsisten menerapkan kurikulum bilingual. Hal tersebut
berkaitan dengan prosedur, biaya, penyelenggaraan, dan
manajemen yang “tidak biasa”. Manajemen untuk kelas
bilingual jelas berbeda dengan kelas reguler.

Kelas bilingual mempunyai kurikulum, program


pembelajaran, program pembiayaan, dan sarana prasarana
yang berbeda. Salah satu kurikulum yang menjadi favorit

12
adalah kurikulum Cambridge. Kurikulum ini merupakan
kurikulum yang sangat-sangat terkenal di seluruh dunia.
Banyak negara sekolah-sekolahnya yang mengadopsi
kurikulum Cambridge ini. Cambridge Curriculum berasal dari
Cambridge University, London, United Kingdom yang
merupakan universitas yang masuk dalam urutan 5 besar di
dunia. Yayasan Pesantren Islam AL Azhar di Jakarta yang
membawahi berbagai sekolah yang telah tersebar dan
berkembang pesat di Indonesia. Saat ini jumlahnya sudah
mencapai 39 sekolah TK, 37 sekolah SD, 26 sekolah SMP, 6
sekolah SMA, dan 1 Universitas Al Azhar Indonesia (UAI).
Seiring dengan perkembangan pendidikan nasional, YPI AL
Azhar selalu up to date dan melakukan inovasi-inovasi dalam
meningkatkan pelayanan dan kualitas pembelajaran.SD Islam
Al Azhar 31 Yogyakarta bekerja sama dengan University Of
Cambridge mulai tahun ajaran 2013/2014. Kurikulum
University Of Cambridge disebut CPCF (Cambridge Primary
Curriculum Framework) dan test akhirnya disebut CPCT
(Cambridge Primary Check Point Test). Murid program
bilingual setiap akhir tahun ajaran mengikuti CPCT untuk tiga
mapel yaitu Science, Math, dan English. Setelah mengikuti
CPCT, murid tersebut mendapatkan sertifikat dari University
Of Cambridge.

Alasan pemilihan kurikulum Cambridge antara lain, Karena


standard kurikulum tersebut telah mendapat pengakuan dunia.
Kurikulum tersebut dapat memupuk dan

mengembangkan wawasan, pemahaman, dan kemampuan para


anak didik, serta memberikan fleksibilitas bagi korporasi
sekolah untuk dapat berinovasi dan mengembangkan program
unik yang sejalan dengan visi dan misi sekolah. Kemitraan erat
SD Islam AL Azhar dengan Cambridge telah memberikan
akses terhadap sumber daya dan peluang berkelas dunia untuk

13
menciptakan pengembangan tenaga profesional dan
mewujudkan tenaga yang terampil pada dunia kerja.

Langkah Prosedur penelitian yang akan dilakukan antara lain,


Penelitian
1. Tahap pra lapangan

Pada tahap pra lapangan, peneliti mengadakan survei


pendahuluan yaitu mencari subjek sebagai narasumber.
Selama proses survei ini peneliti melakukan kegiatan
penjajagan lapangan terhadap latar penelitian yaitu SD Islam
AL Azhar 31 Yogyakarta, mencari data dan informasi tentang
kelas bilingual yang diselenggarakan di SD tersebut. Peneliti
juga menempuh upaya konfirmasi ilmiah melalui penelusuran
literatur buku dan referensi pendukung penelitian. Pada tahap
ini peneliti melakukan penyusunan rancangan oenelitian yang
digunakan dalam penelitian.

2. Tahap pekerjaan lapangan

Peneliti mengumpulkan data dari sumber data yang sudah


tersedia dengan melakukan metode penelitian yang sudah
direncanakan.

3. Tahap analisis data

Tahap berikutnya adalah analisis data. Peneliti melakukan


serangkaian proses analisis data kualitatif sampai pada
interpretasi data-data yang telah diperoleh sebelumnya. Selain
itu, peneliti juga menempuh proses triangulasi data yang
dibandingkan dengan teori kepustakaan.

4. Tahap evaluasi dan pelaporan

Pada tahap ini peneliti berupaya melakukan konsultasi dan


pembimbingan dengan dosen pembimbing yang telah
ditentukan oleh universitas.

14
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen
program kelas bilingual menggunakan model kurikulum
Cambridge dapat meningkatkan mutu pendidikan di SD Islam
Al Azhar 31 Yogyakarta. Hal tersebut dapat dilihat dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program yang
dilakukan oleh Kepala sekolah beserta seluruh jajarannya.
Program Bilingual dengan kurikulum Cambridge mendapat
apresiasi yang baik dari sekolah, wali murid, murid, dan
masyarakat. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa penerapan Program Bilingual dengan kurikulum
Cambridge tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari
perencanaan awal antara pengelola dan pemimpin sekolah,
pengembangan program, pelaksanaan perencanaan, serta
evaluasi yang berjalan secara sistematis dan
berkesinambungan.

Daftar Pustaka Sari Dewi Paramita & Mundilarno, (2020) ,Penerapan


Manajemen Program Kelas Bilingual Cambridge Primary
Curriculum Framework: Media Manajemen Pendidikan,
2(3),419-431.

Analisis Jurnal

Kekuatan Adapun kekuatan dari jurnal yang di review adalah:


Penelitian - Dilihat dari tampilan Jurnal
Berdasarkan dari aspek tampilan, jurnal ini memiliki
tampilan yang menarik karena pada judul jurnal terdapat
gambar jenis jurnal nya. Yang membuat para pembaca
tertarik untuk membacanya,dan juga menambahkan kesan
jika jurnal ini adalah jurnal yang lengkap dan bagus.
- Dilihat dari aspek tata letak
Berdasarkan dari aspek lay out dan tata letak , jurnal ini
sudah bagus karena dan lengkap setiap judulnya jelas yang
membuat para pembaca mudah memahami isi jurnal
- Dilihat dari aspek isi jurnal

15
Berdasarkan dari isi jurnal,secara keseluruhan materi sudah
di sampaikan dengan cukup bagus dan sudah mencakup
pembahasan sesuai judul,disamping itu pula jurnal ini
menyisipkan table hasil penelitian yang membuat para
pembaca dapat dengan mudah memahami isi jurnal. Selain
itu teruntuk bahasa abstrak yang digunakan ada 2 bahasa
yaitu bahasa Indonesia dan bahasa inggris.selain itu untuk
identitas jurnal sangat lengka di jelaskan yang membuat
para pembaca khususnya pra reviewer dapat dengan mudah
untuk memahami isi jurnal.

Kelemahan - Berdasarkan jurnal yang saya review kelemahan dari jurnal


Penelitian ini adalah tidak adanya Doi (link yang membawa ke situs
download).

-Dilihat dari segi aspek bahasa

Untuk jurnal yang saya review ini bahasa yang digunakan


sedikit rumit untuk dipahami karena banyak menggunakan
bahas asing .

Referensi Aini, Zahrotun. 2013. Implementasi Program Bilingual Untuk


Meingkatkan Keterampilan Bahasa Inggris Siswa Di
Madrasah Ibtidaiyah Khadijah Malang. (Doctoral
Dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim)
Amelia, Martina Rizky & Levianti. 2012. Motivasi Belajar
Siswa Kelas Bilingual Dan Siswa Kelas Non-Bilinual
Di SMP N 89 Jakarta Barat. Jurnal Psikologi Vol. 10
(1)
Angga Dewi, Tri. 2016. Implementasi Kelas Bilingual Di SMP
Negeri 1 Baturetno Wonogiri. Jurnal Kebijakan
Pendidikan Edisi 2 Vol. V
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bafadhal,

16
Ibrahim. 2006. Dasar-dasar Manajemen dan Supervisi
Taman Kanak-kanak. Jakarta : Bumi Aksara
Ekosusilo, Madyo. 2003. Hasil Penelitian Kualitatif Sekolah
Unggul Berbasis Nilai. Sukoharjo: Univet Batara Press
Harts, Imron Wakhid. 2010. Model Pengajaran Bilingual pada
Anak Usia Dini. Bangkalan :Universitas Trunojoyo
Nafisah, Nuhla Fauziyatun. 2018. Implementasi Kurikulum
Cambrige Di Sekolah Dasar Internasional Al Al-
Abidin Surakarta Dan Sekolah Dasar Integral
Walisongo Sragen. Profetika Vol.19 (2)
Putu, Luh Artini.2014. Bilingualisme dan Pendidikan
Bilingual.Yogyakarta: Graha Ilmu
Sudjana. 2004. Manajemen Program Pendidikan untuk
Pendidikan Non-formal dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Bandung: Falah Production.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian dan Pengembangan
(Research and Development), Bandung: Alfabeta, CV

17
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang mneggunakan teknik pengumpulan data wawancara
observasi dan dokumentasi mengenai “Pelaksanaan Pembelajaran Bilinngual Dalam
Mempersiapkan Peserta Didik Menghadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0”. Peneliti
memberi kesimpulan bahwa

1. Guru kelaas V SDIT Widya Cendekia pada program billingual sangat memperhatikan
persiapan sebelum melaksanakan pembelajaran. Persiapan pembelajaran yang
dilakukan dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat
beberapa hari sebelum pelaksanaan pembelajaran, rpp tersebut menjadi panduan dalam
melaksanakan pembelajaran pada kelas billingual. RPP yang dibuat juga menyesuaikan
dengan kondisi pembelajaran jarak jauh yakni dirancang lebih sederhana dan
penggunaan model pembelajaran yang juga ikut disesuaikan, pada pembelajaran
billingual ini rpp yang dibuat masih menggunakan bahasa Indonesia karena rpp yang
dibuat masih mengacu kepada kurikulum nasional.
2. Pembelajaran pada kelas billingual ini lebih di dominasi dengan penggunaan bahasa
inggris, pemebelajaran yang dilaksanakan tidak terfokus kepada guru atau peserta didik
saja tapi terjadi interaksi antara guru dan peserta didik. Dengan model pembelajaran
yang digunakan, kegiatan pembelajaran diarahkan kepada peningkatan ketrampilan 4C
(Communikation, Colaboration, Critikal thingking, Creativity) yang menjadi
kompetensi pembelajaran abad 21 kompetensi 4C tersebut merupakan keterampilan
yang hars dimiliki dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.

Mengacu pada hasil penelitian yang sudah dijabarkan di atas, peneliti ingin memberikan
saran rekomendasi kepada beberapa pihak terkait, yaitu kepada peserta didik agar dapat
menjaga semangat belajarnya, terlebih dalam mempelajari bahasa Inggris karena
kemampuan bahasa inggris sangat penting dimiliki terlebih sekarang yang memasuki
persaingan secara global.

Sedangkan untuk jurnal kedua kesimpulannya adalah Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Perencanaan program Kelas
Bilingual SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta dikatakan sudah cukup baik. Hal ini dapat
dilihat melalui manajemen sekolah yang sudah berjalan dengan baik dan didukung

18
sepenuhnya oleh tenaga pendidik yang bertanggung jawab dan kompeten di bidangnya,
serta prestasi secara berbahasa oleh peserta didik kelas bilingual pada tingkat kabupaten,
provinsi hingga internasional. Hal tersebut dapat terlihat dari lampiran mengenai prestasi
sekolah setiap tahun. Selain itu dapat dibuktikan dengan peningkatan animo masyarakat
untuk masuk ke SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta.

Pelaksanaan program kelas bilingual berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil observasi
kelas yang telah dilakukan, dapat terlihat bahwa interaksi antara guru dan murid berjalan
dengan baik, interaksi dengan orang tua juga baik, komunikasi sehat dan kontinu
berdasarkan hasil wawancara dengan guru, murid, dan wali murid.

Evaluasi program kelas bilingual berjalan dengan baik. Berdasarkan evaluasi dan
monitoring yang dilakukan berbagai pihak terkait, kurikulum plus pada program bilingual
melalui adopsi dan adaptasi antara kurikulum nasional dan kurikulum Cambridge yang
belum tentu dimiliki oleh sekolah internasional lainnya merupakan suatu bentuk promosi
tersendiri bagi sekolah. Serta penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pada
mata pelajaran utama yaitu bahasa Inggris, Matematika, Sains, dan IT menghasilkan
kemampuan ilmiah yang tidak hanya terkonstruksi dalam berbahasa saja tetapi dalam
memahami konsep-konsep eksak. Selain itu, pengembangan program bilingual dengan
melaksanakan kurikulum Cambridge membuat beberapa program unggulan seperti summer
camp, kangaroo math, spelling bee, exclusion program, dan lain-lain. Pada dasarnya,
sekolah mempersiapkan lulusan siswai/i yang kompeten di kelas internasional agar selain
memiliki kemampuan berbahasa asing dengan baik, juga mempunyai kemampuan yang
diperlukan di masyarakat khususnya dalam keterampilan di era global.

Berbagai kendala dan hambatan yang ada pada penerapan manajemen kelas Bilingual dapat
diatasi oleh pelaksana program yang terdiri dari stakeholder, wali murid, dan murid. Faktor-
faktor pendukung yang menjadi motivator tersendiri untuk pelaksanaan program bilingual,
dapat membantu terlaksananya program dengan baik. Pelaksanaan program kelas bilingual
dengan menggunakan kurikulum CPCF terbukti mampu meningkatkan kualitas atau mutu
pendidikan di SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta. Dengan adanya kelas bilingual, SD Islam
Al Azhar tidak hanya menawarkan peluang untuk go internasional tetapi juga menawarkan
alternatif pendidikan yang memadai untuk memenuhi tuntutan global.

19
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah kita sebagai calon pendidik agar dapat
membangun,mendidik karakter siswa yang baik harus mulai dari dalam diri kita yaitu
dengan mematuhi peraturan,disiplin,dan belajar dengan giat, agar nantinya kita dapat
menjadi contoh yang baik untuk di tiru oleh siswa/i.

20
DAFTAR ISI
Hermawan Andi,(2022),Penerapan Pembelajaran Bilingual Dalam Mempersiapkan Siswa
Menghadapi Tantangan Dalam Revolusi Industri 4.0,,Primary: Jurnal Pendidikan
Guru Sekolah Dasar,11(1),88-97.

Sari Dewi Paramita & Mundilarno, (2020) ,Penerapan Manajemen Program Kelas Bilingual
Cambridge Primary Curriculum Framework: Media Manajemen Pendidikan,
2(3),419-431.

21

Anda mungkin juga menyukai