Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. PLP 1
PRODI S1 PGSD-FIP

Nama Mahasiswa : Miftahul Jannah


NIM : 1192411023
Kelas: C Reguler 2019
Dosen Pengampu: Sujarwo, S.Pd., M.Pd
Mata Kuliah: PLP 1

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU


PENDIDIKAN – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
MEI 2021
KATA PENGATAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga saya masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan Critical Journal Review. Critical Journal Review ini saya buat guna
memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah PLP 1, semoga Critical Journal Riview ini
dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. 

Dalam penulisan Critical Journal Review ini, saya tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua saya yang selalu mendoakan. 


2. Kepada Ibu dosen pengampu, Sujarwo, S.Pd., M.Pd

Saya menyadari bahwa Critical Journal Review ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan
penyempurnaan ke depannya. 

Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
Critical Journal Review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya
bagi para pembaca. 

Medan, 21 Mei 2021

Penyusun 

Miftahul Jannah  

1192411023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Rasionalisasi Pentingnya Cjr...........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan Cjr.......................................................................................................1
C. Manfaat Cjr.....................................................................................................................1
D. Identitas Jurnal................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
A. Jurnal Utama...................................................................................................................3
B. Jurnal Pembanding..........................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................10
A. Kelebihan......................................................................................................................10
B. Kekurangan...................................................................................................................10
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya Cjr

Sering kali kita bingung memilih jurnal untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu jurnal, namun kita kurang memuaskan hati kita. Misal
dari segi informasi , analisis bahasa dan lain – lain yang terkandung didalamnya. Oleh
karena itu , penulis membuat Critcal Journal Review ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih referensi jurnal. Selain Itu, salah satu faktor yang melatar
belakangi penulis mereview jurnal ini adalah agar kita bisa berpikir kritis dan
mengetahui kelebihan serta kekurangan dari jurnal yang telah di pilih.

B. Tujuan Penulisan Cjr

1. Penyelesaian tugas mata kuliah PLP 1.


2. Mengulas isi jurnal.
3. Memperluas wawasan.
4. Mencari dan mengetahui informasi yang ada di dalam jurnal.
5. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang ada di dalam
Jurnal.
C. Manfaat Cjr
1. Menambah wawasan materi.
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari jurnal yang ditelaah dan dianalisis
3. Melatih diri untuk merumuskan serta mengambil kesimpilan atas jurnal yang telah
dianalisis.
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jurnal yang di kritik.

D. Identitas Jurnal

Jurnal Utama

1. Judul Artikel : Analisis Kesiapan Mahasiswa Pendidikan Geografi Dalam


Mengahadapi Program Pengenalan Lapangan Persekolahan
2. Nama Jurnal : Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Geografi UPI
3. Pengarang : Ely Satiyasih Rosali, Elgar Balasa Singkawijaya, M.Isnan Hadi,
R.Winda Noviyanti

1
4. Tahun Terbit : 2019
5. Kota Terbit : Bandung
6. ISSN : 978-623-92801-0-9
7. Volume : -
8. Halaman : 76-85
9. Nomor : -
10. Alamat situs : https://osf.io/ruqj9/

Jurnal Pembanding

1. Judul Artikel : Analisis pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)


FKIP Universitas Jambi bidang studi pendidikan biologi di SMA PGRI Jambi
2. Nama Jurnal : Bioeduscience
3. Pengarang : Ali Sadikin , Jodion Siburian
4. Tahun Terbit : 2019
5. Kota Terbit : Jambi
6. ISSN : 2614-1558
7. Volume : 03
8. Halaman : 90-99
9. Nomor : 02
10. Alamat Situs : http://dx.doi.org/10.29405/j.bes/3290-993562

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Jurnal Utama

a. Pendahuluan

Era revolusi industri 4.0 menjadikan dunia mengalami pergeseran ke arah


digital. Perubahan ini dirasakan oleh masyarakat di berbagai bidang kehidupan.
Persaingan antarnegara semakin ketat. Pembangunan sumber daya manusia
senantiasa harus mampu menyesuaikan dengan dinamika dan tantangan zaman.
Sebuah negara yang memiliki daya saing tinggi, salah satu parameternya
ditandai oleh kualitas sumber daya manusia yang unggul dan profesional. Guru
merupakan profesi yang memiliki peran besar dalam menyiapkan sumber daya
manusia disebuah negara, dan pendidikan merupakan kuncinya.

Mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi diorientasikan untuk menjadi


seorang guru/pendidik. Guru adalah jabatan atau profesi yang memerlukan
keahlian dan syarat khusus, terlebih sebagai gurudengan predikat profesional.
Calon guru profesional dalam melaksanakan tugas profesi
kependidikannya ditandai dengan penguasan kompetensi akademik dan
kompetensi substansi bidang studi sesuai bidang ilmunya. Kompetensi calon
guru tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan
sosial.

Kompetensi dan kualifikasi calon guru salah satunya didapatkan dari


pengalaman pada saat mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan(PLP). PLP
diharapkan menjadi salah satu upaya untuk dapat mencetak calon guru yang
berkompeten dan diharapkan di dunia kerja khususnya dalam bidang pendidikan atau
guru. Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 Pasal 1 butir 8,
PLP adalah prosespengamatan/observasi dan pemagangan yang dilakukan
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.

PLP merupakan satu tahapan dalam penyiapan guru profesional pada jenjang
SarjanaPendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar di kampus dengan cara melakukan
pengamatan terhadap proses pembelajaran di sekolah/ lembaga pendidikan.

3
Selain itu, PLP adalah ajang latihan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran,
belajar mengajar secara terbimbing, disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan
dan pengawasan dosen pembimbing serta guru pamong dan dilakukan secara
berjenjang.

PLP bagi mahasiswa lembaga pendidikan guru mempunyai fungsi yang


sama dengan apa yang disebut sebagai latihan dalam bidang pariwisata, dan
program magang (asisten klinik) bagi para dokter muda. Tetapi semua program itu
mempunyai ciri yang sama, yaitu mempersiapkan lulusannya dalam memangku
pekerjaan yang menjadi sasaran bagi para lulusannya (Andasmoro dan Nurekawati,
2016 : 31).

b. Deskripsi isi

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, dengan instrumen


yang mengacu pada indikator yang tercantum dalam Undang-Undang No. 14 Tahun
2005 Bab IV Pasal 8 tentang guru dan dosen mengenai kompetensi guru yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi
personal. Tahapan dalam pelaksanaan Penelitian dilakukan dengan langkah –
langkah berikut : (1) Mempersiapkan data –data yang diperlukan terlebih dahulu
seperti identifikasi responden, dan penyusunan instrumen penelitian, (2)Tahapan
keduaadalah melakukan ujicoba instrumen terhadap mahasiswa semester 7 yang
akan melaksanakan PLP, (3) Tahapan ketiga dilakukan dengan menganalisis
kesiapan mahasiswa dalam penyusunan RPP dengan membagikan kuesioner,
melakukan peer teachingbaik langsung maupun melalui rekaman, (4) Tahapan
keempatadalah peer teachingbaik langsung maupun melalui rekamandan (5) Tahapan
kelima adalah pengolahan data, dan laporan serta publikasi baik dalam jurnal maupun
dalam seminar.

c. Hasil Penelitian
1) Kompetensi Pedagogik Mahasiswa dalam Pembelajaran Mikro
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan guru dalam melakukan
pengelolaan pada proses pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap
peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik agar dapat mengaktualisasikan potensi
yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik mahasiswa dianalisis dengan

4
memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan terkait Rencana Pelaksanaan
pembelajaran. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
65 Tahun 2013 tentang standar proses pendidikan Dasar dan Menengah, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
muka untuk satu pertemuan atau lebih. Langkah Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Kompetensi pedagogik mahasiswa diukur
dengan indikator meliputi pemahaman mengenai: Kompetensi inti, Kompetensi
Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi, tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, alat, fasilitas dan media pembelajaran,
sumber pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran serta penilaian. Berdasarkan
tabel dapat dilihat bahwa mayoritas mahasiswa jurusan pendidikan geografi
FKIP Universitas Siliwangi memiliki kompetensi pedagogik yang berada pada
kategori kurang baik. Pemahaman mahasiswa mengenai unsur –unsur yang
terdapat dalam RPP perlu ditingkatkan dengan upaya memberikan
pelatihan mengenai penyusunan RPP.
2) Kompetensi Profesional Mahasiswa berdasarkan kemampuan melakukan Peer
Teaching
Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni mutakhir, yang
harusterus dikembangkan dengan belajar dan reflektif. Kompetensi profesional
berkaitan dengan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam
yang meliputi : konsep, stuktur, metode keilmuan, teknologi, seni yang menaungi
materi pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian seperti yang tertuang pada tabel
3, dapat diketahui nahwa matoritas mahasiswa (45,94%) yang menjadi sampel
memiliki keterampilan mengajar dengan kategori cukup. Mahasiswa sudah
dapat membuak pelajaran dan melakukan proses awal pembelajaran dengan
baik. Mahasiswa memberikan motivasi dan appersepi terkait materi yang akan
diajarkan. Penggunaan media dan model pembelajaran yang bervariasi
menjadi salah satu indikasi jika mahasiswa jurusan pendidikan geografi
sebagai calon guru memiliki kompetensi untuk menjadi seorang guru yang
profesonal. Penggunaan IT sudah ditunjukkan oleh mahasiswa dengan
menggunakan model pembelajaran interaktif berbasis teknologi informasi.
Namun demikian, mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam menjelaskan

5
materi misalnya tentang Sistem Informasi Geografis karena pemahaman
mahasiswa tentang mata kuliah ini dirasa kurang maksimal.
3) Kompetensi Kepribadian dan Sosial Kompetensi kepribadian merupakan
kemampuan seorang guru untuk menunjukkan kepribadian yang mantap, stabil,
dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
Kepribadian guru memiliki peran yang besar dalam membentuk pribadi
peserta didik. Guru merupakan teladan bagi murid-muridnya sehingga harus
memiliki sikap dan kepribadian utuh yang dapat dijadikan contoh oleh peserta
didik. Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa kompetensi kepribadian
dan sosial mahasiswa mayoritas (50%) berada pada kategori sangat baik,
44,50% kategori baik dan sisanya 5,5% berada pada kategori cukup. Menurut
Mulyasa (2012:117), keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh pribadi seorang
guru, khususnya dalam proses belajar mengajar. Kompetensi kepribadian
mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi
peserta didik. Karakter peserta didik dibentuk melalui peran dari kepribadian yang
dimiliki seorang guru. Guru tidak hanya dituntut untuk mampu memaknai dan
mentransfer pengetahuan, tetapi yang penting adalah menjadikan pembelajaran
sebagai ajang pembentukan kompetensi dan perbaikan kualitas peserta didik.
4) Kompetensi Mahasiswa Calon Guru menghadapai Pengenalan Lapangan
Persekolahan PLP bagi mahasiswa lembaga pendidikan guru mempunyai
fungsi yang sama dengan apa yang disebutsebagai latihan dalam bidang
pariwisata, dan program magang (asisten klinik) bagi para dokter muda. Tetapi
semua program itu mempunyai ciri yang sama, yaitu mempersiapkan lulusannya
dalam memangku pekerjaan yang menjadi sasaran bagi para lulusannya.

B. Jurnal Pembanding

a. Pendahuluan

Pengenalan lapangan persekolahan (PLP) adalah program baru bagi


pendidikan calon guru di FKIP Universitas Jambi. Program ini merupakan
pengembangan dari program PPL (praktek pengalaman lapangan) bagi calon guru
atau guru pre service yang ada di FKIP Universitas Jambi sebelumnya. Kalau PPL
calon guru di didik dan di latih untuk menerapkan teori-teori pembelejaran yang telah
di pelajari di bangku kuliah langsung kepada sekolah, namun kalau PLP itu

6
merupakan program dimana calon guru melakukan observasi dan analisis terhadap
permasalahan yang ada di sekolah kemudian mencoba memberikan solusi terhadap
persoalan tersebut.

PLP adalah salah satu langkah pembenahan pendidikan yang dilakukan oleh
LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) untuk melaksanakan program S1.
Untuk menyingkapi itu, Universitas Jambi melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan melaksanakan perbaikan kurikulum dengan melaksanakan PLP. Menurut
Permenristekdikti No. 55 Tahun 2017 tentang standard pendidikan guru, dan mata
kuliah PLP merupakan proses observasi atau pengamatan, dan praktik atau
pemagangan yang dilaksanakan mahasiswa sarjana atau S1 pendidikan supaya dapat
mendalami komponenkomponen kegiatan belajar mengajar dan administrasi tenaga
pendidikan dan atau kependidikan di sekolahan. Mata kuliah ini juga merupakan mata
kuliah wajib PPG (Program Pendidikan Profesi Guru) yang memiliki peran
mempersiapkan sarjana non pendidikan dan sarjana lulusan pendidikan agar terwujud
guru profesional.

Mata kuliah PLP wajib memiliki tujuan yang tepat, jelas, dan dapat diukur,
dengan menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa calon guru memiliki pemahaman
yang komplit tentang semua komponen yang bersangkutan dengan praktek atau
penyelenggaraan pembelajaran. Selanjutnya, mata kuliah ini juga harus dapat
menyumbangkan masukan pada sekolah untuk meningkatkan mutu dengan baik
dalam aspek konsep, perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Komponen-komponen
untuk menyelenggarakan pendidikan yang wajib diobservasi, dianalisis, di studi, dan
dimengerti secara utuh mahasiswa calon guru.

Sifat mata kuliah PLP sebagai wujud implementasi riset, pengabdian, dan
praktek lapangan dengan ragam progam yang bermacammacam. Tetapi, sasaran
secara umum yang wajib ditargetkan mahasiswa calon guru adalah supaya mereka
mengerti bahwa sekolah merupakan organisasi yang menyelenggarakan pendidikan
secara komprehensif sebagai lembaga pendidikan. PLP adalah wujud dari pengabdian
pada masyarakat oleh mahasiswa calon guru. Dengan PLP diharapkan mahasiswa
dapat memahami persekolahan secara komprehensif. Mengingat PLP adalah program
baru dan berbeda dengan program sebelumnya yaitu PPL (Praktek pengalaman
lapangan) maka perlu diadakannya penelitian tentang pelaksanaan PLP ini disekolah.

7
b. Deskripsi isi

Deskriptif kualitatif merupakan jenis penelitian yang digunakan dalam


penelitian ini. Penelitian Deskriptif kualitatif merupakan Penelitian yang menjelaskan
uraian atau gambaran terhadap suatu obyek atau kejadian sedalam mungkin yang
tidak ada intervensi terhadap kejadian atau obyek yang diteliti. Hal yang
dideskripsikan untuk riset ini ialah pelaksanaan PLP di SMA PGRI Jambi.
Wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran proses
pelaksanaan PLP di SMA PGRI Jambi. Prosedur Penelitian meliputi membuat
instrumen wawancara, pemilihan subyek penelitian, melakukan wawancara, reduksi
data, dan penarikan kesimpulan.

c. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian di dapat hasil penelitian bahwa (1) pada indikator


pengalaman yang didapatkan mahasiswa calon guru dalam PLP, meliputi pengalaman
mengajar, mengelola kelas, pengembangan silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), kegiatan administrasi di sekolah baik sebagai tenaga pendidik
maupun tenaga kependidikan, dan dapat memahami karakteristik siswa. (2) Pada
indikator perencanaan pembelajaran mahasiswa calon guru dalam pelaksanaan PLP,
menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sendiri kemudian dikoreksi
oleh guru pamong, begitu pun dalam mempersiapkan model pembelajaran, media dan
persiapan lainnya. (3) Pada indikator memahami kepribadian siswa mahasiswa calon
guru dalam PLP, mereka dapat memahami karakter peserta didik kemudian mereka
mengambil tindakan dengan mengkodisikan kelas supaya tidak terjadi keributan yang
dapat mengganggu pembelajaran. (4) Pada indikator dalam pemahaman terhadap
kurikulum mahasiswa calon guru terlihat kurang memahami dengan baik tentang
kurikulum, Hal ini dikarenakan pemahaman konsep tentang kurikulum ketika kuliah
dan ketika praktek PLP kurang maksimal mendapatkan bimbingan dari guru pamong.
Mereka mengembangkan sendiri pemahaman mereka terhadap kurikulum. (5) Pada
indikator dalam hal penguasaan materi dalam mengajar mahasiswa calon guru belajar
terlebih dahulu sebelum mengajar, misalnya materi pembelahan sel, pertumbuhan dan
perkembangan, sistem pencernaan, jaringan hewan dan jaringan tumbuhan. Karena
dalam pelaksanaan PLP di SMA PGRI Jambi ini masih seperti PPL maka kesempatan
mahasiswa PLP untuk praktek mengajar cukup lama yaitu selama 3 bulan. Pada

8
minggu pertama mereka melihat guru pamong mengajar terlebih dahulu baru minggu
selanjutnya mereka mempraktekkan sendiri atau mengajar sendiri di kelas. (6) Pada
indikator masukan untuk pelaksanaan PLP di SMA PGRI Jambi adalah mahasiswa
calon guru memberikan masukan supaya waktu PLP diperpanjang 3-4 bulan sebab
waktu yang ada sekarang terlalu singkat menurut mereka. . Selain itu juga masukkan
dalam PLP supaya tetap diperlukan materi microteaching atau pengajaran micro untuk
melatih mahasiswa praktek di kelas. Kemudian pemahaman terhadap kurikulum
seperti Silabus, RPP, menyusun Program Tahunan (Protah), Program Semester
(Promis) juga perlu ditambahkan.

9
BAB III PEMBAHASAN

A. Kelebihan

Jurnal Utama
1. Isi jurnal sesuai dengan judul.
2. Abstrak jurnal sudah menggambarkan isi jurnal.
3. Memiliki penjelasan yang lengkap dan mudah dipahami.
4. Memiliki struktur jurnal yang lengkap.
5. Penelitian disertai dengan teori – teori dari beberapa tokoh.

Jurnal pembanding

1. Isi jurnal sudah sesuai dengan judul.


2. Isi pembahasan jurnal menggunakan kalimat dan Bahasa yang mudah
dipahami.
3. Dapat dijadikan referensi peneitian.
4. Penelitian disertai dengan teori – teori dari beberapa tokoh.

B. Kekurangan

Jurnal utama

1. Terdapat penulisan kata yang berulang.

Jurnal Pembanding

1. Struktur jurnal tidak lengkap

10
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara keseluruhan kedua jurnal ini sudah baik. Dan juga dapat dijadikan
sebagai referensi penelitian baik untuk mahasiswa atau umum. Dimana pada jurnal
utama membahas kesiapan mahasiswa calon guru sebelum melaksanakan PLP
diukur berdasarkan indikator kompetensi pedagogik, profesional dan sosial. Hasil
penelitian memberikan gambaran bahwa : (1) Kompetensi rata-rata mahasiswa
jurusan pendidikan geografi berada pada kategori kurang baik (2)Mahasiswa
kurang siap menghadapi praktik Pengenalan Lapangan Persekolahan. Mahasiswa
memerlukan tambahan waktu untuk mendapatkan materi mengenai proses
penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran. Mahasiswa masih kurang
memahami unsur-unsur dalam RPP dan sistematikanya. Mata kuliah prasyarat
PLP sebaiknya memasukkan materi mengenai penyusunan perangkat pembelajaran
dengan alokasi waktu yang lebih banyak.

Sedangkan pada jurnal pembanding membahas bahwa proses pelaksanaan PLP


di SMA PGRI Jambi belum maksimal. Ada sebagian yang sudah sesuai panduan ada
yang belum sesuai panduan tetapi masih mengikuti gaya PPL. Adapun yang sudah
terlaksana adalah mengenal lingkungan sekolah, kegiatan administrasi pendidikan,
penyusunan silabus, RPP, menentukan metode, media dan model pembelajaran,
namun contoh dari guru pamong tidak ada. Kegiatan penilaian, analisis nilai,
penentuan jam efektif, program tahunan dan program semester tidak diajarkan.
Menjadi masukan PLP Kedepan adalah perlunya kelas microteaching, penambahan
waktu dan penguasaan kurikulum.

B. Saran

Diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperluas cakupan sampel dan


teknik pengambilan yang lebih luas.

11
DAFTAR PUSTAKA

Rosali, E. S., & Singkawijaya, E. B. (2020, April 27). ANALISIS KESIAPAN


MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI DALAM MENGAHADAPI PROGRAM
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN. https://doi.org/10.31219/osf.io/ruqj9

Sadikin, A., & Siburian, J. (2019). Analisis pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP) FKIP Universitas Jambi bidang studi pendidikan biologi di SMA PGRI
Jambi. Bioeduscience: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 3(2), 10-29405.

12

Anda mungkin juga menyukai