Skor Nilai:
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunia
penulis dapat menyelesaikan Critical Journal Review dengan Mata Kuliah Telaah
Kurikulum dan perencanaan pembelajaran. Tujuan Penulis membuat Critical
Journal Review mengenai telaah kurikulim untuk menambah wawasan
pengetahuan. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan Critical Journal Review yang telah penulis buat, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Juliwati E Sianturi
1192411015
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR..............................................................................3
1.2 Tujuan CJR............................................................................................................3
1.3 Manfaat CJR.........................................................................................................3
1.4 Identitas Artikel dan Journal yang dirivew.........................................................3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
2.1 Ringkasan jurnal....................................................................................................5
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Jurnal....................................................6
BAB III.............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................8
3.2 Rekomendasi...........................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR
Critical Journal Review (CJR) merupakan salah satu dari enam tugas kurikulum
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang berlaku di Universitas Negeri Medan. Critical
Journal Review dilakukan bukan untuk menjatuhkan nilai suatu jurnal melainkan lebih ke
salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketertarikan minat baca mahasiswa.
Dimana seperti yang terjadi sekarang ini, minimnya minat baca masyarakat yang berdampak
pada perkembangan ilmu pengetahuan. Critical Journal Review ini bertujuan untuk
menemukan kelebihan dan kekurangan pada Jurnal, seperti bagaimana teori/konsep,
permasalahan yang dipaparkan pengarang dalam journal tersebut. Pentingnya CJR ini
dikalangan mahasiswa, dengan membaca journal mahasiswa selain menambah wawasan, juga
dapat dijadikan sebagai referensi/bahan pertimbangan dalam mengerjakan tugas lain yang
berkaitan dengan materi yang ada dalam journal yang dikritisi.
1.2 Tujuan CJR
1. Untuk mengetahui Telaah Kurikulum dan perencanaan pembelajaran.
3
PENDIDIKAN
3. Edisi 2017 2011
Terbit
4. Pengaran Mukhayyarotin Niswati Syamsu Hadi
g artikel Rodliyatul Jauhariyah
5. Penerbit Universitas Negeri Surabaya UNNES
6. Kota Surabaya Semarang
terbit
7. Nomor 2407-2311 -
ISSN
8. Alamat https://scholar.google.co.id/schola
situs r? Alamat situs
q=jurnal+telaah+kurikulum&
hl=id&as_sdt=0&as_vis= https://scholar.google.co.id/scholar?
1&oi=scholart q=jurnal+telaah+kurikulum&
hl=id&as_sdt=0&as_vis=
1&oi=scholart
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan jurnal
JURNAL 1
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa
Pendidikan Fisika B 2012 melalui penerapan Problem Based Learning (PBL) dalam
perkuliahan TKF II pada materi Fluida. Kegiatan dilakukan dalam dua siklus tindakan kelas.
Penelitian tindakan kelas ini diawali dengan observasi dan penentuan tindakan (melalui
kegiatan observasi pendahuluan dan diagnosis), perencanaan pembelajaran, siklus I
pembelajaran, refleksi dan evaluasi, perencanaan pembelajaran untuk siklus II, siklus II
pembelajaran, refleksi dan evaluasi, dan diakhiri dengan kegiatan pelaporan. Indikator
keberhasilan pembelajaran TKF II adalah terjadinya peningkatan hasil belajar yang signifikan
pada mahasiswa program studi Pendidikan Fisika kelas B 2012. Setelah dilakukan
pembelajaran sesuai dengan desain penelitian tindakan kelas, diperoleh data hasil belajar
kognitif, afektif, dan psikomotor mahasiswa. Pada siklus I, rata-rata hasil belajar kognitif
mahasiswa sebesar 66,88, afektif sebesar 3,00, dan hasil belajar psikomotor sebesar 3,25.
Pada
siklus II memiliki rata-rata 77,68 untuk hasil belajar kognitif, untuk afektif sebesar 3,65, dan
untuk psikomotor sebesar 3,75. Secara statistik, hasil belajar mahasiswa tersebut diuji
menggunakan uji Wilcoxon dan diperoleh bahwa nilai signifikansi hasil belajar kognitif,
afektif, dan psikomotor kurang dari 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
hasil belajar yang signifikan antara siklus I dan siklus II pembelajaran TKF II baik ranah
kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tersebut dapat disimpulkan bahwa: (1)
Upaya peningkatan hasil belajar mahasiswa Pendidikan Fisika B angkatan 2012 untuk mata
kuliah TKF II dilakukan dengan menerapkan pembelajaran berdasarkan masalah (problem
based learning). (2) Hasil belajar mahasiswa Pendidikan Fisika B angkatan 2012 setelah
perkuliahan TKF II dalam lingkungan problem based learning meningkat baik untuk aspek
kognitif, afektif, maupun psikomotor. Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini,
terdapat beberapa saran yang perlu diperhatikan, yaitu: (1) Diperlukan persiapan yang sangat
detail untuk membelajarkan PBL.
Persiapan mendalam berupa rencana pembelajaran, bahan ajar, serta alat dan bahan
yang diperlukan selama pembelajaran. (2) PBL membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh
sebab itu, diperlukan analisis lebih mendalam terkait kebutuhan mahasiswa, kebutuhan
kurikulum, serta alokasi waktu pada mata kuliah yang akan dilaksanakan. (3)Perlu
diperhatikan karakteristik materi untuk menerapkan model PBL. Model PBL cocok untuk
materi-materi pembelajaran yang bersifat riil. Untuk materi dengan karakteristik abstrak,
disarankan menggunakan model pembelajaran lain, bukan PBL. (4) Perlu dilakukan kajian
5
lebih mendalam atau penelitian lebih lanjut bagi peneliti lain yang ingin meningkatkan
kreativitas mahasiswa/siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan teori, PBL dapat
meningkatkan kreativitas siswa/mahasiswa.
JURNAL 2
Penelitian tindakan kelas dengan mengimplementasikan pembelajaran menggunakan media
visual bebasis Macromedia Flash MX pada mata kuliah telaah kurikulum bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa pada konsep dasar mata kuliah telaah kurikulum.
Tingkat pemahaman mahasiswa tersebut dapat dilihat dari prestasi belajar mahasiswa.
Penelitan tindakan kelas ini mengimplementasikan pembelajaran dengan
menggunakan media visua berbasis Macromedia Flash MX pada mata kuliah telaah
kurikulum dengan pokok bahasan pengorganisasian kurikulum dan pengembangan
kurikulum. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas, pembelajran dengan
menggunakan media visual berbasis Macromedia Flash MX dapat mengingkatkan prestasi
mahaiswa pada pokok bahsan pengorganisasian kurikulumdan pengembagnan kurkulum.
Pada pelaksanaan pembelajaran di siklus pertama target penelitan 75% mahasiswa
memperoleh nilai diatas 70 belum tercapai sehingga siklus diulang kembali. Pada siklus
pertama mahasiswa yang memperoleh nilai di atas 70 hanya 28 orang (56%) hal ini
disebabkan mahasiswa masih dalam tahap penyesuaian dengan adanya perubahan dalam
proses pembelajaran. Semula dosen biasanya mengajrkan materi telaah kuriklum hanya
dengan ceramah dan menggunakn media power point yang standar. Namuan dengan
penggunaan media visual berbasis Macromedia Flash MX dapat meningkatkan pemahaman
mahasiswa terhdap materi telaah kurikulum walaupun belum optimal.
Oleh karena itu berdasarkan hasil refleksi dari dosen dan observer maka siklus
diulang kembali. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan media visual berbasis macromedia flash MX efektif dalam meningkatkan
pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah telaah kurikulum. Selain itu juga meningkatkan
keaktifan dan perhatian mahasiswa selama proses pembelajaran dan kemampuan dosen dalam
pengelolaan pembelajarn pada mata kuliah telaah kurikulum . saran yang diberikan
berdasarkan hasil penelitian ini adalah :
1) Pada saat mengimplementasikan pembelajaran dengan menggunakan media visual
berbasis macromedia flash MX, sarana dan prasarana penunjang seperti lcd, computer dan
jaringan internet harus didapkan dengan baik oleh lembaga atau institusi pendidikan,
2) supaya proses pembelajran lebih optimal, dosen hendaknya sudah menguasai cara
penggunaan media ini dan dapat membuat sendiri sesuai dengan materi yang akan
disampaikan di kelas.
6
harus menerjemahkannya terlebih dahulu sedangkan pada jurnal kedua lebih mudah untuk
memahaminya karena menggunakan bahasa keseharian sehingga mudah dipahami pembaca.
Namun jika dilihat dari tata bahasa dan cara penulisan tentu saja jurnal pertama lebih bagus
daripada jurnal kedua karena sudah berbasis internasional.
3. Dari aspek kelengkapan jurnal
Dari aspek kelengkapan jurnal, jurnal pertama dan kedua sudah cukup lengkap.
Keduanya sudah mencantumkan apa saja yang harus diterterakan pada sebuah jurnal seperti,
abstrak, pendahuluan, pembahasan, hasil, penutup dan lain sebagainya. Namun jurnal kedua
tidak nenyertakan ISSN nya.
4. Dari aspek pembahasan jurnal
Melalui aspek pembahasan jurnal menurut saya lebih baik pada jurnal yang kedua
karna ruang lingkupnya luas, tidak seperti jurnal pertama yang hanya berfokus pada
kurikulum fisika.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai seorang manajer guru harus mampu mengatur dan menciptakan suasana
belajar yang aktif, efektif, efisien, kreatif, inovatif, dan kondusif. Guru selalu
mengusahakan menggunakan strategi yang bervariasi dalam setiap pembelajaran,
sehingga siswa selalu aktif dan semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar.
3.2 Rekomendasi
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Mohon maaf atas
segala kekurangan. Kritik dan saran yang membangun, sangat diharapkan agar dapat
menyempurnakan makalah CJR ini.