Anda di halaman 1dari 2

Nama : Juliwati E Sianturi

Nim : 1192411015
No Absen : 34
Kelas : PGSD Reg B 2019
Judul Materi : Tujuh Pilar Manajemen Komponen-Komponen Sekolah

Manajemen Berbasis Sekolah adalah suatu pendekatam dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan
yang pengelolaan sekolah sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah guna menentukan suatu
kebijakan tertentu untuk mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan dengan menjalin kerja sama
antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan pemerintah.
Tujuan MBS adalah meningkatkan efisiensi, mutu, dan pemerataan pendidikan, serta memandirikan
sekolah melalui pemberian kewenangan.
Tujuh Pilar Manajemen Komponen-Komponen Sekolah
1. Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran Berbasis Sekolah

Manajemen kurikulum dan pembelajaran berbasis sekolah adalah pengaturan kurikulum dan
pembelajaran yang meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan
mengevaluasi kurikulum dan pembelajaran di sekolah, dengan berpedoman pada prinsipprinsip
implementasi manajemen berbasis sekolah
2. Manajemen peserta didik berbasis sekolah

Manajemen peserta didik berbasis sekolah adalah pengaturan peserta didik yang meliputi kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan peserta didik
di sekolah, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip implementasi manajemen berbasis sekolah
3. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan berbasis sekolah

Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan berbasis sekolah adalah pengaturan pendidik dan tenaga
kependidikan yang meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan
mengevaluasi program kegiatan yang terkait dengan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah,
dengan berpedoman pada prinsip-prinsip implementasi manajemen berbasis sekolah
4. Manajemen sarana dan prasarana berbasis sekolah

Dalam kaitannya dengan implementasi sarana dan prasarana, ketersesdiaan sarana dan prasrana
merupakan salah satu komponen penting harus dipenuhi dalam menunjang sistem pendidikan.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan dapat diartikan sebagai segenap proses pengadaan dan
pendayagunaan komponen secara lansung maupun tidak lansung menunjang proses pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
5. Manajemen pembiayaan berbasis sekolah
Dalam rangka implementasinya (MBS), manajemen komponen keuangan harus dilaksanakan dengan
baik dan teliti mulai tahap penyusunan anggaran, penggunaan anggaran, sampai dengan pengawasan
dan pertanggung jawaban anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar semua dana sekolah
benarbenar dimanfaatkan secara efektif, efesien, tidak ada kebocorankebocoran, serta bebas dari
penyakit korupsi, kolusi, dan nepotisme.
6. Manajemen hubungan sekolah dan masyarakat berbasis sekolah

Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau
pendidikan secara efektif dan efesien. Sebaliknya sekolah juga harus menunjang pencapaian tujuan atau
pemenuhan kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan
7. Manajemen budaya dan lingkungan berbasis sekolah
Fungsi Manajemen budaya dan lingkungan berbasis sekolah yaitu untuk pengaturan budaya dan
lingkungan yang meliputi kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan
mengevaluasi program kegiatan budaya dan lingkungan sekolah, dengan berpedoman pada prinsip-
prinsip implementasi manajemen berbasis sekolah sehingga sekolah dapat terus berkembang sesuai
dengan tuntutan lingkungan.

Implementasi tujuh pilar manajemen:


Ruang lingkup kurikulum dan pembelajaran, yakni: (1) pengembangan implementasi kurikulum, (2)
kalender sekolah, (3) jadwal di sekolah, (4) penilaian proses dan hasil belajar, dan (5) peraturan
akademik. Karya hasil pembelajaran peserta didik berupa: hasil penugasan, laporan hasil kunjungan,
diskusi dan presentasi, dan portofolio.
Ruang lingkup peserta didik, yakni: (1) pendataan calon peserta didik, (2) penerimaan peserta didik
baru, (3) pengenalan sekolah, (4) pengelompokan peserta didik, (5) penyelenggaraan proses
pembelajaran, (6) pembinaan karakter peserta didik, dan (7) pengawasan, evaluasi dan pelaporan
kegiatan manajemen peserta didik. Misalnya, Mekanisme pendaftaran siswa baru-baru ini di masa
pandemic menggunakan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan jumlah kuota yang
telah ditentukan.
Ruang lingkupnya, yakni: tugas pendidik disusun dengan memperhatikan Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah, diadakan pembagian tugas dengan
memperhatikan tugas pokok Pendidik.
Ruang lingkup sarana dan prasarana, yakni: analisis kebutuhan, perencanaan, pengadaan, pemanfaatan,
perawatan dan pemeliharaan. Prasarana sekolah meliputi: Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang
Kelas, Perpustakaan, Tempat Ibadah, Ruang UKS, Toilet PTK, Toilet Peserta Didik, Halaman, Gudang,
Sumber Air Bersih, dan Instalasi Listrik. Lokasi Sekolah keadaannya: aman, nyaman, kemudahan
akses, dan berada di pemukiman penduduk.

Anda mungkin juga menyukai