MANAJEMEN KESISWAAN
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa mampu menganalisis manajemen kesiswaan
Indikator :
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dasar manajemen
kesiswaan
2. Mahasiswa mampu memahami proses penerimaan peserta
didik baru
3. Mahasiswa mampu memahami pembinaan prestasi belajar
peserta didik
4. Mahasiswa mampu memahami layanan bimbingan konseling
PENDAHULUAN
PENYAJIAN
A. Konsep Dasar Manajemen Kesiswaan
Manajemen secara etimologi berasal dari Bahasa Inggris
yaitu dari kata kerja to manage yang artinya mengurus,
mengatur, menggerakkan dan mengelola. Dengan demikian
manajemen secara bahasa adalah pengurusan, pengaturan,
penggerakan dan pengelolaan. Dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa manajemen adalah seni melakukan
pekerjaan yang di mulai dari proses perencanaan suatu
kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah di sepakati oleh
lembaga atau organisasi.
Mulyasa (2007) menjelaskan manajeman kesiswaan
adalah segala kegiatan yang meliputi perencanaan,
pengawasan, penilaian dan pemberian bantuan sebagai siswa
sebagai insan pribadi insan pendidikan dan insan
pembangunan agar siswa tumbuh dan berkembang sebagai
manusia sutuhnya dengan tujuan pendidikan nasional
berdasarkan pancasila. Didik Suhardi (2013) pembinaan
kesiswaan adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran
dan pelayanan konseling untuk membantu peserta didik
sesuai dengan kebutuhan, potensi, minat, dan bakat melalui
kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah yang
memiliki kewenangan.
Berangkat dari dua pendapat di atas dapat di ambil
kesimpulan pembinaan kesiswaan adalah pemberian kegiatan
dan pelayanan konseling di luar jam pelajaran sesuai dengan
kebutuhan, potensi, minat dan bakat siswa agar tumbuh dan
berkembang sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional.
Manajemen kesiswaan merupakan proses pengurusan
segala hal yang berkaitan dengan siswa, pembinaan sekolah
mulai dari penerimaaan siswa, pembinaan siswa berada di
sekolah, sampai dengan siswa menamatkan pendidikannya
mulai penciptaan suasana yang kondusif terhadap
berlangsungnya proses belajar rmengajar yang efektif.
Mulyono (2006) mengemukakan bahwa manajemen
kesiswaan adalah seluruh proses kegiatan yang di rencanakan
dan di usahakan secara sengaja serta pembinaan secara
mendetail terhadap seluruh siswa (dalam lembaga pendidikan
yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses KBM secara
efektif dan efisien.
Dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan
bahwa manajemen kesiswaan merupakan proses pengurusan
segala hal yang berkaitan dengan siswa mulai dari
penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta didik dari
suatu sekolah. Manajemen kesiswaan bertujuan untuk
mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar
kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib,
teratur serta dapat mencapai tujuan pendidikan sekolah.
Selain itu manajemen kesiswaan di sekolah secara baik dan
berdaya guna akan membantu seluruh staf maupun
masyarakat untuk memahami kemajuan sekolah.
Mutu dan derajat sekolah tergambar dalam system
sekolahnya. Jadi tujuan manajemen kesiswaan adalah
mengatur berbagi kegiatan dalam bidang kesiswaan serta
serta sebagai wahana bagi siswa untuk mengembangkan diri
seoptimal mungkin. Agar tujuan dan fungsi manajemen
kesiswaan dapat tercapai, ada beberapa prinsip yang perlu
diperhatikan dalam pelaksanaannya. Prinsip-prinsip yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Penyelenggara harus mengacu pada peraturan yang berlaku
pada saat program dilaksanakan.
2. Manajemen kesiswaan harus mempunyai tujuan yang sama
dan atau mendukung terhadap tujuan manajemen sekolah
secara keseluruhan.
3. Segala bentuk kegiatan manajemen kesiswaan haruslah
mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik
peserta didik.
4. Kegiatan-kegiatan manajemen kesiswaan haruslah
diupayakan untuk mempersatukan peserta yang mempunyai
keragaman latar belakang dan dan punya banyak
perbedaan.
5. Kegiatan manajemen kesiswaan haruslah dipandang
sebagai upaya pengaturan terhadap pembimbingan peserta
didik.
6. Kegiatan manajemen kesiswaan haruslah mendorong dan
memacu kemandirian peserta didik.
7. Kegiatan manajemen kesiswaan haruslah fungsional bagi
kehidupan peserta didik, baik di sekolah lebih-lebih di
masa depan.
B. Manajemen Penerimaan Peserta Didik Baru
Penerimaan peserta didik baru sebenarnya merupakan
salah satu kegiatan manajemen kesiswaan yang sangat penting.
Penerimaan peserta didik di sebuah lembaga pendidikan sekolah
pada hakikatnya adalah proses pencarian, penerimaan peserta
didik di sekolah yang bersangkutan. Langkah-langkah
rekruitmen peserta didik (siswa baru) adalah sebagai berikut:
1) Penetapan persyaratan peserta didik yang akan diterima:
Setiap sekolah berbeda dalam menetapkan persyaratan
calon siswa baru yang akan di terima. Pada umumnya
persyaratan itu menyangkut: aspek waktu, persyaratan dan
proses penerimaan siswa baru. Penerimaan siswa baru
harus di lakukan sedemikian rupa,sehingga kegiatan
mengajar – belajar sudah dapat di mulai pada hari pertama
setiap tahun ajaran baru.Setiap sekolah berbeda dalam
menetapkan persyaratan calon siswa baru yang akan di
terima. Pada umumnya persyaratan itu menyangkut:
aspek: umur, kesehatan, kemampuan hasil belajar dan
persyartan administrasi lainnya. Cara Penerimaan siswa
baru yaitu : Pertama, berdasarkan hasil Tesmasukya itu
siapa yang diterima dari calon peserta didik yang
mendaftar, ditentukan berdasarkan hasil tes yang
diadakan. Sekolah menentukan nilai batas lulus, calon
yang memperoleh nilai tesmasuk sama atau lebih tinggi
dari nilai batas lulus dinyatakan diterima. Kedua
Berdasarkan Hasil UAN (Ujian Akhir Nasional). Dengan
cara ini filter atau penyaring diterimanya calon peserta
didik yang mendaftar didasarkan pada posisi jumlah NEM
yang dimiliki dikaitkan dengan posisi jumlah NEM dari
semua pendaftar. Semua calon di rangking menurut
jumlah NEM .Penentuan siapa yang diterima hingga NEM
tertentu, sampai jumlah peserta didik yang diperlukan
sekolah terpenuhi.
2) Pembentukan panitia penerimaan siswa baru : panitia
penerimaan siswa baru dibentuk sekali setahun. Panitia itu
dibentuk di awal PPDB dan dibubarkan setelah kegiatan
selesai. Penitia penerimaan siswa baru terdiri dari kepala
sekolah dan beberapa guru yang ditunjuk untuk
mempersiapkan segala sesuatu yang di perlukan yakni:
a. syarat-syarat pendaftaran murid baru.
b. formulir pendaftaran.
c. pengumuman.
d. buku pendaftaran.
e. waktu pendaftaran.
f. jumlah calon yan diterima.
PENUTUP
A. RANGKUMAN
1 Manajeman peserta didik termasuk salah astu bagian dari
manajemen sekolah secara keseluruhan. Diantara manajemen
–manajemen tewrsebut, manajemen peserta didik menduduki
tempat yang sangat penting , karena sentral layanan
pendidikan di sekolah ada pada peserta didik.
2 Manajeman pesereta didik dapat diartikan sebagai usaha
pengaturan terhadap pesereta didik mulai dari peserta didik
tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah.
3 Kegiatan manajemen peserta didik merupakan bagian penting
yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan kegiatan
pendidikan disekolah. Program – program kegiatan
manajemen kepeserta didikan yang diselenggarakan harus
didasarkan kepada kepentingan dan perkembangan dan
peneingkatan kemampuan peserta didik dalam bidang
kognitif, afektif dan psikomotor dan sesuai dengan
keinginan, bakat dan minat peserta didik. Pengadaan program
kegiatan manajemen kepeserta didikan diharapkan dapat
menghasilkan keluaran yang bermutu.
4 Penyelenggaraan sekolah yang bermutu perlu didukung oleh
ketersediaan layanan kepada peserta didik yang layak dan
memadai dalam kuantitras maupun kualaitasnya. Mengingat
penyelengaraan sekolah terus mengalami perubahan dan
perkembangan , maka manajeman peserta didik yang ada
disekolah tersebut perlui melakukan inovasi yang sesuai
engan perubahan dan perkembangan yang ada , agare
kegiatan manajemen peserta didik bisa mendukung
keterlaksanaan program sekolah dan tercapai tujuan
pendidikan secara umum sebagaimana termaktub dalam UU
Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003.
B. TEST FORMATIF
I. Jawablah soal-soal berikut dengan memberi tanda
silang (x) pada huruf a, b, c, d pada jawaban yang
benar! (10 soal)
1. Manajemen berasal dari kata kerja to manage yang
berarti....
a. kaki dan berbuat
b. tangan dan melakukan
c. mengatur dan menggerakan
d. mulut dan beerbicara
2. Kebijaksanaan penerima peserta didik ini di buat
berdasarkan petunjuk-petunjuk yang di berikan oleh... .
a. kepala sekolah
b. guru-guru dan staf
c. dinas pendidikan kabupaten kota
d. kepala desa
3. Ada berapa macam sistem penerimaan peserta didik
baru...
a. 2
b. 4
c. 6
d. 9
4. Usia yang wajib diterima di sekolah dasar adalah....
a. 7 sampai 15
b. 4 sampai 9
c. 4 sampai 12
d. 7 sampai 12
5. Kepada siapakah penerimaan siswa baru diserahka....
a. guru
b. panitia penerimaan siswa baru
c. kepala sekolah
d. kepala komite
6. Ruang lingkup manajemen kesiswaan menurut
peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia nomor....
a. 45 tahun 2008
b. 22 tahun 2006
c. 39 tahun 2008
d. 12 tahun 2006
7. Kegiatan kokulikuler adalah...
a. Kegiatan di dalam jam pelajaran
b. Kegiatan di luar jam pelajaran
c. Kegiatan istirahat
d. Kegiatan berkelompok saat jam pelajaran
8. Bantuan yang diberikan kepada pesertadidik supaya
dia memperoleh kepercayaan diri untuk memperbaiki
tingkah lakunya di masa yang akan datang adalah
pengertian dari ... .
a. konseling
b. bimbingan
c. pribadi
d. keterbukaan
9. Yang termasuk salah satu nilai-nilai kehidupan yang
harus di pahami adalah...
a. nilai kehidupan di sekitarnya
b. membaca buku agama dan sejarah
c. etika pergaulan dan norma-norma di masyarakat
d. perbedaan pendapat dalam masyrakat
10. kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan pendidikan di
luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan dan potensi. Pengertian di atas menurut
peraturan menteri pendidikan nasional nomor...
a. 22 tahun 2006
b. 55 tahun 2008
c. 43 tahun 2006
d. 39 tahun 2008
DAFTAR PUSTAKA
Imron, Ali. (2004). Manajeman Peserta Didik Berbasis Sekolah.
Malang. Universitas Negeri Malang
Suryosubroto, B. (2004). Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta
Rineka Cipta
Tim Dosen Jurusan administrasi Pendidikan. (2005) Manajeman
Pendidikan bandung: Jurusan Administrasi FIB UPI
Undang undang RI no. 22 tahun 2oo6 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Departemen Pendidikan Nasional , (2000), Panduan Manajemen
Sekolah, Jakarta, direktorat Pendidikan Dasar dan menengah.
Mulyasa. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Rohiat. 2009. Manajemen Sekolah. Bandung: PT Refika Aditama